G30122017 - Asam Amino Dan Peptida
G30122017 - Asam Amino Dan Peptida
BIOKIMIA UMUM
Disusun oleh:
JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS TADULAKO
PALU, 2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur diucapkan ke hadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya sehingga
makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terima
kasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan
sumbangan baik pikiran maupun materinya. Penulis sangat berharap semoga makalah ini
dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca.
Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami. Untuk
itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Protein adalah makromolekul yang paling berlimpah. Protein ditemukan
dalam semua sel dan pada semua bagian sel dalam tubuh. Semua protein dibangun
dari subunit dasar yang sama yaitu asam -L- amino. Sel dapat membentuk
berbagai jenis protein dengan merangkai ke-20 macam asam amino melalui ikatan
kovalen. Variasi dalam kombinasi, urutan dan jumlah asam-asam amino tersebut
menghasilkan protein yang memiliki berbagai ragam sifat dan aktivitas yang
berbeda-beda, seperti enzim, hormon, racun, jaringanpembangun, dan lain-lain.
Untuk memahami keragaman protein, perlu dipahami terlebih dahulu sifat kimia
asam amino.1
Asam-asam amino yang berlebihan dapat digunakan sebagai sumber
energi bagi tubuh, atau disimpan dalam bentuk lemak (jaringan adiposa) sebagai
cadangan energi. Protein merupakan zat gizi yang sangat penting bagi tubuh
karena selain sebagai sumber energi, protein berfungsi sebagai zat pembangun
tubuh (sintesis protein tubuh) dan zat pengatur di dalam tubuh (enzim dan
hormon).2
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu asam amino?
2. Bagaimana klasifikasi dan analisis asam amino?
3. Apa hubungan antara asam amino dan peptida?
4. Apa saja sifat dan senyawa penting dari peptida?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa itu asam amino
2. Untuk menelusuri bagaimana klasifikasi dan analisis asam amino
3. Untuk mengidentifikasi hubungan antara asam amino dan peptide
4. Untuk melihat sifat senyawa penting dari peptide
1
Simamora, Adelina. 2015. Buku Ajar Blok 3 Biologi Sel. Asam Amino, Peptida dan Protein. Fakultas
Kedokteran UKRIDA
2
Fadhilla, Reza. 2019. MODUL KIMIA ORGANIK DASAR NUT 253 (KJ101) Materi Pertemuan 11
Asam Amino dan Protein. Universits Esa Unggul
1
BAB II
PEMBAHASAN
3
Ralp J. Fessenden and Joan S. Fessenden, “ Organic Chemistry,” Third Edition, University Of Montana,
1986, Wadsworth, Inc, Belmont, Califfornia 94002, Massachuset, USA.
4
https://unacademy.com/content/cbse-class-11/study-material/chemistry/classification-of-amino-acids/
2
memproduksi 11 dari 20 asam amino yang dikenal sebagai asam amino non-
esensial. Contohnya seperti alanin, arginin, asparagin, aspartat, sistein,
glutamat, glutamin, glisin, prolin, serin, dan tirosin.
Berdasarkan sifat gugus “R” pada setiap asam amino, asam amino dapat
diklasifikasikan menjadi lima golongan:
a) Asam amino polar memiliki gugus “R” hidrofilik, yang berarti mereka lebih
suka berinteraksi dengan larutan encer.
b) Asam amino non-polar (hidrofobik) adalah asam amino polar yang
menghindari kontak dengan cairan. Interaksi ini sangat penting untuk
pelipatan protein dan memberikan struktur tiga dimensi pada protein.
c) Asam amino basa polar (bermuatan positif)
d) Asam amino asam plar (bermuatan negative)
e) Asam amino aromatic
5
Anonym. Protein dan Peptida. Universitas Riau
3
D. Peptida: Sifat dan senyawa penting
Sifat peptida terbagi menjadi tiga, yaitu fisik, kimiawi, dan sensori.
Berdasarkan sifat fisik, Peptida memiliki ukuran molekul yang relatif kecil
dengan berat molekul yaitu kurang dari 10.000. Sementara berdasar sifat kimiawi,
peptida merupakan senyawa bioaktif dan memiliki komposisi asam amino yang
tidak umum seperti, homolog lysine. Senyawa ini resisten terhadap protease yang
dihasilkan oleh mikroflora usus, memiliki sifat candu dan juga bersifat
memodifikasi sifat imunitas. Sifat peptida ditentukan oleh gugus (–NH2), gugus
(–COOH), dan gugus (R). Sifat asam dan basa juga ditentukan oleh gugus (–
COOH) dan (–NH2). Sedangkan pada peptida rantai panjang, gugus (-COOH)
dan (–NH2) tidak berpengaruh. Suatu peptida juga mempunyai titik isoelektrik
seperti halnya pada asam amino.6
Masih sifat kimiawi, peptida dapat menghambat kerja enzim, anti
penggumpalan darah, anti hipertensi, pengantar kartion, serta dapat dipisahkan
menjadi beberapa komponen peptida dengan teknik elektroforesis. Sifat ketika
peptida, yaitu sensori terdiri dari memiliki rasa gurih yang disebabkan karena
adanya L-glutamat, Inosin Monofosfat (IMP), dan Guanin Monofosfat (GMP).
Ikatan peptida terjadi jika atom nitrogen pada salah satu asam amino
berikatan dengan gugus karboksil dari asam amino lain. intesis peptida dilakukan
dengan menggabungkan gugus karboksil salah satu asam amino dengan gugus
amina dari asam amino yang lain. Sintesis peptida dimulai dari C-terminus (gugus
karboksil) ke N-terminus (gugus amin), seperti yang terjadi secara alami pada
organisme. Namun, untuk mensintesis peptida, tidak semudah mencampurkan
asam amino begitu saja.7
6
https://halosehat.com/istilah-medis/istilah-medis-p/peptida
7
https://id.wikipedia.org/wiki/Peptida
4
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Asam amino adalah molekul organik yang bila dikombinasikan dengan asam
amino lainnya. Berdasarkan sifat gugus “R” pada setiap asam amino, asam amino
dapat diklasifikasikan menjadi lima golongan: Asam amino polar, Asam
amino. Asam amino basa polar (bermuatan positif). Asam amino asam plar
(bermuatan negative), Asam amino aromatic
Peptida merupakan molekul yang terbentuk dari dua atau lebih asam
amino.Jika jumlah asam amino masih di bawah 50 molekul disebut peptida,
namun jika lebih dari 50 molekul disebut dengan protein. Sifat peptida terbagi
menjadi tiga, yaitu fisik, kimiawi, dan sensori. intesis peptida dimulai dari C-
terminus (gugus karboksil) ke N-terminus (gugus amin).
B. Saran
• Bagi peneliti, hasil penelitian ini dapat menjadi pedoman untuk menambah
ilmu dan wawasan tentang biokimia umum, khususnya mengenai asam amino
dan peptide.
• Bagi masyarakat luas, semoga penelitian ini dapat mengedukasi banyak orang
untuk mengetahui apa itu asam amino dan peptide.
• Bagi peneliti lain, hasil penelitian ini agar dapat dijadikan tambahan wawasan
ilmu mengenai asam amino dan peptide
5
DAFTAR PUSTAKA
https://unacademy.com/content/cbse-class-11/study-material/chemistry/classification-of-
amino-acids/
Ralp J. Fessenden and Joan S. Fessenden, “ Organic Chemistry,” Third Edition,
University Of Montana, 1986, Wadsworth, Inc, Belmont, Califfornia 94002,
Massachuset, USA.
Simamora, Adelina. 2015. Buku Ajar Blok 3 Biologi Sel. Asam Amino, Peptida dan
Protein. Fakultas Kedokteran UKRIDA