Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH KODE ETIK GURU SECARA UMUM

Di

Oleh:

Kelompok l

•DESI ARIANI BR GINTING (21.201.007)

•BUNGA SISKA BR TARIGAN (21.201.005)

•ESTI FANNY BR SINUHAJI (21.201.011)

•FINESA ABI GAIL LASE (21.201.012)

•NADYA BR SINUHAJI (21.201.019)

Dosen pengampu : Syalam H. Hasugian S.S. M.Pd.K

SEKOLAH TINGGI TEOLOGI SUMATRA UTARA(STTSU)


T.A 2022/2023

BAB I

PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG.

Akhir-akhir ini pendidikan menjadi masalah yang ramai dibicarakan. Mengenai Pendidikan
berarti berbicara tentang profesi guru. Pada saat ini profesi guru merupakan Salah satu profesi
yang banyak diminati oleh kebanyakan siswa dan siswi serta mahasiswa, hal tersebut Karena
guru merupakan profesi yang dapat menentukan masa depan bangsa ini, guru yang Baik dan
berkualitas dapat menjadikan bangsa ini menjadi bangsa yang berkualitas juga, Begitu pun
sebaliknya, seorang guru yang tidak berkualitas akan menjadikan bangsa ini Menjadi bangsa
yang tertinggal dan bahkan bisa menjadi bangsa yang terjajah lagi, selain Itu saat ini profesi
guru dijamin kesejahteraan hidupnya. Oleh karena itu, orang-orang Berlomba-lomba untuk
menjadi seorang guru.

Namun, menjadi seorang guru bukanlah Hal yang mudah ada beberapa syarat yang harus
dipenuhi antara lain adalah syarat Admistrasi(kerja sama), teknis(aturan), psikis(mental), dan
fisik(jasmani), selain itu seorang guru juga harus memiliki Kompetensi kepribadian, sosial
dan professional.Untuk itu etika sangat berperan penting terhadap diri mahasiswa maupun
orang Lain, dengan memahami peranan etika mahasiswa sebagai calon pendidik dapat
bertindak Sewajarnya dalam melakukan aktivitasnya. Dan Sebagai seorang mahasiswa yang
beretika, mahasiswa harus memahami betul arti dari peranan etika dalam pengembangan
kepribadian dalam menentukan nilai baik dan buruk, jika seseorang telah mengetahui etika
yang bernilai baik, maka kepribadian nya pun akan baik begitu juga sebaliknya guna menjadi
calon pendidik yang berkarakter serta menjadi panutan dalam kehidupan bermasyarakat.

Oleh sebab itu pemerintah menetapkan suatu aturan atau norma-norma yang harus dipatuhi
oleh para guru di Indonesia yang dikenal dengan “ Kode Etik Guru”. Dengan adanya kode
etik guru ini, diharapkan para guru dapat menjalankan tugasnya dengan baik sebagaimana
telah ditetapkan dalam kode etik guru tersebut.

Medan, Februari 2023

Kelompok l
BAB II

PEMBAHASAN

Pengertian Kode Etik menurut para ahli

Dr. Shilphy A. Etika profesi Guru. (Yogyakarta 2020) mengatakan bahwa :

1. Q.P. Simorangkir : Etika atau etik sebagai pandangan manusia dalam berperilaku
menurut ukuran dan nilai yang baik .
2. Sidi Gazalba dalam sistematika filsafat : Etika adalah teori tentang tingkah laku
perbuatan manusia dipandang dari segi baik dan buruk sejauh yang dapat ditentukan
oleh akal.
3. H. Baharudin Salam : Etika adalah cabang filsafat yang berbicara mengenai nilai dan
norma moral yang menentukan perilaku manusia dalam hidupnya.

Pengertian Kode Etik secara umum menurut KBBI merupakan norma atau nilai-nilai yang
di terima oleh suatu kelompok sebagai landasan dalam bertingkah laku.

Jadi kode etik merupakan pola aturan atau tata cara sebagai pedoman berperilaku sebagai
ilmu yang memberikan arahan atau petunjuk/acuan dalam bertingkah laku atau bertindak
dengan kita melihat perilaku yang bisa kita ketahui oleh pikiran manusia.

Pengertian Guru (Pendidik)

Pengertian Guru secara umum menurut Kunandar S.Pd. M.Si. Guru Profesional (Jakarta
2009) hal 54 mengatakan bahwa : pengertian dari guru adalah pendidik profesional dengan
tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih menilai, dan
mengevaluasi peserta didik pada Pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal,
pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.
Tujuan Kode Etik Guru

Jumrah Jamil. S. Pd. M. Pd Etika Profesi Guru.(Sumatera Barat 2022). Menyatakan bahwa.
Tujuan Kode Etik Guru Indonesia Secara umum tujuan Kode Etik Guru Indonesia adalah
untuk menjamin para guru atau petugas lainnya agar dapat melaksanakan tugas kependidikan
mereka sesuai dengan tuntutan etis dari segala aspek kegiatan penyelenggaraan pendidikan .
Sedangkan secara khusus tujuan Kode Etik Guru Indonesia adalah sebagai berikut:

1. Menanamkan kesadaran kepada anggotanya bahwa kode etik merupakan produk anggota
profesinya yang berlandaskan kepada falsafah Pancasila dan UUD 1945 , dan karenanya
segala sepak terjang profesinya harus sesuai dengan nilai – nilai Pancasila dan UUD
1945.
2. Mewujudkan terciptanya individu – individu profesional di bidang kependidikan yang
mampu tampil profesional sesuai dengan kompetensinya ( pedagogik , profesional ,
personal , dan sosial ) .
3. Membentuk sikap profesional di kalangan tenaga kependidikan maupun masyarakat
umumnya dalam rangka penyelenggaraan pendidikan .
4. Meningkatkan kualitas profesional tenaga kependidikan untuk keperluan pengembangan
kode etik itu sendiri.

Kode Etik menurut Undang-undang

Menurut Prof. Dr. Sudarwan Danim Pengembangan profesi( Jakarta 2011) hal 261-263
mengatakan bahwa : Kode Etik Guru Indonesia Peranan guru semakin penting dalam era
global. Hanya melalui bimbingan guru yang Profesional, setiap siswa dapat menjadi sumber
daya manusia yang berkualitas, kompetitif dan Produktif sebagai aset nasional dalam
menghadapi persaingan yang makin ketat dan berat Sekarang dan dimasa datang. Dalam
melaksanakan tugas profesinya guru Indonesia menyadari sepenuhnya bahwa perlu
Ditetapkan Kode Etik Guru Indonesia sebagai pedoman bersikap dan berperilaku yang
Mengejawantah dalam bentuk nilai-nilai moral dan etika dalam jabatan guru sebagai pendidik
Putera-putri bangsa.

BAGIAN SATU

Pengertian, Tujuan, dan Fungsi

Pasal 1

(1) Kode Etik Guru Indonesia adalah norma dan asas yang disepakati dan diterima oleh
guru-guru Indonesia sebagai pedoman sikap dan perilaku dalam melaksanakan tugas
profesi sebagai Pendidik, anggota masyarakat, dan warga negara.

(2) Pedoman sikap dan perilaku sebagaimana yang dimaksud pasal ayat (1) pasal ini
adalah nilai nilai moral yang membedakan perilaku guru yang baik dan buruk, yang
boleh dan tidak boleh Dilaksanakan selama menunaikan tugas-tugas profesionalnya
untuk mendidik, mengajar, Membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan
mengevaluasi peserta didik, serta pergaulan Sehari-hari di dalam dan di luar sekolah.

Pasal 2

(1) Kode Etik Guru Indonesia merupakan pedoman sikap dan perilaku bertujuan
menempatkan Guru sebagai profesi terhormat, mulia, dan bermartabat yang
dilindungi undang-undang.
(2) Kode Etik Guru Indonesia berfungsi sebagai seperangkat prinsip dan norma moral
yang Melandasi pelaksanaan tugas dan layanan profesional guru dalam hubungannya
dengan peserta Didik, orang tua/wali siswa, sekolah dan rekan seprofesi, organisasi
profesi, dan pemerintah Sesuai dengan nilai-nilai agama, pendidikan, sosial, etika, dan
kemanusiaan.
BAGIAN DUA

Sumpah/Janji Guru Indonesia

Pasal 3

(1) Setiap guru mengucapkan sumpah/janji guru Indonesia sebagai wujud pemahaman,
Penerimaan, penghormatan, dan kesediaan untuk mematuhi nilai-nilai moral yang
termuat di Dalam Kode Etik Guru Indonesia sebagai pedoman bersikap dan
berperilaku, baik di sekolah Maupun di lingkungan masyarakat.
(2) Sumpah/janji guru Indonesia diucapkan di hadapan pengurus organisasi profesi guru
dan Pejabat yang berwenang di wilayah kerja masing-masing.
(3) Setiap pengambilan sumpah/janji guru Indonesia dihadiri oleh penyelenggara satuan
Pendidikan.

Pasal 4

(1) Naskah sumpah/janji guru Indonesia dilampirkan sebagai bagian yang tidak
terpisahkan dari Kode Etik Guru Indonesia.
(2) Pengambilan sumpah/janji guru Indonesia dapat dilaksanakan secara perorangan atau
Kelompok sebelum melaksanakan tugas.

BAGIAN TIGA

Nilai-nilai Dasar dan Nilai-nilai Operasional

Pasal 5

Kode Etik Guru Indonesia bersumber dari:

(1) Nilai-nilai agama dan Pancasila.


(2) Nilai-nilai kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan
Kompetensi profesional.
(3) Nilai-nilai jati diri, harkat, dan martabat manusia yang meliputi perkembangan
kesehatan Jasmaniah. Emosional, intelektual, sosial, dan spiritual,

Pasal 6
1. Hubungan Guru dengan Peserta Didik:
a. Guru berperilaku secara profesional dalam melaksanakan tugas mendidik,
mengajar, Membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi
proses dan hasil pembelajaran.
b. Guru membimbing peserta didik untuk memahami, menghayati, dan
mengamalkan hak-hak Dan kewajibannya sebagai individu, warga sekolah,
dan anggota masyarakat.

Kode Etik Guru secara umum

Dari sumber yang kami dapatkan yaitu dari https://www.matsansaga.com/2017/01/kode-etik-


guru-republik-indonesia.html?m=1 mengatakan bahwa Kode etik guru secara umum yaitu :

1.Guru berbakti membimbing anak didik seutuhnya untuk membentuk manusia


pembangunan yang ber-Pancasila;

2.Guru memiliki kejujuran profesional dalam menerapkan kurikulum sesuai dengan


kebutuhan anak didik masing-masing;

3.Guru mengadakan komunikasi, terutama dalam memperoleh informasi tentang anak didik,
tetapi menghindarkan diri dari segala bentuk penyalahgunaan;

4.Guru menciptakan suasana kehidupan sekolah dan memelihara hubungan dengan orang tua
murid sebaik-baiknya bagi kepentingan anak didik;

5.Guru memelihara hubungan baik dengan masyarakat sekitar sekolahnya maupun


masyarakat yang lebih luas untuk kepentingan pendidikan;

6.Guru secara sendiri dan atau bersama-sama berusaha mengembangkan dan meningkatkan
mutu profesinya;

7.Guru menciptakan dan memelihara hubungan antar sesama guru baik berdasarkan
lingkungan kerja maupun di dalam lingkungan keseluruhan;

8.Guru secara bersama-sama memelihara, membina dan meningkatkan mutu organisasi guru
profesional sebagai saran pengabdiannya;

9.Guru melaksanakan segala ketentuan yang merupakan kebijaksanaan pemerintah dalam


bidang pendidikan.
Untuk itu ada hal- hal yang perlu di perhatikan yakni:

A . Segala bentuk kekakuan dan ketakutan harus dihilangkan dari perasaan anak didik , tetapi
sebaliknya harus dirangsang sedemikian rupa sehingga tercipta sifat terbuka , berani
mengemukakan pendapat dan mampu memecahkan segala masalah yang dihadapinya.

b . Semua tindakan guru terhadap anak didik harus selalu mengandung unsur kasih sayang
ibarat orang tua dengan anaknya . Guru harus bersifat sabar , ramah dan terbuka.

c . Diusahakan guru dan anak didik dalam satu kebersamaan orientasi agar tidak
menimbulkan suasana terbuka.

SANKSINYA

Menurut Zainal Aqib Menjadi guru profesional berstandar nasional (Bandung 2009) hal 40
mengatakan bahwa disiat guru melanggar kode etik yang sudah ada maka akan dikenakan
SANKSI sebagai berikut:

Pasal 77 ( 1 ) Guru yang diangkat oleh Pemerintah atau pemerintah daerah yang tidak
menjalankan kewajiban sebagaimana dimaksud dalam Pasal 20 dikenai sanksi sesuai dengan
peraturan perundang – undangan.

( 2 ) Sanksi sebagaimana dimaksud pada ayat ( 1 ) berupa : a . teguran ; b . peringatan


tertulis ; C. Penundaan pemberian hak guru ; d . penurunan pangkat ; e . pemberhentian
dengan hormat ; atau f . pemberhentian tidak dengan hormat.

( 3 ) Guru yang berstatus ikatan dinas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 22 yang tidak
melaksanakan tugas sesuai dengan perjanjian kerja atau kesepakatan kerja bersama diberi
sanksi sesuai dengan perjanjian ikatan dinas.

( 4 ) Guru yang diangkat oleh penyelenggara pendidikan atau satuan pendidikan yang
diselenggarakan oleh masyarakat , yang tidak menjalankan kewajiban sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 20 dikenai sanksi sesuai dengan perjanjian kerja atau kesepakatan kerja.

( 5 ) Guru yang melakukan pelanggaran kode etik dikenai sanksi oleh organisasi profesi.

( 6 ) Guru yang dikenai sanksi sebagaimana dimaksud pada ayat ( 1 ) , ayat ( 2 ) , ayat ( 3 ) ,
ayat ( 4 ) , dan ayat ( 5 ) mempunyai hak membela diri.
BAB III
PENUTUP

KESIMPULAN

Oleh karena itu sebagai guru kita harus menjalankan kode etik dalam melaksanakan
tugas kita sebagai pendidik. Karena di dalam kode etik mengandung keprofesionalan,
yang dimana guru mengenal tentang dirinya. Guru yang profesional adalah guru yang
menjalankan kewajibannya sebagai pendidik dan manusia yang harus
digugu(panutan) dan ditiru. Oleh karena itu disaat guru tidak menjalankan tugasnya
dengan baik dan benar maka akan di kenakan sanksi yang sudah ada dalam UURI
NOMOR 14 TAHUN 2005 TENTANG GURU DAN DOSEN ,Guru ketika
berinteraksi dengan masyarakat harus berpegang teguh pada kode etiknya. Dan
Perilaku yang ditunjukkan harus mencerminkan nilai-nilai luhur kode etik itu
sehingga kandungannya menjelma dalam perilakunya.
Serta Kode Etik adalah suatu sistem norma serta aturan profesional secara tertulis
yang dengan tegas menyatakan hal baik dan juga benar yang harus dilakukan oleh
seorang yang berprofesi. Guru sebagai profesi harus melaksanakan kode etik yang
sudah ada. Pengamalan kode etik guru ini tidak hanya pada peserta didik, namun juga
dimasyarakat dan lingkungan sekitar. Peranan guru sangat penting untuk mencetak
generasi penerus bangsa yang memiliki akhlak dan berbudi pekerti yang baik.
DAFTAR PUSTAKA

Yuwono Iswantoro Dwi, 2013. Memahami Berbagai Etika Profesi dan Pekerjaan.
Medpres Digital. Yogyakarta.

Hasan Said. 2018, Profesi dan Profesionalisme Guru. Uwais Inspirasi Indonesia.
Ponorogo.

https://www.matsansaga.com/2017/01/kode-etik-guru-republik-indonesia.html?m=1

A Shilphy.2020.Etika profesi Guru. CV Budy Utama. Yogyakarta.

M. Si. Kunandar S. Pd, 2007.Guru Profesional. Kharisma Putra Utama Offset.


Jakarta.

Aqib Zainal. 2009.Menjadi Guru Profesional Berstandar Nasional. Penerbit rama


Widya. Bandung.
K E L O M P O K S A T U ( I ). SOK-SOK AN. J A Y A- J A Y A

Anda mungkin juga menyukai