Anda di halaman 1dari 5

KABINET WILOPO

( 3 April 1952 – 3 Juni 1953)


KELAS XI IPS 4

Disusun oleh: kelompok 3


✓ AULIA RAMADANI

✓ INDRI RISMAWATI

✓ NADIA MEILANI

✓ SINTIA NUR FAUZIAH

✓ M. TALIN

✓ RESKY

SMAN 1 SUKAHAJI
TAHUN 2023/2024
KABINET WILOPO

Kabinet Wilopo adalah kabinet ketiga yang dibentuk setelah pembubaran


negara Republik Indonesia Serikat. Kabinet yang diketuai oleh Wilopo ini bertugas pada
periode 3 April 1952 sampai 3 Juni 1953. Wilopo adalah seorang Perdana Menteri
Indonesia ketujuh.
LATAR BELAKANG

Terbentuknya Kabinet Wilopo ini didasari dengan bubarnya Kabinet Sukiman-


Suwiryo yang terjerat kasus MSA. Pada tanggal 1 Maret 1952, Soekarno
menunjuk Sidik Djojosukarto dari partai PNI dan Prawoto Mankusasmito dari
Partai Masyumi untuk menjadi formatur kabinet.

Soekarno berharap ditunjuknya kedua tokoh politik ini dapat membangun kabinet
yang kuat serta mendapat dukungan yang cukup dari parlemen. Namun,
keinginan Soekarno tidak dapat terpenuhi, karena Sidik dan Prawoto tidak
mendapat dukungan penuh dari parlemen. Sidik dan Prawoto kemudian
mengembalikan mandatnya kepada presiden. Pada 19 Maret 1952, Soekarno
akhirnya menunjuk Wilopo sebagai formatur kabinet yang baru.

Kabinet Wilopo ini menjadi kabinet zeken, artinya kabinet ini berisikan jajaran
para tokoh yang ahli dalam bidangnya, bukan hanya dari partai politik tertentu.

SUSUNAN
1). Menteri Luar Negeri: Wilopo (berhenti 29 April 1952) dilanjutkan oleh
Mukarto(diangkat 29 April 1952)

2).Menteri Dalam Negeri: Mohammad Roem

3).Menteri Pertahanan: Sri Sultan HB IX (berhenti 2 Juni 1953) dan Wilopo


(diangkat 2 Juni 1953)

4).Menteri Kehakiman: Lukman Wiradinata

5).Menteri Penerangan: Arnold Mononutu


6).Menteri Keuangan: Sumitro Djojohadikusumo
7). Menteri Pertanian: Mohammad Sardjan
8).Menteri Perekonomian: Sumanang
9).Menteri Perhubungan: Djuanda
10).Menteri Pekerjaan Umum dan Tenaga: Suwarto
11).Menteri Perburuhan: Iskandar Tedjasukmana
12).Menteri Sosial: Anwar Tjokroaminoto (berhenti 9 Mei 1953) dan Pandji
Suroso (diangkat 9 Mei 1953)
13). Menteri Pendidikan dan Kebudayaan: Bahder Djohan
14). Menteri Agama: Fakih Usman
15). Menteri Kesehatan: J.Leimena
16).Menteri Urusan Pegawai: Pandji Suroso (berhenti 11 Mei 1953)
PROGRAM KERJA

Pada masa Kabinet Wilopo bertugas, Wilopo merumuskan enam program kerja,
yaitu:
Organisasi Negara

1). Melaksanakan pemilihan umum untuk Konstituante dan Dewan-dewan


Daerah

2)Melaksanakan pemilihan umum untuk Konstituante dan Dewan-dewan Daerah


Menyelesaikan penyelenggaraan dan mengisi otonomi daerah

3)Menyederhanakan organisasi Pemerintah Pusa

Kemakmuran

1).Memajukan tingkat penghidupan rakyat dengan mempertinggi produksi


nasional, terutama bahan makanan rakyat

2).Melanjutkan usaha perubahan agrarian

Keamanan
Menjalankan segala sesuatu untuk mengatasi masalah keamanan dengan
kebijaksanaan sebagai negara hukum dan menyempurnakan organisasi alat-alat
kekuasaan negara serta memperkembangkan tenaga masyarakat untuk
menjamin keamanan dan ketentraman

Pemburuhan

Memperlengkapkan perundang-undangan perburuhan untuk meninggikan


derajatnya kaum buruh guna menjamin proses produksi nasional

. Pendidikan dan pengajaran


Mempercepat usaha-usaha perbaikan untuk pembaharuan pendidikan dan
pengajaran.

Luar Negeri

1).Mengisi politik luar negeri yang bebas dengan activiteit yang sesuai dengan
kewajiban kita dalam kekeluargaan bangsa-bangsa dan dengan kepentingan
nasional menuju perdamaian dunia.

2).Menyelesaikan penyelenggaraan perhubungan Indonesia-Nederland atas


dasar unie-statuut mejadi hubungan berdasarkan perjanjian internasional biasa
yang menghilangkan hasil-hasil KMB yang merugikan rakyat dan negara.
Meneruskan perjuangan memasukkan Irian Barat dalam wilayah Indonesia
secepatnya.

Anda mungkin juga menyukai