Anda di halaman 1dari 16

YOHANES 4: 27-45

Di

Oleh :

NAMA : Esti Fanny br. Sinuhaji

NIM : 21.201.011

MATKUL : Hermeneutika

DOSEN PENGAMPU : Dr. Alex Stefanus M.th

PRODI PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN (PAK)

SEKOLAH TINGGI TEOLOGI SUMATRA UTARA( STTSU)


T.A 2022/2023

LATAR BELAKANG

1. Penulis : • Menurut Lembaga Alkitab Indonesia (LAI 1974:1694). Menyatakan


bahwa penulis kitab Injil Yohanes adalah Yohanes sendiri .Dia menekankan tentang
keahlian Yesus Kristus , Anak Allah. Tidak ada Injil yang menekankan sifat
kemanusiawian sekaligus keilahian-Nya dengan jelas dan tegas.
•Di dalam WIKIPEDIA yang bersumber dari
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Injil_Yohanes Juga mengatakan bahwa penulis Kitab
Injil Yohanes adalah Yohanes anak Zebedeus.
•ditulis oleh murid dari Yohanes (suatu lingkaran pengaruh Yohanes) yang mengingat
pengajarannya (J. Weiss, B. Lightfoot, C. H. Dodd, O. Cullmann, R. A. Culpepper, C.
K. Barrett).
Ditulis oleh “tua-tua Yohanes” (salah satu dari kelompok tua-tua yang mula-mula dari
Asia yang dipengaruhi oleh teologi dan terminologi dari Rasul Yohanes) yang
diturunkan dari suatu bagian yang kabur dalam Papias (70-146) yang dikutip oleh
Eusebius (280-339 M)
• Alamat : • Menurut WIKIPEDIA alamat penulisan Injil Yohanes kepada bagi
semua orang yang percaya. Kemudian menurut wekipedia juga Injil ini di tulis untuk
melengkapi tetap kehidupan Yesus akan tetapi menurut pendapat yang lain seperti:
•Menurut Anggara Tambunan (2011:4) yang mengatakan bahwa Injil ini di tulis
kepada orang-orang Yahudi yang sudah lama tinggal di luar Palestina, Maka dari itu
saya lebih setuju bahwa kitab Injil Yohanes ditujukan untuk semua orang yang
percaya kepada Yesus Kristus.
2. Waktu penulisan :•Menurut wekipedia dan AnggaraCR Tambunan (2011:5)
mengatakan bahwa waktu penulisan Injil ini berkisaran tahun 40-140 M.
•Menurut Irenaeus, Injil Yohanes ditulis di Asia Kecil, yaitu di Efesus ketika
pertumbuhan gereja mulai dewasa dan timbul kebutuhan akan nasihat yang semakin
lanjut tentang kaidah iman.
• menurut Carson mengatakan bahwa salinan paling tua yang ditemui disebut
Papyrus 52, yang terdiri dari beberapa kata dari Yoh 18. Melihat gaya huruf dan
bahan tulisan, ditaksir bahwa Papyrus tersebut disalin pada tahun 130 M.
Ini merupakan pertentangan antara dua pihak karena menurut mereka tahun penulisan
yang berbeda, akan tetapi saya lebih menyetujui bahwa kitab Injil Yohanes di tulis
pada tahun 40-140 M karena banyak sumber atau ahli yang lainnya mengatakan
demikian bahwa kitab Injil Yohanes di tulis tahun40-140 M.
3. Namun ada sumber lain yang mengatakan yaitu dari Gundari Ginting (hal 34) bahwa
tahun penulisan Injil Yohanes ini ditulis tahun 90-100, karena tradisi gereja
mengatakan bahwa Yohanes menyelesaikan Injilnya sebelum dia meninggal.

4. Garis Besar Nats:•1. Mereka heran, bahwa Ia sedang bercakap-cakap dengan


seorang Perempuan.(Yohanes 4:27)
a. Perempuan itu meninggalkan tempayannya.(Yohanes 4:28)
b. Makanan-Ku ialah melakukan kehendak Dia yang mengutus Aku dan
menyelesaikan pekerjaan-Nya (Yohanes 4:34)
c. Empat bulan lagi tibalah musim menuai(Yohanes 4:35)
d. Yang seorang menabur dan yang lain menuai (Yohanes 4:36-38)
e. Banyak orang Samaria dari kota itu telah menjadi percaya kepada Tuhan
Yesus (Yohanes 4:39)
f. Juru selamat Dunia (Yohanes 4:42)
g. Orang-orang Galilea pun menyambut Dia (Yohanes 4:45)
5. Thema : •Lembaga Alkitab Indonesia ( 1974:1694) mengatakan bahwa tema kitab
Yohanes adalah Yesus Putra Allah.
•Menjadi Percaya, karena perempuan Samaria menjadi percaya kepada Yesus atas
segala yang dikatakan Yesus adalah serta banyak orang Samaria atau penduduk sama
dia juga menjadi percaya kepada Yesus bukan hanya dari perbuatan yaitu kata hati
apa yang mereka lihat sendiri karena banyak musisi itu yang telah dilakukan Yesus.
6. Wawasan Kontekstual : 1. Ada suatu susunan yang di sengaja pasal 3dan 4
2.Bapa agamawi(Nikodemus )vs nona terbuang (perempuan sumur
menyimpang yang berpusat di Yerusalem (ortodoks)vs yudaisme
(menyimpang) Samaria
3.Kebenaran tentang kepribadian dan perkerjaan Yesus lebih lanjut di
kembangkan oleh:
4.Dialog dengan perempuan di sumur (ay 1-26).
5.Dialog dengan murid muridnya (ay 27-38).
6.Kesaksian para penduduk desa (ay39-42).
7.Penerimaan dari orang Galilea (43-45).
8.Tanda/Mujizat dari kuasa Yesus atas penyakit (ay 46-53) (Bob Utley
1996:54).

Konteks Yohanes 4 dan Keluaran 17 (konteks paralel/Konteks jauh) memiliki


persamaan. Mengapa demikian? Di Yohanes 4 mengisahkan perempuan Samaria yang haus,
sehingga ia meminta air dari Yesus supaya tidak haus dan tidak usah datang lagi ke sumur itu
untuk menimba air (Yoh. 4:15). Di Keluaran 17 umat Israel kehausan saat berkemah di
Rafidim, sehingga mereka bersungut-sungut kepada Musa (Kel. 17:3). Rasa haus merupakan
sinyal fisiologis bahwa tubuh membutuhkan air, sehingga apabila tidak dipenuhi dapat
menyebabkan dehidrasi, yaitu kehilangan cairan tubuh yang berlebihan. Setiap makhluk
hidup membutuhkan air dalam jumlah yang cukup. Bila tidak terpenuhi, maka kehidupan
tidak akan bertahan. Demikian pula kehausan spiritual (rohani).

Kehausan spiritual akan menyebabkan kita mengalami kekeringan rohani, kekosongan batin,
perasaan gelisah dan jauh dari damai-sejahtera. Di tengah-tengah situasi umat yang sedang
“kehausan” itu, Tuhan Yesus berkata: “Barang siapa haus, baiklah ia datang kepada-Ku dan
minum” (Yoh. 7:37). Kebutuhan utama manusia modern pada masa kini adalah rasa haus
yang cenderung untuk “memiliki.” Karena itu tidak mengherankan jikalau banyak orang
menghalalkan cara untuk “memiliki lebih banyak.” Namun setelah memiliki lebih banyak,
ternyata mereka tetap haus seperti seorang yang minum air laut. Rasa haus tersebut tidak
dapat dihilangkan.

Perempuan Samaria di Yohanes 4 tetap merasa haus secara seksual walau dia telah memiliki
5 orang pria untuk memenuhi kebutuhan biologisnya. Realitasnya ia telah memiliki banyak,
namun masih kekurangan dan haus. Penyebabnya karena hawa-nafsu telah “menipu” kita,
sehingga kita tidak mampu mengalami makna hidup yang sesungguhnya. Sumber hawa-nafsu
adalah kuasa dosa. Karya penebusan dan kasih Kristus adalah mematahkan belenggu kuasa
dosa. Tuhan Yesus berkata: “Air yang akan Kuberikan kepadanya, akan menjadi mata air di
dalam dirinya, yang terus-menerus memancar sampai kepada hidup yang kekal” (Yoh. 4:14).
Dalam Kristus tersedia mata-air yang tidak pernah kering dan memuaskan dahaga.

Konteks Dekat
Konteks dekat dari Yohanes 4:27-45 yaitu Yohanes 4:1-26, karena dalam Yohanes 4:27-45
merupakan lanjutan dari Yohanes 4:1-26 ,dalam ayat itu menceritakan awal mulanya Yesus
bercakap-cakap dengan perempuan Samaria, yang merupakan perempuan yang sudah
memiliki lima suami dan karena perkataan dari perempuan itu dan perkataan Yesus ,banyak
orang-orang di Samaria menjadi percaya akan Yesus.

ANALISA

NATS YOHANES 4:27-45

1. Yohanes 4:27 (TB) Pada waktu itu datanglah murid-murid-Nya dan mereka heran,
bahwa Ia sedang bercakap-cakap dengan seorang perempuan. Tetapi tidak seorang
pun yang berkata: “Apa yang Engkau kehendaki? Atau: Apa yang Engkau
percakapkan dengan dia?”
Tafsiran nya : Menurut Bob Utley(1996:60) di dalam Nats ini mereka atau murid-
murid Tuhan Yesus heran dengan apa yang mereka lihat, Tuhan Yesus di situ sedang
bercakap-cakap dengan seorang perempuan Samaria ,karena menurut budaya orang
Yahudi, hal ini tidak di perbolehkan karena Orang Samaria bercampur dengan orang
luar selain orang Yahudi dan menurut orang Yahudi orang Samaria telah melakukan
kesalahan-kesalahan.” Secara budaya hal ini ,Tidak akan dilakukan oleh orang Yahudi
ortodoks, yang dimaksud dengan Yahudi ortodoks yaitu cabang dari agama Yudaisme
yang sangat radikal.

2. Yohanes 4:28 (TB) Maka perempuan itu meninggalkan tempayannya di situ lalu
pergi ke kota dan berkata kepada orang-orang yang di situ.
Tafsiran nya: menurut Bob Utley (1996:60) Ini adalah suatu catatan kesejarahan
pandangan mata yang indah, yang menunjukkan luapan kegembiraan dari perempuan
Samaria itu ,pada waktu ia bersegera dan kembali ke desanya untuk bersaksi.
Setelah perempuan Samaria mendengarkan perkataan dari Yesus dan murid-murid
Yesus telah kembali maka perempuan itu meninggalkan tempayannya (kendi
batu)yang terbuat dari tanah liat dan pergi ke kota. Lalu perempuan itu berkata kepada
mereka(orang Yahudi).
“Perempuan ini meninggal kan tempayannya ” ini adalah suatu catatan
kesejahteraan pandangan mata yang indah, yang menunjukkan luapan kegembiraan
dari perempuan ini pada waktu ia bersegera kembali ke desanya untuk bersaksi (ayat
29-30).

3. Yohanes 4:29 (TB) “Mari, lihat! Di sana ada seorang yang mengatakan kepadaku
segala sesuatu yang telah kuperbuat. Mangkinkah Dia Kristus itu?”
Tafsiran nya :Disini kita dapat mengetahui bahwa perempuan Samaria itu berbicara
kepada orang-orang yang ada di kota itu(Sikhar) degan mengatakan Yesus telah
berbicara dengan dia( perempuan Samaria) segala sesuatu yang telah ia perbuat dan ia
bertanya “Mangkinkah Dia Kristus itu?”.

4. Yohanes 4:30 (TB) Maka mereka pun pergi ke luar kota lalu datang kepada Yesus.
Tafsirannya: Disini kita dapat mengetahui kalau mereka (orang-orang Samaria) pergi
ke luar kota dan mereka datang menghampiri Yesus karena perkataan dari perempuan
Samaria itu.

5. Yohanes 4:31 (TB) Sementara itu murid-murid-Nya mengajak Dia, katanya: “Rabi,
makanlah.”
Lalu setelah itu murid-murid Yesus mengajak Yesus agar bersama-sama dengan
mereka.
Tafsiran nya: Disini kita dapat mengetahui bahwa murid-murid Yesus mengajak
Yesus untuk makan bersama-sama dengan mereka katanya “Rabi, makanlah”. Yang
dimaksudkan dengan Rabi yaitu Rabi atau Rabbi (Ibrani Klasik ‫ ִר ִּבי‬ribbī;; Ashkenazi
modern dan Israel ‫ ַר ִּבי‬rabbī) dalam Yudaisme, berarti “guru”, atau arti harafiahnya
“yang agung”. Kata “Rabi” berasal dari akar kata bahasa Ibrani RaV, yang dalam
bahasa Ibrani alkitabiah berarti “besar” atau “terkemuka, (dalam pengetahuan)”.
(Wekipedia)

6. Yohanes 4:32 (TB) Akan tetapi Ia berkata kepada mereka: “Pada-Ku ada makanan
yang tidak kamu kenal.”
Tafsiran nya :Maksudnya Disini Yesus mengatakan kepada murid-murid-Nya bahwa
ada makanan yang mereka tidak kenal, dan pada ayat yang seterusnya Yesus memberi
tahu apa yang dimaksud kan makanan yang tidak mereka kenal.
7. Yohanes 4:33 (TB) Maka murid-murid itu berkata seorang kepada yang lain:
“Adakah orang yang telah membawa sesuatu kepada-Nya untuk dimakan?”
Tafsiran nya: Disini bahwa murid-murid Yesus berbicara satu dengan yang lain
jikalau mereka heran dengan perkataan Yesus jikalau Ia sudah makan.

8. Yohanes 4:34 (TB) Kata Yesus kepada mereka: “Makanan-Ku ialah melakukan
kehendak Dia yang mengutus Aku dan menyelesaikan pekerjaan-Nya.
Nah.... Disini Yesus memberi tahu apa yang dimaksud kan dari perkataan Yesus pada
ayat ke 32 bahwa, makanan itu ialah melakukan kehendak Allah Bapa.
Tafsiran nya : menurut Bob Utley (1996:61)
”Makanan-Ku ialah melakukan kehendak Dia yang mengutus Aku dan
menyelesaikan pekerjaan-Nya” Yohanes pasal 17 adalah pernyataan yang jelas
mengenai pemahaman Yesus akan apa yang diinginkan Bapa untuk dikerjakan-Nya.
(lihat Mar 10:45;Luk 19:10;Yoh:6:29).
Suatu kekontrasan antara Yesus yang diutus dari atas, dari hadirat Allah Bapa sendiri,
sebagai wakilnya untuk menyatakan bapak dan mengerjakan pekerjaan bapak titik ini
adalah dualisme partikel yang sangat khas Yohanes (atas versus bawah, roh versus
daging) ada dua kata berbeda yang digunakan mengenai Yesus yang diutus (1) Pempo
( 4:34; 5:23, 24, 30, 37)

9. Yohanes 4:35 (TB) Bukankah kamu mengatakan: Empat bulan lagi tibalah musim
menuai? Tetapi Aku berkata kepadamu: Lihatlah sekelilingmu dan pandanglah
ladang-ladang yang sudah menguning dan matang untuk dituai.
Tafsiran nya: “Empat bulan lagi tibalah musim menuai” ini adalah suatu frasa
pengeluaran yang menunjukkan bahwa kesempatan lagi tanggapan rohani adalah
sekarang orang diselamatkan oleh iman dalam Dia selain kehidupan Yesus bukan
hanya setelah kebangkitan.

10. Yohanes 4:36 (TB) Sekarang juga penuai telah menerima upahnya dan ia
mengumpulkan buah untuk hidup yang kekal, sehingga penabur dan penuai sama-
sama bersukacita.
Tafsirannya : Disini dapat kita ketahui bahwa penuai(orang yang menuai hasil tuaian)
telah menerima buah untuk hidup yang kekal yang dimaksud Disini yaitu hidup yang
kekal merupakan(menurut Alkitab) Kehidupan kekal, atau pemuliaan, adalah
mewarisi sebuah tempat di tingkat tertinggi dalam kerajaan selestial, di mana kita
akan tinggal di hadirat Allah dan meneruskan kehidupan sebagai keluarga.

11. Yohanes 4:37 (TB) Sebab dalam hal ini benarlah peribahasa: Yang seorang menabur
dan yang lain menuai.
Disini kita dapat mengetahui dengan sebuah peribahasa yang seorang menabur dan
yang lain menuai, yang dimaksudkan Disini yaitu menurut Alkitab Sabda
mengatakan bahwa Peribahasa ini benar juga, 'Yang satu menanam, yang lain menuai.
Peribahasa ini benar juga, 'Yang satu menanam, yang lain menuai. Jadi, perkataan
yang selalu kita dengar ini adalah benar: ‘Ada yang tugasnya menanam, dan ada juga
yang tugasnya untuk panen. Jadi, benarlah kata pepatah ini: ‘Ada yang bertugas
menanam, dan ada yang bertugas untuk panen. Sebab dalam hal ini perkataan itu
benar, bahwa yang menabur itu berbeda, yang menuai pun berbeda. Dengan
demikian, benarlah ungkapan ini: Ada yang menabur, ada pun, perkataan yang selalu
kita dengar ini adalah benar: ‘Ada yang tugasnya menanam, dan ada juga yang
tugasnya untuk panen. Jadi, benarlah kata pepatah ini: ‘Ada yang bertugas menanam,
dan ada yang bertugas untuk panen. Sebab dalam hal ini perkataan itu benar, bahwa
yang menabur itu berbeda, yang menuai pun berbeda. Dengan demikian, benarlah
ungkapan ini: Ada yang menabur, ada pula yang menuai.

12. Yohanes 4:38 (TB) Aku mengutus kamu untuk menuai apa yang tidak kamu
usahakan; orang-orang lain berusaha dan kamu datang memetik hasil usaha mereka.”
Tafsirannya dari Yohanes 4: 36-38 : menurut Bob Utley (1996:62)
“Yang seorang menabur dan yang lain menuai ” ayat-ayat ini merujuk pada
pelayanan dari para nabi atau kemungkinan Yohanes pembaptis. Ini digunakan dalam
satu Korintus 3.2 6 sampai 8 untuk hubungan antara pelayanan Paulus dan pelayanan
Apolos.

13. Yohanes 4:39 (TB) Dan banyak orang Samaria dari kota itu telah menjadi percaya
kepada-Nya karena perkataan perempuan itu, yang bersaksi: “Ia mengatakan
kepadaku segala sesuatu yang telah kuperbuat.”
Tafsiran nya : menurut Bob Utley (1996:62) mengatakan bahwa, Yohanes
menggunakan kata kerja “percaya tutup petik dalam kombinasi dengan beberapa kata
lain” percaya di dalam” (en) “percaya bahwa” (hoti) dan, yang paling sering “percaya
ke dalam “ (Eis) atau menaruh kepercayaan dalam (lihat 2;11,23 3;16,18,36). Aslinya
orang Samaria percaya Karena kesaksian dari perempuan itu tertulis dalam ayat 39
namun setelah mereka mendengar Yesus mereka secara pribadi menerima
kesaksiannya pada ayat 41 sampai 42 . Yesus datang untuk domba Israel yang hilang
namun injili-Nya adalah bagi semua manusia yaitu orang Samaria perempuan dan
tentara-tentara mengenai tertulis dalam Roma 10: 2,12 1 Korintus 12.2 -13).
“Karena perkataan perempuan itu, yang bersaksi” Allah menggunakan kesaksian
dari wanita yang tuna susila dan sesat ini. Ia bisa pula menggunakan kesaksian nya
dan indah ,ayat ini menunjukkan kadar kepentingan dari suatu kesaksian tiba di topik
khusus: kesaksian Yesus pada ayat 18.

14. Yohanes 4:40 (TB) Ketika orang-orang Samaria itu sampai kepada Yesus, mereka
meminta kepada-Nya, supaya Ia tinggal pada mereka; dan Ia pun tinggal di situ dua
hari lamanya.
Tafsiran nya : dapat kita ketahui bahwa orang-orang Samaria yang tiba bertemu
dengan Yesus dan mereka meminta agar Yesus tinggal di kota itu selama dua hari
lamanya.

15. Yohanes 4:41 (TB) Dan lebih banyak lagi orang yang menjadi percaya karena
perkataan-Nya,
Tafsiran nya: Disini kita mengetahui bahwa banyak orang-orang yang menjadi
percaya atas perkataan Yesus kepada mereka dan meyakini bahwa Yesus adalah Anak
Allah.

16. Yohanes 4:42 (TB) dan mereka berkata kepada perempuan itu: “Kami percaya, tetapi
bukan lagi karena apa yang kaukatakan, sebab kami sendiri telah mendengar Dia dan
kami tahu, bahwa Dialah benar-benar Juru selamat dunia.”
Tafsirannya : menurut Bob Utley (1996:62)
”Juru selamat Dunia” frasa yang sama ini digunakan dalam satu Yohanes 4.2-14 ,ini
juga digunakan dalam pengertian universal bagi kasih Allah kepada seluruh umat
manusia tertulis dalam 1Timotius 2:26 dalam abad pertama frasa ini sering digunakan
untuk kaisar. Penganiayaan Roma muncul karena orang Kristen. menggunakan
sebutan ini hanya untuk Yesus gelar ini juga menunjukkan bagaimana para penulis PB
menerapkan gelar dari Allah Bapa kepada Anak.( Titus 1:3 , Titus 1:4 ).
17. Yohanes 4:43 (TB) Dan setelah dua hari itu Yesus berangkat dari sana ke Galilea,
Tafsirannya : menurut Bob Utley (1996:63) mengatakan bahwa ,Dalam ayat ini
menunjukkan bahwa Yesus bergerak lebih bebas dan lebih sering antara Yudea dan
Galilea dari pada anggapan orang dari Injil-Injil sinoptik.
Maksudnya Disini bahwa Yesus lebih sering mengunjungi kota Yudea dan Galilea,
kota Yudea dalam bahasa Yunani Ἰουδαία, Ioudaía; bahasa Latin: IVDÆA adalah
nama biblika, Romawi, dan modern dari bagian selatan Palestina yang bergunung-
gunung. Sedangkan Galilea adalah bahasa Ibrani: hagalil ‫ הגליל‬bahasa Yunani:
Γαλιλαία,Galilea adalah sebuah daerah yang luas di bagian utara Palestina.
(Wekipedia).

18. Yohanes 4:44 (TB) sebab Yesus sendiri telah bersaksi, bahwa seorang nabi tidak
dihormati di negerinya sendiri.
Tafsiran nya: menurut Bob Utley (1996:63) mengatakan bahwa Ini adalah ayat yang
sangat tidak lazim karena ini tidak cocok dengan konteks yang mendahuluinya., ini
mungkin menunjuk pada pelayanan di Galilea yang hampir dimulai pada pasal 4:3
amsal ini juga terdapat di Matius 13 : 57. dalam sinoptik ini menunjuk pada Galilea
namun di sini menunjuk pada Yudea. Pada pandangan di Matius 13:57 (TB) Lalu
mereka kecewa dan menolak Dia. Maka Yesus berkata kepada mereka: "Seorang nabi
dihormati di mana-mana, kecuali di tempat asalnya sendiri dan di rumahnya."

19. Yohanes 4:45 (TB) Maka setelah Ia tiba di Galilea, orang-orang Galilea pun
menyambut Dia, karena mereka telah melihat segala sesuatu yang dikerjakan-Nya di
Yerusalem pada pesta itu, sebab mereka sendiri pun turut ke pesta itu.
Tafsiran nya: menurut Bob Utley (1996:63) mengatakan bahwa Dalam ayat ini
dijelaskan bahwa “orang-orang Galilea pun menyambut Dia” mereka telah
mengalami pengajaran-pengajaran dan mukjizat-mukjizat Yesus selama kunjungan
paskah di Yerusalem sebelumnya, ini mengisyaratkan bahwa mereka mempercayai
Yesus sebagai manusia dari Allah dalam pasal 1 ayat 12 sedikitnya sampai pada
tingkat tertentu dalam ayat 4: 12 sedikitnya sampai pada tingkat tertentu dalam ayat
48.
STUDI NARATIF

Pendahuluan
Ketika Tuhan Yesus mengetahui bahwa orang-orang farisi telah mendengar bahwa
Yesus memperoleh dan membaptis murid lebih banyak daripada Yohanes pembaptis,
dan meskipun Yesus sendiri tidak membaptis, melainkan murid-murid Nya lah yang
membaptis orang banyak. Dan setelah itu pun juga Yesus beserta murid-murid Nya
pergi meninggalkan Yudea dan kembali lagi ke Galilea, dan Yesus harus melintasi
daerah Samaria yang bernama Sikhar, Sikhar sendiri merupakan nama desa yang ada
di Samaria. (Yohanes 4:1-5).

Yohanes menyatakan tujuannya untuk tulisannya dalam Yoh 20:31, yaitu “supaya
kamu percaya bahwa Yesuslah Mesias, Anak Allah, dan supaya kamu oleh imanmu
memperoleh hidup dalam nama-Nya.” Naskah kuno Yunani dari Yohanes memakai
satu dari dua bentuk waktu untuk kata Yunani yang diterjemahkan “percaya” (Yoh
20:31): yaitu _aorist subjunctive_ (“sehingga kamu dapat mulai mempercayai”) dan
_present subjunctive_ (“sehingga kamu dapat terus percaya”). Jikalau Yohanes
bermaksud yang pertama, ia menulis untuk meyakinkan orang yang tidak percaya
untuk percaya kepada Tuhan Yesus Kristus dan diselamatkan. Kalau yang kedua,
Yohanes menulis untuk menguatkan dasar iman supaya orang percaya dapat terus
percaya kendatipun ada ajaran palsu, dan dengan demikian masuk dalam persekutuan
penuh dengan Bapa dan Anak ( Yoh 17:3). Walaupun kedua tujuan ini didukung
dalam kitab Yohanes, isi dari Injil ini pada umumnya mendukung yang kedua sebagai
tujuan utama.
Setting
 Tempat : 1. Daerah Samaria di sebuah kota bernama Sikhar dekat tanah yang
diberikan Yakub dahulu kepada anaknya, Yusuf (Yohanes 4:5)
 2. Pinggir Sumur. bukti nya dalam(Yohanes 4:6) Yesus sangat letih oleh
perjalanan-Nya karena itu Ia duduk di pinggir sumur itu.
 3. Galilea, bukti nya dalam (Yohanes 4:5) orang-orang Galilea menyebut dia
karena mereka telah melihat segala sesuatu yang dikerjakan oleh Yesus.
(Galilea merupakan daerah yang luas dan di bagian Utara Palestina).
 Waktu : pada pukul 12:00 siang yang terambil dalam,(Yohanes 4:6) firman
Tuhan berkata di situ terdapat Sumur Yakub. Yesus sangat letih oleh
perjalanan, karena itu Ia duduk di pinggir Sumur itu, hari kira-kira pukul dua
belas.
 Suasana : 1. Heran : karena pada ayat ke 27 yang heran akan Yesus yang
sedang bercakap-cakap dengan seorang perempuan Samaria di pinggir Sumur,
karena orang Samaria sendiri tidak berteman dengan orang Yahudi, karena
menurut orang Yahudi orang Samaria bukanlah suku asli dari orang Yahudi.
Dan juga pada waktu murid-murid Tuhan Yesus bertanya kepada Yesus
“Rabi, makanlah” dan Yesus menjawab :” pada-Ku ada makanan yang tidak
kamu kenal”. Maka makin heran lah murid-murid-Nya dan mereka bertanya-
tanya satu dengan yang lainnya.
2. Terkagum-kagum : karena banyak orang Samaria yang menjadi percaya
karna apa yang dikatakan perempuan Samaria dan mereka sendiri telah
mendengar bahwa Yesus dan orang Samaria tahu, bahwa Yesus lah benar-
benar Juru Selamat dunia.
 Konflik : konflik nya dalam ayat ini adalah murid-murid Yesus yang heran
bahwa mereka melihat Yesus bercakap-cakap dengan perempuan Samaria
sedangkan orang Yahudi sendiri tidak bergaul dengan orang Samaria
(Yohanes 4:9) dam menurut Wekipedia mengatakan ada pertentangan antara
orang-orang Samaria dengan orang-orang Yahudi Haredi, yang berlangsung
hingga masa Perjanjian Baru. Pertentangan tersebut terutama disebabkan
alasan etnisitas, yang mana orang-orang Yahudi Haredi menganggap orang-
orang Samaria tidak berdarah Israel murni karena merupakan hasil pernikahan
campur orang Yahudi dengan non-Yahudi. Dan setelah Yesus selesai
berbincang-bincang dengan perempuan Samaria itu lalu datanglah murid-
murid Yesus dan mereka heran akan hal itu. Sementara itu murid-muridnya
mengajak dia katanya “Rabi, makanlah.” Akan tetapi Yesus berkata kepada
mereka” pada-Ku ada makanan yang tidak kamu kenal” maka dari itu murid-
murid Yesus pun semakin menjadi heran dan bertanya-tanya ( Yohanes 4:27-
33).dan juga dalam Yohanes 4:44 firman Tuhan mengatakan bahwa seorang
nabi tidak dihormati di negerinya sendiri. Maksud nya Disini bahwa Yesus
tidak di hormati atau tidak dihargai di Nazaret. •Menurut Hieronimus (347-
419/420) bahwa orang Nazareth sendiri meragukan Yesus sebagai Jurus lamat
mereka karena Bagaimana mungkin “anak Yusuf” ini dapat dipilih Allah
untuk menjadi nabi? Dapatkah Dia melakukan tugas ini? Bukankah Dia hanya
anak Yusuf, si tukang kayu? Yesus memahami meragu-ragukan mereka yang
bahkan mungkin sudah menjadi penolakan terhadap-Nya sehingga Dia tidak
dapat melakukan penyembuhan atas diri seorang sakit pun di antara mereka
(lihat Mark 6:5).
 Resolusi : Lalu kata Yesus kepada murid- murid Nya :” Makanan Ku ialah
melakukan kehendak Dia yang mengutus Aku dan menyelesaikan pekerjaan-
Nya. Bukankah kamu mengatakan : Empat bulan lagi tibalah musim menuai?
Tetapi Aku berkata kepada mu : Lihat lah Sekeliling mu dan pandanglah
ladang-ladang yang sudah menguning dan matang untuk dituai?,(Yohanes
4:34-35).
Disini Yesus menjawab apa yang diragukan dan yang di tanya-tanyakan oleh
murid-murid-Nya dan Yesus menjawab mereka dengan mengatakan yang
seorang menabur dan yang lain menuai.

•DOKTRIN KHUSUS: PEMAKAIAN YOHANES AKAN KATA KERJA


“PERCAYA” (kata bendanya jarang) Yohanes terutama mengombinasikan
“percaya” dengan suatu KATA DEPAN.
 Eis berarti “ke/di dalam.” Penyusunan yang unik ini menekankan bahwa orang
percaya menaruh Kepercayaan/iman mereka di dalam Yesus.
 Di dalam nama-Nya (Yoh 1:12; 2:23; 3:18; I Yoh 5:13)
 Di dalam Dia (Yoh 2:11; 3:15,18; 4:39; 6:40; 7:5,31,39,48; 8:30; 9:36; 10:42;
11:45,48; 12:37,42)
 Di dalam Ku (Yoh 6:35; 7:38; 11:25,26; 12:44,46; 14:1,12; 16:917:20)
 Di dalam Dia yang telah diutus-Nya (Yoh 6:28-29)
 Di dalam Anak (Yoh 3:36; 9:35; I Yoh 5:10)
 Di dalam Yesus (Yoh 12:11)
 Di dalam Terang (Yoh 12:36)
 Di dalam Allah (Yoh 12:44; 14:1)
 Ev berarti “dalam” sebagaimana dalam Yoh 3:15 (Mar 1:15)

KASUS DATIVE dengan tanpa KATA DEPAN (I Yoh 3:23; 4:50; 5:10)
Hati, yang artinya “percaya bahwa,” memberikan isi apa yang dipercayai. Beberapa
contohnya ialah:

 Yesus adalah Yang Kudus dari Allah (6:69)


 Yesus ialah Aku (8:24)
 Yesus dalam Bapa dan Bapa di dalam Dia (10:38)
 Yesus dalam Kristus (11:27; 20:31)
 Yesus adalah Anak Allah (11:27; 20:31)
 Yesus diutus oleh Bapa (11:42; 17:8,21)
 Yesus adalah satu dengan Bapa (14:10-11)
 Yesus datang dari Bapa (16:27,30)
 Yesus mengidentifikasikan Diri-Nya dalam nama perjanjian Allah Bapa, “Aku” (8:24;
13:19)

Iman Alkitabiah ialah di dalam pribadi dan berita! Hal ini dibuktikan dengan ketaatan,
kasih, dan ketekunan.

• Evaluasi : Sekarang juga penuai telah menerima upahnya dan ia mengumpulkan buah
untuk hidup yang kekal sehingga penabur dan penuai sama-sama bersukacita sebab dalam hal
peribahasa dan benarlah yang seorang menabur dan yang lain menuai dan Allah mengutus
kamu untuk meraih apa yang tidak kamu usahakan. (Yohanes 4:36-38). Dalam ayat ini Yesus
memberikan jawaban dan jalan keluar yang baik kepada semua terutama kepada murid-
murid-Nya agar tidak heran lagi dengan perkataan Yesus, dan setelah itu Yesus beserta
murid-murid Nya menginap di kota Sikhar selama 2 hari lamanya dan pada waktu itu pun
banyak orang-orang Samaria menjadi percaya akan perkataan Yesus.
Kesimpulan :

 Yesus datang ke dunia untuk menyelamatkan dan membenarkan mereka yang datang
kepadanya dan yang mencari dia serta banyak orang-orang bisa Maria menjadi
percaya akan Yesus karena apa yang dikatakannya oleh perempuan Samaria serta
mukjizat yang telah dilihat orang Samaria dan perkataan Yesus. Dan Mujizat tidak
otomatis merupakan tanda dari Allah (lih. Mat 24:24; Wah 13:13; 16:14; 19:20).
Pekerjaan Yesus dimaksudkan untuk memimpin orang-orang kepada iman di dalam
Dia (lih. 2:23; 6:14; 7:31; 10:42); sering kali orang melihat tanda namun menolak
untuk percaya. Dan menurut Wekipedia Injil Yohanes menekankan tentang keilahian
Yesus Kristus, Anak Allah. Tidak ada Injil lain yang menekankan sifat
kemanusiawian sekaligus keilahian-Nya dengan tegas dan jelas selain Injil ini.
 Injil Yohanes ini ditulis oleh Yohanes anak Zebedeus yang di tulis sekitar tahun 70-
100 M yang di Asia kecil mungkin di Efesus dimana tujuan kitab Injil ini supaya kita
percaya bahwa Yesus lah Mesias, Anak Allah dan supaya kita oleh iman kita
memperoleh hidup dalam nama-Nya.
 Apa yang bisa saya perbuat? (bagian ini diambil dari traktat Christian Life
Commission yang berjudul
 “Hubungan Ras”
 “PADA TINGKAT PRIBADI”
 Menerima tanggung jawab Anda sendiri dalam menyelesaikan masalah-masalah
yang berhubungan Dengan ras.
 Melalui doa, Pelajaran Alkitab, dan persekutuan dengan mereka yang berasal dari
ras yang lain,
 Berusaha keras untuk membuang kehidupan Anda yang penuh dengan prasangka
rasial.
 Nyatakan keyakinan Anda mengenai ras, khususnya tempat di mana mereka yang
menghasut Kebencian rasial tidak tertandingi.

DAFTAR PUSTAKA

 Tambunan Cr, anggara. “Injil Yohanes


https://www.academia.edu/20041445/Injil_Yohanes
 Utley Bob, 1996, east Texas babtist univercity.1966
 Lai, 1974, Alkitab penuntun hidup berkelimpahan. Percetakan lembaga Alkitab
Indonesia: penerbit gandum mas.
 https://id.m.wikipedia.org/wiki/Injil_Yohanes
•Utley book,Free bibile commenentary (http://www.freebiblecommentary.org/
• Brill J wesely,1976 Tafsiran Injil Yohanes ,Yayasan kalam hidup, Bandung.
•Ginting Gundari, diktat pengantar pembimbing perjanjian baru

Anda mungkin juga menyukai