Anda di halaman 1dari 3

SOP PEMERIKSAAN PASIEN KUSTA BARU

No. Dokumen :
No. Revisi :0
SOP Tanggal Terbit :
Halaman : 1/3

Puskesmas Samarang
1. Pengertian Suatu pemeriksaan yang dilakukan pada pasien dirawat jalan sehingga dapat
ditegakkan diagnosa sebagai pasien kusta
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah bagi petugas dalam pemeriksaan
pasien kusta baru.
3. Kebijakan SK Kepala UPT Puskesmas Samarang Nomor:
4. Referensi Permenkes RI Nomor 11 Tahun 2019
5. Prosedur 1. Anamnase
a. Keluhan utama : rasa baal, adanya bercak putih, bercak merah
infiltrat (bercak tebal)
b. Keluhan tambahan : parastesia, demam, nyeri sendi, dll.
c. Riwayat perjalanan penyakit: berapa lama? Pengobatan yang
didapat, reaksi bentol-bentol merah, dll.
d. Riwayat kontak dengan penderita kusta (keluarga)
e. Penyakit lain yang diderita pada saat ini.
f. Riwayat penyakit dulu terutama penyakit yang berat
2. Pemeriksaan cardinal sign
a. Harus dilakukan di ruangan yang cukup terang, paling baik cahaya
sinar matahari tidak langsung.
b. Diperiksa pada seluruh permukaan kulit (dari depan atas sampai
bawah dan dari belakang atas sampai bawah)
3. Pertama-tama pasien diberitahu kemudian pemeriksa melihat kelainan
kulit dari jarak jauh kemudian dari dekat.
 Setelah ditemukan adanya kelainan kulit, maka kelainan kulit
ditest ada tidaknya anestesi (test raba menggunakan kapas yang
diruncingkan)
4. Pemeriksaan kelainan syaraf tepi
a. Syaraf auricularis magnus
Pasien disuruh menengok kekiri kemudian pemeriksa meraba adanya
penebalan syaraf atau tidak demikian sebaliknya.
b. Syaraf ulnaris
 Tangan kanan pemeriksa memegang lengan kanan bawah
penderita dengan posisi siku sedikit ditekuk sehingga lengan
penderita dalam keadaan relax
 Dengan jari telunjuk tengah kiri pemeriksaan mencari nervus
ulnaris disulcus ulnaris yaitu pada lekukan diantara tonjolan tulang
siku dan tonjolan kecil dibagian medial.
 Dengan memberi tekanan ringan N. ulnaris digulirkan halus
dirasakan dan ada tidaknya penebalan syaraf, demikian juga pada
lengan kiri penderita.
5. Memeriksa Laboratorium BTA bila memungkinkan
6. Melakukan charting dan mendokumentasikan kedalam blanko pasien
apabila sudah tegak diagnosa kusta PB/MB
7. Memberikan penjelasan tentang prosedur pengobatan dan
penatalaksanaan
8. Memberi MDT
6. Bagian Alir
Pasien Cari cardinal
datang sign

Jelas Tidak jelas

Positif Rujuk ke
laboratorium

Melakukan
charting dan Lakukan skin
dokumentasi smear

Menjelaskan Lihat hasil


prosedur
pengobatan

Negatif

Beri MDT
Rujuk ke
Spesialis kulit

Pasien Pulang

7. Unit Terkait UGD/ Rawat Inap, Laboratorium, Apotek, Bagian Gizi, BP Umum, Pelayanan
KIA, Ponkesdes, Pustu, dan Posyandu
8. Dokumen Terkait Kartu Penderita
9. Rekam Historis No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai
Perubahan diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai