Anda di halaman 1dari 2

Nama: Muhamad imaduddin akbar

Nim: 020319627
Semester 6
Dosen pengampus: Lailatul Husna, M.Pd Tugas bahasa jepang
Tugas Ringkasan Jurnal
Persepsi Penutur Asli Jepang terhadap Pelafalan Peserta Didik Bunyi Konsonan Ganda dalam
Adverbia Bahasa Jepang (Fukushi)
Perkenalan
Pembelajaran bahasa mencakup empat aspek bahasaketerampilan, yaitu menyimak, berbicara,
membaca, danmenulis. Matsuzaki dan Kawano di Pratiwi, Dahidi,dan Haristiani (2016)
berpendapat bahwa bahasa Jepangpeserta didik umumnya lemah dalam pengucapan danbanyak
siswa belum menyadari pentingnyamemahami pengucapan bahasa asingbahasa dengan benar
yang termasuk dalam berbicaraketerampilan. Namun, kemampuan berbicara dengan benar
adalahdianggap keterampilan yang paling dicari untuk sebuahindividu untuk diterima di bidang
asingbahasa (Kurum, 2016), dan kesalahan pengucapan "berbicara" dari suara sokuon Jepang
olehpembelajar bahasa Jepang.
Metode
Pendekatan Penelitian
Pendekatan penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif. Kemudian untuk penyajian data
dalam penelitian ini di berupa deskripsi. Selanjutnya validasi teknik yang digunakan untuk
menentukan bagaimana persepsi tentang penutur asli bahasa Jepang dari pengucapan itu sering
diucapkan oleh peserta didik adalah dengan menggunakan triangulasi. Ada berbagai cara untuk
menggunakan triangulasi validasi yang dilakukan dalam penelitian ini adalah:
1. Triangulasi pengumpulan data yaitu mengumpulkan data dari berbagai sumber di informan;
2. Triangulasi metode, yaitu pengumpulan data dilakukan dengan berbagai metode. (Budiastuti &
Bandur, 2018)
Data dan Subyek Penelitian
Data yang digunakan adalah rekaman audio yang berisi pengucapan 10 siswa mempraktekkan
Program Pengenalan dan Pengelolaan Manajemen atau Pembelajaran Pengenalan dan
Manajemen Program (maka LIM Program), yang tergabung dalam angkatan 2018 di Program
Studi Pendidikan Bahasa Jepang di aperguruan tinggi negeri di Jawa Timur yang telah lulus JLPT
N4. Total data yang dikumpulkan tentang pengucapan dari tiga fukushi atau kata keterangan
Jepang yang mengandung bunyi konsonan ganda (sokuon) 1 kata 「 ゆ っ く り 」 (yukkuri), 2
kata「ずっと」(zutto), dan 1 kata「やっと」(yatto) sebanyak 40 data.

Pengumpulan data
R1 mengucapkan kat 「 a ゆ っ く り 」 (yukkuri)dengan aksen tinggi 「 ゆ 」 (yu) dan
gandakonsonan tidak terdengar jelas. Meskipun kedengarannyasedikit tidak wajar tapi masih bisa
dimengerti semua orangJNS. Saat mengucapkan kata 「やっと」(yatto),R1 mendapat penilaian
dari JNS sebagai 'sedikit alami'karena ada ketimpangan persepsi dariJNS-3. Namun, pendapat
JNS-1 dan JNS-2sangat berbeda karena JNS-1 dinilai sebagai'tidak wajar' sementara JNS-2
menilainya sebagai 'alami'. Di dalamSelain itu, pendapat JNS-1 mengatakan bahwa R1'sintonasi
「 や 」 (ya) tinggi, dan JNS-3 berpikirbahwa jika intonasi 「 と 」 (untuk) lebih rendah itu
akanterdengar lebih natural. Sedangkan pengucapanR1darithekatapertama 「 ず っ と 」
(zutto)dinilai'sedikitnatural’ dan 「 ず っ と 」 (zutto) kedua dinilai sebagai'alami', keduanya
pengucapan「ずっと」(zutto) olehR1 dikomentari memiliki aksen dipengucapan suara 「ず」
(zu) oleh JNS-1.
Kesimpulan
Konsonan bunyi ganda atau sokuon adalah salah satunyaunsur bunyi dalam pengucapan bahasa
Jepang yaitudianggap sulit. Konsonan gandasuara atau sokuon sering diucapkan sebagai dua yang
terpisahkata-kata meskipun durasi pengucapannyalebih panjang dari konsonan tunggal.
Dalam penelitian ini, pengucapan konsonandari bunyi ganda 「 副 詞 」 (fukushi) atau kata
keteranganyaitu ゆっくり」(yukkuri),「ずっと」(zutto), dan「やっと」(yatto) diucapkan oleh
responden siapaadalah siswa dengan tingkat bahasa Jepang yang samakompetensi, namun
masing-masing siswa memperoleh hasil yang berbeda.Hasil yang diperoleh berupa penilaian
berbasispada persepsi JNS tentang pengucapan siswa.Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa
perbedaan kata memberikanmempengaruhi durasi artikulasi kata. Danumumnya, kemampuan
pengucapan 「 副 詞 」 (fukushi) atau kata keterangan pembelajar bahasa Jepang
berpartisipasidalam penelitian ini dapat disimpulkan baik.
Danumumnya, kemampuan pengucapan 「 副 詞 」(fukushi) atau kata keterangan pembelajar
bahasa Jepang berpartisipasidalam penelitian ini dapat disimpulkan baik. Kesadaran dalam
mengucapkan bahasa Jepangoleh pembelajar, khususnya bagi calon orang Jepangguru bahasa itu
penting. Oleh karena itu, penelitian tentangPengucapan pembelajar bahasa Jepang perlu
dipelajarilebih jauh.

Anda mungkin juga menyukai