Anda di halaman 1dari 24

Pendidikan Kewarganegaraan

HARMONI KEWAJIBAN
DAN HAK
KELOMPOK 4
Disusun oleh: Kelompok 4
Dosen Pengampu: Dr. Supartiningsih, S.S., M.Hum.

Chica Intan Sari Christian Antony Thalitha Jesica Pertiwi


21/478621/SV/19354 21/478798/SV/19379 21/478893/SV/19394

Muhammad Rayhan Ali F.


21/478926/SV/19403

Bima Aditiya Putra Arya Ramadhana B. Yuli Tri Setiyorini


21/479048/SV/19422 21/480004/SV/19558 21/480287/SV/19604
KONSEP DAN URGENSI
HARMONI KEWAJIBAN DAN
HAK NEGARA DAN WARGA
NEGARA
Kuasa untuk menerima atau melakukan
suatu yang semestinya diterima atau
dilakukan oleh pihak tertentu dan tidak
HAK dapat oleh pihak manapun juga yang
pada prinsipnya dapat dituntut secara
paksa olehnya

Beban untuk memberikan sesuatu yang


semestinya dibiarkan atau diberikan oleh
pihak tertentu tidak dapat oleh pihak lain
mana pun yang pada prinsipnya dapat
WAJIB
dituntut secara paksa oleh yang
berkepentingan.
HUBUNGAN TEORI KORELASI DAN FILSAFAT KEBEBASAN MILL

Hubungan timbal balik antara hak dan kewajiban.


TEORI KORELASI Setiap kewajiban seseorang berkaitan dengan hak orang lain,
PENGIKUT begitu pula sebaliknya. Kita baru dapat berbicara tentang hak
dalam arti sesungguhnya, jika ada korelasi itu, hak yang tidak ada
UTILITARIANISME kewajiban yang sesuai dengannya tidak pantas disebut hak.

Lahirnya Hak Asasi Manusia dilandasi dua hak yang paling


fundamental, yaitu hak persamaan dan hak kebebasan. Hak

FILSAFAT kebebasan seseorang, tidak boleh dipergunakan untuk


memanipulasi hak orang lain, demi kepentingannya sendiri.
KEBEBASAN MILL Perbuatan bebas atas dasar kemauan sendiri, bukan pula
perbuatan bebas tanpa kontrol, namun perbuatan bebas yang
diarahkan menuju sikap positif, tidak menganggu dan merugikan
orang lain.
Menyeimbangkan dalam menuntut hak
dan menunaikan kewajiban yang melekat
padanya.
KONSEP

Pasal 27 Ayat 2, UUD 1945


Hak warga negara mendapat pekerjaan
dan penghidupan yang layak.
CONTOH
Pasal 23A, UUD 1945
Kewajiban membayar pajak.
HUBUNGAN ANTARA HAK DAN KEWAJIBAN
Harmonisasi hak dan kewajiban dalam berkehidupan berbangsa dan bernegara sangatlah penting agar

tidak terjadi konflik dan kebencian sosial. Harmonisasi hak dan kewajiban ini dapat terjadi apabila hak dan
kewajiban sudah terpenuhi dengan seimbang. Berikut adalah beberapa alasan mengapa harmonisasi

tersebut sangat penting

1. Menghormati Prinsip Keadilan


2. Meningkatkan Partisipasi Masyarakat

3. Mendorong Pembangunan Berkelanjutan


Sumber Historis
John Locke, seorang filsuf Inggris pada abad ke-17 petama kali yang merumuskan adanya hak
alamiah (natural rights) yang melekat pada setiap diri manusia, yaitu hak atas hidup, hak
kebebasan, dan hak milik.
1. Magna Charta (1215)
2. Revolusi Amerika (1276)
3. Revolusi Prancis (1789)

Sejak permulaan abad ke-20, konsep hak asasi berkembang menjadi empat macam kebebasan (
The Four Freedoms). Konsep ini pertama kali diperkenalkan oleh Presiden Amerika Serikat,
Franklin D. Rooselvelt. Keempat macam kebebasan itu meliputi:
1.kebebasan untuk beragama (freedom of religion),
2.kebebasan untuk berbicara dan berpendapat (freedom of speech),
3.kebebasan dari kemelaratan (freedom from want), dan
4.kebebasan dari ketakutan (freedom from fear).
Sumber Sosiologis
Gejala sosiologis fundamental menjadi sumber terjadinya berbagai gejolak masyarakat Indonesia
pasca reformasi.

Munculnya Oligarki
dalam politik.

Munculnya kebencian sosial budaya


terselubung (Socio-cultural animosity).

Sumber Politik
Tuntutan untuk mengamandemen UUD NRI 1945 karena berkaitan dengan dinamika
penghormatan dan penegakan hak asasi manusia di Indonesia.
MPR melakukan perubahan secara bertahap dan sistematis dalam empat
kali perubahan yang menghasilkan berbagai aturan dasar baru, termasuk
ihwal hak dan kewajiban asasi manusia yang diatur dalam pasal 28 A
sampai dengan 28 J.
Membangun Argumen Tentang Dinamika dan Tantangan
Harmonisasi Kewajiban dan Hak Negara dan Warga Negara

Aturan Dasar Ihwal Pendidikan dan Kebudayaan, Serta Ilmu


Pengetahuan dan Teknologi
Perubahan dalam Pasal 31 UUD NRI 1945
Penggantian "Tiap-tiap" menjadi "Setiap"
Penggantian "Pengajaran" menjadi "Pendidikan"
Tujuan perubahan: Memperluas hak pendidikan warga negara
Kebudayaan Nasional Indonesia (Pasal 32)
Penambahan ayat pada Pasal 32
Pentingnya kebudayaan nasional sebagai identitas bangsa
Strategi kebudayaan nasional
Membangun Argumen Tentang Dinamika dan Tantangan
Harmonisasi Kewajiban dan Hak Negara dan Warga Negara

Aturan Dasar Ihwal Perekonomian Nasional dan Kesejahteraan


Sosial
Pasal 33 UUD NRI 1945 (Sebelum Perubahan)
Asas kekeluargaan dijelaskan dalam Ayat (1).
Ayat (2) menekankan pengendalian negara atas cabang produksi penting.
Ayat (3) mengatur kepemilikan negara atas bumi, air, dan kekayaan alam.
Perubahan dalam Pasal 33 UUD NRI 1945 (Setelah Perubahan)
Penambahan Ayat (4) untuk mencantumkan prinsip-prinsip perekonomian nasional yang
lebih rinci.
Membangun Argumen Tentang Dinamika dan Tantangan
Harmonisasi Kewajiban dan Hak Negara dan Warga Negara

Aturan Dasar Ihwal Perekonomian Nasional dan Kesejahteraan Sosial

Pasal 34 UUD NRI 1945 (Masalah Kesejahteraan Rakyat)


Pasal 34 awalnya tanpa ayat, tetapi setelah perubahan memiliki 4 ayat.
Perubahan ini bertujuan untuk meningkatkan jaminan konstitusional kesejahteraan sosial.
Indonesia sebagai Negara Kesejahteraan (Welfare State)
Tujuan utama adalah mewujudkan Indonesia sebagai negara kesejahteraan.
Pembukaan UUD NRI Tahun 1945 mencakup perlindungan dan pemajuan kesejahteraan umum.
Fungsi-fungsi Negara untuk Kesejahteraan Rakyat (Pasal 34 Ayat 1-4)
Pengembangan sistem jaminan sosial bagi seluruh rakyat.
Pemberdayaan masyarakat yang lemah dan tidak mampu.
Penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan yang layak.
Penyediaan fasilitas pelayanan umum yang layak.
Tanggung Jawab Negara Indonesia sebagai Negara Kesejahteraan
Mengembangkan kebijakan kesejahteraan dalam berbagai bidang.
Meningkatkan kualitas pelayanan umum.
Aturan Dasar Ihwal Usaha Pertahanan dan Keamanan Negara

ketentuan tentang pertahanan negara Pasal 30 Ayat (1) UUD NRI 1945
Pasal 27 Ayat (3) UUD NRI 1945

BAGAIMANA
Pasal 30 Ayat (2) UUD NRI 1945 “Usaha pertahanan dan keamanan negara USAHA
dilaksanakan melalui sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta PERTAHANAN
oleh Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Negara Republik Indonesia DAN KEAMANAN
sebagai komponen utama, dan rakyat sebagai kekuatan pendukung” NEGARA
DILAKUKAN?

KEKUATAN Perlawanan bersenjata,


PERTAHANAN DAN Perlawanan tidak bersenjata,
KEAMANAN RAKYAT Bagian pendukung perlawanan bersenjata dan tidak
SEMESTA bersenjata.
Aturan Dasar Ihwal Hak dan Kewajiban Manusia
Agama

Mengapa negara berdasar atas Ketuhanan


Yang Maha Esa? Bukankah dasar
negara kita Pancasila?

pra sejarah pengaruh agama- menganut agama Diatur UUD NRI


agama besar berdasarkan kitab 1945 Pasal 29
suci

Pasal 29 Ayat (1) UUD NRI 1945 menegaskan bahwa negara berdasar atas Ketuhanan Yang Maha Esa.
Maknanya adalah bahwa Ketuhanan Yang Maha Esa (jiwa keberagamaan) harus diwujudkan dalam
kerangka kehidupan bernegara yang tersusun dalam UUD NRI 1945.

Negara menjamin kemerdekaan memeluk dan beribadat sesuai agama dan kepercayaan ?
Pasal 29 Ayat (2) juga dalam Pasal 28E Ayat
(1) UUD NRI 1945.
Pendidikan dan Kebudayaan

Rumusan Pasal 31 Ayat (3) UUD NRI 1945


mengakomodasi nilai-nilai dan pandangan hidup bangsa
yang religius.

Fungsi Negara

Fungsi Minimal
Melengkapi sarana dan prasarana umum
yang memadaiFungsi Madya

Menangani masalah-masalah eksternalitas


Fungsi Aktivis
menetapkan kebijakan industrial dan
redistribusi kekayaan
Pendidikan dan Kebudayaan

Upaya mencerdaskan kehidupan bangsa,

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan berkeinginan


bahwa pada tahun 2025 pendidikan nasional menghasilkan
INSAN INDONESIA CERDAS DAN KOMPETITIF. Kecerdasan
yang dimaksud adalah kecerdasan yang komprehensif.
Perekonomian Nasional dan Kesejahteraan Rakyat

Asas Kekeluargaan dalam Perekonomian Nasional:


Definisi: Kerja Sama, Pekerjaan Cepat Selesai, Manfaat Adil
Sistem Ekonomi Kerakyatan:
Pengertian: Kekeluargaan, Kedaulatan Rakyat, Moral Pancasila,
Dukungan pada Ekonomi Rakyat
Inti: Keterlibatan Rakyat dalam Produksi, Distribusi, Konsumsi, Manfaat
untuk Banyak Orang, Pemilikan dan Pengawasan oleh Banyak Orang
Pertahanan dan Kemanan

PASAL 30 AYAT (2) UUD NRI 1945


Usaha pertahanan dan keamanan negara dilaksanakan melalui sistem pertahanan dan
keamanan rakyat semesta (Sishankamrata) oleh Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan
Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri), sebagai komponen utama, dan rakyat,
sebagai kekuatan pendukung. Dengan demikian komponen utama dalam Sishankamrata
adalah TNI dan Polri.
KESIMPULAN
Hak dan Kewajiban Warga Negara diatur dalam UUD NRI Tahun 1945.
Hak dan Kewajiban bersifat timbal balik antara warga negara dan
negara. Beberapa hak dan kewajiban yang harus ditaati negara dan
warga negara adalah mengenai agama, hak asasi manusia,
pertahanan dan keamanan, serta pendidikan. Hak dan Kewajiban
mengalami dinamika, terbukti dengan beberapa amandemen yang
dilakukan pada UUD 1945. Dengan jaminan terpenuhinya hak dan
kewajiban antara warga negara dan negara diharapkan terjadi
keseimbangan yang harmonis dalam bernegara.
Question
Time

Anda mungkin juga menyukai