BAB I PENDAHULUAN Rematik
BAB I PENDAHULUAN Rematik
BAB I
PENDAHULUAN
tersebut terjadi sejak awal kehidupan hingga usia lanjut pada semua organ
dan jaringan tubuh. Keadaan demikian itu tampak pula pada semua sistem
laki dan perempuan) naik dari 67,8 tahun pada periode 2000-2005 menjadi
bagi kesejahteraan lansia. Hal ini dikarenakan pada usia lanjut individu
akan mengalami perubahan fisik, mental, sosial ekonomi dan spiritual yang
2
menyerang wanita dari pada pria (Price, 1995). Menurut Noer S (1996)
perbandingan antara wanita dan pria sebesar 3:1, dan pada wanita usia subur
perbandingan mencapai 5:1. Jadi perbandingan antara Wanita dan Pria kira-
(estrogen) tubuh, namun hingga kini belum dapat dipastikan apakah faktor
pertama kali muncul pada usia 25-50 tahun, puncaknya adalah antara usia 40
Reumatoid yang jelas, dan dilaporkan bahwa di Amer:ika Serikat setiap tahun
Autoimun yang banyak di derita oleh kaum lanjut usia (usia 50 tahun ke atas).
Penyakit ini lebih sering terjadi pada perempuan dan biasanya menyerang
orang yang berusia lebih dari 40 tahun. Rematik terutama menyerang sendi-
hingga saat ini masyarakat belum menyikapi secara tepat selain itu
juta orang. Data Riskesdas Tahun 2007 prevalensi nasional penyakit sendi
adalah 30,3%. Angka kejadian rematik pada tahun 2008 yang dilaporkan oleh
dunia yang telah terserang rematik, dimana 5-10% adalah mereka yang
berusia 5-20 tahun dan 20% adalah mereka yang berusia 55 tahun. Hasil
(www.depkes.go.id).
nyeri, tulang menjadi keropos, terjadi perubahan bentuk tulang. Dari 100 jenis
yang paling parah pada lansia. Asupan makanan yang kurang sehat,
faktor pencetus terjadinya rematik. Salah satu solusi untuk penyakit ini
adalah dengan menjaga perilaku hidup sehat baik dari aktivitas maupun
asupan makanan agar tidak menderita rematik, bagi yang sudah menderita
oleh penyakit rematik tidak hanya berupa keterbatasan yang tampak jelas
pada mobilitas hingga terjadi hal yang paling ditakuti yaitu menimbulkan
juga efek sistemik yang tidak jelas tetapi dapat menimbulkan kegagalan organ
dan kematian atau mengakibatkan masalah seperti rasa nyeri, keadaan mudah
Arthritis atau yang sering disebut dengan penyakit rematik, mulai dari
pengertian penyakit rematik itu sendiri, penyebab penyakit rematik, tanda dan
dapatkan di Puskesmas Cikalapa dari bulan November 2013 - April 2014 ini,
Tabel 1.1
yang berobat di Puskesmas Cikalapa pada Bulan Januari 2013 sampai April
2014 mengalami fluktuasi dan pada Bulan April mengalami kenaikan menjadi
210 orang sekitar 22 %. Kasus Reumatoid Arthritis ini juga masuk dalam
Subang yang mana pada Bulan November 2013, Desember 2013, Januari
2014 menduduki urutan ke-4, Bulan Februari urutan ke-5, Bulan Maret dan
April urutan ke-4. Hal ini menjadi alasan yang sangat kuat dengan adanya
penulis tertarik untuk mengangkat kasus ini sebagai bahan Karya Tulis
Ilmiah.
Arthritis serta tidak mengetahui kondisi penyakitnya. Dari latar belakang itulah
penulis tertarik untuk menulis Karya Tulis Ilmiah dengan judul Asuhan
Subang.
1. TUJUAN UMUM
Adapun Tujuan Umum Penulisan Karya Tulis Ilmiah (KTI) ini adalah
sebagai berikut :
7
2. TUJUAN KHUSUS
Ilmiah (KTI).
C. METODE TELAAHAN
permasalahan melalui suatu kasus yang terdiri dari unit tunggal. (Soekidjo
Unit yang menjadi kasus tersebut secara mendalam dianalisis baik dari
segi yang berhubungan dengan keadaan kasus itu sendiri, faktor-faktor yang
kasus, maupun tindakan dan reaksi kasus terhadap suatu perlakuan atau
pemaparan tertentu. Meskipun didalam studi kasus ini yang diteliti hanya
aspek yang cukup luas, serta penggunaan berbagai teknik secara integratif.
D. SISTEMATIKA PENULISAN
Dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini terdiri dari 4 (empat) BAB