Anda di halaman 1dari 10

KABINET ALI SASTROAMIDJOJO I

Disusun oleh:
Hanifa Sabilla Husna
Agil Muslih Yulianto
Amel Yuliana Siska
Eli Puspitasari
Ikhsan Maulana
Ipah Prihatini
Rima Nurhidayah

PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT DINAS PENDIDIKAN


KANTOR CABANG DINAS PENDIDIKAN WILAYAH IX
SMAN 1 SUKAHAJI
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR

Pertama-tama kami panjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT karena atas
berkat rahmatnya sehingga kami telah dapat menyelesaikan makalah yang berjudul "
KABINET ALI SASTROAMIDJOJO I" ini. Makalah ini kami susun guna
menyelesaikan tugas kelompok dari mata pelajaran Sejarah Indonesia.
Kami menyadari bahwa tulisan dalam makalah ini tidak luput dari banyaknya
kekurangan dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki.
karena itu kami mengharapkan kritik dan saran pembaca demi melengkapi segala
kekurangan dan kesalahan dalam makalah ini.

Dengan demikian sudah sepantasnya kami menyampaikan ucapan terima kasih


kepada semua pihak yang telah memberikan masukan.

Sukahaji, 30 September 2023

Kelompok 4

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................................ii
DAFTAR ISI ................................................................................................................. iii
BAB I ............................................................................................................................ 1
PENDAHULUAN ......................................................................................................... 1
A. Latar Belakang ................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .............................................................................................. 1
C. Manfaat............................................................................................................... 2
BAB II ........................................................................................................................... 3
PEMBAHASAN ........................................................................................................... 3
A. Program Kerja Kabinet ......................................................................................... 3
B. Keberhasilan dan Kegagalan Program Kerja Kabinet .......................................... 4
C. Penyebab Jatuhnya Kabinet .................................................................................. 5
BAB III.......................................................................................................................... 6
PENUTUP ..................................................................................................................... 6
A. Kesimpulan ........................................................................................................... 6
B. Saran ..................................................................................................................... 6
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................... 7

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kabinet Ali Sastroamidjojo 1 dibentuk setelah kabinet sebelumnya, yaitu
Kabinet Wilopo, mengundurkan diri pada 14 Juli 1953. Kabinet Wilopo
mengalami krisis politik akibat perbedaan pendapat antara PNI dan Masyumi
mengenai isu-isu seperti penyelesaian sengketa Irian Barat dengan Belanda,
pengaturan hubungan antara pusat dan daerah, dan peningkatan kesejahteraan
rakyat. Selain itu, kabinet Wilopo juga mendapat tekanan dari kalangan
militer yang menuntut perbaikan kondisi angkatan perang dan penghapusan
sistem dualisme komando antara presiden dan perdana menteri dalam bidang
pertahanan.Presiden Soekarno kemudian menunjuk Ali Sastroamidjojo, yang
saat itu menjabat sebagai duta besar Indonesia untuk Amerika Serikat, untuk
membentuk kabinet baru.
Ali Sastroamidjojo merupakan tokoh PNI yang berpengalaman dalam
bidang diplomasi dan politik. Ia pernah menjadi anggota Badan Penyelidik
Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) dan Panitia Persiapan
Kemerdekaan Indonesia (PPKI) pada tahun 1945. Ia juga pernah menjadi
menteri luar negeri dalam Kabinet Amir Sjarifuddin II pada tahun 1948.
Ali Sastroamidjojo berhasil membentuk kabinet baru dengan melibatkan
beberapa partai politik yang tidak tergabung dalam Front Demokrasi Rakyat
(FDR), yaitu koalisi partai-partai yang mendukung Kabinet Wilopo.
Tujuannya adalah untuk menciptakan keseimbangan kekuatan politik di
parlemen dan menghindari konflik antara partai-partai besar. Selain itu, ia
juga berusaha untuk memperkuat hubungan Indonesia dengan negara-negara
Asia-Afrika yang baru merdeka dari penjajahan.

B. Rumusan Masalah
1. Apa saja program kabinet Ali Sastroamidjojo I?
2. Bagaimana keberhasilan kabinet Ali Sastroamidjojo I?
3. Apa penyebab kegagalan kabinet Ali Sastroamidjojo I?
4. Apa penyebab jatuhnya kabinet Ali Sasteoamidjojo I?

1
C. Manfaat
1. Mengetahui sejarah kabinet Ali Sastroamidjojo I.
2. Mengetahui keberhasilan kabinet Ali Sastroamidjojo I.
3. Mengetahui penyebab kegagalan dan jatuhnya kabinet Ali Sastroamidjojo
I.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Program Kerja Kabinet


1. Menjalankan politik luar negeri yang bebas dan aktif serta menuju
perdamaian dunia. Kabinet ini berhasil mengadakan Konferensi Asia-Afrika
di Bandung pada April 1955 yang menghasilkan Dasasila Bandung sebagai
pedoman hubungan antara negara-negara baru merdeka. Kabinet ini juga
berhasil menandatangani Perjanjian Persahabatan dengan Jepang pada Januari
1955 yang mengakhiri perang antara kedua negara dan membuka kerjasama
ekonomi.
2. Mengubah hubungan Indonesia-Belanda atas dasar Unie-Statuut menjadi
hubungan internasional biasa. Kabinet ini menuntut agar Belanda
menyerahkan Irian Barat kepada Indonesia sesuai dengan hasil Konferensi
Meja Bundar pada tahun 1949. Kabinet ini juga menolak rencana Belanda
untuk membentuk Negara Papua Barat yang dianggap sebagai bentuk neo-
kolonialisme.
3. Mengatur hubungan antara pusat dan daerah dengan memberikan otonomi
yang luas kepada daerah-daerah. Kabinet ini mengeluarkan Undang-Undang
Nomor 22 Tahun 1953 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Tingkat I dan
Daerah-Daerah Tingkat II yang membagi Indonesia menjadi 10 provinsi dan
91 kabupaten/kota. Kabinet ini juga mengeluarkan Undang-Undang Nomor 1
Tahun 1954 tentang Pembentukan Daerah Istimewa Aceh yang memberikan
hak-hak khusus kepada Aceh dalam bidang agama, adat, pendidikan, dan
perekonomian.
4. Meningkatkan kesejahteraan rakyat dengan melaksanakan program-program
pembangunan ekonomi, sosial, dan budaya. Kabinet ini mengeluarkan
Undang-Undang Nomor 17 Tahun 1953 tentang Pokok-Pokok Perpajakan
yang mengatur sistem perpajakan nasional yang adil dan efisien. Kabinet ini
juga mengeluarkan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1954 tentang Pokok-
Pokok Pertanian yang mengatur pengelolaan tanah, irigasi, koperasi, dan
kredit pertanian. Selain itu, kabinet ini juga berusaha untuk meningkatkan
pendidikan, kesehatan, kebudayaan, dan olahraga rakyat.

3
B. Keberhasilan dan Kegagalan Program Kerja Kabinet
1. Keberhasilan
a) Merampungkan persiapan pemilu
Persiapan pemilu berhasil dirampungkan selama masa pemerintahan
Kabinet Ali Sastroamijoyo I. Pemilu tersebut direncanakan berlangsung
pada 29 September 1955.
b) Membaiknya hubungan dengan Cina
Pada masa pemerintahan Kabinet Ali Sastroamijoyo I, pemerintah
Indonesia berhasil memperbaiki hubungan dengan Cina. Selain itu,
diperkenalkan sebuah sistem ekonomi baru bernama Ali-Baba oleh Menteri
Perekonomian Iskaq Cokrohadisuryo. Sistem ekonomi tersebut berupa kerja
sama antara pengusaha pribumi dengan pengusaha Tionghoa.
c) Menyelenggarakan Konferensi Asia-Afrika (KAA)
Diselenggarakannya KAA pada 1955 merupakan salah satu prestasi
terbaik Kabinet Ali Sastroamijoyo I di bidang politik luar negeri.

2. Kegagalan

a) kondisi perekonomian Indonesia yang memburuk.


Kemerosotan ekonomi di Indonesia sendiri disebabkan oleh adanya kasus
korupsi serta inflasi yang terjadi pada masa kabinet ini memimpin.Karena
masalah ini sulit ditangani oleh Kabinet Ali Sastroamijoyo I, Partai
Nahdlatul Ulama (NU) pun memutuskan untuk menarik para menteri-
menterinya yang menjabat di kabinet tersebut.Ditariknya para menteri Partai
NU ini pun membuat partai-partai lain melakukan hal yang sama.Pada
akhirnya, karena kewalahan dalam mengatasi masalah yang terjadi, Kabinet
Ali Sastroamijoyo I menyerahkan kembali mandatnya kepada presiden pada
24 Juli 1955.
b) Aksi boikot 27 Juni 1955
Karena terjadinya aksi boikot pada 27 Juni 1955. Setelah kabinet ini
dilantik pada Juli 1953, Menteri Pertahanan dijabat oleh Iwa
Kusumasumantri. Sejak saat itu, Iwa, yang beraliran kiri, sering mengangkat
orang-orang yang setia kepadanya tanpa berkoordinasi lebih dulu dengan
KSAD.

4
C. Penyebab Jatuhnya Kabinet
1. Pemberontakan DI/TII
Darul Islam/ Tentara Islam Indonesia (DI/ TII) di Jawa Barat melakukan
pemberontakan di bawah pimpinan Kartosuwirjo. Pemberontakan ini
menyebar hingga ke Aceh, Sulawesi Selatan, dan juga Jawa Tengah yang
mengemukakan berbagai masalah.
2. Konflik internal antara kabinet dan TNI-AD
Terdapat anggapan bahwa partai melakukan intervensi politik ensi kepada
Angkatan Darat yang merupakan lanjutan dari peristiwa 17 Oktober 1952
ketika para perwira Angkatan Darat melakukan demonstrasi di Istana Negara.
Masalah ini terjadi di era Kabinet Wilopo. Kabinet Ali Sastroamidjojo I
rupanya tidak mampu mengatasi permasalahan ini.
Dengan adanya permasalahan ini, akhirnya Ali Sastroamidjojo
mengembalikan mandat pada Presiden Soekarno pada 24 Juli 1955 dan
digantikan dengan Kabinet Burhanudin Harahap.

5
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Kabinet Ali Sastroamijoyo I memiliki sejumlah keberhasilan dan kegagalan
selama masa pemerintahannya. Di antara keberhasilan terbesar adalah
merampungkan persiapan pemilu, memperbaiki hubungan dengan Cina, dan
menyelenggarakan Konferensi Asia-Afrika. Namun, terdapat juga beberapa
kegagalan signifikan, termasuk kondisi perekonomian yang memburuk dan aksi
boikot pada Juni 1955. Penyebab utama jatuhnya kabinet ini adalah
pemberontakan DI/TII dan konflik internal antara kabinet dan TNI-AD.

B. Saran
1. Pemerintahan harus belajar dari pengalaman masa lalu dan berupaya
memperbaiki manajemen ekonomi agar dapat menghindari kemerosotan
ekonomi yang signifikan di masa mendatang. Reformasi dalam hal kebijakan
fiskal, pengawasan keuangan negara, dan pemberantasan korupsi perlu
ditingkatkan.
2. Konflik internal antara kabinet dan militer harus dihindari. Kabinet dan
militer perlu bekerja sama secara efektif dalam menjaga stabilitas politik dan
keamanan nasional. Dialog terbuka dan koordinasi yang lebih baik antara kedua
pihak dapat membantu menghindari konflik internal yang merugikan.
3. Kabinet harus berusaha untuk menjaga prinsip demokrasi dan hak asasi
manusia. Memahami kepentingan dan aspirasi rakyat serta memberikan ruang
bagi partisipasi publik akan membantu menciptakan stabilitas politik yang lebih
baik.

6
DAFTAR PUSTAKA

Adryamarthanino, V. (2023, Mei 10). Penyebab Jatuhnya Kabinet Ali Sastroamijoyo


I. Retrieved from kompas.com:
https://www.kompas.com/stori/read/2023/05/10/060000479/penyebab-
jatuhnya-kabinet-ali-sastroamijoyo- i
Helga, R. (2022, September 18). Kabinet Ali Sastroamidjojo 1: Program Kerja,
Prestasi, dan Jatuhnya – Materi Sejarah Kelas 12. Retrieved from Zenius.net:
https://www.zenius.net/blog/sejarah-kabinet-sastroamidjojo-1
Lampung, U. I. (2023, Agustus 21). Retrieved from Kabinet Ali Sastroamidjojo 1:
Latar Belakang, Susunan, Program, dan Jatuhnya: https://an-
nur.ac.id/blog/kabinet-ali-sastroamidjojo-1- latar-belakang-susunan-program-
dan-jatuhnya.html

Anda mungkin juga menyukai