Anda di halaman 1dari 15

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori

2.1.1 Green Human Resource Management

2.1.1.1 Definisi Green Human Resource Management

Menurut beberapa ahli yang mengkorelasikan human resource management

dengan manajemen lingkungan dan biasa diartikan dengan “green human resources

management” (Renwick et al. 2013). Green human resource management juga

diartikan sebagai pemahaman ramah lingkungan yang dapat menghasilkan sumber

daya manusia yang efisien (College, 2014). Green human resource management

merupakan kegiatan yang terlibat dalam pengembangan, pelaksanaan dan

pemeliharaan sistem yang bertujuan untuk membuat karyawan sebuah organisasi

untuk memiliki perilaku ramah lingkungan serta green human resource management

mempunyai peran penting pada dunia industri dalam menjawab segala isu yang

berkaitan dengan praktik kebijakan sumber daya manusia serta pelaksanaan hukum

yang berkaitan dengan perlindungan lingkungan yang memiliki tujuan untuk

memanfaatkan sumber daya agar lebih efisien (Willison & Piljman, 2016).

Opatha & Arulrajah (2014) mengartikan green human resource management

sebagai semua kegiatan yang melibatkan pengembangan sistem, implementasi dan

pemeliharaan berkelanjutan. Sistem tersebut bertujuan untuk mencapai tujuan dengan

mentransformasikan karyawan biasa menjadi karyawan yang ramah lingkungan,

sehingga karyawan organisasi Ramah lingkungan. Lingkungan organisasi dan pada

10

Pengaruh green human resource managemen terhadap green work engagement, green innovative work behavior, top management team
greean commitment, dan green greativity paa PT Mercedes-Bez distrubution Indonesia
Rani Tri Wahyuningsih
11

akhirnya memberikan kontribusi yang signifikan terhadap kelestarian lingkungan,

yang mengacu pada kebijakan, praktik, dan sistem yang menjadikan karyawan

organisasi bermanfaat bagi lingkungan bagi individu, masyarakat, lingkungan alam,

dan perusahaan. Green human resource management menggunakan karyawan

sebagai pihak pertama yang harus bertindak peduli terhadap keberlanjutan

lingkungan dengan melakukan praktik yang nantinya akan menghasilkan suatu

efisiensi tinggi, biaya yang rendah serta keterlibatan karyawan yang tinggi (Mandip,

2012).

Pada penelitian selanjutnya menurut Tang et al. (2018) menyatakan bahwa

green human resource management merupakan suatu kegiatan melingkupi aspek

seleksi, perekrutan, pengembangan, pelatihan dari manajer yang

mengimplementaikan fungsi-fungsi manajemen sumber daya manusia yang

diaplikasikan kepada karyawan dalam lingkup ramah lingkungan. Green human

resources management juga menyediakan berbagai aspek kebijakan pada organisasi

untuk mencapai tujuan terhadap lingkungan serta kontrol yang lebih mumpuni pada

dampak luas terhadap lingkungan (Singh & Sikha, 2015).

Dari tinjauan teori-teori yang telah dikemukakan sebelumnya, maka dapat

terlihat bahwa green human resource management adalah suatu tindakan aspek

ramah lingkungan yang bertujuan untuk meningkatkan perilaku dan afeksi individu

akan pentingnya menjaga ekosistem bumi serta lingkungan luas dengan cara

memberikan kepekaan dan kesadaran peran individu pada penyelamatan bumi.

Pengaruh green human resource managemen terhadap green work engagement, green innovative work behavior, top management team
greean commitment, dan green greativity paa PT Mercedes-Bez distrubution Indonesia
Rani Tri Wahyuningsih
12

2.1.1.2 Dimensi Green Human Resource Management

Menurut Opatha & Arulrajah (2014), terdapat 4 dimensi praktik green

human resource management agar dapat tercapai lingkungan organisasi yang hijau,

yaitu:

1. Green Competencies

Pengetahuan dan keterampilan tentang penghijauan penggunaan sumber

daya dan mengurangi pemborosan. Praktik green human resource management dapat

membantu perusahaan untuk memaksimalkan sumber daya alam melalui penggunaan

produk daur ulang dan mengurangi limbah ke tingkat optimal.

2. Green Attitude

Keyakinan yang sesuai secara kognitif, perasaan secara afektif, dan niat

untuk berperilaku berkenaan dengan penghijauan.

3. Green Behavior

Kesadaran untuk berperilaku ramah lingkungan, mempengaruhi karyawan

lain untuk melakukan aksi ramah lingkungan, dan sejauh mana karyawan dapat

terlibat dalam tugas resmi yang diberikan oleh atasan yang terkait dengan

lingkungan.

4. Green Result

Menciptakan lingkungan baru yang ramah lingkungan, solusi baru untuk

pengurangan limbah, pengurangan polusi dan meminimumkan penggunaan lampu

dengan memanfaatkan cahaya matahari, mengurangi jumlah konsumsi listrik,

mengurangi tingkat jumlah penambahan limbah yang ada, dan tingkat pencapaian

target kinerja lingkungan tertentu.

Pengaruh green human resource managemen terhadap green work engagement, green innovative work behavior, top management team
greean commitment, dan green greativity paa PT Mercedes-Bez distrubution Indonesia
Rani Tri Wahyuningsih
13

Ragas et al. (2017) menyatakan terdapat 2 dimensi praktik green human

resource management, yaitu:

1. Environmental Sustainability and Green Health

Yaitu penggambaran perilaku karyawan dalam kegiatan ramah lingkungan

di tempat kerja dan dapat memengaruhi kesehatan karyawan.

2. Waste Segregation

Yaitu penjelasan perilaku yang menjadi kebiasaan, mulai dari memilah jenis

sampah yang harus dibuang ke tempat sampah.

Menurut penelitian yang dilakukan Tang et al. (2018) terdapat lima dimensi

green human resource management, yaitu:

1. Green recruitment and selection: merupakan bagian dari aspek penerimaan

karyawan dengan menggunakan teknologi e-form tanpa penggunaan dan

penerimaan memakai kertas.

2. Green training: menyediakan serta memberikan karyawan wawasan dan

keterampilan dengan menggunakan aspek teknologi dan manusia secara serentak.

3. Green performance management: merupakan suatu sistem kerja yang

berlandaskan pada aspek lingkungan yang ditentukan dan diberikan oleh

perusahaan.

4. Green pay and reward: suatu bentuk tindakan oleh perusahaan berupa insentif,

gaji ataupun berbentuk motivasi karyawan untuk berperan pada pelestarian

ekosistem lingkungan.

Pengaruh green human resource managemen terhadap green work engagement, green innovative work behavior, top management team
greean commitment, dan green greativity paa PT Mercedes-Bez distrubution Indonesia
Rani Tri Wahyuningsih
14

5. Green involvement: suatu bentuk keterlibatan karyawan dengan memberikan

peluang agar dapat berkontribusi untuk perusahaan dalam mendukung reduksi

polusi dan pengelolaan serta pelestarian lingkungan.

2.1.1.3 Tujuan Green Human Resource Management

Menurut penelitian yang dikemukakan oleh Hosain, (2015), terdapat 10

tujuan perusahaan yang menerapkan praktik green human resource management,

yaitu:

1. Mendapatkan keunggulan optimal dan kompetitif dengan memastikan tanggung

jawab sosial perusahaan.

2. Menghemat biaya.

3. Menciptakan pelestarian pada lingkungan.

4. Meningkatkan afektif kerja karyawan dan menciptakan lingkungan kerja yang

sehat.

5. Menaikkan citra perusahaan.

6. Mereduksi intervensi yang dilakukan pihak pemerintah dan lembaga penegak

hukum lainnya.

7. Memaksimalkan penggunaan sumber daya terbarukan dan mengurangi

pemborosan.

8. Memfasilitasi peran pembelajaran lingkungan dan membentuk perilaku yang

mengacu pada lingkungan.

9. Meningkatkan pertumbuhan serta inovasi.

10. Meningkatkan pembelajaran terhadap lingkungan di antara karyawan dan

mengembangkan aspek eco-friendly.

Pengaruh green human resource managemen terhadap green work engagement, green innovative work behavior, top management team
greean commitment, dan green greativity paa PT Mercedes-Bez distrubution Indonesia
Rani Tri Wahyuningsih
15

2.1.2 Green Work Engagement

2.1.2.1 Definisi Green Work Engagement

Menurut Aboramadan, (2020), green work engagement didefinisikan sebagai

energi dari seorang karyawan untuk dapat terkait dengan pekerjaan, dan kesediaan

untuk mengerahkan upaya saat mengerjakan pekerjaan. Karyawan yang mempunyai

green work engagement akan bekerja dengan semangat dan merasakan hubungan

yang mendalam dengan perusahaan di mana mereka bekerja dan mendorong inovasi

satu sama lainnya untuk kemajuan perusahaan (Gallup, 2010). Menururt Christian et

al. (2011) green work engagement ditandai dengan atribut yang terlepas dari objek,

peristiwa, individu, dan perilaku tertentu. Green work engagement adalah

membangun motivasi dan energi positif agar memiliki karakteristik yang dibedakan

dari konstruksi lain (Leiter & Bakker, 2010). Menurut Kakinsale et al. (2015), green

work engagement merupakan sifat positif karyawan yang mencurahkan sebagian

pikirannya untuk urusan pekerjaan, karyawan merasa bahwa pekerjaan yang telah

diselesaikan sangatlah penting karena merupakan bentuk penghargaan diri atas kerja

keras yang sudah dilakukan oleh karyawan tersebut.

Dari tinjauan teori-teori yang telah dikemukakan sebelumnya, maka dapat

disimpulkan bahwa green work engagement adalah perilaku positif seorang

karyawan untuk dapat membangun motivasi bagi diri sendiri dan lingkungan

perusahaan, sehingga dapat maksimal saat bekerja.

2.1.2.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Green Work Engagement

Menururt Komar & Ranugadevi (2013), terdapat empat faktor yang dapat

mempengaruhi green work engagement, yaitu:

Pengaruh green human resource managemen terhadap green work engagement, green innovative work behavior, top management team
greean commitment, dan green greativity paa PT Mercedes-Bez distrubution Indonesia
Rani Tri Wahyuningsih
16

1. Kepuasan kerja (job satisfaction), membuat karyawan merasa lebih terikat oleh

perusahaan dan lebih memiliki perasaan positif terhadap pekerjaannya dan karir

karyawan.

2. Komitmen organisasi (organizational commitment), keterikatan karyawan

terhadap perusahaan menjadikan karyawan memiliki keinginan besar untuk terus

bekerja lebih baik.

3. Penurunan niat kerja, karena memiliki keterikatan yang baik karyawan akan

memiliki keinginan untuk berpindah yang lebih rendah.

4. Perilaku kontekstual organisasi (organizational citizenship behavior), karyawan

akan lebih terlibat di segala pekerjaan yang membuat karyawan akan membantu

pekerjaan orang lain secara sukarela.

2.1.3 Green Innovative Work Behavior

2.1.3.1 Definisi Green Innovative Work Behavior

Menurt Wu & Wu (2017), green innovative work behavior didefinisikan

sebagai inovasi yang mengacu pada proses individu, tim, dan organisasi yang belajar

tentang pengetahuan baru, terutama dalam bidang lingkungan. Green innovative

work behavior merupakan perilaku menciptakan generasi, promosi, implementasi,

dan realisasi terhadap ide-ide kreatif tentang lingkungan di sekitar pekerjaan (Asfar

et al. 2015). Menurut Jong & Hartog (2009), green innovative work behavior adalah

kreativitas seorang karyawan yang diharapkan mampu manghasilkan output yang

inovatif pada lingkungan sekitar. Green innovative work behavior dianggap penting

bagi perusahaan karena mampu meningkatkan kinerja perusahaan dengan ide-ide

Pengaruh green human resource managemen terhadap green work engagement, green innovative work behavior, top management team
greean commitment, dan green greativity paa PT Mercedes-Bez distrubution Indonesia
Rani Tri Wahyuningsih
17

yang dapat diimplementasikan pada perusahaan agar perusahaan dapat terus

berkembang (Asfar et al. 2015).

Jadi bisa disimpulkan bahwa green innovative work behavior adalah

implementasi ide-ide inovatif dalam lingkungan pekerjaan dengan tetap

mementingkan aspek lingkungan dalam pelaksanaannya.

2.1.3.2 Faktor Penyebab Green Innovative Work Behavior


Menurut Nijenhuis (2015), terdapat faktor-faktor yang diperkirakan dapat

meningkatkan munculnya green innovative work behavior, yaitu:

1. Faktor eksternal, antara lain tekanan persaingan dan perilaku yang mendorong

karyawan untuk bekerja lebih baik dan berinovasi. Pimpinan dan karyawan harus

menghasilkan perilaku inovatif agar dapat terus memberikan pengembangan

yang berkelanjutan dan hasil yang lebih baik.

2. Faktor internal, termasuk interaksi dengan atasan. Karyawan yang memiliki

hubungan positif dengan atasan lebih cenderung menunjukkan perilaku kerja

yang inovatif dan dapat yakin bahwa perilaku inovatif mereka akan membawa

peningkatan kinerja.

2.1.4 Top Management Team Green Commitment


2.1.4.1 Definisi Top Management Team Green Commitment

Menurut Filstad, (2011) pengertian top management team green commitment

adalah kedekatan emosional karyawan dengan perusahaan dan keinginan mereka

untuk menjadi bagian dari perusahaan. Nazir & Islam (2017) memberikan pengertian

top management team green commitment adalah keinginan karyawan untuk

mempertahankan hubungan di dalam perusahaan. Kaur & Sharma (2016)

Pengaruh green human resource managemen terhadap green work engagement, green innovative work behavior, top management team
greean commitment, dan green greativity paa PT Mercedes-Bez distrubution Indonesia
Rani Tri Wahyuningsih
18

mendefinisikan top management team green commitment sebagai keinginan

karyawan untuk mengidentifikasikan kelebihan dan keunggulan perusahaan, dan

karyawan ikut terlibat di dalam perusahaan. Menurut Raza & Nawaz, (2011),

konsekuensi yang timbul dari pembentukan top management team green commitment

adalah untuk meningkatkan efektivitas dan keberhasilan yang dicapai oleh

perusahaan.

Dari definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa top management team green

commitment adalah komitmen yang dimiliki oleh karyawan sebuah perusahaan yang

memiliki ikatan untuk memajukan perusahaan dan lingkungan yang berada di

sekitarnya.

2.1.4.2 Tujuan Top Management Team Green Commitment

Erdem & Kaya (2013) meneliti tujuan pembentukan top management team

green commitment yaitu karyawan memiliki keinginan untuk mempertahankan nilai

dan tujuan perusahaan. Lambert et al. (2013) meneliti tujuan pembentukan top

management team green commitment dengan menciptakan kestabilan hubungan

antara karyawan dengan perusahaan, meningkatkan prestasi kerja karyawan, dan

karyawan lebih ingin bekerja sesuai dengan aturan dan prosedur yang dimiliki oleh

perusahaan. Lee et al. (2010) meneliti tujuan pembentukan top management team

green commitment adalah dengan meningkatkan keinginan karyawan di dalam

mencapai visi, misi, tujuan, dan sasaran yang telah ditetapkan oleh perusahaan.

Ahmadi et al. (2011) meneliti tujuan pembentukan top management team green

commitment adalah untuk mengurangi kemangkiran dan rencana berpindah kerja

yang dilakukan oleh karyawan.

Pengaruh green human resource managemen terhadap green work engagement, green innovative work behavior, top management team
greean commitment, dan green greativity paa PT Mercedes-Bez distrubution Indonesia
Rani Tri Wahyuningsih
19

2.1.4.3 Konsekuensi Top Management Team Green Commitment


Lee et al. (2012) menyebutkan konsekuensi yang timbul dari pembentukan

top management team green commitment adalah menciptakan kedekatan dan

kekompakan di antara karyawan yang bekerja di dalam perusahaan. Yücel, (2012)

menemukan konsekuensi yang timbul dari pembentukan top management team green

commitment yaitu untuk menghindari karyawan berhenti bekerja dan pindah ke

perusahaan lainnya. Javadi & Yavarian (2011) menyebutkan konsekuensi yang

timbul dari pembentukan top management team green commitment adalah karyawan

menjadi lebih ingin bekerja sesuai dengan aturan dan prosedur yang telah ditetapkan

oleh perusahaan. Esfahani et al. (2013) meneliti konsekuensi yang timbul dari

pembentukan top management team green commitment yaitu adanya perbaikan

prestasi kerja yang dimiliki oleh karyawan. Kashefi et al. (2013) meneliti

konsekuensi yang timbul dari pembentukan top management team green commitment

yaitu untuk menciptakan hubungan baik antara karyawan dengan perusahaan.

2.1.5 Green Creativity

2.1.5.1 Definisi Green Creativity

Green creativity didefinisikan sebagai sebuah pengembangan ide-ide baru

tentang produk ramah lingkungan, layanan ramah lingkungan, proses hijau, atau

praktik ramah lingkungan yang dinilai orisinal dan berguna (Chen & Chang, 2012).

Cheng et al. (2015) menemukan bahwa green creativity adalah sebuah tindakan yang

menghasilkan ide, pendekatan, dan tindakan baru, sedangkan inovasi mengacu pada

proses mengubah ide tersebut menjadi produk, layanan, atau model bisnis baru dan

Pengaruh green human resource managemen terhadap green work engagement, green innovative work behavior, top management team
greean commitment, dan green greativity paa PT Mercedes-Bez distrubution Indonesia
Rani Tri Wahyuningsih
20

berharga. Dalam penelitian Wang et al. (2016), green creativity diartikan sebagai

imajinasi ide-ide baru tentang produk, layanan, proses, atau praktik yang asli, baru,

dan berguna. Green creativity mengacu pada sebuah catatan produksi dan ide-ide

bermanfaat terhadap pengaruh ramah lingkungan pada produk, layanan, proses, dan

praktik dalam organisasi (Hu et al. 2018). Kreativitas merupakan sebuah tindakan

menghasilkan ide, pendekatan, dan tindakan baru (Chen et al. 2014).

Berdasarkan definisi di atas, maka dapat disimpulkan bahwa green creativity

adalah sebuah tindakan yang menghasilkan ide untuk membuat suatu produksi

maupun tindakan yang berkaitan dengan kegiatan ramah lingkungan atau

penghijauan.

2.1.5.2 Proses Green Creativity

Dalam penelitian Zhang et al. (2020) terdapat beberapa proses yang di

akibatkan oleh green creativity, yaitu:

a. Menentukan strategi investasi yang sesuai dengan kualitas karya kreatif

b. Memahami dan mengembangkan konsep yang sudah ada

c. Mengintegrasikan informasi untuk membentuk kreativitas agar dapat

menghasilkan opsi dan solusi alternatif

2.1.5.3 Dampak Green Creativity

Green creativity yang efektif menurut Chen et al. (2014) adalah kreativitas

yang dapat membantu perusahaan dan masyarakat agar tercapai kelestarian

lingkungan. Selain itu, green creativity memliki dampak penting untuk direspon oleh

perusahaan yang sedang mengembangkan penghijauan untuk mendapatkan

keunggulan kompetitif. Di era penghijauan ini, pengelolaan lingkungan tidak hanya

Pengaruh green human resource managemen terhadap green work engagement, green innovative work behavior, top management team
greean commitment, dan green greativity paa PT Mercedes-Bez distrubution Indonesia
Rani Tri Wahyuningsih
21

dapat membantu perusahaan mengatasi tantangan hijau, tetapi juga merangsang

mereka untuk melakukan green creativity.

2.2 Rerangka Konseptual

Aboramadhan et al. (2020) menemukan bahwa terdapat dampak positif antara

green human resource management dengan green work engagement, sehingga

dengan adanya green human resource management dalam perusahaan akan

menciptakan green work engagement. Renwick et al. (2013) menemukan dampak

positif green human resource management dengan green innovative work behavior

karena karyawan dengan pengetahuannya yang tinggi akan menciptakan ide-ide

kreatif. Green human resource management dapat menciptakan dan meningkatkan

top management team green commitment pada perusahaan karena strategi yang

digunakan dalam green human resource management dapat mempertajam sikap

komitmen para karyawan dalam perusahaan (Jackson et al. 2014). Selain itu, green

human resource management mempunyai dampak terhadap green creativity. Oleh

karena itu, penelitian ini memberikan analisis tentang dampak green human resource

management pada kegiatan manajemen sumber daya manusia terhadap green

creativity.

Kerangka di bawah menggambarkan bahwa green human resource

management mempengaruhi green work engagement, green innovative work

behavior, top management team green commitment, dan green creativity.

Pengaruh green human resource managemen terhadap green work engagement, green innovative work behavior, top management team
greean commitment, dan green greativity paa PT Mercedes-Bez distrubution Indonesia
Rani Tri Wahyuningsih
22

Dampak Green Human Resource Management Terhadap Green Work Engagement,

Green Innovative Work Behavior, Top Management Team Green Commitment, dan

Green Creativity.

Green Work
Engagement
H1

Green Human H2 Green Innovative Work


Resources Behavior
Management H3
H4 Top Management Team
Green Commitment

Green Creativity

Gambar 2.1
Rerangka Konseptual

Sumber: Aboramadhan et al. (2020), Ren et al. (2020), dan Huo et al. (2020)

2.3 Perumusan Hipotesis

2.3.1 Dampak Green Human Resource Management terhadap Green Work

Engagement

Menurut Karatepe & Olugbade (2016), praktik green human resource

management dapat meningkatkan green work engagement dalam perusahaan.

Aboramadhan et al. (2020) menemukan bahwa terdapat dampak positif green human

resource management terhadap green work engagement. Dalam penelitian (Schaufeli

& Bakker, 2004), ditemukan bahwa green human resource management dapat

Pengaruh green human resource managemen terhadap green work engagement, green innovative work behavior, top management team
greean commitment, dan green greativity paa PT Mercedes-Bez distrubution Indonesia
Rani Tri Wahyuningsih
23

meningkatkan emosional positif karyawan, sehingga meningkatkan green work

engagement. Berdasarkan uraian di atas, dirumuskan hipotesis sebagai berikut:

H1: Terdapat dampak positif green human resource management terhadap

green work engagement

2.3.2 Dampak Green Human Resource Management terhadap Green Innovative

Work Behavior

Song et al. (2020) meneliti bahwa green human resource management

berdampak positif terhadap green innovative work behavior. Renwick et al. (2013)

menemukan hubungan positif antara green human resource management dan green

innovative work behavior karena karyawan dengan pengetahuan yang tinggi akan

menciptakan ide-ide kreatif. Atas dasar uraian di atas, dikembangkan hipotesis

sebagai berikut:

H2: Terdapat dampak positif green human resource management terhadap

green innovative work behavior

2.3.3 Dampak Green Human Resource Management terhadap Top Management

Team Green Commitment

Jiang et al. (2012) meneliti bahwa sistem HRM memiliki dampak terhadap

sikap komitmen di dalam sebuah perusahaan, sehingga green human resource

management dapat berpegaruh positif terhadap top management team green

commitment. Green human resource management dapat berdampak untuk top

management team green commitment karena strategi yang digunakan dalam sistem

Pengaruh green human resource managemen terhadap green work engagement, green innovative work behavior, top management team
greean commitment, dan green greativity paa PT Mercedes-Bez distrubution Indonesia
Rani Tri Wahyuningsih
24

green human resource management dapat mempertajam sikap komitmen para

karyawan dalam perusahaan (Jackson et al. 2014). Berdasarkan hal tersebut, maka

dirumuskan hipotesis sebagai berikut:

H3: Terdapat dampak positif green human resource management terhadap top

management team green commitment

2.3.4 Dampak Green Human Resource Management terhadap Green Creativity

Green human resource management menekankan pada penghargaan perilaku

atau aktivitas green creativity seorang karyawan. Dengan memahami apa yang

diberikan oleh green human resource management, karyawan dapat lebih memahami

tujuan strategis organisasi dan diarahkan untuk mengetahui peran mereka dalam

proses pengelolaan lingkungan (Yan et al. 2020). Selain itu, menurut Renwick et al.

(2013), dari segi kapasitas kerja, green human resource management dapat menarik

dan mengembangkan karyawan dengan aktivitas green ccreativity. Green human

resource management menekankan pada penghargaan perilaku atau aktivitas green

creativity karyawan. Dari segi kapasitas kerja, green human resource management

dapat menarik dan mengembangkan karyawan dengan green creativity (Yan et al.

2020).

H4 : Terdapat dampak positif green human resource management terhadap

green creativity

Pengaruh green human resource managemen terhadap green work engagement, green innovative work behavior, top management team
greean commitment, dan green greativity paa PT Mercedes-Bez distrubution Indonesia
Rani Tri Wahyuningsih

Anda mungkin juga menyukai