Dosen Pengampu :
Tia Hetwisari, ST, MT
Ir. Bambang Sudarsono, MS
Disusun oleh
KELOMPOK 5
Nama Anggota :
1. Alfinda Ayu Putri Nur’aini 211004
2. Cavin SL Sianipar 211011
3. Dewi Fitriya 211012
4. Malikal Zikra 211023
5. Darul Dwi Ariyanto 211048
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
senantiasa melimpahkan segala nikmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan penyusunan “Proposal Usaha Produksi Paving Beton dan Roster”
dengan tepat waktu.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang turut serta
berperan dalam penyusunan Proposal ini, yaitu:
1. Bapak Ir. Bambang Sudarsono, MS., selaku dosen pembimbing dan pengampu
mata kuliah Kewirausahaan dan Etika Profesi;
2. Ibu Tia Hetwisari, S.T., M.T., selaku dosen pembimbing dan pengampu mata
kuliah Kewirausahaan dan Etika Profesi;
3. Teman-teman yang ikut berperan dalam proses pembuatan proposal, serta
keluarga dan pihak-pihak lain yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu.
Demikian Proposal Usaha Produksi Paving Beton dan Roster ini kami
susun, apabila masih terdapat kekurangan dalam penulisan proposal ini kami
memohon maaf. Sekian dan terima kasih.
(Kelompok 5)
PT. SAHITYA KARYA NISKALA
ii
DAFTAR ISI
iii
DAFTAR GAMBAR
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1
Gambar 1. 1 Lokasi Perusahaan berada di tengah tengah kawasan Industri
2
perencanaan bisnis yang matang sebelum memulai usaha dalam suatu bidang
usaha tertentu untuk memaksimalkan kesuksesan.
Bidang usaha perusahaan kami saat ini adalah usaha produksi yang bergerak
dalam dunia konstruksi. Dimana kami memproduksi paving block dan roster
dengan bahan-bahan terbaik pilihan dan mengolahnya dengan bantuan mesin
hidrolik dan mesin lainnya oleh tenaga kerja yang terampil dalam bidang
tersebut.
3
1.5 Gambaran Perkembangan Perusahaan
Untuk saat ini, perusahaan kami tengah berada dalam tahap perintisan.
Namun untuk kedepannya, perusahaan kami akan mengalami perkembangan
pesat, hal ini didasarkan pada beberapa peluang dari perusahaan kami, yaitu:
1. Perusahaan kami berlokasi di tengah salah satu kawasan industri di Jakarta
Barat yang merupakan Kota Administrasi dari Ibukota Negara. Hal ini akan
mendorong perusahaan untuk berkembang pesat dalam persaingan bisnis
industri di masa mendatang.
2. Inovasi produk kami yang menerapkan prinsip pembangunan berkelanjutan
(SDG’s) dimana kami memiliki inovasi terhadap paving block kami, yaitu
self healing paving block, yang akan menurunkan konsumsi semen dan
akhirnya dapat mengurangi dampak buruk terhadap lingkungan, akan
membuka peluang bisnis baru.
3. Harga produk yang relatif terjangkau dan variasi bentuk dan ukuran dari
produk kami yang beragam akan menjadi daya tarik bagi para konsumen.
4
BAB II
PROFIL PERUSAHAAN DEWASA INI
5
2. Misi
• Mengahsilkan produk paving blok, roster beton, dan bata ringan berkualitas
tinggi yang memenuhi standar internasional serta mampu memenuhi
kebutuhan pelanggan dengan baik.
• Terus melakukan penelitian dan pengembangan untuk menciptakan desain
paving block, roster beton, dan bata ringan yang lebih inovatif, efisien, dan
ramah lingkungan.
• Menjalin kemitraan yang kuat dengan pelanggan, pemasok, dan mitra bisnis
lainnya untuk memastikan kelangsungan bisnis yang baik.
• Mengembangkan tenaga kerja yang terampil dan berdikasi, serta
memberikan lingkungan kerja yang aman dan mendukung pertumbuhan
professional karyawan.
• Memenuhi tanggung jawab social Perusahaan dengan berkonstribusi p-ada
Masyarakat sekitar dan mendukung proyek-proyek keberlanjutan.
6
2.1.4 Struktur Organisasi Perusahaan
Dalam sebuah perusahaan, tentunya dibutuhkan struktur organisasi.
Struktur organisasi perusahaan ini dibuat untuk memudahkan proses
pengelolaan perusahaan agar perusahaan dapat berjalan secara optimal dan
visi misi perusahaan dapat tercapai. Berikut struktur organisasi PT. Sahitya
Karya Niskala:
2.2 Perizinan
Untuk membangun usaha harus mengajukan perizinan berbentuk
persetujuan atau izin dari pihak berwenang atas penyelenggaraan kegiatan
usaha. Sesuai UU no 17 tahun 2012 tentang perizinan membuka usaha baru,
maka ada bebarapa persyaratan yang harus dipenuhi untuk mendirikan usaha
produksi paving block dan roster ini. Beberapa dokumen perizinan yang di
butuhkan, yaitu:
7
Jenis perizinan yang di perlukan Keterangan
• NPWP perusahaan Gratis
• Izin AMDAL Gratis
• Surat Izin Perdagangan Usaha(SIUP) Gratis
• Surat Keterangan domosili usaha Gratis
Untuk perizinan seperti Surat Izin Perdagangan Usaha (SIUP) dan Surat
Keterangan Domisili Usaha dapat didaftarakan melalui Unit Pelaksanaan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Jakarta berhubung lokasi perusahaan
terdapat di wilayah DKI Jakarta.
8
1) Mixer Beton: Mixer beton digunakan untuk mencampur bahan-bahan
seperti pasir, kerikil, semen, dan air menjadi adukan beton yang homogen.
Mixer ini dapat berupa mixer drum atau mixer jenis lainnya.
2) Mesin Pencetak Paving Block: Mesin ini digunakan untuk mencetak
paving block dari adukan beton. Mereka bisa mencetak paving block dengan
berbagai desain dan ukuran.
3) Mesin Pemotong Blok: Mesin pemotong blok digunakan untuk memotong
paving block atau bata ringan menjadi ukuran yang diinginkan. Ini
memungkinkan untuk presisi dalam produksi.
4) Mesin Pembuat Roster Beton: Jika Anda juga memproduksi roster beton,
Anda memerlukan mesin khusus untuk mencetak roster beton dengan
berbagai pola.
5) Autoclave (untuk Bata Ringan): Jika Anda memproduksi bata ringan
berbasis aerasi, Anda akan memerlukan autoclave untuk proses pengeringan
dan pengerasan bata dengan uap panas.
6) Peralatan Pengepakan: Untuk mengemas produk akhir, Anda
memerlukan peralatan pengemasan seperti mesin pembungkus palet, mesin
pengepakan, dan labeler.
7) Alat Pengukur dan Pengendali Kualitas: Alat ini termasuk pengukur
kelembaban, kekuatan tekan beton, dan perangkat pengendalian kualitas
lainnya untuk memastikan produk Anda memenuhi standar.
8) Peralatan Penanganan Material: Ini termasuk alat-alat seperti conveyor
belt, crane, dan forklift untuk memindahkan bahan baku dan produk jadi di
dalam fasilitas produksi.
9) Peralatan Keselamatan dan Perlindungan: Ini termasuk peralatan
keselamatan seperti helm, pelindung mata, pelindung telinga, dan peralatan
perlindungan diri (APD) bagi pekerja.
10) Peralatan dan Mesin Pendukung: Ini termasuk kompresor udara,
generator listrik, dan peralatan lainnya yang dibutuhkan untuk menjalankan
operasi produksi.
9
2.3.3 Tenaga Kerja
Perusahaan yang bergerak di bidang penyediaan dan distribusi paving
block, roster beton, dan bata ringan membutuhkan berbagai jenis tenaga kerja
dengan beragam keterampilan teknis. Berikut adalah jenis-jenis tenaga kerja
yang dibutuhkan dan aspek teknis yang di butuhkan Perusahaan :
1) Operator Peralatan Produksi:
Aspek Teknis: Mereka harus terampil dalam mengoperasikan mesin pencetak
paving block, mesin pemotong blok, mixer beton, mesin pembuat roster
beton, atau peralatan produksi lainnya. Mereka juga harus tahu cara
melakukan perawatan dan perbaikan ringan pada peralatan tersebut.
2) Teknisi Pemeliharaan:
Aspek Teknis: Teknisi pemeliharaan bertanggung jawab untuk memastikan
bahwa semua peralatan produksi berfungsi dengan baik. Mereka harus
memiliki pemahaman yang mendalam tentang elektronik, mekanik, dan
sistem kontrol untuk melakukan pemeliharaan preventif dan perbaikan.
3) Karyawan Produksi:
Aspek Teknis: Karyawan produksi bertanggung jawab untuk mengikuti
petunjuk operasi yang tepat dalam pembuatan produk. Mereka harus
memahami proses produksi, mengukur bahan secara akurat, dan menjaga
kualitas produk sesuai dengan standar yang ditentukan.
4) Pengawas Produksi:
Aspek Teknis: Pengawas produksi harus memiliki pemahaman yang
mendalam tentang proses produksi dan peralatan yang digunakan. Mereka
memantau operasi produksi, memecahkan masalah teknis, dan memastikan
efisiensi produksi.
5) Pengendali Kualitas:
Aspek Teknis: Pengendali kualitas memerlukan pengetahuan yang kuat
tentang spesifikasi produk, metode pengujian, dan instrumen pengukuran.
Mereka harus dapat mengidentifikasi cacat produk dan memastikan produk
memenuhi standar kualitas.
10
6) Ahli Desain (jika diperlukan):
Aspek Teknis: Jika perusahaan Anda menciptakan desain paving block atau
roster beton khusus, Anda memerlukan ahli desain yang memiliki
keterampilan dalam perangkat lunak desain dan pemahaman tentang struktur
dan kekuatan material.
7) Staf Logistik dan Persediaan:
Aspek Teknis: Staf logistik harus memahami manajemen persediaan,
pemantauan stok, dan pengelolaan aliran barang dari produsen ke pelanggan.
Mereka juga dapat menggunakan perangkat lunak manajemen logistik.
8) Tenaga Penjualan dan Pemasaran:
Aspek Teknis: Tenaga penjualan dan pemasaran harus memahami produk
secara teknis, termasuk keunggulan, spesifikasi, dan aplikasi paving block,
roster beton, dan bata ringan. Mereka juga harus menguasai teknik pemasaran
dan komunikasi.
9) Staf Administrasi dan Keuangan:
Aspek Teknis: Staf administrasi dan keuangan harus memiliki pemahaman
tentang administrasi bisnis, manajemen keuangan, dan perangkat lunak
akuntansi yang digunakan untuk mengelola operasi perusahaan.
10) Pengawas Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3):
Aspek Teknis: Pengawas K3 harus terlatih dalam aspek-aspek keselamatan
kerja, penilaian risiko, dan tindakan darurat. Mereka harus memahami
peraturan dan praktik keselamatan yang relevan.
11
membatasi volume produksi. Menilai kapasitas ini penting untuk
merencanakan produksi yang efisien.
2) Siklus Produksi: Siklus produksi merujuk pada waktu yang diperlukan
untuk menghasilkan satu batch produk. Mempercepat siklus produksi dapat
meningkatkan volume operasi perusahaan.
3) Ketersediaan Bahan Baku: Aspek ini mencakup ketersediaan dan
pasokan bahan baku seperti pasir, kerikil, semen, atau bahan aditif.
Perusahaan harus memiliki rantai pasokan yang handal untuk memastikan
produksi berjalan lancar.
4) Tenaga Kerja: Jumlah dan keterampilan tenaga kerja memengaruhi
volume operasi. Memiliki tenaga kerja yang cukup dan terampil dapat
meningkatkan produksi.
5) Kapasitas Gudang: Gudang penyimpanan diperlukan untuk menyimpan
produk jadi sebelum distribusi. Kapasitas gudang harus cukup untuk
menampung volume produksi.
6) Kendaraan Pengiriman: Jumlah dan kapasitas kendaraan pengiriman
seperti truk pengangkut paving block atau bata ringan mempengaruhi
kemampuan perusahaan untuk mendistribusikan produk ke pelanggan.
7) Teknologi Produksi: Penggunaan teknologi modern seperti otomatisasi
produksi atau perangkat lunak manajemen produksi dapat meningkatkan
efisiensi dan volume operasi.
8) Kualitas Produk: Meskipun ini bukan faktor yang langsung terkait dengan
volume produksi, aspek ini memengaruhi kemampuan perusahaan untuk
menjual produknya. Kualitas produk yang baik dapat meningkatkan
permintaan dan volume penjualan.
9) Waktu Operasi: Menentukan jam kerja dan waktu operasi perusahaan.
Operasi non-stop atau jam kerja lebih lama dapat meningkatkan volume
produksi.
10) Proses Produksi yang Terstandarisasi: Memiliki proses produksi yang
terstandarisasi dan dokumentasi yang baik dapat meningkatkan efisiensi,
meminimalkan kesalahan, dan memungkinkan perusahaan untuk
meningkatkan volume dengan lebih baik.
12
11) Perencanaan Produksi: Perusahaan perlu memiliki perencanaan
produksi yang baik yang mempertimbangkan permintaan pelanggan, musim,
dan faktor-faktor lain yang memengaruhi volume operasi.
12) Manajemen Kualitas: Menjaga standar kualitas yang ketat dapat
meminimalkan produksi ulang atau pengeluaran yang tidak perlu dan
meningkatkan volume produksi yang sebenarnya
2.4 AspekPemasaran
Aspek pemasaran dari perusahaan ini, yang bergerak di bidang
penyediaan dan distribusi paving block dan roster beton adalah kunci untuk
mempromosikan produk kami, menarik pelanggan, dan membangun pasar.
Untuk menjelaskan aspek pemasaran dari Perusahaan kami, di bawah ini
adalah elemen utama dari aspek pemasaran PT.Sahitya Karya Niskala :
1. Segmentasi Pasar
Segmentasi Pasar adalah penelitian untuk menentukan bagaimana
perusahaan membagi pelanggan kelompok yang lebih kecil
berdasarkan karakteristik tertentu seperti usia, pendapatan, jenis
kelamin, strata sosial, dan lain-lain.
3. Analisa Pesaing
Analisa penting untuk dilakukan karena dapat memberi berbagai
keuntungan bagi perusahaan, yaitu:
Memperoleh insight untuk meningkatkan strategi bisnis.
Dengan mengetahui celah atau kelemahan pesaing,
Anda dapat mengetahui bagaimana strategi terbaik untuk
mengalahkan bisnis pesaing di pasar.
Membantu bisnis untuk bisa lebih unggul dari pesaing.
13
4. Promosi
Aspek pemasaran penting selanjutnya adalah promosi yaitu
serangkaian kegiatan untuk mengkomunikasikan produk, merek, atau
layanan bisnis kepada para pengguna.
Business Model Canvas Merupakan alat pembuat model bisnis
yang kini sangat popular dalam dunia keriwausahaan karena
kemampuannya dalam menggambarkan elemen inti dalam sebuah
bisnis dengan lebih mudah dalam satu lembar kanvas. Selain itu
keunggulan BMC adalah kemudahannya untuk diubah-ubah model
bisnis dengan cepat dan melihat implikasinya perubahan seuatu
elemen pada elemen bisnis yang lain.
Model Bisnis Canvas merupakan model bisnis yang dituang ke dalam
visual gambar dan dibagi menjadi 9 aspek bisnis yang meliputi:
1) Segmentasi Pasar (Customer Segments)
2) Proposisi Nilai (Value Proposition)
3) Saluran Distribusi (Channels)
4) Hubungan Pelanggan (Customer Relationships)
5) Sumber Pendapatan (Revenue Streams)
6) Sumber Daya Kunci (Key Resources)
7) Aktivitas Kunci (Key Activities)
8) Mitra Kunci (Key Partners)
9) Struktur Biaya (Cost Structure)
14
dan melakukan peramalan permintaan untuk menghindari kekurangan atau
kelebihan stok.
2) Manajemen Rantai Pasokan (Supply Chain Management):
Memastikan rantai pasokan yang lancar adalah krusial. Ini melibatkan
koordinasi dengan pemasok bahan baku, manajemen persediaan,
pengaturan pengiriman, dan pemantauan kualitas produk.
3) Manajemen Kualitas (Quality Management):
Memastikan produk yang disuplai memiliki kualitas yang konsisten
sangat penting. Ini melibatkan pengendalian kualitas di setiap tahap
produksi, pengujian produk, dan pengelolaan masalah kualitas yang
mungkin muncul.
4) Manajemen Keuangan (Financial Management):
Mengelola keuangan perusahaan dengan baik adalah aspek kunci dari
manajemen. Ini mencakup perencanaan anggaran, pemantauan pendapatan
dan pengeluaran, pengelolaan hutang, dan investasi keuangan.
5) Manajemen Penjualan dan Pemasaran (Sales and Marketing
Management):
Perusahaan perlu memiliki strategi penjualan dan pemasaran yang
efektif untuk memasarkan produk mereka. Ini termasuk pemahaman tentang
pelanggan target, penetrasi pasar, dan promosi produk.
6) Manajemen Operasional (Operational Management):
Memastikan efisiensi dalam operasi harian perusahaan adalah kunci. Ini
melibatkan perencanaan produksi yang baik, manajemen tenaga kerja,
pemantauan produktivitas, dan perbaikan proses kontinu.
7) Manajemen Sumber Daya Manusia (Human Resource Management):
Merekrut, melatih, dan mempertahankan tenaga kerja yang berkualitas
adalah penting. Manajemen SDM juga mencakup pengembangan karir
karyawan dan perencanaan suksesi.
8) Manajemen Proyek (Project Management):
Jika perusahaan terlibat dalam proyek-proyek khusus, seperti instalasi
produk atau proyek-proyek konstruksi, manajemen proyek yang efisien
diperlukan untuk memenuhi tenggat waktu dan anggaran.
15
9) Manajemen Risiko (Risk Management):
Perusahaan perlu mengidentifikasi, mengevaluasi, dan mengelola risiko
yang terkait dengan bisnisnya. Ini bisa termasuk risiko keuangan, risiko
operasional, dan risiko hukum.
10) Manajemen Lingkungan dan Keberlanjutan (Environmental and
Sustainability Management):
Dalam bisnis ini, keberlanjutan lingkungan seringkali menjadi
perhatian. Manajemen harus memastikan bahwa praktik bisnisnya
memenuhi peraturan lingkungan dan berupaya untuk mengurangi dampak
lingkungan negatif.
11) Manajemen Teknologi Informasi (Information Technology
Management):
Mengelola sistem teknologi informasi yang mendukung operasi
perusahaan adalah penting. Ini mencakup pemeliharaan infrastruktur TI,
keamanan data, dan penggunaan teknologi untuk meningkatkan efisiensi.
12) Manajemen Komunikasi dan Hubungan Publik (Communication and
Public Relations Management):
Membangun dan menjaga hubungan baik dengan pelanggan, pemasok,
dan pemangku kepentingan lainnya adalah penting. Manajemen komunikasi
efektif dapat memengaruhi citra perusahaan.
16
b. Biaya produksi (cost of goods sold/COGS).
Perusahaan perlu menghitung biaya produksi dari produk-produk yang
mereka suplai. Ini mencakup biaya bahan baku, tenaga kerja, mesin dan
peralatan, serta biaya overhead produksi lainnya,
c. Margin keuntungan kotor (Gross profit margin).
Gross profit margin adalah selisih antara pendapatan dan biayab produksi
sebagai persentase dari pendapatan. Ini menggambarkan efesiensi
Perusahaan dalam mengahsilkan produknya dan dapat memberikan
indikasi tentang potensi profitabilitasnya.
d. Biaya operasional (operating expenses).
Biaya operasional meliputi berbagai biaya yang terkait dengan operasional
sehari-hari Perusahaan, seperti gaji karyawan, biaya sewa, biaya listrik, dan
biaya administrasi. Pengendalian biaya operasional adalah kunci untuk
menjaga profitabilitas.
e. Laba bersih (net profit).
Laba bersih adalah selisih antara pendapatan total dan semua biaya,
termasuk biaya operasional. Ini adalah ukuran akhir profitabilitas
Perusahaan setelah mempertimbangkan semua pengeluaran.
f. Manajemen kas (cash management).
Perusahaan perlu mengelola kas dengan baikuntuk memastikan kelancaran
operasional. Ini mencukup pemantauan penerimaan dan pengeluaran kas
harian serta investasi kas yang mungkin diperlukan.
g. Analisis kredit pelanggan (credit analysis).
Perusahaan perlu memantau pembayaran pelanggan dan memastikan
bahwa kredit yang diberikan tidak menyebabkan risiko tidak tertagih (bad
debt).
h. Pengendalian stok (inventory control).
Stok paving block, roster beton, dan bata ringan adalah asset Perusahaan
yang signifikan, pengelola stok yang efisien dapat mengurangi biaya
penyimpanan dan resiko kelebihan stok atau kekurangan stok.
17
i. Investasi dalam aktiva tetap (capital expenditure).
Jika Perusahaan perlu memperluas atau meningkatkan kapasitas
produksinya. Hal ini akan memerlukan investasi dalam asset tetap seperti
mesin dan pabrik. Perencanaan dan pengelolaan investasi ini penting untuk
pertumbuhan jangka Panjang.
18