Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
B. Kompetensi Dasar
1. KD pada KI-1
1.3. Peka dan peduli terhadap permasalahan lingkungan hidup, menjaga dan menyayangi
lingkungan sebagai manisfestasi pengamalan ajaran agama yang dianutnya
2. KD pada KI-2
2.3. Berperilaku ilmiah: teliti, tekun, jujur sesuai data dan fakta, disiplin, tanggung jawab,dan
peduli dalam observasi dan eksperimen, berani dan santun dalam mengajukan pertanyaan
dan berargumentasi, peduli lingkungan, gotong royong, bekerjasama, cinta damai,
berpendapat secara ilmiah dan kritis, responsif dan proaktif dalam dalam setiap tindakan
dan dalam melakukan pengamatan dan percobaan di dalam kelas/laboratorium maupun di
luar kelas/laboratorium
3. KD pada KI-3
3.3. Menganalisis hubungan antara faktor internal dan eksternal dengan proses pertumbuhan
dan perkembangan pada Mahluk Hidup berdasarkan hasil percobaan.
4. KD pada KI-4
4.3. Merencanakan dan melaksanakan percobaan tentang faktor luar yang memengaruhi proses
pertumbuhan dan perkembangan tanaman, dan melaporkan secara tertulis dengan
menggunakan tatacara penulisan ilmiah yang benar
D. Materi Pembelajaran
Pertambahan ukuran tubuh tanaman secara keseluruhan merupakan hasil dari pertambahan
ukuran bagian-bagian (organ-organ) tanaman akibat dari pertambahan jaringan sel yang dihasilkan
oleh pertambahan ukuran sel . Jumlah sel yang semakin banyak atau ruang (volume) sel yang
semakin besar membutuhkan semakin banyak bahan-bahan sel yang disintesis menggunakan
substrat yang sesuai.
Pertumbuhan berfungsi sebagai proses mengolah masukan substrat tersebut menghasilakan
produk pertumbuhan. Pada tingkat sel, proses pertumbuhan menggunakan senyawa-senyawa
organik seperti asam amino dan karbohidrat untuk menghasilkan bahan-bahan sel. Pada tingkat
tanaman, substrat dapat dibatasi pada bahan anorganik dan unsur lain yang diambil tanaman dari
lingkungannya seperti karbon dioksida, unsur hara, air dan kuanta radiasi yang diolah menjadi
bahan organik yang dapat diukur secara sederhana dengan pertambahan bobot keseluruhan
tanaman atau bagian- bagian tanaman termasuk keseluruhan tanaman atau bagian yang dipanen
dan parameter lain (Sitompul dan Guritno,1995 : 4).
Menurut Campbell, dkk (2003: 304-308) pola pertumbuhan tumbuhan tergantung pada letak
meristem. Pertumbuhan tanaman ada dua macam yaitu pertumbuhan primer dan pertumbuhan
sekunder.
a. Pertumbuhan Primer
Pertumbuhan ini terjadi akibat adanya pemanjangan pada bagian ujung-ujung dari tumbuhan
seperti akar dan ujung tunas sebagai hasil pembelahan meristem apikal. Pemanjangan ini
memungkinkan akar membuat jalinan tanah dan tunas untuk meningkatkan pemaparannya
terhadap cahaya matahari dan karbondioksida. Hasil pembelahan meristem apikal pada akar dan
ujung tunas akan menjadi meristem primer, protoderm dan prokambium serta meristem dasar yang
akan berdiferensiasi menjadi tiga sistem jaringan yaitu jaringan dermal, jaringan pembuluh
(vaskuler) dan jaringan dasar.
Pertumbuhan primer akan mendorong akar menembus tanah. Tudung akar merupakan
pelindung bagi meristem yang rapuh pada saat akar memanjang menembus tanah. Meristem apikal
yang terletak di pusat zona pembelahan, menghasilkan sel-sel meriste primer dan juga mengganti
sel-sel tudung akar yang akan mengelupas. Pertumbuhan primer tunas terjadi melalui pertumbuhan
ruas yang sedikit lebih tua dibawah ujung tunas tersebut. Pertumbuhan ini disebabkan oleh
pembelahan dan pemanjangan sel di dalam ruas tersebut.
b. Pertumbuhan sekunder
Adanya aktivitas penebalan secara progresif pada akar dan tunas yang terbentuk sebelumnya
oleh pertumbuhan primer. Pertumbuhan sekunder adalah produk dari meristem lateral.
Pertumbuhan ini akan menyebabkan membesarnya ukuran dan diameter tumbuhan. Pertumbuhan
dapat diukur sebagai pertambahan panjang, lebar atau luas; tetapi dapat pula diukur berdasarkan
pertambahan volume, masa atau berat (segar atau kering). Menurut Ninit (2008 : 1) pertumbuhan
dan perkembangan tanaman dibagi dalam tiga fase, yaitu:
a. Fase embrionis (Eksponensial)
Fase embrionik dimulai dari pembentukan zygot sampai terjadinya embrio yang terjadi di
dalam bakal biji (ovule). Fase zygot diikuti dengan pembelahan sel sesudah itu terjadi
pengembangan sel. Fase embrionis tidak terlihat nyata dalam pertumbuhan tanaman karena
berlangsungnya di dalam biji.
b. Fase muda atau fase vegetatif (Linier)
Fase muda dimulai sejak biji mulai berkecambah, tumbuh menjadi bibit dan dicirikan
oleh pembentukan daun-daun yang pertama dan berlangsungterus sampai masa berbunga atau
berbuah yang pertama. Perkecambahan merupakan satu rangkaian yang kompleks dari
perubahan-perubahan morfologis, fisiologis, dan biokimia. Proses perkecambahan meliputi
imbibisi, perombakan cadangan makanan di dalam endosperm menjadi energi untuk
pertumbuhan. Munculnya radikula dan plamula dari kulit benih.
c. Fase penuaan (senescence)
Fase ini dipengaruhi oleh beberapa faktor luar yang dapat menghambat atau
mempercepat proses penuaan, antara lain:
1) Kenaikan suhu, kurangnya intensitas cahaya dan kekurangan air dapat mempercepat proses
penuaan daun.
2) Kurang terrsediannya unsur hara dalam tanah
Bentuk penuaan (senescence) yang terjadi pada tanaman dapat mengikuti beberapa pola,
yaitu:
1) Overall senescence, yaitu pola penuaan yang meliputi keseluruhan tubuh tanaman.
Tanaman akan mati setelah menyelesaikan satu siklus kehidupannya.
2) Top senescence yaitu pola penuaan pada tanaman yang terjadi pada tanaman bagian atas
tanah sedangkan bagian yang berada dalam tanah tetap hidup.
3) Deciduous senescence, yaitu pola penuaan yang terjadi hanya pada bagian daun sementara
organ lainnya tetap hidup
4) Progessive senescence, yaitu pola penuaan meliputi daun-daun yang terdapat dibagian bawah
tanaman. Tanaman hanya menggugurkan daun-daunnya yang terdapat di bagian bawah saja
(daun-daun yang tua), sedangkan daun-daun yang lebih atas dan organ tanaman lainnya tetap
hidup.
E. Kegiatan Pembelajaran
1. Pertemuan Pertama: (2JP)
Langkah Sintak Model Deskripsi Alokasi
Pembelajaran Pembelajaran Waktu
Kegiatan 1. Guru memberi salam, dilanjutkan 10 menit
Pendahuluan dengan meminta salah seorang
siswa memandu do’a, selanjutnya
guru menanyakan “kabar” kepada
siswa, dengan memberikan
pertanyaan “Bagaimana kabar
kalian hari
2. Guru memotivasi dan memberi
apersepsi dengan memberi
pertanyaan : “Mengapa pada
batang jati bisa tumbuh tinggi dan
besar?,” Dilanjutkan dengan
pertanyaan “Apakah hal tersebut
bisa terjadi pada semua tumbuhan,
dan proses apa yang terjadi?
3. Guru mengajak siswa
Stimulating / mengidentifikasi indikator
Pemberian pembelajaran
Kegiatan Inti rangsan 10 Menit
**) Coba kalian perhatikan gambar
berikut:
Masalah : Guru meminta salah
Problem seorang siswa menceritakan
statemen pemahamannya tentang
(pertanyaan/i jaringan-jaringan tumbuhan di
kelas X
dentifikasi
Guru memberikan kesempatan pada 15 menit
masalah) peserta didik untuk mengidentifikasi
sebanyak mungkin pertanyaan yang
berkaitan dengan gambar yang disajikan
dan akan dijawab melalui kegiatan
belajar, contohnya:
Apa yang dimaksud dengan
pertumbuhan ?
Proses apa saja yang terjadi pada
Data pertumbuhan?
collection Mengapa ada pertumbuhan primer
(pengumpula dan pertumbuhan sekunder?
n data)
Pada tahap ini peserta didik
mengumpulkan informasi yang relevan 35 menit
untuk menjawab pertanyaan yang telah
diidentifikasi melalui kegiatan:
Mencari Literatur tentang
pertumbuhan primer dan sekunder
Praktikum dengan
LK.1.”Pengamatan langsung batang
Data monocotil, dikotil” dan ujung akar
processing kecambah dan ujung batang muda”
(pengolahan
data) Mengumpulkan data tentang anatomi
batang dikotil dan batang monokotil,
data perubahan ujung akar dan ujung
batang
Peserta didik dalam 10 menit
kelompoknya berdiskusi
mengolah data hasil pengamatan
Lk.1. dan LK.2
Verification Mengolah data hasil pengamatan
(pembuktian) dengan bantuan pertanyaan pada
LK.1. dan LK.2.
3 Format Jurnal
Jurnal
NamaPesertadidik : .........
Kelas : ........
Aspek yang diamati : Sikappositifatausikapnegatif, selamadanatau di
luarpembelajaranbiologi
No Hari/Tanggal Kejadian Tindak lanjut
Pedoman Penskoran:
No Jawaban Skor
a. - Gambar titik tumbuh akar dan batang, 3
keterangan gambar lengkap
- Gambar titik tumbuh akar dan batang,
keterangan tapi kurang tepat 2
b. - Urutan fase pertumbuhan secara rinci 3
- Uraian sistematis dan benar 1
- Uraian kurang sistematis dam benar 1
10
C. InstrumenPenilaianKompetensiKeterampilan
Instrumen
Lembar Penilaian Kompetensi Ketrampilan
Topik : Pertumbuhan primer dan sekunder pada tumbuhan
Kompetensi Dasar : 4.1. Merencanakan dan melaksanakan percobaan tentang faktor luar yang
memengaruhi proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman, dan
melaporkan secara tertulis dengan menggunakan tatacara penulisan ilmiah
yang benar.
Indikator :
4.1.1. Mendesain rancangan percobaan factor eksternal terhadap pertumbuhan dan perkembangan
pada tumbuhan
4.1.2. Melaksanakan percobaan factor eksternal terhadap pertumbuhan dan perkembangan pada
tumbuhan
4.1.3. Membuat laporan hasil percobaan factor eksternal terhadap pertumbuhan dan perkembangan
pada tumbuhan menggunakan tatacara penulisan ilmiah yang benar
Lembar Penilaian :
No Nama Siswa Pesiapan Pelaksanaan Kegiatan Jumlah
Percobaan Percobaan akhir skor
Percobaan
Rubrik Penilian
Rubrik Keterampilan yang dinilai Skor Rubrik
No
1 Persiapan Percobaan (Menyiapkan alat 30 - Alat-alat tertata rapih sesuai dengan
Bahan) keperluannya
- Rangkaian alat percobaan tersusun
dengan benar dan tepat
- Bahan-bahan tersedia yang sudah
ditentukan.
20 Ada 3 aspek yang tersedia
30 Ada 2 aspek tang tersedia
2 Pelaksanaan Percobaan 30 - Pengamatan dengan tepat
- Menggunakan bahan/alat yang
diperlukan dengan tepat
- Mengamati dengan mikroskop dengan
konsentrasi yang tepat
- Mengamati hasil percobaan dengan
tepat
20 Ada 3 aspek yang tersedia
30 Ada 2 aspek tang tersedia
3 Kegiatan akhir praktikum 30 - Membuang sampah ketempatnya
- Membersihkan alat dengan baik
- Membersihkan meja praktikum
- Mengembalikan alat ke tempat semula
20 Ada 3 aspek yang tersedia
30 Ada 2 aspek tang tersedia
Lampiran.2. LKS (Lembar Kerja Siswa)
Pengamatan batang monocotil, dikotil, akar kecambah
dan daun primer kecambah
I. Tujuan:
1. Untuk mengetahui jaringan yang melakukan pembelahan primer dan sekunder
2. Untuk mengetahui tempat terjadinya pembelahan primer dan sekunder pada tumbuhan
3. Mampu membedakan antara pertumbuhan primer dan pertumbuhan sekunder
II. Alat :
1. Penggaris
2. Tinta
3. Benang
4. Mikroskop
III. Bahan:
1. Kecambah
2. Jati / preparat awetan batang dikotil
3. Batang Jagung /preparat batang monokotil
IV. Cara Kerja :
a. Pengamatan batang monokotil, dikotil
- Bentuk kelompok secara heterogen, tiap kelompok 5 orang
- Tiap kelompok mengambil mikroskop dan preparat awetan batang dikotil, monokotil
- Amati preparat tersebut dibawah mikroskop
- Catat hasil pengamatanmu pada tabel di bawah ini
Tabel.1. Hasil Pengamatan preparat awetan Monokotil dan Dikotil
Tidak Gb. Preparat Gb. Preparat awetan
No Keterangan Ada
Ada awetan Monokotil Dikotil
Monokotil
01 Floem &
Xilem
02 Kambium
Dikotil
01 Floem &
Xilem
02 Kambium
Mengamati
Guru membimbing peserta didik
mengamati gambar
pertumbuhan kacang tanah.
Identifikasi
masalah 20 menit
Mengasosiasikan
Setelah kegiatan tanya jawab
dirasa cukup, selanjutnya guru
memfasilitasi peserta didik untuk
menemukan jawaban melalui
kegiatan :
- Membuat rencana
percobaan tentang
pertumbuhan dan
perkembangan pada
tumbuhan
Pengolahan data - Melakukan percobaan
pengaruh cahaya
terhadap pertumbuhan
dan perkembangan pada
tumbuhan
- Melakukan pencatatan
data hasil percobaan
Pembuktian setiap hari pada lembar
kegiatan
- Melakukan studi
literatur mengenai faktor
faktor yang berpengaruh
pada pertumbuhan dan
perkembangan
Tabel : Pengamatan kecambah
Ha Panjang Kondisi
ri kecambah (cm) kecambah
ke Kondisi Kond Kon Kond
gelap isi disi isi
Menarik teran gela teran
kesimpulan g p g
Setelah mengumpulkan
informasi melalui pengamatan
dan mencatat hasil pengamatan,
peserta didik mengasosiasikan
pengetahuan yang diperoleh
melalui percobaan dan studi
literatur dengan cara ;
-Mendiskusikan hasil
pengamatan, menjawab
pertanyaan pertanyaan pada
lembar kegiatan berdasarkan
data pengamatan dan konsep
yang terdapat pada buku siswa
atau literatur lain yang terkait.
-Menyimpulkan perbedaan
panjang dan kondisi kecambah
sebagai akibat pengaruh cahaya
terhadap perkecambahan
Mengasosiasi
Pengolahan data dan melakukan
verifikasi hasil pengolahan data
dengan teori atau konsep yang
ada pada literatur atau buku
sumber dengan cara melakukan
pengecekan ulang data ;
pertumbuhan tanaman kacang
tanah denan mengukur
pertambahan panjang batang
kecambahnya, Kondisi batang
tanaman kacang tanah yang
Kegiatan Penutup 20 menit
terkena cahaya (terang) dan yang
tidak terkena cahaya (gelap)
Mengomunikasikan
Setelah mendapatkan
kesimpulan, peserta didik
membuat laporan dan
menyampaikan laporan hasil
pengamatan dan kesimpulan dari
percobaan pengaruh cahaya
terhadap perkecambahan.
Peserta didik diharapkan
melakukan kegiatan tanya
jawab.
2. Instrumen penilaian
- Penilaian sikap : Lembar observasi sikap pada saat praktik “ Pengaruh Cahaya Terhadap
Pertumbuhan Tumbuhan”
- Penilaian pengetahuan : Soal uraian
- Penilaian keterampilan : Lembar pengamatan keterampilan pada saat praktik “ Pengaruh
Cahaya Terhadap Pertumbuhan Tumbuhan”
3. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan
Pemebelajaran remedial dilaksanakan segera setelah diadakan penilaian bagi peserta didik yang
memperolah nilai di bawah 2,67
Strategi pembelajaran remedial dilaksanakan dengan pembelajaran remedial, penugasan dan tutor
sebaya berdasarkan indikator pembelajaran yang belum dicapai oleh masing masing peserta didik
Pengayaan : peserta didik yang mendapat nilai di atas 2,67 diberikan tugas megerjakan soal soal
higher ordered thinking
4. Kunci dan Pedoman Penskoran
Kunci dan pedoman penskoran (pada lampiran)