Kelompok 13 - RMK - Chapter 5-6
Kelompok 13 - RMK - Chapter 5-6
● Diferensiasi
Strategi diferensiasi terdiri dari penciptaan perbedaan dalam penawaran produk atau
jasa perusahaan dengan menciptakan sesuatu yang dianggap unik dan dihargai oleh
pelanggan di seluruh industri. Meliputi :
1. Prestise atau citra merek
2. Kualitas
3. Teknologi
4. Inovasi
5. Fitur
6. Pelayanan pelanggan
7. Jaringan dealer
● Focus
Strategi fokus didasarkan pada pilihan ruang lingkup kompetitif yang sempit dalam
suatu industri. Perusahaan yang mengikuti strategi ini memilih segmen atau kelompok
segmen dan menyesuaikan strateginya untuk melayani segmen tersebut. Inti dari fokus adalah
eksploitasi ceruk pasar tertentu. Seperti yang mungkin Anda perkirakan, fokus sempit itu
sendiri (seperti sekedar “menjadi berbeda” sebagai pembeda) tidaklah cukup untuk mencapai
kinerja di atas rata-rata.
● Potensi Kesalahan Strategi Fokus, Potensi kendala dalam strategi fokus meliputi:
1. Keunggulan biaya mungkin terkikis dalam segmen yang sempit.
2. Bahkan penawaran produk dan layanan yang sangat terfokus pun dapat
menghadapi persaingan dari pendatang baru dan peniruan
3. Para pemfokus bisa menjadi terlalu fokus untuk memuaskan kebutuhan
pembeli.
2. Pembagian Tugas
Pembagian Tugas adalah mempunyai Tugas dua atau lebih banyak nilai bisnis rantai
yang dilakukan oleh salah satu bisnis. Berbagi Tugas berpotensi memberikan dua manfaat
utama yaitu:
b. Meningkatkan Pendapatan
Seringkali perusahaan pengakuisisi dan targetnya dapat mencapai tingkat pertumbuhan
penjualan yang lebih tinggi secara bersamaan daripada yang bisa dilakukan oleh
perusahaan manapun jika berdiri sendiri. Perusahaan juga dapat meningkatkan
efektivitas strategi diferensiasi mereka dengan menggunakan berbagi tugas antar unit
bisnis.
Namun para manajer harus ingat bahwa berbagi tugas antar bisnis dalam suatu
perusahaan dapat berdampak negatif pada diferensiasi bisnis tertentu.
2. Integrasi Vertikal
Adalah perluasan atau pengembangan perusahaan dengan melakukan integrasi
sebelumnya atau berturut-turut proses produksi. Dan hal ini terjadi ketika suatu
perusahaan menjadi pemasok atau distributornya sendiri. Perusahaan menggabungkan
lebih banyak proses menuju sumber aslinya bahan mentah (integrasi ke belakang)
atau menuju konsumen akhir (integrasi ke depan).
● Manfaat dan Risiko Integrasi Vertikal
○ Manfaat
■ Sumber bahan mentah atau saluran distribusi yang aman.
■ Perlindungan dan pengendalian atas aset berharga.
■ Akses kepemilikan terhadap teknologi baru yang dikembangkan oleh unit
tersebut.
■ Penyederhanaan prosedur pengadaan dan administrasi.
○ Resiko
■ Biaya dan pengeluaran yang terkait dengan peningkatan belanja overhead
dan modal.
■ Hilangnya fleksibilitas akibat investasi besar.
■ Permasalahan yang terkait dengan ketidakseimbangan kapasitas di sepanjang
rantai nilai.
■ Biaya administratif tambahan yang terkait dengan pengelolaan serangkaian
aktivitas yang lebih kompleks.
2. Seorang investor konservatif yang tingkat toleransi resikonya rendah akan cenderung main
aman dengan menaruh sebagian besar uangnya pada instrumen deposito maupun reksadana
pasar uang.
b. Tidak Mau
Masalah ini muncul jika anggota organisasi tidak memiliki motivasi untuk berbuat yang
terbaik atau justru termotivasi untuk melakukan sesuatu yang merugikan atau membahayakan
organisasinya. Seorang karyawan mungkin tahu apa yang seharusnya dia lakukan atau apa
yang diharapkan darinya untuk dilakukan.
c. Tidak Mampu
Masalah ini muncul jika anggota organisasi ditugaskan untuk melakukan sesuatu yang diluar
kemampuannya. Ada beberapa alasan yang menjadi penyebab masalah ini, antara lain,
penempatan orang yang tidak sesuai, kurangnya program pengembangan diri yang
disediakan, atau adanya perubahan lingkungan yang belum dapat diantisipasi baik oleh
organisasi tersebut maupun oleh individu yang bersangkutan.