Draft 3 - Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 1970 Tentang Kesehatan Dan Keselamatan Kerja

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 3

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan

Kerja adalah undang-undang yang mengatur tentang keselamatan dan


kesehatan kerja di Indonesia. Undang-undang ini disahkan oleh Presiden
Soeharto pada tanggal 12 Januari 1970 dan mulai berlaku pada tanggal yang
sama.

Tujuan

Tujuan dari Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja


adalah untuk menjamin keselamatan, kesehatan, dan kesejahteraan para
pekerja dalam melakukan pekerjaannya.

Pengertian

Berikut adalah beberapa pengertian penting dalam Undang-Undang Nomor 1


Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja:

● Keselamatan kerja adalah keselamatan yang meliputi keselamatan setiap


orang yang berada di tempat kerja, baik itu tenaga kerja, pengunjung,
maupun orang lain yang tidak berkepentingan.
● Kesehatan kerja adalah kesehatan yang meliputi kesehatan fisik, mental,
dan sosial pekerja yang diakibatkan oleh pekerjaannya.
● Tempat kerja adalah setiap ruangan atau lapangan, tertutup atau terbuka,
bergerak atau tetap, di mana tenaga kerja bekerja, atau yang sering
dimasuki tenaga kerja untuk keperluan suatu usaha dan di mana terdapat
sumber atau sumber-sumber bahaya sebagaimana diperinci dalam Pasal
2.
● Pengusaha adalah orang atau badan hukum yang mempekerjakan orang
lain dengan membayar upah atau imbalan dalam bentuk lain.
● Tenaga kerja adalah setiap orang yang bekerja di dalam hubungan kerja,
baik langsung maupun tidak langsung dengan upah atau imbalan dalam
bentuk lain.

Kewajiban dan hak pengusaha

Pengusaha memiliki kewajiban untuk:

● Mengusahakan agar setiap tempat kerja aman dan sehat bagi setiap
pekerja dan orang lain yang berada di tempat kerja tersebut.
● Menerapkan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja yang
terintegrasi dengan sistem manajemen perusahaan secara menyeluruh
dan berkesinambungan.
● Memberikan keterangan yang lengkap dan jelas kepada pekerja tentang
bahaya di tempat kerja, cara pencegahannya, dan alat-alat pelindung diri
yang harus digunakan.
● Menyediakan alat-alat kerja, bahan, dan lingkungan kerja yang aman dan
sehat.
● Menyediakan sarana dan prasarana kerja yang aman dan sehat.
● Memenuhi semua persyaratan keselamatan dan kesehatan kerja yang
ditetapkan oleh peraturan perundang-undangan.

Pengusaha juga memiliki hak untuk:

● Meminta keterangan dari pekerja atau orang lain yang berada di tempat
kerja tersebut tentang keadaan yang dapat menimbulkan bahaya di
tempat kerja.
● Menegur, memperingatkan, bahkan memberhentikan pekerja yang tidak
mematuhi ketentuan keselamatan dan kesehatan kerja.

Kewajiban dan hak pekerja

Pekerja memiliki kewajiban untuk:

● Mentaati semua syarat keselamatan dan kesehatan kerja yang diwajibkan


oleh peraturan perundang-undangan.
● Menggunakan alat-alat perlindungan diri yang diwajibkan.
● Menjaga kebersihan dan ketertiban di tempat kerja.
● Melaporkan kepada pengusaha atau pengurus apabila mengetahui
adanya bahaya di tempat kerja.

Pekerja juga memiliki hak untuk:

● Mendapatkan perlindungan keselamatan dan kesehatan kerja.


● Mendapatkan informasi tentang bahaya di tempat kerja dan cara
pencegahannya.
● Meminta perlindungan kepada pengusaha atau pengurus apabila
mengetahui adanya bahaya di tempat kerja.

Sanksi

Pengusaha yang tidak memenuhi kewajibannya sesuai dengan Undang-Undang


Nomor 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja dapat dikenai sanksi
administratif berupa teguran, peringatan tertulis, denda, hingga pencabutan izin
usaha.

Penutup
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja merupakan
salah satu peraturan perundang-undangan yang penting untuk melindungi
keselamatan dan kesehatan para pekerja di Indonesia. Dengan penerapan
undang-undang ini, diharapkan dapat mencegah terjadinya kecelakaan kerja dan
penyakit akibat kerja, sehingga para pekerja dapat bekerja dengan aman dan
nyaman.

Anda mungkin juga menyukai