Anda di halaman 1dari 23

NILAI DAN NORMA

KONSTITUSIONAL
UUD 1945 DAN
KONSTITUSIONAL
DIBAWAHNYA

PKN 13
KELOMPOK 3
bit.ly/KonstitusiKel3
KELOMPOK 3 - PKN 13

ANGGOTA

Diah Prasasti Muh. Manaf R Yoan Noury A


21/478165/SV/19247 21/477063/TK/52539 21/478377/SV/19276

Eka Sekar M Hibatillah Lu`lu`in Novi Yuliasari Yulsa Wahyu A


21/478304/SV/19260 21/476999/SV/19141 21/478322/SV/19264 21/478478/SV/19308
KELOMPOK 3
Secara Terminologis
Menurut para ahli, konstitusi memiliki definisi sebagai berikut:

Konstitusi ialah kerangka masyarakat dalam dunia politik yang diatur oleh hukum,
dimana hukum menetapkan secara tetap terhadap berbagai lembaga yang memiliki Lord James Bryce
fungsi dan hak yang diakui

Konstitusi ialah sekumpulan asas yang mengatur,menetapkan pemerintah dan


kekuasaannya, hak-hak yang diperintah, dan juga hubungan antara pemerintah C.F. Strong
dengan yang diperintah

Konstitusi ialah pelaksanaan dari aturan-aturan hukum atau rule of law dalam
Richard S. Kay
hubungan antara masyarakat dengan pemerintahan.

Penggunaan yang paling kuno dan umum adalah bersifat deskriptif, konstitusi suatu
negara terdiri dari lembaga pemerintahannya dan peraturan yang mengendalikan Russell F. Moore.
operasinya (Simorangkir, 1984).
KELOMPOK 3

Secara Etimologis Arti Luas


Konstitusi berarti hukum tata negara

Secara Etimologis Konstitusi berasal


dari kata beberapa bahasa, yaitu: Arti Tengah
Constitutio (Inggris), Konstitusi berarti hukum dasar
Constitutie (Belanda),
Contitutio, Dengan demikian konstitusi memiliki arti; permulaan darisegala
peraturan mengenai suatu Negara. Pada umumnya langkah
Constituere (Latin) Arti Sempit
awaluntuk mempelajari hukum tata negara dari suatu negara
Verfassung (Jerman), dan dimulai darikonstitusi
Konstitusi negara bersangkutan.
berarti undang-undang dasar
Masyrutiyah (Arab).

KONSTITUSI
Konstitusi adalah seperangkat aturan atau hukum yang berisi ketentuan tentang bagaimana pemerintah diatur dan
dijalankan. Oleh karena aturan atau hukum yang terdapat dalam konstitusi itu mengatur hal-hal yang amat
mendasar dari suatu negara, maka konstitusi dikatakan pula sebagai hukum dasar yang dijadikan pegangan dalam
penyelenggaraan suatu negara.
KELOMPOK 3

Fungsi Konstitusi
1. Sebagai landasan kontitusionalisme

Untuk membatasi kekuasaan pemerintah sedemikian


2. rupa, sehingga penyelenggaraan kekuasaan tidak
bersifat sewenang-wenang
Memberi suatu rangka dan dasar hukum untuk
3. perubahan masyarakatyang dicita-citakan dalam tahap
berikutnya

4. Sebagai sarana pengendalian masyarakat (social control)

Sebagai penyalur atau pengalih kewenangan dari


5. sumber kekuasaanyang asli (yang dalam sistem
demokrasi adalah rakyat) kepada organ negara.
KELOMPOK 3

Kenapa konstitusi diperlukan


Negara yang tidak memiliki
dalam kehidupan berbangsa konstitusi :
dan bernegara?
1. Selandia Baru
Sebagai hukum dasar yang mengatur struktur
2. Israel
pemerintahan, hak-hak warga negara, 3. Inggris
pembagian kekuasaan, dan kewajiban 4. Canada
pemerintah 5. San Marino
Melindungi hak asasi manusia, 6. Arab Saudi
Memberikan kepastian hukum, dan
Memastikan proses demokratis berjalan dengan
baik.
KELOMPOK 3

Wujud Konstitusi 2 Jenis Konstitusi

1. Konstitusi tertulis
Materi dalam konstitusi dapat sangat bervariasi, konstitusi yang dituangkan dalam
tetapi umumnya mencakup: dokumen tertulis, seperti konstitusi
Pembentukan dan fungsi lembaga-lembaga Amerika Serikat
pemerintahan.
Pembagian kekuasaan antara cabang-cabang 2. Konstitusi tidak tertulis
pemerintahan (eksekutif, legislatif, dan konstitusi tidak tertulis adalah konstitusi
yudikatif). yang berdasarkan sejarah, konvensi,
Hak-hak dan kebebasan individu (hak asasi dan kebiasaan, seperti konstitusi
Inggris.
manusia).
Tata cara amendemen atau perubahan
konstitusi.
Kewajiban dan tanggung jawab pemerintah.
Prinsip-prinsip dasar negara.
KELOMPOK 3
SUMBER HISTORIS
KONSTITUSI

pada abad ke-17. Hobbes menyatakan bahwa manusia dalam "status


naturalis" cenderung konflik dan perang. Untuk mengatasi kekacauan ini,
manusia membuat perjanjian pertama dengan sesama manusia (factum
unionis) dan kemudian perjanjian dengan pemerintah (factum subjectionis)
untuk menjaga perjanjian pertama

Seiring waktu, berbagai dokumen seperti Magna Charta, Bill of Rights, dan
lainnya menjadi landasan untuk konstitusi modern yang mengatur
kekuasaan pemerintah dan melindungi hak-hak individu
Sumber Konstitusi

Sumber konstitusi suatu negara dapat dilihat dari tiga


aspek utama: aspek historis, aspek sosiologis, dan aspek
politik.
Aspek Historis
Aspek historis mencakup sejarah dan
perkembangan negara tersebut dari waktu ke
waktu. Sumber konstitusi dari aspek historis
melibatkan dokumen-dokumen dan peristiwa
penting dalam sejarah negara tersebut.

Proklamasi Kemerdekaan 2021 - 2022


UUD 1945
Akar historis yang kuat, Menjadi bentuk
Presentations are tools
konstitusi
that
menjadi tonggak berdirinya can be used
tertulis pertama
as lectures,
ketika negara
negara indonesia. speeches, reports,
indonesia berdiri. and more.
Aspek Sosiologis
Aspek sosiologis konstitusi mencakup masyarakat,
budaya, dan nilai-nilai yang ada dalam suatu
negara.

Adat Istiadat 2021


Keberagaman
- 2022 Agama
Banyak kelompok etnis Kebebasan are
Presentations beragama
tools that dan
memiliki sistem hukum adat can be used as lectures,
berkeyakinan serta mengakui
mereka sendiri. speeches,beribadah.
hak-hak reports, and more.
Aspek Politik
Aspek politik dari konstitusi melibatkan proses
politik dan kebijakan yang terlibat dalam
pembentukan atau perubahan konstitusi.

MPR 2021 - Referendum


2022
Badan legislatif di Indonesia Proses di mana
Presentations are tools
rakyatthat
suatu
yang memiliki peran penting can be used
negara memutuskan
as lectures,masalah
dalam perubahan konstitusi. speeches,
atau kebijakan
reports,
tertentu.
and more.
Dinamika Konstitusi di Indonesia

UUD NRI 1945 UUD NRI 1945


(masa kemerdekaan) UUDS 1950 (masa orde baru)

27 Desember 1949 - 17Agustus 1950


5 Juli 1959 - 1965

18 Agustus - Agustus 1950 17 Agustus 1950 - 5 Juli 1959 1966 - 1998


*27 Desember 1949 - 17 Agustus
1950 hanya berlaku di wilayah
RI Proklamasi

Konstitusi RIS 1950 UUD NRI 1945


(masa orde lama)
Proses Perubahan pada UUD 1945 oleh MPR

LATAR BELAKANG
TUNTUTAN REFORMASI TUNTUTAN REFORMASI PERUBAHAN TUJUAN PERUBAHAN DASAR YURIDIS KESEPAKATAN DASAR SIDANG MPR HASIL PERUBAHAN
Amandemen UUD 1945 Pembukaan Kekuasaan tertinggi di MPR : Menyempurnakan aturan dasar Pasal 3 UUD 1945 Tidak mengubah Pembukaan Sidang Umum MPR 1999 Pembukaan
Penghapusan Doktrin Dwi Batang Tubuh Kekuasaan yang sangat mengenai : Pasal 37 UUD 1945 UUD 1945 Tanggal 14-21 Okt 1999 Pasal-pasal :
Fungsi ABRI 16 Bab besar pada Presiden Tatanan negara TAP MPR No. Tetap mempertahankan Sidang Tahunan MPR 2000 21 bab
Penegakkan hukum, HAM, dan 37 pasal Pasal-pasal yang berlaku Kedaulatan Rakyat IX/MPR/1999 Negara Kesatuan Republik Tanggal 7-18 Agustus 2000 73 pasal
pemberantasan KKN 49 ayat luwes sehingga HAM TAP MPR No.IX/MPR/2000 Indonesia Sidang Tahunan MPR 2001 170 ayat
Otonomi Daerah 4 pasal menimbulkan multi tafsir Pembagian Kekuasaan TAP MPR No. Mempertegas sistem Tanggal 1-9 November 2001 3 pasal
Kebebasan Pers Aturan Peralihan 2 Kewenangan pada Kesejahteraan Sosial XI/MPR/2001 presidensiil Sidang Tahunan MPR 2002 Aturan Peralihan
Mewujudkan kehidupan Ayat Aturan Tambahan Presiden untuk mengatur Eksistensi negara Penjelasan UUD 1945 yang Tanggal 1-11 Agustus 2002 2 pasal Aturan tambahan
demokrasi Penjelasan hal-hal penting dengan demokrasi dan negara memuat hal-hal normatif akan
undangundang hukum dimasukkan ke dalam pasal-
Rumusan UUD 1945 Hal-hal lain sesuai dengan pasal
tentang semangat perkembangan aspirasi Perubahan dilakukan dengan
penyelenggara negara dan kebutuhan bangsa cara “adendum”
belum cukup didukung
ketentuan konstitusi
KELOMPOK 3

Esensi dan Urgensi


Kontitusi
Dalam kehidupan Berbangsa-Negara

Konstitusi mempunyai kedudukan atau


derajat supremasi dalam suatu negara.

Negara tidak mungkin terbentuk tanpa


adanya konstitusi
UU No.10 Tahun UU No.12 Tahun
2004 UUD
2011
Sumber dasar dan hukum
UUD tertinggi negara Indonesia
1945

UUD 1945 Tap MPR

UU/Perpu
UU/Perpu Pasal 31 Ayat 3 UUD NRI 1945
menyatakan “Pemerintah mengusahakan
PP dan menyelenggarakan satu sistem
PP pendidikan nasional, yang meningkatkan
keimanan dan ketakwaan serta akhlak
Perpres mulia dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa, yang diatur dengan
Kepres
undangundang”
Perda Provinsi
Perda
Maka dari itu, disusunlah Undang-
Perda Kab./Kota Undang No 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional

Tata urutan Praturan Perundang-


Undangan di Indonesia
ESENSI & URGENSI Perubahan UUD
KONSTITUSI NRI 1945
Dalam Kehidupan Berbangsa-Negara

Sidang Umum MPR 1999


(14-21 Oktober 1999)

Sidang Tahunan MPR 2000


(7-18 Agustus 2000)

Sidang Tahunan MPR 2001


(1-9 November 2001)

Sidang Tahunan MPR 2002


(1-11 Agustus 2002)

Melindungi Hak-Hak Warga Negara


SEBELUM SESUDAH

16 BAB 21 BAB

37 PASAL 73 PASAL

49 AYAT 170 AYAT

4 PASAL 3 PASAL
Aturan Peralihan Aturan Peralihan

2 AYAT 2 AYAT
Aturan Tambahan
Aturan Tambahan
PAJAK
Upaya penyediaan dana pembangunan nasional

Pasal 23 A
““Pajak dan pungutan lain yang bersifat
memaksa untuk keperluan negara diatur dengan
undang-undang”

PRINSIP
PEMERINTAH
Contoh Nyata Hasil
Perubahan Konstitusi Transparansi Akuntabilitas
Alur Penggunaan Pajak
dalam Membiayai
Belanja Negara

Sudahkah masyarakat merasakan


dampaknya?
KELOMPOK 3 Kesimpulan

Konstitusi adalah aturan-aturan dasar untuk mengatur


negara, termasuk bagaimana lembaga negara dibentuk dan
dijalankan.
Konstitusi diperlukan untuk mengatur hubungan antara
pemerintah.
Konstitusi mencangkup berbagai elemen dan materi.
UUD NRI 1945 mengalami proses perubahan
menyesuaikan kondisi dan kebutuhan negara.
UUD NRI 1945 adalah urutan tertinggi hukum di
Indonesia.
TERIMA KASIH!

PKN 13
KELOMPOK 3

Anda mungkin juga menyukai