Anda di halaman 1dari 171

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PUTUSAN
Nomor 389 K/Pdt/2016

si
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

ne
ng
MAHKAMAH AGUNG

memeriksa perkara perdata pada tingkat kasasi telah memutus sebagai berikut

do
gu dalam perkara:
SANUSI WIRADINATA, MASc, bertempat tinggal di Jalan Pulo

In
Mas Utara Nomor E 1/2, Jakarta Timur, dalam hal ini memberi
A
kuasa kepada Petrus Salestinus, S.H., dan kawan, Para
Advokat pada Law Office “Petrus Selestinus, S.H., &
ah

lik
Associates” beralamat di Graha Gapensi, Jalan Raya Ragunan -
Jatipadang, Jakarta Selatan, 12540, berdasarkan Surat Kuasa
am

ub
Khusus tanggal 29 Oktober 2015;
Pemohon Kasasi dahulu Penggugat/Pembanding;
Lawan
ep
k

KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA


ah

(KAPOLRI) c.q. KEPALA KEPOLISIAN DAERAH (KAPOLDA)


R

si
METRO JAYA c.q. DIREKTUR RESERSE KRIMINAL
KHUSUS c.q. KASUBDIT IV/CYBER CRIME, berkedudukan di

ne
ng

Jalan Jenderal Sudirman 55, Jakarta, 12190, diwakili oleh


Suharyanto, S.H., M.H., Ajun Komisaris Besar Polisi/59060613

do
selaku Kasubdit IV Cyber Crime Dit. Reskrimsus Polda Metro
gu

Jaya, dalam hal ini memberi kuasa kepada Aminullah, S.H., dan
kawan-kawan, Para Polisi/Pegawai Bankum Bidkum Polda
In
A

Metro Jaya, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 12


Desember 2015;
ah

lik

Termohon Kasasi dahulu Tergugat/Terbanding;


Mahkamah Agung tersebut;
m

Membaca surat-surat yang bersangkutan;


ub

Menimbang, bahwa dari surat-surat tersebut ternyata bahwa sekarang


ka

Pemohon Kasasi dahulu sebagai Penggugat/Pembanding telah menggugat


ep

sekarang Termohon Kasasi dahulu sebagai Tergugat/Terbanding di muka


persidangan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada pokoknya atas dalil-dalil:
ah

I. Penggugat dan Saudari Safersa Yusana Sertana atau disebut Safersa


es

merupakan sepasang kekasih yang telah pacaran selama 4 tahun, telah


M

ng

hidup bersama layaknya suami istri dan telah sepakat untuk menikah di
on

Halaman 1 dari 171 hal.Put. Nomor 389 K/Pdt/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bali pada akhir tahun 2012;

si
1. Bahwa Penggugat telah menjalin hubungan asmara secara serius
dengan seorang gadis berusia 38 tahun bernama Safersa Yusana

ne
ng
Sertana untuk selanjutnya disebut Safersa sejak Oktober 2008
sampai dengan Mei 2012 (hampir 4 tahun), pernah tinggal bersama di
Apartemen Sudirman Park Tower A15CF Jakarta, hampir setiap hari

do
gu bertemu hingga larut malam dan sudah ratusan kali melakukan
hubungan badan layaknya suami istri berdasarkan suka sama suka

In
A
baik di Apartemen milik Saudari Safersa maupun di tempat lain ketika
sedang berlibur ke Bali, Puncak, Anyer, Bandung atau ke Luar Negeri
ah

lik
(Singapore). Fakta ini terlihat dalam bentuk ratusan foto mesra berdua
di dalam kamar hotel, Apartemen Sudirman Park Tower A 15CF dan
Tower B 30BK milik Saudari Safersa Yusana Sertana bahkan puluhan
am

ub
foto dan video ketika melakukan hubungan badan (vide Bukti P.1);
2. Bahwa bukti komunikasi lisan yang sering dilakukan dan juga via
ep
email antara Penggugat dan Saudari Safersa perihal rencana
k

pernikahan sejak Juli 2011 dapat di lihat di bawah ini (vide Bukti P.2);
ah

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
m

ub

3. Bahwa Penggugat dan Saudari Safersa sudah sepakat untuk menikah


pada akhir tahun 2012 di Bali dan diketahui beberapa orang saksi
ka

ep

(Adechan Thohami, Teguh Wiyono, Sumarni dll). Terlampir Bukti


komunikasi via email perihal rencana pernikahan di bawah ini (vide
ah

Bukti P.3);
R

es
M

ng

on

Halaman 2 dari 171 hal.Put. Nomor 389 K/Pdt/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
4. Bahwa Penggugat dan Saudari Safersa Yusana Sertana telah

do
gu melakukan berbagai persiapan pernikahan antara lain:
4.1. Mencari rumah untuk tinggal bersama dan akhirnya sepakat
untuk membeli rumah di Jalan Salak Nomor 3 Jakarta sesuai

In
A
bukti komunikasi via email di bawah ini (vide Bukti P.4);
ah

lik
am

ub
4.2. Penggugat membelikan mobil baru Toyota Alphard (namun
ep
k

belum diserahkan) kepada Safersa karena mobil baru dikirimkan


ah

Juni 2012 setelah Safersa membuat laporan 3 Mei 2012 (vide


R

si
Bukti P.5);
4.3. Penggugat membelikan anting-anting dan cincin berlian

ne
ng

berbentuk hati sebagai tanda ikatan cinta dan sepakat untuk


menikah pada bulan Januari dan Februari 2012 seperti terlihat
dalam foto dan bukti pembayaran di bawah ini (vide Bukti P.6);

do
gu

In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on

Halaman 3 dari 171 hal.Put. Nomor 389 K/Pdt/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng

do
gu

In
4.4. Sesuai permintaan Saudari Safersa yang mengaku akan
A
berhenti bekerja untuk melakukan persiapan pernikahan, berjanji
akan setia dan melayani dengan lebih baik, Penggugat setuju
ah

lik
untuk memberikan nafkah/tunjangan hidup (di luar kebutuhan
pengobatan, belanja) kepada Saudari Safersa sebesar Rp30juta/
am

ub
bulan sejak Januari 2012 sampai dengan April 2012, sedangkan
pembayaran bulan Mei 2012 dan seterusnya terhenti karena
Saudari Safersa membuat laporan polisi pada tanggal 3 Mei
ep
k

2012. Terlampir bukti transfer uang dari rekening pribadi


ah

Penggugat langsung ke rekening pribadi Saudari Safersa


R

si
(rekening Bank BCA Nomor 0831080662 atas nama Safersa
Yusana Sertana) (vide Bukti P.7.) dengan perincian sebagai

ne
ng

berikut:
i) Pada tanggal 06 Januari 2012 sebesar Rp30.000.000,00;

do
gu

ii) Pada tanggal 01 Februari 2012 sebesar Rp30.000.000,00;


iii) Pada tanggal 20 Maret 2012 sebesar Rp30.000.000,00;
iv) Pada tanggal 01 April 2012 sebesar Rp30.000.000,00;
In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es

5. Bahwa sesuai permintaan Saudari Safersa, walaupun belum resmi


M

menikah, namun Penggugat setuju untuk membayar semua


ng

on

Halaman 4 dari 171 hal.Put. Nomor 389 K/Pdt/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
kebutuhan belanja setiap bulan, biaya pengobatan penyakit

si
thalasemia dan dugaan gangguan jiwa kepribadian ambang (tidak
dapat kendalikan emosi) di Singapore dan Jakarta, serta Penggugat

ne
ng
tidak pernah menolak membayarkan seluruh biaya belanja barang
mewah (baju, sepatu, tas mahal, dan sebagainya) sesuai buki
terlampir di bawah ini: (vide Bukti P.8);

do
gu 5.1. Bukti pembayaran berobat dan belanja di Singapore 24
November 2011;

In
A
ah

lik
am

ub
5.2. Bukti pembayaran berobat dan belanja di Singapore 20 Januari
2012:
ep
k
ah

si
ne
ng

5.3. Bukti pembayaran berobat dan belanja di Singapore 2-4 Maret


2012;

do
gu

In
A

5.4. Sedangkan bukti pembayaran belanja setiap bulan di Indonesia


biasanya dengan kartu kredit, sangat banyak dan dapat
ah

lik

diperlihatkan jika dibutuhkan;


II. Keributan Penggugat dan Saudari Safersa Yusana Sertana berawal dari
m

ub

ditemukannya asli buku catatan keuangan Kantor Law Firm Lucas, S.H. &
Partners - tempat ia bekerja yang diduga berisi suap kepada oknum
ka

penegak hukum;
ep

1. Bahwa selama pacaran 4 tahun, Saudari Safersa yang bekerja di


ah

bagian keuangan sebagai orang kepercayaan/tangan kanan


R

Pengacara Lucas S.H., sering mengeluh bahkan ingin mati (sesuai


es

rekaman video 10 Februari 2012 (vide Bukti P.8) tentang tugas berat
M

ng

dan mengandung resiko tinggi yang diberikan oleh atasannya yaitu


on

Halaman 5 dari 171 hal.Put. Nomor 389 K/Pdt/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
seorang Pengacara bernama Lucas, S.H., dari Kantor Lucas, S.H., &

si
Partners yang sering memerintahkan Saudari Safersa untuk
mengambil uang tunai dalam jumlah puluhan/ratusan miliar dari klien,

ne
ng
menyimpannya ke dalam brankas (lemari besi) dan mengirimkan
uang tunai kepada oknum Penegak Hukum (Polisi, Jaksa, Hakim).
Seluruh kegiatan ini dicatat dalam buku catatan keuangan Kantor

do
gu Lucas, S.H., & Partners yang ditulis tangan yang kini sudah beredar
secara luas di puluhan media massa antara lain Majalah Sindo

In
A
Weekly, Majalah Aktual bahkan kini dapat dibaca di situs
http://safersayusanasertana. blogspot.com (vide Bukti P.9);
ah

lik
2. Bahwa email tertanggal 21 April 2012 berjudul “Yusan mengaku
sudah dipecat oleh Bpk. Lucas, S.H.”(vide Bukti P.10) yang
dikirimkan oleh Penggugat kepada Lucas, S.H., dan ditembuskan
am

ub
kepada Saudari Safersa dan kedua kakaknya:
ep
k
ah

merupakan pemicu pertengkaran yang terjadi antara Saudari Safersa


R

si
dengan Penggugat karena Penggugat menemukan buku catatan
yang ditulis tangan dan dibuat oleh Saudari Safersa mengenai

ne
ng

pengeluaran/pemasukan uang Kantor Lucas, S.H., & Partners yang


di dalamnya terdapat catatan pemberian uang yang diduga sebagai

do
gu

suap/gratifikasi (vide Bukti P.11), sehinggga Saudari Safersa


menjadi sangat marah bahkan pada tanggal 23 April 2012, Saudari
Safersa dengan wajah seperti habis menangis sepanjang hari,
In
A

memberitahukan bahwa Pengacara Lucas, S.H., sangat marah dan


akan menghabisi Penggugat;
ah

lik

Laporan Polisi Nomor Pol. LP 1482/V/2012/PMJ/Dit.Reskrimum tanggal 3


Mei 2012;
m

ub

3. Bahwa oleh karena tidak ada kesepakatan tentang bagaimana untuk


berdamai dan menutupi rahasia catatan pengeluaran dan pemasukan
ka

Kantor Lucas, S.H., & Partners yang diantaranya berisi catatan


ep

pemberian uang untuk sejumlah penegak hukum sebagai suap/


ah

gratifikasi seperti tertulis dalam email tertanggal 26 April 2012


R

berjudul “RE: Hasil pertemuan 23 April 2012”(vide Bukti P.12);


es
M

ng

on

Halaman 6 dari 171 hal.Put. Nomor 389 K/Pdt/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
maka terjadilah keributan, saling dorong antara Penggugat dan
Saudari Safersa di lorong Apartemen Sudirman Park Tower B lantai
30 di hadapan banyak tetangga pada tanggal 3 Mei 2012 jam 9 pagi

do
gu seperti terlihat di bawah ini: (vide Bukti P.13)

In
A
ah

lik
am

ub
ep
k
ah

si
ne
ng

do
gu

dan oleh Saudari Safersa Yusana Sertana dimanipulasi seolah-olah


dirinya mau diperkosa dan serta merta ada Penyidik Polda Metro
Jaya yang datang sekitar 3 jam kemudian langsung menangkap
In
A

Penggugat dan menuduh telah melakukan perbuatan cabul Pasal


289 KUHP, percobaan perkosaan Pasal 285 juncto Pasal 53 KUHP,
ah

lik

penganiayaan Pasal 351 KUHP dan perbuatan tidak menyenangkan


Pasal 335 KUHP seperti dimaksud dalam Laporan Polisi Nomor Pol.
m

ub

LP 1482/V/2012/PMJ/ Dit.Reskrimum tanggal 3 Mei 2012 (vide bukti


P.14);
ka

Laporan Polisi Nomor LP/2229/VI/2012/PMJ/Dit.Reskrimum Polda Metro


ep

Jaya tanggal 28 Juni 2012;


ah

4. Bahwa kemudian Penggugat membuat Laporan Polisi Nomor LP/


R

2229/VI/2012/PMJ/Dit.Reskrimum Polda Metro Jaya tanggal 28 Juni


es

2012 dalam perkara tindak pidana Penipuan Pasal 378 KUHP,


M

ng

Penganiayaan Pasal 351 KUHP, Perbuatan Tidak Menyenangkan


on

Halaman 7 dari 171 hal.Put. Nomor 389 K/Pdt/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pasal 335 KUHP, Laporan Palsu 317 KUHP, Penghinaan/Fitnah

si
Pasal 310, 311 KUHP dan Perusakan Barang Pasal 406 KUHP yang
diduga dilakukan oleh Terlapor Saudari Safersa (vide bukti P. 15);

ne
ng
5. Bahwa pada bulan September 2012, Saudari Safersa dengan
menggunakan alamat email kucing2ku@yahoo.com mengirimkan
beberapa email kepada Penegak Hukum (KPK, Jaksa Agung,

do
gu Kapolri), belasan Pengacara terkenal dan media massa yang berisi
pengakuan adanya praktek mafia hukum (suap kepada Penegak

In
A
Hukum), Penggelapan Pajak dan Pencucian Uang yang diduga
dilakukan oleh Pengacara Lucas, S.H. (Kantor Advokat Lucas, S.H. &
ah

lik
Partners) (vide bukti P. 16);
6. Bahwa kemudian pada tanggal 4 Oktober 2012, sebuah LSM yang
menamakan dirinya sebagai Lembaga Investigasi Mafia Peradilan
am

ub
(LemparIN) melakukan demo secara besar-besaran di kantor Komisi
Pemberantasan Korupsi dan Kantor Lucas, S.H. di Wisma
ep
Metropolitan Jalan Jenderal Sudirman Kavling 29-31 Jakarta Selatan
k

yang konon membuat Pengacara Lucas, S.H., sangat marah,


ah

langsung mematikan semua handphone dan kabur ke luar negeri.


R

si
Bahkan beberapa hari kemudian, beberapa demo susulan juga terjadi
di kantor KPK dan Mabes Polri. Terlampir berita dari berbagai media

ne
ng

cetak dan elektronik (vide bukti P. 17);


Laporan Polisi Nomor LP/3461/X/2012/PMJ/Dit.Reskrimsus tertanggal 8

do
gu

Oktober 2012;
7. Bahwa pada tanggal 8 Oktober 2012, Saudari Safersa membuat
Laporan Polisi Nomor LP/3461/X/2012/PMJ/Dit.Reskrimsus di Kantor
In
A

Tergugat, dimana Penggugat sebagai terlapor dengan tuduhan


diduga mendistribusikan dan/atau mentransmisikan dan/atau
ah

lik

membuat dapat diaksesnya informasi elektronik dan/atau dokumen


elektronik yang memiliki muatan melanggar kesusilaan dan/atau
m

ub

pornografi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 27 ayat (1) juncto


Pasal 45 ayat (1) Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 Tentang
ka

Informasi Dan Transaksi Elektronik dan/atau Pasal 4 ayat (1) juncto


ep

Pasal 29 Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2008 Tentang Pornografi.


ah

8. Bahwa dalam Laporan Polisi Nomor LP/3461/X/2012/PMJ/


R

Dit.Reskrimsus tertanggal 8 Oktober 2012, Pelapor Safersa


es

menjelaskan bahwa pada tanggal 16 April 2012, Pelapor Safersa


M

ng

menerima beberapa email berjudul “white lies/bohong putih” dan


on

Halaman 8 dari 171 hal.Put. Nomor 389 K/Pdt/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
“orgasme meredakan nyeri dan meningkatkan kualitas tidur” yang

si
dikirimkan dari alamat email: Sanusi Wiradinata (sanusi.wiradinata
@gmail.com). Email-email ini dikirimkan ke Saudari Safersa dengan

ne
ng
alamat email kucing2ku@yahoo.com serta ditembuskan kepada
Pengacara Lucas, S.H., dan kedua kakak kandung Saudari Safersa
bernama Magdalena Yuvi Sertana dan Sutana Sertana dimana email-

do
gu email ini dianggap mengandung unsur pornografi;
9. Bahwa kemudian Penggugat membuat Laporan Polisi Nomor

In
A
LP/3730/X/2012/PMJ/Dit.Reskrimsus tanggal 30 Oktober 2012
dengan terlapor Saudari Safersa yang diduga telah melakukan tindak
ah

lik
pidana fitnah dan pencemaran nama baik melalui internet sesuai
Pasal 27 ayat (3) dan Pasal 36 juncto Pasal 45 dan 51 Undang-
Undang RI Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi
am

ub
Elektronik dan Pasal 310 dan 311 KUHP;
A. Penggugat menerangkan “adanya perbuatan” yang dilakukan oleh
ep
Tergugat terhadap Penggugat berkaitan dengan Penyidikan Laporan Polisi
k

Nomor LP/3461/X/2012/PMJ/Dit.Reskrimsus tanggal 8 Oktober 2012


ah

seperti tercantum dalam butir A1 sampai dengan A13 sebagai berikut:


R

si
A1. Tergugat Melakukan Penyitaan Secara Tidak Sah
1. Bahwa dalam kaitan dengan penyidikan atas Laporan Polisi Nomor

ne
ng

LP/3461/X/2012/PMJ/Dit.Reskrimsus, tanggal 8 Oktober 2012,


Penggugat telah menerima Surat Panggilan Nomor Spgl/3433/X/

do
gu

2012/Dit Reskrimsus tertanggal 19 Oktober 2012 yang ditanda


tangani oleh Penyidik dari Tergugat (vide bukti P. 1 A) untuk
menemui Kanit V Subdit IV/Cyber Crime Kompol Komaruzzaman,
In
A

S.H., M.H. atau Brigadir Cecep Aripinsh di Kantor Subdit IV/Cyber


crime Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Jalan
ah

lik

Jenderal Sudirman 55 Jakarta 12190 pada tanggal 22 Oktober 2012


untuk didengar keterangannya sebagai saksi dalam perkara dugaan
m

ub

tindak pidana sesuai Laporan Polisi LP/3461/X/2012/PMJ/


Dit.Reskrimsus, tanggal 8 Oktober 2012 yaitu mendistribusikan
ka

dan/atau menstranmisikan dan/atau membuat dapat diaksesnya


ep

informasi elektronik dan/atau dokumen elektronik yang memiliki


ah

muatan melanggar kesusilaan dan/atau pornografi terhadap korban


R

Safersa Yusana Sertana, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 27


es

ayat (1) juncto Pasal 45 ayat (1) Undang-Undang Nomor 11 Tahun


M

ng

2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik dan/atau Pasal 4


on

Halaman 9 dari 171 hal.Put. Nomor 389 K/Pdt/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
ayat (1) juncto Pasal 29 Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2008

si
tentang Pornografi yang diketahui terjadi pada tanggal 16 April 2012
di Wisma Metropolitan I lantai 14 Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta

ne
ng
Selatan;
2. Bahwa ketika Penggugat memenuhi surat panggilan Tergugat untuk
diperiksa sebagai saksi pada tanggal 6 November 2012, Penyidik

do
gu Tergugat Brigadir Cecep Aripin, S.H., mengatakan bahwa:
2.1. Tergugat telah melakukan penyitaan atas notebook merk Sony

In
A
Vaio warna merah model PVG-61411W dengan Serial Number
S/N: 275202737002526 yang di dalamnya terdapat harddisk
ah

lik
Seagate kapasitas 500 Gigabytes dengan Serial Number S/N:
5VE7Q87F milik Penggugat dengan cara meminjam barang
bukti yang disita dalam Perkara Nomor LP 1482/V/2012/PMJ/
am

ub
Dit.Reskrimum tertanggal 3 Mei 2012 dari Subdit Renakta Unit
1 Polda Metro Jaya;
ep
2.2. Penyidik forensik komputer Tergugat bernama Ferry Maulana
k

telah melakukan analisa secara terperinci terhadap notebook


ah

merk Sony Vaio warna merah model PVG-61411W dengan


R

si
Serial Number S/N: 275202737002526 yang di dalamnya
terdapat harddisk Seagate kapasitas 500 Gigabytes dengan

ne
ng

Serial Number S/N: 5VE7Q87F milik Penggugat atau dikenal


dengan istilah komputer forensik (cabang dari ilmu forensik

do
gu

berkaitan dengan bukti hukum yang ditemukan di komputer


dan media penyimpanan digital. Komputer forensik juga dikenal
sebagai digital forensik); dan
In
A

2.3. Baik disengaja maupun tanpa sengaja, sesuai fakta Penyidik


Forensik Komputer Tergugat bernama Ferry Maulana dapat
ah

lik

melihat isi ribuan komunikasi elektronik/email bisnis dan


pribadi, dokumen rahasia bisnis perdagangan di pialang
m

ub

berjangka milik Penggugat dan data rahasia nasabah yang


tidak boleh diketahui pihak lain, barang bukti berupa rekaman
ka

CCTV 3 Mei 2012 (vide bukti P. 2A), foto-foto bugil Pelapor


ep

dan bahkan foto-foto ketika Penggugat sedang melakukan


ah

hubungan badan dengan Pelapor Safersa Yusana Sertana


R

(wanita simpanan Penggugat selama hampir 4 tahun) yang


es

merupakan koleksi pribadi (vide bukti P.2B) yang semuanya


M

ng

tersimpan di dalam notebook Merk Sony Vaio warna merah


on

Halaman 10 dari 171 hal.Put. Nomor 389 K/Pdt/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
model PVG-61411W dengan Serial Number S/N:27520273

si
7002526 yang di dalamnya terdapat harddisk Seagate
kapasitas 500 Gigabytes dengan Serial Number S/N:

ne
ng
5VE7Q87F milik Penggugat;
3. Bahwa rekaman CCTV kejadian keributan saling tarik tangan antara
Penggugat dan Pelapor Safersa Yusana Sertana yang disimpan

do
gu dalam notebook merk Sony Vaio berwarna merah milik Penggugat
dan telah dijadikan barang bukti/benda sitaan dalam perkara LP

In
A
1482/V/2012/PMJ/Dit.Reskrimum tertanggal 3 Mei 2012, akhirnya
disebarluaskan melalui puluhan media massa cetak dan elektronik
ah

lik
dengan memberitahukan alamat situs youtube dimana rekaman
CCTV ini telah diunggah pada tanggal 25 April 2013, dipromosikan
sebagai “Black Campaign terhadap Penggugat” seolah-olah sebagai
am

ub
bukti pemerkosaan terhadap Pelapor (vide bukti P.3), sehingga
akhirnya dilihat oleh ribuan orang seperti bukti di bawah ini:
ep
3.1. Rekaman CCTV 3 Mei 2012 di youtube berjudul “Tindakan
k

Sanusi Wiradinata ke Safersa Yusana” dengan alamat


ah

http://www.youtube.com/watch?v=f1XQJlf1mr0
R

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

3.2. Rekaman CCTV 3 Mei 2012 di youtube berjudul “Paksaan


es
M

Sanusi Wiradinata ke Safersa Yusana” dengan alamat situs di


ng

bawah ini telah dilihat oleh 1966 orang http://www. youtube.com/


on

Halaman 11 dari 171 hal.Put. Nomor 389 K/Pdt/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
watch?v=mFiglhs99TU;

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
am

ub
Tujuan penyebaran barang bukti ini semata-mata untuk
merusak reputasi Penggugat yang bergerak dalam bidang jasa
ep
k

keuangan (pialang berjangka) dan jasa telekomunikasi;


ah

4. Bahwa penyitaan terhadap notebook merk Sony Vaio berwarna


R

si
merah model PVG-61411W dengan Serial Number S/N:
275202737002526 yang di dalamnya terdapat harddisk Seagate

ne
ng

kapasitas 500 Gigabytes dengan Serial Number S/N: 5VE7Q87F


milik Penggugat yang dilakukan oleh Tergugat untuk Perkara Nomor

do
gu

LP/3461/X/2012/PMJ/ Dit.Reskrimsus diduga tidak sah;


5. Bahwa sesuai fakta hukum, ketika Penggugat diperiksa sebagai
Tersangka pada tanggal 30 Januari 2013 sesuai Surat Panggilan
In
A

Nomor Spgl/274/I/2013/Dit Reskrimsus tertanggal 25 Januari 2013


yang ditanda tangani oleh Tergugat (vide bukti P.1B), Penyidik
ah

lik

Tergugat bernama Brigadir Cecep Aripin memperlihatkan langsung


kepada Penggugat sebagai berikut:
m

ub

5.1. Sebuah notebook merk Sony Vaio warna merah model PVG-
61411W dengan Serial Number S/N: 275202737 002526 yang
ka

di dalamnya terdapat harddisk Seagate kapasitas 500


ep

Gigabytes dengan Serial Number S/N: 5VE7Q87F milik


Penggugat yang diduga telah disita oleh Tergugat secara tidak
ah

sah dan dipergunakan sebagai barang bukti secara tidak sah


es

dalam perkara LP/3461/X/2012/PMJ/ Dit.Reskrimsus tanggal 8


M

ng

Oktober 2012, karena alasan di bawah ini:


on

Halaman 12 dari 171 hal.Put. Nomor 389 K/Pdt/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
5.1.1. Tergugat yang sedang menyidik Perkara Nomor

si
LP/3461/X/2012/PMJ/Dit.Reskrimsus tanggal 8 Oktober
2012, diduga tidak pernah meminta ijin Ketua

ne
ng
Pengadilan Negeri sesuai Pasal 38 ayat (1) KUHAP
untuk melakukan penyitaan;
5.1.2. Tergugat diduga tidak pernah membuat Berita Acara

do
gu Penyitaan notebook merk Sony Vaio berwarna merah
milik Penggugat sesuai Pasal 75 ayat 1 KUHAP;

In
A
5.1.3. Tergugat tidak pernah meminta Penggugat untuk
menandatangani Berita Acara Penyitaan sesuai Pasal
ah

lik
75 ayat (3) KUHAP. Dan
5.1.4. Sesuai Pasal 44 KUHAP, benda sitaan tersebut dilarang
untuk dipergunakan oleh siapapun juga, karena
am

ub
notebook tersebut disita dalam perkara yang berbeda;
5.2. Dokumen hasil digital forensik yang dilakukan oleh Penyidik
ep
Forensik Komputer Tergugat bernama Ferry Maulana yang
k

memperlihatkan fakta bahwa Penyidik Forensik Tergugat telah


ah

melihat seluruh isi dari notebook merk Sony Vaio warna merah
R

si
model PVG-61411W dengan Serial Number S/N: 27520273
7002526 yang di dalamnya terdapat harddisk Seagate

ne
ng

kapasitas 500 Gigabytes dengan Serial Number S/N:


5VE7Q87F Milik Penggugat seperti yang diuraikan di atas

do
gu

dimana tersimpan ribuan email/dokumen rahasia bisnis dan


pribadi, data nasabah, rekaman CCTV 3 Mei 2012, foto-foto
pribadi Penggugat dan Pelapor yang sedang bugil dan
In
A

melakukan hubungan badan sebagai koleksi pribadi;


6. Bahwa penyidik Tergugat memperlihatkan dokumen hasil digital
ah

lik

forensik terhadap notebook merk Sony Vaio warna merah model


PVG-61411W dengan Serial Number S/N:2752027370025 26 yang
m

ub

di dalamnya terdapat harddisk Seagate kapasitas 500 Gigabytes


dengan Serial Number S/N: 5VE7Q87F Milik Penggugat yang
ka

dilakukan oleh Ferry Maulana - Ahli Forensik Komputer Tergugat


ep

kepada Penggugat dan kemudian penyidik Tergugat memberikan


ah

pertanyaan nomor 16 dalam Berita Acara Pemeriksaan Penggugat


R

pada tanggal 30 Januari 2013 berbunyi: “Dijelaskan kepada saudara


es

bahwa berdasarkan forensic digital terhadap 1 (satu) buah laptop


M

ng

merk Sony Vaio warna merah model PVG-61411W dengan Serial


on

Halaman 13 dari 171 hal.Put. Nomor 389 K/Pdt/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Number S/N: 275202737002526 yang di dalamnya terdapat

si
harddisk Seagate kapasitas 500 Gigabytes dengan Serial Number
S/N: 5VE7Q87F milik saudara, diperoleh bukti bahwa foto-foto

ne
ng
tersebut seluruhnya berada dalam laptop milik saudara tersebut?
Jelaskan”. Sehingga fakta ini merupakan bukti nyata Tergugat telah
mengambil notebook sebagai barang sitaan perkara lain tanpa

do
gu melalui mekanisme Ppenyitaan sesuai KUHAP, tanpa Berita Acara
Penyitaan, padahal notebook tersebut merupakan barang

In
A
bukti/benda sitaan Perkara Nomor LP 1482/V/2012/PMJ/Dit.
Reskrimum tertanggal 3 Mei 2012 yang telah disita secara sah
ah

lik
dengan Surat Penetapan Penyitaan dari Pengadilan Negeri Jakarta
Pusat Nomor 927/Pen.Per.Sit/2012/ PN.Jkt.Pst tertanggal 6 Juni
2012, belum lagi kalau dipersoalkan tentang ribuan dokumen pribadi
am

ub
milik Penggugat dalam notebook tersebut yang ikut terbawa yang
mungkin saja dibuka dan dibaca oleh Tergugat sehingga hal itu
ep
telah merupakan perbuatan melanggar hukum dan Hak Asasi
k

Manusia yang merugikan Penggugat;


ah

7. Bahwa sesuai Daftar Barang Bukti tertanggal 21 Maret 2013 yang


R

si
ditandatangani oleh Penyidik Tergugat Kanit V Subdit IV/Cyber
Crime Kompol Komaruzzaman (vide Bukti P.6) terlihat fakta bahwa

ne
ng

notebook merk Sony Vaio warna merah model PVG-61411W


dengan Serial Number S/N: 275202737002526 yang di dalamnya

do
gu

terdapat harddisk Seagate kapasitas 500 Gigabytes dengan Serial


Number S/N: 5VE7Q87F milik Penggugat tidak tercantum sebagai
barang bukti yang disita dalam perkara Nomor
In
A

LP/3461/X/2012/PMJ/Dit.Reskrimsus, tanggal 8 Oktober 2012,


namun Tergugat dapat dengan leluasa melakukan analisa digital
ah

lik

forensic dan melihat seluruh isi barang bukti/benda sitaan sesuai


Surat Penetapan Penyitaan dari Pengadilan Negeri Jakarta Pusat
m

ub

Nomor 927/Pen.Per.Sit/2012/PN Jkt.Pst., tertanggal 6 Juni 2012


(untuk Perkara Nomor LP 1482/V/2012/PMJ/Dit. Reskrimum
ka

tertanggal 3 Mei 2012), secara tidak sah;


ep

A2. Tergugat Menetapkan Penggugat Sebagai Tersangka Secara Tidak


ah

Sah karena Error in Persona;


R

1. Bahwa pada tanggal 20 Desember 2012, Saudara C. Suhadi, S.H.,


es

bertindak sebagai Kuasa Hukum Penggugat mengirimkan Surat


M

ng

Nomor 136/CSP-JKT/XII/2012 kepada Tergugat perihal:


on

Halaman 14 dari 171 hal.Put. Nomor 389 K/Pdt/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Permohonan Penghentian Perkara (Klien kami bukan pengirim

si
email) (vide Bukti P.4A) yang isinya sebagai berikut:
1.1. Penggugat telah diperiksa sebagai saksi sesuai Surat

ne
ng
Panggilan Nomor Spgl/3433/X/2012/Dit Reskrimsus tertanggal
19 Oktober 2012 yang ditanda tangani oleh Tergugat (vide
bukti P.1 A) dalam Perkara Nomor LP/3461/X/2012/PMJ/ Dit.

do
gu Reskrimsus, tertanggal 8 Oktober 2012 dimana ketika
Penggugat ditanya oleh Penyidik Tergugat perihal email email

In
A
tertanggal 16 April 2012 berjudul “white lies/bohong putih” dan
“Orgasme Meredakan Nyeri dan Meningkatkan Kualitas Tidur”
ah

lik
yang dianggap berbau porno yang telah terjadi 6 bulan yang
lalu, Penggugat menjawab “sudah lupa, tidak ingat” atas
kejadian tersebut dan ingin melihat notebook merk Sony Vaio
am

ub
warna merah milik Penggugat yang mungkin telah digunakan
untuk mengirimkan email tersebut. Namun penyidik tidak dapat
ep
memperlihatkan notebook tersebut;
k

1.2. Dalam Berita Acara Pemeriksaan Penggugat sebagai saksi


ah

pada bulan November 2012, Penggugat yang dipaksa untuk


R

si
menjawab pertanyaan Penyidik Tergugat walaupun tanpa
melihat notebook merk Sony Vaio warna merah, terpaksa

ne
ng

“berasumsi” bahwa Penggugat seolah-olah telah mengirimkan


kepada Pelapor Safersa Yusana Sertana beberapa surat

do
gu

elektronik/email tertanggal 16 April 2012 berjudul “white lies/


Bohong putih”(vide Bukti P.8A);
In
A
ah

lik

dan beberapa surat elektronik/email tertanggal 16 April 2012


berjudul "ORGASME Meredakan Nyeri dan Meningkatkan
Kualitas Tidur" (vide Bukti P.8B);
m

ub
ka

ep

seperti yang dituduhkan oleh Pelapor Safersa Yusana Sertana


dalam Laporan Polisi Nomor LP/3461/X/2012/PMJ/Dit.
ah

Reskrimsus tertanggal 8 Oktober 2012 dan sesuai Daftar


es

Barang Bukti yang disita (vide Bukti P.6) dimana ternyata


M

ng

sesuai fakta, pelakunya adalah bukan Penggugat, melainkan


on

Halaman 15 dari 171 hal.Put. Nomor 389 K/Pdt/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Saudara Adechan Thohami yang diketahui dan disaksikan oleh

si
Saudara Teguh Wiyono;
1.3. Sesuai fakta berupa surat pernyataan yang ditanda

ne
ng
tangani oleh Saudara Adechan Thohami di atas meterai
di hadapan saksi Teguh Wiyono dan telah diserahkan
kepada Tergugat, tenyata Saudara Adechan Thohami

do
gu secara jujur dan ksatria mengakui telah mengirimkan
kedua email tertanggal 16 April 2012 berjudul “white lies/

In
A
Bohong putih” dan “Orgasme Meredakan Nyeri dan
Meningkatkan Kualitas Tidur” yang diketahui oleh saksi
ah

lik
Saudara Teguh Wiyono, sehingga Penggugat terbukti
bukan pelaku yang mengirimkan kedua email tersebut di
atas dan Tergugat dipersilakan untuk melakukan
am

ub
pemeriksaan terhadap Saudara Adechan Thohami dan
Saudara Teguh Wiyono;
ep
2. Bahwa Saudara Adechan Thohami pernah datang ke Polda
k

Metro Jaya tepatnya di lantai dasar, ruang rapat Direktur


ah

Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, bertemu dengan


R

si
Penyidik Tergugat Kanit V Subdit IV/Cyber Crime Kompol
Komaruzzaman dan Saudara Adechan Thohami mengakui

ne
ng

merupakan pelaku pengirim email-email tertanggal 16 April


2012 tersebut yang selama ini dituduhkan oleh Pelapor

do
gu

Safersa Yusana Sertana seolah-olah dilakukan oleh


Penggugat, kemudian dijawab oleh Kompol Komaruzzaman
di hadapan 3 orang saksi yang hadir dalam ruang rapat
In
A

tersebut termasuk Penggugat dengan mengatakan: “Baik,


nanti Saudara...saudara Adechan Thohami akan diambil
ah

lik

Keterangannya minggu depan”;


2. Bahwa namun secara mengejutkan, Penggugat menerima
m

ub

Surat Panggilan Nomor Spgl/274/I/2013/Dit Reskrimsus


tertanggal 25 Januari 2013 yang ditanda tangani oleh
ka

Tergugat (vide bukti P.1B) untuk menemui Kanit V Subdit


ep

IV/Cyber Crime Kompol Komaruzzaman atau Brigadir Cecep


ah

Aripin di Kantor Subdit IV/Cyber crime Direktorat Reserse


R

Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Jalan Jenderal Sudirman


es

55 Jakarta 12190 pada hari Kamis tanggal 31 Januari 2013


M

ng

untuk didengar keterangannya sebagai Tersangka dalam


on

Halaman 16 dari 171 hal.Put. Nomor 389 K/Pdt/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
perkara dugaan tindak pidana sesuai Laporan Polisi LP/

si
3461/X/2012/PMJ/ Dit.Reskrimsus, tanggal 8 Oktober 2012;
3. Bahwa pada tanggal 29 Januari 2013, Saudara C. Suhadi

ne
ng
S.H., bertindak sebagai Kuasa Hukum Penggugat langsung
mengirimkan Surat Nomor 009/CSP-JKT/I/2013 kepada
Tergugat perihal: Keberatan atas adanya Surat Panggilan

do
gu sebagai Tersangka (vide Bukti P.4B) yang isinya sebagai
berikut:

In
A
3.1. Merujuk surat sebelumnya Nomor 136/CSP-JKT/XII/
2012 tertanggal 20 Desember 2012 perihal
ah

lik
“Permohonan Penghentian Perkara (Klien kami bukan
Pengirim email)” dan 2 buah surat pernyataan yang
ditandatangani oleh Saudara Adechan Thohami di
am

ub
hadapan Notaris Zainuddin, S.H., yang intinya pelaku
pengirim email-email berjudul White Lies/Bohong Putih
ep
(vide Bukti P. 8A) dan Orgasme Meredakan Nyeri dan
k

Meningkatkan Kualitas Tidur (vide Bukti P.8 B) kepada


ah

pelapor Saudari Safersa Yusana Sertana pada tanggal


R

si
16 April 2012 sesuai Laporan Polisi Nomor
LP/3461/X/2012/PMJ/Dit.Reskrimsus tertanggal 8

ne
ng

Oktober 2012 adalah bukan Penggugat, melainkan


Saudara Adechan Thohami yang diketahui dan

do
gu

disaksikan oleh Saudara Teguh Wiyono;


3.2. Dalam beberapa kali pertemuan “Damai” yang dilakukan
dengan Pengacara yang sekaligus atasan langsung
In
A

Pelapor yaitu Saudara Lucas, S.H., dan Saudara Oscar


Sagita S.H., diketahui Laporan Polisi Nomor LP/3461/X/
ah

lik

2012/PMJ/Dit.Reskrimsus ini ternyata digunakan


sebagai “alat” untuk memeras Penggugat agar
m

ub

menandatangani surat pernyataan dan permintaan maaf


terlampir (vide Bukti P.9A);
ka

ep
ah

es
M

ng

on

Halaman 17 dari 171 hal.Put. Nomor 389 K/Pdt/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng

do
gu yang intinya Penggugat seolah-olah telah merekayasa buku
catatan keuangan kantor Safersa Yusana Sertana bekerja,

In
A
yang ditulis tangan berisi dugaan suap kepada sejumlah
oknum Penyelenggara Negara-(vide Bukti P. 9 B);
ah

lik
Padahal sesuai fakta, Penggugat dan Saudara Adechan
Thohami pernah beberapa kali melihat asli buku catatan
am

ub
keuangan ini di tempat tinggal Pelapor yaitu Apartemen
Sudirman Park Tower A 15 CF dan Tower B30BK. Bahkan
Pelapor Saudari Safersa Yusana Sertana sering
ep
k

menceritakan kegiatan mafia hukum yang terjadi di kantor


ah

tempat Safersa Yusana Sertana bekerja, terutama


R

si
memberikan suap kepada oknum Penyelenggara Negara
yang menangani perkara kantor Safersa Yusana Sertana

ne
ng

bekerja;
4. Bahwa dalam Berita Acara Pemeriksaan Penggugat tanggal
30 Januari 2013 jawaban atas pertanyaan Nomor 14,

do
gu

Penggugat telah menyebutkan: “Perlu saya tegaskan bahwa


saya tidak pernah mengirimkan email tertanggal 16 April
In
A

2012 berisi foto-foto yang disebutkan di atas, karena sesuai


fakta Saudara Adechan Thohami selaku teman dekat saya
ah

lik

yang mengirimkan email-email tersebut sesuai 2 (dua) buah


surat pernyataan (terlampir) yang ditandatangani di hadapan
Notaris Zainuddin, S.H., pada tanggal 7 Januari 2013 dan 29
m

ub

Januari 2013 yang disaksikan oleh Sdr Teguh Wiyono”,


ka

namun hingga saat ini, baik Saudara Adechan Thohami


ep

maupun Saudara Teguh Wiyono tidak pernah dipanggil dan


diperiksa;
ah

Tidak ada seorang saksi pun (baik pelapor maupun saksi-


R

es

saksi lain yang telah diperiksa), melihat secara langsung/tidak


M

langsung Penggugat melakukan tindak pidana yang


ng

on

Halaman 18 dari 171 hal.Put. Nomor 389 K/Pdt/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dituduhkan sesuai Laporan Polisi LP/3461/X/2012/PMJ/

si
Dit.Reskrimsus 8 Oktober 2012;
5. Bahwa sesuai Laporan Polisi Nomor LP/3461/X/2012/PMJ/

ne
ng
Dit.Reskrimsus, tanggal 8 Oktober 2012 dan daftar barang
bukti yang disita Tergugat berupa 12 lembar print out email
tertanggal 16 April 2012 (vide Bukti P.6), Pelapor Safersa

do
gu Yusana Sertana menuduh Penggugat telah mengirimkan
email-email berjudul a) White Lies/Bohong Putih dan b)

In
A
Orgasme Meredakan Nyeri dan Meningkatkan Kualitas Tidur
pada tanggal 16 April 2012 kepada Pelapor Safersa Yusana
ah

lik
Sertana dan ditembuskan kepada 3 orang yaitu: kedua kakak
kandungnya: Magdalena Yuvi Sertana dan Sutana Sertana
serta kepada Pengacara Lucas, S.H., selaku atasan dan
am

ub
orang terdekatnya----(vide Bukti P.8A dan P.8 B) di bawah
ini:
ep
k
ah

si
ne
ng

yang berisi keterangan dan beberapa foto yang dianggap


berbau porno (walaupun tidak ada foto buah dada atau alat

do
gu

kelamin yang nampak dalam email-email tersebut, bahkan


dalam email berjudul Orgasme Meredakan Nyeri dan
In
A

Meningkatkan Kualitas Tidur, wajah pelapor pun tidak


nampak) sehingga Penggugat disangka oleh Pelapor telah
ah

mendistribusikan dan/atau menstranmisikan dan/atau


lik

membuat dapat diaksesnya informasi elektronik dan/atau


dokumen elektronik yang memiliki muatan melanggar
m

ub

kesusilaan dan/atau pornografi sebagaimana dimaksud


dalam Pasal 27 ayat (1) juncto Pasal 45 ayat (1) Undang-
ka

ep

Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi Dan


Transaksi Elektronik dan/atau Pasal 4 ayat (1) juncto Pasal
ah

29 Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2008 tentang


R

Pornografi, padahal sesuai fakta yaitu Berita Acara


es
M

Pemeriksaan seluruh saksi-saksi yang telah diperiksa oleh


ng

Tergugat antara lain Pelapor Safersa Yusana Sertana,


on

Halaman 19 dari 171 hal.Put. Nomor 389 K/Pdt/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Magdalena Yuvi Sertana, Teroci Keluanan, tidak ada satu

si
saksi pun yang melihat Penggugat secara langsung/tidak
langsung mengirimkan email-email tersebut di atas;

ne
ng
A3. Tergugat Tidak Memberikan Keterangan Yang Benar dan Barang
Bukti kepada Saksi Ahli;
Saksi ahli tidak mengetahui adanya barang bukti berupa surat

do
gu pernyataan Adechan Thohami dan berita acara pemeriksaan
Penggugat yang terakhir dan benar pada tanggal 30 Januari 2013;

In
A
1. Bahwa ketika memeriksa Saksi Ahli Hukum Telematika/Undang-
Undang R.I Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan
ah

lik
Transaksi Elektronik (ITE) Denden Imadudin Soleh, S.H., pada
tanggal 3 Desember 2012, Tergugat memberikan Berita Acara
Pemeriksaan (BAP) Penggugat yang salah (ketika Penggugat
am

ub
diperiksa sebagai saksi pada bulan November 2012) padahal
Tergugat seharusnya melakukan pemeriksaan ulang terhadap
ep
Saksi Ahli ini dengan memberikan BAP Penggugat yang terbaru
k

dan benar (ketika Penggugat diperiksa pada tanggal 30 Januari


ah

2013 dan Februari 2013) seperti terlihat di bawah ini;


R

si
Pertanyaan yang diberikan oleh Tergugat butir 8, adapun
kronologisnya sebagai berikut:

ne
ng

f. Keterangan Saksi Sanusi Wiradinata: “Ya, Saksi (Sanusi


Wiradinata) mengetahui foto-foto tercantum di atas...,

do
gu

kemudian foto-foto itu saksi kirimkan melalui email saksi


(sanusi.wiradinata@gmail.com) pada tanggal 16 April 2012
kepada Saudari Safersa Yusana Sertana pemilik alamat
In
A

email kucing2ku@yahoo.com ...”;


Padahal sesuai BAP tanggal 30 Januari 2013 butir 14, 16 dan
ah

lik

18, Penggugat sudah menjelaskan bahwa yang mengirim email-


email tertanggal 16 April 2012 beserta foto-foto tersebut adalah
m

ub

Saudara Adechan Thohami dan Penggugat juga sudah


menyerahkan 2 buah Surat Pernyataan (tertanggal 7 Januari
ka

2013 dan 29 Januari 2013) yang ditanda tangani oleh Saudara


ep

Adechan Thohami di hadapan Notaris Zainuddin dan disaksikan


ah

oleh Saudara Teguh Wiyono (vide Bukti P.14 A dan P.14B);


R

Bahkan Saudara Adechan Thohami telah datang ke Polda Metro


es

Jaya, bertemu Penyidik Tergugat, Kompol Komaruzzaman -


M

ng

Kanit V Subdit Cyber Crime (di bawah Tergugat AKBP Audie S.


on

Halaman 20 dari 171 hal.Put. Nomor 389 K/Pdt/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Latuheru) dan mengakui telah mengirimkan email-email

si
tertanggal 16 April 2012, kemudian Penyidik Tergugat
mengatakan “akan memeriksa Saudara Adechan Thohami

ne
ng
minggu depan”. Namun sampai dengan hari ini, Saudara
Adechan Thohami tidak pernah diperiksa;
2. Bahwa ketika memeriksa Saksi Ahli Hukum Pidana dari

do
gu Universitas Indonesia Dr. I. Sriyanto pada tanggal 6 Desember
2012, Tergugat memberikan Berita Acara Pemeriksaan (BAP)

In
A
Penggugat yang salah (ketika Penggugat diperiksa sebagai
saksi pada bulan November 2012) padahal Tergugat seharusnya
ah

lik
melakukan pemeriksaan ulang terhadap Saksi Ahli ini dengan
memberikan BAP Penggugat yang terbaru dan benar (ketika
Penggugat diperiksa pada tanggal 30 Januari 2013 dan Pebruari
am

ub
2013) seperti terlihat di bawah ini;
Pertanyaan yang diberikan oleh Tergugat butir 8, adapun
ep
kronologisnya sebagai berikut:
k

f. Keterangan Saksi Sanusi Wiradinata: “Ya, Saksi (Sanusi


ah

Wiradinata) mengetahui foto-foto tercantum di atas...,


R

si
kemudian foto-foto itu saksi kirimkan melalui email saksi
(sanusi.wiradinata@ gmail.com) pada tanggal 16 April 2012

ne
ng

kepada Saudari Safersa Yusana Sertana pemilik alamat


email kucing2ku@yahoo.com ...”

do
gu

Padahal sesuai Berita Acara Pemeriksaan tanggal 30 Januari


2013 Nomor 14, 16 dan 18, Penggugat sudah menjelaskan
bahwa yang mengirim email-email beserta foto-foto tersebut
In
A

adalah Saudara Adechan Thohami dan Penggugat juga sudah


menyerahkan 2 buah Surat Pernyataan (tertanggal 7 Januari
ah

lik

2013 dan 29 Januari 2013) yang ditanda tangani oleh Saudara


Adechan Thohami di hadapan notaris Zainuddin dan disaksikan
m

ub

oleh Saudara Teguh Wiyono (vide Bukti P.14A dan P.14B);


3. Bahwa ketika memeriksa Saksi Ahli Telematika/Multimedia
ka

Abimanyu Pk Wachjoewidajat pada tanggal 10 Desember 2012,


ep

Tergugat diketahui memberikan Berita Acara Pemeriksaan (BAP)


ah

Penggugat yang salah (ketika Penggugat diperiksa sebagai


R

saksi pada bulan November 2012), padahal Tergugat


es

seharusnya melakukan pemeriksaan ulang terhadap Saksi Ahli


M

ng

ini dengan memberikan BAP Penggugat yang terbaru dan benar


on

Halaman 21 dari 171 hal.Put. Nomor 389 K/Pdt/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
(ketika Penggugat diperiksa pada tanggal 30 Januari 2013 dan

si
Pebruari 2013) seperti terlihat di bawah ini:
Pertanyaan yang diberikan oleh Tergugat Butir 7 – “Diduga

ne
ng
terlapor Sanusi Wiradinata mengirim email dan mengambil foto/
gambar yang mengandung unsur kesusilaan/pornografi dari
laptopnya”;

do
gu Padahal sesuai fakta, Tergugat tidak memiliki seorang saksi pun
yang pernah melihat langsung tuduhan tersebut (tidak ada saksi

In
A
yang pernah melihat Penggugat mengirimkan email dan
mengambil foto/gambar dari laptopnya) dan tidak ada alat bukti
ah

lik
lain yang dapat membuktikan tuduhan tersebut;
Bahkan sesuai BAP tanggal 30 Januari 2013 butir 14, 16 dan 18,
Penggugat menjelaskan bahwa yang mengirim email-email
am

ub
tertanggal 16 April 2012 beserta foto-foto tersebut adalah
Saudara Adechan Thohami dan Penggugat juga sudah
ep
menyerahkan 2 buah Surat Pernyataan (tertanggal 7 Januari
k

2013 dan 29 Januari 2013) yang ditanda tangani oleh Saudara


ah

Adechan Thohami di hadapan notaris Zainuddin dan disaksikan


R

si
oleh Saudara Teguh Wiyono (vide Bukti P.14 A dan P.14 B)
dan bahkan pada tanggal 20 April 2012, Saudara Adechan

ne
ng

Thohami juga pernah mengirimkan surat yang ditulis tangan


berisi pernyataan maaf, penyesalan dan berjanji untuk

do
gu

bertanggung jawab penuh atas kejadian ini dan memohon agar


Saudara Adechan tidak dilaporkan kepada yang berwajib atau
atasannya karena akan merusak karirnya (vide Bukti P.14C);
In
A

Tergugat diduga sengaja memberikan BAP Penggugat yang


salah dan membuat pertanyaan yang salah pula kepada saksi
ah

lik

ahli pidana Dr. Mudzakkir, S.H., M.H.;


4. Bahwa ketika memeriksa saksi ahli pidana Dr. Mudzakkir, S.H.,
m

ub

M.H., pada tanggal 29 April 2013, Tergugat diketahui


memberikan Berita Acara Pemeriksaan (BAP) Penggugat yang
ka

salah (ketika Penggugat diperiksa sebagai saksi pada bulan


ep

November 2012), padahal Tergugat seharusnya memberikan


ah

BAP Penggugat yang terbaru dan benar (ketika Penggugat


R

diperiksa pada tanggal 30 Januari 2013 dan Februari 2013)


es

seperti terlihat di bawah ini;


M

ng

Pertanyaan yang diberikan oleh Tergugat Butir 7 – “Diduga


on

Halaman 22 dari 171 hal.Put. Nomor 389 K/Pdt/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
terlapor Sanusi Wiradinata mengirim email dan mengambil

si
foto/gambar yang mengandung unsur kesusilaan/pornografi dari
laptopnya”;

ne
ng
Padahal sesuai fakta, Tergugat tidak memiliki seorang saksi pun
yang pernah melihat langsung tuduhan tersebut (tidak ada saksi
yang pernah melihat Penggugat mengirimkan email dan

do
gu mengambil foto/gambar dari laptopnya) dan tidak ada alat bukti
lain yang dapat membuktikan tuduhan tersebut;

In
A
Bahkan sesuai BAP tanggal 30 Januari 2013 butir 14, 16 dan 18,
Penggugat menjelaskan bahwa yang mengirim email-email
ah

lik
tertanggal 16 April 2012 beserta foto-foto tersebut adalah
Saudara Adechan Thohami dan Penggugat juga sudah
menyerahkan 2 buah Surat Pernyataan (tertanggal 7 Januari
am

ub
2013 dan 29 Januari 2013) yang ditanda tangani oleh Saudara
Adechan Thohami di hadapan Notaris Zainuddin dan disaksikan
ep
oleh Saudara Teguh Wiyono (vide Bukti P.14 A dan P.14 B)
k

dan bahkan pada tanggal 20 April 2012, Saudara Adechan


ah

Thohami juga pernah mengirimkan surat yang ditulis tangan


R

si
berisi pernyataan maaf, penyesalan dan berjanji untuk
bertanggung jawab penuh atas kejadian ini dan memohon agar

ne
ng

Saudara Adechan tidak dilaporkan kepada yang berwajib atau


atasannya karena akan merusak karirnya (vide Bukti P.14C);

do
gu

5. Bahwa terhadap petunjuk P.19 tertanggal 15 April 2013, Tergugat


telah memeriksa ahli hukum pidana Dr. Mudzakkir S.H., M.H.,
pada tanggal 29 April 2013 dan Tergugat diduga ceroboh atau
In
A

sengaja membuat kesalahan sebagai berikut:


5.1. Pertanyaan butir 9: Terhadap perbuatan Sanusi Wiradinata
ah

lik

yang telah mengirimkan email pada tanggal 16 April 2012


melalui alamat email sanusi.wiradinata@ gmail.com kepada
m

ub

alamat email (kucing2ku@yahoo.com) milik Pelapor,


jelaskan ?;
ka

Padahal sesuai fakta dan ditulis dalam BAP tanggal 30 Januari


ep

2013 butir 14, 16 dan 18, Penggugat menjelaskan bahwa yang


ah

mengirim email-email tertanggal 16 April 2012 beserta foto-foto


R

tersebut adalah Saudara Adechan Thohami dan Penggugat juga


es

sudah menyerahkan 2 buah Surat Pernyataan (tertanggal 7


M

ng

Januari 2013 dan 29 Januari 2013) yang ditanda tangani oleh


on

Halaman 23 dari 171 hal.Put. Nomor 389 K/Pdt/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Saudara Adechan Thohami di hadapan Notaris Zainuddin dan

si
disaksikan oleh Saudara Teguh Wiyono (vide Bukti P.14 A dan
P. 14 B) dan bahkan pada tanggal 20 April 2012, Saudara

ne
ng
Adechan Thohami juga pernah mengirimkan surat yang ditulis
tangan berisi pernyataan maaf, penyesalan dan berjanji untuk
bertanggung jawab penuh atas kejadian ini dan memohon agar

do
gu Saudara Adechan tidak dilaporkan kepada yang berwajib atau
atasannya karena akan merusak karirnya (vide Bukti P.14 C)

In
A
5.2. Pertanyaan butir 11: Apabila seseorang memiliki dan
menyimpan foto-foto atau gambar-gambar yang bermuatan
ah

lik
pornografi atau mengandung kesusilaan di dalam laptop
miliknya kemudian foto atau gambar tersebut telah
dibuatkan ke dalam email oleh pemilik foto/gambar dan
am

ub
laptop tersebut selanjutnya oleh orang lain dikirimkan atau
didistribusikan ke beberapa email milik orang lain dengan
ep
mempergunakan laptop dan alamat email si pemilik foto
k

atau gambar tanpa sepengetahuan si pemilik foto dan


ah

laptop tersebut dikarenakan pemilik laptop sedang ke toilet


R

si
dalam beberapa menit saja, apakah si pemilik foto atau
gambar dan laptop tersebut dapat dimintakan

ne
ng

pertanggungjawaban secara pidana bersama-sama si


pengirim? Jelaskan;

do
gu

Padahal sesuai fakta, Penggugat tidak pernah mencantumkan


foto-foto yang bermuatan pornografi atau mengandung
kesusilaan ke dalam email, karena pelakunya adalah Saudara
In
A

Adechan Thohami. Hal ini sesuai pengakuan Saudara Adechan


Thohami dalam Surat Pernyataan Saudara Adechan Thohami
ah

lik

yang ditanda tangani di hadapan Notaris Zainuddin tanggal 29


Januari 2013 dihadapan saksi Teguh Wiyono (vide Bukti P.14 B)
m

ub

dan Surat Pernyataan Maaf, penyesalan dan tanggung jawab


yang ditulis tangan oleh Saudara Adechan Thohami kepada
ka

Penggugat tertanggal 20 April 2012 yang ditanda tangani di


ep

hadapan saksi Teguh Wiyono (vide Bukti P.14C);


ah

A4. Tergugat Tidak Menyerahkan Barang Bukti Milik Penggugat Kepada


R

Jaksa Penuntut Umum;


es

1. Bahwa sebagai kelengkapan Formil, Asisten Tindak Pidana


M

ng

Umum Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta telah mengirimkan Surat


on

Halaman 24 dari 171 hal.Put. Nomor 389 K/Pdt/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Nomor B-2471/0.1.4/Euh.2/04/2013 tertanggal 15 April 2013

si
(vide Bukti P.15) kepada Direktur Reserse Kriminal Khusus
Polda Metro Jaya berisi petunjuk P.19 yang berbunyi:

ne
ng
Berdasarkan keterangan Tersangka pada BAP tanggal 30
Januari 2013 poin 14, agar penyidik melakukan penyitaan
terhadap 2 (Surat) Pernyataan yang dibuat Saudara Adechan

do
gu Thohami dihadapan notaris Zainuddin, S.H., yang berisi
pernyataan bahwa yang telah menyebarkan artikel berisi foto-

In
A
foto pribadi antara Tersangka dengan saksi Safersa Yusana
Sertana adalah Saudara Adechan Thohami;
ah

lik
2. Bahwa terhadap petunjuk P.19 tertanggal 15 April 2013 tersebut
di atas yang sebenarnya sangat mudah dilakukan yaitu
melakukan penyitaan terhadap 2 (Surat) Pernyataan yang dibuat
am

ub
Saudara Adechan Thohami di hadapan Notaris Zainuddin, S.H.
yang telah diserahkan oleh Penggugat kepada Tergugat pada
ep
tanggal 30 Januari 2013 karena terbukti sesuai fakta telah terjadi
k

error in persona, namun terlihat dari daftar barang bukti


ah

tertanggal 21 Maret 2013 yang ditanda tangani oleh Penyidik


R

si
Tergugat Kanit V Subdit IV/Cyber Crime Kompol Komaruzzaman
(vide Bukti P.6), Tergugat tidak melaksanakan petunjuk P.19 ini

ne
ng

dengan patuh;
A5. Tergugat Menolak Untuk Periksa Saksi Meringankan Bagi Penggugat;

do
gu

1. Bahwa pada tanggal 20 Desember 2012, Saudara C. Suhadi,


S.H., bertindak sebagai Kuasa Hukum Penggugat mengirimkan
Surat Nomor 136/CSP-JKT/XII/2012 kepada Tergugat perihal:
In
A

Permohonan Penghentian Perkara (Klien kami bukan Pengirim


email) (vide Bukti P.4 A) yang isinya sesuai fakta, pelaku
ah

lik

pengirim beberapa email tertanggal 16 April 2012 kepada


Pelapor Safersa Yusana Sertana yang dianggap berisi unsur
m

ub

pornografi adalah bukan Penggugat, melainkan Saudara


Adechan Thohami yang diketahui dan disaksikan oleh Saudara
ka

Teguh Wiyono;
ep

2. Bahwa sesuai Berita Acara Pemeriksaan Penggugat tanggal 30


ah

Januari 2013 jawaban atas pertanyaan Nomor 14, Penggugat


R

telah menyebutkan: “Perlu saya tegaskan bahwa saya tidak


es

pernah mengirimkan email tertanggal 16 April 2012 berisi foto-


M

ng

foto yang disebutkan di atas, karena sesuai fakta Saudara


on

Halaman 25 dari 171 hal.Put. Nomor 389 K/Pdt/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Adechan Thohami selaku teman dekat saya yang mengirimkan

si
email-email tersebut sesuai 2 (dua) buah Surat Pernyataan
(Terlampir) yang ditandatangani di hadapan Notaris Zainuddin,

ne
ng
S.H. pada tanggal 7 Januari 2013 dan 29 Januari 2013 yang
disaksikan oleh Saudara Teguh Wiyono”, namun hingga saat ini,
baik Saudara Adechan Thohami maupun Saudara Teguh

do
gu Wiyono tidak pernah dipanggil dan diperiksa..;
3. Bahwa sebagai kelengkapan materil, Asisten Tindak Pidana

In
A
Umum Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta telah mengirimkan surat
Nomor B-2471/0.1.4/Euh.2/04/2013 tertanggal 15 April 2013
ah

lik
kepada Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya
(Tergugat) berisi petunjuk (vide Bukti P.15) yang berbunyi:
“Mengingat Saudara Adechan Thohami sebagai orang yang
am

ub
telah mengirimkan atau menyebarkan foto-foto pribadi antara
Tersangka Sanusi Wiradinata dengan saksi Safersa Yusana
ep
Sertana hasil rekayasa disebarkan melalui internet
k

menggunakan email milik Tersangka yaitu: sanusi.wiradinata@


ah

gmail.com ke alamat email milik saksi korban Safersa Yusana


R

si
Sertana yaitu kucing2ku @ yahoo.com yang ditembuskan atau
dikirimkan juga ke alamat email teman dan kerabat saksi Safersa

ne
ng

Yusana Sertana diantaranya ke alamat email milik saksi Yuvi


Sertana yaitu email yuvi.sertana@gmail.com, email milik Sutana

do
gu

Sertana yaitu alamat sutana_s@hotmail.com dan lucassh@


indosat.net. id.;
Agar penyidik memeriksa Saudara Adechan Thohami sebagai
In
A

saksi untuk mengungkap kapan, dimana dan dengan cara


bagaimana serta menggunakan alat apa Saudara Adechan
ah

lik

Thohami menyebarkan atau mengirimkan artikel yang terdapat


foto-foto diri saksi Safersa Yusana Sertana dan Tersangka yang
m

ub

mengandung kesusilaan ke alamat email milik saksi Safersa


Yusana Sertana (kucing2ku@ yahoo.com) yang di CC-kan ke
ka

beberapa alamat email teman dan kerabatnya saksi Safersa


ep

Yusana Sertana;
ah

4. Bahwa sesuai fakta, saksi Adechan Thohami hingga saat ini


R

tidak pernah diperiksa walaupun ia pernah datang ke Polda


es

Metro Jaya tepatnya di lantai dasar ruang rapat Direktur Reserse


M

ng

Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, bertemu dengan Kanit V


on

Halaman 26 dari 171 hal.Put. Nomor 389 K/Pdt/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Subdit IV/Cyber Crime Kompol Komaruzzaman dan saksi

si
Adechan Thohami mengakui merupakan pelaku pengirim email-
email tersebut yang selama ini dituduhkan seolah-olah dilakukan

ne
ng
oleh Penggugat, dimana kemudian dijawab oleh Kompol
Komaruzzaman dihadapan Penggugat dan 2 orang saksi yaitu
Saudara Soesilo Soetikdjan dan Kombes Pol (purn) Zulfatah

do
gu Sulaiman yang hadir dalam ruang rapat tersebut, dengan
mengatakan: “Baik. Nanti Saudara Adechan Thohami akan

In
A
diambil keterangannya minggu depan”;
5. Bahwa ucapan Kompol Komaruzzaman bahwa “Nanti Saudara
ah

lik
Adechan Thohami akan diambil keterangannya minggu depan”
dan terhadap petunjuk P.19 tertanggal 15 April 2013 tersebut di
atas, Tergugat tidak melaksanakannya dengan patuh;
am

ub
A6. Tergugat Tidak Penuhi Petunjuk P.19 dari Jaksa Penuntut Umum
Secara Patuh;
ep
1. Bahwa sebagai kelengkapan materil, Asisten Tindak Pidana
k

Umum Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta telah mengirimkan Surat


ah

Nomor B-2471/0.1.4/Euh.2/04/2013 tertanggal 15 April 2013


R

si
kepada Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya
(Tergugat) berisi petunjuk (vide Bukti P.15) yang berbunyi:

ne
ng

“Mengingat Saudara Adechan Thohami sebagai orang yang


telah mengirimkan atau menyebarkan foto-foto pribadi antara

do
gu

Tersangka Sanusi Wiradinata dengan saksi Safersa Yusana


Sertana hasil rekayasa disebarkan melalui internet
menggunakan email milik Tersangka yaitu: sanusi.wiradinata@
In
A

gmail.com ke alamat email milik saksi korban Safersa Yusana


Sertana yaitu kucing2ku@yahoo.com yang ditembus kan atau
ah

lik

dikirimkan juga ke alamat email teman dan kerabat saksi Safersa


Yusana Sertana diantaranya ke alamat email milik saksi Yuvi
m

ub

Sertana yaitu email yuvi.sertana@gmail.com, email milik Sutana


Sertana yaitu alamat sutana_s@hotmail.com dan lucassh@
ka

indosat.net.id.;
ep

Agar penyidik memeriksa Saudara Adechan Thohami sebagai


ah

saksi untuk mengungkap kapan, dimana dan dengan cara


R

bagaimana serta menggunakan alat apa Saudara Adechan


es

Thohami menyebarkan atau mengirimkan artikel yang terdapat


M

ng

foto-foto diri saksi Safersa Yusana Sertana dan Tersangka yang


on

Halaman 27 dari 171 hal.Put. Nomor 389 K/Pdt/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
mengandung kesusilaan ke alamat email milik saksi Safersa

si
Yusana Sertana (kucing2ku@ yahoo.com) yang di CC-kan ke
beberapa alamat email teman dan kerabatnya saksi Safersa

ne
ng
Yusana Sertana;
2. Bahwa sesuai fakta, saksi Adechan Thohami hingga saat ini
tidak pernah diperiksa walaupun ia pernah datang ke Polda

do
gu Metro Jaya tepatnya di lantai dasar ruang rapat Direktur Reserse
Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, bertemu dengan Kanit V

In
A
Subdit IV/Cyber Crime Kompol Komaruzzaman dan saksi
Adechan Thohami mengakui merupakan pelaku pengirim email-
ah

lik
email tersebut yang selama ini dituduhkan seolah-olah dilakukan
oleh Penggugat, dimana kemudian dijawab oleh Kompol
Komaruzzaman di hadapan 3 orang saksi yang hadir dalam
am

ub
ruang rapat tersebut termasuk Penggugat dengan mengatakan:
“Baik. Nanti Saudara Adechan Thohami akan diambil
ep
keterangannya minggu depan”;
k

3. Bahwa sebagai kelengkapan formil, Asisten Tindak Pidana


ah

Umum Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta telah mengirimkan Surat


R

si
Nomor B-2471/0.1.4/Euh.2/04/2013 tertanggal 15 April 2013
kepada Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya

ne
ng

berisi petunjuk P.19 (vide Bukti P.15) yang berbunyi: “agar


penyidik melakukan penyitaan terhadap 2 (Surat) Pernyataan

do
gu

yang dibuat Saudara Adechan Thohami di hadapan Notaris


Zainuddin, S.H., yang berisi pernyataan bahwa yang telah
menyebarkan artikel berisi foto-foto pribadi antara Tersangka
In
A

dengan saksi Safersa Yusana Sertana adalah Saudara Adechan


Thohami”
ah

lik

4. Bahwa Sesuai Daftar Barang Bukti tertanggal 21 Maret 2013


yang ditanda tangani oleh Penyidik Tergugat Kanit V Subdit
m

ub

IV/Cyber Crime Kompol Komaruzzaman (vide Bukti P.6) terlihat


fakta bahwa Tergugat tidak melakukan penyitaan terhadap 2
ka

(Surat) Pernyataan yang dibuat Saudara Adechan Thohami di


ep

hadapan Notaris Zainuddin, S.H., yang berisi pernyataan bahwa


ah

yang telah menyebarkan artikel berisi foto-foto pribadi antara


R

Tersangka dengan saksi Safersa Yusana Sertana adalah


es

Saudara Adechan Thohami;


M

ng

A7. Tergugat Mencekal Penggugat Tanpa Pemberitahuan;


on

Halaman 28 dari 171 hal.Put. Nomor 389 K/Pdt/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
1. Bahwa Tergugat mengirimkan surat pencegahan ke luar negeri

si
atas nama Penggugat kepada Direktur Jenderal Imigrasi tanpa
mempertimbangkan fakta bahwa perkara LP/3461/X/2012/

ne
ng
PMJ/Dit.Reskrimsus tanggal 8 Oktober 2012 belum lengkap
(belum diterbitkan P21) karena Tergugat belum penuhi petunjuk
P.19 yang dikirimkan oleh Jaksa Penuntut Umum Kejaksaan

do
gu Tinggi DKI Jakarta. Atas permintaan ini, Dirjen Imigrasi langsung
melakukan pencekalan terhadap Tergugat mulai tanggal 30 April

In
A
2013 selama 20 (dua puluh) hari dimana Tergugat tidak pernah
memberitahukan kepada Penggugat sesuai peraturan yang
ah

lik
berlaku, sehingga hal ini jelas merupakan pelanggaran Hak
Asasi Manusia sesuai ucapan Irjen Pol Teguh Soedarsono dari
Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) kepada
am

ub
Kapolda Metro Jaya Irjen Putut Eko Bayuseno;
2. Bahwa Tergugat tidak pernah memberitahukan kepada
ep
Penggugat sesuai peraturan yang berlaku sehingga hal ini jelas
k

merupakan pelanggaran HAM sesuai ucapan Irjen Pol Teguh


ah

Soedarsono dari LPSK kepada Kapolda Metro Jaya Irjen Putut


R

si
Eko Bayuseno;
A8. Lembaga Perlindungan Saksi Dan Korban (LPSK) Melindungi

ne
ng

Penggugat Yang Dikriminalisasi Oleh Tergugat Karena Memiliki


Pengetahuan Tentang Praktek Mafia Hukum;

do
gu

1. Bahwa oleh karena berbagai tuduhan atau persangkaan yang


dilakukan oleh Pelapor Safersa Yusana Sertana, dinilai sebagai
sebuah Rekayasa yang didukung oleh Tergugat untuk
In
A

membungkam Penggugat agar tidak membongkar praktek suap


kepada sejumlah penegak hukum dimana Saksi Korban bekerja
ah

lik

(Law Firm Lucas, S.H. & Partners), maka Lembaga Perlindungan


Saksi dan Korban pada saat ini telah menempatkan Penggugat
m

ub

sebagai Terlindung sesuai surat Nomor 0665/I.DIV 1.3/LPSK/


04/2013 tertanggal 8 April 2013 (vide Bukti P.13) yang
ka

ditandatangani ketua LPSK karena berdasarkan bukti-bukti dan


ep

penilaian LPSK, Penggugat memiliki informasi penting dan


ah

sangat berharga dalam upaya memberantas korupsi dan


R

membantu KPK, Kepolisian/Tergugat dan Kejaksaan untuk


es

membongkar praktek suap di kalangan Penegak Hukum;


M

ng

2. Bahwa LPSK melihat adanya tindakan kriminalisasi secara


on

Halaman 29 dari 171 hal.Put. Nomor 389 K/Pdt/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
konsisten yang dilakukan Tergugat kepada Penggugat berkaitan

si
dengan laporan polisi yang dibuat oleh Pelapor Safersa Yusana
Sertana (tangan kanan Pengacara Lucas SH) antara lain:

ne
ng
1.1. LPSK sengaja menemui Kapolda Metro Jaya untuk
memberitahukan bahwa Tergugat telah melakukan
pencekalan ke luar negeri terhadap Penggugat tanpa

do
gu memberikan surat pemberitahuan kepada Penggugat dan
ketika perkara masih belum lengkap (masih tahap P19

In
A
bahkan petunjuk P19 ini juga tidak dipenuhi) sehingga
dianggap melanggar Hak Asasi Manusia;
ah

lik
1.2. LPSK mengirimkan Surat Nomor R-114/DIV1.3/LPSK/04/
2013 tertanggal 16 April 2013 (vide Bukti P.14) kepada
Tergugat perihal Pemberitahuan Diterimanya Permohonan
am

ub
Perlindungan atas nama Sanusi Wiradinata yang intinya
mengingatkan bahwa: “Berkaitan dengan kedudukan dan
ep
status Sanusi Wiradinata yang berada dalam perlindungan
k

LPSK, mohon kiranya menjadi perhatian dari penegak


ah

hukum dalam menjalankan tugas, fungsi dan


R

si
kewenangannya”;
Intinya LPSK ingin Tergugat bertindak sesuai KUHAP dan tidak

ne
ng

melakukan kriminalisasi lagi;


A9. Tergugat tidak menindaklanjuti adanya dugaan tindak pidana korupsi

do
gu

berupa dugaan mafia hukum, suap kepada penegak hukum,


penggelapan pajak dan pencucian uang;
1. Bahwa sesuai Berita Acara Pemeriksaan,
In
Penggugat
A

menyerahkan barang bukti berupa 31 lembar fotocopy buku


catatan keuangan Kantor Lucas, S.H. & Partners yang berisi
ah

lik

dugaan gratifikasi/suap kepada penegak hukum. Penggugat


juga menceritakan pengakuan Saudari Safersa secara detail
m

ub

bagaimana Pengacara Lucas, S.H. memberikan suap kepada


oknum hakim;
ka

2. Bahwa terhadap laporan dugaan tindak pidana korupsi (mafia


ep

hukum) yang diduga dilakukan oleh Pengacara Lucas, S.H.,


ah

Oscar Sagita, S.H., dan kawan-kawan sama sekali tidak ditindak


R

lanjuti;
es

A10. Tergugat tidak melaksanakan perintah Direskrimsus untuk


M

ng

menghentikan perkara;
on

Halaman 30 dari 171 hal.Put. Nomor 389 K/Pdt/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
1. Bahwa pada tanggal 30 Januari 2013 sekitar jam 16.00 WIB

si
ketika Penggugat baru mulai diperiksa pertama kali sebagai
Tersangka, Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya,

ne
ng
Komisaris Besar Sufyan Syarif telah memberikan perintah
kepada Tergugat, cq. AKBP Audie S. Latuheru untuk
menghentikan pemeriksaan terhadap Penggugat dan segera

do
gu menghubungi Saudara Lucas, S.H., untuk berdamai saja, karena
perkara yang dilaporkan dianggap sepele (mengirimkan

In
A
beberapa email kepada kakak kandung dan Pengacara Lucas),
bukan penyebaran foto-foto atau video porno yang
ah

lik
menghebohkan, apalagi ada pengakuan pihak lain (Saudara
Adechan Thohami) yang sesuai fakta telah mengirimkan email
yang dianggap berbau porno ini. Namun Tergugat cq AKBP
am

ub
Audie S. Latuheru memberitahukan bahwa Pengacara Lucas,
S.H., sedang sakit dan diopname. Fakta ini diketahui oleh
ep
Penggugat dan 2 orang saksi yaitu Saudara Soesilo Soetikdjan
k

dan Kombes Pol (Purn) Zulfatah Sulaiman yang hadir dalam


ah

pertemuan ini termasuk Penggugat;


R

si
2. Bahwa bukti penghentian pemeriksaan pada tanggal 30 Januari
2013 terlihat dalam Berita Acara Pemeriksaan Penggugat butir

ne
ng

18 dimana Penyidik Penggugat menggunakan alasan sebagai


berikut: “Dikarenakan Tersangka meminta izin dan sudah ada

do
gu

janji dengan dokter di klinik dokter keluarga untuk memeriksa


kesehatannya, maka pemeriksaan ini ditutup sementara
waktu”. Padahal sesuai fakta yang diketahui beberapa
In
A

saksi, penghentian perkara ini diperintahkan oleh


Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Komisaris
ah

lik

Besar Sufyan Syarif karena alasan tersebut di atas;


3. Dalam Sidang Praperadilan Nomor 36/PID-PRAP/2013/PN.
m

ub

JKT.SEL di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Saksi fakta


Soesilo Soetikdjan di bawah sumpah, memberikan keterangan
ka

tentang beberapa hal antara lain: Mengetahui dan hadir pada


ep

tanggal 30 Januari 2013 sekitar jam 16 WIB ketika Penggugat


ah

diperiksa sebagai Tersangka dan Direktur Reserse Kriminal


R

Khusus Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Sufyan Syarif


es

memberikan perintah kepada Tergugat cq AKBP Audie S.


M

ng

Latuheru untuk menghentikan pemeriksaan terhadap Penggugat


on

Halaman 31 dari 171 hal.Put. Nomor 389 K/Pdt/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dan segera menghubungi Saudara Lucas, S.H., untuk berdamai

si
saja, karena perkara yang dilaporkan dianggap sepele;
A11. Tergugat Mempercayai Pelapor Safersa Yusana Sertana Bersaksi

ne
ng
dusta tanpa Melakukan Verifikasi Dengan Penggugat;
1. Bahwa sesuai Berita Acara Pemeriksaan Pelapor Safersa
Yusana Sertana dalam Perkara LP/3461/X/2012/PMJ/Dit.

do
gu Reskrimsus pada tanggal 10 Oktober 2012 Butir 6 Bagian 1 -
Pelapor Safersa Yusana sertana mengatakan: “Hubungan saya

In
A
adalah Saudara Sanusi Wiradinata pernah menjalani hubungan
sebagai teman dekat (pacar) sejak tahun 2008 dan hubungan ini
ah

lik
telah berakhir pada bulan Maret 2012”. Pada saat itu saya
mengakhiri hubungan dengannya karena Saudara Sanusi
Wiradinata berbohong tentang statusnya yang sebenarnya
am

ub
belum bercerai dengan istri sahnya;
2. Bahwa sesuai fakta, hubungan asmara tidak berakhir pada awal
ep
Maret 2012 karena Pelapor Safersa masih menerima tunjangan
k

hidup sebagai wanita simpanan hingga April 2012 sebesar Rp 30


ah

juta/bulan, Safersa masih diberikan kepuasan sex pada minggu


R

si
ke-3 bulan Maret 2012 dan mandi di depan Penggugat yang
diketahui saksi pembantu Sumarni, Safersa juga mengetahui

ne
ng

Penggugat telah menggugat cerai istri sahnya di Pengadilan


Negeri Jakarta Timur pada tanggal 30 Maret 2012, bahkan

do
gu

Penggugat dan Safersa masih sering bertemu pada bulan April


2012 hingga tanggal 2 Mei 2012 tengah malam ketika
melakukan hubungan intim yang bersifat rahasia di Apartemen
In
A

Sudirman Park B30BH yang diketahui oleh saksi Adechan


Thohami yang kebetulan sedang beristirahat di kamar sebelah
ah

lik

kamar utama. Fakta adanya hubungan badan ini juga sesuai


dengan hasil Visum et Repertum yang dilakukan oleh Dr Tjetjep
m

ub

Dwidja Siswadja, SpF. pada tangal 3 Mei 2012;


3. Bahwa penyebab utama keributan sebenarnya karena
ka

ditemukannya buku catatan keuangan Kantor Lucas, S.H., &


ep

partners berisi dugaan suap kepada penegak hukum (vide Bukti


ah

P.9 B) dimana Safersa mengakui sering diperintahkan


R

Pengacara Lucas untuk mengambil uang dari klien, menyimpan


es

di brankas dan mengantarkan uang ini kepada penegak hukum.


M

ng

Penggugat minta Safersa untuk segera berhenti bekerja karena


on

Halaman 32 dari 171 hal.Put. Nomor 389 K/Pdt/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
suatu saat akan ditangkap KPK, namun diduga dilarang oleh

si
Pengacara Lucas, S.H. dan diminta untuk mengakhiri hubungan
asmara yang dirahasiakan ini karena dianggap membahayakan

ne
ng
kelangsungan bisnis mafia hukum yang dilakukan Kantor Lucas
S.H., & Partners;
4. Bahwa sesuai Berita Acara Pemeriksaan Pelapor Safersa dalam

do
gu Perkara LP/3461/X/2012/PMJ/ Dit.Reskrimsus pada tanggal 10
Oktober 2012 Butir 6 Bagian 2 - Pelapor Safersa mengatakan

In
A
“Tindak pidana tersebut telah saya laporkan ke Dit.reskrimum
Polda Metro Jaya pada tanggal 3 Mei 2012... Sejak saat itu
ah

lik
dengan berbagai cara Saudara Sanusi Wiradinata memaksa dan
menekan saya agar mau kembali menjalani hubungan
dengannya hingga pada tanggal 16 April 2012 dengan cara
am

ub
mengirimkan email berisi foto-foto dan artikel atau tulisan yang
berunsur pornografi”;
ep
5. Bahwa sesuai fakta pengiriman email-email yang dianggap
k

memiliki unsur pornografi terjadi pada tanggal 16 April 2012


ah

sebelum kejadian keributan 3 Mei 2012 yang direkayasa menjadi


R

si
seolah-olah percobaan perkosaan padahal hanya tarik menarik
tangan di lorong apartemen lantai 30 di hadapan banyak

ne
ng

tetangga karena Pelapor Safersa diduga kumat gangguan jiwa


kepribadian ambang;

do
gu

6. Bahwa Perkara LP/3461/X/2012/PMJ/Dit.Reskrimsus ini


dilaporkan pada tanggal 8 Oktober 2012 atau 6 (enam) bulan
setelah kejadian sehingga Pelapor Safersa Yusana Sertana
In
A

diduga lupa bahwa pengiriman email ini terjadi sebelum peristiwa


keributan 3 Mei 2012;
ah

lik

7. Bahwa sesuai fakta dan diketahui oleh Tergugat, alasan


dibuatnya laporan LP/3461/X/2012/PMJ/Dit.Reskrimsus tanggal
m

ub

8 Oktober 2012 jelas berkaitan dengan adanya demo oleh LSM


Lembaga Investigasi Mafia Peradilan (LemparIN) secara besar-
ka

besaran di kantor Komisi Pemberantasan Korupsi dan Kantor


ep

Lucas, S.H., di Wisma Metropolitan Jalan Jenderal Sudirman


ah

Kav 29-31 Jakarta Selatan pada tanggal 4 Oktober 2012 yang


R

konon membuat Pengacara Lucas, S.H., sangat marah,


es

langsung mematikan semua handphone dan kabur ke luar


M

ng

negeri. Bahkan beberapa hari kemudian, beberapa demo


on

Halaman 33 dari 171 hal.Put. Nomor 389 K/Pdt/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
susulan juga terjadi di kantor KPK dan Mabes Polri;

si
8. Bahwa sesuai Berita Acara Pemeriksaan Pelapor Safersa dalam
Perkara LP/3461/X/2012/PMJ/Dit.Reskrimsus pada tanggal 10

ne
ng
Oktober 2012 Butir 9 - Pelapor Safersa mengatakan: “Pada
tanggal 5 April 2012...Saudara Sanusi Wiradinata mengatakan
kepada saya dan pada saat itu terdapat Saudara Margono

do
gu bahwa Saudara Sanusi Wiradinata sudah berhubungan badan
dengan saya dan ia akan menyebarkan foto dan video-video.

In
A
Saya mengatakan silahkan karena saya tidak pernah mengambil
gambar atau foto ataupun video saya bersama Saudara Sanusi
ah

lik
Wiradinata apalagi foto atau video pribadi”;
9. Bahwa Pelapor Safersa memutar balikan fakta. Penggugat
menanyakan kepada Safersa apakah Safersa sudah selingkuh
am

ub
dengan Margono: Ciuman atau melakukan hubungan badan
dengan Margono dan dijawab: Rahasia. Penggugat tidak pernah
ep
mengatakan sudah melakukan hubungan badan dengan Pelapor
k

Safersa;
ah

10. Bahwa Penggugat memberitahukan kepada Safersa dan


R

si
meminta persetujuannya untuk membuat facebook berdua yang
berisi foto-foto ketika sedang berlibur dan bukan foto-foto porno.

ne
ng

Namun Safersa yang selama 4 tahun menyembunyikan


hubungan asmara ini khawatir disebut sebagai wanita simpanan

do
gu

langsung marah dan mengatakan silakan;


11. Bahwa sesuai fakta, Penggugat yang merupakan pemilik sebuah
perusahaan keuangan (pialang berjangka) yang sangat
In
A

mengandalkan kepercayaan publik dalam berbisnis/mencari klien


dan berpendidikan tinggi, tidak mungkin mau menyebarluaskan
ah

lik

foto-foto porno dan hal ini terbukti walaupun sudah dituduh


bermacam-macam hingga saat ini, ratusan foto-foto bugil atau
m

ub

sedang berhubungan badan dengan Safersa tidak pernah


disebarluaskan;
ka

12. Bahwa sesuai fakta, Penggugat tidak mungkin menyebarkan


ep

foto-foto porno Pelapor Safersa karena Safersa yang juga


ah

memiliki banyak foto-foto Penggugat ketika melakukan


R

hubungan badan, akan dengan mudah membalasnya. Setiap


es

foto yang dimiliki Penggugat selalu dimiliki Safersa juga;


M

ng

13. Bahwa sesuai fakta di dalam notebook merk Sony Vaio warna
on

Halaman 34 dari 171 hal.Put. Nomor 389 K/Pdt/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
merah model PVG-61411W dengan Serial Number S/N:

si
275202737002526 yang di dalamnya terdapat harddisk Seagate
kapasitas 500 Gigabytes dengan Serial Number S/N: 5VE7Q87F

ne
ng
milik Penggugat, dapat dilihat ratusan foto-foto pribadi Pelapor
Safersa dengan Penggugat ketika berada di dalam kamar,
berlibur ke luar kota (Bali, Anyer, Bandung, Puncak) atau ke

do
gu Singapore sejak awal tahun 2009 hingga Maret 2012. Bahkan
Pelapor Safersa yang merasa memiliki tubuh yang indah

In
A
walaupun sudah berusia 38 tahun, senang difoto bugil baik
ketika mandi maupun sedang melakukan hubungan badan.
ah

lik
Dalam foto-foto tersebut terlihat dengan jelas, Safersa berpose
ketika diambil foto dalam keadaan bugil;
14. Bahwa menurut dokter ahli jiwa/psikiater di RSCM yang biasa
am

ub
digunakan oleh Polda Metro Jaya, Safersa diduga mengidap
penyakit gangguan jiwa kepribadian ambang namun tidak mau
ep
diperiksa walaupun sudah diperintahkan oleh Jaksa Penuntut
k

Umum Kejaksaan Tinggi DKI sebanyak 3x yaitu petunjuk P.19


ah

ke-2 tanggal 29 November 2012, ke-3 tanggal 11 Maret 2013


R

si
dan ke-4 tanggal 28 Maret 2013 dalam perkara Nomor LP
1482/V/2012/PMJ/Dit.Reskrimum tertanggal 3 Mei 2012 dari

ne
ng

Subdit Renakta Polda Metro Jaya;


15. Bahwa sesuai Berita Acara Pemeriksaan Pelapor Safersa

do
gu

Yusana Sertana dalam Perkara LP/3461/X/2012/PMJ/


Dit.Reskrimsus pada tanggal 10 Oktober 2012 Butir 12 -
Pelapor Safersa Yusana Sertana mengatakan: “Maksud saya
In
A

mengatakan silahkan saat Saudara Sanusi Wiradinata


mengatakan akan menyebarkan foto dan video-video pribadi
ah

lik

saya adalah saya menantang kepada Saudara Sanusi


Wiradinata untuk membuktikan kata-katanya tersebut
m

ub

dikarenakan saya yakin bahwa tidak ada foto dan video-video


pribadi antara saya dengan Sdr Sanusi”;
ka

16. Bahwa sesuai fakta di dalam notebook merk Sony Vaio warna
ep

merah model PVG-61411W dengan Serial Number S/N:


ah

275202737002526 yang di dalamnya terdapat harddisk Seagate


R

kapasitas 500 Gigabytes dengan Serial Number S/N: 5VE7Q87F


es

milik Penggugat, dapat dilihat ratusan foto-foto pribadi Pelapor


M

ng

Safersa dengan Penggugat ketika berada di dalam kamar,


on

Halaman 35 dari 171 hal.Put. Nomor 389 K/Pdt/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
berlibur ke luar kota (Bali, Anyer, Bandung, Puncak) atau ke

si
Singapore sejak awal tahun 2009 hingga Maret 2012. Bahkan
Pelapor Safersa yang merasa memiliki tubuh yang indah

ne
ng
walaupun sudah berusia 38 tahun, senang difoto bugil baik
ketika mandi maupun sedang melakukan hubungan badan.
Dalam foto-foto tersebut terlihat dengan jelas, Safersa Yusana

do
gu Sertana berpose ketika diambil foto dalam keadaan bugil.
Semua foto-foto ini merupakan koleksi pribadi dan bukan untuk

In
A
disebarluaskan karena akan merusak diri Penggugat sendiri;
17. Bahwa sesuai Berita Acara Pemeriksaan Pelapor Safersa dalam
ah

lik
Perkara LP/3461/X/2012/PMJ/Dit.Reskrimsus pada tanggal
10 Oktober 2012 Butir 14-Penyidik bertanya: Jelaskan
sepengetahuan saudari apakah foto-foto serta tulisan atau artikel
am

ub
yang terdapat dalam email yang dikirimkan oleh Sanusi
Wiradinata (sanusi.Wiradinata @gmail.com) dapat tersebar dan
ep
dilihat ataupun dibaca oleh orang lain? Jelaskan. Pelapor
k

Safersa mengatakan: Ya, foto-foto serta tulisan atau artikel yang


ah

terdapat dalam email yang dikirimkan oleh Sanusi Wiradinata


R

si
(sanusi.wiradinata@gmail.com) dapat tersebar dan dilihat
ataupun dibaca oleh orang lain apalagi melalui email ataupun

ne
ng

jejaring social facebook ataupun jaringan internet lainnya;


18. Bahwa sesuai fakta, beberapa surat elektronik / email tertanggal

do
gu

16 April 2012 berjudul “white lies/bohong putih” (vide Bukti .8A); In


A

dan beberapa surat elektronik/email tertanggal 16 April 2012


ah

lik

berjudul “Orgasme Meredakan Nyeri dan Meningkatkan Kualitas


Tidur”(vide Bukti P.8B);
m

ub
ka

ep

dikirimkan kepada Pelapor Safersa Yusana Sertana dan


ditembuskan hanya kepada 3 orang yang sangat berpengaruh
ah

dalam hidupnya yaitu: kedua kakak kandungnya: Magdalena


es

Yuvi Sertana dan Sutana Sertana serta kepada Pengacara


M

Lucas, S.H., selaku atasan dan orang terdekatnya. Jadi email-


ng

on

Halaman 36 dari 171 hal.Put. Nomor 389 K/Pdt/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
email ini tidak dapat dibaca atau dilihat oleh publik kecuali

si
disebarluaskan oleh Safersa sendiri atau 3 orang yang
menerima email ini;

ne
ng
19. Sesuai fakta, pada tanggal 30 Januari 2013 sekitar jam 16 WIB
ketika Penggugat baru mulai diperiksa pertama kali sebagai
Tersangka, Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya,

do
gu Komisaris Besar Sufyan Syarif telah memberikan perintah
kepada Tergugat/AKBP Audie S. Latuheru untuk menghentikan

In
A
pemeriksaan terhadap Penggugat dan segera menghubungi
Saudara Lucas S.H., untuk berdamai saja, karena perkara yang
ah

lik
dilaporkan dianggap sepele (Mengirimkan beberapa email
kepada kakak kandung dan Pengacara Lucas), bukan
penyebaran foto-foto atau video porno yang menghebohkan,
am

ub
apalagi ada pengakuan pihak lain (Saudara Adechan Thohami)
yang sesuai fakta telah mengirimkan email yang dianggap
ep
berbau porno ini;
k

20. Bahwa sesuai Berita Acara Pemeriksaan Pelapor Safersa dalam


ah

Perkara LP/3461/X/2012/PMJ/Dit.Reskrimsus pada tanggal 10


R

si
Oktober 2012 Butir 20 - Pelapor Safersa mengatakan: Foto-foto
pribadi antara saya dengan Saudara Sanusi Wiradinata yang

ne
ng

telah dikirimkan oleh Saudara Sanusi Wiradinata melalui email


sanusi.wiradinata@gmail.com ke email saya kucing2ku@yahoo.

do
gu

com pada tanggal 16 bulan April tahun 2012 dibuat oleh Sdr
Sanusi sendiri tanpa persetujuan dan sepengetahuan saya;
Bahwa padahal sesuai fakta, Pelapor Safersa mengatakan pada
In
21.
A

butir 8 sebagai berikut: Saya tidak mengetahui siapa dan dengan


alat apa saya bisa diambil gambar atau foto diri saya pada saat
ah

lik

itu di dalam kamar hotel Mandarin Orchard Singapore karena


pada saat itu saya di dalam kamar hotel tersebut hanya berdua
m

ub

saja dengan Saudara Sanusi Wiradinata;


22. Bahwa saksi Ahli Telematika/Multimedia Abimanyu PK
ka

Wachjoewidajat pada tanggal 10 Desember 2012 bersaksi pada


ep

butir 8: “Sementara itu pelaku wanita pada 3 skenario asusila


ah

tersebut tidak dapat jelas diperbandingkan karena ada bagian


R

wajah yang tertutup serta hanya terlihat sedikit”;


es

23. Bahwa saksi Ahli Telematika/Multimedia Abimanyu PK


M

ng

Wachjoewidajat pada tanggal 10 Desember 2012 bersaksi pada


on

Halaman 37 dari 171 hal.Put. Nomor 389 K/Pdt/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
butir 9: Sesuai dengan paham metoda Telematika/Mutimedia

si
maka untuk menjawab pemeriksa perlu dilakukan analisa teknis
terhadap barang bukti digital untuk mendapatkan metadatanya

ne
ng
sehingga dapat mengetahui tanggal pembuatan, perangkat yang
digunakan, cara pengambilan gambar serta beberapa informasi
teknis lainnya...Namun demikian diyakini tanggal penyimpanan/

do
gu pemindahan data adalah 24 April 2012 tapi sekali lagi informasi
tersebut bukanlah dari metadata;

In
A
Padahal sesuai fakta, email-email tersebut dikirimkan pada
tanggal 16 April 2012 jadi tidak mungkin foto-foto tersebut dibuat
ah

lik
pada tanggal 24 April 2012;
Fakta tersebut membuktikan tidak ada saksi maupun alat bukti
lain yang bisa membuktikan bahwa Penggugat telah mengambil
am

ub
foto-foto asusila tersebut seperti yang dituduhkan Pelapor
Safersa;
ep
24. Sesuai fakta, sejak awal tahun 2009, Penggugat memang sering
k

mengambil foto-foto bugil bahkan sedang melakukan hubungan


ah

badan dengan menggunakan handphone iPhone yang diketahui


R

si
dan disetujui oleh pelapor Safersa dimana Safersa pun memiliki
semua foto-foto ini. Namun Penggugat tidak pernah mengambil

ne
ng

foto-foto yang diemailkan pada tanggal 16 April 2012 seperti


yang dituduhkan oleh Safersa;

do
gu

A12. Tergugat Mempercayai Saksi Margono Bersaksi Dusta Tanpa


Melakukan Verifikasi Dengan Penggugat;
1. Bahwa sesuai Berita Acara Pemeriksaan Saksi Margono dalam
In
A

Perkara LP/3461/X/2012/PMJ/Dit.Reskrimsus pada bulan


Oktober 2012 Butir 6 - Saksi Margono mengatakan: “Ya, saya
ah

lik

mengenal pemilik alamat email tersebut yaitu Saudara Sanusi


Wiradinata”;
m

ub

2. Padahal sesuai fakta, Penggugat belum pernah kenal dan belum


pernah berkomunikasi dengan saksi Margono melalui email
ka

sehingga Margono tidak mungkin mengetahui ada email:


ep

sanusi.wiradinata@gmail.com apalagi mengetahui siapa nama


ah

pemiliknya;
R

3. Terlihat jelas bahwa Saksi Margono hanya mendengar cerita dari


es

Pelapor Safersa Yusana Sertana atau disebut sebagai


M

ng

testimonium de auditu - keterangan karena mendengar dari


on

Halaman 38 dari 171 hal.Put. Nomor 389 K/Pdt/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
orang lain atau kesaksian tidak langsung. Padahal sesuai

si
penjelasan Pasal 185 ayat (1) KUHAP berbunyi: “Dalam
keterangan saksi, tidak termasuk keterangan yang diperoleh dari

ne
ng
orang lain atau testimonium de auditu”;
4. Bahwa sesuai Berita Acara Pemeriksaan Saksi Margono dalam
Perkara LP/3461/X/2012/PMJ/Dit.Reskrimsus pada bulan

do
gu Oktober 2012 Butir 7 bagian 1 - Saksi Margono mengatakan:
“Saudara Sanusi Wiradinata kemudian mengancam Saudari

In
A
Yusan bahwa Saudara Sanusi Wiradinata punya foto-foto dan
video-video pribadi antara Saudari Safersa dengan Saudara
ah

lik
Sanusi Wiradinata dan Saudara Sanusi Wiradinata akan
menyebarkannya kepada orang lain dan kepada saya sehingga
akan membuat malu Saudari Safersa”;
am

ub
5. Sesuai fakta, Penggugat memberitahukan kepada Safersa dan
meminta persetujuannya untuk membuat facebook berdua yang
ep
berisi foto-foto ketika sedang berlibur dan bukan foto-foto porno.
k

Namun Safersa yang selama 4 tahun menyembunyikan


ah

hubungan asmara ini khawatir disebut sebagai wanita simpanan,


R

si
langsung marah dan mengatakan silakan;
6. Sesuai fakta, Penggugat yang merupakan pemilik sebuah

ne
ng

perusahaan keuangan (pialang berjangka) yang sangat


mengandalkan kepercayaan publik dalam berbisnis/mencari klien

do
gu

dan berpendidikan tinggi, tidak mungkin mau menyebarluaskan


foto-foto porno dan hal ini terbukti walaupun sudah dituduh
bermacam-macam hingga saat ini, ratusan foto-foto bugil atau
In
A

sedang berhubungan badan dengan Safersa tidak pernah


disebarluaskan;
ah

lik

7. Sesuai fakta, Penggugat tidak mungkin menyebarkan foto-foto


porno pelapor Safersa karena Safersa yang juga memiliki
m

ub

banyak foto-foto Penggugat ketika melakukan hubungan badan,


akan dengan mudah membalasnya. Setiap foto yang dimiliki
ka

Penggugat selalu dimiliki Safersa juga;


ep

8. Penyidik terlihat kurang cermat dan tidak menanyakan


ah

bagaimana Penggugat akan menyebarkan foto-foto pribadinya


R

kepada Saksi Margono yang belum pernah dikenalnya dan


es

Penggugat tidak tahu siapa namanya dan alamat emailnya.


M

ng

Terlihat penyidik mempercayai kesaksian palsu saksi Margono


on

Halaman 39 dari 171 hal.Put. Nomor 389 K/Pdt/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tanpa dicermati lebih dalam;

si
9. Bahwa sesuai Berita Acara Pemeriksaan Saksi Margono dalam
Perkara LP/3461/X/2012/PMJ/Dit.Reskrimsus pada bulan

ne
ng
Oktober 2012 Butir 7 bagian 2 - Saksi Margono mengatakan:
“Pada tanggal 2 Mei 2012 ... saat itu Saudara Sanusi Wiradinata
sambil berteriak mengatakan agar Saudari Safersa harus

do
gu bersamanya akan tetapi Saudari Safersa menolak dan
mengancam kepada Saudari Safersa akan menyebarkan foto-

In
A
foto pribadi Saudari Safersa di Sukabumi”;
10. Sesuai fakta, Penggugat berada di dalam mobil dalam keadaan
ah

lik
seluruh kaca jendela tertutup rapat yang dikendarai oleh saksi
Eddy Gunawan, posisi Saudara Margono berjarak lebih dari 6
meter dan Penggugat tidak pernah keluar dari dalam mobil atau
am

ub
berbicara dengan Saudari Safersa maupun Saudara Margono
apalagi mengancam akan menyebarkan foto-foto porno;
ep
11. Penyidik sekali lagi tidak cermat untuk melihat sebuah kesaksian
k

palsu yang menggelikan. Seandainya kesaksian Margono ini


ah

benar dan Penggugat mengancam akan menyebarkan foto-foto


R

si
porno pada tanggal 2 Mei 2012, namun sesuai fakta email-email
tersebut telah dikirimkan pada tanggal 16 April 2012 sebelum

ne
ng

pertemuan tanggal 2 Mei 2012 di parkiran Wisma Metropolitan


ini. Terlihat dengan jelas, Saudara Margono hanya membuat

do
gu

sebuah karangan untuk mendukung Pelapor Safersa yang


notabene merupakan calon istrinya;
A13. Tergugat Mengetahui Alasan Sebenarnya Pelapor Safersa Membuat
In
A

Laporan Polisi;
12. Bahwa pada tanggal 30 Januari 2013 sekitar jam 16 WIB,
ah

lik

Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Komisaris


Besar Sufyan Syarif telah memberikan perintah kepada Tergugat
m

ub

cq AKBP Audie S. Latuheru untuk menghentikan pemeriksaan


terhadap Penggugat dan segera menghubungi Saudara Lucas,
ka

S.H. untuk berdamai saja, karena perkara yang dilaporkan


ep

dianggap sepele. Namun Tergugat cq AKBP Audie S. Latuheru


ah

memberitahukan bahwa Pengacara Lucas, S.H., sedang sakit


R

dan diopname;
es

13. Bahwa kemudian berlokasi di kantor Kasubdit Cyber Crime


M

ng

Polda Metro Jaya, Tergugat/AKBP Audie S. Latuheru membujuk


on

Halaman 40 dari 171 hal.Put. Nomor 389 K/Pdt/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 40
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Penggugat untuk segera menandatangani Surat Pernyataan dan

si
permintaan maaf dari pengacara Lucas S.H., (vide Bukti P.9A)
dan jika Penggugat menolak, maka akan segera ditahan.

ne
ng
Ancaman ini diucapkan sebanyak 3 (tiga) kali;
14. Bahwa Tergugat/AKBP Audie S. Latuheru menjamin Pengacara
Lucas, S.H., tidak akan menggunakan Surat Pernyataan dan

do
gu Permintaan Maaf ini yang dapat merugikan Penggugat. AKBP
Audie S. Latuheru berjanji dapat meminta Pengacara Lucas,

In
A
S.H., untuk membuat catatan/memo kecil yang berisi jaminan
surat pernyataan yang ditandatangani di depan notaris ini tidak
ah

lik
akan disebarluaskan sehingga merugikan Penggugat. Namun
bujukan dan jaminan ini ditolak oleh Penggugat, karena sudah
pasti akan berdampak sangat buruk di kemudian hari;
am

ub
15. Bahwa sesuai fakta selama pacaran 4 tahun bahkan tinggal
bersama, Penggugat sangat sering melihat asli buku catatan
ep
keuangan kantor Lucas, S.H., yang ditulis tangan---------------------
k

--------------------(vide Bukti P.9B), berisi dugaan suap kepada


ah

oknum penegak hukum yang biasa dibawa pulang oleh Saudari


R

si
Safersa. Namun AKBP Audie S. Latuheru menuduh Penggugat
yang merekayasa buku catatan yang terlihat ditulis tangan oleh

ne
ng

seorang wanita dan sangat percaya pengakuan bohong Saudari


Safersa yang menyangkal pernah melihat buku catatan ini;

do
gu

16. Bahwa seandainya AKBP Audie S. Latuheru membaca secara


teliti buku catatan ini, maka akan sangat mudah melihat fakta
bahwa apa yang ditulis dalam buku catatan ini benar, sesuai
In
A

fakta, tidak mungkin ada pihak lain yang bisa mengetahui


rahasia aliran uang masuk dan keluar kantor Lucas, S.H., setiap
ah

lik

hari secara terperinci;


17. Bahwa pada hari kamis tanggal 28 Februari 2013 sekitar jam
m

ub

17.00 WIB ketika sedang diperiksa, Kompol Komaruzzaman -


Kanit V Subdit Cyber Crime (di bawah Tergugat AKBP Audie S.
ka

Latuheru) menanyakan kepada Penggugat secara persuasif,


ep

alasan menolak untuk menandatangani surat pernyataan dan


ah

permintaan maaf dari pengacara Lucas, S.H.,--------------------------


R

(vide Bukti P. 9 A) karena menurutnya, Pengacara Lucas, S.H.,


es

dimusuhi oleh banyak Penyelenggara Negara. Mereka sangat


M

ng

marah mengapa dokumen rahasia seperti itu dapat bocor dan


on

Halaman 41 dari 171 hal.Put. Nomor 389 K/Pdt/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 41
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tersebar luas ke media massa;

si
Jadi satu-satunya cara untuk berdamai (laporan polisi dicabut)
adalah Penggugat harus bersedia mengakui sesuatu yang

ne
ng
sebenarnya tidak benar namun demi perdamaian dan
kelangsungan bisnis Lucas, S.H., solusinya adalah demikian;
Kompol Komaruzzaman kemudian meminta Penggugat

do
gu menjelaskan secara terperinci seluruh kemungkinan buruk yang
bisa terjadi jika setuju menandatangani surat pernyataan ini.

In
A
Beliau ingin meyakinkan bahwa dampak buruknya tidak
seberapa dibandingkan perkara LP/3461/X/2012/PMJ/Dit.
ah

lik
Reskrimsus tanggal 8 Oktober 2012 ini terus dilanjutkan. Namun
Penggugat tetap menolak karena dampak dari penandatanganan
surat pernyataan palsu di hadapan Notaris akan sangat
am

ub
berbahaya di kemudian hari;
18. Bahwa sesuai fakta dan uraian tersebut di atas, dapat terlihat
ep
dengan jelas laporan polisi LP/3461/X/2012/PMJ/Dit. Reskrimsus
k

tanggal 8 Oktober 2012, dibuat oleh Saudari Safersa untuk


ah

kepentingan Pengacara Lucas, S.H., membersihkan namanya


R

si
yang tercemar dan untuk memperbaiki hubungannya dengan
Penyelenggara Negara. Seandainya Pelapor memang marah

ne
ng

dengan adanya beberapa email yang dikirimkan kepada kedua


kakak kandungnya dan Pengacara Lucas, S.H., pada tanggal 16

do
gu

April 2012, mengapa Pelapor Safersa baru melaporkan peristiwa


ini setelah 6 bulan kemudian? Mengapa tidak dilaporkan
beberapa hari setelah kejadian yaitu pada bulan April 2012 atau
In
A

digabungkan dengan laporan polisi LP 1482/V/2012/


PMJ/Dit.Reskrimum tertanggal 3 Mei 2012 ?;
ah

lik

19. Bahwa sesuai fakta, alasan dibuatnya laporan LP/3461/X/


2012/PMJ/Dit.Reskrimsus tanggal 8 Oktober 2012 jelas
m

ub

berkaitan dengan adanya demo oleh LSM Lembaga Investigasi


Mafia Peradilan (LemparIN) secara besar-besaran di Kantor
ka

Komisi Pemberantasan korupsi dan kantor Lucas, S.H., di


ep

Wisma Metropolitan Jalan Jenderal Sudirman Kav 29-31 Jakarta


ah

selatan pada tanggal 4 Oktober 2012 yang konon membuat


R

Pengacara Lucas, S.H., sangat marah, langsung mematikan


es

semua handphone dan kabur ke luar negeri. Bahkan beberapa


M

ng

hari kemudian, beberapa demo susulan juga terjadi di Kantor


on

Halaman 42 dari 171 hal.Put. Nomor 389 K/Pdt/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 42
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
KPK dan Mabes Polri;

si
B. Tentang Perbuatan Tergugat Dalam Penyidikan Perkara Sesuai Laporan
Polisi LP/3461/X/2012/PMJ/Dit.Reskrimsus tanggal 8 Oktober 2012 Yang

ne
ng
Melawan Hukum;
Penggugat akan menguraikan bukti adanya Perbuatan Melawan Hukum
terhadap Penggugat yang telah dilakukan oleh Tergugat Dalam Penyidikan

do
gu Perkara Sesuai Laporan Polisi LP/3461/X/2012/PMJ/ Dit Reskrimsus
tanggal 8 Oktober 2012 berupa:

In
A
- B1 - Pelanggaran terhadap Undang-Undang dalam hal ini Undang-
Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana atau
ah

lik
disebut Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana / KUHAP;
- B2 - Pelanggaran hak Penggugat;
- B3 - Bertentangan dengan kewajiban hukum Tergugat;
am

ub
B1. Pelanggaran Terhadap KUHAP
B1. Penggugat akan menguraikan bukti adanya Perbuatan Melawan
ep
Hukum terhadap Penggugat berupa Pelanggaran terhadap Kitab
k

Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP) yang telah dilakukan


ah

oleh Tergugat Dalam Penyidikan Perkara Sesuai Laporan Polisi


R

si
LP/3461/X/2012/PMJ/ Dit.Reskrimsus tanggal 8 Oktober 2012 seperti
tercantum dalam bagian B1-1 s/d B1-7 di bawah ini:

ne
ng

B1-1. Tergugat melakukan Penyitaan Secara Tidak Sah;


Penggugat akan memberikan bukti adanya Perbuatan Melawan

do
gu

Hukum yang dilakukan oleh Tergugat berupa Pelanggaran terhadap


KUHAP Dalam Penyidikan Perkara Sesuai Laporan Polisi
LP/3461/X/2012/PMJ/Dit.Reskrimsus tanggal 8 Oktober 2012 yaitu
In
A

penyitaan barang milik Penggugat secara tidak sah seperti disebutkan


di bawah ini:
ah

lik

1. Bahwa dalam kaitan dengan Penyidikan atas Laporan Polisi


Nomor LP/3461/X/2012/PMJ/Dit.Reskrimsus, tanggal 8 Oktober
m

ub

2012, Penggugat telah menerima Surat Panggilan Nomor


Spgl/3433/X/2012/Dit Reskrimsus tertanggal 19 Oktober 2012
ka

yang ditanda tangani oleh Penyidik dari Tergugat (vide bukti P.


ep

1A) untuk menemui Kanit V Subdit IV/Cyber Crime Kompol


ah

Komaruzzaman, S.H., MH atau Brigadir Cecep Aripin, S.H., di


R

kantor Subdit IV/Cyber crime Direktorat Reserse Kriminal Khusus


es

Polda Metro Jaya Jalan Jenderal Sudirman 55 Jakarta 12190


M

ng

pada tanggal 22 Oktober 2012 untuk didengar keterangannya


on

Halaman 43 dari 171 hal.Put. Nomor 389 K/Pdt/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 43
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sebagai saksi dalam perkara dugaan tindak pidana sesuai

si
Laporan Polisi LP/3461/X/2012/PMJ/Dit.Reskrimsus, tanggal 8
Oktober 2012 yaitu mendistribusikan dan/atau menstranmisikan

ne
ng
dan/atau membuat dapat diaksesnya informasi elektronik
dan/atau dokumen elektronik yang memiliki muatan melanggar
kesusilaan dan/atau pornografi terhadap korban Safersa Yusana

do
gu Sertana, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 27 ayat (1) juncto
Pasal 45 ayat (1) Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008

In
A
tentang Informasi dan Transaksi Elektronik dan/atau Pasal 4
ayat (1) juncto Pasal 29 Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2008
ah

lik
tentang Pornografi yang diketahui terjadi pada tanggal 16 April
2012 di Wisma Metropolitan I lantai 14 Jl Jenderal Sudirman
Jakarta Selatan;
am

ub
2. Bahwa ketika penggugat memenuhi surat panggilan Tergugat
untuk diperiksa sebagai saksi pada tanggal 6 November 2012,
ep
Penyidik Tergugat Brigadir Cecep Aripin, S.H., mengatakan
k

bahwa:
ah

2.1. Tergugat telah melakukan penyitaan atas Notebook Merk


R

si
Sony Vaio warna merah model PVG-61411W dengan Serial
Number S/N: 27520273700 2526 yang di dalamnya

ne
ng

terdapat harddisk Seagate kapasitas 500 Gigabytes dengan


Serial Number S/N: 5VE7Q87F milik Penggugat dengan

do
gu

cara meminjam barang bukti yang disita dalam Perkara


Nomor LP 1482/V/2012/ PMJ/Dit. Reskrimum tertanggal 3
Mei 2012 dari Subdit Renakta Unit 1 Polda Metro Jaya;
In
A

2.2. Penyidik forensik komputer Tergugat bernama Ferry


Maulana telah melakukan analisa secara terperinci
ah

lik

terhadap Notebook Merk Sony Vaio warna merah model


PVG-61411W dengan Serial Number S/N: 275202737
m

ub

002526 yang di dalamnya terdapat harddisk Seagate


kapasitas 500 Gigabytes dengan Serial Number S/N:
ka

5VE7Q87F milik Penggugat atau dikenal dengan istilah


ep

Komputer Forensik (cabang dari ilmu forensik berkaitan


ah

dengan bukti hukum yang ditemukan di komputer dan


R

media penyimpanan digital. Komputer forensik juga dikenal


es

sebagai Digital Forensik); dan


M

ng

2.3. Baik disengaja maupun tanpa sengaja, sesuai fakta


on

Halaman 44 dari 171 hal.Put. Nomor 389 K/Pdt/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 44
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Penyidik forensik komputer Tergugat bernama Ferry

si
Maulana dapat melihat isi ribuan komunikasi elektronik /
email bisnis dan pribadi, dokumen rahasia bisnis

ne
ng
perdagangan di pialang berjangka milik Penggugat dan
Data Rahasia Nasabah yang tidak boleh diketahui pihak
lain, Barang Bukti berupa rekaman CCTV 3 Mei 2012 (vide

do
gu bukti P. 2A), foto-foto bugil Pelapor dan bahkan foto-foto
ketika Penggugat sedang melakukan hubungan badan

In
A
dengan Pelapor Safersa (wanita simpanan Penggugat
selama hampir 4 tahun) yang merupakan koleksi pribadi
ah

lik
(vide bukti P. 2B) yang semuanya tersimpan di dalam
notebook Merk Sony Vaio warna merah model PVG-
61411W dengan Serial Number S/N: 275202737002526
am

ub
yang di dalamnya terdapat harddisk Seagate kapasitas 500
Gigabytes dengan Serial Number S/N: 5VE7Q87F milik
ep
Penggugat;
k

3. Bahwa Penyitaan terhadap Notebook Merk Sony Vaio berwarna


ah

merah model PVG-61411W dengan Serial Number S/N:


R

si
275202737002526 yang di dalamnya terdapat harddisk Seagate
kapasitas 500 Gigabytes dengan Serial Number S/N: 5VE7Q87F

ne
ng

milik Penggugat yang dilakukan oleh Tergugat untuk Perkara


Nomor LP/3461/X/2012/PMJ/ Dit.Reskrimsus diduga tidak sah

do
gu

karena alasan di bawah ini:


3.1. Tergugat yang sedang menyidik Perkara Nomor LP/
3461/X/2012/PMJ/ Dit.Reskrimsus, tanggal 8 Oktober 2012,
In
A

diduga tidak pernah meminta ijin Ketua Pengadilan Negeri


setempat sesuai Pasal 38 ayat (1) KUHAP yang berbunyi:
ah

lik

“Penyitaan hanya dapat dilakukan oleh penyidik dengan


surat izin Ketua Pengadilan Negeri setempat”;
m

ub

3.2. Tergugat diduga tidak pernah membuat Berita Acara


Penyitaan Notebook Merk Sony Vaio berwarna merah
ka

model PVG-61411W dengan Serial Number S/N: 27520


ep

2737002526 yang di dalamnya terdapat harddisk Seagate


ah

kapasitas 500 Gigabytes dengan Serial Number S/N:


R

5VE7Q87F milik Penggugat sesuai Pasal 75 ayat 1


es

KUHAPyang berbunyi: Berita acara dibuat untuk setiap


M

ng

tindakan tentang Penyitaan benda; dan


on

Halaman 45 dari 171 hal.Put. Nomor 389 K/Pdt/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 45
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
3.3. Tergugat tidak pernah meminta Penggugat untuk

si
menandatangani Berita Acara Penyitaan sesuai Pasal 75
ayat 3 KUHAP yang berbunyi: “Berita acara tersebut selain

ne
ng
ditandatangani oleh pejabat tersebut pada ayat (2)
ditandatangani pula oleh semua pihak yang terlibat dalam
tindakan tersebut pada ayat (1)”;

do
gu 4. Bahwa sesuai fakta, Notebook Merk Sony Vaio berwarna merah
model PVG-61411W dengan Serial Number S/N: 27520273700

In
A
2526 yang di dalamnya terdapat harddisk Seagate kapasitas 500
Gigabytes dengan Serial Number S/N: 5VE7Q87F milik
ah

lik
Penggugat telah disita secara sah dengan Surat Penetapan
Penyitaan dari Pengadilan Negeri Jakarta Pusat nomor
927/Pen.Per.Sit/2012/PN.Jkt.Pst tertanggal 6 Juni 2012 untuk
am

ub
perkara berbeda yaitu Perkara Nomor LP 1482/V/2012/PMJ/
Dit.Reskrimum tertanggal 3 Mei 2012 dan sesuai Pasal 44
ep
KUHAP, benda sitaan tersebut dilarang untuk dipergunakan oleh
k

siapapun juga seperti disebutkan di bawah ini:


ah

4.1. Pasal 44 Ayat 1 KUHAP: Benda sitaan disimpan dalam


R

si
rumah penyimpanan benda sitaan Negara;
4.2. Pasal 44 Ayat 2 KUHAP: Penyimpanan benda sitaan

ne
ng

dilaksanakan dengan sebaik-baiknya dan tanggung jawab


atasnya ada pada pejabat yang berwenang sesuai dengan

do
gu

tingkat pemeriksaan dalam proses peradilan dan benda


tersebut dilarang untuk dipergunakan oleh siapapun juga;
5. Bahwa sesuai fakta hukum, ketika Penggugat diperiksa sebagai
In
A

Tersangka pada tanggal 30 Januari 2013 sesuai Surat Panggilan


Nomor Spgl/274/I/2013/Dit Reskrim sus tertanggal 25 Januari
ah

lik

2013 yang ditanda tangani oleh Tergugat (vide bukti P.1 B),
Penyidik Tergugat Brigadir Cecep Aripin memperlihat-kan
m

ub

langsung kepada Penggugat sebagai berikut:


5.1. Sebuah Notebook Merk Sony Vaio warna merah model
ka

PVG-61411W dengan Serial Number S/N: 27520273700


ep

2526 yang di dalamnya terdapat harddisk Seagate


ah

kapasitas 500 Gigabytes dengan Serial Number S/N:


R

5VE7Q87F milik Penggugat yang diduga telah disita oleh


es

Tergugat secara tidak sah dan dipergunakan sebagai


M

ng

barang bukti secara tidak sah dalam perkara LP/3461/X/


on

Halaman 46 dari 171 hal.Put. Nomor 389 K/Pdt/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 46
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2012/PMJ/Dit.Reskrimsus, tanggal 8 Oktober 2012, karena

si
alasan di bawah ini:
5.1.1. Tergugat yang sedang menyidik Perkara Nomor LP/

ne
ng
3461/X/2012/PMJ/Dit.Reskrimsus, tanggal 8 Oktober
2012, diduga tidak pernah meminta ijin Ketua Pengadilan
Negeri sesuai Pasal 38 ayat (1) KUHAP untuk melakukan

do
gu penyitaan;
5.1.2. Tergugat diduga tidak pernah membuat Berita Acara

In
A
Penyitaan Notebook Merk Sony Vaio berwarna merah milik
Penggugat sesuai Pasal 75 ayat 1 KUHAP;
ah

lik
5.1.3. Tergugat tidak pernah meminta Penggugat untuk
menandatangani Berita Acara Penyitaan sesuai Pasal 75
ayat 3 KUHAP dan;
am

ub
5.1.4. Sesuai Pasal 44 KUHAP, benda sitaan tersebut dilarang
untuk dipergunakan oleh siapapun juga, karena Notebook
ep
tersebut disita dalam perkara yang berbeda;
k

5.2. Dokumen hasil digital forensik yang dilakukan oleh Penyidik


ah

forensik komputer Tergugat bernama Ferry Maulana yang


R

si
memperlihatkan fakta bahwa Penyidik Forensik Tergugat
telah melihat seluruh isi dari Notebook Merk Sony Vaio

ne
ng

warna merah model PVG-61411W dengan Serial Number


S/N: 27520273700 2526 yang di dalamnya terdapat

do
gu

harddisk Seagate kapasitas 500 Gigabytes dengan Serial


Number S/N: 5VE7Q87F Milik Penggugat seperti yang
diuraikan di atas dimana tersimpan ribuan email / dokumen
In
A

rahasia bisnis dan pribadi, data nasabah, Rekaman CCTV 3


Mei 2012, foto-foto pribadi Penggugat dan Pelapor yang
ah

lik

sedang bugil dan melakukan hubungan badan sebagai


koleksi pribadi;
m

ub

6. Bahwa penyidik Tergugat memperlihatkan dokumen hasil digital


forensik terhadap Notebook Merk Sony Vaio warna merah model
ka

PVG-61411W dengan Serial Number S/N: 275202737002526


ep

yang di dalamnya terdapat harddisk Seagate kapasitas 500


ah

Gigabytes dengan Serial Number S/N: 5VE7Q87F Milik


R

Penggugat yang dilakukan oleh Ferry Maulana - Ahli Forensik


es

Komputer Tergugat kepada Penggugat dan kemudian penyidik


M

ng

Tergugat memberikan pertanyaan nomor 16 dalam Berita Acara


on

Halaman 47 dari 171 hal.Put. Nomor 389 K/Pdt/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 47
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pemeriksaan Penggugat pada tanggal 30 Januari 2013 berbunyi:

si
“Dijelaskan kepada saudara bahwa berdasarkan forensic digital
terhadap 1 (satu) buah laptop Merk Sony Vaio warna merah

ne
ng
model PVG-61411W dengan Serial Number S/N: 27520273700
2526 yang di dalamnya terdapat harddisk Seagate kapasitas 500
Gigabytes dengan Serial Number S/N: 5VE7Q87F milik saudara,

do
gu diperoleh bukti bahwa foto-foto tersebut seluruhnya berada
dalam laptop milik saudara tersebut? jelaskan”. Sehingga fakta

In
A
ini merupakan bukti nyata Tergugat telah mengambil notebook
sebagai barang sitaan perkara lain tanpa melalui mekanisme
ah

lik
penyitaan sesuai KUHAP, tanpa berita acara penyitaan, padahal
notebook tersebut merupakan barang bukti/benda sitaan Perkara
Nomor LP 1482/V/2012/PMJ/Dit.Reskrimum tertanggal 3 Mei
am

ub
2012 yang telah disita secara sah dengan Surat Penetapan
Penyitaan dari Pengadilan Negeri Jakarta Pusat nomor
ep
927/Pen.Per.Sit/2012/PN.Jkt.Pst tertanggal 6 Juni 2012, belum
k

lagi kalau dipersoalkan tentang ribuan dokumen pribadi milik


ah

Penggugat dalam notebook tersebut yang ikut terbawa yang


R

si
mungkin saja dibuka dan dibaca oleh Tergugat sehingga hal itu
telah merupakan perbuatan melanggar hukum dan HAM yang

ne
ng

merugikan Penggugat;
7. Bahwa sesuai daftar barang bukti tertanggal 21 Maret 2013 yang

do
gu

ditanda tangani oleh penyidik Tergugat Kanit V Subdit IV/Cyber


Crime Kompol Komaruzzaman (vide Bukti P.6) terlihat fakta
bahwa Notebook Merk Sony Vaio warna merah model PVG-
In
A

61411W dengan Serial Number S/N: 275202737 002526 yang di


dalamnya terdapat harddisk Seagate kapasitas 500 Gigabytes
ah

lik

dengan Serial Number S/N: 5VE7Q87F milik Penggugat tidak


tercantum sebagai barang bukti yang disita dalam perkara
m

ub

Nomor LP/3461/X/2012/PMJ/Dit. Reskrimsus, tanggal 8 Oktober


2012, namun Tergugat dapat dengan leluasa melakukan analisa
ka

digital forensic dan melihat seluruh isi barang bukti/benda sitaan


ep

sesuai Surat Penetapan Penyitaan dari Pengadilan Negeri


ah

Jakarta Pusat nomor 927/Pen.Per.Sit/2012/ PN Jkt.Pst


R

tertanggal 6 Juni 2012 (untuk Perkara Nomor


es

LP:1482/V/2012/PMJ/Dit. Reskrim um tertanggal 3 Mei 2012),


M

ng

secara tidak sah;


on

Halaman 48 dari 171 hal.Put. Nomor 389 K/Pdt/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 48
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
8. Bahwa dalam dalil jawaban dan duplik Tergugat dalam Sidang

si
Praperadilan Nomor 36/PID-PRAP/2013/PN.JKT.SEL di
Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Tergugat mengakui telah

ne
ng
meminjam Benda Sitaan ini dengan menggunakan mekanisme
“pinjam pakai barang bukti / benda sitaan” sesuai Berita Acara
Pinjam Pakai Barang Bukti (yang disebut oleh Tergugat sebagai

do
gu Bukti T-26 dalam Sidang Praperadilan tersebut) (vide Bukti P.);
9. Bahwa berdasarkan Pasal 1 angka 16 KUHAP: Penyitaan

In
A
adalah serangkaian tindakan penyidik untuk mengambil alih dan
atau menyimpan di bawah penguasaannya benda bergerak atau
ah

lik
tidak bergerak, berwujud atau tidak berwujud untuk kepentingan
pembuktian dalam penyidikan, penuntutan dan peradilan. Oleh
karena Penyitaan termasuk dalam salah satu upaya paksa yang
am

ub
dapat melanggar Hak Asasi Manusia, maka sesuai
ketentuan Pasal 38 KUHAP ayat (1): Penyitaan hanya dapat
ep
dilakukan oleh penyidik dengan surat izin ketua pengadilan
k

negeri setempat;
ah

10. Bahwa sesuai Pasal 38 KUHAP berbunyi:


R

si
- Ayat (1) Penyitaan hanya dapat dilakukan oleh penyidik
dengan surat izin ketua pengadilan negeri setempat;

ne
ng

- Ayat (2) Dalam keadaan yang sangat perlu dan mendesak


bilamana penyidik harus segera bertindak dan tidak mungkin

do
gu

untuk mendapatkan surat izin terlebih dahulu, tanpa


mengurangi ketentuan ayat (1) penyidik dapat melakukan
In
penyitaan hanya atas benda bergerak dan untuk itu wajib
A

segera melaporkan kepada ketua pengadilan negeri


setempat guna memperoleh persetujuannya;
ah

lik

11. Bahwa sesuai ketentuan Pasal 75 ayat (1), (2) dan (3) KUHAP
sebagai berikut:
m

ub

- Ayat 1 KUHAP menyatakan bahwa: “Berita acara dibuat


untuk setiap tindakan tentang penyitaan benda”;
ka

- Ayat 2 KUHAP menyatakan bahwa: “Berita acara dibuat oleh


ep

pejabat yang bersangkutan dalam melakukan tindakan


ah

tersebut pada ayat (1) dan dibuat atas kekuatan sumpah


R

jabatan”;
es

- Ayat 3 KUHAP menyatakan bahwa: “Berita acara tersebut


M

ng

selain ditandatangani oleh pejabat tersebut pada ayat (2)


on

Halaman 49 dari 171 hal.Put. Nomor 389 K/Pdt/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 49
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
ditandatangani pula oleh semua pihak yang terlibat dalam

si
tindakan tersebut pada ayat (1)”;
12. Bahwa saksi fakta Kombes Pol (Purn) Felix William Kewas yang

ne
ng
telah bekerja sebagai penyidik reserse selama hampir 30 tahun
Polridi bawah sumpah dalam Sidang Praperadilan Nomor
36/PID-PRAP/2013/PN.JKT.SEL di Pengadilan Negeri Jakarta

do
gu Selatan, memberikan keterangan tentang beberapa hal:
12.1.Tentang Penyitaan Barang, Kombes Pol (purn) Felix

In
A
William Kewas menerangkan: sesuai ketentuan Pasal 38
KUHAP ayat (1): Penyitaan hanya dapat dilakukan oleh
ah

lik
penyidik dengan surat izin ketua pengadilan negeri
setempat;
12.2. Bahwa tentang istilah / dalil Tergugat “Pinjam pakai barang
am

ub
bukti”, saksi Kombes Pol (purn) Felix William Kewas
menerangkan bahwa Tindakan ini tidak diperkenankan,
ep
karena jika barang bukti berupa notebook diperlukan dalam
k

penyidikan perkara, maka sesuai Pasal 38 ayat 1 KUHAP,


ah

penyidik harus meminta surat izin ketua pengadilan negeri


R

si
setempat. Penyidik tidak boleh mengambil barang bukti dari
perkara lain dengan cara “Pinjam pakai barang bukti”;

ne
ng

13. Dalam Perkara Nomor LP 1482/V/2012/PMJ/Dit.Reskrimum


tertanggal 3 Mei 2012, penyidik hanya membutuhkan barang

do
gu

bukti berupa Rekaman CCTV Keributan tanggal 3 Mei 2012 yang


terjadi di lorong apartemen sudirman park tower B lantai 30.
Sedangkan barang yang disita bukan saja hanya Rekaman
In
A

CCTV tersebut melainkan termasuk ribuan email bisnis dan


pribadi, dokumen rahasia bisnis, foto-foto dan video yang
ah

lik

bersifat sangat pribadi yang merupakan koleksi pribadi, transaksi


keuangan (perdagangan emas di bursa milik klien) dimana file-
m

ub

file yang sangat penting ini tidak termasuk barang yang harus
disita karena tidak ada kaitannya dengan perkara tersebut;
ka

14. Bahwa Oleh karena barang bukti yang dibutuhkan oleh Tergugat
ep

dalam perkara a quo berbeda dengan barang bukti yang


ah

digunakan dalam Perkara Nomor LP 1482/V/2012/ PMJ/


R

Dit.Reskrimum tertanggal 3 Mei 2012, maka mekanisme


es

peminjaman barang bukti sebagaimana didalilkan oleh Tergugat


M

ng

dalam jawaban dan dupliknya dalam sidang Praperadilan Nomor


on

Halaman 50 dari 171 hal.Put. Nomor 389 K/Pdt/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 50
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
36/PID-PRAP/2013/PN.JKT.SEL di Pengadilan Negeri Jakarta

si
Selatan sebagai “pinjam pakai barang bukti / benda sitaan” milik
Penggugat sesuai Berita Acara Pinjam Pakai Barang Bukti (Bukti

ne
ng
T-26), tidak dapat dibenarkan dan melanggar hukum, karena itu
Tergugat tetap harus meminta ijin Penyitaan Barang Bukti ke
Pengadilan Negeri yang berwenang sesuai dengan hukum;

do
gu 15. Bahwa sekalipun kedua barang bukti yang berbeda itu berada
dalam satu notebook, namun objek sitaan yang dibutuhkan

In
A
Tergugat dalam perkara ini jelas berbeda dengan Objek Sitaan
dalam Perkara laporan Polisi Nomor LP 1482/V/2012/PMJ/
ah

lik
Dit.Reskrimum tertanggal 3 Mei 2012, dimana objek yang akan
disita didalam Notebook tersebut berbeda dengan objek yang
telah disita dalam perkara LP 1482/V/2012/PMJ/Dit. Reskrimum
am

ub
tertanggal 3 Mei 2012, sehingga dengan demikian Tergugat
telah salah dalam menggunakan mekanisme Pinjam Pakai
ep
Barang Bukti selain karena hal itu tidak dikenal dalam KUHAP
k

juga oleh karena jenis dan isi dari barang bukti itu berbeda;
ah

16. Bahwa di dalam Note Book terdapat ribuan dokumen yang tidak
R

si
termasuk objek sitaan sehingga baik sengaja maupun tidak
sengaja Tergugat akan dapat melihat seluruh ribuan dokumen

ne
ng

rahasia tersebut di atas, sehingga dalam tindakan ini bukan saja


Tergugat telah melanggar KUHAP soal ijin penyitaaan akan

do
gu

tetapi juga melanggar HAM karena membuka rahasia pribadi


Penggugat tanpa ijin Penggugat dan tanpa ijin Pengadilan
Negeri setempat sesuai ketentuan Pasal 38 KUHAP ayat (1) dan
In
A

Tergugat juga harus membuat Berita Acara Penyitaan sesuai


ketentuan Pasal 75 ayat (1), (2) dan (3) KUHAP;
ah

lik

17. Oleh karena Penyitaan termasuk dalam salah satu upaya paksa
yang terkait dengan HAM seseorang dan berpotensi melanggar
m

ub

Hak Asasi Manusia orang lain, maka sesuai ketentuan Pasal 38


KUHAP ayat (1): “Penyitaan hanya dapat dilakukan oleh penyidik
ka

dengan surat izin ketua Pengadilan Negeri setempat" sehingga


ep

dengan demikian sudah sangat jelas dan tegas melarang


ah

Tergugat untuk meminjam Benda Sitaan dengan hanya


R

menggunakan Berita Acara Pinjam Pakai Barang Bukti (Bukti T-


es

26) dimana metode “pinjam pakai” ini sangat rawan terhadap


M

ng

penyalahgunaan wewenang dengan dalil untuk keperluan


on

Halaman 51 dari 171 hal.Put. Nomor 389 K/Pdt/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 51
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
penyelidikan atau penyidikan karena pada saat Tergugat

si
meminjam pakai Benda Sitaan tersebut, perkara baru saja
dimulai dan masih dalam tahap penyelidikan (Belum ada

ne
ng
Tersangkanya);
18. Sesuai Pasal 44 Ayat 1 KUHAP: Benda sitaan disimpan dalam
rumah penyimpanan benda sitaan negara dan Pasal 44 Ayat 2

do
gu KUHAP: Penyimpanan benda sitaan dilaksanakan dengan
sebaik-baiknya dan tanggung jawab atasnya ada pada pejabat

In
A
yang berwenang sesuai dengan tingkat pemeriksaan dalam
proses peradilan dan benda tersebut dilarang untuk
ah

lik
dipergunakan oleh siapapun juga, dengan demikian maka telah
terbukti secara sah dan meyakinkan bahwa Tergugat telah
melakukan pelanggaran hukum dalam penyitaan ini karena
am

ub
hanya ingin mendapatkan bukti lain yang berbeda dengan
barang bukti pada perkara laporan Polisi Nomor LP
ep
1482/V/2012/PMJ/Dit.Reskrimum tertanggal 3 Mei 2012,
k

Tergugat mengabaikan kewajibannya untuk meminta ijin kepada


ah

Pengadilan Negeri setempat;


R

si
19. Bahwa dalam sidang Praperadilan Nomor 36/PID-PRAP/
2013/PN.JKT.SEL di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan,

ne
ng

Tergugat tidak dapat menyebutkan pasal mana dalam KUHAP


yang mengijinkan Tergugat meminjam Benda Sitaan dengan

do
gu

menggunakan “Berita Acara Pinjam Pakai Barang Bukti" karena


sangat rawan disalahgunakan terutama jika perkara masih
dalam penyelidikan, begitu pula dengan dalil Tergugat dalam
In
A

sidang praperadilan tersebut bahwa Pasal 28 ayat 1 PP RI


Nomor 27 Tahun 1983 Tentang Pelaksanaan KUHAP seolah-
ah

lik

olah membenarkan tindakan Tergugat untuk melakukan


penyitaan dengan cara “Pinjam pakai barang bukti / benda
m

ub

sitaan” Milik Penggugat sesuai Berita Acara Pinjam Pakai


Barang Bukti (Bukti T-26) adalah tidak benar karena: Pasal 28
ka

ayat 1 PP RI Nomor 27 Tahun 1983 berbunyi: “Penggunaan


ep

benda sitaan bagi keperluan penyidikan, penuntutan dan


ah

pemeriksaan di pengadilan, harus ada surat permintaan dari


R

pejabat yang bertanggung jawab secara juridis atas benda sitaan


es

tersebut” sangat jelas dan tegas maksudnya yaitu: Penggunaan


M

ng

benda sitaan bagi keperluan penyidikan, penuntutan dan


on

Halaman 52 dari 171 hal.Put. Nomor 389 K/Pdt/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 52
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pemeriksaan di pengadilan untuk perkara dimana barang

si
tersebut disita yaitu dalam hal ini, untuk perkara Nomor LP
1482/V/2012/PMJ/Dit.Reskrimum tertanggal 3 Mei 2012 dan

ne
ng
bukan untuk dipakai dalam penyidikan, penuntutan dan
pemeriksaan di pengadilan dalam perkara lain oleh penyidik lain
yang tidak ada kaitannya, termasuk dalam proses penyelidikan

do
gu dan penyidikan perkara LP/3461/X/2012/PMJ/ Dit.Reskrimsus
yang ditangani oleh Tergugat;

In
A
20. Bahwa berdasarkan fakta berupa Daftar Barang bukti LP/
3461/X/2012/PMJ/Dit.Reskrimsus yang ditanda tangani oleh
ah

lik
Penyidik Tergugat Kanit V Subdit IV/Cyber Crime Kompol
Komaruzzaman (vide Bukti P.6), Notebook Merk Sony Vaio
warna merah model PVG-61411W dengan Serial Number S/N:
am

ub
275202737002526 yang di dalamnya terdapat harddisk Seagate
kapasitas 500 Gigabytes dengan Serial Number S/N: 5VE7Q87F
ep
Milik Penggugat, akhirnya tidak dijadikan sebagai Barang Bukti
k

dalam perkara LP/3461/X/2012/PMJ/Dit.Reskrimsus yang


ah

ditangani oleh Tergugat, walaupun data-data pentingnya telah


R

si
diambil secara tidak sah;
21. Bahwa Ketentuan Pasal 28 ayat 1 PP RI Tahun 1983 tentang

ne
ng

pelaksanaan KUHAP tersebut di atas tidak pernah menyebutkan


secara jelas dan tegas bahwa benda sitaan juga boleh

do
gu

digunakan oleh penyidik lain yang menangani perkara lain


dengan cara “pinjam pakai barang bukti / benda sitaan” sesuai
Berita Acara Pinjam Pakai Barang Bukti (Bukti T-26) karena jika
In
A

diartikan demikian dan Benda Sitaan seolah-olah diijinkan untuk


dipakai oleh pihak lain, maka hal ini akan bertentangan dengan
ah

lik

pasal 44 ayat 2 KUHAP: benda tersebut dilarang untuk


dipergunakan oleh siapapun juga. Pasal 44 ayat 2 atau pasal-
m

ub

pasal lainnya dalam KUHAP juga tidak pernah menyebutkan


benda sitaan boleh dipergunakan oleh penyidik lain dalam
ka

perkara lain, karena jika diperbolehkan untuk dipinjamkan


ep

sekalipun untuk dalil penyelidikan, maka akan terjadi


ah

penyalahgunaan Benda Sitaan;


R

22. Tergugat terbukti secara meyakinkan telah bertindak


es

bertentangan dengan hakekat dan tujuan Para Pembentuk


M

ng

Undang-Undang yang telah dengan teliti dan tegas menulis


on

Halaman 53 dari 171 hal.Put. Nomor 389 K/Pdt/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 53
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pasal 44 Ayat 2 KUHAP: “Benda tersebut dilarang untuk

si
dipergunakan oleh siapapun juga”, karena penyalahgunaan
Benda Sitaan dengan berbagai macam dalil merupakan

ne
ng
pelanggaran yang sudah sangat sering terjadi. Kata oleh
siapapun perlu digaris bawahi, sudah sangat tegas dan jelas
bahwa benda sitaan dilarang untuk dipergunakan oleh siapapun

do
gu juga dengan dalil apapun juga termasuk oleh penyidik lain
walaupun untuk keperluan penyelidikan / penyidikan perkara

In
A
lain. Hal ini semata-mata untuk menghindari pelanggaran Hak
Asasi Pemilik barang yang disita;
ah

lik
23. Berdasarkan uraian dan penjelasan tersebut di atas dalil-dalil
Tergugat bahwa Tergugat seolah-olah berhak meminjam pakai
benda sitaan berupa Notebook Merk Sony Vaio warna merah
am

ub
model PVG-61411W dengan Serial Number S/N: 27520273700
2526 yang di dalamnya terdapat harddisk Seagate kapasitas 500
ep
Gigabytes dengan Serial Number S/N: 5VE7Q87F Milik
k

Penggugat, karena seolah-olah telah sesuai dengan pasal 28


ah

ayat 1 PP RI Tahun 1983 tentang pelaksanaan KUHAP, adalah


R

si
tidak benar;
24. Berdasarkan uraian dan penjelasan tersebut di atas, Tergugat

ne
ng

terbukti telah melakukan penyitaan secara tidak sah;


B1-2.Tergugat Menetapkan Penggugat Sebagai Tersangka Secara Tidak

do
gu

Sah karena Error in Persona;


Penggugat akan memberikan bukti adanya Perbuatan Melawan
Hukum berupa Pelanggaran terhadap KUHAP Dalam Penyidikan
In
A

Perkara Sesuai Laporan Polisi LP/3461/X/2012/ PMJ/Dit.Reskrimsus


tanggal 8 Oktober 2012 yaitu Tergugat menetapkan Penggugat
ah

lik

sebagai Tersangka secara tidak sah seperti diuraikan di bawah ini:


1. Bahwa pada tanggal 20 Desember 2012, Saudara C. Suhadi,
m

ub

S.H., bertindak sebagai Kuasa Hukum Penggugat mengirimkan


surat Nomor 136/CSP-JKT/XII/2012 kepada Tergugat perihal:
ka

Permohonan Penghentian perkara (Klien kami bukan Pengirim


ep

email) (vide Bukti P.4A) yang isinya sebagai berikut:


ah

1.1. Penggugat telah diperiksa sebagai saksi sesuai surat


R

panggilan Nomor Spgl/3433/X/2012/Dit Reskrimsus


es

tertanggal 19 Oktober 2012 yang ditanda tangani oleh


M

ng

Tergugat (vide bukti P.1 A) dalam Perkara Nomor


on

Halaman 54 dari 171 hal.Put. Nomor 389 K/Pdt/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 54
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
LP/3461/X/2012/PMJ/Dit.Res krimsus tertanggal 8 Oktober

si
2012 dimana ketika Penggugat ditanya oleh penyidik
Tergugat perihal email email tertanggal 16 April 2012

ne
ng
berjudul “white lies/bohong putih” dan “Orgasme
Meredakan Nyeri dan Meningkatkan Kualitas Tidur” yang
dianggap berbau porno yang telah terjadi 6 bulan yang lalu,

do
gu Penggugat menjawab “sudah lupa, tidak ingat” atas
kejadian tersebut dan ingin melihat notebook Merk Sony

In
A
Vaio warna merah milik Penggugat yang mungkin telah
digunakan untuk mengirimkan email tersebut. Namun
ah

lik
penyidik tidak dapat memperlihatkan notebook tersebut;
1.2. Dalam Berita Acara Pemeriksaan Penggugat sebagai saksi
pada bulan November 2012, Penggugat yang dipaksa untuk
am

ub
menjawab pertanyaan Penyidik Tergugat walaupun tanpa
melihat notebook Merk Sony Vaio warna merah, terpaksa
ep
“berasumsi” bahwa Penggugat seolah-olah telah
k

mengirimkan kepada Pelapor Safersa Yusana Sertana


ah

beberapa surat elektronik/email tertanggal 16 April 2012


R

si
berjudul “white lies/bohong putih” (vide Bukti P.8A);

ne
ng

do
gu

dan beberapa surat elektronik/email tertanggal 16 April


2012 berjudul “Orgasme meredakan nyeri dan
meningkatkan kualitas tidur” (vide Bukti P.8B);
In
A
ah

lik

seperti yang dituduhkan oleh Pelapor Safersa Yusana


Sertana dalam Laporan Polisi Nomor LP/3461/X/2012/
m

ub

PMJ/Dit.Reskrimsus tertanggal 8 Oktober 2012 dan sesuai


ka

daftar barang bukti yang disita--(vide Bukti P.6) dimana


ep

ternyata sesuai fakta, pelakunya adalah bukan Penggugat,


melainkan Saudara Adechan Thohami yang diketahui dan
ah

disaksikan oleh Saudara Teguh Wiyono;


es

1.3. Sesuai fakta berupa surat pernyataan yang ditandatangani


M

oleh Saudara Adechan Thohamidi atas meterai dihadapan


ng

on

Halaman 55 dari 171 hal.Put. Nomor 389 K/Pdt/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 55
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
saksi Teguh Wiyono dan telah diserahkan kepada

si
Tergugat, tenyata Sdr Adechan Thohami secara jujur dan
ksatria mengakui telah mengirimkan email-email tertanggal

ne
ng
16 April 2012 berjudul “white lies/bohong putih” dan
“Orgasme Meredakan Nyeri dan Meningkatkan Kualitas
Tidur” yang diketahui oleh saksi Saudara Teguh Wiyono,

do
gu sehingga Penggugat terbukti bukan pelaku yang
mengirimkan email-email tersebut di atas dan Tergugat

In
A
dipersilakan untuk melakukan pemeriksaan terhadap
Saudara Adechan Thohami dan Saudara Teguh Wiyono;
ah

lik
2. Bahwa sesuai fakta, Saudara Adechan Thohami pernah datang
ke Polda Metro Jaya tepatnya di lantai dasar, ruang rapat
Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, bertemu
am

ub
dengan penyidik Tergugat Kanit V Subdit IV/Cyber Crime
Kompol Komaruzzaman dan Saudara Adechan Thohami
ep
mengakui merupakan pelaku pengirim email-email tertanggal 16
k

April 2012 tersebut yang selama ini dituduhkan oleh Pelapor


ah

Safersa Yusana Sertana seolah-olah dilakukan oleh Penggugat,


R

si
kemudian dijawab oleh Kompol Komaruzzaman dihadapan
Penggugat dan 2 orang saksi yaitu Saudara Soesilo Soetikdjan

ne
ng

dan Kombes Pol (purn) Zulfatah Sulaiman yang hadir dalam


ruang rapat tersebut termasuk Penggugat dengan mengatakan:

do
gu

“baik. nanti Saudara Adechan Thohami akan diambil


keterangannya minggu depan”;
3. Bahwa namun secara mengejutkan, Penggugat menerima Surat
In
A

Panggilan Nomor Spgl/274/I/2013/ DitReskrimsus tertanggal 25


Januari 2013 yang ditanda tangani oleh Tergugat (vide bukti
ah

lik

P.1B) untuk menemui Kanit V Subdit IV/Cyber Crime Kompol


Komaruzzaman atau Brigadir Cecep Aripin di kantor Subdit
m

ub

IV/Cyber crime Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro


Jaya Jalan Jenderal Sudirman 55 Jakarta 12190 pada hari
ka

Kamis tanggal 31 Januari 2013 untuk didengar keterangannya


ep

sebagai TERSANGKA dalam perkara dugaan tindak pidana


ah

sesuai Laporan Polisi LP/3461/X/2012/ PMJ/ Dit.Reskrimsus,


R

tanggal 8 Oktober 2012;


es

4. Bahwa pada tanggal 29 Januari 2013, Saudara C. Suhadi, S.H.,


M

ng

bertindak sebagai Kuasa Hukum Penggugat langsung


on

Halaman 56 dari 171 hal.Put. Nomor 389 K/Pdt/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 56
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
mengirimkan surat Nomor 009/CSP-JKT/I/2013 kepada Tergugat

si
perihal: Keberatan atas adanya Surat Panggilan sebagai
Tersangka-(vide Bukti P.4B) yang isinya sebagai berikut:

ne
ng
1.4. Merujuk surat sebelumnya Nomor 136/CSP-JKT/XII/2012
tertanggal 20 Desember 2012 perihal “Permohonan
Penghentian perkara (Klien kami bukan Pengirim email)”

do
gu dan 2 buah surat pernyataan yang ditandatangani oleh
Saudara Adechan Thohami dihadapan Notaris Zainuddin,

In
A
S.H., yang intinya pelaku pengirim email-email berjudul
White Lies / Bohong Putih (vide Bukti P.8A) dan Orgasme
ah

lik
Meredakan Nyeri dan Meningkatkan Kualitas Tidur (vide
Bukti P.8B) kepada pelapor Saudari Safersa Yusana
sertana pada tanggal 16 April 2012 sesuai Laporan Polisi
am

ub
Nomor LP/3461/X/2012/ PMJ/Dit.Reskrim sus tertanggal 8
Oktober 2012 adalah bukan Penggugat, melainkan Saudara
ep
Adechan Thohami yang diketahui dan disaksikan oleh
k

Saudara Teguh Wiyono;


ah

1.5. Dalam beberapa kali pertemuan “Damai” yang dilakukan


R

si
dengan Pengacara yang sekaligus atasan langsung
Pelapor yaitu Saudara Lucas, S.H., dan Saudara Oscar

ne
ng

Sagita, S.H., diketahui Laporan Polisi Nomor


LP/3461/X/2012/PMJ/ Dit.Reskrimsus ini ternyata

do
gu

digunakan sebagai “alat” untuk memeras Penggugat agar


menandatangani surat pernyataan dan permintaan maaf
terlampir (vide Bukti P.9A);
In
A
ah

lik
m

ub

yang intinya Penggugat seolah-olah telah merekayasa buku


ka

catatan keuangan kantor Safersa Yusana Sertana bekerja,


ep

yang ditulis tangan berisi dugaan suap kepada sejumlah


ah

oknum Penyelenggara Negara (vide Bukti P. 9 B);


R

Padahal sesuai fakta, Penggugat dan Saudara Adechan


es

Thohami pernah beberapa kali melihat asli buku catatan


M

ng

keuangan ini di tempat tinggal Pelapor yaitu Apartemen


on

Halaman 57 dari 171 hal.Put. Nomor 389 K/Pdt/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 57
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Sudirman Park Tower A 15 CF dan Tower B 30BK. Bahkan

si
Pelapor Saudari Safersa Yusana Sertana sering
menceritakan kegiatan mafia hukum yang terjadi di Kantor

ne
ng
tempat Safersa Yusana Sertana bekerja, terutama
memberikan suap kepada oknum Penyelenggara Negara
yang menangani perkara kantor Safersa bekerja;

do
gu 5. Bahwa dalam Berita Acara Pemeriksaan Penggugat tanggal 30
Januari 2013 jawaban atas pertanyaan Nomor 14, Penggugat

In
A
telah menyebutkan : “Perlu saya tegaskan bahwa saya tidak
pernah mengirimkan email tertanggal 16 April 2012 berisi foto-
ah

lik
foto yang disebutkan di atas, karena sesuai fakta Saudara
Adechan Thohami selaku teman dekat saya yang mengirimkan
email-email tersebut sesuai 2 (dua) buah surat pernyataan
am

ub
(Terlampir) yang ditandatangani dihadapan Notaris Zainuddin
SH pada tanggal 7 Januari 2013 dan 29 Januari 2013 yang
ep
disaksikan oleh Saudara Teguh Wiyono”, namun hingga saat ini,
k

baik Saudara Adechan Thohami maupun Saudara Teguh


ah

Wiyono tidak pernah dipanggil dan diperiksa;


R

si
Tidak Ada Seorang Saksi Pun (Baik Pelapor Maupun Saksi-Saksi
Lain Yang Telah Diperiksa), Melihat Secara Langsung/Tidak

ne
ng

Langsung Penggugat Melakukan Tindak Pidana Yang Dituduhkan


Sesuai Laporan Polisi LP/3461/X/2012/PMJ/Dit.Reskrimsus 8 Oktober

do
gu

2012;
6. Bahwa Keterangan saksi adalah alat bukti yang pertama disebut
dalam Pasal 184 KUHAP. Pada umunya tidak ada perkara
In
A

pidana yang luput dari pembuktian alat bukti keterangan saksi.


Menurut M. Yahya Harahap (2002:286) bahwa “Hampir semua
ah

lik

pembuktian perkara pidana selalu bersandar kepada


pemeriksaan keterangan saksi. Sekurang-kurangnya, disamping
m

ub

pembuktian dengan alat bukti yang lain, masih selalu diperlukan


pembuktian dengan alat bukti keterangan saksi";
ka

7. Bahwa sesuai Pasal 1 angka 26 KUHAP berbunyi: “Saksi adalah


ep

orang yang dapat memberikan keterangan guna kepentingan


ah

penyidikan, penuntutan dan peradilan tentang suatu perkara


R

pidana yang ia dengar sendiri, ia Iihat sendiri dan ia alami


es

sendiri” dan sesuai Pasal 1 angka 27 KUHAP berbunyi:


M

ng

“Keterangan saksi adalah salah satu alat bukti dalam perkara


on

Halaman 58 dari 171 hal.Put. Nomor 389 K/Pdt/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 58
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pidana yang berupa keterangan dari saksi mengenai suatu

si
peristiwa pidana yang ia dengar sendiri, Ia lihat sendiri dan ia
alami sendiri dengan menyebut alasan dan pengetahuannya itu”;

ne
ng
8. Bahwa sesuai pasal 185 ayat 5 KUHAP berbunyi: “Baik
pendapat maupun rekaan, yang diperoleh dari hasil pemikiran
saja, bukan merupakan keterangan saksi”;

do
gu 9. Bahwa sesuai laporan polisi Nomor LP/3461/X/2012/PMJ/
Dit.Reskrimsus, tanggal 8 Oktober 2012 dan Daftar Barang bukti

In
A
yang disita Tergugat berupa 12 lembar print out email tertanggal
16 April 2012 (vide Bukti P.6), Pelapor Safersa Yusana Sertana
ah

lik
menuduh Penggugat telah mengirimkan email-email berjudul:
a) White Lies/bohong putih; dan
b) Orgasme Meredakan Nyeri dan Meningkatkan Kualitas
am

ub
Tidur pada tanggal 16 April 2012 kepada Pelapor Safersa
Yusana Sertana dan ditembuskan kepada 3 orang yaitu:
ep
kedua kakak kandungnya: Magdalena Yuvi Sertana dan
k

Sutana Sertana serta kepada Pengacara Lucas, S.H.,


ah

selaku atasan dan orang terdekatnya (vide Bukti P.8A dan


R

si
P.8B) di bawah ini:

ne
ng

do
gu

In
A

yang berisi keterangan dan beberapa foto yang dianggap


berbau porno (walaupun tidak ada foto buah dada atau alat
kelamin yang nampak dalam email-email tersebut, bahkan
ah

lik

dalam email berjudul orgasme Meredakan Nyeri dan


Meningkatkan Kualitas Tidur, wajah pelapor pun tidak
m

ub

nampak) sehingga Penggugat disangka oleh Pelapor telah


mendistribusikan dan/atau menstranmisikan dan/atau
ka

ep

membuat dapat diaksesnya informasi elektronik dan/atau


dokumen elektronik yang memiliki muatan melanggar
ah

kesusilaan dan/atau pornografi sebagaimana dimaksud


R

dalam Pasal 27 ayat (1) juncto Pasal 45 ayat (1) Undang-


es
M

Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi Dan


ng

Transaksi Elektronik dan/atau Pasal 4 ayat (1) juncto Pasal


on

Halaman 59 dari 171 hal.Put. Nomor 389 K/Pdt/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 59
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
29 Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2008 tentang

si
Pornografi, padahal sesuai fakta yaitu Berita Acara
Pemeriksaan seluruh saksi-saksi yang telah diperiksa oleh

ne
ng
Tergugat di bawah ini, tidak ada satu saksi pun yang
melihat Penggugat secara langsung/tidak langsung
mengirimkan email-email tersebut di atas sebagai berikut:

do
gu 9.1. Saksi Pelapor Safersa Yusana Sertana dalam Berita Acara
Pemeriksaan tertanggal 10 Oktober 2012 mengatakan

In
A
bahwa Butir 5 - Dapat saya jelaskan pertama kali saya
mengetahui perkara ini pada tanggal 16 April 2012. Saat itu
ah

lik
saya membuka email milik saya (kucing2ku@ yahoo.com)
dan mendapat email atau kotak masuk dari alamat email
Sanusi Wiradinata (sanusi.wiradinata@ gmail.com). Yang
am

ub
diduga sebagai pelakunya adalah Pengirim Email Sdr
Sanusi Wiradinata (sanusi.wiradinata@ gmail.com);
ep
Terlihat jelas dari kesaksian di atas bahwa Saksi Pelapor
k

Safersa Yusana Sertana tidak melihat langsung Penggugat


ah

mengirimkan email-email pada tanggal 16 April 2012. Saksi


R

si
Pelapor hanya menduga pelakunya adalah Penggugat.
Padahal sesuai Pasal 185 ayat 5 KUHAP berbunyi: “Baik

ne
ng

pendapat maupun rekaan, yang diperoleh dari hasil


pemikiran saja, bukan merupakan keterangan saksi”;

do
gu

Mohon untuk melihat Lampiran A - Bukti Pelapor Safersa


Yusana Sertana Memberikan Kesaksian Palsu dalam Berita
Acara Pemeriksaan tanggal 10 Oktober 2012 (vide Bukti
In
A

P.10B);
9.2. Saksi Magdalena Yuvi Sertana selaku kakak kandung
ah

lik

Pelapor Safersa dalam Berita Acara Pemeriksaan


mengatakan bahwa Butir 5 - Dapat saya jelaskan saya
m

ub

sering mendapatkan email masuk pada awal bulan April


2012 pada alamat email saya (yuvi.sertana@gmail.com)
ka

dan (sertanay1406@yahoo.com). Email tersebut saya


ep

ketahui dari Sanusi Wiradinata (sanusi.wiradinata


ah

@gmail.com). Yang saya duga sebagai pelakunya adalah


R

Sdr Sanusi Wiradinata karena dari email yang saya terima


es

tercantum nama dan alamat email tersebut;


M

ng

Terlihat jelas dari kesaksian di atas bahwa Saksi


on

Halaman 60 dari 171 hal.Put. Nomor 389 K/Pdt/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 60
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Magdalena Yuvi Sertana tidak melihat langsung Penggugat

si
mengirimkan email-email pada tanggal 16 April 2012. Saksi
Magdalena Yuvi Sertana hanya menduga pelakunya adalah

ne
ng
Penggugat. Padahal sesuai Pasal 185 ayat 5 KUHAP
berbunyi: “Baik pendapat maupun rekaan, yang diperoleh
dari hasil pemikiran saja, bukan merupakan keterangan

do
gu saksi.”
9.3. Saksi Teroci Keluanan selaku sekretaris Pengacara Lucas,

In
A
S.H., dan Staff Pelapor Safersa Yusana Sertana dalam
Berita Acara Pemeriksaan mengatakan bahwa:
ah

lik
9.3.1. Butir 5 - Dapat saya jelaskan saya mengetahui
perkara tersebut pertama kali pada tanggal 16 April
2012 di kantor saya Wisma Metropolitan I lantai 14
am

ub
Jl. Jend Sudirman Jakarta Selatan karena setiap
pagi kegiatan saya di kantor saya selalu mengecek
ep
email masuk pada alamat email lucassh@indosat.
k

net.id dan terdapat beberapa email masuk dari


ah

Sanusi Wiradinata (Sanusi. wiradinata@gmail.com).


R

si
Yang saya duga sebagai pelakunya adalah pengirim
email yaitu tercantum Sanusi Wiradinata

ne
ng

(sanusi.Wiradinata @gmail.com.);
9.3.2. Butir 8 - Dapat saya jelaskan saya mengenal

do
gu

Saudara Sanusi Wiradinata sekitar tahun 2009.


Namun saya tidak mengetahui apakah Saudara
Sanusi Wiradinata adalah pemilik email sanusi.
In
A

wiradinata@gmail.com.
9.3.3. Butir 9 - Dapat saya jelaskan saya mengetahui
ah

lik

adanya beberapa emai masuk dari Sanusi


Wiradinata (sanusi.wiradinata@gmail.com) pada
m

ub

tanggal 16 April 2012 di kantor Wisma Metropolitan I


lantai 14 Jakarta selatan, namun saya tidak
ka

membukanya dan saya tidak membacanya, saya


ep

hanya membaca judulnya yaitu orgasme Meredakan


ah

Nyeri dan Meningkatkan Kualitas Tidur dari pengirim


R

email Sanusi Wiradinata (sanusi.wiradinata@


es

gmail.com). Dapat saya jelaskan saya tidak


M

ng

mengetahui isi email tersebutkarena belum sempat


on

Halaman 61 dari 171 hal.Put. Nomor 389 K/Pdt/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 61
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
saya buka, saya langsung memberitahukan kepada

si
Saudari Safersa mengenai email masuk tersebut
tanpa saya buka terlebih dahulu;

ne
ng
Terlihat jelas dari kesaksian di atas bahwa Saksi Teroci
Keluanan tidak melihat langsung Penggugat mengirimkan
email-email pada tanggal 16 April 2012. Saksi Teroci hanya

do
gu Menduga, bahkan menegaskan “tidak mengetahui apakah
Saudara Sanusi Wiradinata adalah pemilik email sanusi.

In
A
wiradinata@gmail.com”. Padahal sesuai Pasal 185 ayat 5
KUHAP berbunyi: “Baik pendapat maupun rekaan, yang
ah

lik
diperoleh dari hasil pemikiran saja, bukan merupakan
keterangan saksi.”
9.4. Saksi Teroci Keluanan juga menggunakan alamat email
am

ub
milik Pengacara Lucas, S.H., yaitu lucassh@ indosat.net.id
untuk komunikasi dengan berbagai pihak. Fakta ini
ep
membuktikan bahwa siapapun bisa dengan mudah
k

mengirimkan email dengan nama dan alamat email milik


ah

orang lain. Bahkan sejak bulan September 2012 hingga Mei


R

si
2013, telah beredar puluhan email yang dikirimkan oleh
Lucas, S.H., dengan alamat email lucassh@indosat.net.id

ne
ng

kepada Penegak Hukum, Pengacara ternama bahkan


kepada Bapak Presiden RI (vide Bukti P.11) antara lain

do
gu

email-email di bawah ini :


- Saya (Lucas, S.H.) mengakui telah mencuri barang
bukti
In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

- Kebocoran data rahasia Kantor Advokat Lucas SH &


es

partners
M

ng

on

Halaman 62 dari 171 hal.Put. Nomor 389 K/Pdt/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 62
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng

do
gu 9.5. Saksi Margono yang pada saat diperiksa merupakan calon
suami Pelapor dalam Berita Acara Pemeriksaan
mengatakan bahwa “Butir 5 - Dapat saya jelaskan

In
A
sebelumnya saya tidak mengetahuinya. Setelah
diberitahukan langsung oleh Saudari Safersa sekitar bulan
ah

lik
April 2012 di Jakarta. Yang diduga sebagai pelakunya
adalah pengirim email adalah Sanusi Wiradinata
am

ub
(sanusi.wiradinata @gmail.com)”;
Terlihat jelas dari kesaksian di atas bahwa Saksi Margono
juga tidak melihat langsung Penggugat mengirimkan email-
ep
k

email pada tanggal 16 April 2012. Ia hanya mendengar


ah

cerita dari Pelapor Safersa Yusana Sertana atau disebut


R

si
sebagai Testimonium De Auditu - keterangan karena
mendengar dari orang lain atau kesaksian tidak langsung.

ne
ng

Padahal sesuai penjelasan Pasal 185 ayat 1 KUHAP


berbunyi: “Dalam keterangan saksi, tidak termasuk

do
keterangan yang diperoleh dari orang lain atau
gu

Testimonium De Auditu”;
Mohon untuk melihat Lampiran B - Bukti Margono selaku
In
A

calon suami Pelapor Memberikan Kesaksian Palsu dalam


Berita Acara Pemeriksaan (vide Bukti P.10F);
ah

lik

9.6. Saksi Marcelus Ardiwinata - direktur PT First Media, Tbk/PT


Broadband Multimedia, Tbk yang menyediakan fasilitas
koneksi internet kepada Penggugat dalam Berita Acara
m

ub

Pemeriksaan mengatakan bahwa “Butir 4 - Dapat saya


ka

jelaskan sebagai berikut, sebelumnya saya belum


ep

mengetahui adanya perkara dimaksud di atas;”


Saksi Marcelus Ardiwinata hanya menjelaskan bahwa
ah

Penggugat merupakan pelanggan layanan broadband


R

es

internet dari PT First Media Tbk dimana fasilitas internet


M

tersebut telah digunakan untuk mengirimkan email-email


ng

on

Halaman 63 dari 171 hal.Put. Nomor 389 K/Pdt/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 63
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pada tanggal 16 April 2012, namun saksi Marcelus

si
Ardiwinata tidak mengetahui siapa yang mengirim kan
email-email tersebut;

ne
ng
10. M. Yahya Harahap (1985 : 810) megungkapkan bahwa bertitik
tolak dari ketentuan Pasal 185 ayat (2) KUHAP: “keterangan
seorang saksi saja belum dianggap sebagai suatu alat bukti

do
gu yang cukup untuk membuktikan kesalahan Terdakwa (unus
testis nullus testis)”. Ini berarti jika alat bukti yang dikemukakan

In
A
penyidik yang terdiri dari seorang saksi Pelapor saja, tanpa
ditambah dengan keterangan saksi-saksi yang lain atau alat
ah

lik
bukti yang lain, kesaksian tunggal seperti ini tidak dapat dinilai
sebagai alat bukti yang cukup untuk membuktikan kesalahan
Penggugat sehubungan dengan tindak pidana yang dituduhkan.
am

ub
Apalagi dalam perkara ini, Safersa sendiri tidak melihat
Penggugat melakukan pengiriman email-email tanggal 16 April
ep
2012 yang dianggap berbau porno dan sesuai fakta, Saudara
k

Adechan Thohami merupakan pelaku pengirim email-email ini


ah

yang juga diketahui oleh saksi Saudara Teguh Wiyono. Namun


R

si
penyidik tidak mau memeriksanya;
11. Bahwa Saksi fakta Teguh Wiyono di bawah sumpah dalam Sidang

ne
ng

Praperadilan Nomor 36/PID-PRAP/2013/PN.JKT.SEL di


Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, memberikan keterangan

do
gu

tentang beberapa hal:


11.1. Saksi Teguh Wiyono mengetahui dan melihat pada
tanggal 16 April 2012 dini hari Sdr Adechan Thohami
In
A

sedang menggunakan Notebook Sony Vaio Warna merah


milik Penggugat ketika berada di rumah Penggugat
ah

lik

dimana pada saat itu Penggugat sedang ke toilet. Sesuai


fakta koneksi internet disediakan oleh ISP First Media Tbk
m

ub

yang disewa oleh Penggugat;


11.2. Saksi Teguh Wiyono mengetahui dan mendengar
ka

langsung ketika Penggugat marah pada tanggal 17 April


ep

2012 setelah mendengar Pengakuan Saudara Adechan


ah

Thohami bahwa Sdr Adechan telah mengirimkan email-


R

email tertanggal 16 April 2012 yang dikirimkan kepada


es

Pelapor Safersa dan ditembuskan kepada Magdalena


M

ng

Yuvi Sertana, Sutana Sertana dan Lucas, S.H.;


on

Halaman 64 dari 171 hal.Put. Nomor 389 K/Pdt/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 64
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
11.3. Saksi Teguh Wiyono mengetahui dan mendengar

si
langsung Ucapan Saudara Adechan Thohami yang akan
mengirimkan surat permohonan maaf kepada Penggugat

ne
ng
yang ditulis tangan pada tanggal 20 April 2012 (vide Bukti
P.14) dan memohon agar Penggugat tidak melaporkan
kepada pihak berwajib atau atasannya karena akan

do
gu merusak karirnya;
11.4. Saksi Teguh Wiyono turut menandatangani sebagai saksi

In
A
ketika Adechan Thohami menandatangani surat
pernyataan dihadapan notaris Zainuddin, S.H., yang berisi
ah

lik
pengakuan Saudara Adechan Thohami telah mengirimkan
Email berjudul “Orgasme Meredakan Nyeri dan
Meningkatkan Kualitas Tidur” dan Email berjudul “white
am

ub
lies/bohong putih” yang dikirimkan tanggal 16 April 2012
kepada Pelapor Safersa Yusana Sertana;
ep
12. Bahwa ahli Teknologi Informasi/Komputer Rudi Rusdiah di
k

bawah sumpah dalam Sidang Praperadilan Nomor 36/PID-


ah

PRAP/2013/PN.JKT.SEL di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan,


R

si
memberikan keterangan tentang beberapa hal:
12.1. Bahwa benar, orang lain (Dalam hal ini Saudara

ne
ng

Adechan Thohami) dapat mengirimkan email-email


(tertanggal 16 April 2012 yang dianggap bermasalah

do
gu

hukum) dengan menggunakan notebook Sony Vaio,


koneksi internet, perangkat lunak email, alamat email
Sanusi Wiradinata (Sanusi.wiradinata@gmail.com) tanpa
In
A

diketahui Penggugat selaku pemilik Notebook tersebut;


12.2. Bahwa benar, penerima email (“dalam hal ini Saudari
ah

lik

Safersa yusana sertana, Saudari Magdalena Yuvi Sertana


atau Teroci Keluanan - sekretaris Lucas, S.H.”) tidak
m

ub

dapat mengetahui siapa sebenarnya pengirim email


tersebut hanya dengan melihat alamat email pengirim:
ka

Sanusi Wiradinata (Sanusi.Wiradinata@gmail.com) yang


ep

diperguna kan untuk mengirim email-email yang dianggap


ah

bermasalah hukum, karena orang lain (Adechan Thohami)


R

dapat saja meminjam Notebook, koneksi internet dan


es

software email dan mengirimkan email-email tersebut,


M

ng

tanpa sepengetahuan pemiliknya;


on

Halaman 65 dari 171 hal.Put. Nomor 389 K/Pdt/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 65
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
12.3. Bahwa Penerima Email tidak dapat mengetahui dan

si
melacak siapa sebenarnya yang telah mengirimkan email
dengan alamat Sanusi Wiradinata (Sanusi.wiradinata

ne
ng
@gmail.com) karena bukan komunikasi via Skype (Video
Conferencing) yang bisa dilihat wajah pelakunya. Dalam
sebuah email, metadata yang dikirimkan dan diterima oleh

do
gu penerima email, tidak dapat membuktikan siapa pelaku
sebenarnya pengirim email tersebut secara pasti. Mungkin

In
A
saja ternyata orang lain (Adechan Thohami) yang
mengirimkan email-email bermasalah tersebut;
ah

lik
12.4. Bahwa Ahli menjelaskan proses pengiriman email-email
tersebut dapat dilakukan dalam waktu sangat singkat dan
mudah tanpa diketahui pemilik notebook tersebut;
am

ub
12.5. Bahwa Pemilik Notebook dan koneksi internet (dalam hal
ini Penggugat) yang digunakan oleh orang lain (Adechan
ep
Thohami) tanpa sepengetahuan dan persetujuan Pemilik
k

Notebook, tidak dapat dimintakan pertanggung


ah

jawabannya;
R

si
13. Bahwa Saksi fakta Soesilo Soetikdjan di bawah sumpah dalam
Sidang Praperadilan Nomor 36/PID-PRAP/2013/PN.JKT.SEL di

ne
ng

Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, memberikan keterangan


tentang beberapa hal:

do
gu

13.1. Mengetahui ketika Saudara Adechan Thohami datang ke


Polda Metro Jaya tepatnya di lantai dasar, ruang rapat
Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya,
In
A

bertemu dengan penyidik Tergugat Kanit V Subdit


IV/Cyber Crime Kompol Komaruzzaman dan Saudara
ah

lik

Adechan Thohami mengakui merupakan pelaku pengirim


email-email tertanggal 16 April 2012 tersebut yang selama
m

ub

ini dituduhkan oleh Pelapor Safersa seolah-olah dilakukan


oleh Penggugat;
ka

13.2. Telah menanyakan langsung kepada Saudara Adechan


ep

dan diakui oleh Saudara Adechan bahwa ia telah


ah

mengirimkan email-email tertanggal 16 April 2012 namun


R

tidak pernah diperiksa oleh Tergugat;


es

14. Bahwa sejak awal pertemuan Penggugat dengan Tergugat pada


M

ng

awal Oktober 2012 sebelum adanya Laporan Polisi ini, Tergugat


on

Halaman 66 dari 171 hal.Put. Nomor 389 K/Pdt/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 66
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
yang terlihat sangat dekat dengan Pengacara Lucas, S.H., /

si
Oscar Sagita telah menjadikan Penggugat sebagai Target
karena diduga telah menyebarkan rahasia bisnis mafia hukum

ne
ng
yang dilakukan oleh Pengacara Lucas, S.H., Faktor ini juga yang
menyebabkan Tergugat tidak mau memeriksa saksi
meringankan bahkan pelaku pengirim email sebenarnya yaitu

do
gu Saudara Adechan Thohami atau saksi Teguh Wiyono yang
mengetahui Saudara Adechan Thohami telah mengirimkan

In
A
email-email tertanggal 16 April 2012. Padahal Penggugat
sebagai Tersangka, berhak untuk meminta Tergugat selaku
ah

lik
penyidik untuk memeriksa saksi-saksi yang meringankan,
apalagi Jaksa Penuntut Umum Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta
juga telah memberikan petunjuk P.19 untuk memeriksa Adechan
am

ub
Thohami dan melakukan penyitaan terhadap Surat Pernyataan
Adechan Thohami;
ep
15. Bahwa berdasarkan uraian dan penjelasan tersebut di atas,
k

Tergugat Terbukti Telah Menetapkan Penggugat Sebagai


ah

Tersangka Secara Tidak Sah, karena Error in Persona dan


R

si
Melakukan Pelanggaran terhadap KUHAP;
B1-3.Tergugat Tidak Memberikan Keterangan dan Barang Bukti Secara

ne
ng

Lengkap kepada Saksi Ahli;


Tergugat tidak melakukan pemeriksaan ulang terhadap 3 saksi ahli

do
gu

dengan memberikan berita acara pemeriksaan penggugat yang


terakhir dan benar pada tanggal 30 januari 2013 serta tergugat tidak
memperlihatkan barang bukti berupa surat pernyataan adechan
In
A

thohami.
1. Bahwa ketika Tergugat memeriksa Saksi Ahli Hukum
ah

lik

Telematika/Undang Undang R.I Nomor 11 Tahun 2008 tentang


Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) Denden Imadudin
m

ub

Soleh, S.H., pada tanggal 3 Desember 2012, Tergugat


memberikan Berita Acara Pemeriksaan (BAP) Penggugat yang
ka

salah (ketika Penggugat diperiksa sebagai saksi pada bulan


ep

November 2012) padahal Tergugat seharusnya melakukan


ah

pemeriksaan ulang terhadap Saksi Ahli ini dengan memberikan


R

BAP Penggugat yang terbaru dan benar (ketika Penggugat


es

diperiksa pada tanggal 30 Januari 2013 dan Februari 2013)


M

ng

seperti terlihat di bawah ini Pertanyaan yang diberikan oleh


on

Halaman 67 dari 171 hal.Put. Nomor 389 K/Pdt/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 67
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Tergugat Butir 8, adapun kronologisnya sebagai berikut:

si
f. Keterangan Saksi Sanusi Wiradinata: “Ya, Saksi (Sanusi
Wiradinata) mengetahui foto-foto tercantum di atas...,

ne
ng
kemudian foto-foto itu saksi kirimkan melalui email saksi
(sanusi.wiradinata@gmail.com) pada tanggal 16 April 2012
kepada Saudari Safersa Yusana Sertana pemilik alamat

do
gu email kucing2ku@yahoo.com ...”;
Padahal sesuai BAP tanggal 30 Januari 2013 butir 14, 16 dan

In
A
18, Penggugat sudah menjelaskan bahwa yang mengirim email-
email tertanggal 16 April 2012 beserta foto-foto tersebut adalah
ah

lik
Saudara Adechan Thohami dan Penggugat juga sudah
menyerahkan 2 buah Surat Pernyataan (tertanggal 7 Januari
2013 dan 29 Januari 2013) yang ditanda tangani oleh Sdr
am

ub
Adechan Thohami di hadapan Notaris Zainuddin dan disaksikan
oleh Saudara Teguh Wiyono (vide Bukti P.14 A dan P. 14 B);
ep
Bahkan Saudara Adechan Thohami telah datang ke Polda Metro
k

Jaya, bertemu Penyidik Tergugat, Kompol Komaruzzaman -


ah

Kanit V Subdit Cyber Crime (di bawah Tergugat AKBP Audie S.


R

si
Latuheru) dan mengakui telah mengirimkan email-email
tertanggal 16 April 2012, kemudian penyidik Tergugat

ne
ng

mengatakan “akan Memeriksa Saudara Adechan Thohami


minggu depan”. Namun sampai dengan hari ini, Saudara

do
gu

Adechan Thohami tidak pernah diperiksa.


2. Bahwa pada tanggal 17 April 2012 ketika Penggugat sedang
memeriksa email-email yang telah dikirimkan dalam “sent items”
In
A

box, Penggugat mengetahui adanya pengiriman email-email


tertanggal 16 April 2012 yang berisi foto-foto kepada Pelapor
ah

lik

Safersa, sehingga Penggugat langsung memanggil Saudara


Adechan Thohami dan Saudara Teguh Wiyono untuk
m

ub

menanyakan siapa yang telah mengirimkan email-email


tersebut? Secara ksatria dan spontan, Saudara Adechan
ka

langsung mengakui telah mengirimkan email-email tersebut


ep

dengan maksud baik yaitu agar Penggugat dan Pelapor


ah

berbaikan kembali dan menghentikan keributan yang tidak sehat


R

ini;
es

3. Bahwa Penggugat langsung mengatakan kepada Saudara


M

ng

Adechan akan melaporkan kejadian ini kepada pihak berwajib


on

Halaman 68 dari 171 hal.Put. Nomor 389 K/Pdt/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 68
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
atau atasannya, namun Saudara Adechan memohon untuk tidak

si
melapor kan dirinya karena akan merusak karir/masa depannya
dan berjanji akan bertanggung jawab penuh atas kejadian ini.

ne
ng
Akhirnya pada tanggal 18 April 2012, Saudara Adechan
mengirimkan email-email klarifikasi kepada Pelapor Safersa
bahwa email-email yang telah dikirimkan pada tanggal 16 April

do
gu 2012 berisi foto-foto rekayasa dan bukan foto-foto Pelapor;
4. Bahwa pada tanggal 20 April 2012, Sdr Adechan mengirimkan

In
A
surat yang ditulis tangan berisi permohonan maaf atas kejadian
pengiriman email-email tanggal 16 April 2012 kepada Pelapor
ah

lik
Safersa. Saudara Adechan berjanji akan bertanggung jawab
penuh atas kejadian ini dan membebaskan Penggugat dari
kemungkinan adanya tuntutan, serta memohon agar tidak
am

ub
dilaporkan kepada pihak berwajib atau atasannya (vide Bukti
P.14 C);
ep
5. Bahwa ketika memeriksa Saksi Ahli Hukum Pidana dari
k

Universitas Indonesia Dr I. Sriyanto pada tanggal 6 Desember


ah

2012, Tergugat memberikan Berita Acara Pemeriksaan (BAP)


R

si
Penggugat yang salah (ketika Penggugat diperiksa sebagai
saksi pada bulan November 2012) padahal Tergugat seharusnya

ne
ng

melakukan pemeriksaan ulang terhadap Saksi Ahli ini dengan


memberikan BAP Penggugat yang terbaru dan benar (ketika

do
gu

Penggugat diperiksa pada tanggal 30 Januari 2013 dan Februari


2013) seperti terlihat di bawah ini;
Pertanyaan yang diberikan oleh Tergugat Butir 8, adapun
In
A

kronologisnya sebagai berikut:


f. Keterangan Saksi Sanusi Wiradinata: “Ya, Saksi (Sanusi
ah

lik

Wiradinata) mengetahui foto-foto tercantum di atas...,


kemudian foto-foto itu saksi kirimkan melalui email saksi
m

ub

(sanusi.wiradinata@gmail.com) pada tanggal 16 April 2012


kepada Saudari Safersa Yusana Sertana pemilik alamat
ka

email kucing2ku@yahoo.com...”;
ep

Padahal sesuai Berita Acara Pemeriksaan tanggal 30 Januari


ah

2013 Nomor 14, 16 dan 18, Penggugat sudah menjelaskan


R

bahwa yang mengirim email-email beserta foto-foto tersebut


es

adalah Saudara Adechan Thohami dan Penggugat juga sudah


M

ng

menyerahkan 2 buah Surat Pernyataan (tertanggal 7 Januari


on

Halaman 69 dari 171 hal.Put. Nomor 389 K/Pdt/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 69
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2013 dan 29 Januari 2013) yang ditanda tangani oleh Saudara

si
Adechan Thohami di hadapan notaris Zainuddin dan disaksikan
oleh Saudara Teguh Wiyono (vide Bukti P.14A dan P.14 B);

ne
ng
6. Bahwa ketika memeriksa Saksi Ahli Telematika/Multimedia
Abimanyu PK Wachjoe Widajat pada tanggal 10 Desember
2012, Tergugat diketahui memberikan Berita Acara Pemeriksaan

do
gu (BAP) Penggugat yang salah (ketika Penggugat diperiksa
sebagai saksi pada bulan November 2012), padahal Tergugat

In
A
seharusnya melakukan pemeriksaan ulang terhadap Saksi Ahli
ini dengan memberikan BAP Penggugat yang terbaru dan benar
ah

lik
(ketika Penggugat diperiksa pada tanggal 30 Januari 2013 dan
Pebruari 2013) seperti terlihat di bawah ini;
Pertanyaan yang diberikan oleh Tergugat Butir 7 – “Diduga
am

ub
Terlapor Sanusi Wiradinata mengirim email dan mengambil
foto/gambar yang mengandung unsur kesusilaan/pornografi dari
ep
laptopnya”;
k

Padahal sesuai fakta, Tergugat tidak memiliki seorang saksi pun


ah

yang pernah melihat langsung tuduhan tersebut (tidak ada saksi


R

si
yang pernah melihat Penggugat mengirimkan email dan
mengambil foto/gambar dari laptopnya) dan tidak ada alat bukti

ne
ng

lain yang dapat membuktikan tuduhan tersebut;


Bahkan sesuai BAP tanggal 30 Januari 2013 butir 14, 16 dan 18,

do
gu

Penggugat menjelaskan bahwa yang mengirim email-email


tertanggal 16 April 2012 beserta foto-foto tersebut adalah
Saudara Adechan Thohami dan Penggugat juga sudah
In
A

menyerahkan 2 buah Surat Pernyataan (tertanggal 7 Januari


2013 dan 29 Januari 2013) yang ditanda tangani oleh Saudara
ah

lik

Adechan Thohami di hadapan notaris Zainuddin dan disaksikan


oleh Saudara Teguh Wiyono (vide Bukti P.14 A dan P.14 B)
m

ub

dan bahkan pada tanggal 20 April 2012, Saudara Adechan


Thohami juga pernah mengirimkan surat yang ditulis tangan
ka

berisi pernyataan maaf, penyesalan dan berjanji untuk


ep

bertanggung jawab penuh atas kejadian ini dan memohon agar


ah

Saudara Adechan tidak dilaporkan kepada yang berwajib atau


R

atasannya karena akan merusak karirnya (vide Bukti P.14 C);


es

7. Bahwa ketika Penggugat baru selesai diperiksa sebagai saksi


M

ng

pada bulan November 2012 dan baru saja menandatangani


on

Halaman 70 dari 171 hal.Put. Nomor 389 K/Pdt/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 70
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Berita Acara Pemeriksaan, Penggugat sebenarnya ingat bahwa

si
yang mengirimkan email-email tanggal 16 April 2012 adalah
Saudara Adechan Thohami. Namun berhubung Penggugat

ne
ng
mengetahui adanya upaya perdamaian dengan pihak Pengacara
Lucas, S.H., dan Oscar Sagita, S.H., yang berkepentingan dalam
hal ini, Penggugat tidak mau melibatkan pihak ketiga (Saudara

do
gu Adechan Thohami) karena Saudara Adechan Thohami telah
meminta maaf, menyesal, dan memohon untuk tidak dilaporkan

In
A
kepada pihak berwajib atau atasannya (vide Bukti P.14 C),
sehingga Penggugat tidak menyebutkan nama Adechan
ah

lik
Thohami dalam Berita Acara Pemeriksaan ketika diperiksa pada
bulan November 2012;
Tergugat Diduga Sengaja Memberikan Bap Penggugat Yang Salah
am

ub
Dan Membuat Pertanyaan Yang Salah Pula Kepada Saksi Ahli
Pidana Dr. Mudzakkir, S.H., M.H.,;
ep
8. Bahwa ketika memeriksa saksi ahli pidana Dr. Mudzakkir, S.H.,
k

M.H., pada tanggal 29 April 2013, Tergugat diketahui


ah

memberikan Berita Acara Pemeriksaan (BAP) Penggugat yang


R

si
salah (ketika Penggugat diperiksa sebagai saksi pada bulan
November 2012), padahal Tergugat seharusnya memberikan

ne
ng

BAP Penggugat yang terbaru dan benar (ketika Penggugat


diperiksa pada tanggal 30 Januari 2013 dan Pebruari 2013)

do
gu

seperti terlihat di bawah ini;


Pertanyaan yang diberikan oleh Tergugat Butir 7 – “Diduga
Terlapor Sanusi Wiradinata mengirim email dan mengambil
In
A

foto/gambar yang mengandung unsur kesusilaan/pornografi dari


laptopnya”;
ah

lik

Padahal sesuai fakta, Tergugat tidak memiliki seorang saksi pun


yang pernah melihat langsung tuduhan tersebut (tidak ada saksi
m

ub

yang pernah melihat Penggugat mengirimkan email dan


mengambil foto/gambar dari laptopnya) dan tidak ada alat bukti
ka

lain yang dapat membuktikan tuduhan tersebut;


ep

Bahkan sesuai BAP tanggal 30 Januari 2013 butir 14, 16 dan 18,
ah

Penggugat menjelaskan bahwa yang mengirim email-email


R

tertanggal 16 April 2012 beserta foto-foto tersebut adalah


es

Saudara Adechan Thohami dan Penggugat juga sudah


M

ng

menyerahkan 2 buah Surat Pernyataan (tertanggal 7 Januari


on

Halaman 71 dari 171 hal.Put. Nomor 389 K/Pdt/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 71
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2013 dan 29 Januari 2013) yang ditanda tangani oleh Saudara

si
Adechan Thohami di hadapan Notaris Zainuddin dan disaksikan
oleh Sdr Teguh Wiyono (vide Bukti P.14 A dan P. 14 B) dan

ne
ng
bahkan pada tanggal 20 April 2012, Saudara Adechan Thohami
juga pernah mengirimkan surat yang ditulis tangan berisi
pernyataan maaf, penyesalan dan berjanji untuk bertanggung

do
gu jawab penuh atas kejadian ini dan memohon agar Saudara
Adechan Tidak dilaporkan kepada yang berwajib atau atasannya

In
A
karena akan merusak kariernya (vide Bukti P.14 C);
9. Bahwa terhadap petunjuk P.19 tertanggal 15 April 2013,
ah

lik
Tergugat telah memeriksa ahli hukum pidana Dr. Mudzakkir
S.H., M.H., pada tanggal 29 April 2013 dan Tergugat diduga
ceroboh atau sengaja membuat Kesalahan sebagai berikut:
am

ub
9.1. Pertanyaan butir 9: Terhadap perbuatan Sanusi Wiradinata
yang telah mengirimkan email pada tanggal 16 April 2012
ep
melalui alamat email sanusi.wiradinata@gmail.com kepada
k

alamat email (kucing2ku@yahoo.com) milik pelapor...,


ah

jelaskan?;
R

si
Padahal sesuai fakta dan ditulis dalam BAP tanggal 30
Januari 2013 butir 14, 16 dan 18, Penggugat menjelaskan

ne
ng

bahwa yang mengirim email-email tertanggal 16 April 2012


beserta foto-foto tersebut adalah Saudara Adechan

do
gu

Thohami dan Penggugat juga sudah menyerahkan 2 buah


Surat Pernyataan (tertanggal 7 Januari 2013 dan 29 Januari
2013) yang ditanda tangani oleh Saudara Adechan
In
A

Thohami di hadapan Notaris Zainuddin dan disaksikan oleh


Saudara Teguh Wiyono (vide Bukti P.14 A dan P. 14 B)
ah

lik

dan bahkan pada tanggal 20 April 2012, Sdr Adechan


Thohami juga pernah mengirimkan surat yang ditulis tangan
m

ub

berisi pernyataan maaf, penyesalan dan berjanji untuk


bertanggung jawab penuh atas kejadian ini dan memohon
ka

agar Saudara Adechan tidak dilaporkan kepada yang


ep

berwajib atau atasannya karena akan merusak karirnya


ah

(vide Bukti P.14 C);


R

9.2. Pertanyaan butir 11: Apabila seseorang memiliki dan


es

menyimpan foto-foto atau gambar-gambar yang bermuatan


M

ng

pornografi atau mengandung kesusilaan di dalam laptop


on

Halaman 72 dari 171 hal.Put. Nomor 389 K/Pdt/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 72
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
miliknya kemudian foto atau gambar tersebut telah

si
dibuatkan ke dalam email oleh pemilik foto/gambar dan
laptop tersebut selanjutnya oleh orang lain dikirimkan atau

ne
ng
didistribusikan ke beberapa email milik orang lain dengan
mempergunakan laptop dan alamat email si pemilik foto
atau gambar tanpa sepengetahuan si pemilik foto dan

do
gu laptop tersebut dikarenakan pemilik laptop sedang ke toilet
dalam beberapa menit saja, apakah si pemilik foto atau

In
A
gambar dan laptop tersebut dapat dimintakan
pertanggungjawaban secara pidana bersama-sama si
ah

lik
pengirim? Jelaskan ?;
Padahal sesuai fakta, Penggugat tidak pernah mencantum
kan foto-foto yang bermuatan pornografi atau mengandung
am

ub
kesusilaan ke dalam email, karena pelakunya adalah
Saudara Adechan Thohami. Hal ini sesuai pengakuan
ep
Saudara Adechan Thohami dalam Surat Pernyataan
k

Saudara Adechan Thohami yang ditanda tangani di


ah

hadapan Notaris Zainuddin tanggal 29 Januari 2013


R

si
dihadapan saksi Teguh Wiyono (vide Bukti P.14 B) dan
Surat Pernyataan maaf, penyesalan dan tanggung jawab

ne
ng

yang ditulis tangan oleh Saudara Adechan Thohami kepada


Penggugat tertanggal 20 April 2012 yang ditanda tangani di

do
gu

hadapan saksi Teguh Wiyono (vide Bukti P.14C);


10. Bahwa Pasal 1 angka 28 KUHAP berbunyi: Keterangan ahli
adalah keterangan yang diberikan oleh seorang yang memiliki
In
A

keahlian khusus tentang hal yang diperlukan untuk membuat


terang suatu perkara pidana guna kepentingan pemeriksaan
ah

lik

dan sesuai Pasal 120 KUHAP berbunyi: (1) Dalam hal penyidik
menganggap perlu, ia dapat minta pendapat orang ahli atau
m

ub

orang yang memiliki keahlian khusus dan (2) AhIi tersebut


mengangkat sumpah atau mengucapkan janji di muka penyidik
ka

bahwa ia akan memberi keterangan menurut pengetahuannya


ep

yang sebaik-baiknya kecuali bila disebabkan karena harkat


ah

serta martabat, pekerjaan atau jabatannya yang mewajibkan ia


R

menyimpan rahasia dapat menolak untuk memberikan


es

keterangan yang diminta;


M

ng

11. Bahwa Pasal 180 ayat 1 KUHAP berbunyi: Dalam hal


on

Halaman 73 dari 171 hal.Put. Nomor 389 K/Pdt/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 73
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
diperlukan untuk menjernihkan duduknya persoalan yang

si
timbul di sidang pengadilan, hakim ketua sidang dapat minta
keterangan ahli dan dapat pula minta agar diajukan bahan baru

ne
ng
oleh yang berkepentingan;
12. Bahwa Pasal 184 ayat 1b KUHAP berbunyi: Alat bukti yang
sah ialah keterangan Ahli dansesuai Pasal 186 KUHAP :

do
gu Keterangan ahli ialah apa yang seorang ahli nyatakan di sidang
pengadilan;

In
A
13. M. Yahya Harahap (2002: 298) menjelaskan bahwa: a.
Keterangan ahli ialah keterangan yang diberikan seorang ahli
ah

lik
yang memiliki “keahlian khusus” tentang masalah yang
diperlukan penjelasannya dalam suatu perkara pidana yang
diperiksa dan b. Maksud keterangan Khusus dari ahli, agar
am

ub
perkara pidana yang sedang diperiksa “menjadi terang” demi
untuk penyelesaian pemeriksaan perkara yang bersangkutan.
ep
Namun Tergugat justru bertindak sebaliknya, bukan
k

mendapatkan keterangan ahli untuk membuat perkara menjadi


ah

terang, tapi justru menggunakan keterangan ahli dengan


R

si
pertanyaan yang diatur sedemikian rupa agar Ahli mengatakan
bahwa Penggugat bersalah dan bukan untuk mencari fakta

ne
ng

sebenarnya sebagai berikut:


13.1. Tergugat diduga sengaja memberikan BAP Penggugat

do
gu

yang salah dan tidak memeriksa Ulang 3 saksi Ahli


(Denden Imadudin Soleh S.H., DR. I. Sriyanto dan
Abimanyu PK Wachjoewidajat) dengan memberikan
In
A

BAP Penggugat yang benar tertanggal 30 Januari 2013


sehingga jawaban dari ke-3 saksi ahli ini tentunya salah
ah

lik

semua dan tidak sesuai dengan fakta;


13.2. Tergugat diduga sengaja memberikan pertanyaan
m

ub

Nomor 9 dan 11 yang salah kepada Saksi Ahli pidana


Mudzakkir tertanggal 29 April 2013 sehingga jawaban
ka

saksi ahli juga salah dan tidak sesuai dengan fakta


ep

sebenarnya;
ah

B1-4.Tergugat Tidak Menyerahkan Barang Bukti Milik Penggugat Kepada


R

Jaksa Penuntut Umum;


es

Penggugat akan memberikan bukti adanya Perbuatan Melawan


M

ng

Hukum yang dilakukan Tergugat berupa Pelanggaran terhadap


on

Halaman 74 dari 171 hal.Put. Nomor 389 K/Pdt/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 74
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
KUHAP yaitu Tergugat Tidak Menyerahkan Barang Bukti Milik

si
Penggugat Kepada Jaksa Penuntut Umum Kejaksaan Tinggi DKI
Jakarta seperti diuraikan di bawah ini:

ne
ng
1. Bahwa sebagai kelengkapan Formil, Asisten Tindak Pidana
Umum Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta telah mengirimkan surat
Nomor B-2471/0.1.4/Euh.2/04/2013 tertanggal 15 April 2013

do
gu (vide Bukti P.15) kepada Tergugat c.q Direktur Reserse Kriminal
Khusus Polda Metro Jaya berisi petunjuk P.19 yang berbunyi:

In
A
Berdasarkan keterangan Tersangka pada BAP tanggal 30
Januari 2013 poin 14, agar penyidik melakukan penyitaan
ah

lik
terhadap 2 (surat) pernyataan yang dibuat Saudara Adechan
Thohami di hadapan Notaris Zainuddin, S.H., yang berisi
pernyataan bahwa yang telah menyebarkan artikel berisi foto-
am

ub
foto pribadi antara Tersangka dengan saksi Safersa Yusana
sertana adalah Saudara Adechan Thohami;
ep
2. Bahwa terhadap petunjuk P.19 tertanggal 15 April 2013 ter sebut
k

di atas yang sebenarnya sangat mudah dilakukan yaitu


ah

melakukan penyitaan terhadap 2 (surat) pernyataan yang dibuat


R

si
sdr Adechan Thohami di hadapan Notaris Zainuddin, S.H., yang
telah diserahkan oleh Penggugat kepada Tergugat pada tanggal

ne
ng

30 Januari 2013 karena terbukti sesuai fakta telah terjadi Error In


Persona, namun terlihat dari Daftar Barang Bukti tertanggal 21

do
gu

Maret 2013 yang ditanda tangani oleh penyidik Tergugat Kanit V


Subdit IV/Cyber Crime Kompol Komaruzzaman (vide Bukti P.6),
Tergugat tidak melaksanakan petunjuk P.19 ini dengan patuh
In
A

padahal sesuai Pasal 10 ayat 2 dan 3 KUHAP berbunyi:


(2) Dalam hal penuntut umum berpendapat bahwa hasil
ah

lik

penyidikan tersebut ternyata masih kurang lengkap, penuntut


umum segera mengembalikan berkas perkara itu kepada
m

ub

penyidik disertai petunjuk untuk dilengkapi;


(3) Dalam hal penuntut umum mengembalikan hasil penyidikan
ka

untuk dilengkapi, penyidik wajib segera melakukan penyidikan


ep

tambahan sesuai dengan petunjuk dari penuntut umum;


ah

3. Berdasarkan uraian dan penjelasan tersebut di atas, Tergugat


R

terbukti Tidak Menyerahkan Barang Bukti Milik Penggugat


es

Kepada Jaksa Penuntut Umum Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta


M

ng

dan Melanggar ketentuan Pasal 10 ayat 3 KUHAP;


on

Halaman 75 dari 171 hal.Put. Nomor 389 K/Pdt/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 75
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
B1-5.Tergugat Menolak Untuk Memeriksa Saksi Meringankan bagi

si
Penggugat;
1. Bahwa dalam Berita Acara Pemeriksaan Penggugat tanggal 30

ne
ng
Januari 2013 jawaban atas pertanyaan Nomor 14, Penggugat
telah menyebutkan: “Perlu saya tegaskan bahwa saya tidak
pernah mengirimkan email tertanggal 16 April 2012 berisi foto-

do
gu foto yang disebutkan di atas, karena sesuai fakta Saudara
Adechan Thohami selaku teman dekat saya yang mengirimkan

In
A
email-email tersebut sesuai 2 (dua) buah surat pernyataan
(Terlampir) yang ditandatangani di hadapan Notaris Zainuddin,
ah

lik
S.H., pada tanggal 7 Januari 2013 dan 29 Januari 2013 yang
disaksikan oleh Sdr Teguh Wiyono”, namun hingga saat ini, baik
Saudara Adechan Thohami maupun Saudara Teguh Wiyono
am

ub
tidak pernah dipanggil dan diperiksa;
2. Bahwa sebagai kelengkapan materil, Asisten Tindak Pidana
ep
Umum Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta telah mengirimkan surat
k

Nomor B-2471/0.1.4/Euh.2/04/2013 tertanggal 15 April 2013


ah

kepada Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya


R

si
(Tergugat) berisi petunjuk (vide Bukti P.15) yang berbunyi:
“Mengingat Saudara Adechan Thohami sebagai orang yang

ne
ng

telah mengirimkan atau menyebarkan foto-foto pribadi antara


Tersangka Sanusi Wiradinata dengan saksi Safersa hasil

do
gu

rekayasa disebarkan melalui internet menggunakan email milik


Tersangka yaitu: sanusi.wiradinata@ gmail.com ke alamat email
milik saksi korban Safersa yaitu kucing2ku@yahoo.com yang
In
A

ditembuskan atau dikirimkan juga ke alamat email teman dan


kerabat saksi Safersa diantaranya ke alamat email milik saksi
ah

lik

Yuvi Sertana yaitu email yuvi.sertana@gmail.com, email milik


Sutana Sertana yaitu alamat sutana_s@hotmail.com dan
m

ub

lucassh@indosat.net.id;
Agar penyidik memeriksa Saudara Adechan Thohami sebagai
ka

saksi untuk mengungkap kapan, dimana dan dengan cara


ep

bagaimana serta menggunakan alat apa Saudara Adechan


ah

Thohami menyebarkan atau mengirimkan artikel yang terdapat


R

foto-foto diri saksi Safersa dan Tersangka yang mengandung


es

kesusilaan ke alamat email milik saksi Safersa Yusana Sertana


M

ng

(kucing2ku@yahoo.com) yang di CC-kan ke beberapa alamat


on

Halaman 76 dari 171 hal.Put. Nomor 389 K/Pdt/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 76
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
email teman dan kerabatnya saksi Safersa, namun hingga saat

si
ini, Sdr Adechan Thohami tidak pernah dipanggil dan diperiksa;
3. Bahwa sesuai Pasal 65 KUHAP: “Tersangka atau terdakwa

ne
ng
berhak untuk mengusahakan dan mengajukan saksi dan atau
seseorang yang memiliki keahlian khusus guna memberikan
keterangan yang menguntungkan bagi dirinya”;

do
gu Namun Tergugat Menolak dengan tegas permintaan Penggugat
agar Saksi Adechan Thohami dan Saksi Teguh Wiyono

In
A
diperiksa, padahal sesuai Berita Acara Pemeriksaan Penggugat
tanggal 30 Januari 2013 jawaban atas pertanyaan Nomor 14,
ah

lik
Penggugat telah menyebutkan: “Perlu saya tegaskan bahwa
saya tidak pernah mengirimkan email tertanggal 16 April 2012
berisi foto-foto yang disebutkan di atas, karena sesuai fakta
am

ub
Saudara Adechan Thohami selaku teman dekat saya yang
mengirimkan email-email tersebut sesuai 2 (dua) buah surat
ep
pernyataan (Terlampir) yang ditandatangani dihadapan Notaris
k

Zainuddin, S.H., pada tanggal 7 Januari 2013 dan 29 Januari


ah

2013 yang disaksikan oleh Saudara Teguh Wiyono”


R

si
4. Bahwa sesuai Pasal 116 ayat 3 KUHAP: “Dalam pemeriksaan
tersangka ditanya apakah ia menghendaki didengarnya saksi

ne
ng

yang dapat menguntungkan baginya dan bilamana ada maka hal


itu dicatat dalam berita acara” dan Pasal 116 ayat 4 KUHAP:

do
gu

“Dalam hal sebagaimana dimaksud dalam ayat (3) penyidik wajib


memanggil dan memeriksa saksi tersebut”;
Namun Tergugat Menolak untuk mencatat dalam Berita Acara
In
A

Pemeriksaan bahwa Penggugat telah dengan tegas meminta


agar saksi-saksi yang meringankan diperiksa. Tergugat
ah

lik

memberikan alasan bahwa Tergugat selaku Penyidik tidak


diwajibkan untuk memeriksa saksi-saksi meringankan;
m

ub

5. Bahwa sesuai Pasal 184 ayat (1) Alat bukti yang sah ialah a.
Keterangan saksi. Bahwa Penggugat berpendapat adalah
ka

kewenangan Penyidik untukmemanggil dan memeriksa saksi


ep

dan ahli yang pada pokoknya akanmemberatkan Penggugat


ah

untuk membuktikan dugaan mereka. Namun sebaliknya juga


R

adalah hak Penggugat sebagai Tersangka untuk membela diri


es

dan menyangkal keterangan saksi yang memberatkan


M

ng

Penggugat, antara lain dengan cara mendatangkan saksi-saksi


on

Halaman 77 dari 171 hal.Put. Nomor 389 K/Pdt/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 77
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
yang menguntungkan, yang menurut pertimbangan yang wajar

si
dari Penggugat dapat menyangkal atau menggugurkan
keterangan saksi-saksi memberatkan yang dipanggil dan

ne
ng
diperiksa atas inisiatif Penyidik. Penggugat tentunya, menurut
hukum acarayang berlaku, tidak berada dalam posisi yang dapat
menilai ataumenyampaikan keberatan apapun juga terhadap

do
gu siapa saksi-saksi yang dipanggil dan diperiksa oleh Penyidik itu;
6. Bahwa sebaliknya, Penggugat berpendapat bahwa proses

In
A
penyidikan haruslah dilakukan secara adil dan berimbang
dengan menjunjung tinggi hak-hak konstitusional Penggugat
ah

lik
yang dijamin oleh Undang-Undang Dasar 1945, termasuk
pengakuan terhadap asas yang berlaku secara universal,
yakniasas praduga tak bersalah (presumption of innocence).
am

ub
Pemeriksaan akanberlangsung secara adil dan berimbang serta
penghormatan atas asaspraduga tak bersalah akan terwujud,
ep
jika hak tersangka untuk meminta kepada Penyidik agar
k

memanggil dan memeriksa saksi-saksi yang menguntungkan


ah

Penggugat dipenuhi oleh Penyidik, tanpa Penyidik mempunyai


R

si
hak untuk menilai dan menyampaikan keberatan apakah saksi-
saksi yang dianggap menguntungkan oleh Penggugat itu relevan

ne
ng

atau tidak dengan perkara. Kalau Penggugat menilai bahwa


saksi yang menguntungkan itu sama sekali tidak

do
gu

menguntungkan, bahkan merugikan, maka untuk apa Penggugat


meminta agar saksi itu dipanggil dan diperiksa;
7. Bahwa sebagaimana Penyidik memiliki kebebasan, bahkan
In
A

mempunyai hakuntuk menggunakan pemanggilan paksa terhadap


siapa saja yang merekajadikan sebagai saksi yang memberatkan,
ah

lik

maka Penggugat sebagai Tersangka, demi keadilan dan


keseimbangan, semestinya juga berhak untuk meminta dipanggil
m

ub

dan diperiksa saksi-saksi yang menguntungkan. Penyidik tidak


berhak untuk menilai dan menyampaikan keberatan terhadap siapa
ka

saksi-saksi yang Penggugat anggap sebagai saksi yang


ep

menguntungkan itu. Penyidik juga tidak berhak menolak dengan


ah

alasan bahwa saksi yang menurut Penggugat akan


R

menguntungkan itu, tidak relevan ataualasan lainnya. Penyidik


es

wajib untuk memanggil dan memeriksa saksi-saksi yang


M

ng

menguntungkan itu. Prinsip keseimbangan dalam pemeriksaan itu


on

Halaman 78 dari 171 hal.Put. Nomor 389 K/Pdt/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 78
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dijamin di dalam Kovenan Internasional Hak-Hak Sipil danPolitik

si
PBB yang telah diratifikasi oleh Pemerintah dengan Undang-
Undang Nomor 11 Tahun 2005;

ne
ng
8. Bahwa sesuai pasal 116 ayat 3 KUHAP: Dalam pemeriksaan
tersangka ditanya apakah ia menghendaki didengarnya saksi
yang dapat menguntungkan baginya dan bilamana ada maka hal

do
gu itu dicatat dalam berita acara dan Sesuai Pasal 116 ayat 4
KUHAP:Dalam hal sebagaimana dimaksud dalam ayat (3)

In
A
penyidik wajib memanggil dan memeriksa saksi tersebut;
Namun sesuai fakta, Penyidik Tergugat tidak mau
ah

lik
mencantumkan pertanyaan ini dalam Berita Acara Pemeriksaan
bahkan permintaan Penggugat agar saksi-saksi meringankan
yang merupakan pelaku pengirim email bermasalah sebenarnya
am

ub
ditolak dengan tegas oleh Penyidik Tergugat dengan alasan
Penyidik tidak diwajibkan untuk memeriksa saksi-saksi
ep
meringankan. Sehingga akhirnya, tidak ada seorang saksi
k

meringankan pun yang diperiksa dalam penyidikan yang sangat


ah

berat sebelah ini dan melanggar Hak asasi Penggugat, bahkan


R

si
Tergugat terlihat secara kasat mata, melakukan penyidikan atas
pesanan Mafia Hukum berkaitan dengan adanya demo terhadap

ne
ng

Mafia Hukum pada tanggal 4 Oktober 2012 yang dilakukan oleh


LSM LemparIN di kantor Komisi Pemberantasan Korupsi dan

do
gu

kantor Pengacara Lucas, S.H., & Partners;


9. Bahwa Penggugat menyadari bahwa meminta saksi-saksi yang
menguntungkan dan untuk dipanggil adalah hak Penggugat, dan
In
A

Penyidik wajib untuk memanggil saksi-saksi yang


menguntungkan itu, mengingat Pasal 116 ayat (4) KUHAP
ah

lik

mengandung kaidah yang bersifat imperatif. Tentu saja saksi-


saksi yang menguntung kan itu adalah saksi-saksi yang menurut
m

ub

pertimbangan Penggugat ada keterkaitannya dengan perkara


pidana yang disangkakan kepada Penggugat. Permintaan
ka

mendatangkan saksi yang menguntungkanitu, menurut M. Yahya


ep

Harahap, haruslah dilakukan dengan pertimbanganyang wajar,


ah

bukan dengan maksud untuk memperlambat jalannya


R

pemeriksaan, atau dilakukan dengan iktikad buruk untuk


es

mempermainkan pemeriksaan (Yahya Harahap: Pembahasan


M

ng

Permasalahan dan Penerapan KUHAP, Jakarta: Sinar Grafika,


on

Halaman 79 dari 171 hal.Put. Nomor 389 K/Pdt/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 79
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Edisi Kedua, 2001, hal. 138);

si
10. Bahwa Menurut Harahap, jika ada iktikad buruk seperti itu,
misalnya tersangka minta dipanggil dan diperiksa 100 orang

ne
ng
saksi yang menguntungkan yang susah untuk dicari dimana
alamatnya. Sementara menurut pertimbangan yang wajar, 100
saksi yang menguntungkan itu tidak ada hubungannya dengan

do
gu perkara, maka itikad buruk untuk mempermain-mainkan
pemeriksaan seperti itu dapat menggugurkan kewajiban Penyidik

In
A
untuk memanggil dan memeriksa mereka sebagaimana diatur
dalam Pasal 65 juncto Pasal 116 ayat (4) KUHAP;
ah

lik
11. Bahwa dengan demikian, Penggugat berpendapat bahwa
meminta kehadiran saksi-saksi yang menguntungkan itu, yakni
orang yang telah mengakui sebagai pelaku tindak pidana yang
am

ub
dituduhkan kepada Penggugat adalah sesuatu yang wajar dan
tidaklah mengada-ada. Apalagi sesuai fakta, saksi Adechan
ep
Thohami pernah datang ke Polda Metro Jaya tepatnya di lantai
k

dasar ruang rapat Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro


ah

Jaya, bertemu dengan Tergugat c.q. Kanit V Subdit IV/Cyber


R

si
Crime Kompol Komaruzzaman dan saksi Adechan Thohami
mengakui merupakan pelaku pengirim email-email tersebut yang

ne
ng

selama ini dituduhkan seolah-olah dilakukan oleh Penggugat,


dimana kemudian dijawab oleh Kompol Komaruzzaman

do
gu

dihadapan Penggugat dan 2 orang saksi yaitu Saudara Soesilo


Soetikdjan dan Kombes Pol (purn) Zulfatah Sulaiman yang hadir
dalam ruang rapat tersebut, dengan mengatakan: “baik. nanti
In
A

Saudara Adechan Thohami akan diambil keterangannya minggu


depan”;
ah

lik

12. Bahwa disamping alasan kewajaran, Penggugat berpendapat


bahwa Saudara Adechan Thohami yang diminta dipanggil dan
m

ub

diperiksa sebagai saksi yangmenguntungkan itu, karena


memang mempunyai keterkaitan dengan tindak pidana yang
ka

disangkakan kepada Penggugat dan dalam Berita Acara


ep

Pemeriksaan Penggugat tanggal 30 Januari 2013 jawaban atas


ah

pertanyaan Nomor 14, dimana Penggugat telah menyebutkan :


R

Saudara Adechan Thohami selaku teman dekat saya yang


es

mengirimkan email-email tersebut telah menandatangani 2 (dua)


M

ng

buah surat pernyataan di hadapan Notaris Zainuddin, S.H., pada


on

Halaman 80 dari 171 hal.Put. Nomor 389 K/Pdt/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 80
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tanggal 7 Januari 2013 dan 29 Januari 2013 yang disaksikan

si
oleh Saudara Teguh Wiyono;
13. Bahwa Penggugat berpendapat, kesaksian Saudara Adechan

ne
ng
Thohami akan menguntungkan Penggugat. Ia diharapkan akan
menerangkan masalah pokok yang dituduhkan kepada
Penggugat, yakni tentang pengiriman beberapa email tertanggal

do
gu 16 April 2012 yang dianggap mengandung unsur pornografi;
14. Bahwa Penggugat berpendapat, jika Saudara Adechan Thohami

In
A
menerangkan kesaksiannya bahwa ia merupakan pelaku
pengirim email tertanggal 16 April 2012 sesuai surat pernyataan
ah

lik
yang ditandatangani di hadapan Notaris Zainuddin, S.H., maka
keterangan itu akan menguntungkan Penggugat sebagai
tersangka bahkan akan terbukti bahwa penetapan Penggugat
am

ub
sebagai Tersangka merupakan sebuah Error In Persona dan hal
itu jelas sebagai sebuah Perbuatan Melawan Hukum dan HAM
ep
atas diri Penggugat;
k

15. Bahwa dalam kenyataannya, permintaan Penggugat untuk


ah

memanggil dan memeriksa saksi yang menguntungkan tersebut


R

si
telah ditolak bahkan Tergugat mengabaikan petunjuk P.19 dari
jaksa penuntut umum kejaksaan tinggi DKI Jakarta yang

ne
ng

dikirimkan kepada Tergugat melalui surat Nomor B-2471/0.1.4/


Euh.2/04/2013 tertanggal 15 April 2013 (vide Bukti P.15) yang

do
gu

berbunyi “Mengingat Saudara Adechan Thohami sebagai orang


yang telah mengirimkan atau menyebarkan foto-foto pribadi
antara Tersangka Sanusi Wiradinata dengan saksi Safersa:
In
A

"Agar penyidik memeriksa Saudara Adechan Thohami sebagai


saksi untuk mengungkap kapan, dimana dan dengan cara
ah

lik

bagaimana serta menggunakan alat apa Saudara Adechan


Thohami menyebarkan atau mengirimkan artikel yang terdapat
m

ub

foto-foto diri saksi Safersa dan Tersangka yang mengandung


kesusilaan ke alamat email milik saksi Safersa
ka

(kucing2ku@yahoo.com) yang di CC-kan ke beberapa alamat


ep

email teman dan kerabatnya saksi Safersa”. Namun Tergugat


ah

tetap menolak dan tidak mau melakukan Pemeriksaan terhadap


R

Saudara Adechan Thohami;


es

16. Bahwa alasan penolakan penyidik pada pokoknya bertitik-tolak


M

ng

dari penilaian penyidik bahwa saksi yang menguntungkan yang


on

Halaman 81 dari 171 hal.Put. Nomor 389 K/Pdt/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 81
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Penggugat minta untuk dipanggil dan diperiksa sesuai ketentuan

si
Pasal 65, juncto Pasal 116 ayat (3) dan ayat (4) KUHAP adalah
tidak relevan dengan penyidikan perkara yang diduga dilakukan

ne
ng
Penggugat karena Penggugat pernah memberikan kesaksian
sebelumnya yaitu dalam Berita Acara Pemeriksaan Penggugat
tanggal 6 November 2012 butir 10 (Bukti T-16): “Dapat saya

do
gu jelaskan sebelum saya melihat notebook saya Sony Vaio warna
merah yang disita oleh penyidik Subdit IV Renakta Dit

In
A
Reskrimum, saya tidak dapat menjelaskan sebagaimana
pertanyaan penyidik tersebut di atas dengan alasan saya harus
ah

lik
melihat email-email asli yang ada di dalam notebook sony vaio
Warna merah milik saya tersebut karena sudah ribuan email
yang pernah saya kirimkan kepada orang lain dan saya harus
am

ub
memastikan bahwa email saya tidak digandakan oleh orang
lain”. Namun kemudian penyidik memaksa Penggugat untuk
ep
terus menjawab dan berasumsi tanpa melihat Notebook
k

Penggugat, sehingga akhirnya Penggugat memberikan


ah

keterangan yang salah;


R

si
17. Bahwa Penggugat baru ingat bahwa Saudara Adechan Thohami
pernah mengirimkan Surat Pernyataan maaf, penyesalan dan

ne
ng

tanggung jawab yang ditulis tangan oleh Saudara Adechan


Thohami kepada Penggugat tertanggal 20 April 2012 setelah

do
gu

Penggugat selesai diperiksa dan menandatangani Berita Acara


Pemeriksaan (vide Bukti P.14) maka sesuai Pasal 52 KUHAP
yang berbunyi: “Dalam pemeriksaan pada tingkat penyidikan dan
In
A

pengadilan, tersangka atau terdakwa berhak memberikan


keterangan secara bebas kepada penyidik atau hakim”,
ah

lik

Penggugat berhak untuk memperbaiki keterangan yang salah


dan perbaikan keterangan ini sudah dilakukan pada Berita Acara
m

ub

Pemeriksaan pada tanggal 30 Januari 2013. Namun Tergugat


mengabaikan keterangan dalam BAP ini dan tetap berpegang
ka

pada BAP Bulan November 2012 yang sudah dinyatakan Salah /


ep

Keliru;
ah

18. Bahwa Penggugat sudah menjelaskan dalam Berita Acara


R

Pemeriksaan bahwa Penggugat memberikan keterangan yang


es

salah karena permintaan Penggugat agar penyidik


M

ng

memperlihatkan barang bukti berupa notebook Sony Vaio warna


on

Halaman 82 dari 171 hal.Put. Nomor 389 K/Pdt/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 82
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
merah yang berisi ribuan email-email tersebut tidak dipenuhi.

si
Padahal kejadian pengiriman email itu sudah lama (7 bulan) dan
ada lebih dari 2000 email yang Penggugat telah kirimkan

ne
ng
sehingga Penggugat sudah lupa. Perlu ditegaskan bahwa saksi
menguntungkan yang Penggugat minta itu jelas memenuhi
kriteria sebagai saksi, yakni orang yang dapat menerangkan

do
gu suatu tindak pidana yang ia “dengar sendiri, lihat sendiri dan
mengalami sendiri” karena Saudara Adechan Thohami telah

In
A
mengakui sebagai pelaku disaksikan oleh Saudara Teguh
Wiyono;
ah

lik
19. Bahwa Saksi Adechan Thohami yang menguntungkan
Penggugat bukan merupakan saksi yang akan mengatakan
“testimmonium de auditu” yakni “kata orang, kata orang”.
am

ub
Keterangan seperti itu “tidak dapat dijadikan sebagai alat bukti di
sidang pengadilan”, melainkan sebagai saksi fakta yang telah
ep
mengakui langsung kepada Penyidik Tergugat Kompol
k

Komaruzzaman dihadapan Penggugat dan 2 orang saksi yaitu


ah

Saudara Soesilo Soetikdjan dan Kombes Pol (purn) Zulfatah


R

si
Sulaiman yang hadir dalam ruang rapat tersebut, bahkan
Kompol Komaruzzaman mengatakan: “baik. nanti Saudara

ne
ng

Adechan Thohami akan diambil keterangannya minggu depan”;


20. Bahwa Hak Penggugat untuk meminta didengarnya keterangan

do
gu

saksi-saksi yang dianggap menguntungkan Penggugat


berdasarkan ketentuan Pasal 65 juncto Pasal 116 ayat (3) dan
ayat (4) KUHAP, dan ditolak oleh Penyidik, jelas-jelas merugikan
In
A

hak konstitusional Penggugat yang dijamin oleh UUD 1945.


Alasan penolakan mereka itu semata-mata didasarkan pada
ah

lik

keterangan Penggugat yang salah ketika diperiksa sebagai saksi


dimana Penggugat telah menjelaskan bahwa keterangan
m

ub

tersebut salah karena Penyidik tidak dapat memperlihatkan


notebook Sony Vaio yang digunakan untuk mengirimkan email-
ka

email tersebut;
ep

21. Bahwa ditolaknya permintaan Penggugat oleh Penyidik untuk


ah

mendengarkan keterangan saksi-saksi yang menguntungkan ini,


R

telah merugikan hak-hak konstitusional Penggugat untuk


es

diperlakukan adil dihadapan hukum sesuai UUD 1945;


M

ng

22. Bahwa kerugian konstitusional seperti dikemukakan di atas,


on

Halaman 83 dari 171 hal.Put. Nomor 389 K/Pdt/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 83
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sesungguhnya bukan saja telah terjadi pada Penggugat, tetapi

si
mungkin pula telah merugikan begitu banyak orang yang selama
ini terpaksa harus mendekam di dalam penjara karena

ne
ng
permintaan mereka kepada Penyidik agar saksi yang
menguntungkan dipanggil dan diperiksa telah ditolak. Seorang
tersangka yang memohon agar dipanggil dan diperiksa beberapa

do
gu orang sebagai saksi yang menguntungkan, gagal membuktikan
bahwa dirinya tidak bersalah karena saksi-saksi yang

In
A
menguntungkan tidak diperiksa oleh penyidik;
23. Bahwa Seperti dikatakan O.C. Kaligis dalam disertasi Doktornya di
ah

lik
Universitas Padjajaran, dalam kenyataannya, untuk mengajukan
saksi yang menguntungkan bukan saja seringkali ditolak oleh
Penyidik, tetapi seringkali pula ditakut-takuti oleh Penyidik,
am

ub
sehingga saksi seperti itu gagal untuk dipanggi ldan diperiksa.
(O.C. Kaligis, Perlindungan Hukum Atas Hak Asasi Tersangka dan
ep
Terpidana, Bandung: PT Alumni, 2006, hal 249-250);
k

24. Bahwa kehadiran mafia hukum telah menimbulkan kesewenang-


ah

wenangan dan mendorong oknum aparatur penegak hukum


R

si
menerapkan hukum dengan melanggar hak-hak konstitusional
Tersangka atau Terdakwa, yang berakibat orang-orang yang

ne
ng

tidak bersalah, apalagi mereka miskin dan bodoh, terpaksa


harus menjalani pidana penjara, pidana penjara seumur

do
gu

hidup,dan bahkan terpaksa harus menjalani hukuman mati.


Keadaan seperti ini sungguh mengerikan dapat terjadi di Negara
Hukum Republik Indonesia ini;
In
A

25. Bahwa dalam pengalaman Menteri Kehakiman dan HAM Prof.


Yusril Ihza Mahendra yang sering keluar-masuk melakukan
ah

lik

inspeksi ke berbagai Lembaga Pemasyarakaran di seluruh tanah


air, Menteri telah menemukan puluhan narapidana kasus
m

ub

pembunuhan dan perampokan yang bercerita bahwa mereka


sebenarnya bukanlah pembunuh dan perampok, tetapi mereka
ka

tidak dapat menghadirkan saksi-saksi menguntungkan


ep

sebagaimana diatur dalam Pasal 65 dan Pasal 116 ayat (3) dan
ah

ayat (4) Undang Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang KUHAP.


R

Mereka dungu, lugu dan miskin, sehingga tidak sanggup


es

mendatangkan Penasehat Hukum yang gigih untuk membela


M

ng

mereka. Mereka diperlakukan sewenang-wenang oleh aparatur


on

Halaman 84 dari 171 hal.Put. Nomor 389 K/Pdt/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 84
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
penegak hukum bangsanya sendiri, bukan penegak hukum

si
Bangsa Belanda di zaman penjajahan dahulu;
26. Bahwa dengan dikabulkannya gugatan ini, maka perbuatan

ne
ng
sewenang-wenang yang dilakukan oleh Tergugat yang tidak mau
memanggil saksi-saksi yang menguntungkan Penggugat tidak
akan terjadi lagi. Dengan dikabulkannya gugatan ini, maka

do
gu Tergugat, wajib memanggil dan memeriksa Saudara Adechan
Thohami sebagai saksi yang menguntungkan yang Penggugat

In
A
minta berdasarkan Pasal 65 juncto Pasal 116 ayat (3) dan ayat
(4) Undang Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang KUHAP.
ah

lik
Meskipun perkara Penggugat nantinya telah dilimpahkan ke
Pengadilan Negeri Jakarta Selatan sebelum Hakim memutus
mengabulkan gugatan ini, maka Tergugat wajib menarik kembali
am

ub
berkas perkara dan memasukkan keterangan saksi yang
menguntungkan ke dalam surat dakwaan, agar hak-hak
ep
konstitusional Penggugat tidak dilanggar lagi oleh Penyidik;
k

27. Bahwa Undang Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang KUHAP


ah

adalah ketentuan-ketentuan hukum acara yang harus


R

si
mencerminkan adanya “due process of law” yang fair, pasti dan
adil, jauh dari hal-hal yang bersifat arbiter. Olehkarena hukum

ne
ng

pidana yang ingin ditegakkan oleh KUHAP membawa akibat


sanksi hukum yang terkait dengan hak-hak asasi manusia

do
gu

seperti pidana penjara (yang menyebabkan seseorang


kehilangan kemerdekaannya), penyitaan hak milik, dan bahkan
pidana mati (yang mengakibatkan hilangnya nyawa seseorang
In
A

yang tidak dapat dipulihkan lagi), maka hukum prosedur untuk


menegakkan hukum materil itu haruslah bukan saja harus
ah

lik

bersifat fair, tetapi juga bersifat pasti dan adil. Ketidakfairan,


ketidakpastian dan ketidakadilan hukum prosedural dapat
m

ub

menyebabkan pelanggaran hak asasi manusia yang serius,


karena seseorang dapat dipidana kehilangan kemerdekaan,
ka

penyitaan hak milik bahkan kehilangan nyawa akibat penerapan


ep

hukum materil yang secara prosudural tidak memenuhi standard


ah

due process of law, kepastian hukum dan keadilan;


R

28. Bahwa lebih berbahaya lagi apabila hukum procedural ini


es

dilakukan secara arbiter oleh aparat penegak hukum. Tindakan,


M

ng

langkah dan keputusan aparatur penegak hukum bukan


on

Halaman 85 dari 171 hal.Put. Nomor 389 K/Pdt/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 85
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
didasarkan pada kaidah hukum yang pastidan adil, tetapi

si
dilakukan berdasarkan selera penegak hukum itu sendiri.
Padahal di negara hukum, hukumlah yang menjadi panglima,

ne
ng
bukan orang per orang penegak hukum. Inilah yang di Amerika
Serikat disebut oleh Dicey dengan istilah “the rule of law not of
man”. Kaidah-kaidah hukum yang tidak pasti pada satu pihak,

do
gu atau malah ketiadaan kaidah hukum yang mengatur prosedur
dalam penegakan hukum pidana, bukan saja dapat merusak

In
A
citra Negara hukum sebagaimana ditegaskan oleh konstitusi,
tetapi juga membuka peluang selebar-lebarnya bagi penggunaan
ah

lik
kekuasaan (machtsstaat) dan pelanggaran hak asasi manusia.
Padahal, Pasal 28I ayat (5) UUD 1945 mengatur bahwa
“perlindungan, pemajuan, penegakan, dan pemenuhan hak asasi
am

ub
manusia adalah tanggung jawab negara, terutama pemerintah”.
Bahkan Penjelasan Umum KUHAP itu sendiri mengatakan
ep
bahwa “penghayatan, pengamalan hak asasi manusia maupun
k

hak serta kewajiban warga negara untuk menegakkan keadilan


ah

tidak boleh ditinggalkan oleh setiap warganegara, setiap


R

si
penyelenggara negara, setiap lembaga kenegaraan dan
lembaga kemasyarakatan baik di pusat maupun di daerah yang

ne
ng

perlu terwujud pula dalam dan dengan adanya hukum acara


pidana ini”;

do
gu

29. Bahwa ketika seorang individu ditetapkan sebagai tersangka


atau Terdakwa dalam suatu perkara tindak pidana, maka
individu tersebut pada hakikatnya berhadapan dengan negara.
In
A

Jika individu itu adalah warga negara dari negara yang


bersangkutan, maka pada hakikatnya dia berhadapan dengan
ah

lik

negaranya sendiri. Negara melalui aparatur-aparaturnya


memang berwenang menegakkan hukum kepada siapa saja
m

ub

yang disangka bersalah. Namun pada sisi lain, aparatur negara


juga berkewajiban untuk memberikan perlindungan kepada
ka

warga negaranya sendiri. Tidak ada pilihan lain ketika negara


ep

berhadapan dengan dilema ini, kecuali negara memegang teguh


ah

prinsip keadilan. Karena itu, Friedman mengatakan, negara


R

hukum harus dibedakan dalam dua kategori, yakni negara


es

hukum dalam arti formil, yakni “organized public power”, dan


M

ng

negara hukum dalam arti materiil yakni “therule of just law”.


on

Halaman 86 dari 171 hal.Put. Nomor 389 K/Pdt/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 86
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Lebih-lebih apabila kaidah hukum terlihat samar-samar atau

si
kurang tegas sehingga membuka peluang multi tafsir, maka
tafsir yang mengedepankan keadilan yang harus digunakan;

ne
ng
30. Bahwa KUHAP adalah produk negara RI untuk menggantikan
Het Herziene Inlandsche Reglement (HIR) (Stb. Tahun 1941
Nomor 44) warisan kolonial Hindia Belanda, meskipun telah

do
gu diperbaharui dengan Undang Undang Nomor 1 Tahun 1951.
Walaupun undang-undang ini lahir jauh sebelum amandemen

In
A
konstitusi yang begitu mengedepankan hak asasi manusia,
namun semangat para penyusun undang-undang ini telah begitu
ah

lik
maju dengan mengadopsi berbagai ketentuan dari Deklarasi
Universal Hak Asasi Manusia dan Kovenan Internasional tentang
Hak-Hak Sipil dan Politik. Pasal 14 ayat (3e) Kovenan
am

ub
Internasional tentang Hak-hak Sipil dan Politik (1966) berbunyi
sebagai berikut, “In the determination of any criminal
ep
chargeagainst him, everyone shall be entitled to the following
k

minimum guarantees,in full equality: To examine, or have


ah

examined, the witnesses against himand to obtain the


R

si
attendance and examination of witnesses on his behalfunder the
same conditions as witnesses against him”; (Dalam menentukan

ne
ng

tindak pidana yang dituduhkan, setiap orang berhak atas


jaminan minimum berikut, dalam persamaan yang penuh: untuk

do
gu

memeriksa, atau meminta diperiksanya saksi-saksi yang


memberatkannya dan meminta dihadirkannya saksi-saksi yang
meringankannya, dengan syarat yang sama seperti saksi saksi
In
A

yang memberatkannya);
31. Bahwa kovenan di atas telah diratifikasi oleh pemerintah dengan
ah

lik

Undang Undang Nomor 11 Tahun 2005. Penggugat


berpendapat, due process of law yang disebut dalam kovenan itu
m

ub

memuat prinsip keadilan dan keseimbangan. Dalam


pemeriksaan terhadap seorang tersangka, Penyidik dengan
ka

leluasa menghadirkan saksi-saksi yang memberatkan. Demikian


ep

pula tersangka berhak meminta dihadirkannya saksi-saksi yang


ah

menguntungkannya, dengan syarat-syarat yang sama dengan


R

saksi-saksiyang memberatkan. Ketentuan Pasal 14 ayat (3)


es

Kovenan itu sesungguhnya telah menjiwai perumusan Pasal 65


M

ng

dan Pasal 116 ayat (3) KUHAP. Bahkan KUHAP melangkah satu
on

Halaman 87 dari 171 hal.Put. Nomor 389 K/Pdt/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 87
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tahap lebih maju, dengan mewajibkan Penyidik memanggil dan

si
memeriksa saksi-saksi yang menguntungkan itu (Pasal 116 ayat
4). Prinsip yang dianut oleh kovenan ini adalah sejalan dengan

ne
ng
kaidah yang dimuat didalam Pasal 28 D ayat (1) yang memuat
kaidah jaminan, perlindungan, dan kepastian hukum yang adil;
32. Bahwa menurut hemat Penggugat, jaminan, perlindungan, dan

do
gu kepastian hukum yang kaidah konstitusionalnya diatur di dalam
Pasal 28D ayat (1), akan terwujud jika Pasal 65 juncto Pasal 116

In
A
ayat (3) KUHAP tidak membuka peluang multitafsir. Seperti telah
Penggugat katakan, kaidah hukum pidana termasuk kaidah
ah

lik
hukum proseduralnya, karena membawa implikasi yang
langsung kepada hak asasi, haruslah tegas dan pasti. Dalam
kepastian itulah terletak adanya jaminan dan perlindungan.
am

ub
Kalau kaidah multi tafsir, dan tidak pasti, bagaimanakah kaidah
undang-undang itu dapat memberikan jaminan dan
ep
perlindungan? Dengan demikian, kaidah dalam kedua KUHAP,
k

yaitu siapa saksi yang akan diminta oleh tersangka dan/atau


ah

Terdakwa, semestinya, demi kepastian hukum, tidaklah dapat


R

si
dipersoalkan oleh Penyidik. Biarlah hakim yang menilai apakah
keterangan saksi yang menguntungkan yang diminta oleh

ne
ng

tersangka dan/atau Terdakwa itu relevan atau tidak dengan


perkara pidana yang dituduhkan. Karena memutus perkara,

do
gu

bukanlah kewenangan Penyidik, melainkan kewenangan hakim;


33. Bahwa selanjutnya, kaidah yang terkandung di dalam Pasal 28D
ayat (1) UUD 45 menegaskan keberadaan kepastian hukum
In
A

yang adil. Apakah dengan tafsiryang memberikan kewenangan


kepada Penyidik untuk menolak pemanggilan dan pemeriksaan
ah

lik

saksi-saksi yang menguntungkan, akan menjamin dan memberi


perlindungan dan kepastian hukum yang adil? Seperti telah
m

ub

dikemukakan di atas, keadilan akan terwujud jika Penyidik yang


bertindak atas nama negara memiliki hak yang sama untuk
ka

memanggil dan memeriksa saksi-saksi. Penyidik dalam


ep

menjalankan tugasnya, berkewajiban untuk membuktikan


ah

dugaan atau dakwaannya. Walaupun sistem pembuktian dalam


R

hukum acara pidana kita tidak mengenal system pembuktian


es

terbalik, namun dalam rangka keadilan, tersangka dan/atau


M

ng

Terdakwa juga berhak untuk membuktikan bahwa dirinya tidak


on

Halaman 88 dari 171 hal.Put. Nomor 389 K/Pdt/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 88
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
bersalah, antara lain dengan mendengarkan keterangan saksi-

si
saksi yang menguntungkan, termasuk saksi a de charge;
Kalau tafsir yang mengatakan bahwa Penyidik berwenang

ne
ng
menilai dan menolak saksi-saksi menguntungkan yang diminta
tersangka dan/atau Terdakwa, sementara tersangka/terdakwa
tidak berhak menilai dan menolak saksi-saksi fakta yang

do
gu memberatkan, maka proses penyidikan akan berjalan dengan
tidak seimbang, berat sebelah, sehingga meniadakan prinsip adil

In
A
yang kaidahnya diatur dalam Pasal 28D ayat (1) UUD 1945;
34. Bahwa Peniadaan prinsip adil dalam Pasal 28D ayat (1) UUD
ah

lik
1945 nyata-nyata akan terlihat dalam rumusan kesimpulan hasil
penyidikan yang dibuat Penyidik dalam Berita Acara
Pemeriksaan. Kalau BAP hanya memuat keterangan saksi yang
am

ub
memberatkan belaka, tanpa satupun memuat keterangan saksi
yang menguntungkan, termasuk saksi a decharge, maka sudah
ep
hampir dapat dipastikan bahwa kesimpulan penyidikan secara
k

otomatis akan memberatkan tersangka;


ah

Sedangkan kesimpulan hasil penyidikan inilah memang apa


R

si
yang tertuang dalam surat dakwaan belumlah final karena harus
dibuktikan dalam persidangan, dalam langkah pertama

ne
ng

persidangan, surat dakwaannya telah menghilangkan prinsip adil


sebagaimana kaidahnya diatur dalam Pasal 28D ayat (1) UUD

do
gu

1945. Prinsip adil haruslah terwujud dalam semua tahapan,


mulai dari penyelidikan sampai putusan pengadilan;
Sesuai fakta, seluruh saksi-saksi termasuk saksi ahli yang
In
A

diperiksa Tergugat seluruhnya memberikan keterangan


merugikan Penggugat walaupun sesuai fakta, tidak ada seorang
ah

lik

saksi pun yang melihat langsung atau tidak langsung, siapa


sebenarnya yang telah mengirimkan email-email tertanggal 16
m

ub

April 2012 yang diterima oleh Pelapor Safersa Yusana Sertana;


35. Bahwa Dalam Sidang Praperadilan Nomor 36/Pid/PRAP/2013/
ka

PN.JKT.SEL di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan ahli Teknologi


ep

Informasi/Komputer Rudi Rusdiah dibawah sumpah,


ah

memberikan keterangan: Bahwa benar, orang lain (Dalam hal ini


R

Saudara Adechan Thohami) dapat mengirimkan email-email


es

(tertanggal 16 April 2012 yang dianggap bermasalah hukum)


M

ng

dengan menggunakan notebook Sony Vaio, koneksi internet,


on

Halaman 89 dari 171 hal.Put. Nomor 389 K/Pdt/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 89
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
perangkat lunak email, alamat email Sanusi Wiradinata

si
(Sanusi.wiradinata@gmail.com) tanpa diketahui Penggugat
selaku pemilik Notebook tersebut;

ne
ng
36. Bahwa selain adanya multi tafsir atas ketentuan Pasal 65 juncto
Pasal 116 ayat (3) dan ayat (4) KUHAP mengenai saksi yang
menguntungkan sebagaimana telah diuraikan di atas, masalah

do
gu lain yang juga menimbulkan multi tafsir adalah pada tahapan
manakah saksi-saksi yang menguntungkan itu harus diperiksa.

In
A
Ada beberapa pendapat dari penegak hukum yang menafsirkan
bahwa saksi yang menguntungkan itu bukan diperiksa pada
ah

lik
tahapan penyidikan, tetapi dihadirkan untuk didengar
keterangannya di persidangan;
37. Bahwa sebaliknya, Prof. Dr. Romly Atmasasmita, Dr. Maqdir
am

ub
Ismail, Dr. Teguh Samudra, Mohammad Assegaf dan pengajar
hukum acara pidana Fakultas Hukum UI, Chudri Sitompul
ep
menafsirkan bahwa saksi yang menguntungkan itu dapat
k

diperiksa pada semua tahapan proses penegakan hukum


ah

pidana, mulai dari penyidikan sampai persidangan pada


R

si
pengadilan negeri, banding, dan kasasi. Adanya tafsir yang
beragam ini, yang berujung pada adanya kewenangan Penyidik

ne
ng

untuk menolak memanggil dan memeriksa saksi yang


menguntungkan yang diminta tersangka, telah meniadakan

do
gu

prinsip kepastian hukum yang kaidah konstitusinya diatur di


dalam Pasal 28D ayat (1) UUD 1945;
38. Bahwa adanya tafsir yang beraneka-ragam terhadap kaidah
In
A

yang diatur dalam Pasal 65 juncto Pasal 116 ayat (3) dan ayat
(4) KUHAP, akhirnya menyebabkan tersangka diperlakukan tidak
ah

lik

sama dihadapan hukum. Padahal kaidah “perlakuan yang sama


di hadapan hukum” tegas-tegas diatur dalam frasa terakhir
m

ub

ketentuan Pasal 28D ayat (1) UUD 1945. Ada tersangka yang
permintaannya untuk didengarnya dan diperiksanya saksi yang
ka

menguntungkan, termasuk saksi a de charge pada tahap


ep

penyidikan yang dikabulkan, namun ada yang ditolak oleh


ah

Penyidik yang semuanya didasarkan atas penilaian Penyidik


R

sendiri. Seperti dikatakan Dr. O.C Kaligis, dalam kenyataannya,


es

akibat tafsir yang beragam itu, seringkali permintaan tersangka


M

ng

dipersulit dan bahkan ditakut-takuti oleh Penyidik;


on

Halaman 90 dari 171 hal.Put. Nomor 389 K/Pdt/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 90
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
39. Bahwa kaidah “negara hukum” dan “jaminan kepastian hukum

si
yang adil” sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (3) dan Pasal
28D ayat (1) UUD 1945 nyata-nyata dilanggar oleh norma

ne
ng
undang-undang dalam Pasal 65 juncto Pasal 116 ayat (3) dan
ayat (4) jika dihubungkan dengan definisisaksi dalam Pasal 1
angka 26 dan angka 27 KUHAP. Saksi dalam KUHAP, menurut

do
gu Chudri Sitompul, dapat dikategorikan ke dalam tiga jenis, yakni
(1) saksi fakta atau saksi peristiwa; (b) saksi yang

In
A
menguntungkan; dan (c) saksi a de charge. Saksi
menguntungkan diatur dalam Pasal 65 juncto Pasal 116 ayat (3)
ah

lik
KUHAP. Sedangkan saksi a de charge hanya disebutkan di
dalam Penjelasan Pasal 116 ayat (3) “Termasuk ke dalam
kategori saksi yang menguntungkan adalah saksi a de charge”;
am

ub
40. Bahwa menurut hemat Penggugat, Pasal 65 juncto Pasal 116
ayat (3) KUHAP kaidahnya mengatur tentang keberadaan saksi
ep
yang menguntungkan dan saksi a de charge. Apakah dengan
k

demikian, saksi yang menguntungkan dan saksi a de charge itu


ah

harus dianggap tidak ada? Kalau dianggap tidak ada, mengapa


R

si
kaidah dalam Pasal 65 juncto Pasal 116 KUHAP mengatur
keberadaannya? Mengapa Tergugat tidak memeriksa saksi-

ne
ng

saksi yang menguntungkan Penggugat padahal Pasal 65 juncto


Pasal 116 KUHAP mengatur dengan tegas bahwa Tergugat

do
gu

selaku Penyidik harus memeriksa saksi-saksi meringankan,


apalagi permintaan tersebut dikuatkan adanya petunjuk P.19 dari
Jaksa Penuntut Umum sesuai surat nomor B-2471/0.1.4/Euh.2/
In
A

04/2013 tertanggal 15 April 2013 kepada Tergugat c.q. Direktur


Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya sebagai berikut:
ah

lik

“Mengingat Saudara Adechan Thohami sebagai orang yang


telah mengirimkan atau menyebarkan foto-foto pribadi antara
m

ub

Tersangka Sanusi Wiradinata dengan saksi Safersa Yusana


Sertana hasil rekayasa disebarkan melalui internet
ka

menggunakan email milik Tersangka yaitu: sanusi.wiradinata


ep

@gmail.com ke alamat email milik saksi korban Safersa Yusana


ah

Sertana yaitu kucing2ku@yahoo.com yang ditembuskan atau


R

dikirimkan juga ke alamat email teman dan kerabat saksi Safersa


es

Yusana Sertana diantaranya ke alamat email milik saksi Yuvi


M

ng

Sertana yaitu email yuvi.sertana @gmail.com, email milik Sutana


on

Halaman 91 dari 171 hal.Put. Nomor 389 K/Pdt/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 91
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Sertana yaitu alamat sutana_s@hotmail.com dan lucassh@

si
indosat.net.id;
Agar penyidik memeriksa Saudara Adechan Thohami sebagai

ne
ng
saksi untuk mengungkap kapan, dimana dan dengan cara
bagaimana serta menggunakan alat apa Saudara Adechan
Thohami menyebarkan atau mengirimkan artikel yang terdapat

do
gu foto-foto diri saksi Safersa Yusana Sertana dan Tersangka yang
mengandung kesusilaan ke alamat email milik saksi Safersa

In
A
(kucing2ku@yahoo.com) yang di CC-kan ke beberapa alamat
email teman dan kerabatnya saksi Safersa;
ah

lik
41. Bahwa menurut hemat Penggugat, keterangan saksi
menguntungkan dansaksi a de charge itu sangatlah penting bagi
tersangka. Kesaksian mereka mempunyaiketerkaitan dengan
am

ub
peristiwa pidana yang dituduhkan dan berguna bagi kepentingan
penyidikan yang adil dan dalam rangka pembelaan seorang
ep
tersangka, sesuai dengan due process of law yang menjadi
k

salah satu ciri negara hukum sebagaimana kaidahnya diatur


ah

dalam Pasal 1 ayat (3) Undang Undang Dasar 1945.


R

si
42. Bahwa keberadaan saksi yang menguntungkan dan saksi a de
charge yang kaidah undang-undangnya diatur di dalam Pasal 65

ne
ng

juncto Pasal 116 ayat (3) KUHAP sebenarnya telah sejalan


dengan kaidah yang berisi jaminan, perlindungan, dan kepastian

do
gu

hukum yang adil sebagaimana kaidah konstitusinya diatur


dalam Pasal 28D ayat (1) Undang Undang Dasar 1945. Namun
kaidah undang-undang yang mengatur tentang definisi tentang
In
A

saksi dalam Pasal 1 angka 26 dihubungkan dengan Pasal 65


juncto Pasal 116 ayat (3) Undang Undang 8 Tahun 1981 telah
ah

lik

menimbulkan pertentangan dengan kaidah konstitusi yang


mengatur adanya jaminan, perlindungan, dan kepastian hukum
m

ub

yang adil itu. Jaminan dan perlindungan menjadi tidak jelas


dengan definisi saksi yang tidak mencakup saksi yang
ka

menguntungkan dan saksi a de charge seperti itu;


ep

43. Bahwa dalam Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 65/PUU-


ah

VIII/2010 tanggal 12 Agustus 2011, Prof. Dr. Edy O.S. Hiariej


R

mengatakan:
es

Saksi dimaksud adalah saksi yang memberatkan (de charge)


M

ng

maupun saksi yang meringankan (a de charge), yang relevan


on

Halaman 92 dari 171 hal.Put. Nomor 389 K/Pdt/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 92
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dengan perkara yang sedang diproses. Pembuktian dalam

si
hukum pidana dimulai sejak tahap penyelidikan dan/atau
penyidikan sampai pada tahap pemeriksaan di sidang

ne
ng
pengadilan. Oleh karena itu penyidik maupun penuntut dapat
meminta keterangan saksi yang memberatkan mulai dari tahap
penyelidikan dan atau penyidikan sampai tahap persidangan.

do
gu Begitu pula sebaliknya, sebagai penyeimbang, tersangka dapat
meminta keterangan saksi yang meringankan mulai daritahap

In
A
penyelidikan dan atau penyidikan sampai tahap persidangan;
44. Bahwa dalam Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 65/PUU-
ah

lik
VIII/ 2010 tanggal 12 Agustus 2011, Dr. Mudzakkir,S.H.,M.H
mengatakan:
Pemenuhan hak tersangka, termasuk hak untuk untuk
am

ub
mengusahakan diri mengajukan saksi dan atau seseorang yang
memiliki keahlian khusus guna memberikan keterangan yang
ep
menguntungkan bagi dirinya (Pasal 65 KUHAP) yang menjadi
k

kewajiban penyidik untuk memenuhinya [Pasal 116 ayat (3) dan


ah

ayat (4) KUHAP] merupakan bagian dari praktek negara hukum


R

si
Indonesia sebagaimana dimaksud Pasal 2 ayat (3) UUD 1945;
Oleh sebab itu, alat bukti atau saksi dapat diajukan oleh pelapor,

ne
ng

penyidik, atau Terlapor/Tersangka/Terdakwa dan penasehat


hukumnya. Prinsipnya, keterangan saksi bersifat netral dan

do
gu

objektif. Objektivitas keterangan saksi diukur dari keterangan


kesaksian yang diberikan hanya berdasarkan apa yang ia alami
dan/atau ia lihat dan/atau ia dengar sendiri yang diberikan di
In
A

bawah atau di atas sumpah. Saksi yang demikian ini adalah


saksi yang keterangan kesaksiannya memiliki nilai kekuatan
ah

lik

pembuktian yang kuat dalam perkara pidana, karena langsung


terkait dengan unsur-unsur tindak pidana yang disangkakan;
m

ub

Saksi atau alat bukti lainnya yang diajukan oleh Tersangka/


penasehat hukumnya memiliki nilai kekuatan pembuktian yang
ka

kuat dan sama dengan saksi-saksi lainnya asalkan memenuhi


ep

kualitas keterangan saksi yaitu bersifat netral dan objektif,


ah

keterangan yang diberikan berdasarkan apa yang ia alami dan/


R

atau ia lihat dan/atau ia dengar sendiri yang diberikan di bawah/


es

di atas sumpah. Perbedaannya terletak kepada sifat


M

ng

pembuktiannya, yaitu pembuktian yang bersifat negatif.


on

Halaman 93 dari 171 hal.Put. Nomor 389 K/Pdt/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 93
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Maksudnya, keterangan kesaksian atau alat bukti yang diajukan

si
tersebut membuktikan sebaliknya, yakni membuktikan bahwa
tidak dipenuhinya unsur-unsur tindak pidana yang disangkakan

ne
ng
kepadanya;
Norma hukum acara pidana yang dimuat dalam Pasal 1 ke-26,
Pasal 1 ke-27 KUHAP dihubungkan dengan Pasal 65 juncto

do
gu Pasal 113 ayat (3) dan ayat (4) juncto Pasal 184 ayat (1) huruf a
KUHAP (Undang Undang 8 Tahun 1981) sebagai norma hukum

In
A
pengecualian yang berakibat terampasnya hak dan kebebasan
atau kemerdekaan seseorang yang dijadikan tersangka
ah

lik
dinyatakan bertentangan dengan Undang Undang Dasar 1945
apabila ditafsirkan tidak sesuai atau bertentangan dengan
maksud dan tujuan Pasal 28J Undang Undang Dasar 1945 yang
am

ub
berakibat dilanggarnya hak tersangka yang dijamin oleh Pasal
28D ayat (1) Undang Undang Dasar 1945 dalam rangka
ep
penyelenggaraan Negara Hukum Indonesia [Pasal 1 ayat (3)
k

Undang Undang Dasar 1945];


ah

45. Bahwa dalam Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 65/PUU-


R

si
VIII/2010 tanggal 12 Agustus 2011, Dr Chairul Huda
mengatakan:

ne
ng

Sistem Peradilan Pidana diselenggarakan dengan asas praduga


tak bersalah (presumption of innocence principle). Sebelum

do
gu

pengadilan menyatakan seseorang bersalah karena tindak


pidana yang dilakukannya, maka seluruh “proses” (pengurangan
dan pembatasan kebebasan asasi) dan “prosedur” (perlindungan
In
A

kebebasan asasi) dalam hukum acara pidana didedikasikan


untuk “mengambil jarak sejauh mungkin dengan anggapan
ah

lik

bahwa seseorang tidak bersalah (presumption of guilty), kecuali


dapat dibuktikan sebaliknya”;
m

ub

Pelaksanaan acara pidana, seperti penyidikan, penuntutan, dan


pemeriksaan di muka sidang pengadilan, berangkat dari upaya
ka

untuk menjamin bahwa proses hukum dapat berlangsung secara


ep

wajar (due process of law), dengan memberikan seluas-luasnya


ah

kemungkinan bagi seseorang untuk terhindar dari degradasi


R

sosial sebagai pelaku kejahatan, kecuali jika pengadilan


es

menyatakan demikian;
M

ng

Sebagai implementasinya, proses pidana ditandai oleh sejumlah


on

Halaman 94 dari 171 hal.Put. Nomor 389 K/Pdt/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 94
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
instrumen untuk memastikan subjek pemeriksaan dapat

si
“menggunakan hak-hak hukum tertentu” yang dimilikinya,
sehingga menjaga yang bersangkutan tetap layaknya “orang

ne
ng
tidak bersalah”, sampai dengan pengadilan membuktikan
sebaliknya. Salah satu yang penting adalah hak untuk
mengajukan saksi (atau ahli) yang menguntungkan Tersangka/

do
gu Terdakwa (Pasal 65 KUHAP);
Pelaksanaan asas praduga tak bersalah mengharuskan

In
A
pembuktian telah terjadi tindak pidana dan seorang telah
bersalah melakukan tindak pidana tersebut, berdasarkan bukti-
ah

lik
bukti yang tidak menimbulkan keraguan sedikitpun (beyond the
reasonable doubt), yang diperoleh secara sah. Prinsip ini dimulai
sejak tahap penyidikan;
am

ub
Untuk itu “hukum mewajibkan” aparatur peradilan (Penyidik,
Penuntut Umum, dan hakim) mengejar kebenaran materiel, yang
ep
bukan saja diperoleh dari saksi-saksi (a charge) tetapi juga
k

“memanggil”, “memeriksa”, dan “mendengar” saksi atau


ah

seseorang yang memiliki keahlian khusus guna memberikan


R

si
keterangan yang menguntungkan bagi diri Tersangka/Terdakwa
[Pasal 116 ayat (4) dan Pasal 160 ayat (1) huruf c KUHAP];

ne
ng

Tidak dilaksanakannya kewajiban hukum untuk “memanggil”,


“memeriksa”, dan “mendengar” saksi atau seseorang yang

do
gu

memiliki keahlian khusus guna memberikan keterangan yang


menguntungkan bagi diri Tersangka/Terdakwa dimaksud, dapat
dipandang sebagai pengingkaran terhadap asas praduga tak
In
A

bersalah;
Ketentuan Pasal 65 KUHAP merupakan ketentuan tentang “hak”,
ah

lik

dalam hal ini “hak hukum” dari seorang Tersangka atau


Terdakwa, untuk mempertahankan diri atas sangkaan atau
m

ub

dakwaan karena diduga telah melakukan suatu tindak pidana.


Pelaksanaan dari hak ini dapat dibedakan ketika yang
ka

bersangkutan menjadi Tersangka, dan pada waktu yang


ep

bersangkutan telah menjadi Terdakwa;


ah

Pada tahap penyidikan, pelaksanaan hak ini dihubungkan


R

dengan ketentuan Pasal 116 ayat (3) dan ayat (4) KUHAP, yang
es

menentukan bahwa dalam hal tersangka menghendaki


M

ng

didengamya saksi (atau ahli) yang dapat menguntungkan


on

Halaman 95 dari 171 hal.Put. Nomor 389 K/Pdt/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 95
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
baginya, penyidik wajib memanggil dan memeriksa saksi (atau

si
ahli) tersebut. Hak Tersangka sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 65 KUHAP telah menjelma menjadi “kewajiban penyidik”.

ne
ng
Dengan kata lain, saksi (atau ahli) yang menguntungkan ada
adalah “hak hukum” Tersangka dan “kewajiban hukum” dari
Penyidik;

do
gu Hak tersangka “untuk mengusahakan dan mengajukan saksi dan
atau seseorang yang memiliki keahlian khusus guna

In
A
memberikan keterangan yang menguntungkan bagi dirinya”,
menjadi kewajiban penyidik, yaitu:
ah

lik
a. menanyakan keinginan tersangka tentang didengamya saksi
yang menguntungkan baginya;
b. memasukkan dalam Berita Acara Pemeriksaaan tersangka
am

ub
tentang keinginan tersangka berkenaaan dengan
didengamya saksi yang menguntungkan baginya;
ep
c. memanggil dengan layak saksi-saksi yang menguntungkan
k

bagi tersangka;
ah

d. memeriksa saksi yang menguntungkan bagi tersangka;


R

si
e. menuangkan dalam Berita Acara Pemeriksaan Saksi hasil
pemeriksaan saksi yang menguntungkan bagi tersangka

ne
ng

Ketentuan Pasal 224 KUHP melengkapi kewajiban Penyidik


tersebut dengan “alat pemaksa”, supaya saksi yang

do
gu

menguntungkan bagi tersangka memenuhi panggilan dan


memberikan keterangan yang diperlukan dalam suatu perkara
pidana;
In
A

Jika dalam penyidikan Penyidik wajib “memanggil” dan


“memeriksa”, tetapi Hakim “hanya” wajib “mendengar”, tetapi
ah

lik

tidak ada satu aparatur pun yang wajib “memanggil”, sehingga


diabaikannya hal itu dapat dikenai sanksi pidana berdasarkan
m

ub

Pasal 224 KUHP. Dengan demikian, pelaksanaan hak hukum


terdakwa untuk mengusahakan dan mengajukan saksi dan atau
ka

seseorang yang memiliki keahlian khusus, sangat bergantung


ep

dari “itikad baik” Penuntut Umum dan Hakim;


ah

Berdasarkan uraian di atas, kewajiban Penyidik untuk memanggil


R

dan memeriksa saksi (atau ahli) yang menguntungkan tersangka,


es

mempunyai kedudukan sangat strategis, karena jika dengannya


M

ng

tersangka tidak dapat dikualifikasi memenuhi unsur-unsur tindak


on

Halaman 96 dari 171 hal.Put. Nomor 389 K/Pdt/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 96
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pidana dan bersalah karenanya, maka proses hukum terhadap

si
yang bersangkutan tidak akan berlanjut ke pengadilan;
“Saksi yang menguntungkan bagi diri Tersangka/Terdakwa”

ne
ng
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 65 KUHAP merupakan
“pengertian lain” dari saksi atau keterangan saksi, sebagaimana
dimaksud Pasal 1 angka 26 dan angka 27 KUHAP. Saksi yang

do
gu menguntungkan adalah saksi pengertiannya di luar dari
pengertian saksi yang memberatkan. Demikian pula ahli dalam

In
A
pengertian Pasal 65 KUHAP tidak sama dengan pengertian ahli
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1) huruf h KUHAP
ah

lik
juncto Pasal 120 ayat (1) KUHAP;
Berdasarkan hal ini, tidak pada tempatnya jika Penyidik menolak
memanggil dan memeriksa saksi yang dikehendaki oleh
am

ub
tersangka, dengan alasan berpendapat “tidak ada kaitan
keterangannya” dengan tindak pidana yang disidiknya;
ep
Pemeriksaan saksi (atau ahli) yang menguntungkan dalam tahap
k

Penyidikan semata-mata dilakukan untuk menjalankan hak


ah

hukum tersangka;
R

si
Penyidik sama sekali tidak dapat dibenarkan “menilai” keterangan
saksi (atau ahli) yang menguntungkan “sebelum” memanggil dan

ne
ng

memeriksa yang bersangkutan. Prejudice yang demikian itu


membuat Penyidik playing judgement secara premature.

do
gu

Penilaian hanya dapat dilakukan “setelah” memanggil dan


memeriksa yang bersangkutan, sesuai dengan kehendak
tersangka;
In
A

Pemeriksaan saksi (atau ahli) yang menguntungkan dalam tahap


Penyidikan semata-mata dilakukan untuk menjalankan hak
ah

lik

hukum tersangka;
Saksi yang menguntungkan di sini adalah saksi yang melihat,
m

ub

mendengar dan mengalami peristiwa yang ada kaitannya dengan


tersangka, sedemikian rupa sehingga peristiwa yang
ka

disangkakan terlihat dari sisi lain. Termasuk dalam pengertian ini


ep

adalah saksi yang meringankan, saksi yang memberi alibi, saksi


ah

lain yang pada pokoknya dapatmembuat tersangka tidak dapat


R

disangka (a de charge) telah melakukan peristiwa pidana


es

tersebut. Sebangun dengan hal ini, berkenaan dengan ahli


M

ng

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 65 KUHAP adalah orang


on

Halaman 97 dari 171 hal.Put. Nomor 389 K/Pdt/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 97
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
yang karena keahliannya peristiwa yang disangkakan terhadap

si
tersangka menjadi lain, menjadi bukan peristiwa pidana,
melainkan misalnya merupakan peristiwaperdata ataupun

ne
ng
perbuatan pejabat tata usaha negara. Tujuannya tidak lain,
membuat posisi tersangka menjadi “diuntungkan” di mata hukum;
46. Bahwa dalam Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 65/PUU-

do
gu VIII/2010 tanggal 12 Agustus 2011, Dr. Kurnia Toha mengatakan:
Dalam sistem peradilan pidana, penghormatan terhadap HAM

In
A
termasuk hak-hak Tersangka, Terdakwa, bahkan terpidana,
tercermin dalam penghormatan terhadap prinsip due process of
ah

lik
law. Keharusan menghormati due process of law berangkat dari
sifat hukum pidana yang mempunyai sanksi berat bukan hanya
bagi si pelaku, tetapi juga bagi sanak familinya. Seseorang yang
am

ub
disangka melakukan tindak pidana, pada dasarnya telah
mendapatkan hukuman bahkan sebelum dinyatakan bersalah
ep
oleh pengadilan yang mempunyai kekuatan hukum tetap. Oleh
k

karena itu, maka tersangka atau terdakwa haruslah dilindungi


ah

hak-haknya untuk melakukan pembelaan dan mengumpulkan


R

si
bukti-bukti yang meringankannya;
Prinsip-prinsip due process of law dengan sendirinya melekat

ne
ng

pada setiap manusia, yang melindungi dia dari tindakan


sewenang-wenang (arbitrary), menindas (oppresive) dan

do
gu

tindakan pemerintah yang tidak adil (unjust government actions).


Jika proses penegakan hukum mengakibatkan mengingkaran
terhadap prinsip fairness maka telah terjadi pelanggaran
In
A

terhadap due process of law, yang dapat mengakibatkan


dihukumnya orang yang tidak bersalah;
ah

lik

Dalam sistem peradilan pidana, keadilan akan lebih tercapai


apabila prosedur yang benar dilaksanakan atau diikuti. Prosedur
m

ub

due process of law memegang peranan penting karena ia


membatasi teknik-teknik penyelidikan dan penyidikan oleh
ka

kepolisian, membatasi tindakan dari penuntut umum, dan


ep

mengarahkan bagaimana peradilan pidana dilaksanakan;


ah

Prosedur due process of law memberikan hak kepada


R

Tersangka/Terdakwa untuk diperlakukan adil. Proses hukum


es

yang adil termasuk di dalamnya hak untuk didengar, melakukan


M

ng

pembelaan diri, pengakuan atas kesamaan kedudukan dalam


on

Halaman 98 dari 171 hal.Put. Nomor 389 K/Pdt/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 98
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
hukum, dan penghormatan terhadap asas praduga tidak

si
bersalah. Proses hukum yang adil akan menjamin kedua pihak
dalam sistem hukum pidana, yaitu pihak penegak hukum dan

ne
ng
pihak Tersangka/Terdakwa, mempunyai kesempatan yang sama
untuk menghadirkan bukti-bukti dan alasan-alasan sehingga
proses peradilan akan berjalan dalam situasi yang fair, akurat,

do
gu dan cara-cara yang masuk akal;
Prinsip-prinsip penghormatan terhadap due process of law ini

In
A
selain termuat dalam Pasal 1 ayat (3) juga termuat dalam Pasal
28D ayat (1) Undang Undang Dasar 1945;
ah

lik
Merupakan kewenangan penyidik atau penuntut untuk
menghadirkan saksi yang memberikan keterangan memberatkan
bagi tersangka atau terdakwa atau yang akan mendukung proses
am

ub
pembuktian yang dilakukan oleh penyidik atau penuntut umum.
Tetapi, berdasarkan prinsip due process of law, adalah suatu hak
ep
yang mendasar bagi Tersangka atau Terdakwa untuk melakukan
k

pembelaan diri dengan meminta didengarkan keterangan saksi


ah

yang menguntungkan bagi dirinya. Hak mendasar inilah yang


R

si
diatur dalam Pasal 65 KUHAP;
Selanjutnya Pasal 116 ayat (3) KUHAP meletakkan kewajiban

ne
ng

kepada penegak hukum (penyidik) untuk menanyakan kepada


tersangka dalam pemeriksaan apakah tersangka menghendaki

do
gu

didengarnya saksi yang dapat menguntungkan baginya, dan


bilamana ada maka hal itu dicatat dalam berita acara. Pasal 116
ayat (4) KUHAP menyatakan bahwa dalam hal sebagaimana
In
A

dimaksud pada Pasal 116 ayat (3), penyidik wajib memanggil dan
memeriksa saksi tersebut. Kewajiban penyidik tersebut telah
ah

lik

sesuai dan merupakan bagian penghormatan prinsip-prinsip due


process of law;
m

ub

Mengenai sejauhmana penyidik berkewajiban memanggil dan


memeriksa saksi yang diajukan oleh Tersangka atau Terdakwa,
ka

selain kuantitas saksi yang menguntungkan, maka lebih penting


ep

lagi menekankan keterkaitan saksi yang dihadirkan dengan


ah

tindak pidana yang disangkakan atau didakwakan; serta masuk


R

akal untuk dikatakan menguntungkan Tersangka/Terdakwa; dan


es

dapat meringankan atau membebaskan Tersangka atau


M

ng

Terdakwa dari tindak pidana yang disangkakan atau didakwakan


on

Halaman 99 dari 171 hal.Put. Nomor 389 K/Pdt/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 99
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
kepadanya. Sekalipun saksi tersebut bukan saksi fakta (yang

si
melihat, mendengar dan mengalami sendiri) suatu tindak pidana,
namun apabila keterangan yang diberikan dapat menyebabkan

ne
ng
apa yang dipersangkakan terhadap Tersangka atau Terdakwa
menjadi bukan merupakan tindak pidana atau setidak-tidaknya
meringankan atau menguntungkannya, maka saksi-saksi tersebut

do
gu harus dipanggil dan didengar;
Seharusnya istilah yang sama pada satu peraturan yang sama

In
A
mempunyai arti yang sama pula, akan tetapi arti saksi
sebagaimana dirumuskan dalam Pasal 1 angka 26 juncto Pasal 1
ah

lik
angka 27 KUHAP adalah orang yang dapat memberikan
keterangan guna kepentingan penyidikan, penuntutan dan
peradilan tentang suatu perkara pidana yang ia lihat sendiri, ia
am

ub
dengar sendiri, dan ia alami sendiri, adalah tidak sesuai dengan
ketentuan Pasal 65 juncto Pasal 116 ayat (3) dan ayat (4) juncto
ep
Pasal 184 ayat (1) huruf a KUHAP. Dengan demikian, ketentuan
k

yang terdapat dalam Pasal 1 angka 26 juncto Pasal 1 angka 27


ah

KUHAP telah menimbulkan multitafsir dan meniadakan atau


R

si
setidak-tidaknya dapat menimbulkan diskriminasi pelaksanaan
Pasal 65 juncto Pasal 116 ayat (3) dan ayat (4) juncto Pasal 184

ne
ng

ayat (1) huruf a KUHAP;


Ketidakjelasan dan penafsiran yang sewenang-wenang oleh

do
gu

penyidik terhadap pasal-pasal tersebut berakibat dilanggarnya


hak-hak konstitusional tersangka atau terdakwa yang dilindungi
oleh Pasal 1 ayat (3) dan Pasal 28D ayat (1) Undang Undang
In
A

Dasar 1945;
47. Bahwa dalam Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 65/PUU-
ah

lik

VIII/2010 tanggal 12 Agustus 2011 butir 3.11 disebutkan “pada


dasarnya hukum acara pidana memuat norma-norma yang
m

ub

menyeimbangkan antara kepentingan hukum individu dan


kepentingan hukum masyarakat serta negara, karena pada
ka

dasarnya dalam hukum pidana, individu dan/atau masyarakat


ep

berhadapan langsung dengan negara. Hubungan ini


ah

menempatkan individu dan/atau masyarakat pada posisi yang


R

lebih lemah. Dalam hal ini, hukum acara pidana berfungsi untuk
es

membatasi kekuasaan negara yang dilaksanakan oleh penyelidik,


M

ng

penyidik, penuntut umum, maupun hakim, dalam proses


on

Halaman 100 dari 171 hal.Put. Nomor 389 K/Pdt/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 100
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
peradilan pidana terhadap individu dan/atau masyarakat,

si
terutama tersangka dan Terdakwa yang terlibat dalam proses
tersebut”;

ne
ng
48. Bahwa dalam Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 65/PUU-
VIII/2010 tanggal 12 Agustus 2011 butir 3.12 disebutkan “hak
asasi seseorang tetap melekat pada dirinyameskipun ia telah

do
gu ditetapkan sebagai Tersangka atau Terdakwa. Oleh karena itu
dalam suatu negara hukum, hukum acara pidana diposisikan

In
A
sebagai alat agar pelaksanaan proses hukum dijalankan secara
adil (due process of law) demi penghormatan terhadap hak asasi
ah

lik
manusia, yang antara lain mencakup upaya perlindungan
terhadap tindakan sewenang-wenang dari pejabat negara,
pemberian berbagai jaminan bagi tersangka dan terdakwa untuk
am

ub
membela diri sepenuhnya, penerapan asas praduga tidak
bersalah, serta penerapan asas persamaan di hadapan hukum”;
ep
49. Bahwa dalam Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 65/PUU-
k

VIII/2010 tanggal 12 Agustus 2011 butir 3.14 disebutkan “Terkait


ah

dengan permasalahan siapa pihak yang memiliki kewenangan


R

si
untuk menilai apakah saksi yang diajukan tersangka atau
terdakwa memiliki relevansi dengan sangkaan atau dakwaan,

ne
ng

Mahkamah Konstitusi berpendapat bahwa penyidik tidak


dibenarkan menilai keterangan ahli dan/atau saksi yang

do
gu

menguntungkan Tersangka atau Terdakwa, sebelum benar-benar


memanggil dan memeriksa ahli dan/atau saksi yang
bersangkutan;
In
A

Kewajiban penyidik untuk memanggil dan memeriksa saksi yang


menguntungkan bagi tersangka tidak berpasangan dengan
ah

lik

kewenangan penyidik untuk menilai apakah saksi yang diajukan


memiliki relevansi atau tidak dengan perkara pidana yang
m

ub

disangkakan, sebelum saksi dimaksud dipanggil dan diperiksa


(didengarkan kesaksiannya);
ka

Begitu pula dengan kewenangan Jaksa Penuntut Umum dan


ep

hakim untuk menilai relevansi keterangan saksi baru dapat


ah

dilakukan setelah dilakukan pemanggilan dan pemeriksaan saksi


R

yang diajukan Tersangka atau Terdakwa, untuk selanjutnya


es

menentukan apakah tersangka memenuhi semua unsur tindak


M

ng

pidana dan statusnya layak ditingkatkan menjadi Terdakwa;


on

Halaman 101 dari 171 hal.Put. Nomor 389 K/Pdt/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 101
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
50. Bahwa dalam Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 65/PUU-

si
VIII/2010 tanggal 12 Agustus 2011 butir 3.15 disebutkan
“ketentuan pemanggilan serta pemeriksaan saksi dan/atau ahli

ne
ng
yang menguntungkan bagi tersangka atau Terdakwa,
sebagaimana diatur dalam Pasal 65 juncto Pasal 116 ayat (3)
dan ayat (4) KUHAP, harus ditafsirkan dapat dilakukan tidak

do
gu hanya dalam tahap persidangan di pengadilan, tetapi juga dalam
tahap penyidikan;

In
A
Menegaskan hak Tersangka atau Terdakwa untuk mengajukan
(memanggil dan memeriksa) saksi dan/atau ahli yang
ah

lik
menguntungkan bagi diri Tersangka atau Terdakwa pada tahap
penyidikan, dan hanya memanggil saksi yang menguntungkan
pada tahap pemeriksaan di muka pengadilan saja, merupakan
am

ub
pelanggaran terhadap Pasal 1 ayat (3) dan Pasal 28D ayat (1)
Undang Undang Dasar 1945;
ep
Pengajuan saksi dan/atau ahli, yang menjadi hak Tersangka atau
k

Terdakwa, di sisi lain merupakan kewajiban bagi penyidik,


ah

penuntut umum, maupun hakim untuk memanggil dan memeriksa


R

si
saksi dan/atau ahli a quo. Hal demikian adalah bagian sekaligus
penerapan prinsip due process of law dalam proses peradilan

ne
ng

pidana, dan upaya mewujudkan kepastian hukum yang adil


dalam sebuah negara hukum;

do
gu

51. Berdasarkan uraian dan penjelasan tersebut di atas, Tindakan


Tergugat Menolak Untuk Memeriksa Saksi Meringankan bagi
Penggugat terbukti Merupakan Pelanggaran Terhadap Pasal 65
In
A

juncto Pasal 116 ayat (3) dan ayat (4) KUHAP dan Pelanggaran
terhadap Pasal 1 ayat (3) Undang Undang Dasar 1945: Negara
ah

lik

Indonesia adalah negara hukumdan Pasal 28D ayat (1) Undang


Undang Dasar 1945: Setiap orang berhak atas pengakuan,
m

ub

jaminan, perlindungan, dan kepastian hukum yang adil serta


perlakuan yang sama di hadapan hukum. Tergugat juga
ka

melanggar Pasal 10 ayat 3 KUHAP;


ep

B1-6.Pelanggaran Terhadap KUHAP - Tergugat Tidak Penuhi Petunjuk


ah

P.19 Dari Jaksa Penuntut Umum Secara Patuh;


R

Penggugat akan memberikan bukti adanya Perbuatan Melawan


es

Hukum berupa Pelanggaran terhadap KUHAP yaitu Tergugat tidak


M

ng

memenuhi petunjuk P.19 dari Jaksa Penuntut Umum Kejaksaan


on

Halaman 102 dari 171 hal.Put. Nomor 389 K/Pdt/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 102
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Tinggi DKI Jakarta secara patuh walaupun mudah untuk

si
dilaksanakan seperti diuraikan di bawah ini:
1. Bahwa sebagai kelengkapan materil, Asisten Tindak Pidana

ne
ng
Umum Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta telah mengirimkan surat
Nomor B-2471/0.1.4/Euh.2/04/2013 tertanggal 15 April 2013
kepada Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya

do
gu (Tergugat) berisi petunjuk (vide Bukti P.15) yang berbunyi:
“Mengingat Saudara Adechan Thohami sebagai orang yang

In
A
telah mengirimkan atau menyebarkan foto-foto pribadi antara
Tersangka Sanusi Wiradinata dengan saksi Safersa hasil
ah

lik
rekayasa disebarkan melalui internet menggunakan email milik
Tersangka yaitu: sanusi. Wiradinata @gmail.com ke alamat
email milik saksi korban Safersa yaitu kucing2ku@yahoo.com
am

ub
yang ditembuskan atau dikirimkan juga ke alamat email teman
dan kerabat saksi Safersa diantaranya ke alamat email milik
ep
saksi Yuvi Sertana yaitu email yuvi.sertana@gmail.com, email
k

milik Sutana Sertana yaitu alamat sutana_s@hotmail.com dan


ah

lucassh@indosat.net.id;
R

si
Agar penyidik memeriksa Saudara Adechan Thohami sebagai
saksi untuk mengungkap kapan, dimana dan dengan cara

ne
ng

bagaimana serta menggunakan alat apa Saudara Adechan


Thohami menyebarkan atau mengirimkan artikel yang terdapat

do
gu

foto-foto diri saksi Safersa dan Tersangka yang mengandung


kesusilaan ke alamat email milik saksi Safersa
(kucing2ku@yahoo.com) yang di CC-kan ke beberapa alamat
In
A

email teman dan kerabatnya saksi Safersa;


2. Bahwa sesuai fakta, saksi Adechan Thohami hingga saat ini
ah

lik

tidak pernah diperiksa walaupun ia pernah datang ke Polda


Metro Jaya tepatnya di lantai dasar ruang rapat Direktur Reserse
m

ub

Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, bertemu dengan Kanit V


Subdit IV/Cyber Crime Kompol Komaruzzaman dan saksi
ka

Adechan Thohami mengakui merupakan pelaku pengirim email-


ep

email tersebut yang selama ini dituduhkan seolah-olah dilakukan


ah

oleh Penggugat, dimana kemudian dijawab oleh Kompol


R

Komaruzzaman dihadapan Penggugat dan 2 orang saksi yaitu


es

Saudara Soesilo Soetikdjan dan Kombes Pol (purn) Zulfatah


M

ng

Sulaimanyang hadir dalam ruang rapat tersebut termasuk


on

Halaman 103 dari 171 hal.Put. Nomor 389 K/Pdt/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 103
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Penggugat dengan mengatakan: “baik. nanti Saudara Adechan

si
Thohami akan diambil keterangannya minggu depan”;
3. Bahwa sebagai kelengkapan Formil, Asisten Tindak Pidana

ne
ng
Umum Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta telah mengirimkan surat
nomor B-2471/0.1.4/Euh.2/04/2013 tertanggal 15 April 2013
kepada Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya

do
gu berisi petunjuk P.19 (vide Bukti P.15) yang berbunyi: “agar
penyidik melakukan penyitaan terhadap 2 (surat) pernyataan

In
A
yang dibuat Saudara Adechan Thohami di hadapan Notaris
Zainuddin, S.H., yang berisi pernyataan bahwa yang telah
ah

lik
menyebarkan artikel berisi foto-foto pribadi antara Tersangka
dengan saksi Safersa adalah Saudara Adechan Thohami”;
4. Bahwa Sesuai Daftar Barang Bukti tertanggal 21 Maret 2013
am

ub
yang ditanda tangani oleh penyidik Tergugat Kanit V Subdit
IV/Cyber Crime Kompol Komaruzzaman (vide Bukti P.6) terlihat
ep
fakta bahwa Tergugat Tidak melakukan Penyitaan terhadap 2
k

(surat) pernyataan yang dibuat Saudara Adechan Thohami


ah

dihadapan Notaris Zainuddin, S.H., yang berisi pernyataan


R

si
bahwa yang telah menyebarkan artikel berisi foto-foto pribadi
antara Tersangka dengan saksi Safersa adalah Saudara

ne
ng

Adechan Thohami;
5. Bahwa ucapan Kompol Komaruzzaman bahwa “nanti Saudara

do
gu

Adechan Thohami akan diambil keterangannya minggu depan”


dan terhadap petunjuk P.19 tertanggal 15 April 2013 tersebut di
atas, Tergugat tidak melaksanakannya dengan patuh padahal
In
A

sesuai Pasal 10 KUHAP ayat 2 dan 3 berbunyi:


(2) Dalam hal Penuntut Umum berpendapat bahwa hasil
ah

lik

penyidikan tersebut ternyata masih kurang lengkap, penuntut


umum segera mengembalikan berkas perkara itu kepada
m

ub

penyidik disertai petunjuk untuk dilengkapi;


(3) Dalam hal penuntut umum mengembalikan hasil penyidikan
ka

untuk dilengkapi, penyidik wajib segera melakukan


ep

penyidikan tambahan sesuai dengan petunjuk dari penuntut


ah

umum;
R

6. Berdasarkan uraian dan penjelasan tersebut di atas, Tindakan


es

Tergugat Tidak Penuhi Petunjuk P.19 dari Jaksa Penuntut


M

ng

Umum Secara Patuh terbukti Merupakan Pelanggaran Terhadap


on

Halaman 104 dari 171 hal.Put. Nomor 389 K/Pdt/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 104
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pasal 10 ayat 3 KUHAP;

si
B1-7.Pelanggaran Terhadap KUHAP - Tergugat Memanipulasi Dan
Mengatur Isi Berkas Perkara Sehingga Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta

ne
ng
Terkecoh Dan Terbitkan P.21;
1. Bahwa Tergugat berupaya memanipulasi dan mengatur isi
berkas perkara agar Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta terkecoh dan

do
gu menerbitkan status berkas lengkap (P.21) sebagai berikut:
1.1. Tergugat mengatur isi Berita Acara Pemeriksaan

In
A
Penggugat terutama Penggugat tidak;
1.2. B1-3 Tergugat Tidak Memberikan Keterangan dan Barang
ah

lik
Bukti Secara Lengkap kepada Saksi Ahli;
1.3. B1-4 Tergugat Tidak Serahkan Barang Bukti Milik
Penggugat Kepada Jaksa Penuntut Umum;
am

ub
1.4. B1-5 Tergugat Menolak Untuk Memeriksa Saksi
Meringankan bagi Penggugat;
ep
1.5. B1-6 Tergugat Tidak Penuhi Petunjuk P.19 dari Jaksa
k

Penuntut Umum Secara Patuh;


ah

1.6. B2-1 Tergugat Tidak Menggunakan Berita Acara


R

si
Pemeriksaan Penggugat Yang Benar Sehingga Merugikan
Penggugat;

ne
ng

1.7. B2-2 Tergugat Memberikan Kronologi Perkara dan


Keterangan Kepada Saksi Ahli Yang Sengaja Dibuat Untuk

do
gu

Merugikan Penggugat;
1.8. B3-3 Tergugat Membiarkan Pelapor Safersa Yusana
Sertana Bersaksi dusta;
In
A

1.9. B3-4 Tergugat Membiarkan Saksi Margono Bersaksi dusta;


2. Bahwa Pasal 7 ayat (3), yang berbunyi: “Dalam melakukan
ah

lik

tugasnya sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dan ayat (2),


Penyidik wajib menjunjung tinggi hukum yang berlaku”;
m

ub

3. Bahwa Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 Tentang


Kepolisian Negara Republik Indonesia, pasal 19 Ayat (1)
ka

menyebutkan bahwa: “Dalam melaksanakan tugas dan


ep

wewenangnya, pejabat Kepolisian Negara Republik Indonesia


ah

senantiasa bertindak berdasarkan norma hukum dan


R

mengindahkan norma agama, kesopanan, kesusilaan serta


es

menjunjung tinggi Hak Asasi Manusia”;


M

ng

4. Bahwa berdasarkan uraian tersebut di atas, maka Tergugat


on

Halaman 105 dari 171 hal.Put. Nomor 389 K/Pdt/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 105
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Terbukti Telah melanggar Pasal 7 ayat (3) KUHAP dan Undang

si
Undang Nomor 2 Tahun 2002 Tentang Kepolisian Negara
Republik Indonesia, Pasal 19 Ayat (1) tersebut di atas;

ne
ng
B2. Pelanggaran Hak Penggugat
Penggugat akan menguraikan bukti adanya Perbuatan Melawan
Hukum terhadap Penggugat yang telah dilakukan oleh Tergugat

do
gu Dalam Penyidikan Perkara Sesuai Laporan Polisi Nomor LP/3461/X/
2012/PMJ/DIT. Reskrimsus tanggal 8 Oktober 2012 berupa

In
A
Pelanggaran hak Penggugat mulai dari butir B2-1 sampai dengan
butir B2-5 di bawah ini;
ah

lik
B2-1. Tergugat Tidak Menggunakan Berita Acara Pemeriksaan
Penggugat Yang Benar Sehingga Merugikan Penggugat ;
1. Bahwa Penggugat pernah memberikan kesaksian salah / keliru
am

ub
karena dipaksa oleh Tergugat dalam Berita Acara Pemeriksaan
Penggugat tanggal 6 November 2012 butir 10: “Dapat saya
ep
jelaskan sebelum saya melihat notebook saya Sony Vaio warna
k

merah yang disita oleh penyidik Subdit IV Renakta Dit


ah

Reskrimum, saya tidak dapat menjelaskan sebagaimana


R

si
pertanyaan penyidik tersebut di atas dengan alasan saya harus
melihat email-email asli yang ada di dalam notebook Sony Vaio

ne
ng

Warna merah milik saya tersebut karena sudah ribuan email yang
pernah saya kirimkan kepada orang lain dan saya harus

do
gu

memastikan bahwa email saya tidak digandakan oleh orang lain”.


Namun kemudian penyidik memaksa Penggugat untuk terus
menjawab dan berasumsi tanpa melihat Notebook Penggugat,
In
A

sehingga akhirnya Penggugat memberikan keterangan yang


salah;
ah

lik

2. Bahwa Penggugat sudah menjelaskan dalam Berita Acara


Pemeriksaan pada tanggal 30 Januari 2013 bahwa Penggugat
m

ub

pernah memberikan keterangan yang salah dalam Berita Acara


Pemeriksaan pada tanggal 6 November 2012 karena permintaan
ka

Penggugat agar penyidik memperlihatkan barang bukti berupa


ep

notebook Sony Vaio warna merah yang berisi ribuan email-email


ah

tersebut tidak dipenuhi. Padahal kejadian pengiriman email itu


R

sudah lama (7 bulan) dan ada lebih dari 2000 email yang
es

Penggugat telah kirimkan sehingga Penggugat sudah lupa;


M

ng

3. Bahwa Penggugat baru ingat bahwa Saudara Adechan Thohami


on

Halaman 106 dari 171 hal.Put. Nomor 389 K/Pdt/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 106
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pernah mengirimkan Surat Pernyataan maaf, penyesalan dan

si
tanggung jawab yang ditulis tangan oleh Saudara Adechan
Thohami kepada Penggugat tertanggal 20 April 2012 setelah

ne
ng
Penggugat selesai diperiksa dan menandatangani Berita Acara
Pemeriksaan (vide Bukti P.14) maka sesuai Pasal 52 KUHAP
yang berbunyi: “Dalam pemeriksaan pada tingkat penyidikan dan

do
gu pengadilan, tersangka atau Terdakwa berhak memberikan
keterangan secara bebas kepada penyidik atau hakim”,

In
A
Penggugat berhak untuk memperbaiki keterangan yang salah
dan perbaikan keterangan ini sudah dilakukan pada Berita Acara
ah

lik
Pemeriksaan pada tanggal 30 Januari 2013. Namun Tergugat
mengabaikan keterangan dalam BAP ini dan tetap berpegang
pada BAP tertanggal 6 November 2012 yang sudah dinyatakan
am

ub
Salah / Keliru;
4. Bahwa ketika memeriksa saksi Ahli pidana Dr. Mudzakkir, S.H.,
ep
M.H., pada tanggal 29 April 2013, Tergugat diketahui
k

memberikan Berita Acara Pemeriksaan (BAP) Penggugat yang


ah

salah (ketika Penggugat diperiksa sebagai saksi pada tanggal 6


R

si
November 2012), padahal Tergugat seharusnya memberikan
BAP Penggugat yang terbaru dan benar (ketika Penggugat

ne
ng

diperiksa pada tanggal 30 Januari 2013 dan Februari 2013)


seperti terlihat di bawah ini;

do
gu

- Pertanyaan yang diberikan oleh Tergugat Butir 7 – “Diduga


terlapor Sanusi Wiradinata mengirim email dan mengambil
foto/gambar yang mengandung unsur kesusilaan/pornografi
In
A

dari laptopnya”;
- Pertanyaan butir 9: Terhadap perbuatan Sanusi Wiradinata
ah

lik

yang telah mengirimkan email pada tanggal 16 April 2012


melalui alamat email sanusi.wiradinata@gmail.com kepada
m

ub

alamat email (kucing2ku@yahoo.com) milik pelapor ...,


jelaskan?;
ka

5. Padahal sesuai fakta dan ditulis dalam BAP tanggal 30 Januari


ep

2013 butir 14, 16 dan 18, Penggugat menjelaskan bahwa yang


ah

mengirim email-email tertanggal 16 April 2012 beserta foto-foto


R

tersebut adalah Sdr Adechan Thohami dan Penggugat juga


es

sudah menyerahkan 2 buah Surat Pernyataan (tertanggal 7


M

ng

Januari 2013 dan 29 Januari 2013) yang ditanda tangani oleh Sdr
on

Halaman 107 dari 171 hal.Put. Nomor 389 K/Pdt/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 107
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Adechan Thohami di hadapan notaris Zainuddin dan disaksikan

si
oleh Sdr Teguh Wiyono (vide Bukti P.14 A dan P. 14 B) dan
bahkan pada tanggal 20 April 2012, Sdr Adechan Thohami juga

ne
ng
pernah mengirimkan surat yang ditulis tangan berisi pernyataan
maaf, penyesalan dan berjanji untuk bertanggung jawab penuh
atas kejadian ini dan memohon agar Sdr Adechan TIDAK

do
gu dilaporkan kepada yang berwajib atau atasannya karena akan
merusak karirnya (vide Bukti P.14 C).

In
A
6. Bahwa Saksi fakta Teguh Wiyono dibawah sumpah dalam
Sidang Praperadilan Nomor:36/PID-PRAP/2013/PN.JKT.SEL di
ah

lik
Pengadil an Negeri Jakarta Selatan, memberikan keterangan
tentang beberapa hal:
a. Saksi Teguh Wiyono mengetahui dan melihat pada tanggal
am

ub
16 April 2012 dini hari Saudara Adechan Thohami sedang
mengguna kan Notebook Sony Vaio Warna merah milik
ep
Penggugat ketika berada di rumah Penggugat dimana pada
k

saat itu Penggugat sedang ke toilet. Sesuai fakta koneksi


ah

internet disediakan oleh ISP First Media Tbk yang disewa


R

si
oleh Penggugat;
b. Saksi Teguh Wiyono mengetahui dan mendengar langsung

ne
ng

ketika Penggugat marah pada tanggal 17 April 2012 setelah


mendengar Pengakuan Saudara Adechan Thohami bahwa

do
gu

Saudara Adechan telah mengirimkan email-email


tertanggal 16 April 2012 yang dikirimkan kepada Pelapor
Safersa Yusana Sertana dan ditembuskan kepada
In
A

Magdalena yuvi sertana, Sutana Sertana dan Lucas S.H.;


c. Saksi Teguh Wiyono mengetahui dan mendengar langsung
ah

lik

Ucapan Saudara Adechan Thohami yang akan


mengirimkan surat permohonan maaf kepada Penggugat
m

ub

yang ditulis tangan pada tanggal 20 April 2012 (vide Bukti


P.14) dan memohon agar Penggugat tidak melaporkan
ka

kepada pihak berwajib atau atasannya karena akan


ep

merusak karirnya;
ah

d. Saksi Teguh Wiyono turut menandatangani sebagai saksi


R

ketika Adechan Thohami menandatangani surat pernyataan


es

di hadapan Notaris Zainuddin, S.H., yang berisi pengakuan


M

ng

Saudara Adechan Thohami telah mengirimkan Email


on

Halaman 108 dari 171 hal.Put. Nomor 389 K/Pdt/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 108
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
berjudul “Orgasme Meredakan Nyeri dan Meningkatkan

si
Kualitas Tidur” dan Email berjudul “white lies/Bohong putih”
yang dikirimkan taggal 16 April 2012 kepada Pelapor

ne
ng
Safersa;
7. Bahwa ahli Teknologi Informasi/Komputer Rudi Rusdiah dibawah
sumpah dalam Sidang Praperadilan Nomor 36/PID-PRAP/2013/

do
gu PN.JKT.SEL di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, memberikan
keterangan tentang beberapa hal:

In
A
e. Bahwa benar, orang lain (Dalam hal ini Saudara Adechan
Thohami) dapat mengirimkan email-email (tertanggal 16
ah

lik
April 2012 yang dianggap bermasalah hukum) dengan
menggunakan notebook Sony Vaio, koneksi internet,
perangkat lunak email, alamat email Sanusi Wiradinata
am

ub
(Sanusi.Wiradinata @gmail.com) tanpa diketahui
Penggugat selaku pemilik Notebook tersebut;
ep
f. Bahwa benar, penerima email (“dalam hal ini Saudari
k

Safersa, Saudari Magdalena Yuvi Sertana atau Teroci


ah

Keluanan - sekretaris Lucas, S.H.”) tidak dapat mengetahui


R

si
siapa sebenarnya pengirim email tersebut hanya dengan
melihat alamat email pengirim: Sanusi Wiradinata (Sanusi.

ne
ng

wiradinata@gmail.com) yang dipergunakan untuk mengirim


email-email yang dianggap bermasalah hukum, karena

do
gu

orang lain (Adechan Thohami) dapat saja meminjam


Notebook, koneksi internet dan software email dan
mengirimkan email-email tersebut, tanpa sepengetahuan
In
A

pemiliknya;
g. Bahwa Penerima email tidak dapat mengetahui dan
ah

lik

melacak siapa sebenarnya yang telah mengirimkan email


dengan alamat SanusiWiradinata (Sanusi.wiradinata@
m

ub

gmail.com) karena bukan komunikasi via Skype (Video


Conferencing) yang bisa dilihat wajah pelakunya. Dalam
ka

sebuah email, metadata yang dikirimkan dan diterima oleh


ep

penerima email, tidak dapat membuktikan siapa pelaku


ah

sebenarnya pengirim email tersebut secara pasti. Mungkin


R

saja ternyata orang lain (Adechan Thohami) yang


es

mengirimkan email-email bermasalah tersebut;


M

ng

h. Bahwa Ahli menjelaskan proses pengiriman email-email


on

Halaman 109 dari 171 hal.Put. Nomor 389 K/Pdt/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 109
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tersebut dapat dilakukan dalam waktu sangat singkat dan

si
mudah tanpa diketahui pemilik notebook tersebut;
i. Bahwa Pemilik Notebook dan koneksi internet (dalam hal ini

ne
ng
Penggugat) yang digunakan oleh orang lain (Adechan
Thohami) tanpa sepengetahuan dan persetujuan Pemilik
Notebook, tidak dapat dimintakan pertanggungjawabannya;

do
gu 8. Bahwa tindakan Tergugat yang tetap menggunakan Berita Acara
Pemeriksaan Penggugat pada tanggal 6 November 2012 yang

In
A
sudah disebut salah/Keliru merupakan Pelanggaran hak
Penggugat, karena Penggugat seharusnya diberikan hak/
ah

lik
kebebasan penuh sesuai Pasal 52 KUHAP untuk menceritakan
fakta yang sebenarnya secara lengkap, apalagi sesuai fakta,
tidak ada saksi yang melihat/mengetahui secara langsung atau
am

ub
tidak langsung Penggugat mengirimkan email-email tertanggal
16 April 2012 dikirimkan kepada Pelapor Safersa;
ep
B2-2. Tergugat Memberikan Kronologi Perkara Dan Keterangan
k

Kepada Saksi Ahli Yang Sengaja Dibuat Untuk Merugikan


ah

Penggugat;
R

si
1. Bahwa sesuai fakta, Tergugat telah memeriksa i) Saksi Ahli
Hukum Telematika/Undang Undang R.I Nomor 11 Tahun 2008

ne
ng

tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) Denden


Imadudin Soleh, S.H., pada tanggal 3 Desember 2012, ii) Saksi

do
gu

Ahli Hukum Pidana dari Universitas Indonesia Dr I. Sriyanto pada


tanggal 6 Desember 2012, iii) Saksi Ahli Telematika / Multimedia
Abimanyu PK Wachjoewidajat pada tanggal 10 Desember
In
A

2012dan iv) Saksi Ahli Pidana Dr. Mudzakkir, S.H., M.H. pada
tanggal 29 April 2013, dimana semua saksi ahli ini telah
ah

lik

memberikan keterangan ahli yang merugikan Penggugat;


2. BahwaTergugat sengaja membuat dan memberikan kepada
m

ub

semuaSaksi Ahli kronologi perkara versi Pelapor dansaksi-saksi


yang sebenarnya tidak ada yang pernah melihat atau mengetahui
ka

baik secara langsung maupun tidak langsung, siapa sebenarnya


ep

pengirim email-email tertanggal 16 April 2012 yang dianggap


ah

mengandung unsure pornografi”. Tergugat tidak pernah


R

mencantumkan keterangan Penggugat yang benar sesuai Berita


es

Acara Pemeriksaan tanggal 30 Januari 2013. Padahal sesuai


M

ng

fakta, tidak ada saksi lain melihat tuduhan yang dilontarkan oleh
on

Halaman 110 dari 171 hal.Put. Nomor 389 K/Pdt/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 110
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pelapor;

si
3. Bahkan sesuai BAP tanggal 30 Januari 2013 butir 14, 16 dan 18,
Penggugat menjelaskan bahwa yang mengirim email-email

ne
ng
tertanggal 16 April 2012 beserta foto-foto tersebut adalah
Saudara Adechan Thohami dan Penggugat juga sudah
menyerahkan 2 buah Surat Pernyataan (tertanggal 7 Januari

do
gu 2013 dan 29 Januari 2013) yang ditanda tangani oleh Saudara
Adechan Thohami di hadapan Notaris Zainuddin dan disaksikan

In
A
oleh Saudara Teguh Wiyono (vide Bukti P.14 A dan P. 14 B);
4. Bahwa Tergugat sengaja tidak mau memeriksa saksi-saksi yang
ah

lik
meringankan atau memperlihatkan keterangan Penggugat sesuai
BAP tanggal 30 Januari 2013 atau Barang Bukti yang diserahkan
oleh Penggugat berupa 2 buah Surat Pernyataan (tertanggal 7
am

ub
Januari 2013 dan 29 Januari 2013) yang ditanda tangani oleh
Saudara Adechan Thohami di hadapan Notaris Zainuddin dan
ep
disaksikan oleh Saudara Teguh Wiyono. Hal ini dilakukan agar
k

semua saksi ahli memberiikan keterangan yang merugikan


ah

Penggugat;
R

si
5. Bahwa sesuai fakta, tidak ada saksi yang melihat Penggugat
melakukan tindak pidana seperti apa yang diuraikan oleh

ne
ng

Tergugat dalam Kronologi dan keterangan yang disampaikan


kepada semua saksi ahli. Semua tuduhan hanya rekayasa

do
gu

Terlapor Safersa Yusana Sertana yang didukung oleh Tergugat


yang bertujuan untuk memaksakan berkas perkara mendapatkan
status P.21 (Lengkap) dari Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta diduga
In
A

sesuai pesanan Mafia Hukum;


6. Bahwa berdasarkan uraian tersebut di atas maka Tindakan
ah

lik

Tergugat yang telah memberikan Kronologi dan Keterangan yang


tidak benar kepada saksi ahli tersebut di atas jelas merugikan
m

ub

Penggugat karena bukan berdasarkan fakta dan tindakan


tergugat tersebut merupakan Pelanggaran hak Penggugat untuk
ka

mendapatkan keadilan dalam proses penyidikan dan merupakan


ep

pelanggaran asas praduga tak bersalah;


ah

B2-3. Tergugat Mencekal Penggugat Tanpa Pemberi Tahuan


R

Sehingga Merugikan Penggugat


es

1. Bahwa Termohon mengirimkan surat Pencegahan Keluar Negeri


M

ng

atas nama Pemohon kepada Direktur Jenderal Imigrasi Tanpa


on

Halaman 111 dari 171 hal.Put. Nomor 389 K/Pdt/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 111
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
mempertimbangkan fakta bahwa perkara LP/ 3461/X/2012/PMJ/

si
Dit.Reskrimsus, tanggal 8 Oktober 2012 belum lengkap (Belum
diterbitkan P21) karena Termohon belum penuhi petunjuk P.19

ne
ng
yang dikirimkan oleh Jaksa Penuntut Umum Kejaksaan Tinggi
DKI Jakarta. Atas permintaan ini, Dirjen imigrasi langsung
melakukan pencekalan terhadap Termohon mulai tanggal 30

do
gu April 2013 selama 20 (dua puluh) hari;
2. Bahwa Tergugat tidak pernah memberitahukan kepada

In
A
Penggugat sesuai peraturan yang berlaku sehingga hal ini jelas
merupakan pelanggaran HAM sesuai ucapan Irjen. Pol. Teguh
ah

lik
Soedarsono dari LPSK kepada Kapolda Metro Jaya Irjen Putut
Eko Bayuseno;
3. Bahwa tindakan Tergugat yang mencekal Penggugat Tanpa
am

ub
pemberitahuan kepada Penggugat, padahal perkara belum P21
bahkan petunjuk P19 masih belum dipenuhi sehingga tidak dapat
ep
bepergian ke luar negeri merupakan Pelangaran Hak Penggugat
k

yang merugikan Penggugat;


ah

B2-4. Tergugat Tidak Penuhi Gelar Perkara di Biro Wassidik MABES


R

si
Polri Sehingga Merugikan Penggugat;
1. Bahwa akibat adanya kriminalisasi terhadap Penggugat yang

ne
ng

sangat kasat mata, tidak dipenuhinya petunjuk P. 19 Jaksa


Penuntut Umum Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta oleh Penyidik

do
gu

Tergugat, keberpihakan Penyidik Tergugat terhadap Pelapor


Safersa Yusana Sertana, lagi pula Tergugat terburu-buru
mengembalikan berkas BAP kepada Jaksa Penuntut Umum
In
A

dalam keadaan tidak lengkap, maka Penggugat mengadukan


Tergugat kepada Karo Wassidik dan Kadiv Propam Mabes Polri;
ah

lik

2. Bahwa Tergugat Tidak Memenuhi Panggilan Karo Wassidik


Mabes Polri untuk dilakukan Gelar Perkara;
m

ub

3. Bahwa berdasarkan uraian tersebut di atas maka Tindakan


Tergugat yang tidak memenuhi panggilan untuk Gelar Perkara di
ka

Biro Wassidik Mabes Polri merupakan Pelanggaran hak


ep

Penggugat;
ah

B2-5. LPSK Menyebutkan Tergugat Melakukan Kriminalisasi


R

Terhadap Penggugat Karena Memiliki Pengetahuan Tentang


es

Praktek Mafia Hukum;


M

ng

1. LPSK melihat adanya Tindakan Kriminalisasi secara konsisten


on

Halaman 112 dari 171 hal.Put. Nomor 389 K/Pdt/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 112
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
yang dilakukan Tergugat kepada Penggugat berkaitan dengan

si
laporanpolisi yang dibuat oleh Pelapor Safersa (tangan kanan
Pengacara Lucas, S.H.);

ne
ng
2. LPSK sengaja menemui Kapolda Metro Jaya untuk
memberitahukan bahwa Tergugat telah melakukan pencekalan
keluar negeri terhadap Penggugat dengan mengirimkan Surat

do
gu kepada Direktur Jenderal Immigrasi tanpa memberikan surat
pemberitahuan kepada Penggugat dan ketika perkara masih

In
A
belum lengkap sehingga dianggap melanggar Hak Asasi
Manusia;
ah

lik
3. LPSK mengirimkan surat Nomor R-114/DIV1.3/LPSK/04/2013
tertanggal 16 April 2013 (vide Bukti P.16) kepada Tergugat
perihal Pemberitahuan diterimanya Permohonan Perlindungan
am

ub
atas nama Sanusi Wiradinata yang intinya mengingatkan bahwa:
“Berkaitan dengan kedudukan dan status Sanusi Wiradinata
ep
yang berada dalam perlindungan LPSK, mohon kiranya menjadi
k

perhatian dari penegak hukum dalam menjalankan tugas, fungsi


ah

dan kewenangannya”;
R

si
4. LPSK mengirimkan surat protes keras Nomor R-160/DIV
1.3/LPSK/05/2013 tertanggal 27 Mei 2013 (vide Bukti P.17)

ne
ng

kepada Kapolri Jenderal Timur Pradopo berjudul: “Mohon


Perhatian Terhadap Oknum Personil Perwira Polri dari

do
gu

DitKrimum dan Dit Krimsus Polda Metro Jaya dalam Proses


Penegakan Hukum (Penyidikan) atas Kasus Perkara dengan
tersangka an. Sanusi Wiradinata dimana disebutkan adanya
In
A

upaya kriminalisasi terhadap Pemohon;


4.1. LPSK menyebutkan “Tindakan dan keberadaan para
ah

lik

Oknum Perwira polri tersebut patut diduga telah


terkontaminasi dan/atau telah terasuki aktivitas jaringan
m

ub

pelaku mafia hukum yang dilakukan oleh para oknum-


oknum tertentu dengan bukti beberapa pemberitaan
ka

penanganan kasus tersebut di berbagai media yang


ep

bernada Black campaign terhadap terlindung LPSK an.


ah

Sanusi Wiradinata”;
R

4.2. LPSK kemudian: memohon kepada Pimpinan Polri agar


es

dapat melakukan perhatian khusus terhadap oknum perwira


M

ng

Polri tersebut dan disamping itu juga terhadap proses


on

Halaman 113 dari 171 hal.Put. Nomor 389 K/Pdt/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 113
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
hukum serta aktivitas hukum yang dilakukannya terhadap

si
Terlindung an. Sanusi Wiradinata atas laporan yang
diajukan oleh an. Safersa untuk dapat dilakukan Audit

ne
ng
Investigasi secara cermat;
5. Bahwa LPSK mengetahui adanya Kriminalisasi terhadap
Penggugat karena Penggugat mengetahui rahasia bisnis kotor

do
gu Pengacara Lucas, S.H., (Law Firm Lucas, S.H., & Partners)
dimana Pelapor Safersa bekerja sesuai surat Nomor R-

In
A
174/DIV1.3/LPSK/06/2013 tertanggal 13 Juni 2013 perihal
mohon penghapusan red notice NCB kepada Bapak Kapolda
ah

lik
Metro Jaya dan Kepala Set NCB Interpol Mabes Polri butir 2
sebagai berikut:
“2. Bersama ini disampaikan kepada Jenderal bahwa:
am

ub
5.1. Warga negara Indonesia an. Sanusi Wiradinata saat ini
dalam status perlindungan LPSK berkenaan dengan kasus
ep
perkara “Mafia hukum, Pencucian uang dan Pemerasan”
k

yang dilakukan oleh para oknum Advokat/Pengacara


ah

hukum kotor yang kasus perkaranya sedang dalam


R

si
penanganan komisi Yudisial RI, Deputi VI UKP4 dan Komisi
Pemberantasan Korupsi;

ne
ng

5.2. Terlindung an. Sanusi Wiradinata dalam keberadaannya


selain mempunyai informasi yang penting bagi penegakkan

do
gu

hukum atas kasus perkara yang mengancam kewibawaan


Penegak Hukum serta kelangsungan negara juga telah
mendapatkan ancaman faktual berupa upaya paksa dan
In
A

tindakan kriminalisasi dari para oknum Advokat kotor


tersebut yang disinyalir dan patut diduga bekerja sama
ah

lik

dengan para oknum perwira Polri dari DItreskrimum dan


Ditreskrimsus Polda Metro Jaya;
m

ub

5.3. Kesewenang-wenangan dalam upaya paksa dan tindakan


kriminalisasi terhadap terlindung LPSK an. Sdr Sanusi
ka

Wiradinata tersebut dilakukan dalam proses hukum


ep

(penyidikan) kasus perkara yang dilaporkan oleh pelapor


ah

an. Safersa Yusana Sertana (staff pekerja dari sebuah


R

kantor Advokat/Pengacara Hukum di Jakarta) yang


es

dilaporkannya dengan Laporan Polisi LP/1482/V/2012/


M

ng

PMJ/Ditreskrimum tertanggal 3 Mei 2012 dan Laporan


on

Halaman 114 dari 171 hal.Put. Nomor 389 K/Pdt/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 114
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Polisi Nomor LP/3461/x/2012 tertanggal 8 Oktober 2012

si
dengan pihak terlapor an. Sanusi Wiradinata;
6. Bahwa berdasarkan penjelasan dan pandangan LPSK - sebuah

ne
ng
badan pemerintah yang bersifat netral, telah menyebutkan
secara jelas fakta Tergugat telah melakukan tindakan
kriminalisasi terhadap Penggugat sehingga hal ini merupakan

do
gu Pelanggaran Hak Penggugat;
B3. Bertentangan Dengan Kewajiban Hukum Tergugat;

In
A
Penggugat akan menguraikan bukti adanya Perbuatan Melawan
Hukum terhadap Penggugat berupa Tindakan yang Bertentangan
ah

lik
dengan kewajiban hukum Tergugat Dalam Penyidikan Perkara Sesuai
Laporan Polisi Nomor LP/ 3461/X/2012/PMJ/Dit. Reskrimsus Tanggal
8 Oktober 2012 seperti tercantum dalam bagian B3-1 s/d B3-7 di
am

ub
bawah ini:
1. Bahwa Tergugat adalah Penyidik Polisi Negara Republik
ep
Indonesia (Polri) yang menangani perkara LP/3461/X/2012/PMJ/
k

Dit.Reskrimsus tanggal 8 Oktober 2012 dimana sesuai Pasal 1


ah

butir 1 KUHAP: “Penyidik adalah pejabat polisi negara Republik


R

si
Indonesia atau pejabat pegawai negeri sipil tertentu yang diberi
wewenang khusus oleh undang-undang untuk melakukan

ne
ng

penyidikan”;
2. Bahwa Tergugat sebagai Penyidik Polriyang menangani perkara

do
gu

LP/3461/X/2012/PMJ/Dit.Reskrimsus tanggal 8 Oktober 2012


Berkewajiban untuk menjunjung tinggi hukum yang
berlakuseperti yang disebutkan dalam Pasal 7 ayat (3) KUHAP:
In
A

“Dalam melakukan tugasnya sebagaimana dimaksud dalam ayat


(1) dan ayat (2), Penyidik wajib menjunjung tinggi hukum yang
ah

lik

berlaku“. Namun sesuai fakta, Tergugat banyak melakukan


pelanggaran hukum seperti diuraikan pada butir “B. tentang
m

ub

Perbuatan Tergugat Dalam Penyidikan Perkara Sesuai Laporan


Polisi LP/3461/X/2012/PMJ/Dit.Reskrimsus tanggal 8 Oktober
ka

2012 Yang Melawan Hukum”;


ep

3. Bahwa Tergugat sebagai Penyidik Polriyang menangani perkara


ah

LP/3461/X/2012/PMJ/Dit.Reskrimsus tanggal 8 Oktober 2012


R

Berkewajiban untuk senantiasa bertindak berdasarkan norma


es

hukum serta menjunjung tinggi Hak Asasi Manusia seperti yang


M

ng

disebutkan dalam Undang-undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang


on

Halaman 115 dari 171 hal.Put. Nomor 389 K/Pdt/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 115
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Kepolisian Negara Republik Indonesia, Pasal 19 Ayat (1)

si
menyebutkan bahwa: “Dalam melaksanakan tugas dan
wewenangnya, pejabat Kepolisian Negara Republik Indonesia

ne
ng
senantiasa bertindak berdasarkan norma hukum dan
mengindahkan norma agama, kesopanan, kesusilaan serta
menjunjung tinggi Hak Asasi Manusia”. Namun sesuai fakta,

do
gu Tergugat melanggar Asas Praduga Tak Bersalah dan Pasal 28D
ayat (1) UUD 1945 yang berbunyi “Setiap orang berhakatas

In
A
pengakuan, jaminan, Perlindungan dan Kepastian Hukum Yang
Adil Serta Perlakuan Yang Sama Di Depan Hukum”;
ah

lik
4. Bahwa Tergugat sebagai Penyidik Polri yang menangani
LP/3461/X/2012/PMJ/Dit.Reskrimsus tanggal 8 Oktober 2012
Berkewajiban untuk melakukan Penyidikan sesuai Pasal 1 butir
am

ub
2 KUHAP: “Penyidikan adalah serangkaian tindakan penyidik
dalam hal dan menurut cara yang diatur dalam undang-undang
ep
ini untuk mencari serta mengumpulkan bukti yang dengan bukti
k

itu membuat terang tentang tindak pidana yang terjadi dan guna
ah

menemukan tersangkanya”. Namun sesuai fakta, Tergugat


R

si
Menolak untuk memeriksa saksi yang meringankan: Saudara
Adechan Thohami walaupun sudah diperintahkan oleh Jaksa

ne
ng

Penuntut Umum Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta dalam surat


Nomor B-2471/0.1.4/ Euh.2/04/2013 tertanggal 15 April 2013;

do
gu

5. Bahwa Tergugat sebagai Penyidik Polriyang menangani perkara


LP/3461/X/2012/PMJ/Dit.Reskrimsus tanggal 8 Oktober 2012
Berkewajiban untuk memahami arti keterangan saksi sesuai
In
A

Pasal 1 butir 27 KUHAP: “Keterangan saksi adalah salah satu


alat bukti dalam perkara pidana yang berupa keterangan dari
ah

lik

saksi mengenai suatu peristiwa pidana yang ia dengar sendiri, Ia


lihat sendiri dan ia alami sendiri dengan menyebut alasan dan
m

ub

pengetahuannya itu”. Namun sesuai penjelasan pada bagian


“B1-5. Tergugat Menolak Untuk Memeriksa Saksi Meringankan
ka

bagi Penggugat”, Tergugat tidak memeriksa saksi untuk


ep

memberikan keterangan guna kepentingan penyidikan yang


ah

benar;
R

6. Bahwa Tergugat sebagai Penyidik Polriyang menangani perkara


es

LP/3461/X/2012/PMJ/Dit.Reskrimsus tanggal 8 Oktober 2012


M

ng

Berkewajiban untuk memahami hak Tersangka untuk


on

Halaman 116 dari 171 hal.Put. Nomor 389 K/Pdt/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 116
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
mengajukan saksi guna memberikan keterangan yang

si
menguntungkan bagi dirinya sesuai Pasal 65 KUHAP:
“Tersangka atau terdakwa berhak untuk mengusahakan dan

ne
ng
mengajukan saksi dan atau seseorang yang memiliki keahlian
khusus guna memberikan keterangan yang menguntungkan bagi
dirinya”. Namun Tergugat Menolak untuk memeriksa saksi yang

do
gu meringankan bahkan pelaku pengirim email-email yang
dianggap bermasalah hukum sesuai penjelasan pada bagian

In
A
"B1-5. Tergugat Menolak Untuk Memeriksa Saksi Meringankan
bagi Penggugat”, walaupun perintah ini juga sudah tertulis dalam
ah

lik
petunjuk P.19 dari Jaksa Penuntut Umum Kejaksaan Tinggi DKI
Jakarta yang dikirimkan kepada Tergugat melalui surat Nomor B-
2471/0.1.4/Euh.2/04/2013 tertanggal 15 April 2013 yang
am

ub
berbunyi “Mengingat Saudara Adechan Thohami sebagai orang
yang telah mengirimkan atau menyebarkan foto-foto pribadi
ep
antara Tersangka Sanusi Wiradinata dengan saksi Safersa:
k

“Agar penyidik memeriksa Saudara Adechan Thohami sebagai


ah

saksi untuk mengungkapkan, dimana dan dengan cara


R

si
bagaimana serta menggunakan alat apa Saudara Adechan
Thohami menyebarkan atau mengirimkan artikel yang terdapat

ne
ng

foto-foto diri saksi Safersa dan Tersangka yang mengandung


kesusilaan ke alamat email milik saksi Safersa

do
gu

(kucing2ku@yahoo.com) yang di CC-kan kebeberapa alamat


email teman dan kerabatnya saksi Safersa”. Namun Tergugat
tetap menolak dan tidak mau melakukan Pemeriksaan terhadap
In
A

Saudara Adechan Thohami;


7. Bahwa Tergugat sebagai Penyidik Polriyang menangani perkara
ah

lik

LP/3461/X/2012/PMJ/Dit.Reskrimsus tanggal 8 Oktober 2012


Berkewajiban untuk memahami hak Tersangka sesuai Pasal
m

ub

116 ayat 3 KUHAP: “Dalam pemeriksaan tersangka ditanya


apakah ia menghendaki didengarnya saksi yang dapat
ka

menguntungkan baginya dan bilamana ada maka hal itu dicatat


ep

dalam berita acara” dan Pasal 116 ayat 4 KUHAP: “Dalam hal
ah

sebagaimana dimaksud dalam ayat (3) penyidik wajib memanggil


R

dan memeriksa saksi tersebut”. Namun sesuai fakta, Penyidik


es

Tergugat tidak mau mencantumkan pertanyaan ini dalam Berita


M

ng

Acara Pemeriksaan bahkan permintaan Penggugat agar saksi-


on

Halaman 117 dari 171 hal.Put. Nomor 389 K/Pdt/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 117
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
saksi meringankan yang merupakan pelaku pengirim email

si
bermasalah sebenarnya ditolak dengan tegas oleh Penyidik
Tergugat dengan alasan Penyidik tidak diwajibkan untuk

ne
ng
memeriksa saksi-saksi meringankan;
Tergugat menolak untuk memeriksa saksi yang menguntungkan
bahkan pelaku pengirim email-email yang sebenarnya yang

do
gu dianggap bermasalah hukum sesuai penjelasan pada bagian
“B1-5. Tergugat Menolak Untuk Memeriksa Saksi Meringankan

In
A
bagi Penggugat”, walaupun perintah ini juga sudah tertulis dalam
petunjuk P.19 dari Jaksa Penuntut Umum dan dicantumkan
ah

lik
dalam Berita Acara Pemeriksaan Penggugat tanggal 30 Januari
2013 jawaban atas pertanyaan Nomor 14, dimana Penggugat
telah menyebutkan: “Perlu saya tegaskan bahwa saya tidak
am

ub
pernah mengirimkan email tertanggal 16 April 2012 berisi foto-
foto yang disebutkan di atas, karena sesuai fakta Saudara
ep
Adechan Thohami selaku teman dekat saya yang mengirimkan
k

email-email tersebut sesuai 2 (dua) buah surat pernyataan


ah

(Terlampir) yang ditandatangani di hadapan Notaris Zainuddin,


R

si
S.H., pada tanggal 7 Januari 2013 dan 29 Januari 2013 yang
disaksikan oleh Saudara Teguh Wiyono”;

ne
ng

8. Bahwa Tergugat sebagai Penyidik Polriyang menangani perkara


LP/3461/X/2012/PMJ/Dit.Reskrimsus tanggal 8 Oktober 2012

do
gu

Berkewajiban untuk memperoleh Keterangan ahli untuk


membuat terang suatu perkara pidana sesuai Pasal 1 butir 28
KUHAP: “Keterangan ahli adalah keterangan yang diberikan oleh
In
A

seorang yang memiliki keahlian khusus tentang hal yang


diperlukan untuk membuat terang suatu perkara pidana guna
ah

lik

kepentingan pemeriksaan”. Namun sesuai penjelasan pada


bagian”B1-3 Tergugat Tidak Memberikan Keterangan dan
m

ub

Barang Bukti Secara Lengkap kepada Saksi Ahli”, Tergugat


memanipulasi dan menyalahgunakan keterangan saksi ahli
ka

untuk bertujuan merugikan kepentingan Penggugat;


ep

9. Bahwa Tergugat sebagai Penyidik Polri yang menangani perkara


ah

LP/3461/X/2012/PMJ/Dit.Reskrimsus tanggal 8 Oktober 2012


R

Berkewajiban untuk menghentikan perkara sesuai Pasal 7 ayat 1


es

i KUHAP: mengadakan penghentian penyidikan, karena


M

ng

padatanggal 30 Januari 2013 sekitar jam 16 WIB ketika


on

Halaman 118 dari 171 hal.Put. Nomor 389 K/Pdt/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 118
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Penggugat baru mulai diperiksa pertama kali sebagai Tersangka,

si
Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Komisaris
Besar Sufyan Syarif telah memberikan perintah kepada Tergugat

ne
ng
c.q AKBP Audie S. Latuheru untuk menghentikan pemeriksaan
terhadap Penggugat dan segera menghubungi Saudara Lucas,
S.H., untuk berdamai saja, karena perkara yang dilaporkan

do
gu dianggap sepele;
10. Bahwa Tergugat sebagai Penyidik Polri yang menangani perkara

In
A
LP/3461/X/2012/PMJ/Dit.Reskrimsus tanggal 8 Oktober 2012
Berkewajiban untuk mengetahui Penyitaan sesuai Pasal 1 angka
ah

lik
16 KUHAP: Penyitaan adalah serangkaian tindakan penyidik
untuk mengambilalih dan atau menyimpan di bawah
penguasaannya benda bergerak atau tidak bergerak, berwujud
am

ub
atau tidak berwujud untuk kepentingan pembuktian dalam
penyidikan, penuntutan dan peradilan dan Pasal 38 KUHAP ayat
ep
(1) : Penyitaan hanya dapat dilakukan oleh penyidik dengan
k

surat izin ketua pengadilan negeri setempat. Namun sesuai fakta


ah

dan pengakuan Tergugat Kasubdit IV/Cyber crime, Ditreskrim


R

si
sus Polda Metro Jaya pada sidang gugatan Praperadilan Nomor
36/Pid/Prap/2013/PN.Jkt.Sel. di Pengadilan Negeri Jakarta

ne
ng

Selatan telah meminjam Benda Sitaan milik Penggugat yang


telah disita secara sah berdasarkan Surat Penetapan Nomor

do
gu

927/Pen.Pid/ 2012/PN.Jkt.Pst tanggal 6 Juni 2012 dengan cara


pinjam pakai barang bukti sesuai Berita Acara Pinjam Pakai
Barang Bukti tanggal 19 Oktober 2012. Tergugat tidak
In
A

melakukan Penyitaan sesuai KUHAP;


11. Bahwa Tergugat sebagai Penyidik Polriyang menangani perkara
ah

lik

LP/3461/X/2012/PMJ/Dit.Reskrimsus tanggal 8 Oktober 2012


Berkewajiban untuk tidak meminjam Barang Sitaan sesuai Pasal
m

ub

44 Ayat 1 KUHAP: Benda sitaan disimpan dalam rumah


penyimpanan benda sitaan negara dan Pasal 44 Ayat 2 KUHAP:
ka

Penyimpanan benda sitaan dilaksanakan dengan sebaik-baiknya


ep

dan tanggung jawab atasnya ada pada pejabat yang berwenang


ah

sesuai dengan tingkat pemeriksaan dalam proses peradilan dan


R

Benda tersebut dilarang untuk dipergunakan oleh siapapun juga.


es

Namun sesuai fakta dan pengakuan Tergugat Kasubdit IV /


M

ng

Cyber crime, Ditreskrimsus Polda Metro Jaya pada sidang


on

Halaman 119 dari 171 hal.Put. Nomor 389 K/Pdt/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 119
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
gugatan Praperadilan Nomor 36/Pid/Prap/2013/PN.Jkt.Sel di

si
Pengadilan Negeri Jakarta Selatan telah meminjam benda sitaan
milik Penggugat yang telah disita secara sah berdasarkan Surat

ne
ng
Penetapan Nomor 927/Pen.Pid/2012/PN.Jkt.Pst tanggal 6 Juni
2012 dengan cara pinjam pakai barang bukti sesuai Berita
Acara Pinjam Pakai Barang Bukti tanggal 19 Oktober 2012;

do
gu 12. Bahwa Tergugat sebagai Penyidik Polriyang menangani perkara
LP/3461/X/2012/PMJ/Dit.Reskrimsus tanggal 8 Oktober 2012

In
A
Berkewajiban untuk melakukan penyidikan tambahan untuk
melengkapi berkas perkara sesuai Pasal 10 KUHAP Ayat (2) :
ah

lik
Dalam hal penuntut umum berpendapat bahwa hasil penyidikan
tersebut ternyata masih kurang lengkap, penuntut umum segera
mengembalikan berkas perkara itu kepada penyidik disertai
am

ub
petunjuk untuk dilengkapi” dan Ayat (3): Dalam hal penuntut
umum mengembalikan hasil penyidikan untuk dilengkapi,
ep
penyidik wajib segera melakukan penyidikan tambahan sesuai
k

dengan petunjuk dari penuntut umum. Namun sesuai fakta dan


ah

sudah dijelaskan pada bagian “B1-6. Tergugat tidak penuhi


R

si
petunjuk P.19 dari Jaksa Penuntut Umum, yang merupakan
sebuah keharusan yang harus dipatuhi;

ne
ng

B3-1 Tergugat tidak menindaklanjuti adanya dugaan tindak pidana korupsi


berupa dugaan mafia hukum, suap kepada penegak hukum,

do
gu

penggelapan pajak dan pencucian uang.


1. Bahwa sesuai Berita Acara Pemeriksaan Penggugat tanggal 6
November 2012, Penggugat menyerahkan barang bukti berupa
In
A

32 lembar fotocopy buku catatatan keuangan kantor Lucas, S.H.,


& Partners yang berisi dugaan gratifikasi / suap kepada penegak
ah

lik

hukum. Penggugat juga menceritakan pengakuan Saudari ,


Safersa secara detail bagaimana Pengacara Lucas, S.H.,
m

ub

memberikan uang sebagai gratifikasi/suap kepada oknum


Penegak Hukum;
ka

2. Bahwa terhadap laporan dugaan tindak pidana korupsi (mafia


ep

hukum) yang diduga dilakukan oleh pengacara Lucas, S.H.,


ah

Oscar Sagita, S.H., dkk sama sekali tidak ditindak lanjuti oleh
R

Tergugat;
es

3. Bahwa berdasarkan uraian tersebut di atas maka Tindakan


M

ng

Tergugat yang tidak menanggapi laporan dugaan tindak pidana


on

Halaman 120 dari 171 hal.Put. Nomor 389 K/Pdt/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 120
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
mafia hukum (memberikan suap/gratifikasi kepada oknum

si
penegak hukum), penggelapan pajak dan pencucian uang
merupakan tindakan yang bertentangan dengan kewajiban

ne
ng
hukum Tergugat;
B3-2 Tergugat Tidak Melaksanakan Perintah Direskrimsus untuk
Menghentikan Perkara;

do
gu 1. Bahwa pada tanggal 30 Januari 2013 sekitar jam 16 WIB ketika
Penggugat baru mulai diperiksa pertama kali sebagai Tersangka,

In
A
Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Komisaris
Besar Sufyan Syarif telah memberikan perintah kepada Tergugat
ah

lik
c.q AKBP Audie S. Latuheru untuk menghentikan pemeriksaan
terhadap Penggugat dan segera menghubungi Saudara Lucas,
S.H., untuk berdamai saja, karena perkara yang dilaporkan
am

ub
dianggap sepele;
2. Bahwa Tindakan Tergugat yang tidak melaksanakan Perintah
ep
Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya untuk
k

Menghentikan Perkara, Bertentangan dengan kewajiban hukum


ah

Tergugat;
R

si
B3-3 Tergugat Mempercayai Pelapor Safersa Bersaksi Dusta Tanpa
Melakukan Verifikasi Dengan Penggugat;

ne
ng

1. Bahwa Penggugat sudah menguraikan secara jelas fakta


Pelapor Safersa telah memberikan kesaksian palsu dalam

do
gu

perkara ini sesuai bagian “A11. Tergugat Mempercayai Pelapor


Safersa Bersaksi Dusta tanpa Melakukan Verifikasi Dengan
Penggugat”. Namun Tergugat sama sekali tidak melakukan
In
A

verifikasi apakah keterangan yang diberikan Pelapor Safersa


logis/masuk akal;
ah

lik

2. Bahwa Pelapor Safersa yusana sertana diduga hanya sebuah


boneka saja memiliki pekerjaan rutin antara lain membuat
m

ub

banyak laporan polisi terhadap kami selaku pengacara,


Penggugat, Saudara Aloysius Abi - LSM LemparIN, Inggrit
ka

Wijaya - pengusaha tambang CV Kasih Mulia, dsb untuk


ep

kepentingan Pengacara Lucas bahkan Safersa yang terlihat


ah

sebagai seorang Mafia Terlatih dengan penuh percaya diri dan


R

berani bersaksi dusta di sidang Nomor


es

409/PID.B/2013/PN.PN.JKT.SEL di pengadilan negeri Jakarta


M

ng

Selatan pada tanggal 14 Mei 2013 (foto terlampir);


on

Halaman 121 dari 171 hal.Put. Nomor 389 K/Pdt/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 121
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng

do
gu sehingga akhirnya Safersa, Lucas, S.H., dkk dilaporkan ke
Mabes Polri oleh sdri Inggrit Wijaya sesuai Laporan Polisi No

In
A
Pol: LP/606/VII/2013/Bareskrim tanggal 13 Juli 2013 dengan
tuduhan Memberi keterangan palsu di atas sumpah yang
ah

lik
merugikan Tersangka/Terdakwa (Pasal 242 ayat 1 dan 2 KUHP);
3. Bahwa berdasarkan uraian tersebut di atas, Tindakan Tergugat
yang tidak mendalami kesaksian palsu pelapor Safersa yang
am

ub
sangat penting ini Bertentangan dengan kewajiban Hukum
Tergugat selaku Penyidik;
ep
B3-4 Tergugat Membiarkan Saksi Margono Bersaksi dusta;
k

1. Bahwa Penggugat sudah menguraikan secara jelas fakta saksi


ah

Margono – yang pada saat diperiksa merupakan calon suami


R

si
Pelapor Safersa telah memberikan kesaksian palsu dalam
perkara ini sesuai bagian “A12 Tergugat Mempercayai Saksi

ne
ng

Margono Bersaksi Dusta tanpa Melakukan Verifikasi Dengan


Penggugat”. Namun Tergugat sama sekali tidak melakukan

do
gu

verifikasi apakah keterangan yang diberikan saksi Margono


logis/masuk akal;
In
2. Bahwa berdasarkan uraian tersebut di atas, Tindakan Tergugat
A

yang tidak mendalami kesaksian palsu saksi Margono yang


sangat penting ini, bertentangan dengan kewajiban Hukum
ah

lik

Tergugat selaku Penyidik.


B3-5 Tergugat tidak memahami bidang Teknologi Informasi (Perihal Email)
m

ub

1. Bahwa Tergugat terlihat sangat mudah dikibuli oleh Pelapor


Safersa atau saksi-saksi lain dan mengalami kesulitan untuk
ka

memahami apa yang dijelaskan oleh Penggugat karena


ep

Tergugat tidak memahami Teknologi Informasi. Penggugat


ah

sudah berulang kali menjelaskan bahwa email-email yang


R

dikirimkan pada tanggal 16 April 2012 yang mengandung unsure


es

pornografi bukan dikirim oleh Penggugat. Namun Penyidik


M

ng

mengatakan bahwa email tersebut dan foto-fotonya berada di


on

Halaman 122 dari 171 hal.Put. Nomor 389 K/Pdt/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 122
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dalam notebook Sony Vaio milik Penggugat. Kemudian email-

si
email tersebut dikirimkan melalui jaringan internet dari First
Media, Tbk yang disewa oleh Penggugat. Maka Tergugat

ne
ng
langsung mengambil kesimpulan pengirim email-email tersebut
pasti Penggugat;
2. Bahwa sesuai keterangan saksi ahli Teknologi Informasi /

do
gu Komputer Rudi Rusdiah dibawah sumpah dalam Sidang
Praperadilan Nomor 36/PID-PRAP/2013/PN.JKT.SEL di

In
A
Pengadilan Negeri Jakarta Selatan mengatakan tentang
beberapa hal di bawah ini:
ah

lik
2.1. Bahwa benar, orang lain (Dalam hal ini Saudara Adechan
Thohami) dapat mengirimkan email-email (tertanggal 16
April 2012 yang dianggap bermasalah hukum) dengan
am

ub
menggunakan notebook Sony Vaio, koneksi internet,
perangkat lunak email, alamat email Sanusi Wiradinata
ep
(Sanusi.wiradinata@gmail.com) tanpa diketahui Penggugat
k

selaku pemilik Notebook tersebut;


ah

2.2. Bahwa benar, penerima email (“dalam hal ini Saudari


R

si
Safersa, Saudari Magdalena Yuvi Sertana atau Teroci
Keluanan - sekretaris Lucas S.H.,”) Tidak dapat mengetahui

ne
ng

siapa sebenarnya pengirim email tersebut hanya dengan


melihat alamat email pengirim: Sanusi Wiradinata (Sanusi.

do
gu

wiradinata@ gmail.com) yang dipergunakan untuk mengirim


email-email yang dianggap bermasalah hukum, karena
orang lain (Adechan Thohami) dapat saja meminjam
In
A

Notebook, koneksi internet dan software email dan


mengirimkan email-email tersebut, tanpa sepengetahuan
ah

lik

pemiliknya;
2.3. Bahwa Penerima Email tidak dapat mengetahui dan
m

ub

melacak siapa sebenarnya yang telah mengirimkan email


dengan alamat Sanusi Wiradinata (Sanusi.wiradinata@
ka

gmail.com) karena bukan komunikasi via Skype (Video


ep

Conferencing) yang bisa dilihat wajah pelakunya. Dalam


ah

sebuah email, metadata yang dikirimkan dan diterima oleh


R

penerima email, tidak dapat membuktikan siapa pelaku


es

sebenarnya pengirim email tersebut secara pasti. Mungkin


M

ng

saja ternyata orang lain (Adechan Thohami) yang


on

Halaman 123 dari 171 hal.Put. Nomor 389 K/Pdt/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 123
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
mengirimkan email-email bermasalah tersebut;

si
3. Bahwa Tergugat sebagai penyidik Cyber crime seharusnya
mendapatkan pelatihan dalambidang Teknologi Informasi agar

ne
ng
dapat melakukan penyidikan secara benar dan tidak mudah
percaya pada kesaksian palsu yang diberikan oleh Pelapor atau
saksi-saksi lain;

do
gu 4. Bahwa Tergugat tidak menguasai Teknologi Informasi,
Bertentangan dengan kewajiban hukum Tergugat;

In
A
B3-6 Tergugat Mengetahui Alasan Sebenarnya Pelapor Membuat Laporan
Polisi;
ah

lik
1. Bahwa pada tanggal 30 Januari 2013 sekitar jam 16 WIB ketika
Penggugat baru mulai diperiksa pertama kali sebagai Tersangka,
Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Komisaris
am

ub
Besar Sufyan Syarif telah memberikan perintah kepada Tergugat
c.q. AKBP Audie S. Latuheru untuk menghentikan pemeriksaan
ep
terhadap Penggugat dan segera menghubungi Saudara Lucas,
k

S.H., untuk berdamai saja, karena perkara yang dilaporkan


ah

dianggap sepele;
R

si
2. Bahwa kemudian berlokasi di Kantor Kasubdit Cyber Crime
Polda Metro Jaya, Tergugat/AKBP Audie S. Latuheru membujuk

ne
ng

Penggugat untuk segera menandatangani Surat Pernyataan dan


Permintaan Maaf Dari Pengacara Lucas S.H., (vide Bukti P.9A)

do
gu

dan jika Penggugat menolak, maka akan segera ditahan.


Ancaman ini diucapkan sebanyak 3 kali;
3. Bahwa Tergugat cq. AKBP Audie S. Latuheru menjamin
In
A

Pengacara Lucas, S.H., tidak akan menggunakan Surat


Pernyataan dan Permintaan Maaf ini yang dapat merugikan
ah

lik

Penggugat. AKBP Audie S. Latuheru berjanji dapat meminta


Pengacara Lucas, S.H., untuk membuat catatan / memo kecil
m

ub

yang berisi jaminan surat pernyataan yang ditandatangani di


depan Notaris ini tidak akan disebarluaskan sehingga merugikan
ka

Penggugat. Namun bujukan dan jaminan ini ditolak oleh


ep

Penggugat, karena sudah pasti akan berdampak sangat buruk di


ah

kemudian hari;
R

4. Bahwa sesuai fakta selama pacaran 4 tahun bahkan tinggal


es

bersama, Penggugat sangat sering melihat Asli buku catatan


M

ng

keuangan Kantor Lucas, S.H., yang ditulis tangan (vide Bukti P.


on

Halaman 124 dari 171 hal.Put. Nomor 389 K/Pdt/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 124
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
9 B), berisi dugaan suap kepada oknum penegak hukum yang

si
biasa dibawa pulang oleh Saudari Safersa Yusana Sertana.
Namun AKBP Audie S. Latuheru menuduh Penggugat yang

ne
ng
merekayasa buku catatan yang terlihat ditulis tangan oleh
seorang wanita dan sangat percaya pengakuan bohong Saudari
Safersa yang menyangkal pernah melihat buku catatan ini;

do
gu 5. Bahwa seandainya AKBP Audie S. Latuheru membaca secara
teliti buku catatan ini, maka akan sangat mudah melihat fakta

In
A
bahwa apa yang ditulis dalam buku catatan ini benar, sesuai
fakta, tidak mungkin ada pihak lain yang bisa mengetahui
ah

lik
rahasia aliran uang masuk dan keluar Kantor Lucas, S.H., setiap
hari secara terperinci;
6. Bahwa pada hari kamis tanggal 28 Februari 2013 sekitar jam
am

ub
17.00 WIB ketika sedang diperiksa, Kompol Komaruzzaman -
Kanit V Subdit Cyber Crime (di bawah Tergugat AKBP Audie S.
ep
Latuheru) menanyakan kepada Penggugat secara persuasif,
k

alasan menolak untuk menandatangani Surat Pernyataan dan


ah

permintaan maaf dari pengacara Lucas, S.H., (vide Bukti P. 9 A)


R

si
karena menurutnya, Pengacara Lucas, S.H., dimusuhi oleh
banyak Penyelenggara Negara. Mereka sangat marah mengapa

ne
ng

dokumen rahasia seperti itu dapat bocor dan tersebar luas ke


media massa;

do
gu

Jadi satu-satunya cara untuk berdamai (laporan polisi dicabut)


adalah Penggugat harus bersedia mengakui sesuatu yang
sebenarnya tidak benar namun demi perdamaian dan
In
A

kelangsungan bisnis Lucas, S.H., solusinya adalah demikian;


Kompol Komaruzzaman kemudian meminta Penggugat
ah

lik

menjelaskan secara terperinci seluruh kemungkinan buruk yang


bisa terjadi jika setuju menandatangani surat pernyataan ini.
m

ub

Beliau ingin meyakinkan bahwa dampak buruknya tidak


seberapa dibandingkan perkara LP/3461/X/2012/PMJ/
ka

Dit.Reskrimsus tanggal 8 Oktober 2012 ini terus dilanjutkan.


ep

Namun Penggugat tetap menolak karena dampak dari


ah

penandatanganan surat pernyataan palsu di hadapan Notaris


R

akan sangat berbahaya di kemudian hari;


es

7. Bahwa sesuai fakta dan uraian tersebut di atas, dapat terlihat


M

ng

dengan jelas laporan polisi LP/3461/X/2012/PMJ/Dit. Reskrimsus


on

Halaman 125 dari 171 hal.Put. Nomor 389 K/Pdt/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 125
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tanggal 8 Oktober 2012, dibuat oleh Saudari Safersa Yusana

si
Sertana untuk kepentingan pengacara Lucas, S.H.,
membersihkan namanya yang tercemar dan untuk memperbaiki

ne
ng
hubungannya dengan Penyelenggara Negara. Seandainya
Pelapor memang marah dengan adanya beberapa email yang
dikirimkan kepada kedua kakak kandungnya dan pengacara

do
gu Lucas, S.H., pada tanggal 16 April 2012, mengapa Pelapor
Safersa Yusana Sertana baru melaporkan peristiwa ini setelah 6

In
A
bulan kemudian? Mengapa tidak dilaporkan beberapa hari
setelah kejadian yaitu pada bulan April 2012 atau digabungkan
ah

lik
dengan laporan polisi LP 1482/V/2012/PMJ/Dit.Reskrimum
tertanggal 3 Mei 2012 ?;
8. Bahwa sesuai fakta, alasan dibuatnya laporan LP/3461/X/
am

ub
2012/PMJ/Dit.Reskrimsus tanggal 8 Oktober 2012 jelas
berkaitan dengan adanya demo oleh LSM Lembaga Investigasi
ep
Mafia Peradilan (LemparIN) secara besar-besaran di kantor
k

Komisi Pemberantasan korupsi dan kantor Lucas, S.H., di


ah

Wisma Metropolitan Jalan Jenderal Sudirman Kav 29-31 Jakarta


R

si
selatan pada tanggal 4 Oktober 2012 yang konon membuat
pengacara Lucas, S.H., sangat marah, langsung mematikan

ne
ng

semua handphone dan kabur ke luar negeri. Bahkan beberapa


hari kemudian, beberapa demo susulan juga terjadi di kantor

do
gu

KPK dan Mabes Polri;


9. Bahwa Tergugat mengetahui bahwa Laporan Polisi Nomor
LP/3461/X/2012/PMJ/Dit.Reskrimsus tanggal 8 Oktober 2012
In
A

merupakan sebuah rekayasa atau digunakan untuk melakukan


pemerasan terhadap Penggugat sehingga penyidikan seperti ini
ah

lik

Bertentangan dengan kewajiban hukum Tergugat;


B3-7 Tergugat Tidak Lakukan Penyidikan Sesuai Ketentuan Hukum.
m

ub

1. Bahwa sesuai Pasal 1 butir 2 KUHAP berbunyi: “Penyidikan


adalah serangkaian tindakan penyidik dalam hal dan menurut
ka

cara yang diatur dalam undang-undang ini untuk mencari serta


ep

mengumpulkan bukti yang dengan bukti itu membuat terang


ah

tentang tindak pidana yang terjadi dan guna menemukan


R

tersangkanya” sehingga jika ternyata Penggugat memiliki bukti


es

bahwa sesuai fakta Saudara Adechan Thohami selaku teman


M

ng

dekat telah mengirimkan email-email tersebut sesuai 2 (dua)


on

Halaman 126 dari 171 hal.Put. Nomor 389 K/Pdt/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 126
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
buah surat pernyataan yang ditandatangani di hadapan Notaris

si
Zainuddin, S.H., pada tanggal 7 Januari 2013 dan 29 Januari
2013 yang disaksikan oleh Saudara Teguh Wiyono, maka

ne
ng
seyogyanya Tergugat selaku penyidik melakukan pemeriksaan
kepada Saudara Adechan Thohami apalagi hal ini juga
diperintahkan oleh Jaksa Penuntut Umum sesuai petunjuk P.19

do
gu tertanggal 15 April 2013 untuk menghindari terjadinya sebuah
Error In Persona;

In
A
2. Bahwa sesuai Pasal 65 KUHAP: “Tersangka atau terdakwa
berhak untuk mengusahakan dan mengajukan saksi dan atau
ah

lik
seseorang yang memiliki keahlian khusus guna memberikan
keterangan yang menguntungkan bagi dirinya”;
Namun Tergugat Menolak dengan tegas permintaan Penggugat
am

ub
agar Saksi Adechan Thohami dan Saksi Teguh Wiyono
diperiksa, padahal sesuai Berita Acara Pemeriksaan Penggugat
ep
tanggal 30 Januari 2013 jawaban atas pertanyaan Nomor 14,
k

Penggugat telah menyebutkan: “Perlu saya tegaskan bahwa


ah

saya tidak pernah mengirimkan email tertanggal 16 April 2012


R

si
berisi foto-foto yang disebutkan di atas, karena sesuai fakta
Saudara Adechan Thohami selaku teman dekat saya yang

ne
ng

mengirimkan email-email tersebut sesuai 2 (dua) buah surat


pernyataan (Terlampir) yang ditandatangani di hadapan Notaris

do
gu

Zainuddin, S.H., pada tanggal 7 Januari 2013 dan 29 Januari


2013 yang disaksikan oleh Saudara Teguh Wiyono”;
3. Bahwa sesuai Pasal 116 ayat 3 KUHAP: “Dalam pemeriksaan
In
A

tersangka ditanya apakah ia menghendaki didengarnya saksi


yang dapat menguntungkan baginya dan bilamana ada maka hal
ah

lik

itu dicatat dalam berita acara” dan Pasal 116 ayat 4 KUHAP:
“Dalam hal sebagaimana dimaksud dalam ayat (3) penyidik wajib
m

ub

memanggil dan memeriksa saksi tersebut”;


Namun Tergugat Menolak untuk mencatat dalam Berita Acara
ka

Pemeriksaan bahwa Penggugat telah dengan tegas meminta


ep

agar saksi-saksi yang meringankan diperiksa. Tergugat


ah

memberikan alasan bahwa Tergugat selaku Penyidik tidak


R

diwajibkan untuk memeriksa saksi-saksi meringankan;


es

4. Bahwa Penggugat berpendapat bahwa meminta kehadiran


M

ng

saksi-saksi yang menguntungkan itu, yakni orang yang telah


on

Halaman 127 dari 171 hal.Put. Nomor 389 K/Pdt/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 127
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
mengakui sebagai pelaku tindak pidana yang dituduhkan kepada

si
Penggugat adalah sesuatu yang wajar dan tidaklah mengada-
ada. Apalagi sesuai fakta, saksi Adechan Thohami pernah

ne
ng
datang ke Polda Metro Jaya tepatnya di lantai dasar ruang rapat
Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, bertemu
dengan Tergugat c.q. Kanit V Subdit IV/Cyber Crime Kompol

do
gu Komaruzzaman dan saksi Adechan Thohami mengakui
merupakan pelaku pengirim email-email tersebut yang selama ini

In
A
dituduhkan seolah-olah dilakukan oleh Penggugat, dimana
kemudian dijawab oleh Kompol Komaruzzaman di hadapan
ah

lik
Penggugat dan 2 orang saksi yaitu Saudara Soesilo Soetikdjan
dan Kombes Pol (purn) Zulfatah Sulaiman yang hadir dalam
ruang rapat tersebut,dengan mengatakan: “baik. nanti Saudara
am

ub
Adechan Thohami akan diambil keterangannya minggu depan”;
5. Bahwa berdasarkan uraian tersebut di atas, Tindakan tergugat
ep
yang sama sekali tidak mau memeriksa saksi Adechan Thohami
k

yang merupakan pelaku pengirim email-email tertanggal 16 April


ah

2012 yang dianggap bermasalah hukum, Bertentangan dengan


R

si
kewajiban Hukum Tergugat selaku Penyidik;
C. Adanya Kesalahan Tergugat. Kesalahan yang dimaksud adalah faktor

ne
ng

yang menghubungkan antara Tergugat dan perbuatannya yang melawan


hukum;

do
gu

1. Bahwa terdapat banyak kekeliruan dan kesalahan-kesalahan yang


dilakukan oleh Tergugat terkait dengan tindakan penyidikan yang
dilakukan Tergugat terhadap diri Penggugat dalam perkara ini seperti
In
A

yang telah diuraikan secara mendalam pada bagian B. Tentang


Perbuatan Tergugat Yang Melakukan Perbuatan Melawan Hukum
ah

lik

antara lain:
1.1. Tergugat Melakukan Penyitaan Secara Tidak Sah
m

ub

1.2. Tergugat Menetapkan Penggugat Sebagai Tersangka Secara


Tidak Sah, karena Error in Persona;
ka

1.3. Tergugat Tidak Memberikan Keterangan dan Barang Bukti


ep

Secara Lengkap kepada Saksi Ahli;


ah

1.4. Tergugat Tidak Serahkan Barang Bukti Milik Penggugat Kepada


R

Jaksa Penuntut Umum;


es

1.5. Tergugat Menolak Untuk Memeriksa Saksi Meringankan bagi


M

ng

Penggugat;
on

Halaman 128 dari 171 hal.Put. Nomor 389 K/Pdt/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 128
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
1.6. Tergugat Tidak Penuhi Petunjuk P.19 dari Jaksa Penuntut

si
Umum Secara Patuh;
1.7. Tergugat Memanipulasi Dan Mengatur Isi Berkas Perkara

ne
ng
Sehingga Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta terkecoh dan Terbitkan
P.21;
1.8. Tergugat Tidak Menggunakan Berita Acara Pemeriksaan

do
gu Penggugat Yang Benar Sehingga Merugikan Penggugat;
1.9. Tergugat Memberikan Kronologi Perkara dan Keterangan

In
A
Kepada Saksi Ahli Yang Sengaja Dibuat Untuk Merugikan
Penggugat;
ah

lik
1.10.Tergugat Mencekal Penggugat Tanpa Pemberitahuan;
1.11.Tergugat Tidak penuhi Panggilan Gelar Perkara di Biro Wassidik
Mabes Polri;
am

ub
1.12.LSPK Menyebutkan Tergugat Melakukan Kriminalisasi Kepada
Penggugat karena Miliki Pengetahuan Tentang Praktek Mafia
ep
Hukum;
k

1.13.Tergugat tidak menindaklanjuti adanya dugaan tindak pidana


ah

korupsi berupa dugaan mafia hukum, suap kepada penegak


R

si
hukum, penggelapan pajak dan pencucian uang;
1.14.Tergugat tidak melaksanakan perintah Direskrimsus untuk

ne
ng

menghentikan perkara;
1.15.Tergugat Mempercayai Pelapor Safersa Yusana Sertana

do
gu

Bersaksi dusta tanpa Melakukan Verifikasi Dengan Penggugat;


1.16.Tergugat Mempercayai Saksi Margono Bersaksi dusta tanpa
Melakukan Verifikasi Dengan Penggugat;
In
A

1.17.Tergugat Tidak memahami bidang Teknologi Informasi (Perihal


Email);
ah

lik

1.18.Tergugat Mengetahui Alasan Sebenarnya Pelapor Membuat


Laporan Polisi;
m

ub

1.19.Tergugat Tidak lakukan Penyidikan Sesuai Ketentuan Hukum;


D. Adanya Kerugian Penggugat
ka

Kerugian Penggugat berupa materil maupun imateril yang terjadi sebagai


ep

dampak langsung Perbuatan melawan Hukum yang dilakukan oleh


ah

Tergugat. Seandainya Perbuatan Melawan Hukum itu tidak ada, maka


R

kerugian itu tidak akan muncul;


es

Penetapan Tersangka, Penyitaan, Kriminalisasi, Pencekalan, Menimbulkan


M

ng

Kerugian Bagi Penggugat;


on

Halaman 129 dari 171 hal.Put. Nomor 389 K/Pdt/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 129
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
1. Bahwa karena tindakan Tergugat yang telah melakukan Penetapan

si
Tersangka, Penyitaan, Kriminalisasi dan Pencekalan tersebut terbukti
dilakukan secara sewenang-wenang tanpa mengindahkan prosedur dan

ne
ng
ketentuan hukum yang berlaku, dan karenanya tindakan Tergugat tersebut
telah mengakibatkan kerugian besar bagi Penggugat;
2. Bahwa akibat perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh Tergugat

do
gu sebagaimana dikemukakan di atas, baik yang dilakukan dengan sengaja
ataupun karena kelalaiannya, telah menimbulkan berbagai bentuk kerugian

In
A
besar bagi Penggugat yang dapat diperhitungkan secara immaterial
maupun materiil;
ah

lik
3. Bahwa mengingat Penggugat sebagai pengusaha dalam bisnis keuangan
dan jasa Telekomunikasi dimana kepercayaan publik merupakan segala-
galanya dan sumber penghasilan untuk kehidupan sehari-hari hanya
am

ub
bergantung pada penghasilan Penggugat yang memiliki 5 anak yang masih
kuliah semua, maka adalah sangat wajar dan beralasan hukum untuk
ep
diberikan kompensasi dan atau ganti rugi bagi Penggugat;
k

Kerugian materiil:
ah

1. Bahwa Perbuatan Tergugat yang menetapkan Penggugat sebagai


R

si
Tersangka ini telah merusak nama baik Penggugat dan menyebabkan
pemegang saham mayoritas perusahaan PT Broadband Network System

ne
ng

(BNS) meminta Penggugat tidak lagi menjabat sebagai direktur utama dan
pemegang saham. Penggugat secara langsung kehilangan semua

do
gu

penghasilan dari bisnis jasa telekomunikasi yang dimiliki PT BNS: PT


Speed Internet Digital, PT Global Telecom Utama dan PT Texascom
Network Sistem;
In
A

2. Bahwa Tindakan Tergugat yang merupakan perbuatan Melawan Hukum


terhadap Penggugat mengakibatkan terjadinya kerugian sangat besar
ah

lik

dalam bisnis yang dikelola oleh Penggugat selaku direktur utama dan/atau
pemegang saham dan pengendali perusahaan-perusahaan di bawah ini
m

ub

dengan rincian sebagai berikut:


2.1. Kerugian bisnis yang terjadi pada PT Real Time Futures - Pialang
ka

Berjangka;
ep

2.2. Kerugian bisnis yang terjadi pada PT Pro Traders - Pembuat dan
ah

Pengelola software untuk Transaksi Perdagangan Logam Mulia di


R

bursa Internasional;
es

2.3. Kerugian bisnis yang terjadi pada PT Speed Internet Digital - Operator
M

ng

Jasa Telekomunikasi/Internet;
on

Halaman 130 dari 171 hal.Put. Nomor 389 K/Pdt/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 130
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2.4. Kerugian bisnis yang terjadi pada PT Global Telecom Utama -

si
Operator Jasa Telekomunikasi VSAT/Satelit;
2.5. Kerugian bisnis yang terjadi pada PT Texascom Network Sistem -

ne
ng
Perusahaan Perdagangan Teknologi Informasi berlisensi;
2.6. Kerugian bisnis yang terjadi pada Multimedia Broadband Networks
Pte Ltd Singapore - Operator Jasa Telekomunikasi, Multimedia dan

do
gu Satelit;
3. Kehilangan penghasilan seluruh perusahaan tersebut di atas yang

In
A
diakibatkan oleh perbuatan Tergugat diperkirakan sebesar
Rp50.000.000.000,00 (lima puluh miliar rupiah);
ah

lik
4. Bahwa Kerugian secara materil yang diderita oleh Penggugat jika dinilai
dalam bentuk uang adalah sebesar Rp50.000.000.000,00 (lima puluh miliar
rupiah); Dengan perincian sebagai berikut:
am

ub
4.1. Penggugat juga harus mengeluarkan biaya Pengacara pada perkara
ini sebesar Rp300.000.000,00 (terbilang: tiga ratus juta rupiah);
ep
4.2. Karena itu dengan mendasarkan pada ketentuan Pasal 1365
k

KUHPerdata dimana intinya menetapkan kewajiban hukum bagi


ah

pembuat kerugian untuk mengganti seluruh kerugian yang ditimbulkan


R

si
karena perbuatannya;
4.3. Bahwa selain itu menurut Penggugat sudah sepatutnya pula menurut

ne
ng

hukum Pengadilan Negeri Jakarta Selatan memutuskan bagi


Tergugat untuk membayar segala biaya perkara yang timbul dari

do
gu

perkara ini;
Kerugian immateriil:
1. Bahwa disamping kerugian Materiil, Penggugat juga menderita kerugian
In
A

Immateriil (kerugian moriil) berupa:


1.1. Bahwa dengan adanya tindakan Penetapan Tersangka, Penyitaan,
ah

lik

Kriminalisasi, Pencekalan yang dilakukanoleh Tergugat secara


Melawan Hukum, yang tidak sah berdasarkan KUHAP, yang
m

ub

merupakan tindakan kesewenang-wenangan terhadap Penggugat


tersebut seperti yang dituliskan oleh LPSK kepada Tergugat, apalagi
ka

terus menerus dipublikasikan di berbagai berita sebagai fitnah dan


ep

pencemaran nama baik melalui internet dan di puluhan media massa


ah

cetak dan elektronik, telah merusak reputasi Penggugat selaku


R

pebisnis dalam bidang keuangan dan jasa telekomunikasi yang


es

mengandalkan kepercayaan publik sehingga berdampak langsung


M

ng

terhadap bisnis yang dimilik Penggugat secara drastis, menimbulkan


on

Halaman 131 dari 171 hal.Put. Nomor 389 K/Pdt/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 131
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
trauma hidup, stress, ketakutan serta penderitaan bathin yang

si
berkepanjangan, yang tidak dapat dinilai secara materiil, tetapi kalau
mau dinilai dalam bentuk uang maka ganti rugi/dendanya ditaksir

ne
ng
tidak kurang dari Rp50.000.000.000,00 (lima puluh miliar rupiah);
1.2. Bahwa kerugian-kerugian moriil tersebut di atas selain dapat dinilai
dalam bentuk uang, juga adalah wajar dan sebanding dalam

do
gu penggantian kerugian Immateriil ini dikompensasikan dalam bentuk
Tergugat Meminta Maaf secara terbuka pada Penggugat lewat Media

In
A
Massa nasional dan media elektronik melalui internet;
E. Adanya Hubungan Sebab-Akibat (Kausalitas) Antara Perbuatan Melawan
ah

lik
Hukum Yang Dilakukan Tergugat Dan Kerugian Yang Diderita Penggugat;
Penggugat akan menjelaskan Hubungan antara Perbuatan Melawan
Hukum yang dilakukan oleh Tergugat dan Kerugian yang diderita oleh
am

ub
Penggugat yang ditimbulkannya secara langsung yaitu Perbuatan
Melawan Hukum tersebut secara langsung yang menyebabkan terjadinya
ep
kerugian pada diri Penggugat, sebagai satu-satunya alasan munculnya
k

kerugian. Kerugian ini merupakan akibat dari perbuatan salah dari


ah

Tergugat dalam Penyidikan Perkara Sesuai Laporan Polisi Nomor


R

si
LP/3461/X/2012/PMJ/Dit.ReskrimsusTanggal 8 Oktober 2012, yang tanpa
perbuatan ini, kerugian tidak akan muncul seperti diuraikan dalam butir E1

ne
ng

s/d E17 di bawah ini:


E1. Perbuatan Tergugat Melakukan Penyitaan Secara Tidak Sah

do
gu

Merugikan Penggugat
1. Bahwa perbuatan Tergugat melakukan Penyitaan secara tidak
sah yang telah diuraikan secara jelas pada Bagian “A1.
In
A

Tergugat Melakukan Penyitaan Secara Tidak Sah” dan “B1-1.


Tergugat Melakukan Penyitaan Secara Tidak Sah”, Merugikan
ah

lik

Penggugat karena baik secara sengaja atau tidak sengaja,


Tergugat telah melihat ribuan email rahasia, data klien bisnis
m

ub

keuangan, foto-foto pribadi dan bahkan rekaman CCTV kejadian


3 Mei 2012 tersebar luas dan beredar di youtube sehingga
ka

Penggugat dianggap sebagai Pemerkosa dan akibatnya


ep

kepercayaan public terhadap Penggugat menjadi hilang dan


ah

merusak bisnis jasa keuangan dan jasa telekomunikasi yang


R

dimiliki Penggugat;
es

E2. Perbuatan Tergugat Menetapkan Penggugat Sebagai Tersangka


M

ng

Secara Tidak Sah Merugikan Penggugat;


on

Halaman 132 dari 171 hal.Put. Nomor 389 K/Pdt/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 132
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
1. Bahwa perbuatan Tergugat Menetapkan Penggugat Sebagai

si
Tersangka secara melawan hukum telah menyebabkan kerugian
besar pada diri Penggugat yang merupakan seorang pengusaha

ne
ng
dalam bidang jasa keuangan yang memiliki keahlian khusus
dalam membuat software (golden robot) untuk transaksi emas
(gold trading), melakukan transaksi emas untuk nasabah pialang

do
gu berjangka secara online 24 jam setiap hari sehingga seluruh
kegiatan bisnis transaksi emas ini terganggu karena Penggugat

In
A
harus konsentrasi pada masalah hukum akibat tindakan
Tergugat menentapkan Penggugat sebagai Tersangka;
ah

lik
2. Bahwa Perbuatan Tergugat yang melakukan Penetapan Sebagai
Tersangka terhadap Penggugat ini telah merusak nama baik
Penggugat dan menyebabkan pemegang saham mayoritas
am

ub
perusahaan PT Broadband Network System (BNS) tidak
mempercayai lagi Penggugat sehinga Penggugat tidak dapat lagi
ep
menjabat sebagai direktur utama dan pemegang saham.
k

Penggugat secara langsung kehilangan semua bisnis jasa


ah

telekomunikasi yang dimiliki PT BNS (PT Speed Internet Digital


R

si
dan PT Global Telecom Utama);
E3. Perbuatan Tergugat Tidak Memberikan Keterangan Dan Barang Bukti

ne
ng

Secara Lengkap Kepada Saksi Ahli Merugikan Penggugat;


1. Bahwa Perbuatan Tergugat Tidak Memberikan Keterangan dan

do
gu

Barang Bukti secara lengkap dan Benar Kepada Saksi Ahli yang
telah diuraikan secara jelas pada Bagian “A3. Tergugat Tidak
Memberikan Keterangan Yang Benar dan Barang Bukti kepada
In
A

Saksi Ahli”dan “B1-3 Tergugat Tidak Memberikan Keterangan


dan Barang Bukti Secara Lengkap kepada Saksi Ahli” sehingga
ah

lik

Keterangan Ahli merugikan Penggugat dan pada akhirnya Jaksa


Penuntut Umum terkecoh dan menerbitkan status Lengkap
m

ub

(P.21) terhadap Berkas Perkara;


E4. Perbuatan Tergugat Tidak Menyerahkan Barang Bukti Milik
ka

Penggugat Kepada Jaksa Penuntut Umum Merugikan Penggugat;


ep

1. Bahwa perbuatan Tergugat Menyembunyikan Barang Bukti Milik


ah

Penggugat secara Melawan Hukum danTidak diserahkan


R

kepada Jaksa Penuntut Umum yang telah diuraikan secara jelas


es

pada Bagian “A4. Tergugat Tidak Menyerahkan Barang Bukti


M

ng

Milik Penggugat Kepada Jaksa Penuntut Umum” dan “B1-4.


on

Halaman 133 dari 171 hal.Put. Nomor 389 K/Pdt/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 133
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Tergugat Tidak Menyerahkan Barang Bukti Milik Penggugat

si
Kepada Jaksa Penuntut Umum” sehingga berakibat Jaksa
Penuntut Umum tidak mendapatkan keterangan/fakta

ne
ng
sebenarnya dan akhirnya terkecoh/terkibuli dan menerbitkan
status berkas sudah lengkap (P.21);
E5. Perbuatan Tergugat Menolak Untuk Memeriksa Saksi Meringankan

do
gu Merugikan Penggugat;
Bahwa perbuatan Tergugat Menolak Untuk Memeriksa Saksi

In
A
Meringankan yang telah diuraikan secara jelas pada Bagian “A5.
Tergugat Menolak Untuk Memeriksa Saksi Meringankan bagi
ah

lik
Penggugat” dan, “B1-5. Tergugat Menolak Untuk Memeriksa Saksi
Meringankan bagi Penggugat” Merugikan Penggugat dimana pada
akhirnya Jaksa Penuntut Umum terkecoh dan menerbitkan status
am

ub
Lengkap (P.21) terhadap Berkas Perkara;
E6. Perbuatan Tergugat Tidak Penuhi Petunjuk P.19 Dari Jaksa Penuntut
ep
Umum Secara Patuhmerugikan Penggugat;
k

Bahwa perbuatan Tergugat tidak Penuhi Petunjuk P.19 dari Jaksa


ah

Penuntut Umum secara Patuh yang telah diuraikan secara jelas pada
R

si
Bagian “A6. Tergugat Tidak Penuhi Petunjuk P.19 dari Jaksa
Penuntut Umum Secara Patuh“ dan “B1-6. Tergugat Tidak Penuhi

ne
ng

Petunjuk P.19 dari Jaksa Penuntut Umum Secara Patuh“, merugikan


Penggugat dimana pada akhirnya Jaksa Penuntut Umum terkecoh

do
gu

dan menerbitkan status Lengkap (P.21) terhadap Berkas Perkara;


E7. Perbuatan Tergugat Memanipulasi Penyidikan Merugi Kan
Penggugat;
In
A

Bahwa perbuatan Tergugat Memanipulasi dan Mengatur isi Berkas


Perkara secara melawan hukum sehingga Kejaksaan Tinggi DKI
ah

lik

Jakarta terkecoh dan Menerbitkan status berkas telah lengkap (P.21)


yang telah diuraikan secara jelas pada Bagian “B1-7. Tergugat
m

ub

Memanipulasi Dan Mengatur Isi Berkas Perkara Sehingga Kejaksaan


Tinggi DKI Jakarta terkecoh dan Terbitkan P.21”, merugikan
ka

Penggugat dimana pada akhirnya Jaksa Penuntut Umum terkecoh


ep

dan menerbitkan status Lengkap (P.21) terhadap Berkas Perkara;


ah

E8. Perbuatan Tergugat Menolak Menggunakan Berita Acara


R

Pemeriksaan Penggugat Yang Benar Merugikan Penggugat;


es

Bahwa perbuatan Tergugat Menolak Menggunakan Berita Acara


M

ng

Pemeriksaan Penggugat yang Benar pada tanggal 30 Januari 2013


on

Halaman 134 dari 171 hal.Put. Nomor 389 K/Pdt/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 134
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
yang telah diuraikan secara jelas pada Bagian “A3 Tergugat Tidak

si
Memberikan Keterangan Yang Benar dan Barang Bukti kepada Saksi
Ahli”, “B1-3 Tergugat Tidak Memberikan Keterangan dan Barang

ne
ng
Bukti Secara Lengkap kepada Saksi Ahli“ dan “B2-1 Tergugat Tidak
Menggunakan Berita Acara Pemeriksaan Penggugat Yang Benar
Sehingga Merugikan Penggugat”, merugikan Penggugat dimana pada

do
gu akhirnya Jaksa Penuntut Umum terkecoh dan menerbitkan status
Lengkap (P.21) terhadap Berkas Perkara;

In
A
E9. Perbuatan Tergugat Memberikan Kronologi Perkara dan Keterangan
Kepada Saksi Ahli Yang Tidak Sesuai Fakta Merugikan Penggugat;
ah

lik
Bahwa perbuatan Tergugat Memberikan Kronologi Perkara dan
Keterangan Kepada SaksiAhli yang Tidak sesuai fakta yang telah
diuraikan secara jelas pada Bagian “A3 Tergugat Tidak Memberikan
am

ub
Keterangan Yang Benar dan Barang Bukti kepada Saksi Ahli”, “A11
Tergugat Mempercayai Pelapor Safersa Bersaksi Dusta tanpa
ep
melakukan verifikasi dengan Penggugat”, “A12 Tergugat
k

Mempercayai Saksi Margono Bersaksi Dusta tanpa Melakukan


ah

Verifikasi Dengan Penggugat”, “B1-3 Tergugat Tidak Memberikan


R

si
Keterangan dan Barang Bukti Secara Lengkap kepada Saksi Ahli“
dan “B2-1 Tergugat Tidak Menggunakan Berita Acara Pemeriksaan

ne
ng

Penggugat Yang Benar”, merugikan Penggugat dimana pada


akhirnya Jaksa Penuntut Umum terkecoh dan menerbitkan status

do
gu

Lengkap (P.21) terhadap Berkas Perkara;


E10. Perbuatan Tergugat Mencekal Penggugat Tanpa Pemberitahuan
Merugikan Penggugat;
In
A

Bahwa perbuatan Tergugat mencekal Penggugat tanpa


Pemberitahuan Secara Melawan Hukum yang telah diuraikan secara
ah

lik

jelas pada Bagian “A7. Tergugat Mencekal Penggugat Tanpa


Pemberitahuan” dan “B2-3. Tergugat Mencekal Penggugat Tanpa
m

ub

Pemberitahuan“, merugikan Penggugat karena Penggugat sudah


membeli tiket pesawat, hotel di Singapore, namun mendadak harus
ka

dibatalkan;
ep

E11. Perbuatan Tergugat Tidak penuhi Panggilan Gelar Perkara di Biro


ah

Wassidik Mabes Polri Merugikan Penggugat;


R

Bahwa perbuatan Tergugat tidak penuhi Panggilan Gelar Perkara di


es

Biro Wassidik Mabes Polri seperti yang telah diuraikan pada bagian
M

ng

“B2-4 Tergugat Tidak penuhi Panggilan Gelar Perkara di Biro


on

Halaman 135 dari 171 hal.Put. Nomor 389 K/Pdt/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 135
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Wassidik Mabes Polri” merugikan Penggugat karena Seandainya

si
diadakan Gelar Perkara ini, maka akan menghasilkan Kesimpulan
dan Rekomendasi agar Tergugat memenuhi petunjuk P.19 dari Jaksa

ne
ng
Penuntut Umum antara lain Memeriksa Saudara Adechan Thohami
sehingga perkara ini akan dihentikan karena Penggugat akan terbukti
bukan pelaku pengirim email-email tertanggal 16 April 2012 yang

do
gu dituduhkan oleh Pelapor Safersa;
E12. Tergugat tidak menindaklanjuti adanya dugaan tindak pidana korupsi

In
A
berupa dugaan mafia hukum, suap kepada penegak hukum,
penggelapan pajak dan pencucian uang merugikan Penggugat;
ah

lik
Bahwa perbuatan Tergugat tidak menindaklanjuti adanya dugaan
tindak pidana korupsi berupa dugaan mafia hukum, suap kepada
penegak hukum, penggelapan pajak dan pencucian uang merugikan
am

ub
Penggugat karena jika tindak pidana ini terungkap maka Penggugat
akan terbebaskan dari tuduhan telah melakukan tindak pidana dalam
ep
perkara ini karena Pelapor Safersa sengaja membuat Lapora Polisi
k

dengan bertujuan untuk membungkam Penggugat agar tidak


ah

membongkar dugaan bisnis mafia hukum pengacara Lucas, S.H.;


R

si
E13. Tergugat tidak Melaksanakan Perintah Direskrimsusuntuk
menghentikan perkara merugikan Penggugat;

ne
ng

Bahwa perbuatan Tergugat tidak melaksanakan perintah


Direskrimsus untuk menghentikan perkara seperti yang telah

do
gu

diuraikan pada bagian “A10. Tergugat tidak melaksanakan perintah


Direskrimsus untuk menghentikan perkara“ dan “B3-2 Tergugat tidak
melaksanakan perintah direskrimsus untuk menghentikan perkara“
In
A

tersebut di atas, telah merugikan Penggugat karena Penggugat harus


membayar biaya pengacara, Penggugat harus kehilangan waktu
ah

lik

sangat banyak untuk bekerja dan mencari uang, bahkan Penggugat


harus melakukan berbagai upaya hukum antara lain mengajukan
m

ub

gugatan praperadilan dan gugatan perbuatan melawan hukum di


Pengadilan Negeri Jakarta Selatan;
ka

E14. Tergugat Mempercayai Pelapor Safersa Yusana Sertana Bersaksi


ep

dusta, Merugikan Penggugat;


ah

Perbuatan Tergugat Mempercayai Pelapor Safersa Bersaksi Dusta


R

seperti yang telah diuraikan pada bagian “B3-3 Tergugat


es

Mempercayai Pelapor Safersa Bersaksi dusta tanpa melakukan


M

ng

Verifikasi Dengan Penggugat “tersebut di atas, telah merugikan


on

Halaman 136 dari 171 hal.Put. Nomor 389 K/Pdt/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 136
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Penggugat karena Penggugat akhirnya ditetapkan sebagai

si
Tersangka, harus membayar biaya pengacara, Penggugat harus
kehilangan waktu sangat banyak, bahkan Penggugat harus

ne
ng
melakukan berbagai upaya hukum antara lain mengajukan gugatan
praperadilan dan Gugatan Perbuatan Melawan Hukum di Pengadilan
Negeri Jakarta Selatan;

do
gu E15. Tergugat Mempercayai Saksi Margono Bersaksi Dusta, Merugikan
Penggugat;

In
A
Perbuatan Tergugat Mempercayai Saksi Margono Bersaksi Dusta
seperti yang telah diuraikan pada bagian “B3-4 Tergugat
ah

lik
Mempercayai Saksi Margono Bersaksi dusta tanpa Melakukan
Verifikasi Dengan Penggugat” tersebut di atas, telah merugikan
Penggugat karena Penggugat akhirnya ditetapkan sebagai
am

ub
Tersangka, harus membayar biaya pengacara, Penggugat harus
kehilangan waktu sangat banyak, bahkan Penggugat harus
ep
melakukan berbagai upaya hukum antara lain mengajukan gugatan
k

praperadilan dan Gugatan Perbuatan Melawan Hukum di Pengadilan


ah

Negeri Jakarta Selatan;


R

si
E16. Tergugat Tidak memahami bidang Teknologi Informasi (Perihal
Email), Merugikan Penggugat;

ne
ng

Bahwa perbuatan Tergugat Tidak Memahami Bidang Teknologi


Informasi terutama perihal cara kerja email (surat elektronik) seperti

do
gu

yang telah diuraikan pada bagian “B3-5 Tergugat Tidak memahami


bidang Teknologi Informasi (Perihal Email)” tersebut di atas, telah
merugikan Penggugat karena Penggugat akhirnya ditetapkan sebagai
In
A

Tersangka, harus membayar biaya pengacara, Penggugat harus


kehilangan waktu sangat banyak, bahkan Penggugat harus
ah

lik

melakukan berbagai upaya hukum antara lain mengajukan gugatan


praperadilan dan gugatan perbuatan melawan hukum di Pengadilan
m

ub

Negeri Jakarta Selatan;


E17. Tergugat Tidak Lakukan Penyidikan Sesuai Ketentuan Hukum,
ka

Merugikan Penggugat;
ep

Perbuatan Tergugat Tidak Melakukan Penyidikan Perkara ini sesuai


ah

Ketentuan Hukum seperti yang telah diuraikan pada bagian “B3-7


R

Tergugat Tidak lakukan Penyidikan Sesuai Ketentuan Hukum”


es

tersebut di atas, telah merugikan Penggugat karena Penggugat


M

ng

akhirnya ditetapkan sebagai Tersangka, harus membayar biaya


on

Halaman 137 dari 171 hal.Put. Nomor 389 K/Pdt/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 137
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pengacara, Penggugat harus kehilangan waktu sangat banyak,

si
bahkan Penggugat harus melakukan berbagai upaya hukum antara
lain mengajukan gugatan praperadilan dan Gugatan Perbuatan

ne
ng
Melawan Hukum di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan;
Perlunya Putusan Provisi:
1. Bahwa dari uraian dan alasan-alasan serta bukti-bukti yang disebutkan di

do
gu atas, maka Penggugat dapat menyimpulkan bahwa Tergugat telah lalai
memenuhi kewajiban selaku Penyidik yaitu memenuhi permintaan Jaksa

In
A
Penuntut Umum/JPU Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta untuk memperbaiki
dan/atau menyempurnakan BAP Penyidik yang belum lengkap, malahan
ah

lik
Tergugat serta merta mengembalikan BAP kepada JPU Kejati DKI Jakarta
dan dinyatakan P. 21, hal mana membuktikan bahwa terdapat upaya keras
dari Tergugat, meskipun harus melanggar hukum yaitu segera mungkin
am

ub
BAP Penggugat sebagi Tersangka agar segera dilimpahkan ke
Pengadilan;
ep
2. Bahwa cara kerja Tergugat yang tidak memenuhi petunjuk JPU dalam
k

P.19, jelas merupakan perbuatan melawan hukum yang sangat merugikan,


ah

kerugian mana akan terus menerus terjadi dengan segala macam dampak
R

si
negative yang ditimbulkan secara massif dan sistimatis, oleh karena itu
sangat diperlukan langkah-langkah progresif untuk menghentikan

ne
ng

sementara proses P21, termasuk rencana Penyerahan Tahan Dua yang


hendak dilakukan oleh Tergugat terhadap Penggugat kepada Kejaksaan

do
gu

Tinggi DKI Jakarta, melalui sebuah Putusan Provisi yang secara provisinil
melarang/memerintahkan Tergugat untuk menunda Penyerahan Tahap
Dua Penggugat kepada Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta selaku Penuntut
In
A

Umum, hingga Pokok Perkara ini diputus dan putusannya memperoleh


kekuatan hukum tetap;
ah

lik

3. Bahwa oleh karena Gugatan ini didasarkan kepada bukti-bukti hukum yang
autentik dan sangat lengkap, yang membuktikan secara meyakinkan
m

ub

bahwa Tergugat telah melakukan perbuatan melawan hukum yang sangat


merugikan Penggugat, sebagaimana dimaksud dalam ketentuan pasal
ka

1365 KUHPerdata, maka selain diperlukan Putusan provisi demi menjamin


ep

Hak-Hak Penggugat dan kepentingan umum lainnya, juga diperlukan


ah

putusan serta merta atau uit voerbaar bij voorraad, sekalipun Tergugat
R

menyatakan banding, kasasi maupun verzet;


es

Bahwa berdasarkan alasan-alasan tersebut di atas Penggugat mohon


M

ng

kepada Pengadilan Negeri Jakarta Selatan agar memberikan putusan sebagai


on

Halaman 138 dari 171 hal.Put. Nomor 389 K/Pdt/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 138
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
berikut:

si
Dalam Provisi:
1. Memerintahkan Tergugat untuk menunda Pelaksanaan Serah Terima

ne
ng
Penggugat ke Kejaksaan Tinggi DKI (Tahap 2) dalam perkara Nomor LP
3461/X/2012/PMJ/Dit.Reskrimsus tertanggal 8 Oktober 2012 hingga
putusan dalam dalam Pokok Perkara ini berkekuatan hukum tetap;

do
gu 2. Memerintahkan Tergugat untuk memenuhi Petunjuk JPU Kejaksaan Tinggi
DKI dalam P.19 atas nama Tersangka Sanusi Wiradinata/Penggugat;

In
A
Dalam Pokok Perkara:
1. Menerima dan mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya;
ah

2. Menyatakan Putusan Provisi yang telah diucapkan dalam tuntutan provisi

lik
di atas, sah dan mempunyai kekuatan mengikat secara hukum;
3. Menyatakan Tergugat telah melakukan perbuatan melawan hukum yang
am

ub
sangat merugikan Penggugat;
4. Menyatakan Penetapan Tersangka oleh Tergugat terhadap Penggugat
ep
dalam Perkara Nomor LP 3461/X/2012/PMJ/Dit. Reskrimsus tertanggal 8
k

Oktober 2012 sebagai tidak sah dan batal demi hukum atau setidak-
ah

tidaknya dibatalkan karena bertentangan dengan hukum;


R

si
5. Menyatakan Berita Acara Pemeriksaan atau hasil Penyidikan perkara
Nomor LP 3461/X/2012/PMJ/Dit.Reskrimsus tertanggal 8 Oktober 2012

ne
ng

sebagai tidak sah dan batal;


6. Menghukum Tergugat untuk menghentikan Penyidikan Perkara Nomor LP

do
gu

3461/X/2012/PMJ/Dit.Reskrimsus tertanggal 8 Oktober 2012 demi hukum;


7. Menghukum Tergugat untuk membayar ganti rugi atas kerugian materiil
sebesar Rp50.000.000.000,00 (lima puluh miliar rupiah) dan kerugian
In
A

moriil sebesar Rp50.000.000.000,00 (lima puluh miliar rupiah) jadi total


kerugian seluruhnya sebesar Rp100.000.000.000,00 (seratus miliar
ah

lik

rupiah) secara tunai dan sekaligus kepada Penggugat, selambat-


lambatnya 14 (empat belas) hari setelah putusan perkara ini berkekuatan
m

ub

hukum tetap;
8. Menghukum Tergugat membayar uang paksa (dwangsom) sebesar
ka

Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah) untuk setiap harinya yang dapat ditagih
ep

secara tunai dan sekaligus oleh Penggugat, manakala Tergugat lalai


ah

melaksanakan putusan perkara ini, terhitung sejak 14 (empat belas) hari


R

setelah putusan berkekuatan hukum tetap;


es

9. Menyatakan bahwa putusan pengadilan ini dapat “Dijalankan Lebih


M

ng

Dahulu” atau Uitvoerbaar bij voorraad) walaupun ada bantahan, banding


on

Halaman 139 dari 171 hal.Put. Nomor 389 K/Pdt/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 139
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dan kasasi;

si
10. Menghukum Tergugat untuk membayar biaya yang timbul dalam perkara
ini;

ne
ng
Atau apabila Majelis Hakim berpendapat lain, maka Penggugat mohon
putusan lain yang adil sesuai dengan hukum (ex aequo et bono);
Bahwa terhadap gugatan tersebut Pengadilan Negeri Jakarta Selatan

do
gu telah memberikan Putusan Nomor 520/Pdt.G/2013/PN Jkt. Sel., tanggal 3
September 2014 dengan amar sebagai berikut:

In
A
Dalam Provisi:
- Menolak gugatan Provisi yang diajukan oleh Penggugat untuk seluruhnya;
ah

lik
Dalam Pokok Perkara:
- Menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya;
- Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara sebesar
am

ub
Rp1.116.000,00 (satu juta seratus enam belas ribu rupiah);
Menimbang, bahwa dalam tingkat banding atas permohonan Penggugat
ep
putusan Pengadilan Negeri tersebut telah dikuatkan oleh Pengadilan Tinggi
k

Jakarta dengan Putusan Nomor 291/Pdt/2015/PT DKI., tanggal 4 Agustus 2015;


ah

Menimbang, bahwa sesudah putusan terakhir ini diberitahukan kepada


R

si
Penggugat/Pembanding pada tanggal 21 Oktober 2015 kemudian terhadapnya
oleh Penggugat/Pembanding dengan perantaraan kuasanya, berdasarkan

ne
ng

Surat Kuasa Khusus tanggal 29 Oktober 2015 diajukan permohonan kasasi


pada tanggal 4 November 2015 sebagaimana ternyata dari Risalah Pernyataan

do
gu

Permohonan Kasasi Nomor 520/Pdt.G/2013/PN Jkt. Sel., yang dibuat oleh


Panitera Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, permohonan tersebut diikuti
dengan memori kasasi yang memuat alasan-alasan yang diterima di
In
A

Kepaniteraan Pengadilan Negeri tersebut pada tanggal 18 November 2015;


Bahwa memori kasasi dari Pemohon Kasasi/Penggugat/Pembanding
ah

lik

tersebut telah diberitahukan kepada Termohon Kasasi/Tergugat/Terbanding


pada tanggal 2 Desember 2015, kemudian Termohon Kasasi/Tergugat/
m

ub

Terbanding mengajukan tanggapan memori kasasi yang diterima di


Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada tanggal 16 Desember
ka

2015;
ep

Menimbang, bahwa permohonan kasasi a quo beserta alasan-


ah

alasannya telah diberitahukan kepada pihak lawan dengan saksama, diajukan


R

dalam tenggang waktu dan dengan cara yang ditentukan dalam undang-
es

undang, oleh karena itu permohonan kasasi tersebut secara formal dapat
M

ng

diterima;
on

Halaman 140 dari 171 hal.Put. Nomor 389 K/Pdt/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 140
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa alasan-alasan yang diajukan oleh Pemohon

si
Kasasi/Penggugat/Pembanding dalam memori kasasinya tersebut pada
pokoknya sebagai berikut:

ne
ng
Pernyataan Kasasi dan Penyerahan Memori Kasasi Masih Dalam Tenggang
Waktu 14 (empat belas) Hari Menurut Undang-Undang;
1. Bahwa pada tanggal 21 Oktober 2015 Pemohon Kasasi telah menerima

do
gu Relaas Pemberitahuan lsi Putusan Pengadilan Tinggi DKI Jakarta Nomor
291/PDT.201S/PT DKI., tanggal 04 Agustus 2015 dan Pemohon Kasasi

In
A
dahulu Penggugat/Pembanding telah menyatakan Kasasi dengan
menandatangani Akta Permohonan Kasasi pada hari Rabu tanggal 4
ah

lik
November 2015; (vide bukti PK.1 dan 2);
2. Bahwa pada tanggal 18 November 2015, Pemohon Kasasi telah
menyerahkan Memori Kasasi guna melengkapi Pernyataan Kasasi tanggal
am

ub
3 November 2015, sebagai keberatan terhadap pertimbangan hukum dan
amar Putusan Judex Facti (Putusan Pengadilan Tinggi DKI Jakarta Nomor
ep
291/PDT.2015/PT DKI., tanggaI 04 Agustus 2015 juncto Putusan
k

Pengadilan Negeri Jakarta Selatan Nomor 520/Pdt.G/2013/PN Jkt. Sel.,


ah

tanggaI 3 September 2014);


R

si
3. Bahwa oleh karenanya baik Permohonan Kasasi, maupun memori
kasasinya mohon kiranya dinyatakan dapat diterima, karena diajukan oleh

ne
ng

Pemohon Kasasi, masih dalam tenggang waktu 14 (empat belas) hari


sebagaimana ditentukan oleh Undang­Undang Mahkamah Agung RI;

do
gu

4. Bahwa setelah Pemohon Kasasi membaca secara cermat pertimbangan


hukum dan Amar Putusan Judex Facti (Pengadilan Tinggi DKI Jakarta
Nomor 291/PDT.2015/PT DKI., tanggal 04 Agustus 2015 juncto Putusan
In
A

Pengadilan Negeri Jakarta Selatan Nomor 20/Pdt.G/2013/PN JKT Sel.


tertanggal 3 September 2014, maka tibalah Pemohon Kasasi pada
ah

lik

uraian atau analisa yuridis dan kesimpulan tentang hal-hal yang


merupakan criteria yuridis dalam menyampaikan keberatan di dalam
m

ub

memori kasasi ini, terhadap 3 (tiga) hal yang merupakan criteria utama
di dalam uraian tentang memori kasasi yaitu apakah pertimbangan
ka

hukum dan amar Putusan Judex Facti (Pengadilan Tinggi DKI Jakarta
ep

Nomor 291/PDT.2015/PT DKI., tanggal 04 Agustus 2015 juncto


ah

Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan Nomor 520/Pdt.G/2013/ PN


R

JKT. Sel., tertanggal 3 September 2014, terdapat sikap dan tindakan


es

Majelis Hakim yang:


M

ng

a. Tidak berwenang atau melampaui batas wewenang;


on

Halaman 141 dari 171 hal.Put. Nomor 389 K/Pdt/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 141
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
b. Salah menerapkan atau melanggar hukum yang berlaku;

si
c. Lalai memenuhi syarat-syarat yang diwajibkan oleh peraturan
perundang-undangan yang mengancam kelalaian itu dengan

ne
ng
batalnya putusan yang bersangkutan;
Ad. a. Apakah Majelis Hakim Tidak berwenang atau melampaui batas
wewenang;

do
gu 5. Bahwa untuk tiba kepada penllaian apakah Majelis Hakim Judex Facti
tidak berwenang atau melampaui batas wewenang dalam memeriksa dan

In
A
mengadili perkara a quo terutama ketika menyusun pertimbangan hukum
dan amar Putusan Perkara a quo telah bertindak di luar kewenangannya
ah

lik
atau melampaui batas wewenangnya; maka, dengan tidak mengurangl
rasa hormat Pemohon Kasasi/Pembanding/Penggugat Putusan Judex
Facti (Pengadilan Tinggi DKI Jakarta), sebagaimana yang telah Pemohon
am

ub
Kasasi uraikan di atas, Pemohon Kasasi dengan tegas menyatakan sangat
berkeberatan dan untuk itu tidak sependapat dengan pertimbangan-
ep
pertimbangan hukum Judex Facti dalam Putusannya, oleh karena Majelis
k

Hakim Judex Facti khususnya Pengadilan Tinggi DKI Jakarta, telah


ah

mengabaikan kewajiban utamanya, kewenangan prestisusnya yaitu


R

si
melahirkan pertimbangan hukum baru yang bersifat terobosan atau
penemuan hukum baru, mengingat substansi perkara gugatan a quo

ne
ng

adalah tentang ketiadaan aturan hukum untuk melindungi pihak-pihak yang


menjadi korban kriminalisasi dalam sebuah proses pidana, khususnya di

do
gu

tingkat Penyelidikan, Penyidikan dan Penuntutan Perkara Pidana;


6. Bahwa apabila kita mencermati secara saksama, pertimbangan hukum
Majelis Hakim Pengadilan Tinggi DKI Jakarta dalam perkara a quo,
In
A

yang hanya mengambil secara keseluruhan/mengadopsi pertimbangan


hukum Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dalam perkara
ah

lik

a quo, sebagaimana dapat dibaca pada bagian pertimbangan hukum


Putusan halaman 4, antara lain: “Menimbang, bahwa Putusan Majelis
m

ub

Hakim Tingkat Pertama tersebut telah mempertimbangkan dengan tepat


dan benar menurut hukum/sehingga pertimbangan tersebut dapat disetujui
ka

dan dijadikan dasar pertimbangan hukum sendiri oleh Majelis Hakim


ep

Pengadilan Tinggi dalam memutus perkara ini di tingkat banding”,


ah

maka sangat disayangkan karena ternyata Majelis Hakim tidak memiliki


R

inovasi, tidak memiliki keberanian untuk menggali dan menguji segala


es

bukti dan alasan-alasan pembanding di dalam memori bandingnya itu,


M

ng

Majelis Hakim telah bersikap pasif dan tidak memberikan alasan apapun
on

Halaman 142 dari 171 hal.Put. Nomor 389 K/Pdt/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 142
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tentang mana saja pertimbangan hukum Majelis Hakim Pengadilan Negeri

si
Jakarta Selatan yang sudah tepat dan benar;
7. Bahwa Majelis Hakim dalam perkara a quo, telah menjadikan dirinya

ne
ng
hanya sekedar corong dari Undang-Undang, sehingga menjadi robot-
robot yang hanya mengikuti kemauan dari pihak yang ingin
memenangkan perkara ini secara tidak fair, sehingga ketika Majelis

do
gu Hakim seharusnya membuat petimbangan hukum dan amar Putusannya
yang menggambarkan bahwa petimbangan hukum dan amar Putusan

In
A
Pengadilan Negeri Jakarta Selatan telah diuji secara maksimal dengan
meperhatikan segala aspek (aspek sosiologis, aspek yuridis, filosofis dan
ah

lik
politis), sehingga tidaklah mengherankan kalau ternyata Majelis Hakim
nyata-nyata tidak mempertimbangkan fakta-fakta social dan yuridis
serta bukti-bukti yuridis formil yang secara keseluruhan terungkap
am

ub
dalam persidangan, sehingga putusan yang diberikan oleh Majelis Hakim
tidak mencerminkan rasa keadilan publik sebagaimana tercermin
ep
dari kalimat “Demi Keadilan Berdasarkan ketuhanan yang maha Esa”;
k

8. Bahwa kata-kata dan kalimat “Demi Keadilan Berdasarkan Ketuhanan Yang


ah

Maha Esa” yang terpampang di setiap Putusan Hakim hanya menjadi


R

si
hiasan kosong tanpa mencerminkan makna apapun, bahkan Majelis
Hakim sendiri menganggapnya hanya sekedar kata-kata atau kalimat

ne
ng

formalitas dalam setiap membuat putusan, padahal makna secara


filosofis dari kata-kata dan kalimat “Demi Keadilan Berdasarkan Ketuhanan

do
gu

Yang Maha Esa” sesungguhnya mengarahkan hakim untuk tidak hanya


berpegangan kepada Undang-Undang, akan tetapi dia harus menggali hal-
hal yang tidak diatur di dalam Undang-Undang tetapi hidup dan
In
A

berkembang di tengah masyarakat, termasuk keluh kesah pencari


keadilan. Inilah yang dimaksud dengan Majelis Hakim Pengadilan Tinggi
ah

lik

DKI Jakarta tidak menggunakan wewenangnya secara sungguh­ sungguh,


malahan telah terjebak dalam penggunaan kekuasaan yang berlebihan;
m

ub

9. Bahwa oleh karena itu Pemohon Kasasi menolak pertimbangan hukum


dan amar Putusan Pengadilan Tinggi DKI Jakarta Nomor 291/PDT/201S/
ka

PT DKI. tanggal 4 Agustus 2015, oleh karena selain tidak terdapat


ep

pertimbangan hukum Majelis Hakim Pengadilan Tinggi DKI Jakarta


ah

terhadap keberatan-keberatan Pembanding juga sikap Majelis Hakim


R

Pengadilan Tinggi DKI Jakarta yang hanya membenarkan pertimbangan


es

hukum Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dan mengambil alih menjadi


M

ng

Pertimbangan Hukumnya sendiri jelas merupakan sikap yang bertentangan


on

Halaman 143 dari 171 hal.Put. Nomor 389 K/Pdt/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 143
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dengan hukum acara dan ketentuan Pasal 14 dan Pasal 50 Undang-

si
Undang Nomor 48 Tahun 2009, tentang Kekuasaan Kehakiman, dimana
Majelis Hakim diwajibkan untuk memberikan pertimbangan hukum terhadap

ne
ng
hal-hal yang dikemukakan oleh Pembanding maupun Terbanding dalam
pemeriksaan di tingkat Banding;
10. Bahwa ketidakcermatan dan tidak adanya keberanian dari Majelis Hakim

do
gu Tinggi untuk menggali dan menemukan hukum guna melindungi
kepentingan Tersangka/Saksi Korban yang mengalami kriminalisasi atau

In
A
yang mengalami kerugian akibat terjadi penyalahgunaan wewenang/
kekuasaan penyidik Termohon Kasasi (Terguga/Terbanding), hal itu telah
ah

lik
sangat merugikan Hak-Hak dasar Pemohon Kasasi (Penggugat/
Pembanding) selaku Pencari Keadilan yang oleh KUHAP tidak memberikan
perlindungan sepenuhnya, karenanya melalui Majelis Hakim diharapkan
am

ub
tindakan yang berani dan maksimal dalam menggali dan menemukan
hukum untuk mengisi kekosongan hukum;
ep
11. Bahwa Pemohon Kasasi (Penggugat/Pembanding) telah mengerahkan
k

segala kemampuannya secara maksimal sebagaimana terlihat dari dalil-


ah

dalil gugatannya, bukti tertulis yang diajukan maupun saksi-saksi yang


R

si
telah diperiksa dibawah sumpah, semata­mata karena Majelis Hakim dalam
perkara perdata bersikap pasif, dan hanya menearl kebenaran formil, yang

ne
ng

semunya telah disuguhkan secara lengkap oleh Pemohon Kasasi, namun


oleh Majelis Hakim sama sekali tidak memberikan tempat sedikitpun

do
gu

untuk mendengarkan atau mempertimbangkan dan menguji bukti-bukti


yang mengandung kebenaran formil, bukti-bukti mana terdiri dari bukti
tertulis, saksi-saksi dan keterangan ahli, yang secara maksimal telah
In
A

dikemukakan oleh Pemohon Kasasi, bahwasannya apa yang digugat dan


diminta oleh Pemohon Kasasi adalah benar, disertai dengan kemampuan
ah

lik

Pemohon Kasasi mengajukan bukti, sebagaimana kesaksiannya telah


dikemukakan oleh saksi-saksi fakta, keterangan ahli internet dan forensik
m

ub

komputer, ahli hukum pidana/acara pidana dan ahli hukum perdata masing-
masing sebagai berikut:
ka

11.1 Majelis Hakim sama sekali tidak mempertimbangkan sikap Termohon


ep

Kasasi (Tergugat/Terbanding) yang telah menetapkan status


ah

Tersangka/Terbanding) yang telah menetapkan status Tersangka


R

kepada Pemohon Kasasi (Penggugat/Pembanding) secara tidak sah,


es

karena Error In Persona, padahal mengenai dalil tentang Error In


M

ng

Persona, hal itu dapat dibuktikan secara meyakinkan oleh Pemohon


on

Halaman 144 dari 171 hal.Put. Nomor 389 K/Pdt/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 144
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Kasasi dengan mengajukan bukti-bukti tertulis, saksi-saksi fakta dan

si
keterangan ahli, sebagaimana dapat dilihat dari keterangan Ahli dan
Saksi Fakta sebagai berikut:

ne
ng
1. Saudara Muhammad Salahuddien Manggalanny, S.T., M.Kom.,
Ahli Internet dan komputer Forensik di bawah sumpah dalam
sidang pada hari selasa tanggal 17 Juni 2014 menyatakan dengan

do
gu tegas bahwa:
- Penerima email tidak dapat mengetahui secara pasti siapa

In
A
sebenarnya yang mengirimkan email dengan menggunakan
alamat email milik Penggugat/ Pembanding/ Pemohon Kasasi.
ah

lik
Jika notebook milik Pemohon Kasasi (Penggugat/ Pembanding)
digunakan untuk keperluan bisnis secara bersama-sama maka
orang lain dapat mengirimkan email dengan alamat email milik
am

ub
Pemohon Kasasi (Penggugat/ Pembanding) tanpa diketahui oleh
Pemohon Kasasi (Penggugat/Pembanding);
ep
- Saudara Muhammad Salahuddien Manggalanny, S.T.,
k

M.Kom. juga menulis dalam format sebagai keterangan ahli


ah

yang diserahkan kepada Majelis Hakim pada hari Selasa


R

si
tanggal 17 Juni 2014, isinya tentang hal-hal sebagai berikut:
Maka, tanpa adanya fakta pendukung berupa keterangan

ne
ng

saksi, identifikasi bukti log (catatan akses) atau mungkin alat


bukti lain seperti rekaman kamera (CCTV), tidak dapat

do
gu

dipastikan siapakah pengirim surat elektronik (email) yang


sesungguhnya dan suatu akun yang telah diketahui dan bisa
dibuktikan dlgunakan bersama-sama oleh sejumlah pihak
In
A

untuk kepentingan organisasi;


Berdasarkan alat bukti surat elektronik (email) yang
ah

lik

ditunjukkan, hanya dapat dibuktikan bahwa email tersebut


telah dikirimkan melalui akun surat elektronik (email) yang
m

ub

asli (sebenamya) serta menggunakan alamat IP jaringan


internet yang dilanggan oleh pihak Penggugat;
ka

Namun tidak dapat disimpulkan bahwa pengirim surat


ep

elektronik (email) yang sesungguhnya adalah Penggugat.


ah

Tldak ada bukti dan saksi lain yang dapat mendukung fakta
R

yang menunjukkan bahwa pengirim surat elektronik (email)


es

tersebut yang sesungguhnya adalah Penggugat atau bukan


M

ng

Penggugat;
on

Halaman 145 dari 171 hal.Put. Nomor 389 K/Pdt/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 145
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Fakta berdasarkan keterangan Penggugat dan saksi lain

si
bahwa akun alamat email dimaksud dikuasai oleh beberapa
orang secara bersama­sama dengan maksud dan tujuan

ne
ng
usaha (bisnis). Maka dimungkinkan, pengiriman surat
elektronik (email) dimaksud dilakukan oleh bukan Penggugat;
2. Saudara Adechan Thohami, sbb.:

do
gu - Saksi fakta ini dalam pernyataannya secara tertulis, telah
menandatangani surat pernyataan di depan Notaris Zainuddin,

In
A
S.H., (vide Bukti P.ll dan P.12) dan khusus untuk sidang ini,
Saudara Adechan Thohami membuat Surat Pernyataan (vide
ah

lik
Bukti P.28) yang secara tegas menyatakan: Tanpa seijin
dan sepengetahuan Pemohon Kasasi (Penggugat/ Pembanding
(Saudara Sanusi Wiradinata MASc), Saudara Adechan
am

ub
Thohami telah mengirimkan email-email berjudul “white
lies/bohong putih” dan “Orgasme Meredakan Nyeri dan
ep
Meningkatkan Kualitas Tidur” tertanggal 16 April 2012 kepada
k

Saudari Safersa Yusana Sertana;


ah

- Pada tanggal 20 April 2012, Saudara Adechan Thohami


R

si
membuat Surat Pernyataan maaf, penyesalan dan tanggung
jawab yang ditulis tangan (vide Bukti P.13) karena Saudara

ne
ng

Adechan Thohami telah mengirimkan email-email tertanggaI


16 April 2012 tersebut di atas tanpa sepengetahuan/seijin dari

do
gu

Pemohon Kasasi (Penggugat/Pembanding) Saudara Sanusi


Wiradinata, MASc.;
- Pada tanggal 15 November 2013, Saudara Adechan Thohami
In
A

diperiksa oleh Komisi Kejaksaan, mengakui secara jujur dan


akhirnya Saudara Adechan Thohami diminta untuk
ah

lik

menandatangani Surat Pernyataan (Terlampir) yang berbunyi


antara lain: “Saya/Adechan Thohami sebenarnya pelaku
m

ub

pengiriman email-email berjudul “white lies/bohong putih” dan


“Orgasme meredakan nyeri dan meningkatkan kwalitas tidur”
ka

tertanggal 16 April 2012 kepada Saudari Safersa Yusana


ep

Sertana, ditembuskan kepada a) Saudari Sutana Sertana


ah

selaku kakak kandung Saudari Safersa”;


R

3. Saudara Teguh Wiyono:


es

-Saksi Teguh Wiyono dalam surat pernyataan sebagai berikut alat


M

ng

bukti tertulis (vide Bukti P-24) tercantum pernyataan tegas


on

Halaman 146 dari 171 hal.Put. Nomor 389 K/Pdt/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 146
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
bahwa Saudara Teguh Wiyono melihat langsung Saudara

si
Adechan Thohami menggunakan notebook Sony Vaio warna
merah milik Saudara Sanusi Wiradinata, MASc pada tanggal 15

ne
ng
April 2012 tengah malam dan dilanjutkan pada tanggal 16 April
2012 yang kemudian diketahui ternyata Saudara Adechan
Thohami telah mengirimkan email-email berjudul “white

do
gu lies/bohong putih” dan “Orgasme meredakan nyeri dan
meningkatkan kwalitas tidur” tertanggal 16 April 2012 dengan

In
A
menggunakan alamat email: sanusi.wiradinata@gmail.com
kepada Saudari Safersa Yusana Sertana, ditembuskan kepada
ah

lik
a) Saudara Lucas, S.H., selaku atasan, b) Saudari Magdalena
Yuvi Sertana dan c) Saudari Sutana Sertana selaku kakak
kandung Saudari Safersa;
am

ub
11.2 Majelis Hakim dalam perkara a quo tidak mempertimbangkan
argumentasi Pemohon Kasasi (Penggugat/Pembanding) yang
ep
mempersoalkan sikap Termohon Kasasi (tergugat/Terbanding) yang
k

tidak mau menunda pemeriksaan (BAP), ketika memeriksa Pemohon


ah

Kasasi (Penggugat/Pembanding) sebagai Tersangka tanpa didampingi


R

si
Penasehat Hukum, padahal kasus yang dipersengketakan Termohon
Kasasi (Tergugat/Terbanding) kepada Pemohon Kasasi (Penggugat/

ne
ng

Pembanding) sebagai Tersangka adalah kasus pidana dengan ancaman


pidana di atas 5 (lima) tahun. Sekali lagi tanpa didampingi Penasehat

do
gu

Hukum dan hal itu dapat dibuktikan dari keterangan para saksi fakta dan
keterangan ahli;
11.3 Keterangan Ahli Hukum Pidana dan Hukum Acara Pidana, Dekan
In
A

Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Jakarta Saudara Dr.


Syaiful Bakhri, S.H., M.H., di bawah sumpah dalam sidang pada
ah

lik

hari Selasa tanggal 17 Juni 2014 menerangkan bahwa:


Berita Acara Pemeriksaan Tersangka dalam Perkara Pidana dengan
m

ub

Ancaman Hukuman 01 atas 5 tahun. Tanpa didampingi Penasihat


Hukum. “harus Batal Demi Hukum Karena Tidak Sah”;
ka

11.4. Keterangan Ahli Hukum Pidana/Hukum Acara Pidana Fakultas


ep

Hukum Universitas Krisnadwipayana Saudara Dr. Made Darma Weda


ah

S.H., MS., di bawah sumpah dalam sidang pada hari Selasa ta nggaI
R

24 Juni 2014 menerangkan pada intinya sebagai berikut:


es

- Kewajiban Penegak hukum harus memenuhi hak-hak Tersangka


M

ng

sesuai KUHAP karena berkaitan erat dengan Hak Asasi Manusia


on

Halaman 147 dari 171 hal.Put. Nomor 389 K/Pdt/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 147
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Tersangka;

si
- Ketika Tersangka diperiksa oleh Penyidik dengan ancaman di atas 5
tahun, maka Tersangka harus didampingi oleh Penasihat Hukum.

ne
ng
Jika tidak didampingi penasihat hukum, maka Proses Penuntutan
batal demi hukum;
- Banyak Yurisprudensi tentang perkara serupa yaitu Tersangka

do
gu diperiksa tanpa didampingi kuasa hukum antara lain: Putusan
Mahkamah Agung yang berbunyi: “bahwa bila tak didampingi

In
A
oleh penasihat hukum di tingkat penyidikan maka bertentangan
dengan Pasai 56 KUHAP, hingga BAP penyidikan dan penuntut
ah

lik
umum batal demi hukum dan karenanya tuntutan penuntut umum
tidak dapat diterima, walaupun pemeriksaan di sidang pengadilan
didamping penasihat hukum.”;
am

ub
- Walaupun seandainya Tersangka tidak keberatan untuk diperiksa
sebagai tersangka tanpa didampingi Penasihat Hukum, maka harus
ep
ada surat pernyataan tertulis yang secara tegas menyatakan
k

Tersangka tidak keberatan. Namun sesuai Yurisprudensi Mahkamah


ah

Agung, BAP penyidikan dan penuntut umum akan tetap batal demi
R

si
hukum;
“Apabila Majelis Hakim mencermati dengan baik bukti-bukti

ne
ng

sebagaimana diuraikan di atas, maka putusan Majelis Hakim dalam


perkara a quo tidak akan sesederhana seperti orang membalikan

do
gu

telapak tangan dengan menyatakan tidak terbukti dan gugatan


Penggugat ditolak seluruhnya;
Sikap ini jelas sangat tidak adil, karena hanya untuk
In
A

mempertimbangkan seluruh alat bukti Pemohon Kasasi


(Penggugat/Pembanding) saja Majelis Hakim telah menunjukkan
ah

lik

sikap malas dan tidak melakukan upaya untuk menemukan hukum;


12. Bahwa dari uraian alasan-alasan dan bukti-bukti sebagaimana telah
m

ub

dikemukakan pada butir 1 s/d 4 di atas, maka Majelis Hakim sesungguhnya


tidak punya pilihan lain selain harus mengabulkan gugatan Penggugat
ka

dan/atau tidak dibenarkan untuk menolak gugatan Pemohon Kasasi, oleh


ep

karena dalil perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh Termohon


ah

Kasasi (Tergugat/Terbanding) telah terbukti secara meyakinkan, bukan saja


R

karena telah didukung dengan alat-alat bukti yang sah dan telah
es

terklarifikasikan secara terbuka di dalam persidangan perkara a quo, akan


M

ng

tetapi juga mengenai unsur-unsur di dalam Perbuatan Melawan Hukum itu


on

Halaman 148 dari 171 hal.Put. Nomor 389 K/Pdt/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 148
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
telah terpenuhi yaitu; “Bertentangan dengan Hak Orang lain Pemohon

si
Kasasi (Penggugat/Pembanding), bertentangan dengan kewajiban hukum si
Pelaku Termohon Kasasi (Tergugat/Terbanding), bertentangan dengan

ne
ng
kesusilaan dan bertentangan dengan sikap hati-hati yang harus diindahkan
dalam pergaulan hidup. Sehingga dengan demikian tidak beralasan bagi
Majelis;

do
gu Hakim, baik dalam pertimbangan hukumnya pada halaman 194 yang
menyatakan gugatan Pemohon Kasasi (Penggugat/Pembanding) tidak

In
A
terbukti, maupun amar putusannya menyatakan menolak gugatan
Pemohon Kasasi (Penggugat/Pembanding) untuk seluruhnya;
ah

lik
13. Bahwa terdapat banyak fakta yang terungkap dalam persidanngan yang
mengungkap secara lebih konkrit perbuatan melawan hukum yang
dilakukan oleh Termohon Kasasi, namun demikian Majelis Hakim telah
am

ub
berpaling dari fakta-fakta yang terungkap dalam persidangan disamping
bukti-bukti formil yang diajukan secara resmi oleh Pemohon Kasasi dalam
ep
persidagan, karena itu Majelis Hakim ketika menyusun pertimbangan hukum
k

dan Amar Putusan yang menolak Gugatan Pemohon Kasasi


ah

(Penggugat/Pembanding), sama saja dengan Majelis Hakim telah bertindak


R

si
diluar bukti-bukti yang diajukan oleh Pemohon Kasasi, padahal secara
hukum Majelis Hakim tidak dibenarkan menilai dan memperhitungkan fakta-

ne
ng

fakta yang tidak diajukan pihak yang berperkara sehingga menjatuhkan


putusan yang bersifat menyesatkan dan menjauhkan rasa keadilan yang

do
gu

merupakan hak dari Pemohon Kasasi (Penggugat/Pembanding);


14. Bahwa Pemohon Kasasi (Penggugat/Pembanding) menolak pertimbangan
hukum Majelis Hakim Pengadilan Negerti Jakarta Selatan, sebagaimana
In
A

dimaksud dalam halaman 194 Putusan Nomor 520/Pdt.G/2013/PN JKT.Sel.


dimana Majelis Hakim berpendapat “bahwa dari bukti-bukti yang diajukan
ah

lik

oleh Pemohon Kasasi (Penggugat/ Pembanding) baik bukti tertulis (P-1 s/d
P-43), bukti saksi sebanyak 4 (empat) orang, dan ahli sebanyak 5 (lima)
m

ub

orang ahli ternyata tidak dapat membuktikan bahwa Termohon Kasasi


(Tergugat/Terbanding) telah melakukan perbuatan melawan hukum
ka

sebagaimana didalilkan dalam gugatannya ini hingga karenanya dengan


ep

mengambil allh pertimbangan hukum sebelumnya dan berdasarkan


ah

ketentuan Pasal 1365 KUHPdt, Pasal 163 HIR juncto Pasal 164 HIR,
R

Yurisprudensi tetap MARI Nomor 3038K/Sip/1981 tanggal 18 September


es

1986 (berkaitan dengan Pasal 1889 KUHPdt) juncto Yurisprudensi tetap


M

ng

MARI Nomor 701 K/Sip/1974 tanggal 1 April 1976 (berkaitan dengan Pasal
on

Halaman 149 dari 171 hal.Put. Nomor 389 K/Pdt/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 149
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
1888 BW s/d Pasal 1890 KUHPdt) maka adalah sah dan beralasan menurut

si
hukum bagi Majelis Hakim untuk menolak gugatan Penggugat untuk
seluruhnya”;

ne
ng
15. Bahwa didalam persidangan selain Pemohon Kasasi mengajukan bukti-
bukti yang sah yang terdiri dari 43 (empat puluh tiga) bukti surat, 4 (empat)
orang saksi yang memberikan keterangan dibawah sumpah dan 5 (Iima)

do
gu orang ahli dibawah sumpah telah menerangkan apa yang mereka lihat, dan
apa yang mereka alami serta keterangan ahli yang memiliki sertifikasi

In
A
sesuai dengan bidang ahlinya masing-masing, oleh karena itu tidak pada
tempatnya kalau Majelis Hakim dalam pertimbangan hukumnya
ah

lik
berpendapat bahwa gugatan Penggugat tidak terbukti dan menolak gugatan
Penggugat untuk seluruhnya; Untuk itu dibawah ini pemohon kasasi ingin
membuktikan bahwa pertimbangan hukum Majelis Hakim tersebut adalah
am

ub
tidak benar sebagai berikut:
- Dalam persidangan Pemohon Kasasi telah membuktikan perbuatan
ep
melawan hukum yang dilakukan oleh Termohon Kasasi (Terbanding/
k

Tergugat), dalam kaitan dengan jawaban Termohon Kasasi (Terbanding/


ah

Tergugat) yang menyatakan Pemohon Kasasi (Penggugat/Pembanding)


R

si
telah menyetujui untuk diperiksa sebagai Tersangka dengan ancaman di
atas 5 tahun tanpa didampingi Penasihat Hukum, hal itu adalah tidak

ne
ng

benar, karena sesuai Fakta, Pemohon Kasasi (Penggugat/Pembanding)


sangat keberatan diperiksa sebagai Tersangka tanpa didampingi

do
gu

penasihat hukum sebagaimana bukti-buktinya dapat dikemukakan sbb.:


- Sesuai Keterangan Saksi fakta Saudara Soesilo Soetikdjan dalam
sidang Praperadilan 31/PID-PRAP/2013/PN.Jkt.Sel di PN Jakarta
In
A

Selatan bahwa Pemohon Kasasi (Penggugat/Pembanding)


diperintahkan oleh Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro
ah

lik

Jaya, Komisaris Besar Sufyan Syarif untuk diperiksa sebagai


Tersangka pada tanggal 30 Januari 2013 hanya untuk
m

ub

menghentikan pemeriksaan saja bukan untuk diambil keterangan


sebagai Tersangka secara lengkap tanpa didampingi Penasihat
ka

Hukum;
ep

- Berdasarkan Keterangan Saksi Fakta Saudara Kombes Pol (Purn)


ah

Felix William Kewas di bawah sumpah dalam sidang pada hari


R

Selasa tanggal 3 Juni 2014 menyatakan bahwa ia mengetahui


es

ketika Pemohon Kasasi (Penggugat/ Pembanding) mengeluh


M

ng

kepada Penyidik Termohon Kasasi (Tergugat/ Terbanding)


on

Halaman 150 dari 171 hal.Put. Nomor 389 K/Pdt/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 150
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
mengapa diperiksa sebagai Tersangka dengan ancaman pidana di

si
atas 5 tahun tanpa didampingi Penasihat Hukum;
- Sesuai Keterangan Saksi Pengacara Saudara Posma G.P.

ne
ng
Siahaan, S.H., di bawah sumpah mengetahui ketika Pemohon
Kasasi (Penggugat/Pembanding) melaporkan keluhannya karena
telah diperiksa sebagai Tersangka dengan ancaman pidana di atas

do
gu 5 tahun tanpa didampingi Penasihat Hukum;
- Ahli Hukum Pidana/Hukum Acara Pidana Fakultas Hukum

In
A
Universitas Krisnadwipayana Saudara Dr. Made Darma Weda, S.H.
MS di bawah sumpah dalam sidang pada hari Selasa tanggal 24
ah

lik
Juni 2014 menerangkan: Ketika Tersangka diperiksa oleh Penyidik
dengan ancaman di atas 5 tahun, maka Tersangka harus
didampingi oleh Penasihat Hukum. Jika tidak didampingi penasihat
am

ub
hukum, maka Proses Penuntutan batal demi hukum. Walaupun
seandainya Tersangka tidak keberatan untuk diperiksa sebagai
ep
tersangka tanpa didampingi Penasihat hukum, maka harus ada
k

surat pernyataan tertulis yang secara tegas menyatakan Tersangka


ah

tidak keberatan. Namun sesuai Yurisprudensi Mahkamah Agung,


R

si
BAP penyidikan dan penuntut umum akan tetap batal demi hukum;
16. Bahwa dalil Termohon Kasasi (Tergugat/Terbanding) yang menyatakan

ne
ng

Pemohon Kasasi (Penggugat/Pembanding) telah mengakui mengirim email-


email tertanggal 16 April 2012 yang mengandung unsur pornografi ketika

do
gu

diperiksa sebagai saksi, telah dibantah oleh Pemohon Kasasi (Penggugat/


Pembanding) disertai dengan bukti-bukti sbb.:
In
- Pemohon Kasasi (Penggugat/Pembanding) telah diperiksa sebagai
A

saksi sesuai Surat Panggilan Nomor Spgl/3433/X/2012/Dit.Reskrimsus


tertanggal 19 Oktober 2012 dimana ketika Pemohon Kasasi
ah

lik

(Penggugat/Pembanding) ditanya oleh penyidik Termohon Kasasi


(Tergugat/Terbanding) perihal email-email tertanggaI 16 April 2012
m

ub

berjudul “white lies/bohong putih” dan “Orgasme Meredakan Nyeri dan


Meningkatkan Kualitas Tidur” yang dianggap berbau porno yang telah
ka

terjadi 6 bulan yang lalu, Pemohon Kasasi (Penggugat/Pembanding)


ep

menjawab “Sudah lupa, tidak ingat” atas kejadian tersebut dan ingin
ah

melihat notebook Merk Sony Vaio warna merah milik Pemohon Kasasi
R

(Penggugat/Pembanding) yang mungkin telah digunakan untuk


es

mengirimkan email tersebut. Namun penyidik tidak dapat


M

ng

memperlihatkan notebook tersebut. Sehingga Pemohon Kasasi


on

Halaman 151 dari 171 hal.Put. Nomor 389 K/Pdt/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 151
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
(Penggugat/Pembanding) yang dipaksa untuk menjawab pertanyaan

si
Penyidik Tergugat walaupun tanpa melihat notebook Merk Sony Vaio
warna merah, terpaksa “berasumsi” bahwa Pemohon Kasasi

ne
ng
(Penggugat/ Pembanding) seolah-olah telah mengirimkan kepada
Pelapor Safersa Yusana Sertana beberapa surat elektronik/email
tertanggaI 16 April 2012 karena melihat alamat email yang tercantum

do
gu adalah milik Pemohon Kasasi (Penggugat/Pembanding);
- Setelah mengetahui adanya kesalahan dalam memberikan keterangan

In
A
dalam BAP tersebut di atas, Pengacara Saudara C.Suhadi, S.H.
langsung mengirimkan surat Nomor 136/CSP-JKT/XII/2012 tertanggal
ah

lik
20 Desember 2012 perihal “Permohonan Penghentian perkara (Klien
kami bukan Pengirim email) dan 2 buah surat pernyataan yang
ditandatangani oleh Saudara Adechan Thohami dihadapan Notaris
am

ub
Zainuddin, S.H., yang intinya p.elakupengirim email-email berjudul
White Lies/Bohong Putih dan Orgasme Meredakan Nyeri dan
ep
Meningkatkan Kualitas Tidur kepada pelapor Saudari Safersa yusana
k

sertana pada tanggal 16 April 2012 sesuai Laporan Polisi Nomor


ah

LP/3461/X/2012/PMJ/Dit.Reskrimsus tertanggal 8 Oktober 2012 adalah


R

si
bukan Pemohon Kasasi (Penggugat/Pembanding), melainkan Saudara
Adechan Thohami yang diketahui dan disaksikan oleh Saudara Teguh

ne
ng

Wiyono;
- Ketika Pemohon Kasasi (Penggugat/Pembanding) baru selesai diperiksa

do
gu

sebagai saksi pada bulan November 2012 dan baru saja menandatangani
Berita Acara Pemeriksaan, Pemohon Kasasi (Penggugat/Pembanding),
In
sebenarnya ingat bahwa yang mengirimkan email-email tanggal 16
A

April 2012 adalah Saudara Adechan Thohami. Namun berhubung


Pemohon Kasasi (Penggugat/ Pembanding) mengetahui adanya upaya
ah

lik

perdamaian dengan pihak Pengacara Saudara Lucas, S.H., dan Saudara


Oscar Sagita, S.H., yang berkepentingan dalam hal ini, Pemohon Kasasi
m

ub

(Penggugat/ Pembanding) Tidak mau melibatkan pihak ketiga (Saudara


Adechan Thohami) karena Saudara Adechan Thohami telah meminta
ka

maaf, menyesal, dan memohon untuk tidak dilaporkan kepada pihak


ep

berwajib atau atasannya, sehingga Pemohon Kasasi (Penggugat/


ah

Pembanding) tidak menyebutkan nama Saudara Adechan Thohami


R

dalam Berita Acara Pemeriksaan ketika diperiksa pada bulan November


es

2012;
M

ng

- Berdasarkan Keterangan Ahli Saudara Dr. Syaiful Bakhrish, M.H., Ahli


on

Halaman 152 dari 171 hal.Put. Nomor 389 K/Pdt/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 152
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Hukum Pidana dan Hukum Acara Pidana, Dekan Fakultas Hukum

si
Universitas Muhammadiyah Jakarta di bawah sumpah telah
menerangkan bahwa Pemohon Kasasi (Penggugat/ Pembanding)

ne
ng
berhak merubah keterangan yang telah diberikan ketlka diperiksa
sebagai saksi jika memang keterangan tersebut tidak benar. Hal ini
adalah wajar dan dlbenarkan secara hukum sesuai Pasal 52 KUHAP

do
gu disebutkan: “Dalam pemeriksaan pada tingkat penyidikan dan
pengadilan, Tersangka atau Terdakwa berhak memberikan keterangan

In
A
secara bebas kepada penyidik atau hakim”, sehingga jika Pemohon
Kasasi (Penggugat/Pembanding) menyadari telah memberikan
ah

lik
kesaksian yang salah maka Termohon Kasasi (Tergugat/Terbanding)
wajib menggunakan keterangan Pemohon Kasasi (Penggugat/
Pembanding) yang terakhir dan benar;
am

ub
17. Bahwa begitu pula dengan dalil Termohon Kasasi (Tergugat/Terbanding)
yang mengaku telah memenuhi seluruh Petunjuk P.19 yang diberikan
ep
oleh Jaksa Penuntut Umum karena sudah menerima Surat Pemberitahuan
k

berkas perkara pidana sudah lengkap (P.21), juga tidak benar sama sekali
ah

karena alasan sbb.:


R

si
- Berdasarkan alat bukti tertulis berupa Surat Pernyataan Bersama
Saudara Adechan Thohami dan Saudara Teguh Wiyono (vide Bukti

ne
ng

P.30), disebutkan Saudara Adechan Thohami dan Saudara Teguh


Wiyono sebagai saksi-saksi fakta yang mengetahui kejadian

do
gu

pengiriman email-email tertanggal 16 April 2012 menyatakan


dengan tegas bahwa Petunjuk P-19 yang sangat penting tercantum
In
dalam surat Asisten Tindak Pidana Umum Kejaksaan Tinggi DKI
A

Jakarta Nomor B-2471/0.1.4/ Euh.2/04/2013 tertangga) 15 April


2013 yang dikirimkan kepada Direktur Reserse Kriminal Khusus
ah

lik

Polda Metro Jaya (Tergugat), belum dipenuhi oleh penyidik Tergugat


sebagai berikut:
m

ub

- Berdasarkan keterangan Tersangka pada BAP tanggal 30 Januari


2013 poin 14, agar penyidik melakukan penyitaan terhadap 2 (surat)
ka

pernyataan yang dibuat Saudara Adechan Thohami di hadapan


ep

Notaris Zainuddin, S.H., yang berisi pernyataan bahwa yang


ah

telah menyebarkan artikel berisl fato-fato pribadi antara Tersangka


R

dengan saksi Saudara Safersa Yusana Sertana adalah Saudara


es

Adechan Thohami”. Sesuai fakta, Tergugat tidak pernah melakukan


M

ng

Penyitaan terhadap 2 surat pernyataan Adechan Thohami;


on

Halaman 153 dari 171 hal.Put. Nomor 389 K/Pdt/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 153
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- “Mengingat Saudara Adechan Thohami sebagai orang yang telah

si
mengirimkan atau menyebarkan foto-foto pribadi antara
Tersangka Sanusi Wiradinata dengan saksi Safersa Yusana

ne
ng
Sertana hasil rekayasa disebarkan melalui internet menggunakan
email milik Tersangka yaitu: sanusi.wiradinata @gmail.com agar
penyidik memeriksa Saudara Adechan Thohami sebagai saksi untuk

do
gu mengungkap kapan, dimana dan dengan cara bagaimana serta
menggunakan alat apa Saudara Adechan Thohami

In
A
menyebarkan atau mengirimkan artikel yang terdapat foto-foto
diri saksi Saudara Safersa Yusana Sertana dan Tersangka yang
ah

lik
mengandung kesusilaan ke alamat email millk saksi Safersa
(kucing2ku@ yahoo.com) yang di CC-kan ke beberapa alamat email
teman dan kerabatnya saksi Safersa. Namun hingga saat ini,
am

ub
Saudara Adechan Thohami yang merupakan pelaku pengiriman
email-email tertanggal 16 April 2012 tidak pernah dlpanggil dan
ep
diperiksa oleh penyidik Tergugat/Terbanding;
k

- Berdasarkan Surat Ketua Komisi Kejaksaan RI Nomor R-


ah

10/KK/12/2013 tertangggaI 3 Desember 2013 (vide Bukti P.20)


R

si
yang ditujukan kepada Jaksa Agung RI Perihal adanya Pelanggaran
Dalam Penerbitan Status P.21 (berkas dinyatakan lengkap), Surat

ne
ng

Menko Polhukam kepada Jaksa Agung RI up Jaksa Agung Muda


Tindak Pidana Umum Nomor B-90/Polhukam/De­III/ HK.04.04.2/l/

do
gu

2014 tertangggal 24 Januari 2014 (vide Bukti P.21), dan Surat


Ketua Komisi Kejaksaan R. Nomor R-11/kk/03/2014 kepada Jaksa
Agung RI tertanggaI 26 Maret 2014 (vide Bukti P.22) disebutkan
In
A

dengan jelas dan tegas bahwa petunjuk P.19 belum dipenuhi oleh
penyidik secara patuh;
ah

lik

18. Bahwa dari seluruh rangkaian pertimbangan hukum Majelis Hakim dalam
perkara a quo yang sangat singkat dan tanpa argumentatif, sama sekali
m

ub

tidak ditemukan penilaian Majelis Hakim terhadap seluruh alat bukti


yang diajukan oleh Pemohon Kasasi (Penggugat/Pembanding), apakah
ka

seluruh alat bukti yang diajukan tersebut sebagai alat bukti yang sah
ep

atau tidak, maka dapat disimpulkan bahwa seluruh alat bukti yang
ah

disampaikan oleh Pemohon Kasasi (Penggugat/ Pembanding) memenuhi


R

kualifikasi sebagai alat bukti yang sah dan sangat relevan dengan pokok
es

perkara. Dengan demikian pendapat Majelis Hakim Pengadilan Negeri


M

ng

Jakarta Selatan dalam perkara a quo yang menyatakan gugatan Pemohon


on

Halaman 154 dari 171 hal.Put. Nomor 389 K/Pdt/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 154
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Kasasi (Penggugat/Pembanding) tidak terbukti adalah sebagai

si
penilaian dan pendapat yang tidak jujur terhadap realitas begitu
banyaknya bukti­bukti yang diajukan dan diakui keberadaannya oleh

ne
ng
Majelis Hakim;
Ad. b. Majelis Hakim Salah Menerapkan Atau Melanggar Hukum Yang Berlaku;
19. Bahwa Hukum Pembuktian yang dianut dalam praktek peradilan perdata

do
gu di Indonesia, telah menempatkan Majelis Hakim untuk tetap bersikap
pasif ketika menghadapi persidangan perkara perdata. Artinya Hakim

In
A
hanya terbatas menerima dan memeriksa sepanjang mengenai hal-hal
yang diajukan oleh Penggugat dan Tergugat, sehingga dengan demikian
ah

lik
Majelis Hakim dalam proses perdata hanya terbatas mencari dan
menemukan kebenaran formil dan kebenaran itu diwujudkan sesuai
dengan dasar dan alasan serta fakta-fakta yang diajukan oleh Para Pihak
am

ub
selama proses persidangan berlangsung;
20. Bahwa masalahnya sekarang adalah Majelis Hakim dalam perkara a quo,
ep
dengan prinsip bahwa Hakim bersifat pasif, Majelis Hakimnya juga
k

pasif untuk menggali dan membandingkan secara sungguh-sungguh


ah

antara fakta-fakta dan dalil-dalil di satu pihak, dengan persesuaian antara


R

si
kriteria bukti-bukti dan kondisi di pihak yang lain, lantas dengan begitu
mudah mengambil konklusi bahwa gugatan Penggugat tidak terbukti dan

ne
ng

menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya. Pertanyaannya adalah


apakah benar dalam perkara a quo Majelis Hakim telah bersikap pasif

do
gu

dalam menggali dan membandingkan fakta-fakta dan dalil-dalil dan antara


kriteria bukti-bukti dan kondisi, sehingga sampai pada kesimpulan yang
menyesatkan yaitu gugatan Penggugat ditolak?;
In
A

21. Bahwa jawabannya adalah Majelis Hakim dalam perkara a quo telah
keliru dalam menerapkan prinsip Hakim bersikap pasif, karena ternyata
ah

lik

sikap pasif Majelis Hakim dalam perkara a quo keblabas sampai kepada
sikap enggan untuk menggali, mendalami, menguji validitas dan akurasi
m

ub

atas alat-alat bukti yang diajukan dan fakta-fakta yang terungkap


dalam persidangan yang secara maksimal telah diupayakan dan
ka

diungkap oleh Pemohon Kasasi (Penggugat/Pembanding) dalam


ep

perkara a quo;
ah

22. Bahwa dengan demikian maka Majelis Hakim dalam perkara a quo telah
R

salah menerapkan atau melanggar prinsip Hakim bersikap pasif dalam


es

perkara perdata dan oleh karena itu Putusan Judex Facti dalam perkara a
M

ng

quo harus dibatalkan dan gugatan Pemohon Kasasi (Penggugat/


on

Halaman 155 dari 171 hal.Put. Nomor 389 K/Pdt/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 155
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pembanding) arus diterima dan dikabulkan untuk seluruhnya;

si
Ad. c. Hakim Lalai memenuhi syarat-syarat yang diwajibkan oleh peraturan
perundang-undangan yang mengancam kelalaian itu dengan batalnya

ne
ng
putusan yang bersangkutan;
23. Bahwa pada bagian Ad.b. di atas, Majelis Hakim dikatakan “Salah
Menerapkan Atau Melanggar Hukum Yang Berlaku” maka pada

do
gu bagian Ini Pemohon Kasasi (Penggugat/Pembanding) ingin membuktikan
bahwa Majelis Hakim Hakim “Lalai memenuhi syarat-syarat yang

In
A
diwajibkan oleh peraturan perundang-undangan yang mengancam
kelalaian itu dengan batalnya putusan yang bersangkutan” dimana
ah

lik
kesalahan fatal yang dilakukan oleh Majelis Hakim Judex Facti bukan saja
pada sikap Majelis Hakim yang tidak menggali kebenaran, menguji validitas
dan akurasi alat-alat bukti dan mempertimbagkan seluruh alat bukti yang
am

ub
diajukan dalam persidangan, akan tetapi Majelis Hakim sama sekali tidak
melakukan pengujian secara cermat antara dalil gugatan tentang
ep
perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh Termohon Kasasi
k

sebagaimana didalilkan dalam gugatan Pemohon Kasasi (Penggugat/


ah

Pembanding) dengan fakta-fakta persidangan yang antara lain seperti


R

si
tersbut dibawah ini:
a. Soal Penyitaan Barang Bukti tanpa ijin Pengadilan;

ne
ng

b. Pelaku pengirim Email (Saudara Ade Chan Tohami) tidak pernah


diperiksa bahkan ditolak oleh Penyidik untuk diperiksa;

do
gu

c. Pemeriksaan Tersangka tanpa didampingi Penasehat Hukum, sbb.:


- Sesuai dengan bukti-bukti dan fakta yang terungkap dalam
In
persidangan, bahwasanya Pemohon Kasasi (Penggugat/
A

Pembanding) telah diperiksa sebagai Tersangka tanpa didampingi


penasihat hukum dan Pemohon Kasasi (Penggugat/Pembanding)
ah

lik

tidak pernah menandatangani Surat Pernyataan seolah-olah tidak


keberatan, hal mana terungkap dari keterangan saksi-saksi fakta
m

ub

dan pendapat ahli sbb. :


a. Sesuai Keterangan Saksi fakta Saudara Soesilo Soetikdjan
ka

dalam sidang Praperadilan 31/Pid-Prap/2013/PN.JKT.SEL di


ep

PN Jakarta Selatan bahwa Pemohon Kasasi (Penggugat/


ah

Pembanding) diperintahkan oleh Direktur Reserse Kriminal


R

Khusus Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Sufyan Syarif


es

untuk diperiksa sebagai Tersangka pada tanggal 30


M

ng

Januari 2013 hanya untuk menghentikan pemeriksaan saja.


on

Halaman 156 dari 171 hal.Put. Nomor 389 K/Pdt/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 156
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bukan untuk diambil keterangan sebagai Tersangka secara

si
Iengkap tanpa didampingi Penasihat Hukum;
b. Keterangan Saksi Fakta Saudara Kombes Pol (purn) Felix

ne
ng
William Kewas di bawah sumpah dalam sidang pada hari
Selasa tanggal 3 Juni 2014 menyatakan bahwa ia mengetahui
ketika Pemohon Kasasi (Penggugat/Pembanding) mengeluh

do
gu kepada Penyidik Termohon Kasasi (Tergugat/Terbanding)
mengapa diperiksa sebagai Tersangka dengan ancaman

In
A
pidana di atas 5 tahun tanpa didampingi Penasihat Hukum;
c. Keterangan Saksi Pengacara Saudara Posma G.P. Siahaan,
ah

lik
S.H., di bawah sumpah mengetahui ketika Pemohon Kasasi
(Penggugat/Pembanding) melaporkan keluhannya karena
telah diperiksa sebagai Tersangka dengan ancaman pidana di
am

ub
atas 5 tahun tanpa didampingi Penasihat Hukum;
d. Pendapat Ahli Hukum Pidana/Hukum Acara Pidana Fakultas
ep
Hukum Universitas Krisnadwipayana Saudara Dr. Made
k

Darma Weda, S.H., MS di bawah sumpah dalam sidang pada


ah

hari Selasa tanggal 24 Juni 2014 menerangkan: Ketika


R

si
Tersangka diperiksa oleh Penyidik dengan ancaman di atas 5
tahun, maka Tersangka harus didampingi oleh Penasihat

ne
ng

Hukum. Jika tidak didampingi penasihat hukum, maka Proses


Penuntutan batal demi hukum. Walaupun seandainya

do
gu

Tersangka tidak keberatan untuk diperiksa sebagai tersangka


tanpa didampingi Penasihat hukum, maka harus ada surat
pernyataan tertulis yang secara tegas menyatakan
In
A

Tersangka tidak keberatan. Namun sesuai Yurisprudensi


Mahkamah Agung, BAP Penyidikan dan penuntut umum akan
ah

lik

tetap batal demi hukum;


d. Soal saksi-saksi yang diajukan oleh Tersangka untuk didengar sebagai
m

ub

saksi menguntungkan diabaikan/ditolak oleh Penyidik Termohon Kasasi


(Tergugat/Terbanding), jelas telah melanggar hak-hak Pemohon
ka

Kasasi sebagai Tersangka, sbb.:


ep

- Termohon Kasasi (Tergugat/Terbanding) yang menyatakan


ah

Pemohon Kasasi (Penggugat/Pembanding) telah mengakui


R

mengirim email-email tertanggal 16 April 2012 yang mengandung


es

unsur pornografi ketika diperiksa sebagai saksi, telah dibantah


M

ng

oleh Pemohon Kasasi (Penggugat/Pembanding) disertai dengan


on

Halaman 157 dari 171 hal.Put. Nomor 389 K/Pdt/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 157
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
bukti-bukti sbb.:

si
a. Pemohon Kasasi (Penggugat/Pembanding) telah diperiksa
sebagai saksi sesuai Surat Panggilan Nomor Spgl/3433/X/

ne
ng
2012/Dit.Reskrimsus tertanggal 19 Oktober 2012 dimana
ketlka Pemohon Kasasi (Penggugat/Pembanding) ditanya oleh
penyidik Termohon Kasasi (Tergugat/Terbanding) perihal

do
gu email email tertanggal 16 April 2012 berjudul “white
Iies/bohong putih” dan “Orgasme Meredakan Nyeri dan

In
A
Meningkatkan Kualitas Tidur” yang dianggap berbau porno
yang telah terjadi 6 bulan yang lalu, Pemohon Kasasi
ah

lik
(Penggugat/Pembanding) menjawab “sudah lupa, tidak ingat”
atas kejadian tersebut dan ingin melihat notebook Merk Sony
Vaio warna merah milik Pemohon Kasasi (Penggugat/
am

ub
Pembanding) yang mungkin telah digunakan untuk
mengirimkan email tersebut. Namun penyidik tidak dapat
ep
memperlihatkan notebook tersebut. Sehingga Pemohon
k

Kasasi (Penggugat/Pembanding) yang dipaksa untuk


ah

menjawab pertanyaan Penyidik Tergugat walaupun tanpa


R

si
melihat notebook Merk Sony Vaio warna merah, terpaksa
“berasumsi” bahwa Pemohon Kasasi (Penggugat/Pembanding)

ne
ng

seolah-olah telah mengirimkan kepada Pelapor Safersa


Yusana Sertana beberapa surat elektronik/email tertanggaI 16

do
gu

April 2012 karena melihat alamat email yang tercantum


adalah milik Pemohon Kasasi (Penggugat/Pembanding);
b. Setelah mengetahui adanya kesalahan dalam memberikan
In
A

keterangan dalam BAP tersebut di atas, Pengacara Saudara


C.Suhadi, S.H., (Penasehat Hukum Pemohon Kasasi ketika
ah

lik

diperiksa sebagai Tersangka), langsung mengirimkan surat


Nomor 136/CSP-JKT/XII/2012 tertanggal 20 Desember 2012
m

ub

perihal “Permohonan Penghentian perkara (Klien kami


bukan Pengirim email)” dan 2 buah surat pernyataan yang
ka

ditandatangani oleh Saudara Adechan Thohami dihadapan


ep

Notaris Zainuddin, S.H., yang intinya pelaku pengirim email-


ah

email berjudul white lies/bohong putih dan Orgasme


R

Meredakan Nyeri dan Meningkatkan Kualitas Tidur kepada


es

pelapor Saudari Safersa Yusana Sertana pada tanggal 16


M

ng

April 2012 sesuai Laporan Polisi Nomor lP/3461/X/


on

Halaman 158 dari 171 hal.Put. Nomor 389 K/Pdt/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 158
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2012/PMJ/ Dit.Reskrimsus tertanggal 8 Oktober 2012 adalah

si
bukan Pemohon Kasas (Penggugat/Pembanding), melainkan
Saudara Adechan Thohami yang diketahui dan disaksikan

ne
ng
oleh Saudara Teguh Wiyono;
c. Ketika Pemohon Kasasi (Penggugat/Pembanding) baru selesai
diperiksa sebagai saksi pada bulan November 2012 dan

do
gu baru saja menandatangani Berita Acara Pemeriksaan, Pemohon
Kasasi (Penggugat/ Pembanding) sebenarnya ingat bahwa yang

In
A
mengirimkan email-email tanggal16 April 2012 adalah Saudara
Adechan Thohami. Namun berhubung Pemohon Kasasi
ah

lik
(Penggugat/Pembanding) mengetahui adanya upaya perdamaian
dengan pihak Pengacara Saudara Lucas, S.H. dan Saudara
Oscar Sagita, S.H. yang berkepentingan dalam hal ini,
am

ub
Pemohon Kasasi (Penggugat/Pembanding) tidak mau melibatkan
pihak ketiga (Saudara Adechan Thohami) karena Saudara
ep
Adechan Thohami telah meminta maaf, menyesal, dan
k

memohon untuk tidak dilaporkan kepada pihak berwajib atau


ah

atasannya, sehingga Pemohon Kasasi (Penggugat/ Pembanding)


R

si
tidak menyebutkan nama Saudara Adechan Thohami dalam
Berita Acara Pemeriksaan ketika diperiksa pada bulan November

ne
ng

2012;
d. Berdasarkan Keterangan Ahli Saudara Dr. Syaiful Bakhri, S.H.,

do
gu

M.H., Ahli Hukum Pidana dan Hukum Acara Pidana,


Dekan Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Jakarta
di bawah sumpah telah menerangkan bahwa Pemohon Kasasi
In
A

(Penggugat/Pembanding) berhak merubah keterangan yang


telah diberikan ketika diperiksa sebagai saksi jika memang
ah

lik

keterangan tersebut tidak benar. Hal ini adalah wajar


dan dibenarkan secara hukum sesuai Pasal 52 KUHAP
m

ub

disebutkan: “Dalam pemeriksaan pada tingkat penyidikan


dan pengadilan, tersangka atau Terdakwa berhak memberikan
ka

keterangan secara bebas kepada penyidik atau hakim”,


ep

sehingga jika Pemohon Kasasi (Penggugat/ Pembanding)


ah

menyadari telah memberikan kesaksian yang salah maka


R

Termohon Kasasi (Tergugat/ Terbanding) wajib menggunakan


es

keterangan Pemohon Kasasi (Penggugat/ Pembanding) yang


M

ng

terakhir dan benar;


on

Halaman 159 dari 171 hal.Put. Nomor 389 K/Pdt/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 159
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
e. Begitu pula dengan detil Termohon Kasasi (Tergugat/

si
Terbanding) yang mengaku telah memenuhi seluruh Petunjuk
P.19 yang diberikan oleh Jaksa Penuntut Umum karena

ne
ng
Sudah Menerima Surat Pemberitahua berkas perkara pidana
sudah lengkap (P.21), juga tidak benar sama sekali karena
alasan sbb.:

do
gu - Berdasarkan alat bukti tertulis berupa Surat Pernyataan
bersama Saudara Adechan Thohami dan Saudara Teguh

In
A
Wiyono (vide Bukti P.30), disebutkan Saudara Adechan
Thohami dan Saudara Teguh Wiyono sebagai saksi-saksi
ah

lik
fakta yang mengetahui kejadian pengiriman email-email
tertanggal16 April 2012 menyatakan dengan tegas bahwa
Petunjuk P-19 yang sangat penting tercantum dalam
am

ub
surat Asisten Tindak Pidana Umum Kejaksaan Tinggi DKI
Jakarta Nomor B-2471/ 0.1.4/Euh.2/04/2013 tertanggaI 15
ep
April 2013 yang dikirimkan kepada Direktur Reserse
k

Kriminal Khusus Polda Metro Jaya (Tergugat), belum


ah

dipenuhi oleh penyidik Tergugat/Termohon Kasasi;


R

si
- Berdasarkan keterangan Tersangka pada BAP tanggal 30
Januari 2013 poin 14, agar penyidik melakukan penyitaan

ne
ng

terhadap 2 (surat) pernyataan yang dibuat Saudara


Adechan Thohami di hadapan Notaris Zainuddin, S.H.,

do
gu

yang berisi pernyataan bahwa yang telah menyebarkan


artikel berisi foto-foto pribadi antara Tersangka dengan
saksi Saudara Safersa Yusana Sertana adalah Saudara
In
A

Adechan Thohami. Sesuai fakta, Tergugat tidak pernah


melakukan Penyitaan terhadap 2 surat pernyataan
ah

lik

Adechan Thohami;
- Mengingat Saudara Adechan Thohami sebagai orang
m

ub

yang telah mengirimkan atau menyebarkan foto-foto


pribadi antara Tersangka Sanusi Wiradinata dengan saksi
ka

Safersa Yusana Sertana hasil rekayasa disebarkan melalui


ep

internet menggunakan email milik Tersangka yaitu


ah

sanusi.wiradinata @gmail.com agar penyidik memeriksa


R

Saudara Adechan Thohami sebagai saksi untuk


es

mengungkap kapan, dimana dan dengan cara bagaimana


M

ng

serta menggunakan alat apa Saudara Adechan Thohami


on

Halaman 160 dari 171 hal.Put. Nomor 389 K/Pdt/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 160
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
menyebarkan atau mengirimkan artikel yang terdapat foto-

si
foto diri sales Saudara Safersa Yusana sertana dan
tersangka yang mengandung kesusilaan ke alamat email

ne
ng
milik saksi Safersa (kucing2ku@yahoo.com) yang di CC-
kan ke beberapa alamat email teman dan kerabatnya
saksi Safersa. Namun hingga saat ini, Saudara Adechan

do
gu Thohami yang merupakan pelaku pengiriman email-email
tertanggal 16 April 2012 tidak pernah dipanggil dan

In
A
diperiksa oleh penyidik Termohon Kasasi
(Tergugat/Terbanding);
ah

lik
- Berdasarkan Surat Ketua Komisi Kejaksaan RI Nomor R-
10/KK/12/ 2013 tertangggal 3 Desember 2013 (vide Bukti
P.20) yang ditujukan kepada Jaksa Agung RI Perihal
am

ub
adanya Pelanggaran Dalam Penerbitan Status P.21
(berkas dinyatakan lengkap), Surat Menko Polhukam
ep
kepada Jaksa Agung RI up Jaksa Agung Muda Tindak
k

Pidana Umum Nomor B-90/Polhukam/De-III/HK.04.04.2/1/


ah

2014 tertangggaI 24 Januari 2014 (vide Bukti P.21), dan


R

si
Surat Ketua Komisi Kejaksaan RI Nomor R-l1/kk/03/ 2014
kepada Jaksa Agung RI tertanggal 26 Maret 2014 (vide

ne
ng

Bukti P.22) disebutkan dengan jelas dan tegas


bahwa Petunju KP.19 belum, dipenuhi oleh penyidik

do
gu

secara patuh;
24. Bahwa Majelis Hakim juga tidak mempertimbangkan dalil Termohon Kasasi
(Tergugat/Terbanding) yang mengaku memiliki wewenang untuk
In
A

mencantumkan Nama Pemohon Kasasi (Penggugat/Pembanding) dalam


Daftar Pencarian Orang (DPO) dan melakukan pencekalan karena
ah

lik

berkas perkara telah lengkap (P.21), padahal berdasarkan alat bukti


tertulis berupa: i) Pendapat hukum yang ditandatangani oleh Saudara Dr.
m

ub

Syaiful Bakhri S.H., M.H., Ahli Hukum Pidana dan Hukum Acara Pidana,
Dekan Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Jakarta (vide Bukti
ka

P.43), ii) Pendapat hukum yang ditandatangani oleh Saudara Dr. Made
ep

Darma Weda S.H., MS Ahli Hukum Pidana/Hukum Acara Pidana Fakultas


ah

Hukum Universitas Krisnadwipayana (vide Bukti P.32) dan iii) Pendapat


R

Hukum yang ditandatangani oleh Saudara Chudry Sitompul, S.H., M.H.,


es

Ahli Hukum Pidana/Hukum Acara Pidana Fakultas Hukum Universitas


M

ng

Indonesia (vide Bukti P.35) yang telah membaca surat-surat LPSK kepada
on

Halaman 161 dari 171 hal.Put. Nomor 389 K/Pdt/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 161
am

u b
.. Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Termohon Kasasi(Tergugat/Terbanding) menyebutkan bahwa:

si
- Termohon Kasasi (Tergugat/Terbanding) sudah mengetahui keberadaan
Pemohon Kasasi (Penggugat/Pembanding) yang dilindungi lPSK dan

ne
ng
berada dl “rumah aman” LSPK yang dijaga ketat selama 24 jam dan
Termohon Kasasi (Tergugat/ Terbanding) juga sudah 3 (tiga) kan
mengirimkan surat kepada LPSK agar Pemohon Kasasi (Penggugat/

do
gu Pembanding) diserahkan ke Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta namun
permintaan ini ditolak oleh LPSK karena adanya Surat dari Komisi

In
A
Kejaksaan dan Menko Polhukam yang menyatakan Penerbitan P.21
Cacat Hukum;
ah

lik
- Termohon Kasasi (Tergugat/Terbanding) sudah diberitahukan oleh
LPSK bahwa “Dalam Pemanggilan terhadap Saudara Sanusi
Wiradinata sebagai terlindung LSPK agar disampaikan melalui dan
am

ub
dengan izin LPSK”, sehingga tindakan pencekalan dan pendaftaran
nama Pemohon Kasasi (Penggugat/Pembanding) dalam Daftar
ep
Pencarian Orang (DPO) yang dilakukan Termohon Kasasi
k

(Tergugat/Terbanding) jelas tidak tepat dan melanggar hukum.


ah

karena sesuai fakta, Tergugat sudah mengetahui keberadaan


R

si
Saudara Sanusi Wiradinata yaitu dalam “Rumah Aman” yang
disediakan oleh LPSK;

ne
ng

25. Bahwa dalil Termohon Kasasi (Tergugat/Terbanding) yang menyatakan


Pemohon Kasasi (Penggugat/Pembanding) dilindungi oleh Lembaga

do
gu

Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) hanya sebuah rekayasa untuk


menghindari serah terima tahap 2 (Pengiriman Tersangka dan Barang
Bukti ke Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta), adalah tidak benar karena fakta-
In
A

fakta persidangan membuktikan bahwa Pemohon Kasasi (Penggugat/


Pembanding) berada dalam Perlindungan Saksi dan Korban, oleh karena itu
ah

lik

Pemohon Kasasi (Penggugat/Pembanding), menolak dengan tegas dalil


yang tercantum pada butir 5 halaman 3 Jawaban Termohon Kasasi
m

ub

(Tergugat/Terbanding) tertanggal 27 Pebruari 2014 bahwa “Pemohon


Kasasi (Penggugat/Pembanding)” mengajukan permohonan perlindungan
ka

saksi dan korbon kepada LPSK adalah hanya rekayasa dari Pemohon
ep

Kasasi (Penggugat/Pembanding) agar tidak dapat diserahkan kepada


ah

Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta sebagai tersangka dan tidak disidangkan,


R

hal ini menunjukkan Pemohon Kasasi (Penggugat/Pembanding) tidak


es

patuh terhadap hukum serta terkesan tidak bertanggung jawab atas


M

ng

perbuatannya dengan cara berlindung dibalik LPSK” karena alasan di


on

Halaman 162 dari 171 hal.Put. Nomor 389 K/Pdt/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 162
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
bawah ini:

si
a. Baik LPSK maupun Komisi Kejaksaan RI merupakan lembaga Negara
yang Independen terdiri dari 7 komisioner untuk LSPK dan 9 komisioner

ne
ng
untuk Komisi Kejaksaan yang netral. Keputusan untuk memberikan
perlindungan dilakukan oleh Rapat Paripurna, bukan oleh 1 atau 2 orang
komisioner LPSK. Demikian pula, pengaduan Pemohon Kasasi

do
gu (Penggugat/Pembanding) kepada Komisi Kejaksaan disetujui dalam
Rapat Paripurna sehingga tidak mudah untuk meminta bantuan LPSK

In
A
dan Komisi Kejaksaan jika Pemohon Kasasi (Penggugat/Pembanding)
tidak memiliki bukti otentik;
ah

lik
b. Dalil ini sudah dibantah melalui surat-surat dari LPSK yang menjelaskan
secara tegas adanya ancaman nyata/faktual terhadap Pemohon
Kasasi (Penggugat/Pembanding) karena mengetahui dan menjadi
am

ub
saksi dalam kasus mafia hukum (suap kepada aparat penegak hukum),
Penggelapan pajak dan pencucian uang yang diduga dilakukan oleh
ep
Pengacara Saudara Lucas, S.H., Pelapor Saudari Safersa Yusana
k

Sertana dkk yang telah dilaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi


ah

dan aparat penegak hukum lainnya;


R

si
c. LPSK telah mengetahui hal-hal di bawah ini sebagai dasar
dari Pertimbangannya seperti dimaksud dalam penjelasan pada

ne
ng

bagian “83-6 Termohon Kasasi (Tergugat/Terbanding), mengetahui


alasan sebenarnya pelapor membuat laporan Polisi” Gugatan perbuatan

do
gu

melawan hukum telah dijelaskan latar belakang Pelapor membuat


laporan polisi lP/3461/X/2012/PMJ/Dit.Reskrimsus. Jika dilihat kejadian
pengiriman email yang dianggap bermasalah adalah 16 April 2012,
In
A

namun baru dilaporkan pada tanggal 8 Oktober 2012 (6 bulan kemudian)


setelah Pengacara Saudara Lucas dilaporkan ke Komisi Pemberantasan
ah

lik

Korupsi dan adanya Demo di KPK dan kantor pengacara Lucas, S.H., &
Partners di Wisma Metropolitan tanggal 4 Oktober 2012;
m

ub

d. Pada tanggaI 30 Januari 2013 sekitar jam 16 WIB ketika Pemohon


Kasasi (Penggugat/Pembanding) baru mulai diperiksa pertama kali
ka

sebagai Tersangka, Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya,


ep

Komisaris Besar Sufyan Syarif telah memberikan perintah kepada


ah

Termohon Kasasi (Tergugat/Terbanding) c.q. AKBP Audie S. Latuheru


R

untuk menghentikan pemeriksaan terhadap Pemohon Kasasi


es

(Penggugat/Pembanding) dan segera menghubungi Saudara Lucas,


M

ng

S.H., untuk berdamai saja, karena perkara yang dilaporkan dianggap


on

Halaman 163 dari 171 hal.Put. Nomor 389 K/Pdt/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 163
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sepele;

si
e. Di Kantor Kasubdit Cyber Crime Polda Metro Jaya, Termohon Kasasi
(Tergugat/Terbandinga) KBP Audie S. Latuheru membujuk Pemohon

ne
ng
Kasasi (Penggugat/Pembanding) untuk segera menandatangani Surat
Pernyataan dan Permintaan Maaf dari Pengacara Saudara Lucas, S.H.,
(vide Bukti P.9) dan jika Pemohon Kasasi (Penggugat/Pembanding)

do
gu menolak, maka akan segera ditahan. Ancaman ini diucapkan sebanyak 3
kali;

In
A
f. Termohon Kasasi (Tergugat/Terbanding) c.q. AKBP Audie S. Latuheru
menjamin Pengacara Saudara Lucas, S.H., tidak akan menggunakan
ah

lik
Surat Pernyataan dan Permintaan Maaf ini yang dapat merugikan
pernyataan dan permintaan maaf ini Penggugat/Pembanding/ Pemohon
Kasasi;
am

ub
g. Termohon Kasasi (Tergugat/Terbanding) c.q. AKBP Audies. Latuheru
berjanji dapat meminta pengacara Saudara Lucas, S.H., untuk
ep
membuat catatan/memo kecil yang berisi jaminan surat pernyataan yang
k

ditandatangani di depan Notaris ini tidak akan disebarluaskan


ah

sehingga merugikan Pemohon Kasasi (Penggugat/Pembanding); Namun


R

si
bujukan dan jaminan ini ditolak oleh Pemohon Kasasi (Penggugat/
Pembanding), karena sudah pasti akan berdampak sangat buruk di

ne
ng

kemudian hari;
26. Bahwa dalil Termohon Kasasi (Tergugat/Terbanding) yang menyatakan

do
gu

email merupakan milik pribadi dan tidak bisa dibuka oleh orang lain selain
yang mempunyai akun tersebut karena dibutuhkan password, dalil
tersebut tidak mengandung kebenaran dan dapat dibantah kebenarannya,
In
A

karena alasan-alasan sbb.:


a. Dalil ini telah dibantah dengan tegas oleh Ahli Internet dan Komputer
ah

lik

Forensik Saudara Muhammad Salahuddien Manggalanny, S.T.


M.Kom., di bawah sumpah dalam sidang pada hari Selasa tanggal 17
m

ub

Juni 2014 karena sesuai fakta, sangat mudah orang lain mengirimkan
email dengan alamat email orang lain dan jika notebook dipakai
ka

secara bersama-sama untuk tujuan tertentu (bisnis), maka


ep

orang lain dapat mengirimkan email dengan menggunakan alamat


ah

email pemilik notebook tanpa diketahui pemilik notebook;


R

b. Surat Pernyataan Saudara Adechan Thohami dan Saudara Teguh


es

Wiyono menjelaskan bahwa notebook Pemohon Kasasi (Penggugat/


M

ng

Pembanding) memang dipakai secara bersama-sama oleh Saudara


on

Halaman 164 dari 171 hal.Put. Nomor 389 K/Pdt/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 164
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Adechant Hohami dan Saudara Teguh Wiyono untuk keperluan blsnis

si
(Transaksi perdagangan forex dan Gold online 24 jam) sehingga email
milik Pemohon Kasasi (Penggugat/Pembanding) dapat diakses oleh

ne
ng
Saudara Adechan Thohami dengan mudah. Fakta pengiriman email lnl
dilihat oleh Saudara Teguh Wiyono;
c. Sejak tahun 2010, Saudara Adechan Thohami dan Saudara Teguh

do
gu Wiyono sering diminta bantuan oleh Saudara Sanusi Wiradinata, MASc
Pemohon Kasasi (Penggugat/Pembanding) untuk menjaga notebook

In
A
dan monitor harga emas di bursa internasional melalui notebook
milik Saudara Sanusi Wiradinata, MASc Pemohon Kasasi
ah

lik
(Penggugat/Pembanding), Saudara Adechan Thohami juga sering
melihat Facebook dan email milik Saudara Sanusi Wiradinata, MASc
tanpa ada password (sandi);
am

ub
d. Termohon Kasasi (Tergugat/Terbanding) selaku penyidik tidak boleh
menggunakan logika hukum (Seperti tercantum dalam duplik Termohon
ep
Kasasi (Tergugat/Terbanding) tanggal 22 April 2014 butir 6 halaman
k

4) dalam meneari kebenaran materiel karena alasan di bawah ini:


ah

- Sesuai fakta Tidak ada saksi-saksi yang diperiksa yang melihat siapa
R

si
yang sebenarnya mengirimkan email-email tersebut;
- Termohon Kasasi (Tergugat/Terbanding) selaku penyidik harus

ne
ng

menghormati asas praduga tak bersalah;


- Termohon Kasasi (Tergugat/Terbanding) harus mengijinkan saksi

do
gu

meringankan diperiksa yaitu Saudara Adechan Thohami dan


Saudara Teguh Wiyono yang mengetahui tentang pengiriman email-
email ini; dan
In
A

- Termohon Kasasi (Tergugat/Terbanding) harus memeriksa Saudara


Adechan Thohami dan melakukan Penyitaan terhadap 2 (dua) buah
ah

lik

surat pernyataan yang dihadapan notaris Zainuddin, S.H., sesuai


petunjuk P.19 tanggal 15 April 2013 (vide Bukti P.14);
m

ub

27. Bahwa berdasarkan alat bukti tertulis berupa Pendapat Ahli Internet
dan Komputer Forensik Saudara Muhammad Salahuddien Manggalanny,
ka

S.T., M.Kom., (vide Bukti P.42) tercantum dengan jelas pernyataan


ep

bahwa “Demi Menghormati Asas Praduga Tak Bersalah/Penyidik


ah

Tergugat tidak boleh menetapkan Pemohon Kasasi (Penggugat/


R

Pembanding) Saudara Sanusi Wiradinata, MASc sebagai Tersangka,


es

tanpa melakukan pemeriksaan terhadap Saudara Adechan Thohami


M

ng

untuk mengetahui secara mendalam bagaimana proses terjadinya


on

Halaman 165 dari 171 hal.Put. Nomor 389 K/Pdt/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 165
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pengiriman email-email tersebut di atas dan untuk mencari Kebenaran

si
Materir. Adapun penjelasan lengkapnya adalah sebagai berikut:
- Penerima email-email berjudul “Orgasme Meredakan Nyeri dan

ne
ng
Meningkatkan Kualitas Tidur” dan “white lies/bohong putih” yang
dikirimkan pada tanggal 16 April 2012 yaitu (i) Pelapor Saudari Safersa
Yusana Sertana ii) Saudari Magdalena Yuvi Sertana dan iii) Saudari

do
gu Teroci Keluanan, yang diperiksa sebagai saksi oleh Tergugat Dalam
perkara pidana sesuai Laporan Polisi Nomor LP/3461/X/2012/PMJ/

In
A
DIT.Reskrimsus Polda Metro Jaya tanggal 8 Oktober 2012, tidak bisa
mengetahui dengan pasti Siapa sebenarnya pengirim email-email
ah

lik
tertanggal 16 April 2012 tersebut di atas;
- Saudara Marcelus Ardiwinata selaku penyedia jasa internet kepada
Pemohon Kasasi (Penggugat/Pembanding) Saudara Sanusi
am

ub
Wiradinata, tidak dapat mengetahui siapa pelaku pengirim email-email
berjudul “Orgasme Meredakan Nyeri dan Meningkatkan Kualitas
ep
Tidur” dan “white lies/bohong putih” yang dikirimkan pada tanggal
k

16 April 2012 dengan menggunakan alamat email: sanusi.wiradinata


ah

@gmail.com;
R

si
- Penyidik Termohon Kasasi (Tergugat/Terbanding) harus melakukan
pemeriksaan terhadap Saudara Adechan Thohami yang telah mengakui

ne
ng

sebagai pengirim email-email berjudul “Orgasme Meredakan Nyeri dan


Meningkatkan Kualitas Tidur" dan “white lies/bohong putih” yang

do
gu

dikirimkan pada tanggal 16 April 2012 kepada Pelapor Saudari Safersa


Yusana Sertana, dkk dengan menggunakan ala mat email:
sanusi.wiradinata@gmail.com;
In
A

- Demi Menghormati Asas Praduga Tak Bersalah, Penyidik Tergugat


tidak boleh menetapkan Pemohon Kasasi (Penggugat/Pembanding) Dr.
ah

lik

Sanusi Wiradinata, MASc sebagai Tersangka, tanpa melakukan


pemeriksaan terhadap Saudara Adechan Thohami untuk
m

ub

mengetahui secara mendalam bagaimana proses terjadinya


pengiriman email-email tersebut di atas dan untuk mencari kebenaran
ka

materiil;
ep

- Pelapor Saudari Safersa Yusana Sertana harus dapat memberikan


ah

bukti bahwa foto/screen shoot yang dikirimkan via email benar


R

merupakan foto dirinya sesuai aslinya dan bukan foto orang lain;
es

- Penyidik harus dapat membuktikan bahwa foto-foto tersebut yang


M

ng

dikirimkan via email adalah otentik antara lain i) Penyidik


on

Halaman 166 dari 171 hal.Put. Nomor 389 K/Pdt/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 166
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Tergugat harus mengetahui waktu (tanggal, jam, menit) foto-foto

si
tersebut diambil, ii) alat yang dipakai untuk mengambil/membuat
foto-foto tersebut iii) Siapa pelaku yang membuat foto-foto tersebut

ne
ng
dan iv) yang terpenting, penyidik harus dapat membuktikan bahwa
foto­foto tersebut memang foto-foto Pelapor Saudari Safersa Yusana
Sertana dan bukan orang lain;

do
gu 28. Bahwa dari uraian dan fakta-fakta yang terungkap dalam persidangan yang
semuanya telah didukung dengan alat-alat bukti yang diajukan oleh

In
A
Pemohon Kasasi (Penggugat/Pembanding), antara lain bukti tertulis/ surat-
surat, keterangan saksi-saksi fakta dibawah sumpah dan pendapat
ah

lik
ahli di dalam persidangan, berikut pendapat hukum yang dibuat dan
ditandatangani oleh Saudara Dr. Syaiful Bakhri, S.H., M.H., Ahli Hukum
Pidana dan Hukum Acara Pidana, Dekan Fakultas Hukum Universitas
am

ub
Muhammadiyah Jakarta (vide Bukti P.43), ii) Pendapat Hukum yang
ditandatangani oleh Saudara Dr. Made Darma Weda, S.H., M.S., Ahli
ep
Hukum Pidana/Hukum Acara Pidana Fakultas Hukum Universitas
k

Krisnadwipayana (vide Bukti P.32) dan iii) Pendapat Hukum yang


ah

ditandatangani oleh Saudara Chudry Sitompul, S.H., M.H., Ahli Hukum


R

si
Pidana/ Hukum Acara Pidana Fakultas Hukum Universitas Indonesia (vide
Bukti P.35) yang telah diserahkan oleh Pemohon Kasasi (Penggugat/

ne
ng

Pembanding) dalam sidang ini, maka tidak terdapat alasan yang dapat
membenarkan tindakan Termohon Kasasi (Tergugat/Terbanding), sehingga

do
gu

dengan demikian tidak ada alasan yang tepat yang membenarkan


“Pertimbangan Hukum” dan “Amar Putusan” Majelis Hakim Pengadilan
Negeri Jakarta Selatan dalam perkara a quo, karenanya Majelis Hakim
In
A

Pengadilan Tinggi Jakarta dimohon kiranya dalam Pemeriksaan Tingkat


Banding ini memutuskan dengan putusan yang mengabulkan seluruh
ah

lik

gugatan Pemohon Kasasi (Penggugat/Pembanding);


29. Bahwa menurut Pemohon Kasasi (Pembanding/Penggugat) apabila kita
m

ub

mencermati seluruh rangkaian proses persidangan hingga pemeriksaan


alat bukti, baik bukti-bukti tertulis berupa Pendapat Hukum yang
ka

ditandatangani oleh i) Saudara Dr. Syaiful Bakhri, S.H., M.H., ii) Saudara
ep

Dr. Made Darma Weda, S.H., M.S., dan iii) Saudara Chuorv Sitompul,
ah

S.H., M.H., yang telah membaca dan meneliti gugatan, Jawaban Tergugat,
R

Replik, Duplik Tergugat, alat bukti tertulis berupa: i) Petunjuk P.19 ke-1
es

tanggal 15 April 2013 dari Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta kepada Direktur
M

ng

Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, ii) Surat Ketua Komisi
on

Halaman 167 dari 171 hal.Put. Nomor 389 K/Pdt/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 167
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Kejaksaan Rl Nomor R-10/KK/12/2013 tertangggal 3 Desember 2013

si
yang ditujukan kepada Jaksa Agung RI Perihal adanya Pelanggaran
Dalam Penerbitan Status P.21 (berkas dinyatakan lengkap), iii) Surat

ne
ng
Menko Polhukam kepada Jaksa Agung RI up Jaksa Agung Muda Tindak
Pidana Umum Nomor B-90/rolhukam/De-III/HK.04.04.2/1/2014 tertangggal
24 Januari 2014, iv) Surat Ketua Komisi Kejaksaan RI Nomor R-

do
gu 11/kk/03/2014 kepada Jaksa Agung RI tertanggal 26 Maret 2014, v)
Himpunan Tata Naskah dan Petunjuk Teknis Penyelesaian Perkara Pidana

In
A
Umum Kejaksaan Agung RI V s/d VIII diterbitkan oleh Jaksa Agung Muda
Tindak Pidana Umum Kejaksaan Agung RI, vi) Surat-surat LPSK vii)
ah

lik
Surat pernyataan saksi-saksi fakta dan viii) dan seluruh alat Bukti lainnya
yang telah diserahkan oleh Pemohon Kasasi (Penggugat/Pembanding)
dalam sidang ini, maka dapat disimpulkan di bawah ini:
am

ub
- Berdasarkan hasil investigasi Komisi Kejaksaan yang dituangkan dalam
surat Nomor R-10/KK/12/2013 tertanggal 3 Desember 2013 dan surat
ep
Nomor R-11/kk/03/2014 tertanggal 26 Maret 2014 yang dikirimkan
k

oleh Ketua Komisi Kejaksaan kepada Jaksa Agung serta adanya


ah

surat Menko Polhukam Nomor B-90/Polhukam/ De­III/HK.04.04.2/


R

si
1/2014 tertangggal 24 Januari 2014, maka Surat Pemberitahuan Hasil
Penyidikan Perkara Pidana atas nama Tersangka Saudara Sanusi

ne
ng

Wiradinata sudah lengkap (P21) tertanggal 7 Juni 2013 patut dianggap


tidak sah atau diterbitka secara melawan hukum karena Penyidik belum

do
gu

memenuhi Petunjuk P.19 yang sangat penting sehinga dapat terjadi


Error In Persona dalam penyidikan perkara pidana sesuai Laporan
Polisi Nomor LP/3461/X/2012/ PMJ/DIT.Reskrimsus Polda Metro Jaya
In
A

tanggal 8 Oktober 2012”;


- Pemohon Kasasi (Penggugat/Pembanding) merasa perlu
ah

lik

mencantumkan keterangan saksi-saksi fakta dan saksi ahli dalam


Gugatan Praperadilan Nomor 36/PID-PRAP/2013/PN JKT.SEL.,
m

ub

tanggal 17 Juli 2013 (vide Bukti P.23) karena saksi­saksi ini kebetulan
berhalangan untuk hadir dan Gugatan Praperadilan ini membahas
ka

perkara yang identik yaitu Adanya Perbuatan Melawan Hukum dalam


ep

Penyidikan Perkara Sesuai Laporan Pollsi Nomor LP/3461/X/2012/PMJ/


ah

DIT.Reskrimsus Polda Metro Jaya Tangal 8 Oktober 2012 yang


R

dilaporkan oleh Saudari . Safersa Yusana Sertana;


es

- Berhubung Permohonan praperadilan yang diajukan Pemohon


M

ng

Kasasi (Penggugat/Pembanding) dianggap bukan kewenangan


on

Halaman 168 dari 171 hal.Put. Nomor 389 K/Pdt/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 168
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
(kompetensi) dari praperadilan walaupun dalam sidang praperadilan

si
telah terbukti fakta-fakta penting adanya penetapan Pemohon Kasasi
(Penggugat/Pembanding) sebagai tersangka tidak sah (Error In

ne
ng
Persona), Tergugat tidak memenuhi petunjuk P.19 yang sangat penting
antara lain untuk i) memeriksa Saudara Adechan Thohami dan ii)
Tergugat tidak melakukan penyitaan terhadap 2 (surat) pernyataan

do
gu yang dibuat Saudara Adechan Thohami di hadapan Notaris
Zainuddin, maka Pemohon Kasasi (Penggugat/Pembanding)

In
A
akhirnya mengajukan gugatan perbuatan melawan hukum ini
demi mendapatkan keadilan;
ah

lik
30. Bahwa dari seluruh rangkaian pertimbangan hukum Majelis Hakim dalam
perkara a quo yang sangat singkat dan tanpa argumentativ, sama
sekali tidak ditemukan penilaian Majelis Hakim terhadap seluruh alat
am

ub
bukti yang diajukan oleh Pemohon Kasasi (Penggugat/Pembanding),
apakah seluruh alat bukti yang diajukan tersebut sebagai alat bukti yang
ep
sah atau tidak, maka dapat disimpulkan bahwa seluruh alat bukti yang
k

disampaikan oleh Pemohon Kasasi (Penggugat/ Pembanding) memenuhi


ah

kualifikasi sebagai alat bukti yang sah dan sangat relevan dengan pokok
R

si
perkara. Dengan demikian pendapat Majelis Hakim Pengadilan Negeri
Jakarta Selatan dalam perkara a quo yang menyatakan gugatan

ne
ng

Pemohon Kasasi (Penggugat/Pembanding) tidak terbukti adala sebagai


penilaian dan pendapat yang tidak jujur terhadap realitas begitu

do
gu

banyaknya bukti­bukti yang diajukan dan diakui keberadaannya oleh


Majelis Hakim;
Menimbang, bahwa terhadap alasan-alasan tersebut Mahkamah Agung
In
A

berpendapat:
- Bahwa alasan-alasan kasasi tidak dapat dibenarkan, karena Judex Facti
ah

lik

(Pengadilan Tinggi Jakarta yang menguatkan putusan Pengadilan Negeri


Jakarta Selatan) tidak salah menerapkan hukum, sebab putusan dan
m

ub

pertimbangan hukumnya sudah tepat dan benar yaitu menolak gugatan


Penggugat/Pemohon Kasasi untuk seluruhnya, putusan mana telah
ka

sesuai dengan fakta persidangan yang telah dipertimbangkan secara


ep

cukup oleh Judex Facti yang menunjukkan bahwa tindakan


ah

Tergugat/Termohon Kasasi melakukan penyelidikan, penyidikan, dan


R

penyitaan dalam perkara a quo adalah sesuai dengan kewenangannya.


es

Penggugat/Pemohon Kasasi tidak dapat membuktikan bahwa


M

ng

tindakan Tergugat tersebut melanggar ketentuan Hukum Acara


on

Halaman 169 dari 171 hal.Put. Nomor 389 K/Pdt/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 169
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pidana, karena itu putusan Judex Facti sudah tepat sehingga layak

si
untuk dikuatkan;
- Bahwa lagipula alasan-alasan tersebut mengenai penilaian hasil

ne
ng
pembuktian yang bersifat penghargaan tentang suatu kenyataan, hal
mana tidak dapat dipertimbangkan dalam pemeriksaan pada tingkat
kasasi, karena pemeriksaan dalam tingkat kasasi hanya berkenaan

do
gu dengan adanya kelalaian dalam memenuhi syarat-syarat yang diwajibkan
oleh peraturan perundang-undangan yang mengancam kelalaian itu

In
A
dengan batalnya putusan yang bersangkutan atau bila Pengadilan tidak
berwenang atau melampaui batas wewenangnya, sebagaimana yang
ah

lik
dimaksud dalam Pasal 30 Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1985
sebagaimana telah diubah dan ditambah dalam Undang-Undang Nomor
5 Tahun 2004 dan perubahan kedua dengan Undang-Undang Nomor 3
am

ub
Tahun 2009;
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan di atas, ternyata
ep
putusan Judex Facti/Pengadilan Tinggi Jakarta dalam perkara ini tidak
k

bertentangan dengan hukum dan/atau undang-undang, maka permohonan


ah

kasasi yang diajukan oleh Pemohon Kasasi: SANUSI WIRADINATA, MASc


R

si
tersebut harus ditolak;
Menimbang, bahwa oleh karena permohonan kasasi dari Pemohon

ne
ng

Kasasi ditolak dan Pemohon Kasasi ada di pihak yang kalah, maka Pemohon
Kasasi dihukum untuk membayar biaya perkara dalam tingkat kasasi ini;

do
gu

Memperhatikan Undang Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang


Kekuasaan Kehakiman, Undang Undang Nomor 14 Tahun 1985 tentang
Mahkamah Agung sebagaimana telah diubah dan ditambah dengan
In
A

Undang Undang Nomor 5 Tahun 2004 dan perubahan kedua dengan


Undang Undang Nomor 3 Tahun 2009 serta peraturan perundangan lain
ah

lik

yang bersangkutan;
M E N G A D I L I:
m

ub

1. Menolak permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi SANUSI


WIRADINATA, MASc. tersebut;
ka

2. Menghukum Pemohon Kasasi/Penggugat/Pembanding untuk membayar


ep

biaya perkara dalam tingkat kasasi ini sejumlah Rp500.000,00 (lima ratus
ah

ribu rupiah);
R

Demikianlah diputuskan dalam rapat musyawarah Majelis Hakim pada


es

hari Selasa tanggal 19 Juli 2016 oleh Syamsul Ma’arif, S.H., LL.M., Ph.D.,
M

ng

Hakim Agung yang ditetapkan oleh Ketua Mahkamah Agung sebagai Ketua
on

Halaman 170 dari 171 hal.Put. Nomor 389 K/Pdt/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 170
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Majelis, Dr. Mukhtar Zamzami, S.H., M.H., dan Sudrajat Dimyati, S.H., M.H.,

si
Hakim-hakim Agung sebagai anggota dan diucapkan dalam sidang terbuka
untuk umum pada hari itu juga oleh Ketua Majelis dengan dihadiri Para Hakim

ne
ng
Anggota tersebut dan Didik Tri Sulistya, S.H., Panitera Pengganti dengan tidak
dihadiri oleh para pihak.

do
gu Hakim-Hakim Anggota: Ketua Majelis,
ttd./Dr. Mukhtar Zamzami, S.H., M.H. ttd./Syamsul Ma’arif, S.H., LL.M., Ph.D.

In
A
ttd./Sudrajat Dimyati, S.H., M.H.
ah

lik
Panitera Pengganti,
ttd./Didik Tri Sulistya, S.H.
am

ub
Biaya-biaya:
1. M e t e r a i…………….. Rp 6.000,00
2. R e d a k s i…………….. Rp 5.000,00
ep
3. Administrasi kasasi……….. Rp489.000,00
k

Jumlah ………………… Rp500.000,00


ah

si
Untuk Salinan
Mahkamah Agung RI.
a.n. Panitera

ne
ng

Panitera Muda Perdata

do
gu

Dr. PRI PAMBUDI TEGUH, S.H.,M.H.


NIP. 19610313 198803 1 003
In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on

Halaman 171 dari 171 hal.Put. Nomor 389 K/Pdt/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 171

Anda mungkin juga menyukai