Anda di halaman 1dari 30

library.uns.ac.id digilib.uns.ac.

id

BAB 4
HASIL DAN PEMBAHASAN
Pada penelitian ini, perhitungan emisi gas rumah kaca dilaksanakan menurut
langkah langkah yang telah disebutkan pada sub bab 3.5. Untuk perhitungan
pembangunan jembatan Rangkasbitung dapat dilihat dibawah, sebagai berikut.

4.1 Uraian Kegiatan Pekerjaan


Pada penelitian ini, tahapan pekerjaan dibagi menjadi beberapa tahap pekerjaan
yaitu sebagai berikut

4.1.1 Produksi Raw Material


Produksi raw material adalah tahapan yang mana bahan baku awal dari suatu
produk diolah di quarry atau di pabrik. Bahan baku yang diteliti pada penelitian
ini terdiri atas baja, semen, agregat halus dan kasar, bahan tambah, karet, dan
bahan dasar dari bondex.

Data produksi raw material yang digunakan adalah data volume pekerjaan beton
dan baja yang merupakan jenis data sekunder. Volume pekerjaan yang dihitung
yaitu volume karet, volume bondex, volume semen, agregat kasar dan halus,
admixtures, dan baja.

Tabel 4.1 Volume penggunaan material Girder, PT. PP Infra 1 (2021)


No. Uraian Material Volume Satuan
1. Beton kelas B1 217,36 m3
2. Baja tulangan 27.244,55 kg

Data job mix formula (JMF) dapat dilihat dalam Tabel 4.2 Data job mix formula
digunakan untuk menghitung volume kebutuhan masing-masing raw material
dalam pekerjaan Girder

Tabel 4.2 Job Mix Formula Girder 40m


No Nama Material Girder 40m
1. Mutu Beton Fc = 50 Mpa / K-600
2. Nilai Slump 65x65 ± 5cm
3. Maximal ukuran agregat 20mm
4. Perbandingan air semen 0,346
5. Kebutuhan Air 173 kg/m3
6. Kebutuhan Semen 412 kg/m3

17
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
18

7. Fly Ash 87 kg/m3


8. Zat Aditif (type F) 4,25 lt/m3
9. Kebutuhan agregat halus 918 kg
10. Kebutuhan agregat kasar 799 kg

Contoh Perhitungan volume kebutuhan raw material dilakukan sebagai berikut


Volume kebutuhan Air = Volume Beton Girder x Data JMF
= 217,36 kg/m3 x 173 m3
= 37603,28 kg

Tabel 4.3 Kebutuhan Material pada Girder, Hasil Analisis (2021)


No. Material Volume Beton Kebutuhan Kebutuhan Total
(kg)
1. Pasir 217,36 m3 918 kg/m3 199536,48 Kg
2. Agregat 217,36 m3 799 kg/m3 173670,64 Kg
3. Semen 217,36 m3 412 kg/m3 89552,32 Kg
4. Zat Aditif 217,36 m3 4,25 lt/m3 923,78 Liter
5. Air 217,36 m3 173 kg/m3 37603,28 kg

Tabel 4.4 Volume penggunaan material Diafragma, PT. PP Infra 1 (2021)


No. Uraian Material Volume Satuan
1. Beton kelas B1 14,9975 m3
2. Baja tulangan 2382,32 kg

Tabel 4.5 Job Mix Formula Diafragma


No Nama Material Diafragma
1. Mutu Beton Fc = 50 Mpa / K-600
2. Nilai Slump 65x65 ± 5cm
3. Maximal ukuran agregat 20mm
4. Perbandingan air semen 0,346
5. Kebutuhan Air 160 kg/m3
6. Kebutuhan Semen 410 kg/m3
8. Zat Aditif (type F) 1,44 lt/m3
9. Kebutuhan agregat halus 720 kg
10. Kebutuhan agregat kasar 1070 kg
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
19

Tabel 4.6 Volume penggunaan material Diafragma, PT. PP Infra 1 (2021)


No. Material Volume Beton Kebutuhan Kebutuhan Total
(kg)
1. Pasir 14,9975 720/m3 10798,2 Kg
2. Agregat 14,9975 1070 kg/m3 16047,3 Kg
3. Semen 14,9975 410 kg/m3 6148,9 Kg
4. Zat Aditif 14,9975 1,44 lt/m3 21,59 Liter
5. Air 14,9975 160/m3 23996,6 kg

Tabel 4.7 Volume penggunaan material Bondex, PT. PP Infra 1 (2021)


No. Sketsa Luas Kode Jumlah Berat
Bondex
1 7,38 B1 294 3167,7912

2 0,4964 B2 7 5,068

3 0,4964 B3 7 5,068

Tabel 4.8 Volume penggunaan material Bearing Pad. PT. PP Infra 1 (2021)
No. Material Dimensi Jumlah
1. Bearing Pad 460 x 550 x 75 16

4.1.2 Transportasi Raw Material


Setelah mengetahui kebutuhan raw material yang dibutuhkan, dilakukan
transportasi raw material menuju pabrik dan batching plan, untuk batching plan
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
20

ada 2 batching plan pertama batching plan Girder yang terletak PT. Adhimix
Precast Indonesia, Jl. Raya Pasar Minggu No.17 A, RT.1/RW.3, Ps. Minggu, Kec.
Pancoran, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta sedangkan untuk
Batching Plan Diafragma terletak di PT SIB BALARAJA, Jl. Industri Raya, Pasir
Bolang, Tigaraksa Kecamatan, Tangerang Regency, Banten. Data yang digunakan
adalah lokasi pengambilan raw material, jarak raw material menuju pabrik dan
batching plan, jenis alat transportasi yang digunakan serta kapasitas yang dimiliki
alat transportasi. Dari data tersebut dicari repitisi yang dibutuhkan untuk
memindahkan raw material tersebut

Gambar 4.1 Peta Lokasi Material Pasir Girder

Gambar 4.2 Peta Lokasi Material Agregat Girder


library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
21

Gambar 4.3 Peta Lokasi Material Semen Girder

Gambar 4.4 Peta Lokasi Material Aditif Girder

Gambar 4.5 Peta Lokasi Material Tulangan Girder


library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
22

Tabel 4.9 Asal material Girder PT. PP Infras 1 (2021)


No. Material Lokasi Pengambilan Jarak Jenis Alat Kapasitas
Material Transportasi
1. Pasir Pasir Cimalaka (PT. 207 km Dump Truk 7,5 ton
RDR)
2. Agregat PT. DKD Ciwandan 123 km Dump Truk 7,5 ton
Cilegon
3. Semen PT. Idocement 118 km Bulk Truk 30 ton
Cilegon
4. Air Sumur Bor BP 0 Water Tank 7 ton
5. Additif PT. Kimia Konstruksi 770 km Bulk Truk 30 ton
Indonesia Sidoarjo
6. Tulangan Krakatau Steel 122 km Trailer Truk 20 ton
Logistic Center
Cilegon

Contoh perhitungan repetisi pengangkutan tiap material dilakukan sebagai


berikut:
Repetisi pengangkutan Pasir = Kebutuhan Volume Pasir / Kapasitas Angkut
= 199536,48 kg / 7500 kg
= 26,60486 ≈ 27 kali

Tabel 4.10 Volume, Kapasitas, Jarak, dan Repitisi yang dibutuhkan. Girder
(2021)
No. Material Volume Kapasitas Jarak Repetisi
(1) (2) (4) (5) = (1)/
(2)
1. Pasir 199536,48 Kg 7,5 ton 207 km 27
2. Agregat 173670,64 Kg 7,5 ton 123 km 24
3. Semen 89552,32 Kg 30 ton 118 km 3
4. Zat Aditif 923,78 Liter 30 ton 770 km 1
5. Tulangan 27244,55 kg 20 ton 122 km 2
6 Air 37603,28 kg 7 ton 0 0
7. Girder Jadi 217,36 m3 (70 ton) 35 ton 46 km 2
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
23

Gambar 4.6 Peta Lokasi Material Pasir Diafragma

Gambar 4.7 Peta Lokasi Material Agregat Diafragma


library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
24

Gambar 4.8 Peta Lokasi Material Semen Diafragma

Gambar 4.9 Peta Lokasi Material Air Diafragma


library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
25

Gambar 4.10 Peta Lokasi Material Aditif Diafragma

Gambar 4.11 Peta Lokasi Material Tulangan Diafragma


library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
26

Tabel 4.11 Asal material Diafragma PT. PP Infras 1 (2021)


No. Material Lokasi Pengambilan Jarak Jenis Alat Kapasitas
Material Transportasi
1. Pasir PT. IDS Pontianak 60 km Dump Truk 7,5 ton
2. Agregat PT. Dekade Ciwandan 70 km Dump Truk 7,5 ton
3. Semen PT. Indocement 70 km Bulk Truk 30 ton
Cilegon
4. Air Desa Dahu Cikeusal 39 km Water Tank 7 ton
5. Additif PT. Normet Indonesia 54 km Bulk Truk 30 ton
Jakarta Selatan
6. Tulangan Krakatau Steel 69 km Trailer Truk 20 ton
Logistic Center
Cilegon

Tabel 4.12 Volume, Kapasitas, Jarak, dan Repitisi yang dibutuhkan. Diafragma
(2021)
No. Material Volume Kapasitas Jarak Repetisi
(1) (2) (4) (5) =
(1)/(2)
1. Pasir 10798,2 Kg 7,5 ton 60 km 2
2. Agregat 16047,3 Kg 7,5 ton 70 km 3
3. Semen 6148,9 Kg 30 ton 70 km 1
4. Zat Aditif 21,59 Liter 30 ton 54 km 1
5. Tulangan 2382,32 kg 20 ton 69 km 3
6 Air 23996,6 kg 7 ton 39 km 4
7. Beton Segar 14,9975 m3 7 ton 44 km 3

Tabel 4.13 Asal material Bondex PT. PP Infras 1 (2021)


No. Material Lokasi Jarak Jenis Alat Kapasitas
Pengambilan Transportasi
Material
1. Bondex PT. NS 140 km Trailer Truk 20 ton
Bluesscope Lyshat
Bekasi

Tabel 4.14 Volume, Kapasitas, Jarak, dan Repitisi yang dibutuhkan. Bondex
(2021)
No. Material Volume Kapasitas Jarak Repetisi
(1) (2) (4) (5) = (1)/ (2)
1. Bondex 3177,9272 kg 20 ton 140 km 1
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
27

Tabel 4.15 Asal material Bearing Pad PT. PP Infras 1 (2021)


No. Material Lokasi Jarak Jenis Alat Kapasitas
Pengambilan Transportasi
Material
1. Bearing Pad PT. Selaras Inti 160 km Trailer Truk 20 ton
Gemilang
Karawang

Tabel 4.16 Volume, Kapasitas, Jarak, dan Repitisi yang dibutuhkan. Bearing Pad
(2021)
No. Material Volume Kapasitas Jarak Repetisi
(1) (2) (4) (5) = (1)/(2)
1. Bearing Pad 199536,48 Kg 20 ton 160 km 1

4.1.3 Proses Pembuatan Bagian Bagian Jembatan


Setelah raw material dibawa ke pabrik dan batching plan, raw material diolah
menjadi komponen komponen. Untuk proses pembuatan girder dan diafragma
dilakukan di batching plan sedangkan untuk bondex dan bearing pad berada di
pabrik.

Data yang diperlukan pada tahap ini adalah data konsumsi energi pada proses
pembuatan dan volume dari komponen jembatan yang diperlukan.

Tabel 4.17 Konsumsi Energi pada Proses Mixing Beton tiap m3 Beton di
Batching Plant, Lindita Bushi (2014)
No. Tipe Energi Konsumsi Energi Satuan Konversi Satuan
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 Listrik 3,8600 kWh/yd3 2,9512 kWh/m3
2 Gas Alam 9,9234 MJ/yd3 7,5959 MJ/m3
3 Oli 0,0101 Kg/yd3 0,0077 Kg/m3
4 Solar 0,3710 Gallon/yd3 0,4853 Gallon/m3
5 Bensin 0,0020 Gallon/yd3 0,0026 Gallon/m3
6 LPG 1,2091 MJ/yd3 0,9255 MJ/m3

Contoh perhitungan energi total yang dikonsumsi proses mixing beton sebagai
berikut:
Konsumsi Listrik = Volume Beton Girder x Data Konsumsi Energi
= 217,36m3 x 2,9512 kWh/m3

= 641,47 kWh
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
28

Tabel 4.18 Rekapitulasi Konsumsi Energi pada Proses Mixing Beton per m3
Beton di Batchi Plant, Hasil Analisis (2021)
Volume Beton (m3) Konsumsi Konsumsi Total (unit) Unit
Bahan
Diafragma (unit per Diafragma
Bakar Girder Girder
m3)
(1) (2) (3) (4) (5)=(2)x(4) (6)=(3)x(4) (7)
Listrik 217,36 14,9975 2,9512 641,47 44,26 KWh
Gas 217,36 14,9975 7,5959 MJ
1.651,04 113,92
Alam
Oli 217,36 14,9975 0,0077 1,67 0,12 Kg
Solar 217,36 14,9975 0,4853 105,48 7,28 Gallon
Bensin 217,36 14,9975 0,0026 0,57 0,04 Gallon
LPG 217,36 14,9975 0,9255 201,17 13,88 MJ

4.1.4 Transportasi Bagian Bagian Jembatan ke Site


Proses transportasi komponen komponen jembatan dilakukan dari batching plan
atau pabrik menuju direksi keet. Data yang diperlukan pada bagian ini adalah
jarak batching plan ke direksi keet dan pabrik ke direksi keet, tergantung
komponen apa yang akan di pindahkan, kendaraan yang digunakan, serta
kapasitas kendaraan tersebut.

Tabel 4.19 Data Penggunaan Alat Transportasi Pengangkut Material ke Site


Lokasi Jarak Asal
Jenis Alat Kapasitas
No Material Pengambilan Material ke Site
Transportasi (ton)
Material (km)
1. Girder Stock Pile Site 104 km Trailer Truck 60 ton
Multi Axle
1. Beton Batching Plant 56 km Mixer Truck 7 ton
Ready Mix PT SIB
2. Baja Gudang Site 3 km Pick Up Truck 1 ton
Tulangan
3. Bearing Gudang Site 3 km Pick Up Truk 1 ton
Pad
4. Bondex Gudang Site 3 km Pick Up Truck 1 ton

Tabel 4.20 Repetisi Pengangkutan Material Beton Ready Mix dan Baja Tulangan
ke Site, Hasil Analisis (2021)
Kebutuhan Kapasitas Alat Repetisi
Jenis Material
Volume (kg) Pengangkut (kg) Pengangkutan
(1) (2) (3) (4) = (2)/(3)
Girder 70 ton 35 Ton 2
Beton Ready Mix 14,9975 m3 7 ton 3
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
29

Baja Tulangan 2382,32 kg 1 ton 3


Bearing Pad xxxxxx 1 ton 1
Bondex 3177,9272 kg 1 ton 4

Catatan : Volume beton dan kapasitas mixer truck dikonversi menggunakan berat
jenis beton (2400 kg/m3) sebagai pengali, dan hasil perhitungan repetisi
dibulatkan keatas

4.1.5 Pemasangan Komponen Material


Pada proses pemasangan komponen jembatan diperlukan alat berat dan waktu
yang digunakan untuk melakukannya, untuk kemudian dihitung seberapa banyak
emisi gas rumah kaca yang dikeluarkan pada proses pemasangan kompenan
material, pada tahap ini dibutuhkan data, unit proses, alat yang digunakan, serta
lama penggunaan alat tersebut.
Tabel 4.21 Waktu yang dibutuhkan alat berat dalam proses pemasangan
komponen jembatan
No. Nama Pekerjaan Alat yang Waktu Total Penggunaan (jam)
Digunakan
1. Persiapan Jalur 2 jam
Vibro Roller
Crawl Crane
2. Transportasi Girder Truk Axle Trailer 1 Jam
menuju jangkauan
Crawl Crane
3. Erection Girder Crawl Crane 30 menit x 8 = 240 menit
20x8 = 160 menit (20 menit tes
setiap sebelum pengangkatan)
total 400 menit (6 jam 40 menit)
4. Pengangkutan Pick Up 1 jam
Tulangan Diafragma
5. Pemasangan Welding Tools 3 jam
Tulangan Diafragma
6. Pengantaran Beton Truk Mixer 6 jam
Segar
7. Pengecoran Concrete Pump 30 menit
Diafragma
8. Pemadatan Beton Vibrator 30 menit
Segar
9. Curing Diafragma Water Tank 30 menit
10. Pemasangan Bondex Welding Tools
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
30

4.2 Faktor Emisi


Pada sub bab ini dijelaskan faktor emisi gas rumah kaca yang dihasilkan oleh tiap
alat dan pekerjaan yang berhubungan dengan pembangunan jembatan pada SS
Rangkasbitung. Faktor emisi gas rumah kaca yang digunakan berasal dari
database yang disediakan oleh United States Environmental Protection Agency
(US-EPA) melalui perangkat TRACI 2.1.

4.2.1 Produksi Raw Material


Data faktor emisi gas rumah kaca yang dikeluarkan oleh proses produksi raw
material diperoleh dari penelitan terdahulu, dapat dilihat pada tabel 4.22.

Tabel 4.22 Emisi GRK untuk Produksi Raw Material, Fajar Sri Handayani (2019)
Nama Jumlah Gas Rumah Kaca
No Sumber
Material (KgCO2e/kg Material)
1 Semen 1,0670 Merceu dkk.,2007
2 Agregat 0,0032 Zapata dan Gambatese, 2005
3 Baja 2,0000 Hughes dan Hare, 2012
4 Addition 0,6900 EFCA Enviromental Declaration
Inventory of carbon and energi,
5. Bondex 2.12
Hammond dan Jones

4.2.2 Transportasi Raw Material


Alat transportasi yang digunakan pada tahap transportasi Raw Material berbeda
beda berdasarkan kapasitas yang dibutuhkan, maka dari itu disediakan emisi yang
dikeluarkan oleh setiap alat transportasi yang digunakan pada tabel 4.23 – 4.24

Tabel 4.23 Emisi truk kapasitas 3,5 – 7,5 metrik ton per 1 ton.km, EcoInvent 3.3
(2013)
GRK yang
Emisi yang Konversi
Emisi Gas Dihasilkan
Dihasilkan (kg) (KgCO2e/kg)
(KgCO2e)
(1) (2) (3) (4)=(2)x(3)
Carbon dioxide 0,35308 1,00 0,3531
Methane 2,29x10-6 2,50x101 5,7248x10-5
Total 0,3531
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
31

Tabel 4.24 Emisi truk kapasitas 16 – 32 metrik ton per 1 ton.km, EcoInvent 3.3
(2013)
GRK yang
Emisi yang Konversi
Emisi Gas Dihasilkan
Dihasilkan (kg) (KgCO2e/kg)
(KgCO2e)
(1) (2) (3) (4)=(2)x(3)
Carbon dioxide 0,11869 1,00 0,1187
Methane, fossil 9,89 x 10-7 2,50x101 2,4728 x 10-5
Total 0,1187

4.2.3 Proses Pembuatan Komponen Jembatan


Energi yang dikonsumsi pada proses mixing beton di batching plant menghasilkan
emisi GRK setiap untinya. Data LCI untuk konsumsi energi pada proses mixing
beton di batching plant disajikan pada Tabel 4.25 – Tabel 4.30.

Tabel 4.25 Emisi gas rumah kaca solar untuk setiap 1 Gallon, EcoInvent 3.3
(2001)
GRK yang
Emisi yang Konversi
Emisi Gas Dihasilkan
Dihasilkan (kg) (KgCO2e/kg)
(KgCO2e)
(1) (2) (3) (4)=(2)x(3)
Carbon dioxide 10,1610 1,00 10,1610
Total 10,1610

Tabel 4.26 Emisi gas rumah kaca pada LPG setiap 1 Kg, EcoInvent 3.3 (2008)
GRK yang
Emisi yang Konversi
Emisi Gas Dihasilkan
Dihasilkan (kg) (KgCO2e/kg)
(KgCO2e)
(1) (2) (3) (4)=(2)x(3)
Butane 1,65 x 10-4 0,00 0,00
Propane 1,65 x 10-4 0,00 0,00
Total 0,00

Tabel 4.27 Emisi gas pada produksi listrik untuk setiap 1 kWh, EcoInvent 3.3
(2015)
GRK yang
Emisi yang Konversi
Emisi Gas Dihasilkan
Dihasilkan (kg) (KgCO2e/kg)
(KgCO2e)
(1) (2) (3) (4)=(2)x(3)
Carbon dioxide 0,9580 1,00 0,9580
Chloroform 8,1000 x 10-9 31,00 2,5110 x 10-7
1,1,1-Trichrolroethane 1,6500 x 10-9 146,00 2,4090 x 10-7
Methane 9,0500 x 10-6 25,00 0,0002
Total 0,9582
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
32

Tabel 4.28 Emisi gas rumah kaca pada oli untuk Setiap 1 Kg, EcoInvent 3.3
(2000)
GRK yang
Emisi yang Konversi
Emisi Gas Dihasilkan
Dihasilkan (kg) (KgCO2e/kg)
(KgCO2e)
(1) (2) (3) (4)=(2)x(3)
NMVOC 0,0100 0,00 0,00
Total 0,00

Tabel 4.29 Emisi das rumah kaca pada konsumsi gas alam setiap 1 MJ, EcoInvent
3.3 (2000)
GRK yang
Emisi yang Konversi
Emisi Gas Dihasilkan
Dihasilkan (kg) (KgCO2e/kg)
(KgCO2e)
(1) (2) (3) (4)=(2)x(3)
Carbon dioxide 0,0550 1,00 0,0550
Methane 1,70 x 10-5 2,50x101 0,0004
Total 0,0564

Tabel 4.30 Emisi gas rumah kaca pada konsumsi bensin untuk setiap 1 Gallon,
EcoInvent 3.3 (2001)
GRK yang
Emisi yang Konversi
Emisi Gas Dihasilkan
Dihasilkan (kg) (KgCO2e/kg)
(KgCO2e)
(1) (2) (3) (4)=(2)x(3)
Carbon dioxide 8,8904 1,00 8,8904
Total 8,8904

4.2.4 Transportasi Komponen Jembatan


Alat transportasi yang digunakan untuk transportasi komponen jembatan berbeda
beda tergantung kapasitas yang dibutuhkan. Emisi GRK yang dihasilkan dari
penggunaan tiap alat transportasi yang digunakan disajikan pada Tabel 4.31 –
Tabel 4.32 berikut.

Tabel 4.31 Emisi truk kapasitas 1 – 7,5 metrik ton per 1 ton.km, EcoInvent 3.3
(2013)
GRK yang
Emisi yang Konversi
Emisi Gas Dihasilkan
Dihasilkan (kg) (KgCO2e/kg)
(KgCO2e)
(1) (2) (3) (4)=(2)x(3)
Carbon dioxide 0,35308 1,00 0,3531
Methane 2,29x10-6 2,50x101 5,7248x10-5
Total 0,3531
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
33

Tabel 4.32 Emisi truk kapasitas 16 – 35 metrik ton per 1 ton.km, EcoInvent 3.3
(2013)
GRK yang
Emisi yang Konversi
Emisi Gas Dihasilkan
Dihasilkan (kg) (KgCO2e/kg)
(KgCO2e)
(1) (2) (3) (4)=(2)x(3)
Carbon dioxide 0,11869 1,00 0,1187
Methane, fossil 9,89 x 10-7 2,50x101 2,4728 x 10-5
Total 0,1187

4.2.5 Pemasangan Komponen


Pada pemasangan komponen jembatan dibutuhakan beberapa alat yang
mengeluarkan emisi gas rumah kaca. Disajikan emisi yang dikeluarkan pada
Tabel 4.33 – Tabel 4.37.

Tabel 4.33 Emisi gas rumah kaca pada penggunaan vibrator untuk setiap 1 jam,
EcoInvent 3.3 (2014)
GRK yang
Emisi yang Konversi
Emisi Gas Dihasilkan
Dihasilkan (kg) (KgCO2e/kg)
(KgCO2e)
(1) (2) (3) (4)=(2)x(3)
Carbon dioxide 2,9194 1,00 2,9194
Methane 3,0041 x10-5 2,50x101 7,5103 x10-4
Total 2,9202
Tabel 4. 34 Emisi gas rumah kaca pada penggunaan truck mixer untuk setiap 1
jam, EcoInvent 3.3 (2014)
GRK yang
Emisi yang Konversi
Emisi Gas Dihasilkan
Dihasilkan (kg) (KgCO2e/kg)
(KgCO2e)
(1) (2) (3) (4)=(2)x(3)
Carbon dioxide 15,9910 1,00 15,9910
Methane 1,1854 x 10-4 2,50x101 2,9635 x 10-3
Total 15,9940

Tabel 4.35 Konsumsi BBM Crawl Crane per jam (Hans, Cederqvist. 2010.
Investment vs. operating cost: A comparison of automatic stacking cranes and
RTGs. ABB Crane System. Sweden)
Faktor Emisi Emisi GRK
Konsumsi Konversi ke
Alat Berat GRK Solar
BBM per jam Gallon
Solar/Gallon (KgCO2e)
(1) (2) (3) (4) (5) = (3) x (4)
Crawl Crane 75 liter 19,875 Gallon 10,161 201,9499
Total 201,9499
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
34

Tabel 4.36 Konsumsi BBM Concrete Pump per Jam (Rasyid Ridho, Muhammad
and Sm, Hastanto (2020)
Faktor Emisi Emisi GRK
Konsumsi Konversi ke
Alat Berat GRK Solar
BBM per jam Gallon
Solar/Gallon (KgCO2e)
(1) (2) (3) (4) (5) = (3) x (4)
Crawl Crane 32,1 8,5065 10,161 86,43455
Total 86,43455

Tabel 4.37 Emisi gas rumah kaca pada penggunaan Welding Tools untuk setiap 1
jam, EcoInvent 3.3 (2014)
Daya Yang Emisi yang GRK yang
Alat Dibutuhkan Dihasilkan (kg) / Dihasilkan / Jam
kWh (KgCO2e)
(1) (2) (3) (4)=(2)x(3)
Alat Las SMA W 0,9 kWh 0,9582 0,86238
Total 0,86238

Tabel 4.38 Konsumsi BBM Vibro roller per jam (Hadi, Sofwan. (2008).
Spesifikasi produksi alat berat. Politeknik Negeri Banjarmasin, Banjarmasin.)
Konsumsi Faktor Emisi Emisi GRK
Konversi ke
Alat Berat BBM per GRK Solar
Gallon
jam Solar/Gallon (KgCO2e)
(1) (2) (3) (4) (5) = (3) x (4)
Vibro Roller 10,375 liter 2,749375 Gallon 10,161 27,9364
Total 27,9364

4.3 Analisis Emisi Gas Rumah Kaca


Diatas sudah disebutkan mengenai emisi gas rumah kaca yang dikeluarkan pada
setiap unit prosesnya. Kemudian dengan data data diatas maka dihitung emisi
rumah kaca pada pembangunan jembatan SS rangkasbitung.
4.3.1 Produksi Raw Material
Analisis emisi GRK pada tahap konstruksi produksi raw material menggunakan
data kebutuhan volume material yang diuraikan pada sub bab 4.1.1, kemudian
dikalikan dengan data life cycle inventory yang sudah disajikan pada sub bab
4.2.1. Hasil analisis emisi GRK total yang dilepaskan pada tahap konstruksi
produksi raw material dapat dilihat dalam Tabel 4.29 – Tabel 4.31.
Contoh perhitungan emisi GRK yang dilepaskan pada tahap konstruksi produksi
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
35

raw material dilakukan sebagai berikut :


Emisi GRK Semen LC = Volume Semen LC x Data LCI Produksi Semen
= 89552,32 kg x 1,067 KgCO2e/kg material
= 577.351,718 KgCO2e
Tabel 4.39 Analisis Emisi GRK yang Dilepaskan saat Produksi Raw Material
Penyusun Beton Girder, Hasil Analisis (2021)
Volume Kebutuhan Data LCI Jumlah Emisi
No Jenis Material
(kg) (KgCO2e/kg) (KgCO2e)
(1) (2) (3) (4) (5)=(3)x(4)
1. Semen 89552,32 Kg 1,067 95552,33
2. Agregat Halus 199536,48 Kg 0,0032 638,5167
3. Agregat Kasar 173670,64 Kg 0,0032 555,746
4. Admixtures 923,78 Liter 0,69 637,4082
5. Tulangan 27244,55 kg 2,0000 54489,1
Total Emisi 151873,1

Tabel 4.40 Analisis Emisi GRK yang Dilepaskan saat Produksi Raw Material
Penyusun Beton Diafragma, Hasil Analisis (2021)
Volume Kebutuhan Data LCI Jumlah Emisi
No Jenis Material
(kg) (KgCO2e/kg) (KgCO2e)
(1) (2) (3) (4) (5)=(3)x(4)
1. Semen 6148,9 Kg 1,067 6560,876
2. Agregat Halus 10798,2 Kg 0,0032 34,55424
3. Agregat Kasar 16047,3 Kg 0,0032 51,35136
4. Admixtures 21,59 Liter 0,69 14,8971
5. Tulangan 2382,32 kg 2 4764,64
Total Emisi 11426,32

4.3.2 Transportasi Raw Material


Pada tahap perhitungan emisi yang dikeluarkan pada saat transportasi raw
material dibutuhkan beberapa data, antara lain kapasitas alat angkut, jarak, dan
repitisi yang dibutuhkan, lalu data faktor emisi yang dimiliki oleh alat angkut,
kemudian di hitung untuk menemukan angka emisi yang dikeluarkan pada
transportasi setiap raw material
Contoh perhitungan emisi GRK yang dilepaskan pada transportasi material
penyusun beton menuju batching plant :
Transportasi semen menuju batching plan
Emisi GRK = Kapasitas x Jarak x 2 x Repetisi x Emisi Alat Angkut Semen
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
36

= 30 x 188 x 2 x 3 x 0,1187

= 2521,188 KgCO2e

Tabel 4.41 Analisis Emisi GRK yang Dilepaskan saat Transportasi Raw Material
Penyusun Beton Girder menuuju Batching Plant, Hasil Analisis (2021)
Kapasitas
Jumlah
Jenis Alat Jarak Emisi Alat Angkut
No Repetisi Emisi
Material Angkut (km) (KgCO2e/ton.km)
(KgCO2e)
(ton)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1. Air 7 ton 0 0 0 0
2. Semen 30 ton 118 km 3 0,1187 2521,188
Agregat 7,5 ton 207 km 27 0,3531 29602,14
3.
Halus
Agregat 7,5 ton 123 24 0,3531 15635,27
4.
Kasar km
5. Admixtures 30 ton 770 km 1 0,1187 5483,94
6. Tulangan 20 ton 122 km 2 0,1187 1158,512
Total Emisi

Tabel 4.42 Analisis Emisi GRK yang Dilepaskan saat Transportasi Raw Material
Penyusun Beton Diafragma menuju Batching Plant, Hasil Analisis (2021)
Kapasitas Jumlah
Jenis Jarak Emisi Alat Angkut
No Alat Angkut Repetisi Emisi
Material (km) (KgCO2e/ton.km)
(ton) (KgCO2e)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Air 7 ton 39 4 0,3531
1.
km 771,1704
Semen 30 ton 70 1 0,1187
2.
km 498,54
Agregat 7,5 ton 60 2 0,3531
3.
Halus km 635,58
Agregat 7,5 ton 70 3 0,3531
4.
Kasar km 1112,265
Admixtures 30 ton 54 1 0,1187
5.
km 384,588
Total Emisi 3402,143
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
37

Tabel 4.43 Analisis Emisi GRK yang Dilepaskan saat Transportasi Raw Material
Baja Tulangan menuju Gudang Direksi Keet, Hasil Analisis (2021)
Kapasitas
Emisi Alat
Jenis Alat Jarak Jumlah Emisi
No Repetisi Angkut
Tulungan Angkut (km) (KgCO2e)
(KgCO2e/ton.km)
(ton)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
2382,32 20 ton 69 km 3 0,1187 982,836
1
kg
Total Emisi 982,836

4.3.3 Proses Pembuatan Komponen Material


Proses pembuatan girder dan diafragma dilakukan di batching plan, dan
menghasilkan emisi GRK berikut analisis emisi GRK yang dihasilkan

Tabel 4.44 Analisis Emisi GRK yang Dilepaskan saat Mixing Beton di Batching
Plant, Hasil Analisis (2021) Girder
Bahan Konsumsi Total Emisi Emisi Total (KgCO2e)
Unit
Bakar Girder Diafragma Per Unit Girder Diafragma
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Listrik 641,47 44,26 KWh 0,9582 614,6566 42,4099
Gas MJ 0,0564
1.651,04 113,92 93,1187 6,4251
Alam
Oli 1,67 0,12 Kg 0,0000 0,0000 0,0000
Solar 105,48 7,28 Gallon 10,1610 1071,7823 73,9721
Bensin 0,57 0,04 Gallon 8,8904 5,0675 0,3556
LPG 201,17 13,88 MJ 0,0000 0,0000 0,0000
Total Emisi 1784,6250 123,1627

Tabel 4.45 Analisis Emisi GRK yang Dilepaskan saat Produksi Raw Material
Penyusun Bondex, Hasil Analisis (2021)
Volume Kebutuhan Data LCI Jumlah Emisi
No Jenis Material
(kg) (KgCO2e/kg) (KgCO2e)
(1) (2) (3) (4) (5)=(3)x(4)
1. Bondex 3177,927 2,12 6737,206
Total Emisi 6737,206
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
38

4.3.4 Transportasi Komponen Material


Untuk proses transportasi komponen dilakukan untuk membawa komponen
jembatan menuju gudang site, dan stockpile Girder. Dibutuhkan beberapa data
yaitu, kapasitas angkut, jarak, repetisi, emisi alat angkut. Hasil analisis disajikan
pada Tabel 4.44
Tabel 4.46 Analisis Emisi GRK yang Dilepaskan saat Transportasi komponen
jembatan ke Site, Hasil Analisis (2021)
Kapasitas Jumlah
Jarak Emisi Alat Angkut
No Jenis Kegiatan Alat Angkut Repetisi Emisi
(km) (KgCO2e/ton.km)
(ton) (KgCO2e)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Transportasi 35 ton 104 2 0,1187
1
Girder km 1728,272
Transportasi 7 ton 56 3
2 Beton km 0,3531
Diafragma 830,4912
Transportasi 1 ton 3 km 3
3 0,3531
Baja 6,3558
Transportasi 1 ton 3 km 4
4 0,3531
Baja Bondex 8,4744
Transportasi 1 ton 3 km 1
5 0,3531
Bearing Pad 2,1186
Total Emisi 2575,712

Tabel 4.47 Emisi GRK yang Dilepaskan Akibat Perputaran Mixer selama
Transportasi Beton menuju Site, Hasil Analisis (2021)
Waktu Jumlah
Jenis Kegiatan Data LCI
No Perjalanan Repetisi Emisi
Putaran Tabung Mixer (KgCO2e/jam)
(jam) (KgCO2e)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1. Beton Diafragma 0,96 3 15,9940 92,12544
Total Emisi 92,12544

4.3.5 Pemasangan Komponen


Pada pemasangan komponen jembatan dilakukan menggunakan beberapa alat
berat dan menghasilkan emisi GRK yang dapat dilihat di tabel berikut, diperlukan
Waktu total penggunaan alat dan koefisien LCI setiap alat untuk menghitung
besaran emisi yang dikeluarkannya

.
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
39

Tabel 4.48 Emisi yang dikeluarkan alat berat pada pemasangan komponen
jembatan (2021)
No. Nama Alat yang Waktu Total Koef LCI Emisi
Pekerjaan Digunakan Penggunaan GRK
(jam)
1. Persiapan Jalur 2 jam 27,9364 55,8728
Vibro Roller
Crawl Crane
2. Erection Girder Crawl Crane 6 jam 40 menit 201,9499 1346,319
3. Pemasangan Welding 3 jam 0,86238 2,58714
Tulangan Tools
Diafragma
4. Pengantaran Truk Mixer 6 jam 15,9940 95,964
Beton Segar
(perputaran
mixer)
5. Pengecoran Concrete 30 menit 86,43455 43,21727
Diafragma Pump
6. Pemadatan Vibrator 30 menit 2,9202 1,4601
Beton Segar
7. Pemasangan Welding 3 jam 0,86238 2,58714
Bondex Tools

4.4 Total Pelepasan Emisi


Hasil analisis emisi gas rumah kaca pada pembuatan jembatan pada SS
Rangkasbitung Tol Serang – Panimbang, Menghasilkan emisi sebesar

Tabel 4.49 Rekapitulasi Emisi GRK yang Dilepaskan pada Pekerjaan pembuatan
jembatan pada SS Rangkasbitung Tol Serang – Panimbang Metode 1, Hasil
Analisis (2021)
Bobot Total
Emisi Gas
Emisi Gas
Tahapan Konstruksi Unit Proses Rumah Kaca
Rumah Kaca
(KgCO2e)
(%)
Produksi Raw Produksi Semen Girder 95552,33 40,6698616
Material Produksi Agregat Halus
638,5167 0,27177135
Girder
Produksi Agregat Kasar
555,746 0,23654172
Girder
Produksi Bahan Tambah
637,4082 0,27129954
(Admixtures) Girder
Produksi Baja Girder 54489,1 23,1921519
Produksi Semen
6560,876 2,79250039
Diafragma
Produksi Agregat Halus
34,55424 0,01470729
Diafragma
Produksi Agregat Kasar
51,35136 0,02185664
Diafragma
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
40

Produksi Bahan Tambah


14,8971 0,00634064
(Admixtures) Diafragma
Produksi Baja Diafragma 4764,64 2,0279699
Transportasi Raw Transportasi Air ke
0 0
Material Batching Plant Girder
Transportasi Semen ke
2521,188 1,07309123
Batching Plant Girder
Transportasi Agregat
Halus ke Batching Plant 29602,14 12,5995351
Girder
Transportasi Agregat
Kasar ke Batching Plant 15635,27 6,65482743
Girder
Transportasi Admixtures
5483,94 2,33412499
ke Batching Plant Girder
Transportasi Tulangan ke
1158,512 0,49309653
Batching Plan Girder
Transportasi Air ke
771,1704 0,32823264
Batching Plant Diafragma
Transportasi Semen ke
498,54 0,21219318
Batching Plant Diafragma
Transportasi Agregat
Halus ke Batching Plant 635,58 0,27052141
Diafragma
Transportasi Agregat
Kasar ke Batching Plant 1112,265 0,47341246
Diafragma
Transportasi Admixtures
ke Batching Plant 384,588 0,16369188
Diafragma
Transportasi Baja
Tulangan Diafragma ke 982,836 0,4183237
Direksi Keet
Proses Mixing Beton Mixing Beton di Batching
1784,625 0,75958851
di Batching Plant Plant Girder
Mixing Beton di Batching
123,1627 0,05242164
Plant Diafragma
Proses Pembuatan Proses Pembuatan Bondex
6737,206 2,86755159
Bondex
Transportasi Transportasi Girder 1728,272 0,73560303
Komponen Jembatan Transportasi Beton
830,4912 0,3534813
Diafragma
Transportasi Baja 6,3558 0,00270521
Transportasi Baja Bondex 8,4744 0,00360695
Transportasi Bearing Pad 2,1186 0,00090174
Perputaran Mixer 92,12544 0,03921128
Pemasangan Persiapan Jalur Crawl
55,8728 0,0237811
Komponen Jembatan Crane
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
41

Erection Girder
1346,319 0,57303268

Pemasangan Tulangan
2,58714 0,00110116
Diafragma
Pengantaran Beton Segar 95,964 0,04084508
Pengecoran Diafragma 43,21727 0,01839453
Pemadatan Beton Segar 1,4601 0,00062146

Pemasangan Bondex 2,58714 0,00110116


Total Emisi Gas Rumah Kaca 234946,3 100%

4.5 Penggantian Metode Pembuatan Girder


Penggantian metode pembuatan girder dilakukan untuk melihat perbedaan antara
hasil emisi gas rumah kaca yang dihasilkan dari kedua metode yang diharapkan
kedepannya bisa menjadi pilihan ketika pembangunan jembatan untuk
mengeluarkan emisi sekecil kecilnya. Pada penelitian ini penggantian metode
pembuatan girder digantikan dengan menggunakan metode cor insitu sebagai
alternatif dari metode precast girder. Dari penilitian yang dilakukan yang berubah
dari metode sebelumnya adalah alat transport yang digunakan serta batching plan
yang digunakan untuk beton girder yang dibutuhkan.

4.5.1 Produksi Raw Material


Pada bagian ini tidak terjadi perubahan dikarenakan untuk volume yang
dibutuhkan tetap sama dengan metode yang sebelumnya, sehingga untuk emisi
yang dihasilkan pada produksi raw material sama seperti yang telah dijelaskan
pada Tabel 4.38 – Tabel 4.39

4.5.2 Transportasi Raw Material


Pada tahap ini terjadi beberapa perubahan dengan metode sebelumnya, yaitu
dikarenakan menggunakan batching plan yang berbeda untuk produksi girder
yang dibutuhkan maka perbedaan terjadi pada besaran jarak dan repetisi yang
dibutuhkan untuk mengangkut raw material ke batching plan produksi girder.
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
42

Tabel 4.50 Asal material Girder metode 2 PT. PP Infras 1 (2021)


No. Material Lokasi Pengambilan Jarak Jenis Alat Kapasitas
Material Transportasi
1. Pasir PT. IDS Pontianak 60 km Dump Truk 7,5 ton
2. Agregat PT. Dekade Ciwandan 70 km Dump Truk 7,5 ton
3. Semen PT. Idocement 70 km Bulk Truk 30 ton
Cilegon
4. Air Desa Dahu Cikeusal 39 km Water Tank 7 ton
5. Additif PT. Normet Indonesia 54 km Bulk Truk 30 ton
Jakarta Selatan
6. Tulangan Krakatau Steel 69 km Trailer Truk 20 ton
Logistic Center
Cilegon

Tabel 4.51 Analisis Emisi GRK yang Dilepaskan saat Transportasi Raw Material
Penyusun Beton Girder menuuju Batching Plant Metode 2, Hasil Analisis (2021)
Volume Emisi Alat
Kapasitas Jumlah
Jarak Repet Angkut
No Material Angkut Emisi
(km) isi (KgCO2e/ton.
(ton) (KgCO2e)
km)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1 Air 1156,756 7 39 6 0,3531 1156,756
2 Semen 1495,62 30 70 3 0,1187 1495,62
Agregat
3 7,5 60 27 0,3531
Halus 8580,33 8580,33
Agregat
4 7,5 70 24 0,3531
Kasar 8898,12 8898,12
Admixtur
5 30 54 1 0,1187
es 384,588 384,588
Total Emisi 20515,41

Untuk produksi diafragma tetap sama seperti metode sebelumnya dan telah
disajikan pada tabel 4.41 – 4.42

4.5.3 Proses Pembuatan Komponen Material


Proses pembuatan girder dan diafragma dilakukan di batching plan, dan
menghasilkan emisi GRK yang sama seperti metode sebelumnya dan telah
disajikan pada tabel 4.43

4.5.4 Transportasi Komponen Material


Untuk proses transportasi komponen terdapat perbedaan dengan metode pertama,
untuk jarak repetisi dan alat angkut yang digunakan pada metode ke dua disajikan
pada tabel berikut.
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
43

Tabel 4.52 Data Penggunaan Alat Transportasi Pengangkut Material ke Site


Lokasi Jarak Asal
Jenis Alat Kapasitas
No Material Pengambilan Material ke Site
Transportasi (ton)
Material (km)
1. Beton Batching Plant 56 Mixer Truck 7
Ready mix Tunjung Teja
Girder
1. Beton Batching Plant 56 Mixer Truck 7
Ready mix Tunjung Teja
Diafragma
2. Baja Gudang Direksi 3 Pickup Truck 1
Tulangan Keet
3. Bearing Gudang Direksi 3 Pickup Truck 1
Pad Keet
4. Bondex Gudang Direksi 3 Pickup Truck 1
Keet

Tabel 4.53 Analisis Emisi GRK yang Dilepaskan saat Transportasi komponen
jembatan ke Site metode 2, Hasil Analisis (2021)
Kapasitas Emisi Alat
Jumlah
Jenis Alat Jarak Angkut
No Repetisi Emisi
Kegiatan Angkut (km) (KgCO2e/ton.k
(KgCO2e)
(ton) m)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Transportasi 7 56 32 0,3531 8858,5728
1.
Beton Girder
Transportasi 7 56 3 0,3531
2. Beton
Diafragma 830,4912
Transportasi 1 3 30 0,3531
3.
Baja Girder 63,558
Transportasi 1 3 4 0,3531
4.
Baja Bondex 8,4744
Transportasi 1 3 1 0,3531
5.
Bearing Pad 2,1186
3274,0768
Total Emisi
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
44

Tabel 4.54 Emisi GRK yang Dilepaskan Akibat Perputaran Mixer selama
Transportasi Beton menuju Site, Hasil Analisis (2021)
Waktu Jumlah
Jenis Kegiatan Data LCI
No Perjalanan Repetisi Emisi
Putaran Tabung Mixer (KgCO2e/jam)
(jam) (KgCO2e)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1. Beton Diafragma 0,96 3 15,9940 92,12544
2. Beton Girder 0,96 32 15,9940 982,67136
Total Emisi 1074,7968

4.5.5 Pemasangan Komponen


Pada pemasangan komponen jembatan pada metode 2 berbeda dengan metode
pertama maka disajikan sebagai berikut alat berat waktu serta koefisien lci setiap
alat untuk menghitung besaran emisi yang dikeluarkan dengan metode 2.

Tabel 4.55 Emisi yang dikeluarkan alat berat pada pemasangan komponen
jembatan metode 2 (2021)
No. Nama Alat yang Waktu Total Koef LCI Emisi
Pekerjaan Digunakan Penggunaan GRK
(jam)
1. Persiapan Welding
12 jam 0,86238 10,34856
bekesting tools
2. Memasang Welding
Tulangan Baja tools 3 jam 0,86238 2,58714
Girder
3. Pengantaran Truk Mixer
Beton Segar
Girder 64 jam 15,9940 1023,616
(Perputaran
Mixer)
4. Cor Girder Concrete
7 jam 86,43455 605,0419
Pump
5. Perataan Beton Vibrator
7 jam 2,9202 20,4414
Segar Girder
6. Pemasangan Welding
Tulangan Tools 3 jam 0,86238 2,58714
Diafragma
7. Pengantaran Truk Mixer
Beton Segar
6 jam 15,9940 95,964
(Perputaran
Mixer)
8. Pengecoran Concrete
30 menit 86,43455 43,21728
Diafragma Pump
9. Pemadatan Vibrator
30 menit 2,9202 1,4601
Beton Segar
10. Pemasangan Welding
3 jam 0,86238 2,58714
Bondex Tools
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
45

Tabel 4.56 Rekapitulasi Emisi GRK yang Dilepaskan pada Pekerjaan pembuatan
jembatan pada SS Rangkasbitung Tol Serang – Panimbang Metode 2, Hasil
Analisis (2021)
Bobot Total
Emisi Gas
Emisi Gas
Tahapan Konstruksi Unit Proses Rumah Kaca
Rumah Kaca
(KgCO2e)
(%)
Produksi Raw Produksi Semen Girder 95552,33 47,1551956
Material Produksi Agregat Halus
638,5167 0,3151088
Girder
Produksi Agregat Kasar
555,746 0,27426135
Girder
Produksi Bahan Tambah
637,4082 0,31456175
(Admixtures) Girder
Produksi Baja Girder 54489,1 26,8904397
Produksi Semen
6560,876 3,2378006
Diafragma
Produksi Agregat Halus
34,55424 0,01705256
Diafragma
Produksi Agregat Kasar
51,35136 0,02534196
Diafragma
Produksi Bahan Tambah
14,8971 0,00735174
(Admixtures) Diafragma
Produksi Baja Diafragma 4764,64 2,35135586
Transportasi Raw Transportasi Air ke
1156,756 0,57086055
Material Batching Plant Girder
Transportasi Semen ke
0,73809036
Batching Plant Girder 1495,62
Transportasi Agregat
Halus ke Batching Plant 8580,33 4,2344037
Girder
Transportasi Agregat
Kasar ke Batching Plant 8898,12 4,39123347
Girder
Transportasi Admixtures
384,588 0,18979466
ke Batching Plant Girder
0
Transportasi Air ke
771,1704 0,38057357
Batching Plant Diafragma
Transportasi Semen ke
498,54 0,24603012
Batching Plant Diafragma
Transportasi Agregat
Halus ke Batching Plant 635,58 0,31365953
Diafragma
Transportasi Agregat
Kasar ke Batching Plant 1112,265 0,54890418
Diafragma
Transportasi Admixtures
ke Batching Plant 384,588 0,18979466
Diafragma
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
46

Transportasi Baja
Tulangan Diafragma ke 982,836 0,48503081
Direksi Keet
Proses Mixing Beton Mixing Beton di Batching
1784,625 0,88071469
di Batching Plant Plant Girder
Mixing Beton di Batching
123,1627 0,06078095
Plant Diafragma
Proses Pembuatan Proses Pembuatan Bondex
6737,206 3,32481968
Bondex
Transportasi Transportasi Beton Girder 2977,9456 1,46961992
Komponen Jembatan Transportasi Beton
830,4912 0,40984846
Diafragma
Transportasi Baja Girder 63,558 0,03136595
Transportasi Baja
6,3558 0,0031366
Diafragma
Transportasi Baja Bondex 8,4744 0,00418213
Transportasi Bearing Pad 2,1186 0,00104553
Perputaran Mixer 92,12544 0,04546402
Pemasangan Persiapan bekesting 10,34856 0,00510703
Komponen Jembatan Memasang Tulangan Baja
2,58714 0,00127676
Girder
Pengantaran Beton Segar
Girder (Perputaran Mixer) 1023,616 0,50515579

Cor Girder 605,0419 0,29858894


Perataan Beton Segar
20,4414 0,01008786
Girder
Pemasangan Tulangan
2,58714 0,00127676
Diafragma
Pengantaran Beton Segar
95,964 0,04735836
(Perputaran Mixer)
Pengecoran Diafragma 43,21728 0,02132764
Pemadatan Beton Segar 1,4601 0,00072056
Pemasangan Bondex 2,58714 0,00127676
Total Emisi Gas Rumah Kaca 202633,73 100%

Tabel 5.7 Perbandingan Luaran Emisi 1 dan Emisi 2

Kegiatan Metode 1 Metode 2


Produksi Raw Material 163299,4196 163299,4196
Transportasi Raw Material 58786,0294 24900,393
Pembuatan Komponen 8644,9937 8644,937
Jembatan
Transportasi Komponen 2667,83744 3981,069
Jembatan
Pemasangan Komponen 1548,00745 1807,8504

Anda mungkin juga menyukai