Anda di halaman 1dari 15

NHA 635

Biostatistik

SESI KE-2
Data, Tujuan, Prinsip, dan Penyajian Data,
Bentuk Penyajian Data Kuantitatif dan
Kualitatif, serta Tabel Frekuensi

DISUSUN OLEH:
Adam Astrada, Ns., MHS, CNS, DHSc., FACCWS

UNIVERSITAS ESA
1 UNGGUL | 2023
JUDUL TOPIK

A. CAPAIAN PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari modul ini, diharapkan mahasiswa mampu:
1. Memahami konsep data dalam konteks kesehatan dan mengidentifikasi
peran penting data dalam penelitian dan praktik kesehatan.
2. Menjelaskan prinsip-prinsip validitas dalam pengumpulan data dan
mengaplikasikannya dalam merancang instrumen pengumpulan data
yang tepat.
3. Memahami perbedaan antara data kuantitatif dan data kualitatif serta
mampu mengidentifikasi jenis data yang sesuai dengan pertanyaan
penelitian atau tujuan analisis.
4. Memahami pentingnya akurasi data dalam penelitian kesehatan dan
menerapkan prinsip-prinsip akurasi dalam pengumpulan dan pelaporan
data.

B. URAIAN MATERI
1) Pendahuluan

Modul ini akan membantu Anda memahami konsep dasar tentang data,
mengapa data penting dalam bidang kesehatan, tujuan pengumpulan data,
prinsip-prinsip yang harus diikuti dalam pengumpulan data, jenis-jenis data,
penyajian data kuantitatif dan kualitatif, serta cara membuat dan menggunakan
tabel frekuensi.

2) Data dalam Konteks Kesehatan

Data adalah kumpulan fakta, angka, atau informasi yang dapat digunakan
untuk analisis, penelitian, dan pengambilan keputusan. Dalam konteks
kesehatan, data sangat penting untuk memahami kondisi kesehatan individu

2
dan populasi, serta untuk merancang intervensi yang efektif. Data dalam
kesehatan dapat mencakup informasi seperti tingkat penyakit, pola makan,
perilaku kesehatan, dan lainnya.

3) Tujuan Pengumpulan Data

Tujuan utama pengumpulan data dalam bidang kesehatan adalah untuk:

• Memahami masalah kesehatan yang ada.

• Memantau perkembangan penyakit atau kondisi tertentu.

• Menilai efektivitas program kesehatan.

• Mengidentifikasi faktor risiko yang berkaitan dengan penyakit.

• Membantu dalam perencanaan dan evaluasi intervensi


kesehatan.

4) Prinsip-prinsip Pengumpulan Data

Prinsip-prinsip pengumpulan data adalah pedoman atau aturan dasar yang


harus diikuti saat mengumpulkan informasi atau data dalam penelitian atau
studi. Mematuhi prinsip-prinsip ini sangat penting untuk memastikan bahwa
data yang diperoleh akurat, andal, relevan, dan etis. Berikut adalah penjelasan
rinci tentang beberapa prinsip utama pengumpulan data:

a) Validitas:
Definisi: Validitas mengacu pada sejauh mana data yang dikumpulkan
benar-benar mengukur apa yang dimaksudkan untuk diukur. Dalam
konteks ini, data harus relevan dengan pertanyaan penelitian atau
tujuan pengumpulan data.

3
Contoh: Jika Anda ingin mengukur tingkat stres pada siswa,
pertanyaan yang diajukan dalam survei harus secara akurat
mencerminkan konsep stres, bukan konsep lain seperti kebahagiaan.

b) Reliabilitas:
Definisi: Reliabilitas mengacu pada tingkat keandalan dan konsistensi
data. Data yang dikumpulkan harus dapat dipercaya dan memberikan
hasil yang serupa jika pengukuran dilakukan berkali-kali.
Contoh: Dalam pengukuran berat badan pasien, alat pengukur yang
digunakan harus memberikan hasil yang konsisten jika diukur
beberapa kali.

c) Kepatuhan Privasi dan Etika


Definisi: Pengumpulan data harus mematuhi prinsip privasi dan etika.
Ini berarti melindungi privasi responden dan mematuhi pedoman etika
penelitian.
Contoh: Dalam wawancara medis, informasi pribadi pasien harus
dijaga kerahasiaannya sesuai dengan hukum dan etika medis.

d) Relevansi
Definisi: Data yang dikumpulkan harus relevan dengan pertanyaan
penelitian atau tujuan analisis. Data yang tidak relevan tidak hanya
membuang waktu tetapi juga dapat membingungkan hasil penelitian.
Contoh: Dalam penelitian tentang kualitas pelayanan kesehatan di
rumah sakit, informasi tentang kebiasaan tidur pasien mungkin tidak
relevan kecuali ada hubungannya dengan kualitas pelayanan.

e) Akurasi
Definisi: Akurasi mengacu pada tingkat ketepatan data yang
dikumpulkan. Data harus benar dan bebas dari kesalahan yang dapat
memengaruhi hasil analisis.

4
Contoh: Dalam pengukuran tekanan darah pasien, peralatan dan
metode pengukuran harus akurat untuk mendapatkan hasil yang tepat.

f) Spesifikasi Metode Pengumpulan Data


Definisi: Penting untuk menentukan metode yang tepat untuk
mengumpulkan data. Ini termasuk pemilihan instrumen pengumpulan
data, pengukuran yang digunakan, serta pendekatan penelitian yang
cocok.
Contoh: Jika Anda ingin mengumpulkan data tentang pola makan,
Anda harus memilih metode seperti wawancara atau kuesioner yang
sesuai untuk pertanyaan Anda.

g) Konsistensi:
Definisi: Data harus dikumpulkan dengan cara yang konsisten dari
waktu ke waktu dan antara berbagai pengumpul data jika ada lebih dari
satu. Ini mengurangi potensi bias dalam data.
Contoh: Jika Anda melakukan survei pada pasien di beberapa lokasi,
pastikan bahwa instruksi dan prosedur yang sama diterapkan untuk
setiap lokasi.

h) Pengambilan Sampel yang Representatif:


Definisi: Jika Anda menggunakan sampel daripada seluruh populasi,
pastikan bahwa sampel tersebut adalah representatif dari populasi
yang lebih besar untuk hasil yang lebih umum dapat diterapkan.
Contoh: Dalam penelitian epidemiologi, pemilihan sampel yang
mewakili kelompok usia, jenis kelamin, dan geografis yang beragam
dapat menghasilkan temuan yang lebih umum tentang penyakit.

Dalam semua tahap pengumpulan data, peneliti harus berusaha untuk


mematuhi prinsip-prinsip ini untuk memastikan bahwa data yang diperoleh

5
dapat diandalkan, bermakna, dan digunakan untuk membuat keputusan yang
tepat dalam konteks penelitian atau studi kesehatan.

5) Jenis-jenis Data dalam Penelitian Kesehatan

Ada dua jenis data utama dalam penelitian kesehatan:


a. Data Kuantitatif: Data yang diukur dalam bentuk angka, seperti tinggi badan,
berat badan, dan tekanan darah.
b. Data Kualitatif: Data yang bersifat deskriptif dan tidak diukur dalam bentuk
angka, seperti jenis kelamin, status merokok, dan pendidikan.

6) Penyajian Data Kuantitatif


Penyajian data kuantitatif adalah proses mengorganisir, menggambarkan, dan
memvisualisasikan data yang diukur dalam bentuk angka. Tujuan utama
penyajian data kuantitatif adalah untuk membantu pemahaman yang lebih baik
tentang pola, hubungan, dan distribusi data. Berikut ini adalah beberapa teknik
dan metode yang digunakan untuk penyajian data kuantitatif secara rinci:

a) Tabel Data:
Tabel data adalah cara yang paling umum digunakan untuk menyajikan
data kuantitatif. Tabel biasanya terdiri dari beberapa kolom yang
menggambarkan variabel atau atribut yang diukur dan beberapa baris yang
mewakili unit atau kasus yang diamati.

b) Grafik atau Diagram:


Grafik dan diagram adalah alat visual yang efektif untuk menyajikan data
kuantitatif. Mereka membantu memvisualisasikan pola data dengan lebih
jelas daripada tabel.
Contoh: Berikut adalah beberapa jenis grafik yang digunakan untuk
penyajian data kuantitatif:

6
• Histogram: Digunakan untuk menunjukkan distribusi frekuensi data
kontinu.

• Diagram Batang: Digunakan untuk membandingkan kategori atau


variabel diskrit.

• Diagram Lingkaran: Digunakan untuk menunjukkan proporsi atau


persentase dari keseluruhan.

c) Diagram Pencar (Scatter Plot):


Diagram pencar digunakan untuk menunjukkan hubungan antara dua
variabel kuantitatif. Titik-titik pada diagram tersebut mewakili data individu
dan membantu mengidentifikasi pola hubungan.
Contoh: Dalam penelitian epidemiologi, diagram pencar dapat digunakan
untuk menunjukkan hubungan antara usia pasien dan tingkat penyakit
tertentu.

d) Diagram Kotak (Box Plot):


Diagram kotak adalah visualisasi yang digunakan untuk menunjukkan
distribusi data serta menyoroti nilai-nilai ekstrim (outliers) jika ada.
Contoh: Diagram kotak dapat digunakan untuk menunjukkan distribusi skor
tes di antara sekelompok siswa, serta menyoroti skor-skor yang signifikan.

e) Diagram Garis (Line Plot):


Diagram garis digunakan untuk menunjukkan perubahan nilai data seiring
waktu atau variabel lainnya. Ini berguna untuk melacak tren.
Contoh: Dalam penelitian yang melibatkan data suhu harian selama
beberapa bulan, diagram garis dapat menunjukkan fluktuasi suhu
sepanjang waktu.

7
f) Tabel Pivot:
Tabel pivot adalah alat yang berguna untuk merangkum data kuantitatif
yang kompleks dalam tabel yang lebih ringkas dan mudah dibaca.
Contoh: Dalam penelitian pasar, tabel pivot dapat digunakan untuk
merangkum data penjualan berdasarkan berbagai kategori seperti produk,
wilayah, dan waktu.

Penting untuk memilih metode penyajian data yang sesuai dengan jenis data
yang Anda miliki dan tujuan analisis Anda. Penyajian data yang efektif akan
membantu audiens memahami temuan Anda dengan lebih baik dan
mendukung pengambilan keputusan yang tepat dalam konteks penelitian atau
analisis data kuantitatif.

7) Penyajian Data Kualitatif

Data kualitatif dapat disajikan dalam bentuk tabel atau dengan menggunakan
narasi deskriptif. Pemilihan metode tergantung pada jenis data dan tujuan
analisis.
a) Narasi Deskriptif: Dalam beberapa kasus, data kualitatif dapat disajikan
melalui narasi deskriptif atau laporan tertulis. Ini adalah cara yang paling
fleksibel untuk menjelaskan temuan kualitatif secara rinci. Misalnya,
dalam penelitian tentang pengalaman pasien yang menjalani terapi
psikoterapi, penelitian tersebut dapat disajikan melalui laporan naratif
yang menggambarkan pengalaman unik setiap pasien.

Contoh Narasi Deskriptif:

"Hasil penelitian menunjukkan bahwa pasien-pasien yang menjalani


terapi psikoterapi merasa lebih percaya diri dan mengalami peningkatan

8
dalam kualitas hidup mereka. Mereka menggambarkan perubahan
positif dalam pola pikir dan perasaan mereka seiring berjalannya waktu."

b) Word Clouds: Word clouds adalah visualisasi yang menggambarkan


frekuensi kata-kata atau frasa dalam teks. Mereka dapat digunakan
untuk menyoroti kata-kata kunci atau tema yang sering muncul dalam
data kualitatif. Misalnya, dalam analisis wawancara dengan pasien
tentang persepsi mereka terhadap pelayanan kesehatan, word cloud
dapat menyoroti kata-kata seperti "kualitas," "pelayanan," dan "dokter."
Contoh Word Cloud:

[Gambar Word Cloud dengan kata-kata "kualitas," "pelayanan," "dokter,"


dst.]

8) Tabel Frekuensi

Tabel frekuensi adalah alat yang berguna untuk merangkum data kualitatif. Ini
menggambarkan seberapa sering setiap nilai muncul dalam dataset.
Contoh tabel data frekuensi:

9
9) Contoh Penggunaan Tabel Frekuensi

Misalkan Anda ingin mengetahui berapa banyak pasien dalam sebuah klinik
yang memiliki penyakit tertentu. Anda dapat menggunakan tabel frekuensi
untuk menyajikan informasi ini dengan rapi.

10) Referensi

Untuk mendalami topik ini lebih lanjut, Anda dapat merujuk ke sumber-sumber
berikut:

Agresti, A., & Finlay, B. (2018). Statistical Methods for the Social Sciences.
Pearson.
Babbie, E. R. (2016). The Practice of Social Research. Cengage Learning.
Dawson, C. (2018). Introduction to Research Methods: A Practical Guide for
Anyone Undertaking a Research Project. How To Books.
Salkind, N. J. (2017). Statistics for People Who (Think They) Hate Statistics.
Sage Publications.

11) Soal Latihan - Bagian 1 (Pilihan Ganda)

1. Apa definisi data dalam konteks kesehatan?


a) Sekumpulan kata-kata
b) Sekumpulan fakta dan angka
c) Sekumpulan hewan peliharaan
d) Sekumpulan warna-warni

10
2. Apa tujuan utama pengumpulan data dalam bidang kesehatan?
a) Menyebarkan informasi
b) Meningkatkan keuntungan
c) Memahami masalah kesehatan
d) Menjual produk kesehatan

3. Apa prinsip validitas dalam pengumpulan data?


a) Data harus akurat dan bebas dari kesalahan
b) Data harus relevan dengan pertanyaan penelitian
c) Data harus mengukur apa yang dimaksudkan untuk diukur
d) Data harus dapat diandalkan dan konsisten

4. Apa perbedaan antara data kuantitatif dan data kualitatif?


a) Data kuantitatif diukur dalam bentuk angka, sementara data kualitatif
bersifat deskriptif.
b) Data kuantitatif bersifat deskriptif, sementara data kualitatif diukur
dalam bentuk angka.
c) Keduanya sama, tidak ada perbedaan.
d) Data kuantitatif dan kualitatif tidak ada dalam penelitian kesehatan.

5. Bagaimana data kuantitatif biasanya disajikan?


a) Dalam bentuk tabel frekuensi
b) Dalam bentuk narasi deskriptif
c) Dalam bentuk grafik seperti histogram atau diagram batang
d) Dalam bentuk diagram lingkaran

6. Apa penggunaan tabel frekuensi dalam penelitian kualitatif?


a) Menyajikan data kuantitatif
b) Merangkum data kualitatif

11
c) Mengukur validitas data
d) Mengevaluasi efektivitas program kesehatan

7. Mengapa akurasi data sangat penting dalam penelitian kesehatan?


a) Karena data yang akurat tidak diperlukan dalam penelitian kesehatan.
b) Karena data yang akurat dapat digunakan untuk membuat laporan
yang menarik.
c) Karena data yang akurat diperlukan untuk pengambilan keputusan
yang tepat dalam bidang kesehatan.
d) Karena data yang akurat hanya penting untuk publikasi ilmiah.

8. Apa fungsi utama grafik dalam penyajian data kuantitatif?


a) Membuat data terlihat lebih kompleks
b) Membuat data sulit dimengerti
c) Membantu memahami pola dan distribusi data
d) Tidak ada manfaat dalam penggunaan grafik

9. Data apa yang lebih cocok disajikan dalam bentuk tabel frekuensi?
a) Data kuantitatif
b) Data kualitatif
c) Data grafik
d) Data narasi

10. Apa yang dimaksud dengan prinsip reliabilitas dalam pengumpulan data?
a) Data harus mengukur apa yang dimaksudkan untuk diukur.
b) Data harus relevan dengan pertanyaan penelitian.
c) Data harus dapat diandalkan dan konsisten.
d) Data harus disajikan dalam bentuk tabel frekuensi.

12
Berikut adalah kunci jawaban untuk soal-soal tersebut:

1. Apa definisi data dalam konteks kesehatan?


Jawaban: b) Sekumpulan fakta dan angka
2. Apa tujuan utama pengumpulan data dalam bidang kesehatan?
Jawaban: c) Memahami masalah kesehatan
3. Apa prinsip validitas dalam pengumpulan data?
Jawaban: c) Data harus mengukur apa yang dimaksudkan untuk diukur
4. Apa perbedaan antara data kuantitatif dan data kualitatif?
Jawaban: a) Data kuantitatif diukur dalam bentuk angka, sementara data
kualitatif bersifat deskriptif.
5. Bagaimana data kuantitatif biasanya disajikan?
Jawaban: c) Dalam bentuk grafik seperti histogram atau diagram batang
6. Apa penggunaan tabel frekuensi dalam penelitian kualitatif?
Jawaban: b) Merangkum data kualitatif
7. Mengapa akurasi data sangat penting dalam penelitian kesehatan?
Jawaban: c) Karena data yang akurat diperlukan untuk pengambilan
keputusan yang tepat dalam bidang kesehatan.
8. Apa fungsi utama grafik dalam penyajian data kuantitatif?
Jawaban: c) Membantu memahami pola dan distribusi data
9. Data apa yang lebih cocok disajikan dalam bentuk tabel frekuensi?
Jawaban: b) Data kualitatif
10. Apa yang dimaksud dengan prinsip reliabilitas dalam pengumpulan data?
Jawaban: c) Data harus dapat diandalkan dan konsisten.

13
14
15

Anda mungkin juga menyukai