Anda di halaman 1dari 2

Nama : Saverinus Fambolan

Kelas :B
Mata Kuliah : Filosofi Pendidikan Indonesia
Dosen Pengampu : Dr. Wara Sabon Dominikus, M.Sc
: Fransiska A. Halim, S.Pd, M.Sc
Fase : Mulai Dari Diri
Komitmen Diri

Lingkaran Emas Pribadi


(Golden Circle)

WHY (tujuan: alasan, keyakinan, motivasi)


- Tujuan saya mengikuti Mata Kuliah Filosofi Pendidikan Indonesia adalah untuk lebih
memperdalam lagi filosofi KHD sebagai filosofi Pendidikan Indonesia. Tujuan lainnya,
ingin memperdalam berbagai gagasan KHD dalam dunia Pendidikan. Khusunya terkait
beberapa hal yakni Tripusat Pendidikan, Trikon, Tri Rahayu, dan Sistem Among.
- Saya berkeyakinan bahwa menjadi guru tidak hanya mentransfer ilmu pengetahuan. Lebih
dari itu, seorang guru memberi pengaruh yang baik kepada peserta didiknya dengan cara
mengembangkan sikap sosial dan kepribadian peserta didik baik dilingkungan sekolah
maupun masyarakat umum. Saya juga berkeyakin bahwa setiap peserta didik memiliki
minat dan bakat yang membedakan dirinya dengan siswa lainnya. Oleh karena, sebagai
pendidik seharunya melihat siswa sebagai pribadi yang unik bukan pridadi yang sama satu
dengan lainnya.
- Hal yang memotivasi saya yakni ingin meminimalisir berbagai praktik pendidikan yang
dikecam oleh KHD yakni menjadikan ujian sebagai budaya yang tak bisa dipisahkan
dalam proses pendidikan artinya bahwa peserta didik hanya focus pada hasil belajar (nilai
tinggi) bukan pada proses belajarnya dan proses pembelajaran bukan hanya proses transfer
ilmu dari pendidik ke anak didiknya (pengetahuan) tetapi keterampilan dan sikap peserta
didik harus diperhatika (kebudayaan).
HOW (strategi dan kebutuhan)
- Strategi yang saya lakukan guna mencapai tujuan adalah selalu update dengan
perkembangan zaman, melakukan refleksi terhadap kemampuan diri sendiri baik
pengetahuan, keterampilan, dan sikap. Membuka diri dan belajar berbagai hal baru
yang memberikan dampak pada perkembangan diri dengan belajar berbagai hal baru
yang mendukung tugas sebagai guru baik teknologi atau pedagogic.
- Agar mencapai tujuan tersebut sebisa mungkin pendidik berada dalam fase ‘selalu
ingin tahu’ bukan “malas tahu”. Artinya bahwa pendidik terus belajar berbagai hal
terkait bidang keilmuanya atau belajar tentang berbagai hal uyang mendukung tugasnya
sebagai pendidik dari berbagai sumber agar tujuan yang dicita-citakan dapat tercapai.
Pendidik tidak seharunya bersikap masa bodoh dengan tugasnya sebagai pendidik
tetapi harus selalu melakukan refleksi terhadap dirinya sendiri (terkait kemampua, cara
mengajar, ataupun peserta didik). Karena kesemuanya itu merupakan kebutuhan
seorang guru.

WHAT (langkah-langkah konkrit dan waktu yang dibutuhkan)


- Ada beberapa Langkah konkrit yang saya lakukan yaitu:
1. Menggunakan Zoom atau G-meet dalam proses pembelajaran.
2. Menggunakan Excel sebagai wadah dalam mengeloha data.
3. Menggunakan Canva untuk mendesain LKPD.
4. Menggunakan berbagai buku matematika dalam mempersiapkan siswa mengadapi
berbagai test matematikan.
- Ada beberapa Langkah yang telah mulai saya lakukan ketika masih perkuliahan yakni
menggunakan Excel, penggunaan Canva dalam pembuatan LKPD, dan pemecahan
masalah matematika. Tetapi pada fase sekarang maka mungkin akan saya terapkan di
dalam proses saya menjadi Mahasiswa PPG Prajabatan khusunya ketika PPL dan
Untuk jangka panjanya saya akan terapkan ketika saya menjadi seorang guru di sekolah
penempatan saya nantinya.

Anda mungkin juga menyukai