Anda di halaman 1dari 5

1.

Perkenalan diri (SLIDE 1)

Bismillahirohmanirohim (+) Sholawat dalam hati , Assalamualaykum

Warohmatullahi Wabaratu, Selamat Siang Bapak Ibu Pembimbing dan penguji.

Perkenalkan nama Saya RYAN ADHIKA PUTRA (01.2016.1.05231), pada hari

yang baik ini saya akan mempresentasikan hasil tugas akhir (skripsi) saya, dengan

judul ANALISIS PENGARUH KEPEMIMPINAN MANDOR DAN

KEDISIPLINAN PEKERJA (TUKANG & KULI) TERHADAP K3 (studi

kasus : proyek pembangunan apartemen Klaska – Surabaya & Amega – Sidoarjo).

2. Latar Belakang (SLIDE 2)

Latar belakang skipsi saya ada 4 unsur yaitu APARTEME, K3,

KEPEMIMPINAN, DAN KEDISIPLINAN.

 Pertama apartemen : keterbatasan lahan untuk pembangunan pemukiman

terutama di kawasan metropolitan dan sekitarnya menjadi suatu

permasalahan. Adapun lahan pemukiman namun tidak didukung dengan

kondisi lingkungan yang sehat dan memiliki akses transportasi yang tertata

(strategis). Maka dari itu pembangunan dengan konsep vertikal/bersusun

adalah salah satu opsi dalam memanfaatkan keterbatasan tersebut, apartemen

merupakan konsep bangunan tinggi berkonsep pemukiman terstruktur.

 Kedua K3 : dengan meningkatkan potensi pertumbuhan ekonomi di kawasan

metropolitan, investor berbondong-bondong mulai bergagas untuk

merencanakan pembangunan. Pihak penyedia jasa konstruksi selaku

eksekutor pembangunan diharapkan mampu mewujudkan permintaan

investor. Dampak buruk akibat pembangunan tersebut terdapat permasalahan

mengenai kecelakaan kerja, tercatat menurut BPS tahun 2018 sekitar 100.000
orang mengalami kecelakaan, 30% berasal dari sektor konstruksi, dan 70-

80% korban kecelakaan didominasi oleh pekerja. Berdasakan hasil laporan

kecelakaan kerja (apartemen) didominasi oleh pekerja tukang dan kuli.

 Ketiga Kepemimpinan : sebagai orang terdekat dengan korban kecelakaan,

peran mandor selain dalam melakukan pengawasan pekerjaan, diharapkan

mampu memberikan peran multifungsional yaitu sebagai pengawas dalam

memperingati peluang kecelakaan/penyakit kerja.

 Keempat Kedisplinan : bentuk tanggapan positif dari pengaruh

kepemimpinan yang baik, sebaiknya diikuti dengan peran pekerja yang sadar

diri perihal kecelakaan. Salah satu bentuk dukungan terhadap kepemimpinan

yang baik yaitu dengan cara patuh taat terhadap peraturan perusahaan dan

kerja. sehingga dampak positif dari ketaat pekerja akan peraturan mampu

memberikan dampak baik terutama bagi perusahaan dan kelancaran bekerja.

3. Pendahuluan (SLIDE 3)

 Rumusan Masalah : terdapat 3 rumusan masalah yaitu apakah terdapat

pengaruh KEPEMIMPINAN MANDOR/&/KEDISIPLINAN PEKERJA

TERHADAP K3 pada proyek pembangunan apartemen.

 Tujuan Penelitian : menganalisis dan mengetahui pengaruh

KEPEMIMPINAN MANDOR/&/KEDISIPLINAN PEKERJA

TERHADAP K3 pada proyek pembangunan apartemen.

 Batasan Penelitian : ditujukan kepada pengaruh kepemimpinan mandor

dan kedisiplinan pekerja terhadap, mandor tukang kuli, penulangan-

pembesian, pembanguna apartemen, lokasi di Jawa Timur.


 Manfaat Penelitian : dapat dijadikan masukan terutama pada penyedia

jasas konstruksi (kontraktor) dalam menekan/mengurangi kecelakaan

kerja dan meningkatkan kualitas SDM (tukang dan kuli)

4. Tinjauan Pustaka (SLIDE 4)

 K3 : “K3 adalah bentuk kegiatan dalam menjamin dan melindungi tenaga

kerja dengan melakukan upaya pencegahan penyakit kerja dan kecelakaan

kerja”

 Kepemimpinan : “Kepemimpinan adalah perilaku dinamis berkaitan

dengan gaya ideal bervariasi dengan keadaanyang berbeda dan sifat-sifat”

 Kedisiplinan : “Kedisiplinan adalah menjadi pribadi yang konsisten

terhadap peraturan agar pekerja dapat bekerja dengan tanggung jawab

untuk mencapai tujuan”

5. Penelitian terdahulu (BACA) (SLIDE 5)

6. Bagan Alir Penelian (BACA) (SLIDE 6)

7. Metodologi Penelitian (BACA) (SLIDE 7)

8. Kualitas Data (SLIDE 8)

 Uji Validitas : pengujian untuk mengukur valid/tidaknya suatu kuesioner

yang diukur dalam tiap butir indikator (individu)

 Uji Reliabilitas : pengujian untuk mengetahui tingkat kualitas hubungan

koefisien variabel dalam motode cronbach alpha

9. Asumsi Klasik

 Uji Normalitas : merupakan pengujian untuk mengetahui data terdistribusi

normal dan bertujuan apakah regresi variabel bebas dan terikat

mempunyai kontribusi dalam penelitian.


 Uji Multikolinearitas : untuk mengetahui apakah data terdapat adanya

korelasi (hubungan) antar variabel bebas dalam model regresi berganda

Permasalahan VIF dan Tolerance apabila tidak memebuhin standar : dapat

mempengaruhi keakuratan nilai prediksi (pers. Regresi berganda) dan

mempengaruhi nilai hipotesis (parsial).

 Uji Heteroskedastisitas : pengujian untuk mengetahui model regresi

terdapat ketidaksamaan varians dari error terhadap semua pengamatan

variabe bebas pada model regresi.

 Uji Autokorelasi : pengujian untuk mengetahui adakah korelasi variabel

dalam model prediksi. Apabila dalam model prediksi ada masalah maka

nilai distrubance (menggangu) tidak lagi dipasangkan secara bebas.

Pengaruh apabila terjadi masalah autokorelasi, dapat melemahkan dalam

mendeskripsikan hasil. Autokorelasi merupakan nilai pada sampel yang

dipengaruhi oleh nilai sampel sebelumnya. (contoh variabel Y responden

ke 19 nilai selisih (residual) pengaruh terhadap responden 18.

10. Analisis Regresi (SLIDE 10)

 Uji Linearitas : pengujian untuk mengetahui bentuk hubungan linear/tidak

linear (searah/jalur) antara variabel bebas dan terikat. (X1-Y) & (X2-Y)

 Regresi Linear Berganda : pengujian untuk mengetahui hubungan sebab

akibat antar variabel (X1 dan X2 terhadap Y). (1) Nilai konstanta (paten)

dalam meningkatkan nilai Y adalah 13,496, sehingga apabila X1 dan X2

tidak mengalami peningkatan maka nilai Y tetap. (2) nilai X1 bernilai

positif sebesar 0,639 artinya apabila ada peningkatan 1 poin terhadap X1

maka nilai Y akan meningkat 1 poin, tanpa ada nilai tambah dari variabel
lain (X2), (3) X2 bernilai positif sebesar 0,576 artinya kedisiplinan pekerj

dalam meningkatkan nilai Y apabila ada pengaruh nilai tambah 1 poin

maka nilai Y akan bertambah 1 poin.

 Determinasi : pengujian untuk mengetahui nilai pengaruh yang diberikan

variabel bebas terhadap terikat dengan mengkuadratkan koefisien dan

dinyatan dalam persentase (%).

11. Hipotesis (BACA) (SLIDE 11)

12. Kesimpulan (BACA) (SLIDE 12)

13. Penutup (SLIDE 13)

Terima kasih atas perhatiannya.

Anda mungkin juga menyukai