Anda di halaman 1dari 8

RSUD KiSA KOTA DEPOK ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN Nama ps:

HIPERTERMIA (D.0130) tgl lhr:


Kategori: Lingkungan RM:
Jl.Raya Muchtar 99,Sawangan, Depok Subkategori: Keamanan dan Proteksi (LABEL PASIEN)
Diagnosa Keperawatan Luaran Keperawatan Intervensi Keperawatan Implementasi EVALUASI
Hipertermia (D.0130) Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama Manajemen Hipertermia (I.15506) Waktu/Paraf Setelah dilakukan tindakan keperawatan

Definisi: x jam Definisi: selama x jam


Suhu tubuh meningkat di atas rentang Termoregulasi Mengidentifikasi dan mengelola peningkatan pasien menunjukkan:
tubuh Definisi: suhu tubuh akibat disfungsi termoregulasi Indikator Awal Target
Penyebab: (berhubungan dengan) Pengaturan suhu tubuh agar tetap berada pada Tindakan: a.Termoregulas
□ Dehidrasi rentang normal O □ Identifikasi penyebab hipertermia
□ Terpapar lingkungan panas Ekspektasi: Membaik (mis.dehidrasi, terpapar
□ Proses penyakit (mis.infeksi, kanker) 1: menurun; 2: cukup menurun; 3: sedang; lingkungan panas, penggunaan PENGKAJIAN ULANG
□ Ketidaksesuaian pakaian dengan 4:cukup meningkat; 5.meningkat inkubator. □ Belum tercapai
suhu lingkungan Kriteria Hasil Awal Target Jam □ Monitor suhu tubugh □ Tercapai
□ Peningkata . □ Monitor kadar elektrolit □ Revisi
□ Respon trauma a. Menggigil □ Monitor haluaran urine □ Muncul diagnosa keperawatan baru
□ aktivitas berebihan b. Kulit merah □ Monitor komplikasi akibat PERENCANAAN
□ Penggunaan inkubator c. Kejang hipertermia □ Lanjutkan Intervensi No.
Gejala dan Tanda Mayor d. Akrosianosis T □ Sediakan lingkungan yang dingin □ Pertahankan intervensi
Subyektif e. Konsumsi oksigen □ Longgarkan atau lepaskan pakaian □ Modifikasi SLKI dan SIKI
Tidak tersedia f. Piloereksi □ Basahi dan kipasi permukaan □ Hentikan Intervensi
Obyektif g. Vasokonstriksi perifer tubuh
□ Suhu tubuh di atas nilai normal h. Kutis memorata □ Berikan cairan oral
Gejala dan Tanda Minor i. Pucat □ Ganti linen setiap hari atau lebih
Subyektif j. Takikardi sering jika mengalami
tidak tersedia k. Takipnea hiperhidrosis (keringat berlebih)
Obyektif l. Bradikardi □ Lakukan pendinginan eksternal
□ Kulit merah m. Dasar kuku sianotik (mis. Selimut hipotermia atau
□ Kejang n. Hipoksia kompres dingin pada dahi, leher,
□ Takikardi 1. memburuk; 2. cukup memburuk. 3. sedang; dada, abdomen, aksila)
□ Takipnea 4. cukup membaik; 5.membaik □ Hindari pemberian antipiretik
□ Kulit terasa hangat Kriteria Hasil Awal Target Jam atau aspirin
Kondisi Klinis Terkait □ Berikan oksigen, jika perlu
□ Proses infeksi a. Suhu tubuh E □ Anjurkan tirah baring
□ Hipertiroid b. Suhu kulit K □ Kolaborasi pemberian cairan dan
□ Stroke c. Kadar glukosa darah elektrolit intravena, jika perlu
□ Dehidrasi d. Pengisian kapiler
□ Trauma e. Ventilasi Regulasi Temperatur (I.14578)
□ Prematuritas f. Tekanan darah Definisi:
Mempertahankan suhu tubuh dalam rentang
□ Perfusi perifer (L.02011) normal
Ekspektasi: Meningkat Tindakan:
Definisi: O □ Monitor suhu bayi sampai stabil
Keadekuatan aliran darah pembuluh darah distal (36,5-37°C)

untuk menunjang fungsi jaringan □ Monitor suhu tubuh anak setiap


1.menurun;2.cukup menurun;3.sedang; 2 jam, jika perlu
4.cukup meningkat;5.meningkat □ Monitor tekanan darah, frekuensi

Kriteria Hasil Awal Target Jam pernapasan dan nadi


□ Monitor warna dan suhu kulit

a. Denyut nadi perifer □ Monitor dan catat tanda dan

b.Penyembuhan luka gejala hipotermia dan hipertermia

c. Sensasi T □ Pasang alat pemantau suhu

1.meningkat; 2: cukup meningkat 3: sedang; kontinu, jika perlu


4. cukup menurun; 5.menurun. □ Tingkatkan asupan cairan dan
Kriteria Hasil Awal Target Jam nutrisi yang adekuat
□ Bedong bayi segera setelah lahir
a. Warna kulit pucat untuk mencegah kehilangan panas
b.Edema perifer □ Masukkan bayi BBLR ke dalam
c.Nyeri ekstremitas plastik segera setelah lahir (mis.
d.Parastesia bahan polyethylene,
e.Kelemahan otot polyurethane)
f.Kram otot □ Gunakan topi bayi untuk

g. Bruit femoralis mencegah kehilangan panas pada


h. Nekrosis bayi baru lahir
1. memburuk; 2. cukup memburuk. 3. sedang; □ Tempatkan bayi baru lahir di

4.cukup membaik; 5. membaik bawah radiant warmer

Kriteria Hasil Awal Target Jam □ Pertahankan kelembaban

inkubator 50% atau lebih untuk


a. Pengisian kapiler mengurangi kehilangan panas
b.Akral karena proses evaporasi.
c. Turgor kulit □ Atur suhu inkubator sesuai
d. Tekanan darah sistolik kebutuhan
e.Tekanan darah diastolik □ Hangatkan terlebih dahulu bahan-
f, Tekanan arteri rata-rata bahan yang akan kontak dengan
g. Indeks ankle-brachial bayi (mis. Selimut, kain bedongan,
stetoskop)
□ Hindari meletakkan bayi di dekat
jendela terbuka atau di area aliran
pendingin ruangan atau kipas angin.
□ Gunakan matras penghangat,
selimut hangat, dan penghangat
ruangan untuk menaikkan suhu
tubuh, jika perlu
□ Gunakan kasur pendingin, water
circulating blankets, ice pack atau
gel pad dan intravascular cooling
catheterization untuk menurunkan
suhu tubuh.
□ Sesuaikan suhu lingkungan dengan
kebutuhan pasien.
E: □ Jelaskan cara pencegahan heat
stroke
□ Jelaskan cara pencegahan hipotermi
karena terpapar udara dingin
□ Demonstrasikan teknik perawatan
metode kanguru (PMK) untuk bayi
BBLR
K □ Kolaborasi pemberian antipiretik
jika perlu
tanggal waktu Paraf dan tanggal waktu Paraf dan Keterangan Identifikasi Paraf tanggal waktu Paraf dan
pengkajian Nama PPJA pengkajian Nama PPJA O: Observasi Nama Paraf pengkajian Nama PPJA
T: Terapeutik
E: Edukasi

K: Kolaborasi
EVALUASI
kan tindakan keperawatan

jam
ukkan:
Akhir

GKAJIAN ULANG
apai

agnosa keperawatan baru

ERENCANAAN
Intervensi No.
n intervensi
SLKI dan SIKI

ntervensi
Paraf dan
Nama PPJA

Anda mungkin juga menyukai