Anda di halaman 1dari 2

Prakarya kelas 7

Adapun prinsip kerajinan fungsi hias dan fungsi pakai hal-hal berikut.
1. Keunikan Bahan kerajinan
Sumber daya alam Indonesia yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan dasar kerajinan
tersedia sangat berlimpah.
Sumber daya alam yang dihasilkan laut berupa bebatuan, cangkang kerang, sisik ikan,
tulang ikan, dan tumbuhan laut. Sedangkan darat memiliki kekayaan alam di antaranya kayu,
logam, bebatuan, tanah liat, tumbuhan (serat), dan masih banyak lagi.
Bahan dasar yang digunakan sebagai kerajinan dapat berasal dari bahan alam bahan buatan,
bahan limbah organik, dan bahan limbah anorganik. Semua bahan dapat diperoleh dari alam,
maupun diolah sendiri, bahkan hingga memanfaatkan bahan limbah yang ada di lingkungan
sekitar.
Seorang perajin hanya memerlukan kreatifitas dan ketekunan untuk dapat menciptakan
sebuah produk kerajinan yang dapat dinikmati banyak orang dan bernilai jual.
Teknik yang digunakan di antaranya adalah teknik jahit, teknik ukir, teknik rajut, teknik
sulam, dan teknik lipat

2. Keterampilan Tangan
Dalam sejarahnya, istilah ‘ketukangan’ (keahlian tukang) atau perajin, dahulunya
merupakan proses kerja para tukang berkembang menjadi ‘kekriyaan’ (craftmanship). Pada
awalnya, pekerjaan yang dilakukan dengan tubuh dan tangan tanpa dibekali ilmu desain. Ini
semakin lama semakin berkembang menjadi kerja yang bersifat canggih, bahkan dapat melebihi
seorang seniman atau desainer.
Ketukangan atau perajin tidak terbatas pada keterampilan kerja tangan. Seorang yang
bekerja membuat produk-produk kerajinan umumnya disebut perajin. Perajin yang telah disebutkan
di atas adalah seorang profesional yang bekerja secara konsisten berkualitas tinggi dalam
menciptakan sebuah produk. Dalam hal ini sangat dibutuhkan keterampilan tangan dalam
mengerjakan pekerjaan manual yang bersifat praktik,
Prakarya kelas 8

Limbah organik memerlukan pengelolaan secara kreatif untuk dapat menghasilkan produk
kerajinan yang bernilai tinggi. Indonesia memiliki banyak bahan dasar limbah yang dapat dijadikan
karya kerajinan.
Produk kerajinan dari bahan limbah Indonesia yang beragam, kreatif, inovatif, dan selalu
berkembang telah dikenal di mancanegara. Oleh sebab itu Indonesia dikenal sebagai negara
eksportir terbesar kerajinan yang dibuat oleh tangan (handmade).
Limbah organik yang digunakan sebagai bahan dasar kerajinan, yaitu:
1 Limbah organik basah
Sampah yang mempunyai kandungan air cukup tinggi. Contohnya; kulit buah dan kulit sayuran
atau daun-daunan. Seperti; kulit jagung, kulit bawang, kulit buah/biji-bijian, jerami dan sebagainya.
Pengolahan limbah organik basah dapat dilakukan dengan cara pengeringan menggunakan
sinar matahari langsung hingga kadar air dalam bahan limbah organik habis. Selanjutnya limbah
dapat dicelup warna atau diberi pengawet agar kuat dan tahan lama, Bahan yang sudah kering
merupakan bahan baku yang nantinya dapat dibuat berbagai macam produk kerajinan.
2 Limbah organik kering
Sampah yang mempunyai kandungan air cukup rendah. Contohnya; kertas/kardus, kerang,
tempurung kelapa, sisik ikan, kayu, kulit telur, serbuk gergaji, dan sebagainya.
Hampir semua limbah organik kering dapat diolah kembali sebagai karya kerajinan, karena
sifatnya yang kuat dan tahan lama. Pengolahan limbah organik kering tidak perlu banyak persiapan,
karena sifatnya yang kering jenis limbah ini dapat langsung digunakan.
Sama halnya dengan bahan organic basah, proses bahan baku menjadi bahan yang siap pakai
apakah akan dicelup warna atau diberi pelapis agar kuat dan tahan lama, dan semuanya juga
dipengaruhi oleh tujuan pembuat karya.

Anda mungkin juga menyukai