Anda di halaman 1dari 12

3.

2 Aspek Teknis
3.2.1 Sifat Proyek
1. Orientasi Distribusi: Proyek yang di jalankan oleh Perusahaan kami lebih berfokus
pada pengadaan, penyimpanan, dan distribusi material seperti paving blok dan roster
beton kepada pelanggan atau konsumen. Ini berarti Perusahaan kami akan berurusan
dengan logistik pengiriman, manajemen persediaan, dan pemenuhan pesanan secara
efisien.
2. Ketergantungan pada Pemasok: Perusahaan kami dalam bisnis ini yaitu supplier dan
distributor paving blok dan roster beton ini sangat tergantung pada pemasok kami
yang menyediakan material dengan kualitas yang baik dan dalam jumlah yang cukup.
Kualitas dan ketersediaan material akan sangat memengaruhi kinerja dari proyek
kami. Sehingga diharapkan hubungan baik antara kami PT. Sahitya Karya Niskala
selaku konsumen yang menerima bahan atau material yang menjadi kunci utama
dalam proyek dengan pemasok material kebutuhan dasar dari proyek kami ini tetap
terjalin dengan baik dan diharapkan dapat memberikan hasil baik kepada kami selaku
konsumen dan juga kepada penyedia material selaku pemasok sehingga keberhasilan
dan keberlanjutan dari proyek kami dapat terus berlangsung.
3. Kualitas Produk: Kualitas produk seperti paving blok dan roster beton sangat penting.
Proyek ini harus memiliki sistem pengujian mutu yang ketat untuk memastikan
produk yang dijual sesuai dengan standar dan spesifikasi yang diinginkan oleh
pelanggan. Berikut beberapa pengujian kualitas dan mutu yang Perusahaan kami
lakukan :
 Uji Kuat Tekan (Compressive Strength Test)
 Uji Penyerapan Air (Water Absorption Test)
 Uji Ketahanan Terhadap Cuaca (Weathering Test)
 Uji Ketahanan Terhadap Bahan Kimia (Chemical Resistance Test)
 Uji Dimensi dan Bentuk (Dimensional and Shape Test)
 Uji Daya Lepas (Bond Strength Test)
 Uji Tahan Goresan (Scratch Resistance Test)
 Uji Pengujian Suara (Sound Testing)
 Uji Ketahanan terhadap Beban Dinamis (Dynamic Load Test)
4. Pemasaran dan Penjualan: Meskipun fokus utama adalah distribusi, pemasaran dan
penjualan tetap penting untuk menarik pelanggan dan membangun hubungan bisnis
yang baik. Dengan itu PT. Sahitya Karya Niskala memiliki beberapa cara dalam
pemasaran produk kami :
 Memanfaatkan media sosial seperti: Instagram, youtube, dan facebook untuk
menarik pelanggan dan mempromosikan produk dari Perusahaan kami.
 Memanfaatkan website dan whatsapp agar pembeli dapat lebih mudah dalam
menghubungi kami.
 Memanfaatkan Pamflet dalam mempromosikan produk kami juga menjadi
salah satu cara yang efektif, dengan pamflet kami dapat memperkenalkan jenis
dari hasil produk kami, inovasi dari produk kami, kelebihan dari produk, harga
produk, dan juga informasi kontak kami.

5. Kepuasan Pelanggan: Mempertahankan kepuasan pelanggan adalah tujuan utama


dalam proyek ini. Hal ini mencakup pelayanan yang baik, pengiriman tepat waktu,
dan produk berkualitas. Dengan adanya pemantauan kepuasaan pelangggan kami
selaku supplier dan distributor paving blok dan roster beton jadi mengetahui aspek
mana yang menjadi kekurangan dari Perusahaan kami, apakah dari segi kualitas
produk, pemasaran dan penjualan atau hal yang lainnya yang dirasa menjadi
kekurangan dari perushaan kami, dengan adanya pemantauan kepuasan pelanggan di
harapkan ada nya masukan serta perubahan agar Perusahaan kami menjadi lebih baik
dalam menjadi supplier dan distributor paving blok dan roster beton.
3.2.2 Jenis dan jumlah produksi
 Jenis Produk :
1. Paving Blok
Paving blok adalah jenis produk yang digunakan untuk berbagai aplikasi di
sekitar bangunan dan lingkungan luar ruangan. Ada beberapa jenis produk
paving blok berdasarkan bentuk, ukuran, dan bahan pembuatannya.
Berikut beberapa adalah beberapa jenis produk paving blok yang
ditawarkan oleh Perusahaan kami :
a. Paving blok beton
Paving blok yang terbuat dari beton adalah yang paling umum dan
populer. Mereka tersedia dalam berbagai bentuk dan ukuran. Paving
blok beton bisa digunakan untuk jalan setapak, trotoar, halaman, dan
area parker.
b. Paving Blok Khusus/Custom
Ada juga paving blok yang dirancang khusus untuk tujuan tertentu,
seperti paving blok yang dirancang untuk area kolam renang, lantai
garasi, atau tangga luar ruangan.
 Jumlah Produksi :
PT. Sahitya Karya Niskala menjual paving blok dan roster beton per hari 400
buah dengan harga 1 buahnya Rp.3.000.00 dan menargetkan penjualan paling
minimum yaitu sebanyak 200 buah/hari dan minimal 400 buah/hari. Di luar itu
untuk jenis Paving blok dengan permintaan khusus di produksi sesuai
banyaknya permintaan dari konsumen.
3.2.3 Lokasi
Perusahaan ini berdiri sejak tahun 2023 dan berlokasi di JL Daan Mogot, Km
19, Bati Jaya, Batu Ceper, Kawasan Industri Daan Mogot Blok F/10,
RT.1/RW.1, Kecamatan Kalideres, Kota Jakarta Barat, Daerah Khusus Ibukota
Jakarta. Kami memilih Jakarta sebagai lokasi dari perusahaan kami, karena
Jakarta merupakan kota yang rawan dengan terjadinya banjir. Oleh karena itu,
kami disini untuk membantu mengurangi genangan air di Jakarta, dengan
produk dari kami yang mendukung konsep pembangunan berkelanjutan
(SDG’s). Untuk lokasi produksi paving blok dan roster beton Perusahaan kami
berada pada lokasi yang sama, kami menyediakan bangunan dimana bangunan
tersebut digunakan sebagai tempat produksi dari produk kami yaitu Paving
blok dan roster beton.
3.2.4 Bangunan
Bangunan tempat dari perusahaan paving blok dan roster beton adalah fasilitas
fisik di mana perusahaan tersebut menjalankan operasi produksi,
penyimpanan, dan administratifnya. Biasanya, bangunan ini dirancang khusus
untuk memenuhi kebutuhan industri konstruksi dan produksi material beton.
Beberapa komponen yang mungkin ada di dalamnya termasuk:

 Area Produksi: Tempat di mana paving blok dan roster beton ini diproduksi.
Ini termasuk mesin-mesin dan peralatan khusus yang digunakan dalam proses
produksi beton.
 Gudang Penyimpanan: Area untuk menyimpan bahan mentah, produk jadi,
dan peralatan produksi tambahan seperti cetakan beton.
 Ruang Administratif: Tempat untuk aktivitas administratif seperti manajemen,
penjualan, dan administrasi umum.
 Ruang Kualitas: Bagian ini mungkin digunakan untuk pengujian dan kontrol
kualitas produk beton sebelum dikirim ke pelanggan.
 Fasilitas Pendukung: Ini meliputi fasilitas seperti kantor keamanan, kantin,
toilet, dan fasilitas pendukung lainnya untuk karyawan.
3.2.5 Mesin dan Peralatan
Proses produksi paving beton dan roster beton melibatkan penggunaan berbagai jenis
mesin dan peralatan untuk mencampur, mencetak, mengeringkan, dan memproses
beton. Berikut adalah beberapa mesin dan peralatan yang umumnya digunakan dalam
produksi paving beton dan roster beton:
1) Mesin Pengaduk Beton (Concrete Mixer):Mesin ini digunakan untuk
mencampur bahan-bahan seperti pasir, kerikil, semen, dan air untuk membuat
campuran beton yang homogen. Ada berbagai jenis mesin pengaduk, termasuk
mesin pengaduk drum, mesin pengaduk planet, dan mesin pengaduk siklon.
2) Mesin Pengaduk Beton (Concrete Mixer):
Mesin ini digunakan untuk mencampur bahan-bahan seperti pasir, kerikil,
semen, dan air untuk membuat campuran beton yang homogen. Ada berbagai
jenis mesin pengaduk, termasuk mesin pengaduk drum, mesin pengaduk
planet, dan mesin pengaduk siklon.
3) Mesin Pencetak Paving Beton (Concrete Paver Block Machine):
Mesin ini digunakan untuk mencetak paving blok dari campuran beton.
Mereka tersedia dalam berbagai kapasitas dan konfigurasi, termasuk mesin
cetak otomatis dan semi otomatis.
4) Mesin Pencetak Roster Beton (Concrete Roof Tile Machine):
Mesin ini digunakan untuk mencetak roster beton dalam berbagai bentuk dan
ukuran. Mereka dapat menghasilkan roster beton dengan tekstur dan desain
yang beragam.
5) Mesin Pemotong Beton (Concrete Cutting Machine):
Mesin pemotong beton digunakan untuk memotong paving blok dan roster
beton menjadi ukuran yang diinginkan. Mesin pemotong dapat beroperasi
dengan bertenaga listrik atau bertenaga mesin bensin.
6) Mesin Pemadat Beton (Concrete Compactor):
Mesin pemadat digunakan untuk memadatkan paving blok dan roster beton
yang telah dicetak. Mereka dapat berupa mesin pemadat plat atau mesin
pemadat roller.
7) Oven Pengering (Drying Oven):
Paving blok dan roster beton perlu dikeringkan setelah pencetakan untuk
mencapai kekuatan yang diinginkan. Oven pengering digunakan untuk proses
pengeringan ini.
8) Mesin Pencuci Beton (Concrete Washer):
Setelah proses pencetakan dan pengeringan, paving blok dan roster beton
dapat dicuci untuk menghilangkan debu dan residu lainnya. Mesin pencuci
beton digunakan untuk membersihkan produk.
9) Mesin Pengecatan (Painting Machine):
Jika paving blok dan roster beton perlu dicat untuk tujuan estetika atau
perlindungan, mesin pengecatan digunakan untuk menerapkan lapisan cat.
10) Peralatan Pemindahan Material (Material Handling Equipment):
Termasuk forklift, conveyor, dan alat pemindahan material lainnya yang
digunakan untuk mengangkut bahan baku dan produk jadi di seluruh pabrik.
11) Mesin Pemecah Batu (Stone Crusher):
Untuk produksi agregat dari batu, mesin pemecah batu digunakan untuk
menghancurkan batu menjadi ukuran yang diperlukan.
12) Peralatan Pengujian Mutu (Quality Testing Equipment):
Peralatan seperti mesin uji kuat tekan, alat uji penyerapan air, dan alat uji
ketahanan cuaca digunakan untuk menguji mutu produk sebelum dikirim ke
pasar.
13) Peralatan Keselamatan dan Perlindungan Lingkungan (Safety and
Environmental Protection Equipment):
Peralatan keselamatan, seperti helm, kacamata pelindung, dan alat pemadam
api, serta peralatan untuk mengelola limbah dan polusi lingkungan, sangat
penting dalam produksi beton.
3.2.6 Layout Proses
Layout proses pembuatan paving blok dan roster beton dapat bervariasi
tergantung pada skala operasi, teknologi yang digunakan, dan preferensi perusahaan.
Namun, berikut adalah gambaran umum tentang bagaimana layout proses produksi
paving blok dan roster beton bisa diatur:
1) Area Penerimaan Bahan Baku:
Bahan baku seperti pasir, kerikil, semen, dan bahan tambahan lainnya diterima
di area ini. Bahan baku diperiksa untuk memastikan kualitasnya dan kemudian
disimpan dalam silo atau area penyimpanan yang sesuai.
2) Mesin Pengaduk Beton (Concrete Mixer Area):
Mesin pengaduk beton terletak di area ini, di mana bahan baku dicampur
untuk membentuk campuran beton. Mesin pengaduk beton dapat ditempatkan
secara tetap atau mobile, tergantung pada kebutuhan produksi.
3) Area Pencetakan Paving Blok dan Roster Beton:
Pada area ini, mesin pencetak paving blok dan roster beton ditempatkan.
Campuran beton dimasukkan ke dalam mesin pencetak, yang kemudian
mencetak produk sesuai dengan desain yang diinginkan.
4) Pemadatan dan Pengeringan:
Setelah dicetak, paving blok dan roster beton memerlukan proses pemadatan
untuk menghilangkan gelembung udara dan pengeringan untuk
menghilangkan kelebihan kelembaban. Area ini mungkin mencakup
penggunaan mesin pemadat dan oven pengering.
5) Mesin Pemotong Beton (Concrete Cutting Area):
Setelah pengeringan, paving blok dan roster beton dapat dipotong menjadi
ukuran yang diinginkan menggunakan mesin pemotong beton. Area ini
dilengkapi dengan mesin pemotong yang sesuai.
6) Pengujian Mutu (Quality Testing Area):
Area ini digunakan untuk melakukan pengujian mutu terhadap produk-produk
seperti uji kuat tekan, uji penyerapan air, dan pengujian lainnya. Produk yang
lulus uji mutu akan dipindahkan ke area penyimpanan produk jadi.
7) Area Penyimpanan Produk Jadi:
Produk jadi yang telah lulus pengujian mutu akan disimpan dalam area ini
sebelum siap untuk dikemas dan dikirim kepada pelanggan. Produk yang
selesai harus ditempatkan secara teratur dan aman untuk mencegah kerusakan.
8) Peralatan Keselamatan dan Perlindungan Lingkungan:
Area ini harus dilengkapi dengan peralatan keselamatan seperti alat pemadam
api, pelindung mata, helm, dll., serta fasilitas perlindungan lingkungan yang
sesuai.
9) Pusat Kontrol dan Manajemen:
Tempat pusat kontrol di mana produksi dapat dipantau dan diatur. Informasi
produksi dan kualitas dapat dianalisis di sini.
10) Kantor dan Ruang Pelayanan:
Area ini digunakan untuk administrasi, manajemen, pertemuan, dan layanan
pelanggan.
11) Peralatan Material Handling:
Forklift dan alat pemindahan material lainnya digunakan untuk mengangkut
bahan baku dan produk jadi di seluruh pabrik.
12) Area Parkir dan Akses Transportasi:
Area ini digunakan untuk parkir kendaraan dan kendaraan pengiriman, serta
akses transportasi ke dan dari pabrik.
3.2.7 Proses Produksi
Proses produksi paving blok dan roster beton melibatkan serangkaian tahap
yang mencakup pencampuran bahan baku, pencetakan, pengeringan,
pemotongan, dan pengujian mutu. Berikut adalah langkah-langkah umum
dalam proses produksi paving blok dan roster beton:
1) Pencampuran Bahan Baku:
Proses dimulai dengan pencampuran bahan baku seperti pasir, kerikil, semen,
air, dan aditif lainnya dalam mesin pengaduk beton. Tujuannya adalah
menciptakan campuran beton yang homogen dan konsisten.
2) Pencetakan Paving Blok dan Roster Beton:
Campuran beton yang sudah dicampur kemudian diumpankan ke mesin
pencetak paving blok atau roster beton. Mesin pencetak menghasilkan produk
dengan bentuk dan desain yang diinginkan sesuai dengan cetakan yang
digunakan.
3) Pemadatan:
Produk yang baru dicetak kemudian dipadatkan untuk menghilangkan
gelembung udara di dalam beton dan memastikan kekuatan yang optimal. Ini
biasanya dilakukan dengan menggunakan mesin pemadat atau mesin pemadat
plat.
4) Pengeringan:
Paving blok dan roster beton yang telah dicetak dan dipadatkan perlu
dikeringkan untuk mencapai kekuatan yang diinginkan. Ini dapat dilakukan
dengan meletakkan produk di dalam oven pengering atau ruang khusus dengan
kondisi pengeringan yang terkendali.
5) Pemotongan:
Setelah produk kering, paving blok dan roster beton mungkin perlu dipotong
menjadi ukuran yang diinginkan. Mesin pemotong beton digunakan untuk
tugas ini, dan produk yang sudah dipotong diperiksa untuk memastikan tepi
yang rata.
6) Pengujian Mutu:
Produk yang telah selesai diproduksi akan menjalani pengujian mutu. Ini
mencakup uji kuat tekan, uji penyerapan air, uji ketahanan cuaca, dan
pengujian lainnya untuk memastikan produk memenuhi standar kualitas yang
ditetapkan.
7) Pengecatan (Opsional):
Jika produk paving blok atau roster beton perlu dicat untuk tujuan estetika atau
perlindungan, lapisan cat dapat diterapkan pada tahap ini.
8) Pengemasan dan Penyimpanan Produk Jadi:
Produk yang telah lulus pengujian mutu dikemas dan disimpan dalam kemasan
yang sesuai. Mereka dapat disimpan dalam area penyimpanan produk jadi
yang aman dan kering hingga siap untuk dikirim kepada pelanggan.
9) Distribusi:
Produk jadi diangkut menggunakan truk atau alat transportasi lainnya ke
pelanggan atau lokasi proyek konstruksi.
3.2.8 Kapasitas Produksi
Kapasitas produksi paving blok dan roster beton dapat sangat bervariasi tergantung
pada berbagai faktor, termasuk ukuran pabrik, peralatan yang digunakan, tenaga
kerja, dan tingkat otomatisasi. Kapasitas produksi juga dapat disesuaikan sesuai
dengan permintaan pelanggan dan permintaan pasar. Berikut adalah beberapa faktor
yang memengaruhi kapasitas produksi:
1) Ukuran Pabrik:
Pabrik produksi yang lebih besar cenderung memiliki kapasitas produksi yang
lebih besar. Pabrik yang lebih besar biasanya memiliki lebih banyak mesin
pencetak dan peralatan pengolahan yang dapat menghasilkan produk lebih
banyak dalam waktu yang sama.
2) Peralatan dan Teknologi:
Mesin pencetak dan peralatan produksi yang lebih canggih dan efisien dapat
meningkatkan kapasitas produksi. Mesin otomatis cenderung lebih cepat dan
lebih konsisten dalam mencetak produk.
3) Jenis Produk:
Jenis produk yang diproduksi juga dapat mempengaruhi kapasitas produksi.
Beberapa produk mungkin memerlukan lebih banyak waktu dan tenaga kerja
dalam proses produksi daripada yang lain.
4) Tenaga Kerja:
Jumlah dan keterampilan tenaga kerja yang tersedia di pabrik dapat
memengaruhi kapasitas produksi. Tenaga kerja yang terlatih dengan baik dapat
meningkatkan efisiensi produksi.
5) Jadwal Kerja:
Lama waktu produksi setiap hari dan jumlah hari kerja dalam seminggu juga
akan memengaruhi kapasitas produksi. Beberapa pabrik mungkin beroperasi
24 jam sehari, sementara yang lain hanya beroperasi dalam waktu tertentu.
6) Kemampuan Pasokan Bahan Baku:
Ketersediaan dan pasokan bahan baku seperti semen, pasir, kerikil, dan aditif
dapat membatasi kapasitas produksi. Pabrik perlu memastikan pasokan bahan
baku yang cukup untuk menjalankan produksi dengan lancar.
7) Kualitas Produk:
Jika kualitas produk harus dijaga dengan sangat ketat, maka kapasitas
produksi mungkin dibatasi karena waktu dan sumber daya yang diperlukan
untuk pengujian mutu yang teliti.
8) Permintaan Pasar:
Kapasitas produksi juga dapat disesuaikan dengan permintaan pasar. Saat
permintaan tinggi, pabrik dapat meningkatkan produksi, dan sebaliknya saat
permintaan rendah, produksi dapat dikurangi atau dihentikan sementara.
3.2.9 Bahan Baku atau Bahan Penolong
Paving blok dan roster beton dibuat dari berbagai bahan baku dan bahan penolong
yang dirancang untuk menciptakan campuran beton yang kuat dan tahan lama.
Berikut adalah beberapa bahan baku dan bahan penolong yang umum digunakan
dalam produksi paving blok dan roster beton:
 Bahan Baku :
1) Semen: Semen Portland adalah bahan dasar utama dalam pembuatan beton. Ini
berfungsi sebagai pengikat yang mengikat bahan-bahan lainnya bersama-
sama. Ada berbagai jenis semen, termasuk semen tipe I, tipe II, dan tipe III,
yang memiliki karakteristik berbeda.
2) Pasir: Pasir adalah bahan agregat halus yang digunakan dalam campuran
beton. Pasir digunakan untuk memberikan struktur dan tekstur yang tepat pada
campuran beton.
3) Kerikil: Kerikil adalah bahan agregat kasar yang memberikan ketahanan
mekanis pada beton. Ukuran dan jenis kerikil dapat bervariasi tergantung pada
desain produk akhir.
 Bahan Penolong dan Aditif:
1) Air: Air digunakan untuk mencampur semua bahan dan menciptakan
campuran beton yang bisa dicetak. Jumlah air yang digunakan harus
dikendalikan dengan hati-hati untuk mencapai konsistensi yang tepat.
2) Plastisizer/Aditif Superplastisizer: Aditif ini digunakan untuk meningkatkan
aliran beton, memudahkan pencetakan, dan mengurangi jumlah air yang
diperlukan tanpa mengorbankan kualitas campuran.
3) Pigmen Warna (Opsional): Jika produk paving blok dan roster beton
memerlukan warna tertentu, pigmen warna dapat ditambahkan ke campuran
untuk mencapai efek estetika yang diinginkan.
4) Serat Baja (Opsional): Serat baja dapat ditambahkan ke campuran beton untuk
meningkatkan kekuatan dan tahan lama beton.
5) Fiber Polipropilena (Opsional): Fiber polipropilena adalah serat sintetis yang
dapat ditambahkan untuk meningkatkan ketahanan retak dan tahan terhadap
pemuaian dan penyusutan.
6) Bahan Pengisi/Pengganti Agregat (Opsional): Dalam beberapa kasus, bahan
pengisi seperti abu terbang, abu batu, atau limbah industri dapat digunakan
sebagai pengganti sebagian dari agregat untuk mengurangi biaya atau dampak
lingkungan.
7) Penghambat Korosi (Opsional): Untuk produk yang akan digunakan di
lingkungan yang korosif, penghambat korosi dapat ditambahkan ke campuran
beton untuk melindungi struktur baja dalam dari korosi.
3.3.1 Tenaga Kerja
Tenaga kerja yang terlibat dalam produksi paving blok dan roster beton sangat
beragam dan mencakup berbagai peran dan tingkat keahlian. Berikut adalah
beberapa peran yang umumnya terlibat dalam industri ini:
1) Operator Mesin: Operator mesin bertanggung jawab untuk mengoperasikan
mesin pencetak paving blok dan roster beton serta mesin-mesin lain yang
digunakan dalam proses produksi. Mereka harus memastikan mesin berjalan
dengan baik dan memonitor kualitas produk yang dihasilkan.
2) Pekerja Pencetakan: Pekerja pencetakan adalah yang melakukan tugas
pencetakan langsung. Mereka mengisi cetakan dengan campuran beton,
meratakan permukaannya, dan mengeluarkan produk jadi dari cetakan setelah
pengeringan.
3) Teknisi Pemadatan: Teknisi pemadatan bertanggung jawab untuk memastikan
bahwa produk beton yang dicetak telah dipadatkan dengan baik untuk
menghilangkan gelembung udara dan mencapai kekuatan yang optimal.
Mereka dapat menggunakan mesin pemadat atau alat lainnya.
4) Pekerja Pemotongan: Pekerja pemotongan bertugas memotong paving blok
dan roster beton menjadi ukuran yang diinginkan menggunakan mesin
pemotong beton. Mereka juga memeriksa hasil pemotongan untuk memastikan
tepi yang rata.
5) Pengawas Produksi: Pengawas produksi adalah individu yang bertanggung
jawab atas pengawasan umum seluruh proses produksi. Mereka memantau
aliran kerja, kualitas produk, dan menjalankan tugas-tugas manajemen
lainnya.
6) Inspektur Kualitas: Inspektur kualitas bertugas untuk memeriksa dan menguji
produk paving blok dan roster beton untuk memastikan bahwa mereka
memenuhi standar kualitas yang ditetapkan. Ini termasuk uji kuat tekan, uji
penyerapan air, dan pengujian lainnya.
7) Operator Peralatan Tambahan: Pabrik produksi beton mungkin memiliki
peralatan tambahan seperti mesin pemotong logam, mesin pengecatan, atau
mesin pengemasan. Operator ini bertanggung jawab untuk mengoperasikan
peralatan ini sesuai dengan kebutuhan produksi.
8) Tenaga Kerja Pemeliharaan: Tenaga kerja pemeliharaan bertugas untuk
merawat dan memperbaiki mesin dan peralatan produksi saat diperlukan.
Mereka memastikan bahwa semua peralatan berfungsi dengan baik.
9) Manajemen dan Administrasi: Ini termasuk manajer pabrik, personel
administrasi, personel keuangan, dan personel sumber daya manusia yang
terlibat dalam manajemen operasional dan administrasi pabrik.
10) Tenaga Kerja Lainnya: Pabrik produksi beton juga dapat melibatkan tenaga
kerja lainnya seperti petugas kebersihan, pengemudi truk pengiriman, dan
petugas keamanan.

Anda mungkin juga menyukai