Anda di halaman 1dari 6

LK 1.

3 Penentuan Penyebab Masalah dan Masalah Terpilih yang akan


diselesaikan pada pembelajaran peserta didik SMK

Nama Mahasiswa : Tasdik Ismail

Alas Sekolah : SMK Negeri 2 Tanah Grogot

Masalah pembelajaran adalah: Kesenjangan antara tujuan yang


direncanakan dengan realisasi pencapaian oleh siswa. Tujuan pembelajaran
terbagi pada dua hal yaitu capaian kompetensi (KD/TP) dan proses
pencapaian kompetensi (proses belajar). Pada terminologi ABCD (Audience,
Behavoir, Condition and Degree), maka B dan D merupakan representasi
capaian kompetensi, sedangkan C adalah proses pencapaiannya.

Identifikasi masalah adalah: proses menemukan kesenjangan yang terjadi


pada siswa sebagaiaman definisi maslah pembelajaran.

Eksplorasi penyebab masalah adalah: Mengidentifikasi semua


kemungkinan penyebab terjadinya kesenjangan pencapaian tujuan
pembelajaran oleh siswa. Penyebab tersebut dapat bersumber dari metode
yang diterapkan oleg guru, sarana prasarana pembelajaran, lingkungan
belajar, sikap dan perilaku guru, lingkungan sosial dan keluarga, dan diri
siswa yang bersangkutan.

Penentuan penyebab masalah adalah: proses memilah dan menentukan


penyebab yang paling dominan atas timbulnya kesenjangan pencapaian
tujuan pembelajaran oleh siswa. Jika penyebab ini diatasi, maka
harapannya penyebab lain yang tereksplorasi akan selesai dengan
sendirinya.

Hasil eksplorasi Masalah


penyebab masalah terpilih yang
Analisis akar
N (disalin dari kolom Akar penyebab akan
penyebab
o. hasil eksplorasi masalah diselesaikan
masalah
penyebab masaah
pada LK 1.2)

1 Masalah: Minat -. Guru belum Akar penyebab1. Siswa belum


belajar siswa melakukan masalah darimemiliki literasi
rendah tindakan minat belajarmembaca yang
1. Siswa masih persuasif siswa rendahbaik
beranggapan kepada siswa dikarenakan
bahwa, belajar tentang karena
tidak belajar pentingnya -. Guru tidak
maka akan naik pembelajaran bersahabat 2. Guru belum
juga. -. Guru belum dengan siswa, maksimal
2. Siswa terpaksa merancang sehingga tingkat mengimplement
masuk ke pembelajaran kepeduliann asikan model-
jurusan yang yang aktif dan siswa dalam model
ada disekolah menyenangka semua hal pembelajaran
karena atas n berkurang.
inovatif
permintaan -. guru belum
orang tua bukan merancang
kemauan sendiri pembelajaran
3. Cara mengajar yang aktif dan
guru masih menyenangkan.
monoton, jadi -. Cara mengajar
membosankan guru yang tidak
bagi siswa. variatif dan
4. Guru belum masih
merancang menganut
pembelajaran sistem lama,
yang aktif dan yaitu lebih
menyenangkan banyak ceramah
5. Kurangnya dan jarang
perhatian menggunakan
orangtua media inovatif
terhadap proses menyebabkan
belajar anak. kurangnya
minat belajar
siswa.
-. Jika
pembelajaran
dibuat dan
didesign agar
siswa aktif dan
pembelajaran
menjadi lebih
menarik, maka
proses
pembelajaran
menjadi lebih
menyenangkan,
siswa pun akan
semangat untuk
belajar.

2 Masalah: Siswa -. Rendahnya -. Rendahnya


belum memiliki partisipasi guru partisipasi guru
literasi dalam kegiatan dalam kegiatan
membaca yang literasi membaca
baik membaca menjadi akar
1. Rendahnya -. Guru hanya penyebab
partisipasi guru berpedoman masalah dari
dalam kegiatan bahwa semua siswa belum
literasi memiliki literasi
siswa mampu
membaca membaca yang
2. Tidak dalam proses baik.
ditanamkan belajar -. Jika dalam
kebiasaan setiap pertemuan,
membaca sejak guru
dini
membiasakan
3. Kurang
menariknya siswa untuk
fasilitas memulai
perpustakaan pembelajaran
4. Pojok membaca dengan membaca,
belum ada teks secara
5. Masih bergantian, maka
ditemukan siswa
siswa akan
yang tidak
lancar membaca terbiasa untuk
6. Siswa sudah membaca, dan
menganggap pemahaman
teks bacaan siswa tentang
yang panjang bacaan akan
membosankan, meningkat,
jadi tidak mau
menumbuhkan
melanjutkan
membaca minat membaca
7. Pengaruh media siswa, selain itu
sosial dan game juga dapat
online meningkatkan
hasil belajar
siswa

3 Masalah: Terbatasnya Kurangnya Kurangnya


akses untuk partisipasi dan partisipasi dan
menghubungi orang dukungan orang dukungan orang
tua siswa tua dalam
tua dalam
1. Kurangnya kegiatan sekolah.
partisipasi dan kegiatan sekolah
dukungan orang menjadi akar
tua dalam kegiatan penyebab
sekolah. masalah dari
2. Kondisi tempat terbatasnya askes
tinggal untuk
siswa/orang tua
menghubungi
siswa yang susah
terjangkau orangtua siswa.
3. Orang tua tidak Hubungan
pernah hadir jika komunikasi dan
diundang ke kerjasama antara
sekolah guru dan orang
4. Orang tua sibuk tua adalah
bekerja
hubungan yang
5. Orang tua tidak
memiliki HP saling terikat satu
6. Tempat tinggal sama lain. Orang
orang tua yang tua mengambil
jauh dan susah peranan penting
dijangkau, susah dalam proses
sinyal, dll pembelajaran,
sama pentingnya
dengan guru di
sekolah. Jika
orang tua dapat
memberikan
dukungan dan
partisipasi dalam
kegiatan sekolah,
maka proses
mendidik dan
mengajar siswa
dapat berjalan
secara seimbang
dan seia-sekata

4. Masalah: Guru Kurangnya -. Kurangnya


belum keterampilan keterampilan
maksimal guru dalam guru dalam
mengimplemen mengimplement mengimplement
tasikan model- asikan asikan
model pembelajaran pembelajaran
pembelajaran inovatif. inovatif menjadi
inovatif akar penyebab
1. Waktu yang masalah dari
diperlukan guru belum
untuk maksimal
menyiapkan mengimplement
pembelajaran asikan model-
inovatif lebih model
banyak dan pembelajaran
lama inovatif. Jika
2. Tuntutan materi pembelajaran
yang banyak inovatif yang
3. Kurangnya dilakukan guru
keterampilan secara efektif
guru dalam maka akan
mengimplement menumbuhkan
asikan dan
pembelajaran mengembangka
inovatif. n kreatifitas
4. Keengganan siswa, semakin
guru untuk kreatif siswa,
mengubah semakin tinggi
mindsetnya, juga stimulasi
bahwa mengajar siswa sehingga
terbaik adalah berdampak
dengan ceramah positif dalam
proses belajar
mengajar.
-. Untuk dapat
meningkatkan
keterampilan
guru dalam
mengimplement
asikan
pembelajaran
inovatif, guru
dapat mengikuti
pelatihan-
pelatihan atau
mencari
sumber-sumber
bacaan sebagai
tambahan
wawasan dan
pengetahuan
tentang
pembelajaran
inovatif

5. Masalah: Guru Kurangnya -. Kurangnya


belum dapat keterampilan keterampilan
memaksimalka atau atau
n penggunaan pengetahuan pengetahuan
teknologi / guru tentang guru tentang
inovasi dalam teknologi teknologi
pembelajaran. menjadi akar
1. Kurangnya penyebab
keterampilan masalah guru
atau belum dapat
pengetahuan memaksimalkan
guru tentang penggunaan
teknologi teknologi/inovas
2. Waktu guru i dalam
yang tidak pembelajaran.
cukup untuk Proses
menyiapkan pembelajaran
3. Keengganan / dapat
mindset guru dipermudah
untuk dengan adanya
berinovasi teknologi dalam
dengan teknologi pendidikan.
4. Terbatasnya Peran teknologi
sarana dan dalam
prasarana dari pembelajaran
sekolah, karena adalah
setiap kelas memfasilitasi
tidak dilengkapi terbentuknya
LCD hubungan
secara
kolaboratif dan
membangun
makna dalam
konteks yang
lebih mudah
dipahami. Jika
guru
menggunakan
teknologi dalam
pembelajaran,
siswa menjadi
tertarik dan
membuat
mereka
semangat untuk
belajar karena
menemukan
atau
mendapatkan
hal yang baru
bagi mereka.
-. Untuk dapat
meningkatkan
keterampilan
dan
pengetahuan
guru tentang
teknologi yang
dipakai dalam
pembelajaran,
guru dapat
mengikuti
pelatihan-
pelatihan atau
mencari
sumber-sumber
bacaan sebagai
tambahan
wawasan dan
pengetahuan
tentang
pembelajaran
teknologi yang
dapat
menunjang
pembelajaran.

Anda mungkin juga menyukai