RPP Pembelahan Sel
RPP Pembelahan Sel
KI 2 Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, damai),
santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
KI 3 Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan
metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora
dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya
untuk memecahkan masalah
KI-4 Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari
yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui kegiatan pembelajaran dengan pendekatan saintifik dan model pembelajaran Problem Based Learning tentang
Pembelahan Sel, peserta didik diharapkan mampu menganalisis proses pembelahan sel sebagai dasar penurunan sifat
dari induk kepada keturunannya dan mampu menyajikan hasil pengamatan pembelahan sel pada sel hewan maupun
tumbuhan dengan benar secara kreatif dan kritis sekaligus penuh tanggung jawab, teliti, dan jujur.
D. MATERI PEMBELAJARAN
1. Fakta
Jaringan terluka yang tertutup, akar tanaman yang memanjang, kuku dan rambut yang memanjang serta dihasilkannya sel sperma dan
ovum adalah bukti dari hasil pembelahan sel yang menyebabkan jumlah sel bertambah
2. Konsep
Pembelahan sel adalah peristiwa sebuah sel membelah menjadi dua atau lebih hingga terbentuk sel baru. Pembelahan
sel merupakan cara sel untuk memperbanyak diri atau yang disebut proses reproduksi sel. Pembelahan sel sel dapat
berlangsung secara mitosis atau meiosis. Sel adalah bagian terkecil yang penyusun tubuh makhluk hidup yang dapat
melakukan aktivitas hidup.
3. Prinsip
Pembelahan mitosis menghasilkan sel anakan yang bersifat diploid dan berfungsi untuk perbaikan dan pertumbuhan.
Pembelahan meiosis menghasilkan sel anak yang bersifat haploid yang berfungsi untuk reproduksi dan
mempertahankan generasi diploid.
4. Prosedur
Urutan fase pembelahan mitosis
Urutan fase pembelahan meiosis
Urutan peristiwa gametogenesis (spermatogenesis dan oogenesis)
F. MEDIA PEMBELAJARAN
1. Alat dan Bahan : Laptop, LCD, Papan Tulis
2. Media : Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Pembelahan Sel, Materi Ajar Pembelahan Sel, PPT
Pembelahan Sel, LMS (Google Classroom),Video pembelahan sel (Youtube), Hasil
pengamatan pembelahan sel tumbuhan.
G. SUMBER BELAJAR
Campbell, N.A., J.B. Reece, dan L.G. Mitchell. Biologi. Edisi ke-5. Terj. Dari Biology, oleh Lestari, Ellyzar dan Anita.
Erlangga. Jakarta
Irnaningtyas. 2018. Biologi SMA/MA Kelas XII. Erlangga. Jakarta.
Khristiyono. 2019. Bupena Biologi SMA/MA Kelas XII. Erlangga. Jakarta.
Internet
H. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan ke-1
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu
Orientasi 10 menit
Guru mengucapkan salam
Kegiatan Guru meminta salah satu peserta didik untuk memimpin doa
Pendahuluan Guru memeriksa/mempersiapkan siswa dan kelas untuk pembelajaran
(termasuk mempersiapkan media pembelajaran yang akan digunakan)
Guru memeriksa presensi Apersepsi
Guru meminta peserta didik untuk mengamati bekas luka yang ada di
tubuh mereka, sehingga peserta didik berpikir bagaimana luka tersebut
bisa sembuh.
Guru meminta peserta didik juga mengamati kuku atau rambut yang
memanjang dan bertanya “Berapa hari sekali kalian memotong kuku?;
Mengapa kuku yang sudah dipotong dapat memanjang?; sehingga peserta
didik dapat berpikir bagaimana kuku/rambut dapat tumbuh memanjang.
Motivasi
Guru memberikan gambaran manfaat mempelajari materi yang akan
diajarkan tentang pembelahan sel yaitu mitosis dan meiosis.
Guru memotivasi siswa dengan menyampaikan pentingnya mempelajari
fakta, prinsip, prosedur tentang pembelahan sel untuk masa depan mereka
Pemberian Acuan
Guru menyampaikan garis besar materi berkaitan dengan
Pembelahan Sel (Mitosis dan Meiosis).
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
Guru menyampaikan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan.
Softfile LKPD dan bahan ajar diberikan melalui google classroom pada
pertemuan sebelumnya.
1. Orientasi peserta didik pada masalah
Guru mengarahkan peserta didik untuk membentuk kelompok
dengan anggota 5-6 orang secara heterogen.
Peserta didik mengamati gambar dan video tentang pemanjangan
akar pada bawang (integrasi TIK) melalui link berikut
https://www.youtube.com/watch?v=S5bDQqpVzkY
Kegiatan Inti
60 menit
.
untuk mendapatkan penjelasan dan memecahkan masalah.
Selanjutnya peserta didik akan mengerjakan LKPD yang sudah
disediakan. (pengetahuan dan sikap)
Peserta didik mengidentifikasi alternatif solusi terkait masalah
yang dirumuskan.
Guru membimbing dan memfasilitasi peserta didik dalam
memecahkan masalah.
4. Mengembangkan dan menyajikan hasil
I. PENILAIAN
Aspek yang Bentuk
No dinilai Instrumen Penilaian Waktu Penilaian
Penilaian
1 Sikap Observasi dan Pengamatan sikap (jurnal) Selama KBM
Jurnal
2 Pengetahuan Tes formatif Soal tes Setelah KBM
3 Keterampilan - Unjuk kerja - Pengamatan unjuk kerja - Pada saat presentasi
- LKPD - Penilaian LKPD - Pengumpulan tugas
J. PENILAIAN REMEDIAL DAN PENGAYAAN
1. Program pembelajaran remidial dan pengayaan akan ditetapkan kemudian setelah dilaksanakan
ulangan formatif dan hasilnya sudah dianalisis
2. Pola pembelajaran remidial yang akan dilaksanakan :
Remidial secara klasikal (pembelajaran ulang) bila lebih dari 50% dari jumlah peserta didik penguasaan
materinya di bawah KKM
Remidial secara individu (bimbingan dengan guru) dilakukan bila kurang dari 20% dari jumlah peserta didik
penguasaan materinya di bawah KKM
3. Pengayaan diberikan kepada siswa yang telah mencapai nilai tertinggi dalam bentuk pemberian
tugas memberikan pendapat terkait masalah donor sperma seperti yang termuat pada
https://www.nytimes.com/2021/02/01/health/sperm-donor-fertility-meijer.html
H. LAMPIRAN
Bahan ajar
LKPD
Media pembelajaran
Instrumen Penilaian
Yuliani, S.Si
NIP. 19740829 200801 2 001
LAMPIRAN 1 : Bahan Ajar
BAB 4
PEMBELAHAN SEL
KOMPETENSI DASAR
3.4 Menganalisis proses pembelahan sel sebagai dasar penurunan sifat dari induk kepada keturunannya.
4.4 Menyajikan hasil pengamatan pembelahan sel pada sel hewan maupun tumbuhan
TUJUAN
Melalui kegiatan pembelajaran dengan pendekatan saintifik dan model pembelajaran Problem Based Learning tentang
Pembelahan Sel, peserta didik diharapkan mampu menganalisis proses pembelahan sel sebagai dasar penurunan sifat dari
induk kepada keturunannya dan mampu menyajikan hasil pengamatan pembelahan sel pada sel hewan maupun tumbuhan
dengan benar secara kreatif dan kritis sekaligus penuh tanggung jawab, teliti, dan jujur.
PETA KONSEP
2. Meiosis
Meiosis merupakan pembelahan sel yang berlangsung dengan dua kali pembelahan yang menghasilkan empat sel
anak, yang masing-masing memiliki separuh dari jumlah kromosom sel induk. Meiosis terjadi waktu pembentukan
gamet-gamet saja. Pada pembelahan ini berlangsung melalui dua tahap yaitu meiosis I dan meiosis II tanpa melalui
interfase. Interfase terjadi sebelum atau sesudah meiosis.
a) Meiosis I
1) Fase Profase I
Perbedaan penting antara mitosis dan meiosis terutama pada profase. Pada meiosis Profase 1 dibedakan
menjadi beberapa tahap yaitu:
Leptoten. Kromatin dari inti sel induk nampak seperti benang-benang panjang yang halus dan melingkar-
lingkar.
Zygoten. Benang-benang kromatin berubah bentuknya dan menjadi batang-batang kromosom. asing-
masing kromosom mencari pasangannya sendiri yang sama dan sebangun atau yang serupa (kromosom
homolog). Proses berpasangan ini disebut sinapsis.
Pakiten. Benang - benang kromosom menjadi lebih tebal dan jelas.Tiap benang tampak double. Masing -
masing kromosom dari sepasang kromosom homolog terdiri dari dua kromatid. Pada profase mitosis,
kromosom - kromosom terpisah dan tidak saling berhubungan. Dalam profase I meiosis, kromosom -
kromosom homolog berpasangan sebagai bivalen dan inilah yang dijumpai sebagai haploid. Pakiten
merupakan stadia yang sangat penting yaitu pindah silang (crossing over). Proses ini akan nampak jelas
pada fase berikutnya.
Diploten
Fase ini ditandai dengan mulai memisahnya kromatid - kromatid yang semula berpasangan membentuk
bivalen. Memisahnya kromatid – kromatid paling kuat terjadi pada bagian sentromer. Tetapi pada
bagianbagian tertentu dari kromosomhomolog tetap berdekatan dan bagian itu disebut kiasma. Kiasma
merupakan bentukpersilangan dua dari empat kromatid suatu kromosom dengan pasangan
kromosomhomolognya. Di tempat persilangan (kiasma) itu kromatid - kromatid tak serupa (nonsister
chromatids) putus. Ujung - ujung dari kromatid yang putus tadibersambungan secara resiprok. Proses
pertukaran segmen kromatid tak serupadengan pasangan homolog beserta gen - gen yang berangkai
secara resiprok
inidinamakan pindah silang. Peristiwa ini merupakan salah satu penyumbang keanekaragaman individu
makhluk hidup.
Diakinesis
Terbentuk benang - benang spindel dari pergerakan dua sentriol (hasil pembelahan) ke arah kutub yang
berlawanan. Diakinesis diakhiri dengan menghilangnya nukleolus dan membran nukleus serta tetrad
mulai bergerak ke bidang equator.
2) Fase Metafase I
Tetrad kromosom berada di bidang equator. Pada bidang equator, benang spindel (mikrotubula) melekatkan
diri pada setiap sentromer kromosom. Ujung benang spindel yang lain membentang melekat di kedua kutub
pembelahan yang berlawanan.
3) Fase Anafase I
Tiap kromosom homolog (yang berisi dua kromatid kembarannya) masing - masing ditarik oleh benang spindel
menuju ke kutub yang berlawanan. Tujuan anafase I adalah membagi isi kromosom diploid menjadi haploid.
4) Fase Telofase I
Kromosom - kromosom homolog sudah mencapai kutub pembelahan.
Sitokinesis I : setiap kromosom homolog dipisahkan oleh sekat sehingga sitokinesis menghasilkan dua
sel, masing - masing berisi kromosom dengan kromatid kembarannya.
Interkinesis : tahap di antara dua pembelahan meiosis. Tidak terjadi perbanyakan(replikasi). DNA.
Hasil pembelahan meiosis I menghasilkan dua sel anakan yang haploid. Meskipun demikian perlu
diingat bahwa kromosom tersebut masih berisi sepasang kromatid, yang berarti kandungan DNA
nya masih rangkap (2n).
b) Meiosis II
Tujuan meiosis II membagi kedua salinan tersebut pada sel anakan baru. Pada tahap Meiosis II terjadi tahap - tahap
serupa pada meiosis I.
1) Fase Profase II
Kromatid kembaran masih melekat pada tiap sentromer kromosom.
2) Fase Metafase II
Setiap kromosom (yang berisi dua kromatid) merentang pada bidang equator. Terbentuk benang - benang
spindel, satu ujung melekat pada sentromer dan ujung lain membentang menuju ke kutub pembelahan yang
berlawanan.
3) Anafase II
Benang - benang spindel mulai menarik kromatid menuju ke kutub yang berlawanan.akibatnya kromosom
memisahkan kedua kromatidnya dan bergerak menuju kutub yang berbeda. Kromatid yang terpisah ini kini
disebut kromosom.
4) Telofase II :
Kromosom telah mencapai kutub pembelahan. Hasil akhir akan terbentuk empat inti yang mengandung
setengah pasang kromosom (haploid) dan satu salinan DNA.
Sitokinesis II : tiap inti mulai dipisahkan oleh sekat sel dan akhirnya menghasilkan empat sel kembar
haploid.
b. Oogenesis
Oogenesis adalah proses pembentukan sel telur. Sel induk
telur (oogonium) menjadi besar sebelum membelah secara meiosis.
Sel ini disebut oosit primer. Berbeda dengan spermatogenesis, sel
oosit primer jauh lebih besar karena mengandung komponen
sitoplasmik lebih banyak. Dua oosit sekunder (hasil pembelahan
meiosis I) berbeda ukuran dan fungsi. Satu oosit sekunder memiliki
ukuran yang lebih besar akan melakukan meiosis II dan menghasilkan
satu sel telur yang fungsional dan satu badan kutub yang
berdegenerasi. Satu sel oosit sekunder lain yang berukuran lebih kecil
(badan kutub pertama) juga mengalami degenerasi (mati). Dengan
demikian oogenesis menghasilkan empat sel haploid, tetapi hanya
satu sel yang fungsional menjadi sel telur dan tiga badan polar yang
berdegenerasi.
Referensi
Irnaningtyas. 2018. Biologi untuk SMA Kelas XII. Erlangga. Jakarta.
Modul Pembelajaran SMA Biologi kelas XII KD. 3.3 dan 3.4 Kementerian Pendidikan danKebudayaan Direktorat
Jenderal Pendidikan anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan PendidikanMenengah Direktorat Sekolah Menengah
Atas 2020
B. LKPD
Kelas : ……………………………………
Kelompok : ………………………………………
C. Tujuan
Melalui kegiatan pembelajaran dengan pendekatan saintifik dan model pembelajaran Problem Based Learning tentang
Pembelahan Sel, peserta didik diharapkan mampu menganalisis proses pembelahan sel sebagai dasar penurunan sifat
dari induk kepada keturunannya dan mampu menyajikan hasil pengamatan pembelahan sel pada sel hewan maupun
tumbuhan dengan benar secara kreatif dan kritis sekaligus penuh tanggung jawab, teliti, dan jujur.
D. Petunjuk Umum
1. Bacalah LKPD Pembelahan Sel ini dengan teliti dan seksama.
2. Carilah berbagai informasi yang relevan dengan pembelahan sel secara daring ataupun luring
3. Jawablah setiap pertanyaan dan permasalahan secara tepat dan jelas sesuai dengan bentuk yang diminta
4. Selesaikanlah kegiatan dalam LKPD sesuai dengan waktu yang telah disepakati bersama.
Pertemuan ke-1
A. Orientasi peserta didik pada masalah
Silakan perhatikan gambar dan video melalui tautan berikut. https://www.youtube.com/watch?v=S5bDQqpVzkY
Kemukakanlah pandanganmu terkait video tersebut. Bagian manakah yang paling menarik untuk didiskusikan? Tuliskan
jawabanmu di kolom berikut
B. Mengorganisasikan Peserta Didik untuk Belajar
Cermati video pada tautan berikut
Mitosis https://www.youtube.com/watch?v=f-ldPgEfAHI&t=34s
Meiosis https://www.youtube.com/watch?v=VzDMG7ke69g
Diskusikan informasi yang ditemukan dalam tautan video tersebut, kemudian kaitkan dengan gambar dan video pada tahap orienta
Pembelahan Sel
2. Pembelahan dibagi menjadi 2 yaitu; pembelahan langsung dan tidak langsung. Pada pembelahan tidak langsung
terdiri dari mitosis dan meiosis. Analisislah tahapan pembelahan mitosis berdasarkan gambar berikut!
INTERKINESIS
4. Bandingkanlah fase mitosis dan meiosis mengacu pada modul ajar pembelahan sel yang dibagikan oleh guru!
Tuangkan hasilnya dalam bentuk tabel!
Karakter Perbandingan Mitosis Meiosis
Tempat terjadinya
Jumlah kromosom yang
dihasilkan
Hasil sel anakan
Fungsi / Tujuan
5. Tabel penyelesaian kegiatan
Penyelesaian
Identifikasi masalah Tuliskan masalah yang kalian temukan berdasarkan gambar tersebut!
Kemudian tuliskan rumusan masalah yang kalian temukan dalam bentuk
pertanyaan yang memfokuskan masalah pada gambar tersebut.
Mencari data yang relevan Mencari data dengan membaca dari buku-buku sumber yang kalian miliki atau
dari literasi lain dengan cara diskusi kelompok
Pertemuan ke-2
A. Orientasi peserta didik pada masalah
Silakan perhatikan gambar tentang peristiwa nondisjunction (gagal berpisah) sehingga mengakibatkan
perubahan jumlah kromosom pada sel gamet.
Kemukakanlah pandanganmu terkait video tersebut. Bagian manakah yang paling menarik untuk didiskusikan?
Tuliskan jawabanmu di kolom berikut
Mencari data yang relevan Mencari data dengan membaca dari buku-buku sumber yang kalian miliki atau
dari literasi lain dengan cara diskusi kelompok
D. Mengembangkan dan Menyajikan Hasil
Tuliskan hasil diskusi mengenai solusi pemecahan masalah terkait nondisjunction
sehingga terjadi perubahan jumlah kromosom.
Pertemuan ke-1
PENILAIAN SIKAP
Amati kegiatan Peserta Didik dan berilah catatan sikap Peserta Didik selama proses pembelajaran baik itu tindakan
positif (+) maupun negatif (-).
1
2
3
4
5
dst
2. Lembar Observasi
Keaktifan
Memperhatikan Tidak Gaduh Mengerjakan dalam Bertanya
Nama Peserta Ketika Tugas yang Maupun
No. Penjelasan Guru Menjawab Skor Hasil
Didik Pembelajaran Diberikan Guru
Berlangsung Pertanyaan
1
2
3
4
dst
PENILAIAN KETERAMPILAN
Keterangan :
1. Keterampilan mengemukanan pendapat
Skor 3 = dapat mengemukakan pendapat sesuai topik pembahasan
Skor 2 = Kadang dapat mengemukakan pendapat sesuai topik pembahasan Skor 1 = Kurang dapat
mengemukakan pendapat sesuai topik pembahasan
2. Keterampilan mengemukakan pertanyaan
Skor 3 = Sering bertanya dan sesuai topik pembahasan Skor 2 = Kadang
bertanya dan sesuai topik pembahasan Skor 1 = Kurang bertanya dan
sesuai topik pembahasan
3. Keterampilan berbicara
Skor 3 = Dalam berdiskusi selalu menggunakan bahasa yang baik dan benar Skor 2 = Dalam
berdiskusi kadang menggunakan bahasa yang baik dan benar
Skor 1 = Dalam berdiskusi kurang dapat menggunakan bahasa yang baik dan benar
Catatan :
Skor maksimal = 3 Skor
minimal = 1
Jumlah Skor Perolehan
Nilai = Total Skor x 100
Indiktor 1 Indikator 2
No Nama
4 3 2 1 4 3 2 1
1.
2.
3.
4.
5.
... dst..
PENILAIAN PENGETAHUAN
KISI KISI
3.4 Menganalisis
Disajikan gambar sediaan
proses
sel akar bawang merah,
pembelahan sel
peserta didik dapat
sebagai dasar
Pembelahan menganalisis fase
1 penurunan sifat C4 1 Esai
Sel pembelahan mitosis pada
dari induk
sediaan sel akar bawang
kepada
merah tersebut dengan
keturunannya
benar.
KARTU SOAL
Nama sekolah : SMA Negeri 1 Delima
Kelas : XII MIPA
Mata Pelajaran : Biologi
Nama guru : Yuliani. S.Si
MATERI
A. Tentukan fase pembelahan pada gambar A, B, dan C disertai penjelasan!
Pembelahan Sel
B. Analisislah mengapa sel-sel pada ujung akar bawang merah dapat digunakan
untuk mengamati proses pembelahan sel!
Level Kognitif C4
KUNCI JAWABAN
A.
INDIKATOR
(A) Profase = benang-benang kromatin menebal dan memendek membentuk kromosom;
sentrososm bereplikasi menuju ke kutubnya masing-masing dan membentuk benang spindel;
nukleus dan membran inti sel mulai menghilang
(B).Metafase = pasangan kromatid bergerak ke bagian tengah inti sel (bidang ekuator) dan
membentuk lempeng metafase
Disajikan gambar sediaan (C). Anafase = Masing-masing kromosom ditarik oleh benang-benang spindel menuju kutub yang
sel akar bawang merah, berlawanan
peserta didik dapat
menganalisis fase B.
pembelahan mitosis pada Ujung akar bawang merah termasuk ke dalam zona meristematik sehingga banyak sel yang aktif
sediaan sel akar bawang membelah. Hal ini akan memudahkan dalam mengamati kromosom sel bawang merah yang
merah tersebut dengan mengalami pembelahan pada tahap pembelahan mitosis. Kromosom yang dimiliki oleh bawang
benar. merah berjumlah sedikit dan memiliki ukuran yang besar sehingga memudahkan dalam
pengamatan.
PENILAIAN SIKAP
Amati kegiatan Peserta Didik dan berilah catatan sikap Peserta Didik selama proses pembelajaran baik itu tindakan
positif (+) maupun negatif (-).
1
2
3
4
5
dst
2. Lembar Observasi
Keaktifan
Memperhatikan Tidak Gaduh Mengerjakan dalam Bertanya
Nama Peserta Ketika Tugas yang Maupun
No. Penjelasan Guru Menjawab Skor Hasil
Didik Pembelajaran Diberikan Guru
Berlangsung Pertanyaan
1
2
3
4
dst
PENILAIAN KETERAMPILAN
Keterangan :
1. Keterampilan mengemukanan pendapat
Skor 3 = dapat mengemukakan pendapat sesuai topik pembahasan
Skor 2 = Kadang dapat mengemukakan pendapat sesuai topik pembahasan Skor 1 = Kurang dapat
mengemukakan pendapat sesuai topik pembahasan
2. Keterampilan mengemukakan pertanyaan
Skor 3 = Sering bertanya dan sesuai topik pembahasan Skor 2 = Kadang
bertanya dan sesuai topik pembahasan Skor 1 = Kurang bertanya dan
sesuai topik pembahasan
3. Keterampilan berbicara
Skor 3 = Dalam berdiskusi selalu menggunakan bahasa yang baik dan benar Skor 2 = Dalam
berdiskusi kadang menggunakan bahasa yang baik dan benar
Skor 1 = Dalam berdiskusi kurang dapat menggunakan bahasa yang baik dan benar
Catatan :
Skor maksimal = 3 Skor
minimal = 1
Jumlah Skor Perolehan
Nilai = Total Skor x 100
Indiktor 1 Indikator 2
No Nama
4 3 2 1 4 3 2 1
1.
2.
3.
4.
5.
... dst..
PENILAIAN PENGETAHUAN
KISI KISI
Disajikan pernyataan
mengenai pembelahan sel,
peserta didik dapat
Pembelahan
menentukan pernyataan C3 1 PG
Mitosis
yang sesuai dengan
tahapan mitosis dengan
benar.
Disajikan gambar tahapan
pembelahan mitosis,
Pembelahan peserta didik dapat
C2 2 PG
Mitosis menjelaskan proses yang
terjadi pada tahapan
tersebut.
Disajikan pernyataan
tentang tahapan
pembelahan sel, peserta
3.4 Menganalisis Pembelahan
didik dapat menentukan C3 3 PG
proses Meiosis
pernyataan yang sesuai
pembelahan sel tahapan pembelahan sel
sebagai dasar tersebut dengan benar.
1 penurunan sifat
dari induk Disajikan gambar
kepada gametogenesis, peserta
keturunannya didik dapat menentukan
Gametogenesis C3 4 PG
proses yang terjadi pada
tahapan tersebut dengan
benar.
Disajikan gambar
gametogenesis, peserta
didik dapat menentukan
sel hasil pembelahan
Gametogenesis C3 5 Esai
mitosis dan meiosis serta
menentukan perbedaan
gametogenesis tersebut
dengan benar.
D
A 1, 2 dan 3
Indikator KRITERIA B 1, 4, dan 5
Disajikan pernyataan SOAL C 2, 3 dan 5
mengenai pembelahan sel, D 2 dan 3
peserta didik dapat E 2 dan 4
menentukan pernyataan C3
yang sesuai dengan tahapan
mitosis dengan benar.
Skor 10
Materi
2
KUNCI
JAWABAN
Pembelahan Sel
E
A 1, 3, dan 5
Indikator KRITERIA B 1, 4, dan 6
Disajikan pernyataan SOAL C 2, 3, dan 4
tentang tahapan 2, 4, dan 6
D
pembelahan sel, peserta
didik dapat menentukan E 1, 4, dan 5
pernyataan yang sesuai L2
tahapan pembelahan sel
tersebut dengan benar.
Skor 10
KUNCI
JAWABAN
Pembelahan Sel
salah satu sel memiliki kromosom yang lebih sehingga ukuran sel
A menjadi lebih besar
Indikator B pembagian masa sitoplasma yang tidak merata pada sitokinesis
KRITERIA SOAL proses tersebut terjadi secara alamiah untuk menghasilkan
Disajikan gambar C polosit primer
gametogenesis, peserta
didik dapat menentukan D nukleolus menebal dan berada pada bagian ekuator pembelahan
proses yang terjadi pada kromatid bergerak dari ekuator pembelahan menuju dua kutub
tahapan tersebut dengan C3 E berbeda
benar.
Skor 10
5
A. Tuliskan sel yang merupakan hasil pembelahan mitosis, meiosis I, dan
meiosis II pada gambar A dan gambar B!
MATERI B. Jelaskan perbedaan kedua gametogenesis tersebut!
Pembelahan Sel
KUNCI JAWABAN
INDIKATOR
Disajikan gambar
gametogenesis, peserta
didik dapat menentukan
sel hasil pembelahan
mitosis dan meiosis serta
menentukan perbedaan Skor 30
gametogenesis tersebut
dengan benar.
INDIKATOR
Disajikan gambar tahapan
A. (A) Profase I; (B).Metafase I; (C). Anafase I (meisosi I)
pembelahan sel, peserta
didik dapat menentukan
B. Nondisjunction (gagal berpisah) terjadi pada fase anafase meiosis I maupun meiosis II,
sehingga pasangan kromosom dapat mengalami gagal berpisah satu sama lain dan kromosom
fase pembelahan dan
menuju ke satu kutub. Hal ini dapat menghasilkan individu abnormal seperti sindrom Down,
menganalisis yang terjadi
Klinefelter, Turner, dll.
jika pada salah satu tahap
pembelahan tersebut
tejadi nondisjunction Skor 30
dengan benar.