1.

Buatlah sebuah kesimpulan dan penjelasan untuk menguatkan pemahaman Anda tentang
materi Perjalanan Pendidikan Nasional.
Setelah mempelajari filosofi perjalanan pendidikan nasional, ternyata ada banyak hal
yang dipelajari terkait bagaiman para pendiri bangsa ingin memajukan pendidikan bangsa
Indonesia dengan berbagai tekanan dan keterbatasan yang dimiliki. Proses reformasi dalam
bidang pendidik menjadi salah satu bagian yang tak terpisahkan dari perjuangan bangsa
Indonesia menuju kemerdekaan. Reformasi pendidikan secara terus menerus mengalami
perubahan mulai dari zaman kolonial sampe pada zaman sekarang. Pendidikan pada zaman
colonial pastinya sangat berbeda dengan sistem pendidikan sekarang, banyak perbedaan yang
mencolok yakni pembelajaran bukan bersifat transfer ilmu dari pendidik ke pendidik tetapi
pengetahuan dibentuk oleh siswa itu sendiri. Perubahan kurikulum yang semakin
merangsang peserta didik untuk aktif dalam kelas dan sesuai dengan karateristik bangsa
Indonesia (Kurikulum Merdeka Belajar). Pemahaman terhadap peran guru secara mendalam
dan menyeluruh sesuai dengan semboyan Ki Hajar Dewantara yakni Tut Wuri Handayani
dimana guru hendaknya menjadi pemberi contoh dan menjadi panutan bagi peserta didiknya,
membangkitkan semangat dan memberikan motivasi peserta didik, dan mendorong peserta
didik ke arah yang lebih baik. Pendidikan menjadi wadah bagi peserta didik dalam
mengembangkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap. Oleh karena itu, pembelajaran
sekiranya mengakomodir ketiga hal tersebut, sehingga siswa bukan hanya memiliki
pengetahuan tetapi sikap dan keterampilan harus diperhatikan. Jadi, peranan pendidik dalam
mengembangkan kemampuan siswa bukan hanya pada tahap kognitif (pengetahuan) dengan
jalan transfer ilmu dari pendidik ke peserta didik tetapi peranan guru juga mendidik siswanya
(membentuk sikap dan karakter peserta didik).
2. Buatlah sebuah refleksi dari pengetahuan dan pengalaman baru yang Anda peroleh dalam
materi ini dan perubahan diri yang yang Anda alami dan akan Anda praktekan di sekolah
dan kelas Anda.
Selama mengikuti proses pembelajaran filosofi pendidikan selama dua pertemuan ada
satu hal yang menjadi fokus saya yakni apakah saya telah menjadi guru yang
mengakomodir tiga kompetensi baik pengetahuan, sikap, dan keterampilan. Pemahaman
inilah menjadi fondasi saya kedepanya menjadi seorang guru yang bukan berfokus pada
pengetahuan peserta didik saja. Ketika melakukan refleksi terhadap diri sendiiri, akhirnya
menemukan satu hal yang masih kurang dalam diri yakni mengakomodir karakter siswa
dalam proses pembelajaran.Oleh karena itu, pengetahuan baru yang saya adalah pendidik
bukan hanya pengatahuan saja tapi keterampilan dan sikap perlu diperhatikan. Karena
tidak dipungkiri bahwa tujuan akhir seorang guru dalam proses pembelajaran pastinya
hasil belajar siswa tanpa mengetahui proses belajar, bagaimana sikap dalam proses
pembelajaran, dan keterampilan apa yang telah dimiliki oleh peserta didiknya. Paham
saya selama ini bahwa intinya siswa paham terhadap materi yang saya jelaskan dan
mereka mengerjakan tugas dengan benar maka peserta didik sudah paham terhadap
materinya. Lalu, ada perubahan yang berangsur saya alami bahwa guru seharunya lebih
objektif dalam melakukan penilaian dalam kelas artinya bahwa bukan hanya dari
pengetahuan tetapi sikap dan keterampilan perlu dinilai, bersikap terberbuka dan terus
belajar. Oleh karena itu, saya bertekad untuk menarapkan prinsip KHD yakni
mengembangkan diri dengan meningkatkan kredibilitas, memahmi karateristik dan
keberagaman peserta didik, melibatkan peserta didik dalam proses pembelajaran,
menerapkan strategi pembelajaran yang mengakomodir pengetahuan, bakat, dan minat
siswa, dan menanamkan kebuadayan atau kearifan local dalam proses pembelajaran
sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila.