Makalah Fatwa Widia
Makalah Fatwa Widia
Disusun Oleh:
NIM : 2003435006
SEMESTER : V ( LIMA )
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan
Makalah ini yang Alhamdulillah tepat pada waktunya .
Akhir kata,kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir.Semoga Allah
SWT senantiasa meridhoi segala usaha kita.
Amiin.
Penulis
DAFTAR iSI
COVER
KATA PENGANTAR ii
DAFTAR ISI iii
BAB I PENDAHULUAN 4
A. Latar Belakang 4
B. Rumusan Masalah 6
C. Tujuan 6
BAB II PEMBAHASAN 7
A. Pengertian Hak Asasi Manusia 7
B. Konsep Hak Asasi Manusia Dalam Hukum Islam 7
C. Pengaturan Hak Asasi Manusia Dalam Hukum Islam 9
D. Perlindungan Islam Terhadap Hak Asasi Manusia 13
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Islam sebagai rahmatan lil alamin, mengatur segala aspek kehidupan baik
dalam hal ibadah maupun muamalah. Segala sesuatu yang berhubungan dengan
muamalah, diatur dalam fiqh muamalah. Fiqh muamalah merupakan kumpulan
hukum yang disyariatkan Islam yang mengatur hubungan kepentingan antar
sesama manusia.1 Adapun yang dimaksud dengan fiqh muamalah dalam arti
umum adalah muamalat mencakup semua jenis hubungan antara manusia dengan
manusia dalam segala bidang. Dala m arti khusus, muamalat hanya mencakup
hubungan antara manusia dengan manusia, dalam hubungannya dengan harta
benda.
Dalam fiqh pada umumnya dikenal istilah fatwa, yakni secara literal, kata
”al-fatwa” bermakna ”jawaban atas persoalan-persoalan syariat atau perundang-
perundangan yang sulit”. Fatwa secara syariat bermakna, penjelasan hukum
syariat atas suatu permasalahan dari permasalahan-permasalah yang ada, yang
didukung oleh dalil yang berasal dari al-Quran, Sunnah Nabawiyyah, dan
ijtihad. Fatwa merupakan perkara yang sangat urgen bagi manusia, dikarenakan
tidak semua orang mampu menggali hukum- hukum syariat.
Di Indonesia, fatwa- fatwa hukum Islam dikeluarkan oleh Mejelis Ulama
Indonesia (MUI). Pedoman fatwa Majelis Ulama Indonesia ditetapkan dalam
Surat Keputusan Nomor: U-596/MUI/X/1997. Dalam surat ini terdapat tiga
bagian proses dalam menentukan fatwa, yaitu dasar hukum penetapan fatwa,
prosedur fatwa, teknik serta kewenangan organisasi dalam menetapkan fatwa.
Dasar umum penetapan fatwa didasarkan kepada al-adillah al-ahkam yang paling
kuat dan membawa kemaslahatan bagi umat. Selain itu dasar fatwa adalah al-
Qur’an, Hadis, ijma’, qiyas dan dalil-dalil hukum lainnya. Sedangkan prosedur
penetapan fatwa dilakukan dengan tahapan dan langkah- langkah yang telah
ditetapkan. Selain itu kewenangan Majelis Ulama Indonesia adalah memberi
fatwa tentang masalah keagamaan yang bersifat umum yang menyangkut umat
Islam Indonesia secara nasional dan dalam masalah agama Islam di daerah yang
diduga dapat meluas ke daerah lain.
Berdasarkan latar belakang di atas, penulis berinisiatif membuat makalah
yang berjudul “Fatwa Dalam Hukum Islam”
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana kedudukan fatwa dalam hukum Islam?
2. Apa itu fatwa dewan syari’ah naasional?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui kedudukan fatwa dalam hukum Islam
2. Untuk mengetahui fatwa dewan syari’ah nasional.
BAB II
PEMBAHASAN
berupa keputusan atau pendapat yang diberikan oleh mufti/ahli tentang suatu
masalah; dan (2) nasihat orang alim; pelajaran baik; dan petuah.
Fatwa adalah jawaban resmi terhadap pertanyaan dan persoalan yang
menyangkut masalah hukum. Fatwa berasal dari kata bahasa arab al- ifta’, al-
P1F
sebuah keputusan hukum yang dibuat dengan gampang, atau yang disebut dengan
membuat hukum tanpadasar.
Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa fatwa adalah hasil ijtihad
seorang mufti sehubungan dengan peristiwa hukum yang diajukan kepadanya. Jadi
fatwa lebih khusus dari pada fikih atau ijtihad secara umum. Karena boleh jadi
fatwa yang dikeluarkan seorang mufti, sudah dirumuskan dalam fikih, hanya belum
dipahami oleh peminta fatwa.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari pembahasan mengenai HAM di atas dapatlah kita tarik kesimpulan
bahwa
Abdul Azis Dahlan (et.al), Ensiklopedi Hukum Islam, Ictiar Baru van Hoeve, Jakarta,
1996.
Adam Kuper dan Jessica Kuper, Ensiklopedi Ilmu-ilmu Sosial, Jilid I, Rajawali
Pers, Jakarta, 2000.
Dalizar Putra, Hak Asasi Manusia menurut Al-Qur’an, PT. Al-Husna Zikra, Jakarta,
1995. Eggi Sujana, HAM dalam Perspektif Islam, Nuansa Madani, Jakarta,
2002.
Harun Nasution dan Bahtiar Effendi (ed), Hak Asasi Manusia dalam Islam,
Yayasan Obor Indonesia, Jakarta, 1987.
M. Luqman Hakim (ed), Deklarasi Islam tentang HAM, Risalah Gusti, Surabaya,
1993.
T. Muhammad Hasbi ash Shiddieqy, Islam dan Hak Asasi Manusia, PT. Pustaka
Rizki Putra, Semarang, 1999.