Anda di halaman 1dari 3

PEMANTAPAN MUTU INTERNAL

LABORATORIUM

No. Dokumen :
SOP
No. Revisi : 01

Tanggal Terbit :

Halaman : 1/3

UPTD
drg. Sulastri
Puskesmas
NIP. 196505251992022001
Sepinggan

1. Pengertian Pemantapan mutu internal adalah kegiatan pencegahan dan pengawasan yang
dilaksanakan oleh setiap laboratorium secara terus menerus agar tidak terjadi atau
mengurangi kejadian kesalahan atau penyimpangan sehingga diperoleh hasil
pemeriksaan yang tepat..

2. Tujuan Untuk menjamin ketelitian dan ketepatan hasil pemeriksaan laboratorium.

3. Kebijakan SK KepalaPuskesmas No. 445/KEP.15/PKM-SPGR

4. Referensi 1. Pedoman Teknik Dasar Untuk Laboratorium Kesehatan, EGC, 2011


2. Pedoman Praktik Laboratorium Kesehatan Yang Benar,2008
3. Permenkes nomor 37 tahun 2012 tentang penyelenggara laboratorium
pusat kesehatan masyarakat
5. Prosedur/ 1. Bahan dan alat
Langkah- a. Pulpen
langkah b. Spidol permanen
c. Blanko hasil pemeriksaan laboratorium
d. Buku register laboratorium
2. Prosedur

1. Petugas
Laboratorium memperhatikan persiapan pasien dan persiapan sampel
dengan kesesuaian pemeriksaan yaitu:
a. Petugas menerima blanko rujukan pemeriksaan oleh pasien, dan
menyesuaikan jenis pemeriksaan yang akan dilakukan oleh pasien
tersebut.
b. Petugas sampling menyiapkan peralatan yang akan digunakan
dalam pengambilan sampel dan menyesuaikan dengan jenis
pemeriksaan yang akan dilakukan.
c. Petugas memberikan label pada wadah atau tabung yang akan
digunakan sesuai dengan pemeriksaan dan kode pasien.
d. Petugas mencocokkan identitas pasien dengan blanko pemeriksaan.

2. Petugas laboratorium selalu memperhatikan pengambilan dan


penanganan spesimen yang benar.
a. Sampel darah
Sampel darah yang telah diambil dan diberi kode, dikelompokkan
sesuai dengan jenis pemeriksaan yang dilakukan (kimia klinik,
hematologi, imunologi).
b. Sampel urin
Sampel urin diletakkan pada ruang pemeriksaan urin, kemudian diberi
label sesuai dengan kode sampel.
c. Sediaan malaria
Sediaan yang telah dibuat tetesan darah tebal dan tipis, kemudian
dilakukan pemeriksaan.
d. Sampel Sputum
Sampel diletakkan dalam inkas, kemudian dibuat sediaan di atas
objek glass yang sudah dilabeli sesuai dengan kode pada pot sputum
dan form TB 05.

3. Petugas selalu memperhatikan cara penyimpanan spesimen yang


benar.
4. Petugas selalu memperhatikan kalibrasi alat minimal satu tahun sekali.
5. Petugas sebelum memulai pekerjaan selalu memastikan bahwa alat
dalam kondisi baik dan siap digunakan.
6. Petugas selalu memastikan reagen yang digunakan harus berkualitas
baik dengan selalu memperhatikan cara penyimpanan dengan
mengontrol suhu ruangan dan suhu reagen pada lemari pendingin serta
tanggal kadaluarsa.
7. Petugas selalu melakukan pencatatan data pasien dan hasil
pemeriksaan laboratorium di buku register pasien.
8. Petugas selalu memastikan bahwa pasien menerima hasil pemeriksaan
laboratoriumyang benar dan tidak tertukar dengan yang lain.
9. Petugas mengusahakan agar keadaan ruang kerja, cahaya, suhu
kamar, tata ruang kerja agar selalu kondusif.

6. Bagan alir -

7. Hal-hal yang -
perlu
diperhatikan
8. Unit terkait Laboratorium

9. Dokumen
terkait
10. Rekaman No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai diberlakukan
historis
perubahan

Anda mungkin juga menyukai