Kelompok 3 - PKN 13
Kelompok 3 - PKN 13
KONSTITUSIONAL
UUD 1945 DAN
KONSTITUSIONAL
DIBAWAHNYA
PKN 13
KELOMPOK 3
bit.ly/KonstitusiKel3
KELOMPOK 3 - PKN 13
ANGGOTA
Konstitusi ialah kerangka masyarakat dalam dunia politik yang diatur oleh hukum,
dimana hukum menetapkan secara tetap terhadap berbagai lembaga yang memiliki Lord James Bryce
fungsi dan hak yang diakui
Konstitusi ialah pelaksanaan dari aturan-aturan hukum atau rule of law dalam
Richard S. Kay
hubungan antara masyarakat dengan pemerintahan.
Penggunaan yang paling kuno dan umum adalah bersifat deskriptif, konstitusi suatu
negara terdiri dari lembaga pemerintahannya dan peraturan yang mengendalikan Russell F. Moore.
operasinya (Simorangkir, 1984).
KELOMPOK 3
KONSTITUSI
Konstitusi adalah seperangkat aturan atau hukum yang berisi ketentuan tentang bagaimana pemerintah diatur dan
dijalankan. Oleh karena aturan atau hukum yang terdapat dalam konstitusi itu mengatur hal-hal yang amat
mendasar dari suatu negara, maka konstitusi dikatakan pula sebagai hukum dasar yang dijadikan pegangan dalam
penyelenggaraan suatu negara.
KELOMPOK 3
Fungsi Konstitusi
1. Sebagai landasan kontitusionalisme
1. Konstitusi tertulis
Materi dalam konstitusi dapat sangat bervariasi, konstitusi yang dituangkan dalam
tetapi umumnya mencakup: dokumen tertulis, seperti konstitusi
Pembentukan dan fungsi lembaga-lembaga Amerika Serikat
pemerintahan.
Pembagian kekuasaan antara cabang-cabang 2. Konstitusi tidak tertulis
pemerintahan (eksekutif, legislatif, dan konstitusi tidak tertulis adalah konstitusi
yudikatif). yang berdasarkan sejarah, konvensi,
Hak-hak dan kebebasan individu (hak asasi dan kebiasaan, seperti konstitusi
Inggris.
manusia).
Tata cara amendemen atau perubahan
konstitusi.
Kewajiban dan tanggung jawab pemerintah.
Prinsip-prinsip dasar negara.
KELOMPOK 3
SUMBER HISTORIS
KONSTITUSI
Seiring waktu, berbagai dokumen seperti Magna Charta, Bill of Rights, dan
lainnya menjadi landasan untuk konstitusi modern yang mengatur
kekuasaan pemerintah dan melindungi hak-hak individu
Sumber Konstitusi
LATAR BELAKANG
TUNTUTAN REFORMASI TUNTUTAN REFORMASI PERUBAHAN TUJUAN PERUBAHAN DASAR YURIDIS KESEPAKATAN DASAR SIDANG MPR HASIL PERUBAHAN
Amandemen UUD 1945 Pembukaan Kekuasaan tertinggi di MPR : Menyempurnakan aturan dasar Pasal 3 UUD 1945 Tidak mengubah Pembukaan Sidang Umum MPR 1999 Pembukaan
Penghapusan Doktrin Dwi Batang Tubuh Kekuasaan yang sangat mengenai : Pasal 37 UUD 1945 UUD 1945 Tanggal 14-21 Okt 1999 Pasal-pasal :
Fungsi ABRI 16 Bab besar pada Presiden Tatanan negara TAP MPR No. Tetap mempertahankan Sidang Tahunan MPR 2000 21 bab
Penegakkan hukum, HAM, dan 37 pasal Pasal-pasal yang berlaku Kedaulatan Rakyat IX/MPR/1999 Negara Kesatuan Republik Tanggal 7-18 Agustus 2000 73 pasal
pemberantasan KKN 49 ayat luwes sehingga HAM TAP MPR No.IX/MPR/2000 Indonesia Sidang Tahunan MPR 2001 170 ayat
Otonomi Daerah 4 pasal menimbulkan multi tafsir Pembagian Kekuasaan TAP MPR No. Mempertegas sistem Tanggal 1-9 November 2001 3 pasal
Kebebasan Pers Aturan Peralihan 2 Kewenangan pada Kesejahteraan Sosial XI/MPR/2001 presidensiil Sidang Tahunan MPR 2002 Aturan Peralihan
Mewujudkan kehidupan Ayat Aturan Tambahan Presiden untuk mengatur Eksistensi negara Penjelasan UUD 1945 yang Tanggal 1-11 Agustus 2002 2 pasal Aturan tambahan
demokrasi Penjelasan hal-hal penting dengan demokrasi dan negara memuat hal-hal normatif akan
undangundang hukum dimasukkan ke dalam pasal-
Rumusan UUD 1945 Hal-hal lain sesuai dengan pasal
tentang semangat perkembangan aspirasi Perubahan dilakukan dengan
penyelenggara negara dan kebutuhan bangsa cara “adendum”
belum cukup didukung
ketentuan konstitusi
KELOMPOK 3
UU/Perpu
UU/Perpu Pasal 31 Ayat 3 UUD NRI 1945
menyatakan “Pemerintah mengusahakan
PP dan menyelenggarakan satu sistem
PP pendidikan nasional, yang meningkatkan
keimanan dan ketakwaan serta akhlak
Perpres mulia dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa, yang diatur dengan
Kepres
undangundang”
Perda Provinsi
Perda
Maka dari itu, disusunlah Undang-
Perda Kab./Kota Undang No 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional
16 BAB 21 BAB
37 PASAL 73 PASAL
4 PASAL 3 PASAL
Aturan Peralihan Aturan Peralihan
2 AYAT 2 AYAT
Aturan Tambahan
Aturan Tambahan
PAJAK
Upaya penyediaan dana pembangunan nasional
Pasal 23 A
““Pajak dan pungutan lain yang bersifat
memaksa untuk keperluan negara diatur dengan
undang-undang”
PRINSIP
PEMERINTAH
Contoh Nyata Hasil
Perubahan Konstitusi Transparansi Akuntabilitas
Alur Penggunaan Pajak
dalam Membiayai
Belanja Negara
PKN 13
KELOMPOK 3