Anda di halaman 1dari 18

VOLUME 16, NOMOR 2, APRIL 2017 119

KAJIAN IMPLEMENTASI PROGRAM WAJIB BELAJAR 12 TAHUN


DI KOTA SURABAYA

Oleh: Ikhya Ulumudin&Sri Fajar Martono

ABSTRACT

This study aims to find out the strategy applied by Surabaya city in
implementing the 12-year compulsory education program and the funding of school
operational cost of secondary education. The approach used was both qualitative and
quantitative with data and information gathered from interviews, Focus Group
Discussion (FGD), and survey form. It can be concluded that the first strategy done
by Surabaya city in supporting 12-year compulsory education was preparing a
regulation support through a local government’s (including the mayor’s) laws and
regulations, which mandate about educational financing. This educational budget is
used in improving students’ participation and competence, improving schools’
infrastructure and facility, and improving educators and educational staffs’
competence and welfare. The only sources of school operational cost funding for
public secondary schools in Surabaya are the BOS grant from central government and
BOPDA grant from local government, whereas for private schools, there is also
support from the community in the form of committee contribution. The 12-year
compulsory education program in Surabaya can be adopted as a best practice for other
districts/cities who are implementing the program.

Keywords: Compulsory education, BOPDA, operational.

PENDAHULUAN peningkatan mutu SDM tersebut


A. Latar Belakang Masalah bertitik tolak pada upaya pembangunan
Faktor utama keberhasilan bidang pendidikan. Oleh karena itu
pembangunan di suatu negara adalah pendidikan merupakan salah satu aspek
tersedianya Sumber Daya Manusia yang sangat penting dalam
(SDM) yang bermutu. Upaya pembangunan suatu negara.


Peneliti pada Puslitjakdikbud, Balitbang Kemdikbud. E-mail: ikhya. puslitjak@gmail . com.

Peneliti pada Puslitjakdikbud, Balitbang Kemdikbud. E-mail: srifajarm@yahoo. com.
VOLUME 16, NOMOR 2, APRIL 2017 120

Pembangunan pendidikan salah mempunyai anggaran pendidikan yang


satunya dengan peningkatan program tinggi. Oleh karena itu, hal yang paling
wajib beajar, yang semula wajib belajar utama dan pertama kali dilakukan
9 tahun menjadi 12 tahun. Rendahnya adalah menyiapkan peraturan
pertumbuhan ekonomi salah satunya perundangan terkait pendanaan
disebabkan oleh rendahnya kualitas dan pendidikan yang diterbitkan oleh
tingkat pendidikan masyarakat daerah. Didalam peraturan
(Saripudin, 2005) perundangan tersebut, tentunya harus
Kota Surabaya telah disebutkan secara eksplisit tentang
mencanangkan program wajib belajar pendanaan pendidikan yang ditanggung
12 tahun sejak tahun 2012. Program oleh pemerintah daerah.
wajib belajar 12 tahun tersebut sejalan Program yang perlu disiapkan
dengan visi dan misi dinas pendidikan dalam rangka implementasi wajib
Kota Surabaya. Visi dinas pendidikan belajar 12 tahun adalah penambahan
kota Surabaya adalah menjadi sarana prasarana, penambahan tenaga
barometer dan inspirator pendidikan pendidik dan tenaga kependidikan, dan
nasional. Sedangkan misinya adalah tentunya program bantuan biaya
peningkatan kompetensi guru, operasional untuk siswa. Sesuatu yang
peningkatan kompetensi siswa, sering dilupakan dalam program Wajib
peningkatan kualitas sekolah, belajar 12 tahun adalah dalam
ketersediaan layanan yang bermutu. peningkatan mutu pendidikan. Oleh
Melalui program peningkatan Wajib karena itu, didalam program wajib
belajar diharapkan dapat meningkatan belajar 12 tahun jangan melupakan
mutu SDM, sehingga dapat bersaing tentang peningkatan mutu pendidikan.
dengan negara tetangga, terutama untuk Peningkatan mutu pendidikan dapat
menghadapi Masyarakat Ekonomi melalui program peningkatan
Asean. kompetensi guru, peningkatan
Dalam menyukseskan program kualifikasi guru, program peningkatan
wajib belajar 12 tahun, tentunya harus mutu siswa dan lain-lain.
VOLUME 16, NOMOR 2, APRIL 2017 121

Penelitian terkait wajib belajar B. Tujuan Penelitian


12 tahun jarang ditemukan, salah Tujuan dalam penelitian ini
satunya adalah Penelitian yang adalah untuk mengetahui strategi Kota
dilakukan Indrawati (2009) dengan Surabaya dalam menerapkan program
judul strategi dan model wajib belajar 12 tahun dan untuk
pengembangan wajib belajar 12 tahun mengetahui besarnya pembiayaan
di kabupaten bengkalis provinsi riau. operasional sekolah menengah di Kota
Hasil penelitiannya adalah terdapat Surabaya, diantaranya: pemanfaatan
beberapa model pengembangan pembiayaan BOPDA Kota Surabaya,
diantaranya: a) Pembangunan Unit proporsi biaya operasional sekolah, dan
Sekolah Baru berupa SMA/MA/SMK besarnya biaya operasional persiswa
Reguler; b) Pelaksanaan Kegiatan pertahun.
Kelompok Belajar Paket C; c) KAJIAN LITERATUR
Pelaksanaan Ujian Persamaan SMA; d) A. Wajib Belajar
Pembangunan SMA Luar Biasa; dan e) Pengertian wajib belajar dalam
Pembangunan SMA Terbuka. peraturan pemerintah republik
Sementara itu, penelitian terkait wajib Indonesia nomor 47 tentang wajib
belajar 12 tahun sebagai best practice belajaradalah program pendidikan
belum ditemukan. Oleh karena itu minimal yang harus diikuti oleh warga
dibutuhkan penelitian atau kajianbest Indonesia atas tanggungjawab
practicekabupaten/kota yang sudah pemerintah dan pemerintah daerah.
melaksanakan program wajib belajar Selain itu, wajib belajar berfungsi
12 tahun, yang hasilnya sebagai bahan mengupayakan perluasan dan
pelajaran bagi kabupaten/kota yang pemerataan kesempatan memperoleh
akanmengimplementasikannya. Untuk pendidikan yang bermutu bagi setiap
itu, dalam kesempatan iniakan dikaji warga negara Indonesia.
terkait “Implementasi program wajib Pembiayaan pendidikan dalam
belajar 12 tahun di Kota Surabaya”. wajib belajar 12 tahun bukan
merupakan tanggung jawab pemerintah
VOLUME 16, NOMOR 2, APRIL 2017 122

saja, akan tetapi peran masyarakat juga manajemen sarana prasarana


dibutuhkan, kecuali masyarakat yang pendidikan adalah memberikan layanan
miskin. Hal ini sesuai penelitian yang secara profesional dalam rangka
dilakukan oeh Martono (2012) yang terselenggaranya proses pendidikan
hasilnya, sekolah gratis dinilai dapat yang efektif dan efisien (Bafadal,
meningkatkan ketidaksetaraan sosial 2004).
dalam masyarakat, konsep sekolah Untuk meningkatkan mutu
gratis diberlakukan bagi masyarkat pendidikan, penyediaan sarana dan
miskin bukan untuk semua siswa. prasarana pendidikan harus disiapkan
Selain itu, sekoah gratis juga tidak secara matang dan terencana dengan
sepenuhnya dapat meningkatakan mutu baik. Manajemen sarana dan prasarana
lulusan hal ini sesuai dengan hasil pendidikan disekolah meliputi analisis
penelitian Supardi dan Leonard, (2012) dan penyusunan kebutuhan, pengadaan,
yang hasilnya adalah kebijakan sekolah penyaluran, pemakaian dan
gratis tidak berpengaruh terhadap pemeliharaan, inventarisasi dan
prestasi belajar siswa. penghapusan (Hermino, 2013).

B. Manajeman Sarana C. Mutu Pendidikan


PrasaranaPendidikan Mutu menjadi salah satu hal
Pendidikan yang bermutu dapat yang utama dalam pendidkan. Oleh
dihasilkan melalui transformasi sebuah karena itu, dalam program wajib belajar
sistem pendidikan yang didukung oleh 12 tahun harus juga disiapkan
kompnen input yang bermutu pula. peningkatan mutunya juga. Mutu
Salah satu komponen input tersebut adalah totalitas dari fitur-fitur dan
adalah akses pendidikan atau lebih karakteristik-karakteristik yang
khususnya ketersediaan sarana dimiliki oleh produk yang sanggup
prasarana, oleh karena itu manajemen untuk memuaskan kebutuhan
sarana prasarana harus disiapkan secara konsumen (Gasperz, 1997). Selain itu
matang. Secara umum tujuan mutu adalah sebuah proses terstruktur
VOLUME 16, NOMOR 2, APRIL 2017
123

untuk memperbaiki keluaran yang perlengkapan, tenaga kependidikan dan


dihasilkan (Arcaro, 2007) sarana komunikasi (Hikmat, 2009).
Terdapat lima dimensi pokok
yang menentukan mutu METODOLOGI PENELITIAN
penyelenggaraan pendidikan, yaitu: (i) Kajian ini menggunakan
Keandalan (reliability), yakni pendekatan kualitatif dan kuantitatif
kemampuan memberikan pelayanan dengan metode survey. Metode survey
yang dijanjikan secara tepat waktu, digunakan untuk mendapatkan data
akurat dan memuaskan. (ii) Daya dari tempat tertentu yang alamiah
tangkap (responsiveness), yaitu (bukan buatan), tetapi peneliti
kemauan para tenaga kependidikan melakukan perlakuan dalam
untuk membantu para peserta didik dan pengumpulan data, misalkan dengan
memberikan pelayanan dengan mengedarkan kuesioner, wawancara,
tanggap. Proses pembelajaran dan sebagainya (Sugiyono, 2011).
hendaknya diupayakan interaktif dan Pendekatan kualitatif digunakan
memungkinkan para peserta didik untukmencari data dan informasi
mengembangkan kapasitas, kreatifitas, terkait strategi Kota Surabaya dalam
dan kapabilitas. (iii) Seluruh tenaga menerapkan program wajib belajar 12
kependidikan harus benar-benar tahun. Sedangkan pendekatan
kompoten di bidangnya, reputasi kuantitatif digunakanuntuk mengetahui
penyelenggaraan pendidikan yang pembiayaan operasional sekolah di
positif di mata masyarakat, sikap dan Kota Surabaya, diantaranya
perilaku seluruh tenaga kependidikan pemanfaatan BOPDA Kota Surabaya,
mencerminkan profesionalisme dan proporsi biaya operasional sekolah,
kesopanan. (iv) Empati, meliputi biaya operasional peristiwa pertahun.
kemudahan dalam melakukan Lokasi penelitan berada di Kota
hubungan komunikasi yang baik antara Surabaya dan wakatu pelaksanaaan
murid dan guru. (v) Bukti langsung penelitian pada tanggal 16 – 19
(tangible), meliputi fasilitas fisik, November 2015. Sampel penelitiannya
VOLUME 16, NOMOR 2, APRIL 2017 124

terdiri dari dinas pendidikan Kota wajib belajar 12 tahundan selanjutnya


Surabaya serta delapan kepala dan menarik kesimpulan. Pendekatan
bendahara sekolah menengah. Adapun kuantitatif menggunakan statistik
sekolah sampelnya adalah SMA Al- deskriptif, yaitu dengan
Irsyad Surabaya, SMA Ipiems mempersentasekan pemanfaatan
Surabaya, SMAN 1 Surabaya, SMAN BOPDA Kota Surabaya dilihat dari
18 Surabaya, SMK Kesehatan jenis pengeluaran personalia dan non
Surabaya, SMK PGRI 1 Surabaya, personalia, proporsi biaya operasional
SMKN 6 Surabaya, SMKN 8 Surabaya. sekolah menengah Kota Surabaya, dan
Metode pengumpulan datanya rerata biaya operasional persiswa
menggunakan wawancara mendalam, pertahun real dan yang diharapkan oleh
FGD, dan daftar isian. Responden satuan pendidikan.
wawancara mendalam dilakukan
dengan kepala bidang pendidikan HASIL PENELITIAN
menengahdinas pendidikan Kota 1. Strategi Kota Surabaya dalam
Surabaya, sedangkan Responden FGD Menerapkan Program Wajib
dilakukan dengan delapan kepala Belajar 12 Tahun
sekolah sampel, dan responden daftar Pendidikan menjadi sektor penting
isian adalah delapan bendahara sekolah yang mendapat perhatian besar dari
sampel. Pemkot Surabaya. Hal ini dapat dilihat
Teknik pengolahan dan analisis dari pencananganwajib belajar 12 tahun
data menggunakan dua jenis yang sejak tahun 2012 yang berlandaskan
dibedakan berdasarkan pendekatan. Peraturan Daerah (Perda) Kota
Pendekatan kualitatif menggunakan Surabaya No. 16 tahun 2012 tentang
metode deskriptif analitis yang bersifat Pendidikan. Dalam pasal 16 Perda
induktif, yaitu dengan tersebut dinyatakan bahwa “Pemerintah
mengidentifikasi, kemudian daerah wajib menyediakan dana guna
mengklasifikasikan strategi Kota menuntaskan wajib belajar 12 tahun. ”
Surabaya dalam implementasi program Perda ini selanjutnya dikuatkan dengan
VOLUME 16, NOMOR 2, APRIL 2017 125

Peraturan Walikota Kota Surabaya No. tahun didukung regulasi yang


47 Tahun 2013 tentang diaplikasikan dengan pendanaan yang
penyelenggaraan dan pengelolaan relatif memadai. Komitmen
pendidikan di Kota Surabaya, pada pemerintah daerah Kota Surabaya
pasal 16 yang berbunyi: ”Pemerintah tersebut dituangkan dalam besarnya
daerah menjamin terselenggaranya anggaran pendidikan yang besar dan
program wajib belajar minimal pada cenderung terus mengalami
jenjang pendidikan dasar dan peningkatan dari tahun ke tahun. Pada
menengah”. Tujuan program wajib tahun 2015, anggaran program
belajar tersebut adalahmemberikan pendidikan Kota Surabaya sebesar Rp
pendidikan minimal bagi warga Kota 2,1 triliun dari Rp 7,2 triliun APBD
Surabaya untuk dapat mengembakan tahun 2015 atau mencapai 29,9 persen
potensi dirinya agar dapat hidup dari total APBD Kota Surabaya.
mandiri di dalam masyarakat atau Sedangkan tahun 2016 anggaran
melanjutkan ke jenjang yang lebih pendidikan meningkat menjadi Rp 2,35
tinggi. triliun dari Rp 7,89 triliun APBD atau
Kebijakan Walikota Surabaya mencapai 31 persen dari total APBD
untuk menyukseskan wajib belajar 12 2016. (Lihat grafik 1)

2,308 2,350
2,500 2,173
1,894 1,950
1,821
2,000

1,500

1,000

500

-
2011 2012 2013 2014 2015 2016
VOLUME 16, NOMOR 2, APRIL 2017
126

Sumber: Data hasil penelitian diolah


Grafik 1. Anggaran Pendidikan Kota Surabaya 2011 s. d 2016
(dalam milyar rupiah)

Dari dana tahun anggaran 2016 sekolah swasta boleh memungut dari
tersebut, belanja langsung mencapai orang tua siswa bila dana bantuan yang
RP. 1,1 triliun dan belanja tidak diberikan pemerintah melalui BOPDA
langsung mencapai 1,25 triliun. Dana lebih kecil daripada iuran komite yang
tidak langsung digunakan untuk belanja sebelumnya diberlakukan sekolah.
pegawai, sedangkan belanja langsung Misalkan SMKS Farmasi, iuran komite
digunakan untuk peningkatan mutu yang dipungut dari orang tua
pendidikan seperti peningkatan sebelumnya sebesar Rp 200. 000
kompetensi guru, penyediaan prasarana setelah ada BOPDA menjadi Rp 48.
pendidikan, BOPDA dan lain-lain. 000 yang digunakan untuk menutup
BOPDA pada tahun 2016 sebesar 520 bantuan BOPDA tahun 2015 sebesar
Milyar, yang terbagi atas Rp 315 152. 000/siswa/bulan baik di sekolah
Milyar untuk jenjang pendidikan dasar negeri maupun sekolah swasta. Namun
kemudian Rp. 205 Milyar untuk sekolah yang diselenggarakan oleh
pendidikan menengah. Besarnya masyarakat (sekolah swasta) yang telah
anggaran BOPDA Jenjang SD persiswa menerima biaya operasional
dialokasikan Rp. 62. 500/siswa/bulan, pendidikan daerah dari Pemda Kota
SMP Rp. 118. 000/siswa/bulan, dan Surabya tidak diperkenankan
SMA dan SMK Rp. 152. membebani biaya apapun kepada
000/siswa/bulan (Seputar Indonesia, peserta didik yang berasal dari keluarga
Kamis 26 November 2015). miskin.
Dengan bantuan BOPDA sekolah Selain diberikan BOPDA, bagi
yang diselenggarakan Pemerintah siswa yang tidak mampu
Daerah dilarang memungut biaya akanmendapatkan bantuan biaya
operasional kepada orangtua. Untuk personal untuk pembelian seragam
VOLUME 16, NOMOR 2, APRIL 2017 127

sekolah, tas, sepatu, dan sejenisnya. Jepang tengah butuh banyak tenaga
Jumlah siswa yang menerima sebesar 5 kerja di bidang itu.
persen dari total jumlah siswa baru Oleh karena itu, para penerima
yang diterima. Syarat mendapatkan beasiswa sekolah perawat sekaligus
bantuan tersebut harus mencantukan dibekali kemampuan berbahasa Jepang.
surat keterangan miskin atau tercatat Sedangkan lulusan sekolah pelayaran
dalam database data keluarga miskin merupakan skill yang jarang dimiliki,
pemerintah daerah. Bantuan tersebut padahal lulusan pelayaran sangat
sebesar Rp. 534. 600 untuk laki-laki dibutuhkan mengingat Negara
dan 548. 300 untuk siswa perempuan Indonesia merupakan negara kepulauan
bagi siswa sekolah menengah. dan dua pertiganya adalah lautan. Hal
Setelah lulus SM, Pemda Kota ini terbukti dengan kenyataan bahwa
Surabaya juga menyediakan program siswa yang masih duduk di kelas
beasiswa untuk melanjutkan ke jenjang pertama sudah inden atau dipesan oleh
yang lebih tinggi berupa beasiswa bibit perusahaan untuk dipekerjakan. Dalam
unggul. Program beasiswa bibit unggul peningkatan kompetensi siswa terutam
diperuntukan bagi siswa miskin yang untuk menghadapi dunia kerja Pemda
diterima di Universitas Aerlangga dan Kota Surabaya juga menyelenggarakan
Institiut Teknologi Surabya (ITS). Tak program pelatihan lifeskill bagi siswa.
hanya itu, pemkot juga menyediakan Dalam kaitannya dengan
beasiswa khusus sekolah perawat dan peningkatan akses, anggaran
pelayaran. Pemkot Kota Surabya sudah pendidikan Kota Surabaya juga
punya strategi untuk beasiswa spesial dimanfaatkan untuk peningkatan sarana
tersebut sehingga setiap pelajar yang prasarana terutama untuk
lulus punya peluang kerja tinggi. pembangunan unit sekolah baru,
Misalnya, perawat sengaja dipilih renovasi sekolah, dan penyediaan
sebagai jurusan khusus penerima sarana prasarana pembelajaran seperti
beasiswa karena melihat peluang peralatan praktikum dan teknologi
lowongan pekerjaan di Yokohama informasi. Menurut Kabid Dikmen
VOLUME 16, NOMOR 2, APRIL 2017 128

Kota Surabaya "Dengan anggaran penerapan 20 strategi mengajar,


sebesar 31 persen di sektor pendidikan, pendampingan pembuatan RPP,
penyebaran dan daya tampung SM di silabus, dan PTK, pendampingan
kota surabaya sudah tidak ada masalah. MGMP/KKG dalam membuat bahan
Angka melanjutkan dari jenjang SMP ajar, karya tulis ilmiah guru. Program
ke jenjang SM sudah mencapai 100 peningkatan personalia tenaga pendidik
persen”. lainnya yang dilakukan Pemda Kota
Untuk meningkatkan kinerja Surabaya yaitu seleksi calon kepal
guru, pemerintah Kota Surabaya juga sekolah dan calon pengawas online,
memperhatikan kesejahteraan guru, Rotasi guru, pengiriman delegasi keluar
salah satu bentuknya dengan pemberian negeri, beasiswa sekolah, dan lain-lain.
tunjangan kinerja guru. Tunjangan Program dan kegiatan yang
kinerja guru dijalankan secara online dilakukan Pemda Kota Surabaya dalam
melalui sistem kinerja guru, melalui rangka mendukung pelaksanaan
situs www. kinerjasekolah. dispendik. implementasi wajib belajar 12 tahun
surabaya. go. id. Sistem informasi dapat disimpulkan berhasil. Salah satu
kinerja guru merupakan sebuah bentuk indikatornya adalah persentase
penilaian diri sendiri yang dilakukan angkatan kerja di Provinsi Jawa Timur
oleh seorang guru. Penilaian tersebut berkualifkasi pendidikan tinggi yang
diwujudkan melalui tunjangan kinerja tertinggi adalah di Kota Surabaya
guru yang besarnya berbeda-beda (Kemdikbud, 2014).
sesuai dengan kinerjanya.
Strategi untuk meningkatkan 2. Pembiayaan Operasional
kompetensi guru, Pemda Kota Sekolah di Kota Surabaya
Surabaya mempunyai beberapa a. Pemanfaatan BOPDA Kota
program salah satunya yaitu program Surabya
delapan langkah pengembangan Pemanfaatan BOPDA Kota
kompetensi guru, yang terdiri dari: Surabaya tertuang dalam peraturan
Perubahan paradigm mengajar, Walikota Surabaya nomor 69 tahun
VOLUME 16, NOMOR 2, APRIL 2017 129

2014 tentang petunjuk teknis tenaga kependidikan non Pegawai


pemberian hibah biaya pendidikan Negeri Sipil (PNS).
daerah. Dalam pasal 5 disebutkan Pemanfaatan BOPDA Kota
bahwa belanja hibah biaya operasional Surabaya dapat dibedakan menjadi
pendidikan daerah digunakan untuk 14 biaya operasional persnonali dan biaya
komponen diantaranya pembelian alat operasional non personalia.
tulis sekolah, biaya bahan dan alat habis Pembiayaan operasional personalia
pakai, pemeliharaan dan perbaikan dalam pemanfaatan BOPDA Kota
ringan, biaya transport, biaya Surabaya terdiri dari satu komponen,
konsumsi, biaya pembinaan yakni upah/honorarium tenaga
iswa/ekstrakurikuler biaya uji pendidik dan tenaga kependidikan non
kompetensi, biaya praktek kerja PNS. Sedangkan komponen sisanya
industry, biaya pelaporan, biaya dimanfaatkan untuk pembiayaan
peningkatan mutu pendidik dan tenaga operasional non personalia. Berikut ini
kependidikan, biaya pengembangan persentase pemanfaatan BOPDA Kota
kurikulum, pembelian/pengadaan Surabaya berdasarkan jenis
sarana dan prasarana pembelajaran, pengeluaran operasional personalia dan
biaya daya dan jasa, biaya non personalia.
upah/honorarium tenaga pendidik dan

Tabel 1. Persentase pemanfaatan BOPDA Kota Surabaya dilihat dari jenis


pengeluaran personalia dan non personalia.
NON
N PERSONALI TOTAL
NAMA SEKOLAH PERSONALI
O A BOPDA
A
SMA AL-IRSYAD
1 63. 94 36. 06 270,864,000
SURABAYA
SMA IPIEMS
2 38. 34 61. 66 1,362,528,000
SURABAYA
3 SMAN 1 SURABAYA 25. 34 74. 66 1,351,584,000
4 SMAN 18 SURABAYA 33. 33 66. 67 1,218,432,000
VOLUME 16, NOMOR 2, APRIL 2017 130

NON
N PERSONALI TOTAL
NAMA SEKOLAH PERSONALI
O A BOPDA
A
SMK KESEHATAN
5 12. 43 87. 57 261,564,900
SURABAYA
SMK PGRI 1
6 71. 35 28. 65 1,061,001,000
SURABAYA
7 SMKN 6 SURABAYA 46. 40 53. 60 4,072,952,841
8 SMKN 8 SURABAYA 41. 52 58. 48 2,665,119,101
32,052,739,24
TOTAL 38. 55 61. 45
8
Sumber: Data hasil penelitan, diolah

Pemanfaatan BOPDA rata-rata di biaya operasional personalinya relatif


sekolah sampel untuk biaya operasional kecil, seperti SMK Kesehatan Surabaya
personalia sebesar 38,55%, sedangkan sebesar 12,43%.
untuk biaya operasional non personalia Melihat dari keragaman
sebesar 61,45%. Pemanfaatan untuk pemanfaatan BOPDA untuk biaya
biaya operasional personalai terbesar operasional personalia, pemerintah
adalah SMK PGRI Surabaya yakni Kota Surabaya hendaknya memberikan
71,35% dan diikuti oleh SMA Al- peraturan yang lebih rijit dan jelas
Irsyad Surabaya sebesar 63,94%. Hal terkait pemanfaatan BOPDA untuk
ini merupakan wajib belajar mengingat biaya upah/honorarium tenaga pendidik
mayoritas bahkan seluruh tenaga dan tenaga kependidikan non pegawai
pendidik dan kependidikan merupakan negeri sipil, sehingga pemanfaatannya
non pegawai negeri sipil. Namun ada dapat efektif dan efisien. Untuk itu,
sekolah negeri dalam pemanfaatan dalam peraturan Walikota Surabaya
BOPDA untuk biaya operasional terkait petunjuk teknis pemberian hibah
personalia relatif besar seperti SMKN 6 biaya pendidikan daerah, khususnya
Surabaya 46,40% dan SMKN 8 untuk BOPDA diberikan penjelasan
Surabaya 41,52%. Dilain sisi, ada mengenai rambu-rambu
sekolah dalam memanfaatkan BOPDA pemanfaatannya. Misalnya,
131
VOLUME 16, NOMOR 2, APRIL 2017

pemanfaatan untuk upah/honorarium Biaya operasional sekolah di Kota


tenaga pendidik dan tenaga Surabaya untuk sekolah menengah
kependidikan non pegawai negeri sipil negeri bersumber dari BOS Pusat dan
diberikan batas persentase dalam BOPDA, sedangkan untuk sekolah
penggunaannya. Selain itu, ada batas swasta selain bersumber dari BOS
minimal dan maksimal dalam Pusat dan BOPDA ada juga kontribusi
pemberian honor yang mengacu pada dari masyarakat yaitu dari iuran komite
Upah Minimal Regional (UMR) Kota atau sejenisnya. Berikut ini grafik
Surabaya. proporsi biaya operasional sekolah
menengah di Kota Surabaya.
b. Proporsi Biaya Operasioanal
Sekolah

70.00
60.00
50.00
40.00
30.00
20.00
10.00
-
SM NEGERI SM SWASTA
BOS PUSAT 37.25 28.40
BOPDA 62.75 37.25
MASYARAKAT - 34.35

Sumber: Data hasil penelitan diolah


Grafik 2. Proporsi Biaya Operasional Sekolah Menengah Kota Surabaya

Pada grafik 2 diatas, menunjukkan BOS pusat sebesar 37,25 sedangkan


kebutuhan biaya operasional sekolah dari BOPDA 62,75%. Sementara
menengah negeri yang bersumber dari kontribusi dari masyarakat tidak ada
132
VOLUME 16, NOMOR 2, APRIL 2017

mengingat Kota Surabaya memberikan yang bersumber dari iuran komete dan
kebijakan menggratiskan/tanpa sejenisnya sebesar 34,35%.
pungutan untuk wali murid dalam biaya
operasional sekolah, khusunya sekolah
negeri. c. Biaya Operasional Persiswa
Berbeda dengan sekolah menengah Pertahun
negeri, sekolah menengah swasta diberi Biaya operasional persiswa
kebesan untuk menarik iuran komite pertahun sekolah menenengah di Kota
dari orangtua siswa dengan syarat biaya Surabaya untuk sekolah negeri sebesar
operasionalnya melebihi dari bantuan 2,9 juta persiswa pertahun sedangkan
BOPDA, namun masyarkat yang untuk sekolah swasta sebesar 3,8 juta
miskin tidak boleh sama sekali di tarik persiswa pertahun. Namun menurut
iuran komite atau sejenisnya. hasil FGD dan daftar isian, jumlah
Kontribusi BOS pusat dalam biaya tersebut merupakan biaya minimal
operasional sekolah menengah swasta dengan kegiatan dan program yang
sebesar 28,40%, Sedangkan dari biasa saja. Oleh karena itu, dibutuhkan
BOPDA Kota Surabaya sebesar anggaran operasional yang lebih tinggi
37,25%, sementara itu dari masyarakat untuk meningkatkan kualitas sekolah
(Lihat grafik 3)

4,835,538

5,000,000 3,848,112 4,137,849

4,000,000 2,943,736

3,000,000

2,000,000

1,000,000

-
SM NEGERI SM SWASTA

SEKARANG DIHARAPKAN
VOLUME 16, NOMOR 2, APRIL 2017 133

Sumber: Data hasil penelitan diolah


Grafik 3. Biaya Operasional Per Siswa Pertahun Real dan yang Diharapkan

Dari daftar isian didapat, bahwa pendidikan. Selanjutnya membuat


biaya operasional siswa yang ideal Perwali No. 47 Tahun 2013 tentang
untuk sekolah menengah negeri sebesar penyelenggaraan dan pengelolaan
4,8 juta dan sekolah menengah swasta pendidikan di Kota Surabaya. Kedua
sebesar 4,1 juta. Kenaikan tersebut peraturan tersebut mengamanatkan
mayoritas disebabkan karena untuk Pemda wajib menyediakan dana guna
memenuhi pembiayaan yang dinilai menuntaskan wajib belajar 12 tahun.
masih kurang terutama pada komponen Berdasarkan peraturan tersebut, Pemda
kelengkapan pembelajaran seperti Kota Surabaya mengalokasikan
penyediaan Infokus, Laptop, CCTV. pendanaan pendidikan mencapai 31%
Selain itu juga dari komponen pada tahun 2016. Anggaran pendidikan
pengembangan diri/ekstrakulikuler, tersebut digunakan untuk peningkatan
honor guru non pegawai negeri sipil partisipasi dan kompetensi siswa,
dan tambahan kinerja guru seperti peningkatan sarana prasarana sekolah,
walikelas, piket dan lain-lain. dan peningkatan kompetensi dan
kesejahteraan PTK.
SIMPULAN DAN SARAN Program peningkatan partisipasi
A. Simpulan dan kompetensi siswa diantaranya
1. Strategi Kota Surabaya dalam melalui program BOPDA, bantuan bagi
Menerapkan Program Wajib siswa miskin berupa seragam dan
Belajar 12 Tahun peralatan sekolah, program beasiswa
Kota Surabaya dalam implementasi bibit unggul, pelatihan lifeskill bagi
program Wajib belajar 12 tahun yang siswa, dan lain-lain. Sementara
pertama kali dilakukan adalah peningkatan sarana prasarana sekolah
menyiapkan regulasi dengan membuat melalui pembangunan unit sekolah
Perda No. 16 tahun 2012 tentang baru, renovasi sekolah, penyediaan
VOLUME 16, NOMOR 2, APRIL 2017 134

sarana prasarana pembelajaran seperti pendidik dan tenaga kependidikan non


praktikum dan teknologi informasi. pegawai negeri sipil. Sedangkan
Sedangkan peningkatan kompetensi komponen sisanya dimanfaatkan untuk
dan kesejahteraan PTK melalui pembiayaan operasional non
pemberian tunjangan kinerja guru, personalia. Pemanfaatan BOPDA rata-
program pengembangan kompetensi rata di sekolah sampel untuk biaya
guru, seleksi calon kepal sekolah dan operasional personalia sebesar 38,55%,
calon pengawas online, pengiriman sedangkan untuk biaya operasional non
delegasi keluar negeri, beasiswa personalia sebesar 61,45%.
sekolah, dan lain-lain. Dengan Biaya operasional sekolah di Kota
setrategi tersebut, Kota Surabaya dalam Surabaya untuk sekolah menengah
mensukseskan Wajib belajar 12 tahun negeri bersumber dari BOS Pusat dan
dinilai berhasil. Indikator lain adalah BOPDA, sedangkan untuk sekolah
bahwa persentase angkatan kerja di swasta selain bersumber dari BOS
Provinsi Jawa Timur berkualifkasi Pusat dan BOPDA ada juga kontribusi
pendidikan tinggi yang tertinggi adalah dari masyarakat yaitu dari iuran komite
di Kota Surabaya. (Kemdikbud, 2014) atau sejenisnya. Biaya operasional
2. Pembiayaan Operasional Sekolah sekolah menengah negeri yang
di Kota Surabaya bersumber dari BOS pusat sebesar
Pemanfaatan BOPDA Kota 37,25 sedangkan dari BOPDA 62,75%.
Surabaya terdiri dari 14 komponen. Sementara Kontribusi BOS pusat dalam
Pemanfaatan BOPDA Kota Surabaya biaya operasional sekolah menengah
dapat dibedakan menjadi biaya swasta sebesar 28,40%, dari BOPDA
operasional persnonali dan biaya Kota Surabaya sebesar 37,25%, dari
operasional non personalia. masyarakat yang bersumber dari iuran
Pembiayaan operasional personalia komete sebesar 34,35%.
dalam pemanfaatan BOPDA Kota Biaya operasional persiswa
Surabaya terdiri dari satu komponen, pertahun sekolah menenengah di Kota
yakni upah/honorarium tenaga Surabaya untuk sekolah negeri saat ini
VOLUME 16, NOMOR 2, APRIL 2017 135

sekitar 2,9 juta persiswa pertahun 2. Terkait dengan kesejahteraan


sedangkan untuk sekolah swasta sekitar PTK honorer diharapkan dalam
3,8 juta persiswa pertahun. Sedangkan petunjuk teknis pemberian
menurut satuan pendidikan, biaya BOPDA diberikan penjelasan
operasional siswa yang ideal untuk yang lebih rijit mengenai
sekolah menengah negeri sekitar 4,8 rambu-rambu pemanfaatan
juta dan sekolah menengah swasta untuk upah/honorarium tenaga
sekitar 4,1 juta. pendidik dan tenaga
kependidikan non pegawai
B. Saran negeri sipil diberikan batas
1. Strategi pemerintah daerah persentase dalam
Kota Surabaya dalam penggunaannya. Selain itu, ada
mengimplementasikan program wajib batas minimal dan maksimal
belajar 12 tahun dinilai berhasil. Hal ini dalam pemberian honor yang
dapat dilihat dari peningkatan mengacu pada Upah Minimal
partisipasi dan kompetensi siswa, Regional (UMR) Kota
peningkatan sarana prasarana sekolah, Surabaya.
dan peningkatan kompetensi dan
kesejahteraan PTK. Outcomenya pun
dapat dikatakan berhasil hal ini DAFTAR PUSTAKA
diindikasikan dari persentase angkatan
kerja di Provinsi Jawa Timur Arcaro, Jerome S. 2007.
Pendidikan berbasis mutu.
berkualifkasi pendidikan tinggi yang
Yogyakarta: Pustaka Pelajar
tertinggi adalah di Kota Surabaya. Oleh
Bafadal, Ibrahim. 2008.
karena itu, strategi Kota Surabaya
Menejemen perlengkapan
dalam mengimplementasikan program sekolah: teori dan aplikasinya.
Jakarta: Bumi Aksara
wajib belajar 12 tahun dapat digunakan
sebagai model atauBest Practice. Gasperz, Vincent. 1997.
Manajemen Kualitas dalam
136

VOLUME
Industri 16, NOMOR
Jasa. 2, APRIL
Jakarta: PT. 2017 Jurnal pendidikan dan
Gramedia Pustaka Utama. kebudayaan.

Hermino, Agustinus. 2013. Peraturan Daerah Kota Surabaya


Asesmen kebutuhan No. 16 tahun 2012 tentang
organisasi persekolahan: Pendidikan.
tinjauan perilaku organisasi
menuju comprehensive Peraturan Walikota Kota Surabaya
multilevel planning. Jakarta: No. 47 Tahun 2013 tentang
Gramedia pustaka utama Penyelenggaraan dan
pengelolaan pendidikan di
Hikmat, 2009. Manajemen Kota Surabaya
pendidikan. Bandung:
Pustaka Setia. Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia Nomor 47 Tentang
Indrawati, Henny. 2009. Strategi Wajib Belajar
dan model pengembangan
wajib belajar 12 tahun di Saripudin. 2005. Pengaruh
Kabupaten Bengkalis Provinsi Perumbuhan Ekonomi
Riau. Bandung: Jurnal Unpad Sektoral Terhadap Kualitas
volume 11 nomor 2 Pendidikan. Tesis: Fakultas
Ekonomi, Universitas
Kemdikbud. 2014. Peta kondisi Indonesia.
pendidikan menengah
universal propinsi Jawa Sugiyono. 2011. Metode penelitian
Timur. Jakarta: Sekretariat pendidikan. Bandung:
jenderal pendidikan Alfabeta
menengah.
Supardi dan Leonard, (2012).
Martono, Nanang. 2012. Perspektif Menakar keberhasilan
konflik sekolah gratis atau pelaksanaan kebijakan
sekolah dibantu BOS: Sebuah sekolah gratis di DKI Jakarta.
evaluasi kebijakan. Balitbang: Balitbang: Jurnal pendidikan
dan kebudayaan

Anda mungkin juga menyukai