PEMBELAJARAN
A. ALOKASI WAKTU
Jumlah Minggu Keterangan
No Bulan Yang Tidak
Efektif
Ada Efektif
1 Juli 4 1 3 LS, Mastasa
2 Agustus 5 1 4
3 September 4 1 3 Libur Pondok
4 Oktober 4 1 3 STS/PTS
5 Nopember 4 0 4
6 Desember 4 3 1 SAS/PAS dan LS
Jumlah Minggu Efektif 18
Mengetahui
Kepala SMA Wahid Hasyim Guru Mapel
Komptensi Inti :
KI-1 dan KI-2:Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur,
disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif dalam
berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam
sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan internasional”.
KI 3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah
keilmuan
Alokasi
SMT KOMPETENSI DASAR
Waktu
3.1 Menjelaskan komponen kimiawi penyusun sel, struktur, fungsi, dan proses yang
berlangsung dalam sel sebagai unit terkecil kehidupan
4.1 Menyajikan hasil pengamatan mikroskopik struktur sel hewan dan sel tumbuhan
sebagai unit terkecil kehidupan
1 10 JP
3.2 Menganalisis berbagai bioproses dalam sel yang meliputi mekanisme transpor
membran, reproduksi, dan sistesis protein
4.2 Membuat model tentang bioproses yang terjadi dalam sel berdasarkan studi
literature dan percobaan
3.3 Menganalisis keterkaitan antara struktur sel pada jaringan tumbuhan dengan fungsi
1 organ pada tumbuhan 6 JP
4.3 Menyajikan data hasil pengamatan struktur jaringan dan organ pada tumbuhan
3.4 Menganalisis keterkaitan antara struktur sel pada jaringan hewan dengan fungsi
1 organ pada hewan 5 JP
4.4 Menyajikan data hasil pengamatan struktur jaringan dan organ pada hewan
3.5 Menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun organ pada sistem gerak
dalam kaitannya dengan bioproses dan gangguan fungsi yang dapat terjadi pada
1 sistem gerak manusia 5 JP
4.5 Menyajikan karya tentang pemanfaatan teknologi dalam mengatasi gangguan sistem
gerak melalui studi literatur
3.6 Menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun organ pada sistem
sirkulasi dalam kaitannya dengan bioproses dan gangguan fungsi yang dapat terjadi
pada sistem sirkulasi manusia
1 6 JP
4.6 Menyajikan karya tulis tentang kelainan pada struktur dan fungsi darah, jantung,
pembuluh darah yang menyebabkan gangguan sistem sirkulasi manusia serta
kaitannya dengan teknologi melalui studi literatur
3.7 Menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun organ pada sistem
pencernaan dalam kaitannya dengan nutrisi, bioproses dan gangguan fungsi yang
dapat terjadi pada sistem pencernaan manusia
1 6 JP
4.7 Menyajikan laporan hasil uji zat makanan yang terkandung dalam berbagai jenis
bahan makanan dikaitkan dengan kebutuhan energi setiap individu serta teknologi
pengolahan pangan dan keamanan pangan
3.8 Menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun organ pada sistem
respirasi dalam kaitannya dengan bioproses dan gangguan fungsi yang dapat terjadi
2 pada sistem respirasi manusia 6 JP
4.8 Menyajikan hasil analisis pengaruh pencemaran udara terhadap kelainan pada
struktur dan fungsi organ pernapasan manusia berdasarkan studi literatur
3.9 Menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun organ pada sistem
ekskresi dalam kaitannya dengan bioproses dan gangguan fungsi yang dapat terjadi
pada sistem ekskresi manusia
2 8 JP
4.9 Menyajikan hasil analisis pengaruh pola hidup terhadap kelainan pada struktur dan
fungsi organ yang meyebabkan gangguan pada sistem ekskresi serta kaitannya
dengan teknologi
2 3.10 Menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun organ pada sistem 6 JP
koordinasi (saraf, hormone dan alat indera) dalam kaitannya dengan mekanisme
koordinasi dan regulasi serta gangguan fungsi yang dapat terjadi pada sistem
koordinasi manusia
4.10 Menyajikan hasil analisis pengaruh pola hidup terhadap kelainan pada struktur dan
fungsi organ sistem koordinasi yang menyebabkan gangguan sistem saraf dan
Alokasi
SMT KOMPETENSI DASAR
Waktu
hormon pada manusia berdasarkan studi literatur
3.11 Mengevaluasi bahaya penggunaan senyawa psikotropika dan dampaknya terhadap
2 kesehatan diri, lingkungan, dan masyarakat 4 JP
4.11 Melakukan kampanye narkoba di lingkungan sekolah dan masyarakat sekitar
3.12 Menganalisis hubungan struktur jaringan penyusun organ reproduksi dengan
fungsinya dalam system reproduksi manusia
4.12 Menyajikan hasil analisis tentang dampak pergaulan bebas, penyakit dan kelainan
pada struktur dan fungsi organ yang menyebabkan gangguan sistem reproduksi
manusia serta teknologi sistem reproduksi
2 8 JP
3.13 Menganalisis penerapan prinsip reproduksi pada manusia dan pemberian ASI
ekslusif dalam program keluarga berencana sebagai upaya meningkatkan mutu
Sumber Daya Manusia (SDM)
4.13 Menyajikan karya tulis tentang pentingnya menyiapkan generasi terencana untuk
meningkatkan mutu Sumber Daya Manusia (SDM)
3.14 Menganalisis peran sistem imun dan imunisasi terhadap proses fisiologi di dalam
tubuh
2 6 JP
4.14 Melakukan kampanye pentingnya partisipasi masyarakat dalam program dan
immunisasi serta kelainan dalam sistem imun
JUMLAH 80 JP
Mengetahui
Kepala Sekolah SMA Wahid Hasyim Guru Mata Pelajaran
A. Tujuan Pembelajaran
Melalui model pembelajaran discovery learning, diharapkan peserta didik dapat
menganalisis berbagai kegiatan sel sebagai unit struktural dan fungsional mahkluk hidup,yang
meliputi mekanisme transport pada membran (difusi, osmosis, dan transport aktif) dengan
mengembangkan sikap religius, disiplin, rasa ingin tahu, kerjasama dan berperilaku santun
dalam mengajukan pertanyaan dan berargumentasi serta dapat mengembangankan kemampuan
berpikir kritis,komunikasi, kolaborasi, kreativitas (4C).
B. Materi Pembelajaran
Materi Fakta
Membran sel berfungsi mengatur gerakan materi atau transportasi dari dan keluar sel. Membran
sel memiliki sifat semipermeabel atau selektif permeabel. Membran sel dikatakan bersifat
semipermeabel karena hanya dapat dilewati oleh zat cair berupa air yang masuk ke dalam tubuh.
Sementara itu, membran sel bersifat selektif permeabel karena hanya dapat dilalui oleh zat-zat
atau ion-ion tertentu saja. Transpor zat melalui membran sel memiliki beberapa tujuan, yaitu
sebagai berikut:
1. Memasukkan gula, asam amino, dan nutrisi lain yang diperlukan oleh sel.
2. Memasukkan oksigen dan mengeluarkan karbon dioksida.
3. Mengatur konsentrasi ion anorganik di dalam sel, misalnya ion K+, Na+, Ca2+, dan Cl-.
4. Membuang sisa-sisa metabolisme yang bersifat racun.
5. Menjaga kestabilan pH.
6. Menjaga konsentrasi suatu zat untuk mendukung kerja enzim.
Materi Konsep
Transpor melalui membran sel dapat dibedakan menjadi dua yaitu :
Transpor Pasif
Transpor pasif adalah transpor yang tidak memerlukan energi. Transpor ini berlangsung akibat
adanya perbedaan konsentrasi antara zat atau larutan yang akan berpindah dari konsentrasi tinggi
ke konsentrasi rendah. Ada tiga macam transpor pasif, yaitu difusi, difusi terbantu, dan osmosis.
Difusi
Difusi atau difusi sederhana adalah perpindahan zat (padat, cair, atau gas) dengan atau
tanpa melewati membran, dari daerah yang konsentrasinya tinggi (hipertonis) ke
daerah yang konsentrasinya rendah (hipotonis). Akibat perpindahan ini, konsentrasi zat
menjadi sama (isotonis).
Difusi dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu sebagai berikut:
1) Ukuran molekul yang meresap
Molekul yang berukuran besar akan lebih lambat melewati membran daripada molekul
yang berukuran kecil.
2) Suhu
Kenaikan suhu akan mempercepat gerakan molekul, sehingga laju difusi semakin cepat.
3) Konsentrasi zat
Semakin besar gradien konsentrasi antara dua zat, semakin cepat laju difusinya.
4) Wujud materi
Zat padat akan lebih lambat dalam proses difusi dibandingkan zat cair dan gas. Contoh peristiwa
difusi adalah difusi O2 pada hewan bersel satu. Difusi dapat terjadi karena konsentrasi O 2 di
udara lebih tinggi daripada konsentrasi O2 di dalam sel.
Difusi terbantu
Difusi terbantu adalah difusi yang memerlukan bantuan protein spesifik dalam bentuk saluran
protein dan protein transpor. Sebagai contoh, bakteri Escherichia coli akan menurun
metabolismenya jika dipindahkan ke dalam medium laktosa. Hal ini dikarenakan laktosa tidak
dapat melalui membran sel. Akan tetapi, beberapa saat kemudian, laktosa dapat melewati
membran seldengan bantuan enzim permease.
Osmosis
Pada dasarnya, osmosis termasuk peristiwa difusi. Pada osmosis, yang bergerak melalui
membran semipermeabel adalah air dari larutan hipotonis (konsentrasi air tinggi, konsentrasi zat
terlarut rendah) ke larutan hipertonis (konsentrasi air rendah, konsentrasi zat terlarut tinggi).
Contohnya Proses penyerapan air dari tanah masuk ke akar, proses pengupana yang terjadi
didaun, proses keluarnya keringat dan terbentuknya urine.
Ada empat macam keadaan sel akibat peristiwa osmosis, yaitu plasmolisis, turgid, krenasi, dan
lisis.
1. Plasmolisis
Plasmolisis adalah lepasnya membran sel dari dinding sel tumbuhan karena sel berada di
lingkungan yang hipertonis. Air di dalam sel akan keluar, sehingga sel kekurangan air.
2. Turgid
Turgid adalah keadaan sel tumbuhan yang mengembang karena sel berada di lingkungan yang
hipotonis. Air dari luar sel akan masuk ke dalam sel, sehingga sel penuh dengan air. Hal ini akan
mendorong membran sel melekat ke dinding sel.
3. Krenasi
Krenasi adalah mengerutnya sel karena sel berada di lingkungan yang hipertonis, sehingga sel
kehilangan air. Krenasi terjadi pada sel yang tidak memiliki dinding sel, seperti sel hewan.
4. Lisis
Lisis adalah pecahnya sel karena sel berada di lingkungan yang hipotonis. Peristiwa ini terjadi
pada sel yang tidak memiliki dinding sel. Ketika banyak air dari luar masuk ke dalam sel, sel
akan mengembang dan akhirnya pecah.
• Endositosis-eksositosis 1)Endositosis
Endositosis adalah peristiwa pembentukan kantong membran sel saat larutan atau partikel ditransfer
ke dalam sel. Ada dua bentuk endositosis, yaitu pinositosis dan fagositosis.
a) Pinositosis adalah proses penyerapan zat cair oleh sel. Contohnya, sel-sel epitel usus melakukan
pinositosis untuk menelan nutrisi yang dihasilkan dari proses pencernaan makanan. Pinositosis
terjadi pada sel- sel kelenjar dan sel ekskresi.
b) Fagositosis adalah proses memakan atau memasukkan benda padat ke dalam sel. Sebagai contoh,
sel darah putih memakan benda asing yang masuk ke dalam aliran darah. Contoh lainnya adalah
Amoeba menangkap mangsanya dengan pseudopodium (kaki semu), kemudian mengurungnya
dalam fagosom (vakuola).
2) Eksositosis
Eksositosis adalah proses pengeluaran zat dari dalam sel ke luar sel. Pada eksositosis, sekret
terbungkus dalam kantong membran yang selanjutnya melebar dan pecah. Eksositosis terjadi pada
beberapa sel kelenjar atau sel sekresi.
Materi prosedural
Percobaan difusi dan osmosis
C. Model Pembelajaran
Discovery learning
Metode
Praktikum
D. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan/ Alokasi
Langkah-langkah Kegiatan
Sintaks waktu
Pendahuluan
Persiapan • Guru membaca salam, Guru mengajak peserta didik 10 menit
pembelajaran untuk berdoa sebelum dan setelah pelajaran
• Guru menyapa dan menanyakan kabar peserta didik
• Guru mengecek kehadiran peserta didik (disiplin)
• Guru bertanya jawab tentang kegiatan peserta
didik pada pertemuan sebelumnya
• Guru memberikan motivasi peserta didik dengan
menyemprotkan pengharum ruangan di kelas dan
mengajukan pertanyaan ’apa yang terjadi dengan
ruangan kelas kalian?’
• Guru menyampaikan topik materi, tujuan
pembelajaran (indikator keberhasilan yang harus
dicapai dalam belajar)
Kegiatan Inti
Tahap 1. • Guru mendemonstrasikan peristiwa proses difusi 5 menit
Memberi dan osmosis yang terjadi dalam kehidupan sehari-
stimulus hari, sebagai berikut:
a. Apa yang terjadi jika tinta warna diteteskan
kedalam air?
b. Mengapa kentang menjadi lembek setelah
direndam dalam larutan glukosa/ garam,
mengeras setelah direndam aquades?
c. Guru menayangkan berita tentang
meninggalnya seseorang akibat terlalu banyak
menkonsumsi air putih
• Peserta didik diminta untuk mengamati apa yang
terjadi dan menganalisis penyebab dari proses
tersebut.
E. Penilaian Pembelajaran
Instrumen Penilaian
No Aspek Penilaian Bentuk Penilaian
(terlampir)
1. Sikap Non tes (observasi) Lembar Observasi
2. Pengetahuan Tes tertulis Pilihan ganda
3. Keterampilan Non tes Penilaian unjuk kerja
Mengetahui
Kepala Sekolah SMA Wahid Hasyim Guru Mata Pelajaran
1. Penilaian Sikap
a. Teknik penilaian : Nontes
b. Bentuk Instrumen : Observasi
c. Instrumen
4 3 2 1
1 Disiplin
3 Kerjasama
Pedoman penilaian :
Jika 1 deskriptor muncul : nilai 1 Jika 2
deskriptor muncul : nilai 2 Jika 3
deskriptor muncul : nilai 3 Jika 4
deskriptor muncul : nilai 4
Kategori Nilai :
1,0 – 1,75 = Sangat Kurang (SK) 1,76 –
2,50 = Kurang (K)
2,51 – 3,25 = Baik (B)
3,26 – 4,00 = Sangat Baik (SB)
2. Penilaian Pengetahuan
a. Teknik penilaian : Tes Tertulis
b. Bentuk instrumen : Pilihan Ganda
c. Instrumen :
Tabel Kisi-Kisi Soal Untuk Penilaian Pengetahuan
Dimensi
No Kompetensi Dasar Materi Indikator Soal
Pengetahuan
SOAL :
1. Pernyataan yang tepat mengenai transpor pasif adalah….
A. Memerlukan Energi
B. Molekul bergerak melawan gradien konsentasi
C. Molekul bergerak sepanjang gradien konsentasi
D. Memerlukan saluran protein
E. Memerlukan protein transpor
3. Jika sel tumbuhan dimasukkan ke larutan berkonsentrasi tinggi (hipertonis) maka akan terjadi
peristiwa …..
A. Plasmolisis
B. Lisis
C. Krenasi
D. Flaccid/Lembek
E. Turgid
5. Seorang siswa melakukan percobaan osmosis pada sel tumbuhan, dimana disiapkan tiga
kentang berbentuk kubus dengan berat yang sama. Kentang I direndam dalam larutan
garam 5%, kentang II dalam larutan garam 10%, Kentang III dalam larutan garam 15
%, selama 5 menit dan diperoleh data sebagai berikut.
Kentang Larutan Garam Berat yang hilang
I 5% 0, 25 Gram
II 10 % 0, 6 Gram
III 15 % 1, 5 Gram
Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa berat yang hilang merupakan akibat dari ….
A. Larutan garam dan cairan garam isotonis
B. Cairan sel hipertonis terhadap larutan garam
C. Larutan garam hipotonis terhadap cairan sel
D. Larutan garam dan cairan sel isosmosis
E. Larutan garam hipertonis terhadap cairan sel
KUNCI JAWABAN:
NO KUNCI JAWABAN SKOR
1 C 1
2 A 1
3 A 1
4 B 1
5 E 1
SKOR 5
Pedoman Penilaian
Nilai Akhir = (skor yang diperoleh / skor maksimum) x 100
3. Penilaian Keterampilan
Teknik penilaian : Unjuk kerja
Bentuk instrumen : Penilaian Kinerja
Instrumen
3 2 1 3 2 1 3 2 1
Kegiatan I
difusi
Alat dan bahan :
1. Air
2. Sirup
3. Gelas
Prosedur :
1. Tuangkan air dalam gelas
2. Tambahkan air tersebut dengan sirup.
3. Tanpa mengaduk larutan tersebut, perhatikan apa yang terjadi.
Pertanyaan!
1. Apa yang terjadi pada campuran air dan sirup tersebut?
Jawab:
……………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
Silanglah huruf di bawah ini jika:
a. Tidak tercampur
Jika tidak bercampur, menurut kalian mengapa bisa terjadi hal tersebut?
Jawab:…………………………………………………………………………………
b. Bercampur
Jika bercampur jawablah pertanyaan di bawah ini!
Bagaimanakah sirup dan air dapat bercampur tanpa diaduk terlebih dahulu? Jawab:
…………………………………………………………….………………………………………………………………………...
………………………………………………………………………...…………………………………………………
2. Peristiwa apakah yang terjadi? Jelaskan!
Jawab:
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
Kegiatan II
Osmosis
System transport membrane
B. Tabel pengamatan
1 Air suling
2 Larutan garam
Pertanyaan!
1. Apa yang terjadi pada masing-masing kentang setelah perendaman?
Jawab:
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
2. Peristiwa apakah yang terjadi? Jelaskan!
Jawab:
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
3. Samakah peristiwa pada kegiatan 2 ini dengan peristiwa pada kegiatan 1?
Jawab:
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
Jika tidak sama, bedakan kedua peristiwa tersebut!
Jawab:
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
System transport membrane
Kegiatan III
Transport Aktif
Perhatikan gambar di bawah ini!
1 2 3
4 5 6
Pertanyaan!
1. Uraikan peristiwa diatas!
Jawab:
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
2. Samakah mekanisme pada gambar di atas dengan mekanisme yang terjadi pada kegiatan
1 dan kegiatan 2?
Jawab:
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
3. Jika tidak sama bedakan antara ketiganya!
Jawab:
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………