PELAKSANAAN KONSTRUKSI

BANGUNAN AIR

Dosen :
Dr. Ir. Hari Nugroho, MT.
Arif Gunawan, ST., MT.

PEKERJAAN PERSIAPAN SESI 2 (KEDUA) 1

 Materi Sesi 2. :

1. Pengantar Manajemen Proyek dan Metode Pelaksanaan Proyek

2. Pekerjaan Persiapan Pelaksanaan Bangunan Air
3. Teknik Pelaksanaan Bangunan Utama /Bendung
4. Teknik Pelaksanaan Bangunan Penunjang (Kantong Lumpur/Intake)
5. Teknik Pelaksanaan Pekerjaan Tanggul Tanah
6. Teknik Pelaksanaan Beton secara umum
7. Ujian Tengah Semester
8. Teknik Pelaksanaan Pekerjaan Tanah secara umum
9. Pelaksanaan Pasangan batu/Plesteran untuk Bangunan Air
10. Pelaksanaan Bang Bagi /Sadap /Bagi-sadap
11. Pelaksanaan Saluran Irigasi (Primer/Sekunder/Tersier)
12. Pelaksanaan Pekerjaan Bendungan / Embung Sederhana
13. Pelaksanaan Bangunan Sungai sederhana (sheet pile/krib dll)
14. Ujian Akhir Semester

PEKERJAAN PERSIAPAN SESI 2 (KEDUA) 2

SESI 2

SELAMAT SORE ……
120 Menit Kedepan
Kita Memasuki
Sesi 2 (Kedua)

METODE PELAKSANAAN
PEKERJAAN PERSIAPAN

PEKERJAAN PERSIAPAN SESI 2 (KEDUA) 3

LINGKUP PEKERJAAN PERSIAPAN :

1.1. Perencanaan Site Plan

1.1.1. Kantor Proyek/Direksi Keet
1.1.2. Gudang Material Dan Peralatan
1.1.3. Base Camp Staf Proyek Dan Barak Pekerja
1.1.4. Los Kerja Besi Dan Kayu
1.1.5. Pagar Proyek
1.1.6. Jalan Kerja
1.1.7. Penempatan Alat Berat, Tower Crane, Dan Lift Bahan
1.1.8. Pembuatan Komponen Precast

1.2. Perhitungan Kebutuhan Sumber Daya

1.2.1. Kebutuhan Listrik Kerja
1.2.2. Kebutuhan Air Kerja

1.3. Pembuatan Shop Drawing (Gambar Kerja)

1.4. Pengadaan Material Untuk Pekerjaan Persiapan

1.5. Mobilisasi Peralatan

1.6. Pelaksanaan Di Lapangan untuk Pekerjaan Persiapan

PEKERJAAN PERSIAPAN SESI 2 (KEDUA) 4

CONTOH PEKERJAAN PERSIAPAN :

Contoh : Pekerjaan Persiapan

PEKERJAAN PERSIAPAN SESI 2 (KEDUA) 5

PEKERJAAN PERSIAPAN

 Awal pelaksanaan dari semua jenis pekerjaan sipil

 Hampir sama untuk semua jenis pekerjaan konstruksi
 Mempunyai peran yang besar dengan metode tepat, praktis,
cepat, dan aman, sangat membantu dalam penyelesaian
pekerjaan pada suatu proyek konstruksi.
 Target 3T yaitu tepat mutu /kualitas, tepat
biaya/jumlah/kuantitas dan tepat waktu sebagaimana
ditetapkan, dapat tercapai.
 Penerapan metode pelaksanaan konstruksi, tergantung
kondisi lapangan dan jenis proyek

PEKERJAAN PERSIAPAN SESI 2 (KEDUA) 6

PEK. PERSIAPAN DALAM PROYEK KONSTRUKSI

Meliputi :
 Perencanaan Site Plan

 Perhitungan Kebutuhan Sumber Daya

 Pembuatan Shop Drawing

 Pengadaaan Material untuk Pekerjaan Persiapan

 Mobilisasi Peralatan Pelaksanaan di Lapangan.

PEKERJAAN PERSIAPAN SESI 2 (KEDUA) 7

PERENCANAAN SITE PLAN

Fasilitas-fasilitas proyek yang dimaksud antara lain:

 Kantor Proyek/Direksi Keet
 Gudang Material dan Peralatan
 Base Camp Staf Proyek dan Barak Pekerja
 Los Kerja Besi dan Kayu
 Pos Jaga dan Pagar Kerja
 Jalan Kerja
 Penempatan Alat Berat, Tower Crane dan Lift Bahan
 Lokasi Pembuatan Komponen Precast
 Dll. sesuai kebutuhan.

PEKERJAAN PERSIAPAN SESI 2 (KEDUA) 8

HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM
PERENCANAAN SITE PLAN

 Menempatkan semua fasilitas proyek di luar dari bagian

denah proyek yang akan dikerjakan sedemikian rupa
agar tidak mengganggu pelaksanaan proyek.
 Menempatkan material, seperti: besi beton, kayu, panel
beton dan lainnya, dipisahkan sesuai dengan jenis dan
ukurannya, sehingga memudahkan penyimpanan dan
pengambilannya.
 Menempatkan material-material yang harus terlindung
dari cuaca, seperti: semen maupun material finishing
lainnya dalam gudang tertutup.
 Menempatkan alat-alat berat seperti tower crane pada
posisi yang strategis agar dapat menjangkau seluruh
areal kerja yang diperlukan.

PEKERJAAN PERSIAPAN SESI 2 (KEDUA) 9

HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM
PERENCANAAN SITE PLAN (lanjutan)
 Merencanakan jalur jalan kerja dan arus lalu lintasnya
secara benar agar tidak menimbulkan stagnasi lalu lintas,
baik lalu lintas material maupun manuver alat-alat berat.
 Menempatkan los kerja tidak jauh dari penumpukan
material.
 Menempatkan pos jaga yang tepat sehingga memudahkan
mengawasi seluruh kegiatan proyek.
 Merencanakan pagar proyek yang rapi dan
memperhitungkan estetika, namun tetap efisien.
 Menempatkan barak pekerja dan base camp staf proyek
yang tidak jauh dari lokasi proyek.

PEKERJAAN PERSIAPAN SESI 2 (KEDUA) 10

KANTOR DIREKSI/DIREKSI KEET

 Tempat bekerja bagi staf dari Kontraktor, Pengawas maupun

Pemilik Proyek dilengkapi ruang rapat, ruang pimpinan, mushola,
dan toilet.
 Besar kecilnya kantor proyek ini tergantung pada besarnya proyek
maupun jumlah staf yang bekerja.
 Mengutamakan kenyamanan dan memenuhi persyaratan
sebagai tempat kerja.
 Karena sifatnya tidak permanen, sebisa mungkin dibangun dengan
biaya semurah mungkin.
 Salah satu cara, adalah membuat konstruksi bangunan kantor yang
bisa digunakan berulang kali (sistem rakitan) untuk berbagai
proyek
 Mulai dengan ukuran luas 60 m2 hingga 200 m2, baik bertingkat
maupun tidak, sesuai dengan kebutuhan di lapangan.
 Konstruksinya : rangka baja untuk struktur atasnya, dinding : double
triplex atau plywood. Penutup atap: seng atau asbes, plafonnya :
plywood. Lantai : finishing keramik.

PEKERJAAN PERSIAPAN SESI 2 (KEDUA) 11

GUDANG MATERIAL

 Gudang peralatan berfungsi sebagai tempat penyimpanan

alat-alat ringan, seperti: vibrator untuk pemadatan beton,
mesin genset portable, alat-alat pengukuran (theodolit),
alat-alat untuk pekerjaan finishing (mesin potong keramik,
mesin bor), serta berbagai komponen peralatan lainnya.
 Persyaratan : Kondisinya harus dijaga agar tetap kering dan
tidak lembab. Karena kondisi gudang sangat mempengaruhi
kualitas bahan yang disimpan.
 Penyimpanan material seperti semen, harus diatur
sedemikian rupa. Sehingga material yang datang lebih dulu,
dapat diambil dan digunakan lebih awal.
 Dirancang dengan sistem rakitan sehingga dapat digunakan
berulang kali. Hanya saja, untuk bangunan gudang lantainya
tidak menggunakan keramik, tetapi hanya difinishing dengan
semen.

PEKERJAAN PERSIAPAN SESI 2 (KEDUA) 12

Direksi Keet dan Gudang Material

Direksi Keet Gudang Material

PEKERJAAN PERSIAPAN SESI 2 (KEDUA) 13

BASE CAMP STAF PROYEK

 Untuk Proyek-proyek yang berlokasi di luar kota, biasanya

diperlukan base camp sebagai tempat tinggal staf proyek dan
barak pekerja untuk tenaga kerja proyek.
 Dibangun tidak jauh dari lokasi proyek.
 Penempatan base camp staf proyek dibuat terpisah dengan
barak pekerja. Masing-masing dilengkapi dengan fasilitas
kamar mandi, toilet, dan dapur.
 Untuk base camp biasanya dilengkapi dengan fasilitas
tambahan, seperti televisi maupun fasilitas olah raga.
 Konstruksi bangunan base camp dan barak ini, dapat
menggunakan sistem rakitan. Kecuali, untuk daerah basah,
seperti kamar mandi dan toilet. Untuk dapur, dindingnya
dibuat dengan pasangan bata (tembok).
 Pada umumnya jika tidak dibangun akan menyewa rumah
penduduk sekitar proyek

PEKERJAAN PERSIAPAN SESI 2 (KEDUA) 14

BASE CAMP STAF PROYEK

PEKERJAAN PERSIAPAN SESI 2 (KEDUA) 15

BEDENG PEKERJA :

PEKERJAAN PERSIAPAN SESI 2 (KEDUA) 16

LOS KERJA BESI DAN KAYU

 Los kerja umumnya merupakan ruang terbuka tanpa

dinding
 Fasilitas ini dibangun untuk pekerjaan besi dan kayu.
 Los kerja besi : merupakan tempat untuk pemotongan
maupun pembekokan besi beton sesuai gambar kerja
(shop drawing) yang ada.
 Sementara itu, los kerja kayu : digunakan tempat
pembuatan bekisting dan pekerjaan kayu lainnya.

PEKERJAAN PERSIAPAN SESI 2 (KEDUA) 17

LOS KERJA KAYU DAN BESI

PEKERJAAN PERSIAPAN SESI 2 (KEDUA) 18

PAGAR PROYEK

 Untuk menjaga keamanan kerja

 Merupakan suatu keharusan
 Karena fungsinya sebagai pengaman, maka pagar harus
dibuat kokoh agar tidak mudah roboh.
 Di samping itu, untuk keserasian dengan lingkungan
sekitarnya, maka pagar proyek harus rapi, bersih dan
estetis.
 Konstruksi pagar proyek, biasanya dibuat dengan
menggunakan dinding seng dan didukung oleh tiang-tiang
besi atau kayu dan diikat dengan baut pengikat pada
jarak tertentu. Sehingga, konstruksinya kuat sebagai
pengaman proyek yang sedang dikerjakan.

PEKERJAAN PERSIAPAN SESI 2 (KEDUA) 19

PAGAR PROYEK

PEKERJAAN PERSIAPAN SESI 2 (KEDUA) 20

JALAN KERJA

 Dibuat untuk jalur lalu lintas kendaraan proyek : truk

material, truk mixer maupun untuk mobilisasi alat-alat berat,
seperti: tower crane, lift bahan, dan lainnya.
 Memperhitungkan arus keluar masuk kendaraan, tidak
stagnasi dan kemacetan yang berakibat dapat mengganggu
kelancaran pelaksanaan proyek.
 Konstruksi jalan kerja ini : sementara, namun tetap
memperhitungkan beban lalu lintas yang akan melewatinya.
Jalan kerja ini biasanya dibuat dengan perkerasan, baik
menggunakan sirtu maupun aspal.
 Sangat penting untuk proyek-proyek konstruksi sipil seperti
proyek irigasi, bendungan dan lainnya dimana transportasi
material cukup dominan.

PEKERJAAN PERSIAPAN SESI 2 (KEDUA) 21

JALAN KERJA :

PEKERJAAN PERSIAPAN SESI 2 (KEDUA) 22

PERHITUNGAN KEBUTUHAN SUMBER DAYA
 Sumber Daya Proyek : Sumber Daya Manusia, Kebutuhan Listrik
Proyek dan Air Kerja.
 Daya listrik yang diperlukan oleh proyek, meliputi:
 Penerangan
 Air Condition (AC)
 Peralatan Kerja, seperti: Tower Crane, Lift Bahan, Mesin Potong
Keramik, Bor, Bar Bender, Bar Cutter, Pompa Air, dan lainnya.
 Peralatan Kantor, seperti: Komputer, Plotter, Mesin fotokopi, dan lain-
lain.
 Air diperlukan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan sebagai
berikut:
 Toilet di Kantor Proyek
 Base Camp Staf
 Barak Pekerja
 Pencucian Kendaraan Proyek, Dump Truck, Concrete Mixer, dan
lainnya
 Perawatan Beton (Concrete Curing), termasuk Testing Beton

PEKERJAAN PERSIAPAN SESI 2 (KEDUA) 23

PEMBUATAN SHOP DRAWING

 Shop drawing atau gambar kerja, merupakan acuan bagi

pelaksanaan pekerjaan di lapangan. Dengan adanya gambar kerja,
maka pekerjaan lapangan menjadi mudah dilaksanakan dan
terkendali secara teknis, baik dari segi waktu maupun mutu kerja.

 Gambar kerja, harus sudah disiapkan dalam tahap awal proyek dan
mendapatkan pengesahan dari pihak Pengawas atau Konsultan
Perencana, sebelum dilaksanakan di lapangan.

 Shop drawing, disiapkan oleh Bagian Engineering berpedoman

pada desain kosntruksi dari Konsultan. Pembuatan shop drawing,
dewasa ini banyak dilakukan dengan komputer menggunakan
software Autocad, sehingga dapat mempercepat waktu
pembuatannya.

PEKERJAAN PERSIAPAN SESI 2 (KEDUA) 24

PENGADAAN MATERIAL UNTUK PEK. PERSIAPAN

 Untuk pekerjaan persiapan, belum begitu banyak

memerlukan material.

 Materi yang dibutuhkan terutama hanya untuk

kebutuhan pembuatan perakitan Kantor Proyek, Kantor
Konsultan dan Pengawas, Gudang, Barak Pekerja, Base
Camp Staf, Pagar Proyek, dan bangunan-bangunan yang
bersifat sementara lainnya.

PEKERJAAN PERSIAPAN SESI 2 (KEDUA) 25

MOBILISASI UNTUK PEK. PERSIAPAN

 Peralatan yang dimobilisasi pada tahap awal, adalah peralatan

yang diperlukan untuk membangun fasilitas-fasilitas proyek,
seperti: Kantor Proyek, Gudang, Stockyard (Gudang Terbuka),
dan bangunan-bangunan sementara lainnya. Pada tahap ini,
peralatan yang dibutuhkan masih terbatas pada peralatan-
peralatan ringan, seperti alat-alat untuk pengukuran.

 Mobilisasi alat-alat berat, seperti alat-alat pancang maupun

alat-alat bor untuk pekerjaan pondasi, mulai dilakukan setelah
tahapan pekerjaan persiapan selesai dan pengukuran
titik-titik pondasi telah ditetapkan.

PEKERJAAN PERSIAPAN SESI 2 (KEDUA) 26

PELAKSANAAN DI LAPANGAN

 Pekerjaan di lapangan dimulai dengan melakukan pengukuran

dan membuat patok ukur tetap yang akan menjadi pedoman
bagi pengukuran-pengukuran selanjutnya.
 Patok tetap ini, dibuat di luar garis bangunan yang akan
dibangun agar tidak hilang selama pelaksanaan.
 Tahap akhir pekerjaan pengukuran ini, yakni dilakukan
pengecekan kembali kebenarannya bersama-sama dengan
Konsultan Pengawas dan Konsultan Perencana.
 Setelah selesai, maka dilaksanakan pembuatan semua
fasilitas proyek yang diperlukan dimulai.

PEKERJAAN PERSIAPAN SESI 2 (KEDUA) 27

Site Installation

1. Site Office 2. Barak Pekerja

3. Musholla 4. Kantin Pekerja

DILARANG MASUK
YANG TIDAK BERKEPENTINGAN

5. Toilet Pekerja 6. Pintu Gerbang Proyek

PEKERJAAN PERSIAPAN SESI 2 (KEDUA) 28

Site Installation

7. Pagar Proyek 8. Pos Jaga

JALUR KENDARAAN MASUK/KELUAR
KONDISI RODA BERSIH

B C
A A

B C

1 3 4

10. Papan Nama Proyek

9. Wash Bay

11. Rumah Genset

12. Los Kerja Pabrikasi Besi

PEKERJAAN PERSIAPAN SESI 2 (KEDUA) 29

Bahan Konstruksi

Beton Ready Mix Besi Tulangan

Kawat Bendrat Kawat Anyam

30

PEKERJAAN PERSIAPAN SESI 2 (KEDUA)

Bahan Konstruksi

Semen Portland Polyfilm

Bata Triplek / Multiplek

31

PEKERJAAN PERSIAPAN SESI 2 (KEDUA)

Bahan Konstruksi

Tulangan Kaki Ayam Beton Decking

Sika Chapdur

Combextra GP
Calbond

Zat Additive
32

PEKERJAAN PERSIAPAN SESI 2 (KEDUA)

Bahan Konstruksi

Kayu Kaso 5/7 (Glugu) Multipleks

Kayu Balok 6/12 Hollo 4 x 4

33

PEKERJAAN PERSIAPAN SESI 2 (KEDUA)

Peralatan Konstruksi

Faktor – faktor yang harus diperhatikan dalam pemilihan

peralatan konstruksi :

1. Kapasitas Alat
2. Kebutuhan pelayanan
3. Kemudahan pemeliharaan yang dapat
dilakukan
4. Kemudahan untuk diangkut / dipindahkan

34

PEKERJAAN PERSIAPAN SESI 2 (KEDUA)

Peralatan Konstruksi

Tower Crane (TC) Theodolith

Waterpass (Levelling meter) Bar Cutter

35

PEKERJAAN PERSIAPAN SESI 2 (KEDUA)

Peralatan Konstruksi

Bar Bender Concrete Mixer Truk

Passangger Hoist Air Compressor

36

PEKERJAAN PERSIAPAN SESI 2 (KEDUA)

Peralatan Konstruksi

Concrete Pump Tower Crane

Scaffolding Steiger
37

PEKERJAAN PERSIAPAN SESI 2 (KEDUA)

Scaffolding

Main Frame Ladder frame

Cross brace base plate, U Head, join pin

38

PEKERJAAN PERSIAPAN SESI 2 (KEDUA)

Peralatan Konstruksi

Concrete Vibrator

Trowel Bucket Cor

39

PEKERJAAN PERSIAPAN SESI 2 (KEDUA)

PENGUKURAN UITZET

PEKERJAAN PERSIAPAN SESI 2 (KEDUA) 40

 PENGERTIAN UITZET
Pengukuran kembali setelah tahap perencanaan yang
dilakukan pada tahap pekerjaan konstruksi

Tujuannya :
Untuk mengetahui besarnya jumlah perubahan yang
terjadi pada tahap pelaksanaan dengan hasil
perencanaan yang telah disepakati, besarnya perubahan
akan dituangkan dalam dokumen perubahan berupa
laporan MC.0

PEKERJAAN PERSIAPAN SESI 2 (KEDUA) 41

Setting out/stake out

Melakukan pengukuran /pematokan hasil

dari perencanaan diterapkan ke lapangan
baik posisi horizontal (koordinat) maupun
vertikal (elevasi)

PEKERJAAN PERSIAPAN SESI 2 (KEDUA) 42

Uitzet / stake out

Ada 3 proses yang dilakukan dalam

kegiatan ini yaitu:
➢Kontrol horizontal (X,Y.), pada saluran dan
bangunan harus tepat pada posisi
planimetrisnya
➢Kontrol Vertikal (Z.), saluran dan bangunan
harus benar elevasinya
➢Kontrol Pelaksanaan Pekerjaan, Monitoring
konstruksi (cut and fill )

PEKERJAAN PERSIAPAN SESI 2 (KEDUA) 43

  Rencana Kerja

 Personil

 Peralatan

 Gambar Perencanaan

 Titik Kontrol

PEKERJAAN PERSIAPAN SESI 2 (KEDUA) 44

 PERALATAN PENGUKURAN
No. Jenis Alat Type Fungsi Keterangan
Pengukuran Sudut Sesuai dengan
1 Total Station
dan Jarak type
2 Theodolith T2 Pengukuran Sudut 1 detik

3 Theodolite T0 Pengukuran Sudut 1 menit

4 Meat Band/EDM Pengukuran Jarak
Automatc Pengukuran Beda
5 Orde 2
LevelWaterpass Tinggi
6 GPS “Garmin” Koordinat
Tempat kedudukan
7 Statif Aluminium alat
8 Reflektor Target Bacaan TS
Bak Ukur
9 Target bacaan
Aluminium
PEKERJAAN PERSIAPAN SESI 2 (KEDUA) 45
Alat Ukur Total Station

PEKERJAAN PERSIAPAN SESI 2 (KEDUA) 46

Peralatan Pengukuran Poligon
( TS)
PEKERJAAN PERSIAPAN SESI 2 (KEDUA) 47
Perlalatan Theodolith ( T 2 )

PEKERJAAN PERSIAPAN SESI 2 (KEDUA) 48

Peralatan Pengukuran Waterpass

PEKERJAAN PERSIAPAN SESI 2 (KEDUA) 49

Peralatan Theodolith ( T o )

PEKERJAAN PERSIAPAN SESI 2 (KEDUA) 50

 Titik Kontrol:

Kontrol horizontal
Patok-patok yang menunjukkan posisi / letak
sebenarnya dilapangan

Kontrol Vertikal

Patok dengan elevasi dan beda tinggi yang

ingin dibuat sesuai dengan rencana
Patok/papan bowplank:

Papan / patok untuk membantu pelaksanaan

pekerjaan sesuai dengan Sudut / slope yang
diinginkan.
PEKERJAAN PERSIAPAN SESI 2 (KEDUA) 51
Pemasangan Patok

 Bench Mark

 Control Point

 Patok Kayu
PEKERJAAN PERSIAPAN SESI 2 (KEDUA) 52
Pengukuran Sudut dan Jarak

PEKERJAAN PERSIAPAN SESI 2 (KEDUA) 53

Pengukuran Beda Tinggi

PEKERJAAN PERSIAPAN SESI 2 (KEDUA) 54

 SEKIAN &
TERIMAKASIH
PEKERJAAN PERSIAPAN SESI 2 (KEDUA) 55