Bab3 Rematoid - Nyeri.ht - RMHSHT
Bab3 Rematoid - Nyeri.ht - RMHSHT
TINJAUAN KASUS
Keluarga bapak D khususnya ibu T dengan masalah utama Artritis Rematoid di jalan
A. Pengkajian
anggota keluarga serta observasi tempat tinggal keluarga, data yang diperoleh
meliputi :
terakhir SD, pekerjaan karyawan swasta, alamat Jl. Kampung Grogol Sebrang
sebagai anak berusia 44 tahun, pendidikan SMA, pekerjaan ibu rumah tangga.
a) Genogram
62 65
44
Keterangan :
: Laki-Laki
: Perempuan
: Meninggal
: Klien
Ibu T tinggal bersama suaminya, ibu T mempunyai anak satu yang sudah
menikah dan tidak tinggal dengan ibu T. Ibu T sebagai ibu rumah tangga
b) Tipe Keluarga
rumah hanya terdiri dari bapak D sebagai suami dan kepala keluarga dan
ibu T sebagai istri dan ibu rumah tangga yang mempunyai satu orang anak
c) Suku Bangsa
yang tidak sama, ada yang asli penduduk Jakarta ( Betawi ), namun juga
ada yang pendatang seperti jawa, padang dan lain-lain. Hubungan social
keluarga sangat baik dengan etnis yang sama atau tidak. Ibu T mengatakan
d) Agama
tinggalnya. Ibu T mengatakan tidak ada yang beda agama dalam keluarga
dalam kehidupan.
harus dibagi dua dengan istri kedua bapak D. ibu T juga mengatakan yang
bapak D saat ini adalah tahap keluarga usia lanjut dimana tugas
perkembangannya yaitu menata kembali kehidupan yang memuaskan,
dan bapak D sangat adil dengan ibu T dan istri keduanya, namun ibu T
riwayat hipertensi.
2. Lingkungan
a) Perumahan
rumah dari genteng, ventilasi rumah ada kurang dari 10 % luas lantai.
WC
Dapur
Kamar Tidur
c) Pengolahan sampah
d) Sumber air
Sumber air yang digunakan oleh keluarga adalah sumur gali, yang
mencuci dan lain-lain. Karakteristik air tidak berwarna dan tidak bau.
e) Jamban keluarga
dan jarak antara sumber air dengan tempat penampungan tinja (septic
dimana ada yang asli penduduk Jakarta ( betawi ), jawa, sunda, batak,
rumah ibadah yaitu mesjid dengan jarak ± 200 meter dari rumah dan dapat
SMA dan SMK yang jaraknya cukup jauh dari tempat penduduk kampong
silaturahmi.
masalah yang dihadapi ibu T. Ibu T mengatakan jika anggota keluarga ada
3. Struktur keluarga
c) Struktur peran
a) Fungsi afektif
membantu dalam bentuk tenaga dimana bila ibu T sakit anaknya yang
membersihkan rumah.
b) Fungsi sosialisasi
c) Fungsi Reproduksi
bagian lutut, dan telapak kaki, ibu T juga mengatakan bengkak dan nyeri
terjadi pada saat bengun tindur. Ibu T juga mengatakan pada saat berjalan
puskesmas dan bengkak sudah hilang tetapi nyeri terkadang timbul. Ibu T
e) Pemeriksaan fisik
berat badan 65 Kg, Kulit kepala tampak bersih, warna rambut hitam
ada sekret, daun telinga normal, fungsi pendengaran baik, telinga tidak
ada serumen, bibir simetris, tidak ada peradangan pada mulut, mukosa
putihan dan tidak rontok, sisi mata simetris, kelopak mata normal,
tidak ada peradangan pada mulut, mukosa bibir lembab, tidak terdapat
jantung teratur, tidak sakit dada, abdomen lembek, hepar tak teraba,
tidak ada keluhan pada abdomen, ekstermitas atas tidak ada kelainan,
pada ekstermitas bawah ada nyeri pada lutut dan kaki, pegal dan kram
pada kaki, ada nyeri pada saat berjalan, skala nyeri 4, ibu T
mengatakan 1 bulan yang lalu ada bengkak, merah dan panas, ibu T
mengatakan makan 3 kali sehari, klien juga sering makan sayur asam
6. Harapan keluarga
Ibu T sangat senang dengan kedatangan perawat dirumahnya dan ibu T
keluarga.
7. Fungsi perawatan kesehatan ( penjajakan tahap II )
lutut dan kaki bengkak terjadinya saat bangun tidur, pegal dan kram pada
kaki, ibu T sudah 1 bulan yang lalu menderita penyakit ini, ibu T
puskesmas, karena faktor ekonomi ibu T juga mengatakan bila tidak ada
biaya biasanya ibu T minum obat warung dan minum jamu flu tulang. Ibu
lantai, lantai dari plester, dalam keadaan cukup bersih, ventilasi kurang
dari 10 % luas lantai dan pencahayaan kurang masuk ke rumah pada siang
hari, keluarga memiliki 2 kamar tidur, kamar mandi sendiri dan jamban
milik sendiri. Keluarga tidak memiliki tanaman obat sendiri, tetapi ibu T
Data Fokus
a. Data Subyektif
Ibu mengatakan sudah menderita nyeri di lutut dan telapak kaki, pegal-pegal
dan kram pada kaki sudah 1 bulan yang lalu, ibu T mengatakan 1 bulan yang
lalu lutut dan telapak kakinya bengkak dan merah timbulnya pada pagi hari
berjalan pun terasa nyeri sekali, ibu T mengatakan tidak tahu cara merawat
dan pencegahannya untuk penyakit ini, ibu T mengatakan bila nyeri kambuh
langsung ke puskesmas tetapi bila tidak ada biaya Ibu T hanya meminum obat
warung dan meminum jamu flu tulang serta beristirahat. Ibu T mengatakan
kepalanya pusing, ibu T juga mengatakan punya riwayat penyakit darah tinggi
5 tahun yang lalu, ibu T mengatakan sewaktu sakit darah tinggi dia selalu
minum obat catrofil dari dokter, tetapi karena tidak ada biaya ibu T hanya
c. Ibu T mengatakan
sebelumnya memakan
kacang-kacangan.
b. Data Obyektif
kaki, ibu T tampak sering memijat lutut, ibu T tampak sakit saat kaki
digerakan, tonus otot 5555 5555 , Ventilasi rumah keluarga bapak D kurang
bapak D kurang terang, cahaya matahari pada siang hari kurang masuk
kerumah, rumah agak lembab, jendela rumah jarang dubuka, ibu T tampak
sendirian dirumah.
8. Analisa Data
d. Ibu T mengatakan bila
penyakitnya kambuh terasa
pencegahannya untuk
penyakit ini.
kambuh langsung ke
serta beristirahat.
Data Obyektif :
daerah kaki.
c. Skala nyeri 4
memijat lututnya.
4444 5555
belimbing.
f. Ibu T mengatakan tidak
Data Obyektif :
dirumah.
kerumah.
dibuka.
keluarga.
Skoring
Rematoid.
mengakibatkan gangguan
perfungsi jaringan.
istirahat.
beristirahat.
mengakibatkan gangguan
istirahat.
siang hari.
menjadi sehat.
B. Prioritas Masalah
Rematoid. 4 1/6
Rematoid.
Rematoid
Tujuan Khusus 1 :
Rematoid.
Evaluasi Standar
Artritis Rematoid adalah suatu kelainan pada sendi yang menyebabkan
meningkatnya kadar asam urat dalam darah jika tidak diobati akan
adanya infeksi.
Tanda dan gejala adalah lelah, demam, hilangnya nafsu makan, kekakuan
pada pgi hari lebih dari 1 jam, nyri tekan, bengkak, kemerahan, rentang gerak
berkurang.
Intervensi :
lembar balik.
Implementasi :
diberikan.
singkong, dan melinjo. Tanda dan gejala adalah lelah, demam, nyeri,
kepada perawat
Evaluasi :
dirasakan.
Artritis Rematoid dengan cara menyebutkan akibat dari Artritis Rematoid bila
Rematoid.
Akibat lanjut dari Artritis Rematoid jika tidak diobati yaitu mengalami
Intervensi :
segera diobati.
Implementasi :
diberikan.
tidak diobati yaitu mengalami perubahan bentuk kaki dan tangan, dan
pengeroposan tulang.
Evaluasi :
Subyektif : Ibu T mengatakan akibat lanjut dari Artritis Rematoid jika tidak
diobati yaitu mengalami perubahan bentuk kaki dan tangan, dan
Tujuan Khusus 3 :
Evaluasi Standar :
Cara perawatan Artritis Rematoid dirumah dengan cara kompres es, kompres
air hangat, istirahat cukup, tidak bekerja berat, makanan tinggi protein dan
jawa, jahe merah, dan kumis kucing dicuci bersih kemudian dipotong-potong
lalu direbus dengan 4 gelas air ( 800 ml ) sampai air tersisa 2 gelas kemudian
Intervensi :
di rumah
Artritis Rematoid.
Rematoid di rumah
kooperatif.
Artritis Rematoid.
jawa, jahe merah, dan kumis kucing dicuci bersih kemudian dipotong-
potong lalu direbus dengan 4 gelas air ( 800 ml ) sampai air tersisa 2
hari.
Evaluasi :
potong lalu direbus dengan 4 gelas air ( 800 ml ) sampai air tersisa
sore hari.
kooperatif.
Tujuan Khusus 4 :
Setelah mendapatkan penjelasan selama 1 x 30 menit keluarga mampu
lingkungan.
Evaluasi Standar :
merah di pot agar keluarga dapat memanfaatkan tanaman tersebut tanpa harus
Intervensi :
perawat
Implementasi :
perawat
Evaluasi :
Evaluasi Standar :
Artritis Rematoid.
Intervensi :
kesehatan.
Implementasi :
kesehatan.
Evaluasi :
kesehatan
menjaga kesehatannya.