Anda di halaman 1dari 3

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan

Kerja (UU 1/1970) adalah undang-undang yang mengatur tentang keselamatan


dan kesehatan kerja di Indonesia. UU ini bertujuan untuk melindungi
keselamatan dan kesehatan tenaga kerja serta orang lain yang berada di tempat
kerja, melalui upaya pencegahan kecelakaan kerja, penyakit akibat kerja, dan
pencemaran lingkungan kerja.

UU 1/1970 terdiri dari 14 bab dan 71 pasal. Bab I hingga IV mengatur tentang
ketentuan umum, tempat kerja, kecelakaan kerja, dan penyakit akibat kerja. Bab
V hingga XI mengatur tentang hak dan kewajiban pengusaha dan tenaga kerja,
serta tugas dan tanggung jawab pengawas. Bab XII hingga XIV mengatur
tentang ketentuan pidana dan ketentuan peralihan.

Pengertian Keselamatan Kerja

Keselamatan kerja adalah keadaan aman dari bahaya yang dapat menimbulkan
kerugian, kerusakan, atau gangguan terhadap proses produksi. UU 1/1970
mendefinisikan keselamatan kerja sebagai:

Suatu kondisi di mana tenaga kerja dan orang lain yang


berada di tempat kerja berada dalam keadaan aman dan
sehat, serta terhindar dari bahaya pada waktu bekerja.

Pengertian Kesehatan Kerja

Kesehatan kerja adalah keadaan sehat baik jasmani maupun rohani, termasuk
kemampuan kerja optimal, yang harus dimiliki tenaga kerja agar dapat
melakukan pekerjaannya secara aman dan efisien. UU 1/1970 mendefinisikan
kesehatan kerja sebagai:

Suatu kondisi yang baik dari fisik, mental, dan sosial


tenaga kerja, bebas dari penyakit atau kelainan yang
disebabkan oleh pekerjaan dan lingkungan kerja, serta
mampu bekerja secara produktif.

Tujuan UU 1/1970

Tujuan UU 1/1970 adalah melindungi keselamatan dan kesehatan tenaga kerja


serta orang lain yang berada di tempat kerja, melalui upaya pencegahan
kecelakaan kerja, penyakit akibat kerja, dan pencemaran lingkungan kerja.

Prinsip-prinsip Keselamatan dan Kesehatan Kerja


UU 1/1970 menetapkan beberapa prinsip keselamatan dan kesehatan kerja,
yaitu:

● Pencegahan lebih baik daripada pengobatan.


● Pengusaha wajib menyediakan tempat kerja yang aman dan sehat.
● Tenaga kerja wajib mematuhi semua peraturan keselamatan dan
kesehatan kerja.
● Pengusaha dan tenaga kerja harus bekerja sama dalam upaya
keselamatan dan kesehatan kerja.

Kewajiban Pengusaha

Pengusaha wajib menerapkan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan


kerja yang meliputi:

● Penilaian risiko.
● Pengendalian risiko.
● Penanggulangan keadaan darurat.
● Perawatan kesehatan kerja.
● Peningkatan kesadaran dan kepedulian.

Hak Tenaga Kerja

Tenaga kerja berhak atas:

● Upah yang layak dan adil.


● Fasilitas keselamatan dan kesehatan kerja yang memadai.
● Perlindungan keselamatan dan kesehatan kerja.
● Pendidikan dan pelatihan keselamatan dan kesehatan kerja.
● Penanggulangan keadaan darurat.

Sanksi

Pengusaha yang tidak memenuhi kewajibannya dalam penerapan keselamatan


dan kesehatan kerja dapat dikenakan sanksi pidana dan/atau sanksi
administratif.

Penutup

UU 1/1970 merupakan payung hukum bagi penerapan keselamatan dan


kesehatan kerja di Indonesia. UU ini bertujuan untuk melindungi keselamatan
dan kesehatan tenaga kerja serta orang lain yang berada di tempat kerja, melalui
upaya pencegahan kecelakaan kerja, penyakit akibat kerja, dan pencemaran
lingkungan kerja.

Berikut adalah beberapa hal yang dapat dilakukan untuk meningkatkan


penerapan keselamatan dan kesehatan kerja di Indonesia:

● Meningkatkan kesadaran dan kepedulian pengusaha dan tenaga kerja


terhadap keselamatan dan kesehatan kerja.
● Meningkatkan pengawasan terhadap penerapan keselamatan dan
kesehatan kerja.
● Memperkuat regulasi dan instrumen hukum yang mengatur keselamatan
dan kesehatan kerja.
● Meningkatkan anggaran untuk penerapan keselamatan dan kesehatan
kerja.

Dengan penerapan keselamatan dan kesehatan kerja yang baik, diharapkan


dapat tercipta lingkungan kerja yang aman dan sehat, sehingga dapat
meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan tenaga kerja.

Anda mungkin juga menyukai