Up 6 Listrik Dinamis
Up 6 Listrik Dinamis
Unit Pembelajaran 06
LISTRIK DINAMIS
MATA PELAJARAN FISIKA
MADRASAH ALIYAH
Penanggung Jawab
Direktorat GTK Madrasah
Direktorat Pendidikan Islam
Kementerian Agama Republik Indonesia
Penyusun
Nuryanto
Gunawan
Miftahul Fallah
Alfianri
Intan Irawati
Reviewer
Hadi Susanto
Copyright © 2020
Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan Madrasah
Muhammad Zain
Topik listrik arus searah di MA merupakan salah satu materi prioritas yang harus
dilaksanakan dalam pembelajaran mengingat materi ini selalu diujikan dalam Ujian
Nasional (UN) dari tahun ke tahun. Unit ini diharapkan dapat menjadi alternatif
sumber bahan ajar bagi guru dalam pembelajaran listrik arus searah. Melalui
pembahasan materi yang terdapat pada unit ini, guru dapat memiliki dasar
pengetahuan untuk mengajarkan materi yang sama ke peserta didik yang disesuaikan
dengan indikator yang telah disusun. Selain itu pembelajaran yang telah disusun
diharapkan dapat memfasilitasi kemampuan bernalar peserta didik dan mampu
menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Topik listrik arus searah dikembangkan pada bahan bacaan terdiri atas subtopik
arus listrik, hukum ohm dan resistansi, rangkaian seri-paralel, hukum kirchoff, energi
dan daya listrik serta aplikasi listrik arus searah dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu,
unit ini juga dilengkapi dengan empat Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD), yaitu:
1) Arus Listrik, Hambatan, dan Hukum Ohm
2) Rangkaian Resistor;
3) Hukum Kirchoff;
4) Energi dan Daya Listrik;
LKPD dikembangkan secara aplikatif guna membantu/mempermudah guru
dalam mengimplementasikannya dalam pembelajaran. Pada bagian akhir unit ini, juga
dilengkapi dengan contoh soal HOTS sebagai salah satu upaya pengembangan
keterampilan berpikir tingkat tinggi peserta didik sekaligus pengembangan penilaian
pada level kognitif.
B. Tujuan
C. Manfaat
E. Petunjuk Penggunaan
Agar Anda berhasil dengan baik dalam mempelajari dan mempraktikkan modul
ini, ikutilah petunjuk belajar sebagai berikut:
1. Bacalah dengan cermat bagian pendahuluan sampai Anda memahami benar
Dalam melaksanakan setiap kegiatan pada unit pembelajaran ini, Anda harus
mempertimbangkan prinsip kesetaraan dan inklusi sosial tanpa membedakan suku,
ras, golongan, jenis kelamin, status sosial ekonomi, dan yang berkebutuhan khusus.
1. Perangkat Pembelajaran, alat dan bahan yang harus disiapkan oleh guru:
1) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
2) Bahan ajar
3) Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
4) Media pembelajaran
Unit Pembelajaran dalam modul ini dibagi dalam empat topik, dengan total alokasi
waktu yang digunakan diperkirakan 18 Jam Pembelajaran:
1. In Servive Learning 1 : 6 JP
2. On Service Learning : 8 JP
3. In Servive Learning 2 : 4 JP
Memahami konsep-konsep,
1. Menganalisis besaran fisis pada materi listrik dinamis,
hukum-hukum, dan teori-
yaitu hukum Ohm, rangkaian hambatan, hukum kirchoff
teori fisika serta
energi dan daya.
penerapannya secara
2. Melakukan percobaan terkait materi listrik dinamis.
fleksibel
Indikator Pendukung
1.1 Menganalisis prinsip
kerja peralatan listrik
1.1.1 Menjelaskan konsep arus listrik
searah (DC) dalam
1.1.2 Menentukan nilai kuat arus yang terukur pada ampere
Indikator Kunci
Indikator Pengayaan
Modul ini mencakup ruang lingkup materi listrik dinamis sebagai berikut:
1. Kuat arus listrik, hambatan listrik, dan hukum Ohm
2. Rangkaian resistor
3. Hukum Kirchoff
4. Energi dan daya listrik
B. Organisasi Pembelajaran
Guna memudahkan guru dalam mempelajari modul ini, kita akan membaginya
menjadi dua topik bahasan dengan alokasi waktu sebagai berikut:
Jumlah JP
No. Materi
In - 1 On In - 2
2 Rangkaian resistor 1 2 1
3. Hukum Kirchhoff 2 2 1
Unit Pembelajaran ini disusun sebagai salah satu aLternatif sumber belajar bagi
guru maupun peserta didik untuk memahami materi relativitas. Melalui pembahasan
materi pada Unit Pembelajaran ini dan guru dapat memiliki dasar pengetahuan
untuk mengajarkan materi tersebut kepada peserta didik. Sementara bagi peserta
didik, dapat digunakan sebagai sumber belajar untuk mencapai kompetensi dasar
yang ditetapkan.
Secara umum, beberapa ratus spesies ikan memiliki organ penghasil listrik,
namun hanya sedikit yang dapat menghasilkan daya listrik yang kuat. Organ penghasil
listrik yang dimiliki oleh kebanyakan ikan tersusun dari sel saraf dan sel otot yang telah
mengalami perubahan penting.
Bentuk organ listrik seperti piringan kecil yang memproduksi lendir disebut
elektrosit, tersusun dan menyatu di bagian atas dari susunan lain yang sejajar. Pada
umumnya, semua piringan menghadap arah yang sama yang memuat 150 atau 200
piringan setiap susunannya.
Misalnya, pada ikan torpedo terdapat 140 sampai 1000 piringan listrik pada
setiap kolom. Pada ikan torpedo yang sangat besar, jumlah seluruh piringan sampai
setengah juta.
Prinsip kerja piringan listrik ini mirip dengan cara kerja baterai. Ketika ikan
beristirahat, otot-otot yang tidak berhubungan belum aktif. Namun jika menerima
pesan dari saraf, akan segera bekerja secara serentak untuk mengeluarkan daya listrik.
Pada saat itu, voltase semua piringan listrik atau elektrosit menyatu, sehingga mampu
menghasilkan daya listrik sampai 220 volt pada ikan torpedo atau sampai 650 volt
pada belut listrik.
Pada umumnya semua spesies ikan tawar hanya menghasilkan listrik ringan,
kecuali sembilang listrik dan belut listrik. Ikan listrik yang hidup di laut memiliki tenaga
listrik yang lebih kuat dan berbahaya, karena air laut mengandung garam yang
membuat dirinya lebih tahan terhadap arus listrik. Posisi dan bentuk organ listrik ini
bervariasi tergantung pada spesiesnya. Selain ikan yang dipersenjatai dengan muatan
listrik potensial, ada jenis ikan lain pula yang menghasilkan sinyal bertegangan rendah
2 hingga 3 volt. Jika ikan-ikan ini tidak menggunakan sinyal listrik lemah semacam ini
untuk berburu atau mempertahankan diri, lalu digunakan untuk apa?
Benda apapun dalam medan ini membiaskannya, sehingga ikan ini mengetahui
ukuran, daya alir dan gerak dari benda tersebut. Pada tubuh ikan ini, ada pengindera
listrik yang terus menentukan medan ini seperti halnya radar. Pendeknya, ikan ini
memiliki radar yang memancarkan sinyal listrik dan menerjemahkan perubahan pada
medan yang disebabkan oleh benda yang menghambat sinyal-sinyal di sekitar
tubuhnya. Ketika kerumitan radar yang digunakan oleh manusia masih kita
kembangkan, penciptaan mengagumkan dalam tubuh ikan seperti ini akan menjadi
jelas.
Bentuk tubuh belut listrik unik, hampir 7/8 bagian tubuhnya berupa ekor. Di
bagian ekor inilah terdapat baterai-baterai kecil berupa lempengan-lempengan kecil
yang horizontal dan vertikal. Jumlahnya sangat banyak, lebih dari 5.000 buah.T
egangan listrik tiap baterai kecil ini tidak besar, tetapi kalau semua baterai
dihubungkan secara berderet (seri), akan diperoleh tegangan listrik sekitar 600 volt
(bandingkan dengan batu baterai yang hanya 1,5 volt).
Ujung ekor bertindak sebagai kutub positif baterai dan ujung kepala bertindak
sebagai kutub negatif. Belut listrik dapat mengatur hubungan antara baterai kecil
dalam tubuhnya itu untuk mendapat tegangan listrik kecil dan tegangan listrik besar.
Untuk navigasi, belut listrik hanya membutuhkan tegangan listrik yang kecil. Tetapi
ketika berhadapan dengan musuh atau mangsanya, belut listrik akan memberikan
tegangan semaksimal mungkin melalui kepala dan ekornya yang ditempelkan pada
C. Integrasi Keislaman
Allah (pemberi) cahaya (kepada) langit dan bumi. Perumpamaan cahaya Allah
adalah seperti sebuah lubang yang tidak tembus, yang di dalamnya ada pelita besar.
Pelita itu di dalam kaca, kaca itu seakan-akan bintang (yang bercahaya) seperti
mutiara, yang dinyalakan dengan minyak dari pohon yang banyak berkahnya (yaitu)
pohon zaitun yang tumbuh tidak di sebelah timur dan tidak pula di sebelah barat, yang
minyaknya saja hampir-hampir menerangi walaupun tidak di sentuh api, cahaya di atas
cahaya, Allah membimbing kepada Cahaya-Nya siapa yang dia kehendaki dan Allah
memperbuat perumpamaan-perumpamaan bagi manusia dan Allah Maha Mengetahui
segala sesuatu.' (Al-Qur'an surat An Nur : 35)
Di abad modern ini, listrik sangatlah penting dalam kehidupan sehari-hari. Begitu
pentingnya hampir tidak ada teknologi tanpa menggunakan listrik, dengan kata lain
listrik sudah menjadi bagian penting dalam kehidupan sehari-hari. Di Pusat Pembangkit
Listrik, energi primer (seperti minyak, batubara, gas, panas bumi dan lain-lain) di ubah
menjadi energi listrik, alat pengubah energi tersebut adalah generator, generator
mengubah energi mekanis (gerak) menjadi energi listrik. Adanya perpindahan energi
dalam sutu rangkaian akan membangkitkan medan listrik (elektro magnetik) sehingga
timbullah apa yang disebut dengan arus listrik.
Berbicara tentang listrik tidak terlepas dengan bola lampu, berbicara tentang
bola lampu tidak terlepas dari seorang ilmuwan yang bernama Thomas Alva Edison
(lahir tahun 1847 M) yang telah berhasil menciptakan dan mengembangkan
penggunaan listrik sebagai alat penerang. Meskipun Thomas Alva Edison dianggap
sebagai penemu bola lampu namun beberapa tahun sebelumnya di Paris, lampu sudah
digunakan sebagai alat penerangan. Begitupun jauh sebelum para ilmuwan tersebut
berhasil dengan temuannya Al-Qur'an yang diturunkan kepada Rasulullah Muhammad
SAW telah menulis tentang Prinsip Dasar Listrik, yaitu dalam Surat An Nur ayat 35.
D. Bahan Bacaan
Arah arus listrik disepakati sesuai dengan arah pergerakan pembawa muatan
positif, istilah arus ini disebut sebagai arus konvensional. Namun kenyataannya,
pembawa muatan yang bergerak adalah partikel-partikel elektron bermuatan
negatif yang berlawanan arah dengan arus konvensional. Meskipun demikian
sampai saat ini tetap berlaku bahwa arah arus listrik sesuai dengan pembawa
muatan positif dengan asumsi bahwa pergerakan pembawa muatan positif memiliki
efek yang sama dengan pergerakan pembawa muatan negatif.
Karena arah arus adalah searah dengan arah muatan positif, maka jumlah muatan
yang lewat adalah jumlah muatan positif.
dq
i
dt
Satuan dari kuat arus adalah culomb/detik yang tidak lain adalah : Ampere.
Ditinjau dari suatu konduktor dengan luas penampang A dalam suatu interval dt,
maka jumlah muatan yang lewat penampang tersebut adalah jumlah muatan yang
terdapat dalam suatu silinder dengan luas penampang A, yang panjangnya V dt.
dq = n.e.V.A.dt
dq
i n. e.V . A ampere
dt
i
J n. e.V ampere/m2
A
Hubungan antara tegangan, kuat arus dan hambatan dari suatu konduktor dapat
diterangkan berdasarkan hukum OHM.
Dalam suatu rangkaian aliran listrik, kuat arus berbanding lurus dengan beda
potensial antara kedua ujung-ujungnya dan berbanding terbalik dengan besarnya
hambatan kawat konduktor tersebut.
V A VB
i
R
I = kuat arus
R = hambatan
L
R = .
A
(t) = + at + bt 2 + ...
0
a, b = konstanta.
Untuk suhu yang tidak terlampau tinggi, maka suhu t2 dan pangkat yang lebih tinggi
dapat diabaikan sehingga diperoleh :
a. t .
a. t . 0
(t ) 0 0
0
(t )
(1 . t )
0
= koefisien suhu hambat jenis
R(t) = R0 ( 1 + .t )
2. Rangkaian Resistor
Hambatan dapat dirangkai seri atau paralel, atau kombinasi seri-paralel. Setiap
rangkaian hambatan dapat digantikan dengan sebuah hambatan pengganti (R p).
Gambar 6 Rangkaian hambatan (a) rangkaian seri, (b) rangkaian paralel, (c) rangkaian seri-paralel
Susunan Seri
Bila hambatan – hambatan : R1, R2, R3, ... disusun secara seri, maka :
i = i1 = i2 = i3 = ....
RS = R1 + R2 + R3 + ...
Susunan Paralel
i + i1 + i2 + i3 + ....
1 1 1 1
...
R p R1 R2 R3
* Jembatan Wheatstone
Jembatan wheatstone terdiri dari empat hambatan disusun segi empat dan
Galvanometer.
R X . R 2 = R 1 . R3
R1 . R3
RX
R2
* Amperemeter/Galvanometer .
Alat ini :
1
RS Rd Ohm
n 1
Alat ini :
Rv = ( n - 1 ) Rd Ohm
3. Hukum Kirchoff
∑ ∑
∑ ∑
I1 = I2 + I3 + I4 = I5
b. Hukum Kirchoff II
Hukum II kirchoff menjelaskan mengenai beda potensial pada suatu rangkaian
tertutup.
berbunyi:
“Pada setiap rangkaian tertutup, jumlah aljabar dari beda potensial harus sama
dengan nol”.
Secara matematis, Hukum II Kirchoff ini dirumuskan dengan persamaan,
∑ ∑
Jumlah aljabar gaya gerak listrik ( GGL ) dalam satu rangkaian tertutup ( Loop ) sama
dengan jumlah aljabar hasil kali i x R dalam rangkaian tertutup itu.
= i.R
Untuk menuliskan persamaan diatas, perlu diperhatikan tanda dari pada GGL, yaitu
sebagai berikut :
: positif
Dimana : arah i adalah arah acuan dalam loop itu Sebagai contoh daripada pemakaian
Hukum Kirchoff misalnya dari rangkaian listrik di bawah ini :
Tentukan masing-masing arus yang mengalir pada R 1, R2, R3, R4, R5 dan Rd adalah i1, i2,
i3, i4, i5 dan I
Arah referensi pada masing-masing I loop adalah : arah searah dengan jarum jam.
Hukum Kirchoff I .
Energi listrik dalam sebuah penghantar yang mengalirkan arus listrik secara
kuantitatif merupakan besar muatan (dalam coulomb) dikalikan beda potensial kedua
ujung penghantar. Satuan energi listrik dalam sistem SI adalah joule (J).
Karena gerakan muatan-muatan bebas yang menumbuk partikel yang tetap dalam
penghantar, maka terjadi perpindahan energi kinetik menjadi energi kalor, sehingga
penghantar menjadi panas. Hubungan antara gerakan muatan yang disebabkan oleh
kuat medan dengan panas yang ditimbulkan, berdasarkan JOULE, sebanding :
W = i 2 . R. t = V . i . t Joule
t = Waktu (detik).
Daya adalah banyaknya usaha listrik (energi listrik) yang dapat dihasilkan tiap
detik.
USAHA
DAYA
WAKTU
V . i. t
DAYA ( P) V .i joule/detik
t
dw
atau P V .i (volt.ampere = watt)
dt
1. Dua buah kawat tembaga dengan panjang yang sama memiliki diameter 1 mm
dan 2 mm. Kedua kawat dihubungkan dengan sumber tegangan yang sama
besar. Rasio antara arus listrik yang mengalir pada kawat berdiameter 1 mm
dan kawat berdiameter 2 mm adalah ...
= =( ) =( ) =
Sehingga I1 : I2 = 1 : 4
Baterai 12 V dihubungkan pada tiga buah resistor R₁, R₂ dan R₃ yang masing –
masing adalah 3 ohm, 6 ohm dan 4 ohm. Arus yang mengalir pada R₂ adalah …
ampere
A. 2 B. 2/3 C. 4/3 D. ¾ E. 1
Pembahasan:
Jawaban : B
5. Tiga buah hambatan masing-masing bernilai 1 ohm, 2 ohm, 2 ohm dan sebuah
sumber tegangan 8 volt dirangkai seperti pada gambar. Tegangan pada
hambatan adalah….
A. 2 V B. 4 V C. 6 V D. 8 V E. 9 V
Pembahasan :
Tentukan Rtotal
Maka V pada =
6. Tiga buah hambatan masing-masing R1 = 3 ohm, R2 = 4 ohm, dan R3 = 5 ohm
disusun seperti pada gambar di bawah ini.
Tegangan pada titik 1 adalah 24 volt dan tegangan pada titik 2 adalah 10 volt.
Arus listrik yang mengalir pada R 1 dan R2 adalah 2 ampere. Tegangan dititik 3
adalah...
A. 10 Volt B. 12 Volt C. 16 Volt D. 18 Volt E. 24 Volt
Dari hukum II Kirchoff beda potensial antara titik 1 dan 0 dapat dituliskan
Pembahasan
Diketahui:
P = 2200 watt
V = 220 volt
banyaknya ruangan = 8
R = 528 Ω
8. Sebuah pemanas air dengan spesifikasi 1.000 watt 220 volt digunakan untuk
memanaskan air sampai mendidih selama 15 menit. Apabila pemanas ini
dipasang pada tegangan listrik 110 volt, waktu yang diperlukan sampai air
mendidih adalah ….
A. 15 menit B. 30 menit C. 45 menit D. 60 menit E. 90 menit
Pembahasan :
Dari soal diperoleh:
,
Daya listrik dirumuskan :
9. Dua buah resistor sama besar terhubung secara seri dengan sebuah baterai
sehingga daya total yang terdisipasi adalah 20 watt. Bila kedua resistor tadi
dihubungkan secara paralel, maka besar daya total yang terdisipasi (dalam
watt) adalah ....
A. 80 B. 60 C. 40 D. 20 E. 10
di paralel :
, sehingga ( )
E. Aktivitas Pembelajaran
1. Aktivitas Pembelajaran Topik 1: Kuat arus listrik, hambatan, dan Hukum Ohm
Melakukan aktivitas
pendahuluan:
- Menginformasikan tujuan
pembelajaran.
- Menginformasikan garis
Menyimak dan merespon
besar aktivitas
guru.
1 pembelajaran yang akan 15 menit
(Introduction and
dilakukan.
Questioning)
- Menginformasikan
cakupan materi secara
umum.
- Menyampaikan apersepsi
dan motivasi, dengan
Menyusun simpulan
percobaan yang dilakukan.
Simpulan dapat dituliskan
(Concluding)
Perwakilan kelompok
mempresentasikan hasil
Memfasilitasi presentasi dan
8 diskusinya, kesimpulan 20 menit
terjadinya dan diskusi kelas.
hasil percobaan.
(reporting)
- Melakukan verifikasi
Hambatan
No. Refleksi Aktivitas Peserta Didik Refleksi Aktivitas Guru
Lain
dst
Melakukan aktivitas
pendahuluan:
- Menginformasikan tujuan
Menyimak dan merespon
pembelajaran.
guru.
1 - Menginformasikan garis 15 menit
(Introduction and
besar aktivitas
Questioning)
pembelajaran yang akan
dilakukan.
- Menginformasikan
- Menyampaikan apersepsi
dan motivasi, dengan
memberikan pertanyaan
yang membangkitkan
minat peserta didik,
misalnya menyampaikan
model rangkaian listrik
dalam kehidupan sehari-
hari.
Menyusun simpulan
percobaan yang dilakukan.
Simpulan dapat dituliskan
dalam kertas karton untuk
dipresentasikan dalam
7
forum kelas.
(Concluding)
Perwakilan kelompok
Memfasilitasi presentasi dan
8 mempresentasikan hasil 20 menit
terjadinya dan diskusi kelas.
diskusinya, kesimpulan
(reporting)
- Melakukan verifikasi
No. Refleksi Aktivitas Peserta Didik Refleksi Aktivitas Guru Hambatan Lain
dst
- Menginformasikan garis
besar aktivitas
pembelajaran yang akan
dilakukan.
- Menginformasikan
cakupan materi secara
umum.
- Menyampaikan apersepsi
dan motivasi, dengan
memberikan pertanyaan
yang membangkitkan
minat peserta didik,
misalnya menyampaikan
aplikasi Hukum Kirchhoff
dalam kehidupan sehari-
hari.
Berdiskusi di dalam
kelompok untuk mengolah
data dan menentukan arus
listrik pada tiap rangkaian
- Memfasilitasi peserta didik
dua loop sesuai LKPD.
5 untuk melakukan
praktikum secara
berkelompok.
- Mendorong peserta didik
untuk aktif bekerjasama
dan berdiskusi.
Membandingkan hasil
- Mendorong peserta didik
percobaan dengan
untuk bersikap hati-hati
literatur, atau hasil
dan objektif (menuliskan
kelompok lain. Jika terjadi
6 data sesuai fakta) dalam
perbedaan yang signifikan
melakukan percobaan.
menganalisis sebab-sebab
- Melakukan penilaian
ralatnya.
proses pembelajaran
terhadap peserta didik.
Menyusun simpulan
percobaan yang dilakukan.
7 Simpulan dapat dituliskan
dalam kertas karton untuk
dipresentasikan dalam
(Concluding)
Perwakilan kelompok
mempresentasikan hasil Memfasilitasi presentasi dan
8 diskusinya, kesimpulan terjadinya dan diskusi kelas. 20 menit
hasil percobaan.
(reporting)
- Melakukan verifikasi
dst
- Menginformasikan tujuan
pembelajaran.
- Menginformasikan cakupan
Menyimak dan merespon materi secara umum.
1 guru. 15 menit
- Menyampaikan apersepsi dan
(Stimulation) motivasi, dengan memberikan
pertanyaan yang
membangkitkan minat peserta
didik, misalnya “Pernahkah
kamu membeli bola lampu dan
melihat spesifikasi pada kotak
bola lampu? Tahukah kamu
maksud dari spesifikasi itu?”
listrik.
Perwakilan kelompok
Menfasilitasi presentasi dan
8 mempresentasikan hasil 20 menit
terjadinya dan diskusi kelas.
diskusinya.
- Menyampaikan penugasan
Hambatan
No. Refleksi Aktivitas Peserta Didik Refleksi Aktivitas Guru
Lain
dst
1. LKPD 1
Berikut Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) yang dapat digunakan dalam
pembelajaran di kelas.
Arus Listrik dan Hukum Ohm
Tujuan: Menjelaskan hubungan tegangan dan arus listrik pada sebuah resistor dalam
rangkaian listrik arus searah (DC)
- 1 buah voltmeter
- 1 buah amperemeter
- Project board
- Kabel-kabel penghubung
- Baterai
Prosedur Kegiatan:
1. Berikan sumber tegangan Vs secara bertahap sesuai dengan yang telah ditentukan!
2. LKPD 2
Rangkaian Resistor
Tujuan:
1. 1 buah voltmeter
2. 1 buah amperemeter
4. Kabel penghubung
5. Baterai
Prosedur Kegiatan:
Tugas
1. Berdasarkan data pada rangkaian listrik secara seri(1a), bagaimanakah besar kuat
arus listrik pada setiap titik a, b dan c ?
6. Buatlah kesimpulan mengenai besar kuat arus listrik pada setiap resistor yang
dirangkai secara paralel! Tuliskan juga dalam bentuk persamaan !
Hukum Kirchhoff
Tujuan:
2. Ukur arus yang masuk ke titik A (I) dan arus yang keluar dari titik A (I1) dan (I2) !
Arus pada titik A (I) = ……… ampere
I1 = …………………. ampere
3. Buatlah kesimpulan mengenai jumlah arus yang masuk dan jumlah arus yang
keluar dari satu titik cabang!
Prosedur Kegiatan 2:
1. Dengan menggunakan voltmeter DC, ukur tegangan antara titik d dan a (V da),
tegangan antara titik a dan b (Vab) serta tegangan antara titik d dan b (Vdb) !
Vda
Vab
Vdb
Vbc
Vcd
Vbd
3. Buatlah kesimpulan dari data yang diperoleh dari poin 2 dan poin 3!
Pada bagian ini pun memuat cara mengembangkan soal HOTS yang disajikan
dalam bentuk pemodelan pengembangan instrumen soal agar dapat dijadikan acuan
dalam mengembangkan soal untuk materi tersebut. Perlu dicermati dengan teliti
bagian ini agar terampil mengembangkan soal HOTS yang mengacu pada indikator
pencapaian kompetensi pembelajaran yang berorientasi HOTS. Pengembangan soal
diawali dengan pembuatan kisi-kisi agar diketahui langsung kesesuaian antara
kompetensi, lingkup materi, dan indikator soal.
Ranah/ Bentuk
Kompetensi Lingkup No.
Indikator KD Indikator Soal Level soal
Dasar Materi Soal
Kognitif
A. Tes Formatif
1. Sebuah rangkaian listrik terdiri atas sebuah sumber tegangan V dan sebuah
hambatan R sehingga arus yang mengalir pada R adalah I. Salah satu cara untuk
mengurangi arus yang mengalir pada R menjadi I/2 adalah dengan memasang
hambatan lain sebesar R secara paralel dengan hambatan tersebut dan sumber
tegangan diubah menjadi V/2.
SEBAB
Arus yang mengalir pada masing masing hambatan dalam susunan paralel
berbanding terbalik dengan nilai masing-masing hambatan itu.
Sistem hambatan yang terdiri dari dua buah hambatan masing masing 4 ohm,
dua buah hambatan masing-masing 6 ohm, hambatan 2 ohm, 7 ohm, dan 8
ohm seperti pada gambar. Hambatan pengganti sistem tersebut adalah....
A. 2 ohm B. 4 ohm C. 6 ohm D. 8 ohm E. 9 ohm
6. Dua buah resistor R1 (1kΩ) dan R2 (5kΩ) pada rangkaian tersusun secara paralel dan
terhubung dengan sumber tegangan. Besarnya muatan per satuan waktu yang
melewati R2 dibandingkan dengan yang melewati R1 adalah ....
A. Lebih besar
B. Sama besar
C. Lebih kecil
8. Sebuah voltmeter V dirangkai seperti yang terdapat pada gambar. Jika saklar S
dibuka, yang terjadi adalah…
12. Agar sebuah bola lampu listrik 25 volt, 100 watt dapat bekerja dengan layak
ketika dihubungkan dengan sumber DC 125 volt, maka diperlukan tambahan
hambatan listrik sebesar?
A. 25 Ώ secara paralel
B. 25 Ώ secara seri
C. 20 Ώ secara paralel
D. 20 Ώ secara seri
E. 20 Ώ secara seri dan 25 secara paralel
13. Tinjau suatu rangkaiaan listrik sebagaimana ditunjukkan pada gambar.
Hitunglah arus listrik I3 dalam hambatan 2 Ω.
15. Sebuah rangkaian listrik diperlihatkan pada gambar. Agar energi yang diserap
oleh hambatan 6 Ohm setiap sekonnya 1,5 joule, beda tegangan x yang harus
dipasang adalah .... Volt
A. 4,0
B. 5,4
C. 6,2
D. 8,0
E. 8,5
17. Sebuah pesantren membangun 8 (delapan) ruang kelas dengan ukuran yang
hampir sama untuk kegiatan pembelajaran (ta’lim). Untuk memenuhi
penerangan setiap ruangan, seorang guru memesan berlangganan PLN dengan
daya 2200 Watt; 220 volt. Jika pada setiap ruangan akan dipasang lampu
dengan nilai hambatan masing-masing 528 Ω, maka jumlah lampu maksimal
yang dapat dipasang pada setiap ruangan agar iluminasi merata di setiap
ruangan adalah ....
A. 2 buah B. 3 buah C. 4 buah D. 5 buah E. 10 buah
18. Dua buah lampu listrik A dan B disusun seri dan dipasang pada tegangan 220 V
seperti gambar di bawah ini.
19. Empat bola lampu identik A, B, C, dan D disusun dalam rangkaian seperti
ditunjukkan oleh gambar
A. B
B. C
C. A
D. D
E. A, B, C, dan D sama terang
20. Sebuah alat pemanas listrik, hambatannya 11 ohm dan khusus digunakan pada
beda potensial 220 volt. Apabila alat tersebut digunakan untuk memanaskan 40
kg air sehingga suhunya naik dari 20^oC menjadi 80^oC, maka waktu yang
diperlukan adalah …. (kalor jenis air = 4200 J/kgoC)
A. 15,24 menit
B. 38,18 menit
C. 59,31 menit
D. 76,45 menit
E. 92,53 menit
Penilaian Diri
Target Kompetensi Ket.
Tercapai Belum
listrik dinamis.
lengkap.
berbagai sumber.
Catatan:
Penilaian Diri
Target Kompetensi Ket.
Tercapai Belum
Catatan:
Penilaian Diri
Indikator Capaian Kompetensi Ket.
Tercapai Belum
Penilaian Diri
Indikator Capaian Kompetensi Ket.
Tercapai Belum
Penilaian Diri
Indikator Capaian Kompetensi Ket.
Tercapai Belum
Penilaian Diri
Indikator Capaian Kompetensi Ket.
Tercapai Belum
1. B 11. C
2. B 12. A
3. D 13. A
4. E 14. C
5. E 15. A
6. C 16. A
7. B 17. B
8. A 18. B
9. D 19. A
10. D 20. B
Galvanometer : alat ukur listrik untuk mendeteksi adanya arus listrik yang
kecil kekuatannya.
A Serway, R., & W Jewwett Jr, J. (2009). Fisika Untuk Sains dan Teknik. Jakarta:
Salemba Teknika.
Sunardi, Retno P, P., & B Darmawan, A. (2016). Buku Guru Fisika. Bandung: Yrama
Widya.
University of Colorado. (2020, August 1). Retrieved from PHeT Interactive Simulation:
https://phet.colorado.edu/
Lampiran 1
Kisi-kisi Penulisan Soal
Nama Madrasah : ________________________________
Mata Pelajaran : ________________________________
Kelas : ________________________________
Alokasi Waktu : ________________________________
Jumlah Soal : ________________________________
Tahun Ajaran : ________________________________
KARTU SOAL
Butir Soal
Indikator Soal
Butir Soal
No Aspek yang di telaah
1 2 3 4 5
A Materi
B Konstruksi
Keterangan:
Beri tanda Ceklis ( ) pada kolom butir soal bila aspek yang ditelaah sesuai, dan tanda
Silang (X) pada kolom butir soal bila aspek yang ditelaah tidak sesuai
_________, ______________
Penelaah,
_________________________
NIP.
Butir Soal
No Aspek yang di telaah
1 2 3 4 5
A Materi
B Konstruksi
C Bahasa
_________, ______________
Penelaah,
_________________________
NIP.