Anda di halaman 1dari 30

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PUTUSAN

si
No. 696 K/Pid/2010
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

ne
ng
MAHKAMAH AGUNG

memeriksa perkara pidana dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai

do
gu berikut dalam perkara Terdakwa :
N a m a : FRANSISKUS TADON KERANS alias

In
A
AMSI ;
Tempat lahir : Flores ;
ah

lik
Umur/tanggal lahir : 38 tahun / 23 November 1971 ;
Jenis Kelamin : Laki-laki ;
Kebangsaan : Indonesia
am

ub
Tempat tinggal : Jl. Bungur Besar Raya No. 54, Kecamatan
Senen, Jakarta Pusat atau Jl. Senat Dalam
ep
RT 03, RW 03, Kelurahan Tangki,
k

Kecamatan Tamansari, Jakarta Barat ;


ah

Agama : Khatolik ;
R

si
Pekerjaan : Security ;
Pemohon Kasasi/Termohon Kasasi/Terdakwa berada di dalam

ne
ng

tahanan :
1. Penyidik sejak tanggal 28 April 2009, sampai dengan tanggal 17 Mei

do
gu

2009 ;
2. Perpanjangan oleh Penuntut Umum sejak tanggal 18 Mei 2009 sampai
dengan tanggal 26 Juni 2009 ;
In
A

3. Perpanjangan oleh Ketua Pengadilan Negeri sejak tanggal 27 Juni


2009 sampai dengan tanggal 26 Juli 2009 ;
ah

lik

4. Penuntut Umum sejak tanggal 24 Juli 2009 sampai dengan tanggal 12


Agustus 2009 ;
m

ub

5. Hakim Pengadilan Negeri sejak tanggal 7 Agustus 2009 sampai dengan


tanggal 5 September 2009 ;
ka

6. Perpanjangan oleh Ketua Pengadilan Negeri sejak tanggal 6


ep

September 2009 sampai dengan tanggal 4 November 2009 ;


ah

7. Perpanjangan Pertama oleh Wakil Ketua Pengadilan Tinggi sejak


R

tanggal 5 November 2009 sampai dengan tanggal 4 Desember 2009 ;


es

8. Perpanjangan Kedua oleh Wakil Ketua Pengadilan Tinggi sejak tanggal


M

ng

5 Desember 2009 sampai dengan tanggal 3 Januari 2010 ;


on
gu

Hal. 1 dari 30 hal. Put. No. 696 K/Pid/2010


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
9. Perpanjangan Ketua Pengadilan Tinggi sejak tanggal 29 Desember

si
2009 sampai dengan tanggal 27 Januari 2010 ;
10. Perpanjangan oleh Wakil Ketua Pengadilan Tinggi sejak tanggal 28

ne
ng
Januari 2010 sampai dengan tanggal 28 Maret 2010 ;
11. Berdasarkan Penetapan Wakil Ketua Mahkamah Agung Republik
Indonesia Bidang Yudisial No. 172/2010/S.89.TAH/PP/2010/MA,

do
gu tanggal 9 Maret 2010, Terdakwa diperintahkan untuk ditahan selama
50 (lima puluh) hari, terhitung sejak tanggal 2 Maret 2010 ;

In
A
12. Berdasarkan Penetapan Ketua Mahkamah Agung Republik Indonesia
ub Wakil Ketua Mahkamah Agung Republik Indonesia Bidang Yudisial,
ah

lik
No. 173/2010/S.89.TAH/PP/2010/MA, tanggal 9 Maret 2010, Terdakwa
diperintahkan untuk ditahan selama 60 (enam puluh) hari, terhitung
sejak tanggal 21 April 2010 ;
am

ub
yang diajukan di muka persidangan Pengadilan Negeri Tangerang karena di
dakwa :
ep
Bahwa ia Terdakwa FRANSISKUS TADON KERANS alias AMSI baik
k

bersama-sama maupun sendiri-sendiri sebagai yang melakukan, dan yang turut


ah

serta melakukan dengan DANIEL DAEN SABON alias DANIEL, HERI


R

si
SANTOSA Bin RASJA alias BAGOL, dan HENDRIKUS KIA WALEN alias
HENDRIK (yang dilakukan penuntutan secara terpisah) serta SEI LELA (belum

ne
ng

tertangkap) pada hari Sabtu tanggal 14 Maret 2009 sekitar jam 14.30 WIB atau
setidak-tidak dalam suatu waktu di bulan Maret 2009 atau setidak-tidaknya

do
gu

masih termasuk tahun 2009, bertempat di Jalan Hartono Raya Modernland Kota
Tangerang atau setidak-tidaknya di suatu tempat yang masih dalam daerah
hukum Pengadilan Negeri Tangerang, dengan sengaja dan dengan
In
A

direncanakan lebih dahulu menghilangkan jiwa orang lain, yang dilakukan


dengan cara sebagai berikut:
ah

lik

-- Bahwa pada awal bulan Februari 2009, Terdakwa bertemu dengan saksi
HENDRIKUS KIA WALEN alias HENDRIK di Kantor Yayasan Adonara
m

ub

Mandiri di lantai dasar Blok B Ground No. 125 WTC Mangga Dua Jakarta
Utara. Dalam pertemuan tersebut, saksi HENDRIKUS KIA WALEN alias
ka

HENDRIK mengatakan bahwa ada proyek menghilangkan nyawa orang lain.


ep

Lalu Terdakwa bertanya kepada saksi HENDRIKUS KIA WALEN alias


ah

HENDRIK, "Proyek ini dari siapa?": Dan dijawab oleh saksi HENDRIKUS
R

KIA WALEN alias HENDRIK, "Pokoknya ada orang yang di atas”, dan
es

selanjutnya Terdakwa bertanya lagi, “kalau sampai terjadi masalah apakah


M

ng

dia bertanggung jawab? Proyek ini jalannya sama siapa?”; dan dijawab oleh
on
gu

Hal. 2 dari 30 hal. Put. No. 696 K/Pid/2010


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
saksi HENDRIKUS KIA WALEN alias HENDRIK, " Nanti ada orang yang

si
namanya si HERI dan dalam proyek ini ada yang bertanggungjawab ;
“Mendengar hal tersebut Terdakwa bertanya kembali, “Orang ini sudah

ne
ng
pernah jalani pekerjaan seperti ini?”, dan dijawab oleh saksi HENDRIKUS
KIA WALEN alias HENDRIK, "Sudah biasa” Selanjutnya Terdakwa bertanya
kembali, “Waktunya berapa lama?”, dan saksi HENDRIK KIA WALEN alias

do
gu HENDRIK menjawab, "Cuma satu minggu" dan pada saat pertemuan
tersebut, saksi HENDRIKUS KIA WALEN alias HENDRIK mengeluarkan foto

In
A
seorang laki-aki yang di bawahnya bertuliskan nama korban NASRUDIN
ZULKARNAEN ISKANDAR dan alamat rumah JI. Banjar Wijaya B 50/2 RT
ah

lik
04 RW 06 Kel. Cipete, Kec. Pinang Kota Tangerang dan sebuah foto mobil
BMW warna silver No.Pol. B-191-E dari sebuah amplop warna coklat, dan
juga menawarkan imbalan uang sebesar Rp 50.000.000,- apabila pekerjaan
am

ub
tersebut selesai. Pada saat itu, saksi HENDRIKUS KIA WALEN menjelaskan
bahwa orang tersebut harus dihilangkan, dan ini rahasia negara menyangkut
ep
stabilitas keamanan Negara ;
k

-- Pada keesokan harinya, Terdakwa bertemu kembali dengan saksi


ah

HENDRIKUS KIA WALEN alias HENDRIKUS di WTC Mangga Dua.


R

si
Kemudian Terdakwa dan saksi HENDRIKUS KIA WALEN alias HENDRIK
berjalan berdua dengan menggunakan sepeda motor Yamaha Jupiter MX

ne
ng

dengan No.Pol. B-6081-BVG dan di tengah jalan saksi HENDRIKUS KIA


WALEN alias HENDRIK memperlihatkan foto korban NASRUDIN

do
gu

ZULKARNAEN ISKANDAR yang ada alamatnya. Setelah itu Terdakwa dan


saksi HENDRIKUS KIA WALEN alias HENDRIK mencari alamat rumah
NASRUDIN ZULKARNAEN ISKANDAR di Perumahan Banjar Wijaya
In
A

Tangerang. Setelah ditemukan alamatnya, Terdakwa dan saksi


HENDRIKUS KIA WALEN alias HENDRIK hanya melewatinya, selanjutnya
ah

lik

pulang. Di dalam perjalanan, saksi HENDRIKUS KIA WALEN alias


HENDRIK menelepon saksi HERI SANTOSA bin RASJA alias BAGOL dan
m

ub

memintanya untuk datang ke gudang kosong PT Yasun Litex Tangerang.


Selanjutnya pada sekira jam 21.00 WIB, saksi HERI SANTOSA bin RASJA
ka

alias BAGOL datang ke gudang kosong PT Yasun Litex Tangerang, dan


ep

Terdakwa dikenalkan oleh saksi HENDRIKUS KIA WALEN alias HENDRIK


ah

Pada saat itu, Terdakwa dan saksi HENDRIKUS KIA WALEN alias
R

HENDRIK serta saksi HERI SANTOSA bin RASJA alias BAGOL


es

merencanakan menghilangkan nyawa korban NASRUDIN ZULKARNAEN


M

ng

ISKANDAR. Pada awalnya direncanakan akan mengikuti NASRUDIN


on
gu

Hal. 3 dari 30 hal. Put. No. 696 K/Pid/2010


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
ZULKARNAEN ISKANDAR dari rumahnya dan apabila ada kesempatan

si
maka mobil akan dipalangi motor dan sewaktu korban NASRUDIN
ZULKARNAEN ISKANDAR, turun akan ditusuk ;

ne
ng
-- Bahwa pada keesokan harinya, sekitar jam 08.30 WIB, Terdakwa, saksi
HENDRIKUS KIA WALEN alias HENDRIK dan saksi HERI SANTOSA bin
RASJA alias BAGOL berangkat ke rumah korban NASRUDIN

do
gu ZULKARNAEN ISKANDAR di Perumahan Banjar Wijaya Tangerang dengan
menggunakan mobil saksi HENDRIKUS KIA WALEN alias HENDRIK dan

In
A
sampai di rumah korban NASRUDIN ZULKARNAEN ISKANDAR, tetapi tidak
melihat mobil korban NASRUDIN ZULKARKAEN ISKANDAR di rumahnya ;
ah

lik
Selanjutnya Terdakwa, saksi HENDRIKUS KIA WALEN alias HENDRIK dan
saksi HERI SANTOSA bin RASJA alias BAGOL menuju gudang kosong PT
Yasun Litex Tangerang. Pada saat itu, mereka merubah rencana yang
am

ub
awalnya menggunakan motor kemudian dirubah menggunakan mobil. Di
tempat tersebut, saksi HENDRIKUS KIA WALEN alias HENDRIK
ep
menyerahkan uang kepada terdakwa sebesar Rp 20.000.000,- untuk biaya
k

operasional, sewa mobil dan membeli senjata api ;


ah

-- Bahwa pada keesokan harinya, saksi HERI SANTOSA bin RASJA alias
R

si
BAGOL menelepon Terdakwa dan memberitahukan bahwa sudah
mendapatkan rental mobil Avanza warna silver No.Pol. B-8870-NP, dan

ne
ng

Terdakwa diminta menemui saksi di parkiran Apartemen Rasuna Said. Di


tempat tersebut, Terdakwa bertemu dengan saksi HERI SANTOSA bin

do
gu

RASJA alias BAGOL dan saksi NURRIYADI alias NUR alias GONDRONG
sebagai pemilik mobil. Selanjutnya Terdakwa dan saksi HERI SANTOSA
bin RASJA alias BAGOL menyerahkan uang sewa mobil kepada saksi
In
A

NURRIYADI alias NUR alias GONDRONG sebesar Rp 1.000.000,- dari total


sewa Rp 1.500.000,- untuk 1 minggu ;
ah

lik

-- Bahwa pada keesokan harinya, Terdakwa, saksi HERI SANTOSA bin


RASJA alias BAGOL dan saksi HENDRIKUS KIA WALEN alias HENDRIK
m

ub

bertemu di gudang kosong PT Yasun Litex. Selanjutnya dengan


menggunakan mobil Toyota Avanza, Terdakwa bersama saksi HERI
ka

SANTOSA bin RASJA alias BAGOL dan saksi HENDRIKUS KIA WALEN
ep

alias HENDRIK pergi menuju ke rumah korban NASRUDIN ZULKARNAEN


ah

ISKANDAR di Perumahan Banjar Wijaya Kota Tangerang untuk mengecek


R

waktu pulang kerja korban NASRUDIN ZULKARNAEN ISKANDAR ;


es

-- Bahwa keesokan harinya, sekitar jam 05.00 WIB, Terdakwa bersama saksi
M

ng

HERI SANTOSA bin RASJA alias BAGOL melakukan survey disekitar rumah
on
gu

Hal. 4 dari 30 hal. Put. No. 696 K/Pid/2010


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
korban NASRUDIN ZULKARNAEN ISKANDAR, namun pada saat itu tidak

si
melihat mobil korban NASRUDIN ZULKARNAEN ISKANDAR di rumahnya.
Selanjutnya Terdakwa bersama saksi HERI SANTOSA bin RASJA alias

ne
ng
BAGOL ke daerah Kuningan Jakarta Selatan di sekitar perkantoran korban
NASRUDIN ZULKARNAEN ISKANDAR. Saat itu mereka melihat mobil
korban NASRUDIN ZULKARNAEN ISKANDAR di parkir di luar gedung.

do
gu Setelah menunggu sekira 2 jam Terdakwa dan saksi HERI SANTOSA bin
RASJA alias BAGOL tidak melihat mobil BMW milik korban NASRUDIN

In
A
ZULKARNAEN ISKANDAR keluar dari gedung dan akhirnya pulang ;
-- Bahwa untuk mencari senjata api, Terdakwa menghubungi saksi ANDREAS
ah

lik
dan saksi mengatakan masalah senjata api ada yang punya, yaitu kawan
saksi yang ada di Brimob. Selanjutnya, Terdakwa dan saksi ANDREAS pergi
menemui saksi HERIDAY CHARLES JAN alias HERY di depan Kantor Bank
am

ub
Mandiri Kelapa Dua di depan Pom Bensin dan meminta saksi HERIDAY
CHARLES JAN alias HERY untuk mencarikan senjata ;
ep
-- Bahwa setelah saksi HERIDAY CHARLES JAN alias HERY diminta untuk
k

mencarikan senjata, selanjutnya saksi HERIDAY CHARLES JAN alias HERY


ah

menghubungi saksi AGUS SUSANTO untuk membantu mencarikan senjata


R

si
api. Pada keesokan harinya, saksi AGUS SUSANTO menghubungi saksi
HERIDAY CHARLES JAN alias HERY dan memberitahukan bahwa ada

ne
ng

temannya, yaitu saksi TEGUH MINARTO alias TEGUH yang memiliki


senjata api dan apabila mau harganya Rp 10.500.000,-. Setelah itu, saksi

do
gu

HERIDAY CHARLES JAN alias HERY menghubungi saksi ANDREAS dan


memberitahukan bahwa ada teman saksi yang memiliki senjata api dengan
harga Rp 10.500.000,-. Kemudian Terdakwa dan saksi ANDREAS menemui
In
A

saksi HERIDAY CHARLES JAN alias HERY di Komplek Brimob Kelapa Dua,
saksi HERIDAY CHARLES JAN alias HERY masuk ke dalam, sedangkan
ah

lik

Terdakwa dan saksi ANDREAS menunggu di Pojok Lapangan Gedung


Samapta. Tidak berapa lama, saksi HERIDAY CHARLES JAN alias HERY,
m

ub

saksi AGUS SUSANTO dan saksi TEGUH MINARTO menemui Terdakwa


dan saksi ANDREAS dan terjadi tawar menawar harga senjata dari
ka

Rp 18.000.000,- disepakati harganya Rp 11.000.000,- dan Terdakwa


ep

menyerahkan uang sebesar Rp 11.000.000,- kepada saksi TEGUH


ah

WINARTO dan saksi TEGUH WINARTO menyerahkan sepucuk senjata api


R

jenis Revolver Cal, 38 ;


es

-- Bahwa setelah Terdakwa mendapatkan senjata api, kemudian Terdakwa


M

ng

menghubungi saksi HENDRIKUS KIA WALEN alias HENDRIK dan


on
gu

Hal. 5 dari 30 hal. Put. No. 696 K/Pid/2010


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
memberitahukan bahwa Terdakwa telah mendapatkan senjata api dengan

si
harga Rp 15.000.000,- dan selanjutnya Terdakwa menemui saksi
HENDRIKUS KIA WALEN alias HENDRIK dan menyerahkan senjata api

ne
ng
tersebut ;
-- Bahwa pada keesokan harinya, saksi HENDRIKUS KIA WALEN alias
HENDRIK datang ke tempat Terdakwa sambil menenteng senjata api

do
gu tersebut dengan tangan kanannya sedangkan tangan kiri memegang
pelurunya. Selanjutnya saksi HENDRIKUS KIA WALEN alias HENDRIK

In
A
memasukan peluru tersebut ke dalam selender senjata api dan
menembakan senjata tersebut ke arah dinding gudang ;
ah

lik
-- Bahwa 3 hari kemudian, saksi DANIEL DAEN SABON alias DANIL datang
ke tempat Terdakwa dan mengatakan kepada Terdakwa bahwa saksi
disuruh saksi HENDRIKUS KIA WALEN alias HENDRIK untuk mengambil
am

ub
senjata dan selanjutnya saksi pulang ke Palbatu dengan menggunakan
motor milik Terdakwa sambil membawa senjata api tersebut ;
ep
-- Bahwa pada hari Sabtu tanggal 14 Maret 2009 sekitar jam 08.00 WIB,
k

sewaktu Terdakwa sedang di Pabrik PT Yasun Litex, ditelepon oleh saksi


ah

HENDRIKUS KIA WALEN alias HENDRIK dan memberitahukan bahwa


R

si
NASRUDIN ZULKARNAEN ISKANDAR ada di lapangan golf Moderland
Tangerang. Selanjutnya, Terdakwa diminta oleh saksi HENDRIKUS KIA

ne
ng

WALEN alias HENDRIK untuk ke Palbatu menjemput SEI LELA dan saksi
DANIEL DAEN SABON alias DANIL, dan mengambil senjata api serta untuk

do
gu

menemuinya di RS Insani Tangerang. Dan dengan menggunakan mobil


Toyota Avanza warna Silver No Polisi B-8870-NP, Terdakwa pergi
ke Palbatu menjemput SEI LELA dan saksi DANIEL DAEN SABON alias
In
A

DANIEL serta mengambil senjata api yang dibawa oleh saksi DANIEL DAEN
SABON alias DANIEL. Selanjutnya Terdakwa berangkat ke lapangan Golf
ah

lik

Mondernland bersama dengan SEI LELA dan saksi DANIEL DAEN SABON
AUAS DANIEL ;
m

ub

-- Pada jam 10.30 WIB bertempat di Bundaran Jalan Raya Perum Modernland
mobil Avanza warna Silver yang dikendarai Terdakwa FRANSISKUS
ka

TADON KERAN alias AMSI, dan penumpangnya saksi DANIEL DAEN


ep

SABON alias DANIL dan SEI LELA bertemu dengan saksi HERI SANTOSA
ah

bin RASJA alias Bagol yang mengendarai Yamaha Scorpion warna gelap
R

No.Pol B-6862-SNY. Kemudian, DANIEL DAEN SABON alias DANIL turun


es

dari mobil Avanza tersebut dan pindah menaiki sepeda motor Yamaha
M

ng

scorpio yang dikendarai oleh saksi Heri Santosa alias Bagol. Setelah itu,
on
gu

Hal. 6 dari 30 hal. Put. No. 696 K/Pid/2010


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sepeda motor tersebut jalan di depan mobil Avanza menuju lapangan Golf

si
Modernland. Sekira jam 11.30 saksi HENDRIKUS KIA WALEN alias
HENDRIK menelpon Terdakwa dan mengatakan "ntar kalau orangnya keluar

ne
ng
ikutin tabrak aja mobilnya, sementara ribut sama sopirnya, nanti motor
masuk tembakin" ;
Selanjutnya sekira jam 12.00 Wib saksi HENDRIKUS KIA WALEN alias

do
gu HENDRIK, DANIEL DAEN SABON als DANIL, HERI SANTOSA bin RASJA
alias BAGOL, SEI LELA dan Terdakwa, sudah berada di sekitar lapangan

In
A
Golf Modernland. Saksi HENDRIKUS KIA WALEN alias HENDRIK menelpon
saksi HERI SANTOSA bin RASJA alias BAGOL dan mengatakan untuk
ah

lik
memberikan Handphonenya kepada saksi DANIEL DAEN SABON alias
DANIL, dan setelah itu saksi HENDRIKUS KIA WALEN alias HENDRIK
berkata kepada DANIEL DAEN SABON alias DANIL "ya udah kamu aja
am

ub
yang tembak, ini hari harus diberesin”;
-- Kemudian sekira jam 14.00 wib, setelah saksi HERI SANTOSA bin RASJA
ep
alias BAGOL melihat mobil BMW warna silver No.Pol B-191-E yang di
k

dalamnya ada NASRUDIN ZULKARNAEN ISKANDAR duduk di kursi


ah

belakang keluar dari tempat parkir Golf Modernland, melihat hal tersebut
R

si
saksi HERI SANTOSA bin RASJA alias BAGOL langsung menelpon
Terdakwa. Selanjutnya, Terdakwa dan SEI LELA dengan mobil Avanza

ne
ng

mengikuti dari belakang mobil BMW warna silver No. Pol B-191-E tersebut
sedangkan saksi HERI SANTOSA bin RASJA alias BAGOL bersama dengan

do
gu

saksi DANIEL DAEN SABON als DANIL mengendarai sepeda motor


Yamaha Scorpio No Polisi : B-6081-BVG mengikuti mobil Avanza. Sekitar
200 meter dari parkiran lapangan Golf Modernland, saksi DANIEL DAEN
In
A

SABON alias DANIL mengambil senjata api jenis revolver merk S&W 6
silinder dan selanjutnya ditutupi dengan jaketnya, kemudian sepeda motor
ah

lik

Yamaha Scorpio tersebut mendahului mobil Avanza dan mendekati mobil


BMW warna silver dari samping kiri, selanjutnya saksi DANIEL DAEN
m

ub

SABON als DANIL langsung mengarahkan senjata api yang telah


dipersiapkan sebelumnya ke arah kaca kecil sisi tempat duduk sebelah kiri
ka

belakang mobil BMW Silver tersebut dan menembakkannya sebanyak dua


ep

kali yang di arahkan ke kepala korban NASRUDDIN ZULKARNAEN


ah

ISKANDAR yang mengakibatkan luka pada bagian sisi kepala sebelah kiri
R

dan menimbulkan kerusakkan jaringan otak serta perdarahan dalam rongga


es

tengkorak serta 2 (dua) butir anak peluru yang sudah tidak utuh lagi dan
M

ng

akibat luka tembak di kepala tersebut NASRUDDIN ZULKARNAEN


on
gu

Hal. 7 dari 30 hal. Put. No. 696 K/Pid/2010


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
ISKANDAR meninggal dunia, sebagaimana hasil Visum et Repertum Nomor

si
1030/SK.II/03/2-2009 tertanggal 30 Maret 2009 yang di tanda tangani oleh
dr. Abdul Mun’im Idries, SpF., dari Departemen Ilmu Kedokteran Forensik &

ne
ng
Medikolegal, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Rumah Sakit Dr.
Tjipto Mangunkusumo) ;
Perbuatan Terdakwa FRANSISKUS TADON KERAN alias AMSI diatur

do
gu dan diancam pidana Pasal 340 KUHP jo 55 ayat 1 ke-1 KUHP ;
Mahkamah Agung tersebut ;

In
A
Membaca tuntutan pidana Jaksa/Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri
Tangerang tanggal 3 Desember 2009 sebagai berikut :
ah

lik
1. Agar menyatakan Terdakwa FRANSISKUS TANDON KERANS alias AMSI
terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana :
“Turut Serta Melakukan Pembunuhan Berencana” sebagaimana diatur
am

ub
dalam Pasal 340 jo Pasal 55 ayat (1) ke-1KUHP ;
2. Agar menjatuhkan pidana oleh karena itu kepada Terdakwa FRANSISKUS
ep
TANDON KERANS alias AMSI dengan pidana penjara selama “Seumur
k

Hidup” ;
ah

3. Memerintahkan agar Terdakwa FRANSISKUS TANDON KERANS alias


R

si
AMSI tetap berada dalam tahanan Rutan ;
4. Menetapkan agar barang bukti yaitu :

ne
ng

-- 1 (satu) buah mobil sedan BMW warna Silver No. Pol. B-191-E ;
-- 1 (satu) tas warna coklat gelap merk Bally ;

do
gu

-- 1 (satu) buah Handphone Merk Blackberry ;


-- 1 (satu) buah Handphone merk Nokia N.90 ;
-- 1 (satu) buah Handphone merk Nokia 62333 ;
In
A

-- 1 (satu) buah Handphone CDMA Fren ;


-- 1 (satu) buah Handphone merk Nokia 5250 ;
ah

lik

-- 1 (satu) celana panjang jeans (milik korban Nasrudin Zulkarnaen yang


dipakai saat terjadi penembakan di JI. Hartono Raya Modernland
m

ub

Tangerang ;
-- Sebuah serpihan/pecahan anak peluru (pecahan amunisi) ;
ka

-- 2 (dua) butir anak peluru ;


ep

-- 1 (satu) pucuk senjata api jenis Revolver merk S & W 6 (enam) silinder
ah

berikut peluru sebanyak 27 (dua puluh tujuh) butir dan 2 (dua)


R

selongsong peluru ;
es

-- 1 (satu) dompet warna hitam berisi uang Rp 1.278.000,- ;


M

ng

on
gu

Hal. 8 dari 30 hal. Put. No. 696 K/Pid/2010


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
-- 1 (satu) unit HP Fren warna silver dan 2 (dua) buah kartu (Esia dan

si
Simpati) ;
-- 1 (satu) unit sepeda motor Yamaha Mio No. Pol. B-6118--SSE warna

ne
ng
merah tahun 2009 Noka : MH328D0029K495929, Nosin : 28D496550,
an. WIWI alamat Menteng Atas Rt. 08/13 Jakarta Selatan ;
-- 1 (Satu) STNK No. Pol. B-6118-SSE an. WIWI alamat Menteng Atas Rt

do
gu 08/013 Jakarta Selatan ;
-- Uang tunai sebesar Rp 74.000.000,- (tujuh puluh empat juta rupiah) ;

In
A
-- 1 (Satu) buah proyektil peluru ;
-- 1 (satu) unit HP merk Sony Ericson dan Simcard ;
ah

lik
-- 1 (satu) dompet warna hitam berisi uang Rp 3.000.000,- ;
-- 1 (satu) sepeda motor Yamaha Scorpio No. Pol. B-6862-SNY warna
hitam tahun 2008 Noka : MH35BP0068K110463 ;
am

ub
-- 1 (satu) lembar STNK No. Pol. B-6862-SNY atas nama Risty Primasty
alamat JI. Jambu Kalibata Indah U/26 Rt. 014/06 Jaksel ;
ep
-- 1 (satu) buah Helmet warna merah maron dengan pelindung mika warna
k

gelap dan ada striker di bagian belakang tertulis WTM Helmet ;


ah

-- 1 (satu) buah jam tangan merk EDIFICE CASIO warna silver ;


R

si
-- 1 (satu) unit HP Nokia type 2600 berikut Simcard 081213397901 ;
-- 1 (satu) buah dompet warna coklat berisi uang Rp 214.000,- ;

ne
ng

-- 1 (satu) unit sepeda motor Yamaha Jupiter MX No. Pol. B-6081-BVG


wana abu-abu tahun 2009 Noka : MH3170059K500121N Nosin

do
gu

lS7499348 ;
-- 1 (satu) lembar STNK No. Pol B-6081-BVG an. Fransiskus T Kerans
alamat JI. Sanat Dalam Rt. 03/03 Tangki Jakarta Barat ;
In
A

-- 1 (satu) unit HP merk Mito warna hitam 2 Simcard ;


-- 1 (satu) buah dompet wana hitam berisi uang Rp 2.600.000,- 1 (satu)
ah

lik

buah dompet warna ciklat ;


-- 1 (satu) HP Nokia Type 6500 berikut Simcard 081339265704 ;
m

ub

-- 1 (satu) lembar bukti setoran Bank BCA ;


-- 1 (satu) unit mobil Avanza No. Pol. B-8870-NP warna silver tahun 2005,
ka

Noka MHFFMRGK35K039959 Nosin DA60752 ;


ep

-- 1 (satu) lembar STNK an. BUSMANTO SATYO alamat JI. Panglima


ah

Polim No. 127-A3 Rt. 8/1 Jakarta Selatan ;


R

-- 1 (satu) buah buku daftar Nomor Polisi yang keluar masuk di lapangan
es

parkir Modernland Tangerang ;


M

ng

-- 1 (satu) buah Kompor Gas merk RINAI ;


on
gu

Hal. 9 dari 30 hal. Put. No. 696 K/Pid/2010


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Barang bukti digunakan untuk perkara yang lain ;

si
5. Membebankan kepada Terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar
Rp 2.000,- (dua rupiah) ;

ne
ng
Membaca putusan Pengadilan Negeri Tangerang No. 1809/PID.B/2009/
PN.TNG, tanggal 23 Desember 2009 yang amar lengkapnya sebagai berikut :
1. Menyatakan Terdakwa Fransiskus Tadon Kerans alias Amsi tersebut telah

do
gu terbukti secara sah dan meyakinkan menurut hukum bersalah melakukan
tindak pidana "Turut Serta Melakukan Pembunuhan Berencana"

In
A
sebagaimana dimaksud dalam dakwaan JPU tersebut;
2. Menghukum Terdakwa tersebut dengan pidana penjara selama 17 (tujuh
ah

lik
belas) tahun;
3. Menetapkan agar hukuman tersebut akan dikurangi sepenuhnya dengan
masa penahanan yang telah dijalani Terdakwa;
am

ub
4. Memerintahkan agar Terdakwa tetap ditahan;
5. Menetapkan barang bukti berupa :
ep
-- 1 (satu) buah mobil sedan BMW warna silver No. Pol B-191-E ;
k

-- 1 (satu) tas warna coklat gelap merk Bally ;


ah

-- 1 (satu) buah Handphone merk Blackberry ;


R

si
-- 1 (satu) buah Handphone merk Nokia N 90 ;
-- 1 (satu) buah Handphone merk Nokia 6233 ;

ne
ng

-- 1 (satu) buah Handphone CDMA Fren ;


-- 1 (satu) buah Handphone merk Nokia 5250 ;

do
gu

-- 1 (satu) celana panjang jeans milik korban Nasrudin Zulkarnaen yang


dipakai saat terjadi penembakkan di JI. Hartono Raya Modernland
Tangerang) ;
In
A

-- Sebuah serpihan/pecahan anak peluru (pecahan amunisi) ;


-- 2 (dua) butir anak peluru ;
ah

lik

-- 1 (satu) pucuk senjata api jenis revolver merk S&W 6 (enam) silinder
berikut peluru sebanyak 27 butir dan 2 (dua) selongsong peluru ;
m

ub

-- 1 (satu) dompet warna hitam berisi uang Rp 1.278.000,- ;


-- 1 (satu) Unit HP Fren warna silver dan 2 (dua) buah kartu (Esia
ka

dan Simpati) ;
ep

-- 1 (satu) unit sepeda motor Yamaha Mio No. Pol B-6118-SSE


ah

warna merah tahun 2009 Noka : MH328D0029K495929, Nosin :


R

28D496550, an. WIWI alamat Menteng Atas RT. 08/13 Jakarta Selatan ;
es

-- 1 (satu) STNK No. Pol B-6118-SSE an. WIWI alamat Menteng atas RT
M

ng

08/013 Jakarta Selatan ;


on
gu

Hal. 10 dari 30 hal. Put. No. 696 K/Pid/2010


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
-- Uang tunai sebesar Rp 74.000.000,- (tujuh pulah empat juta rupiah) ;

si
-- 1 (satu) buah proyektil peluru ;
-- 1 (satu) unit HP merk Sony Ericson dan Simcard ;

ne
ng
-- 1 l(satu) dompet berwarna hitam berisi uang Rp 3.000.000,- ;
-- 1 (satu) sepeda motor Yamaha Scorpio No. Pol 6862 SNY warna hitam
tahun 2008 Noka: MH35BP0068K110463 ;

do
gu -- 1 (satu) lembar STNK No. Pol. B-6862-SNY atas nama Risty Primasty
alamat JI. Jambu Kalibata Indah U/26 Rt.014/06 JakseI ;

In
A
-- 1 (satu) buah Helmet warna merah maron dengan pelindung mika warna
gelap dan ada stiker di bagian belakang tertulis Helmet ;
ah

lik
-- 1 (satu) buah jam tangan merk EDIFICE CASIO warna silver ;
-- 1 (satu) unit HP nokia type 2600 berikut Simcard 081213397901 ;
-- 1 (satu buah dompet warna coklat berisi uang Rp 214.000,- ;
am

ub
-- 1 (satu) unit sepeda motor Yamaha Jupiter MX No.PoI. B-6081-BVG
warna abu-abu tahun 2009 Noka : MH3170059K500121N, Nosin
ep
1S7499348.
k

-- 1 (satu) lembar STNK No. Pol B-6081-BVG an. Fransiskus T Kerans


ah

alamat JI. Sanat Dalam Rt. 03/CS Tangki Jakarta Barat.


R

si
-- 1 (satu) unit HP merk Mio warna hitam 2 Simcard ;
-- 1 (satu) buah dompet warna hitam berisi uang Rp 2.600.000,- ;

ne
ng

-- 1 (satu) buah dompet warna coklat ;


-- 1 (satu) HP Nokia Type 6500 berikut Simcard 081339265704 ;

do
gu

-- 1 (satu) lembar bukti setoran Bank BCA ;


-- 1 (satu) Unit mobil toyota Avansa No Pol B-8870-NP warna silver tahun
2005 No ka MHFFMRGK35K039959 No sin DA60752 ;
In
A

-- 1 (satu) lembar STNK an. BUSMANTO SATYO alamat JI. Panglima


Polim No 127-A3 RT 8/1 Jakarta Selatan ;
ah

lik

-- 1 (satu) buah buku daftar Nomor Polisi yang keluar masuk di lapangan
parkir Modernland Tangerang ;
m

ub

-- 1 (satu) buah Kompor Gas merk RINAI ;


Barang bukti digunakan untuk perkara lain ;
ka

6. Membebani Terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp 2.000,-


ep

(dua ribu rupiah) ;


ah

Membaca putusan Pengadilan Tinggi Banten No. 17/PID.B/2010/


R

PT.BTN, tanggal 11 Februari 2010 yang amar lengkapnya sebagai berikut :


es

1. Menerima permintaan banding dari Jaksa Penuntut Umum dan Terdakwa;


M

ng

on
gu

Hal. 11 dari 30 hal. Put. No. 696 K/Pid/2010


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2. Menguatkan Putusan Pengadilan Negeri Tangerang tanggal 23 Desember

si
2009 Nomor : 1809/Pid.B/2009/PN.TNG yang dimintakan banding tersebut;
3. Memerintahkan agar Terdakwa tetap ditahan ;

ne
ng
4. Membebankan kepada Terdakwa untuk membayar biaya perkara dalam
kedua tingkat peradilan, yang dalam tingkat banding sebesar Rp 5.000,-
(lima ribu rupiah);

do
gu Mengingat akan akta tentang permohonan kasasi No. 18/Kasasi/
Akta.Pid/2010/PN.TNG, yang dibuat oleh Panitera pada Pengadilan Negeri

In
A
Tangerang yang menerangkan, bahwa pada tanggal 2 Maret 2010, Jaksa/
Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Tangerang mengajukan permohonan
ah

lik
kasasi terhadap putusan Pengadilan Tinggi tersebut ;
Mengingat pula akan akta tentang permohonan kasasi No. 18/Kasasi/
Akta.Pid/2010/PN.TNG, yang dibuat oleh Panitera pada Pengadilan Negeri
am

ub
Tangerang yang menerangkan, bahwa pada tanggal 11 Maret 2010, Terdakwa
mengajukan permohonan kasasi terhadap putusan Pengadilan Tinggi tersebut ;
ep
Memperhatikan memori kasasi tanggal 15 Maret 2010, dari Jaksa/
k

Penuntut Umum sebagai Pemohon Kasasi yang diterima di Kepaniteraan


ah

Pengadilan Negeri Tangerang pada tanggal 15 Maret 2010 ;


R

si
Memperhatikan pula memori kasasi tanggal 25 Maret 2010, dari kuasa
Terdakwa yang diajukan untuk dan atas nama Terdakwa juga sebagai Pemohon

ne
ng

Kasasi tersebut berdasarkan surat kuasa khusus bertanggal 10 Maret 2010,


memori kasasi mana telah diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri

do
gu

Tangerang pada tanggal 25 Maret 2010 ;


Membaca surat-surat yang bersangkutan ;
Menimbang, bahwa putusan Pengadilan Tinggi tersebut telah
In
A

diberitahukan kepada Jaksa/Penuntut Umum pada tanggal 25 Februari 2010,


dan Jaksa/Penuntut Umum mengajukan permohonan kasasi pada tanggal 2
ah

lik

Maret 2010, serta memori kasasinya telah diterima di Kepaniteraan Pengadilan


Negeri Tangerang pada tanggal 15 Maret 2010, dengan demikian permohonan
m

ub

kasasi beserta dengan alasan-alasannya telah diajukan dalam tenggang waktu


dan dengan cara menurut undang-undang, oleh karena itu permohonan kasasi
ka

tersebut formal dapat diterima ;


ep

Menimbang, bahwa putusan Pengadilan Tinggi tersebut telah


ah

diberitahukan kepada Terdakwa pada tanggal 25 Februari 2010, dan Terdakwa


R

mengajukan permohonan kasasi pada tanggal 11 Maret 2010, serta memori


es

kasasinya telah diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Tangerang pada


M

ng

tanggal 25 Maret 2010, dengan demikian permohonan kasasi beserta dengan


on
gu

Hal. 12 dari 30 hal. Put. No. 696 K/Pid/2010


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
alasan-alasannya telah diajukan dalam tenggang waktu dan dengan cara

si
menurut undang-undang, oleh karena itu permohonan kasasi tersebut formal
dapat diterima ;

ne
ng
Menimbang, bahwa alasan-alasan yang diajukan oleh Pemohon Kasasi
Jaksa/Penuntut Umum dan Terdakwa pada pokoknya sebagai berikut :
Alasan-alasan Jaksa/Penuntut Umum :

do
gu Bahwa Pengadilan Tinggi Banten yang telah menjatuhkan putusan yang
amarnya berbunyi seperti tersebut di atas dalam memeriksa dan mengadili

In
A
perkara tersebut, telah melakukan kekeliruan mengenai beratnya putusan
pidana yang dijatuhkan, karena kurang cukup mempertimbangkan berat
ah

lik
ringannya pidana yang dijatuhkan, antara lain tidak mempertimbangkan fakta
bahwa Terdakwa melakukan pembunuhan berencana dengan cara yang sadis ;
W.P.J. Pompe dalam bukunya Handboek van het Ned.Strafreeht, Zwolle: W.E.J.
am

ub
Tjjeenk Willink, 1959 halaman 8-9 mengatakan :
"Orang tidak boleh menutup mata pada pembalasan. Memang, pidana dapat
ep
dibedakan dengan sanksi-sanksi lain, tetapi tetap ada ciri-cirinya. Tetap tidak
k

dapat dikecilkan artinya bahwa pidana adalah suatu sanksi, dan dengan
ah

demikian terikat dengan tujuan sanksi-sanksi itu. Dan karena itu hanya akan
R

si
diterapkan jika menguntungkan pemenuhan kaidah-kaidah dan berguna bagi
kepetingan umum" ;

ne
ng

Menurut Putusan Mahkamah Agung Regno: 828 K/Pid/1984 tanggal 3


September 1984, menyatakan bahwa putusan PN/PT harus dibatalkan

do
gu

sepanjang mengenai pidananya, karena kurang cukup mempertimbangkan


berat ringannya pidana yang dijatuhkan. Demikian juga menurut Putusan
Mahkamah Agung Regno: 24 K/Pid/1984 tanggal 17 Maret 1984 menyatakan
In
A

bahwa putusan PT tidak memuat atau memperhatikan hal-hal tentang keadaan


yang memberatkan dan meringankan Terdakwa, bertentangan dengan
ah

lik

Pasal 197 ayat 1 sub f KUHAP, oleh karenanya batal demi hukum ;
Menimbang, bahwa atas alasan-alasan tersebut Mahkamah Agung
m

ub

berpendapat :
Bahwa alasan-alasan tersebut tidak dapat dibenarkan, oleh karena Judex
ka

Facti/Pengadilan Tinggi yang menguatkan putusan Pengadilan Negeri telah


ep

tepat dan benar serta tidak salah menerapkan hukum ;


ah

Alasan-alasan Terdakwa :
R

I. Majelis Hakim Judex Facti telah mengabaikan/tidak mempertimbangan fakta-


es

fakta hukum yang terungkap di persidangan :


M

ng

on
gu

Hal. 13 dari 30 hal. Put. No. 696 K/Pid/2010


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
-- Bahwa Hakim Judex Facti di Pengadilan Negeri Tangerang telah keliru

si
dalam putusannya karena pertimbangannya tidak didasarkan pada fakta-
fakta di persidangan dan kekeliruan tersebut jelas juga terjadi di

ne
ng
Pengadilan Tinggi Banten karena dasar pertimbangan Hakim Judex Facti
di Pengadilan Tinggi Banten didasarkan pada pertimbangan dan fakta-
fakta yang dijadikan dasar oleh Hakim Judex Facti Pengadilan Negeri

do
gu Tangerang ;
-- Bahwa sesuai ketetuan Pasal 184 (1) KUHAP ditentukan beberapa alat

In
A
bukti yaitu sebagai berikut :
a. Keterangan saksi ;
ah

lik
b. Keterangan ahli ;
c. Alat bukti surat
d. Alat bukti petunjuk ;
am

ub
e. Ketererangan Terdakwa ;
-- Bahwa hanya alat bukti tersebut di atas yang dapat dijadikan sebagai
ep
dasar pertimbangan dalam memutus suatu perkara pidana sehinggga di
k

luar alat bukti tersebut tidak dibenarkan ;


ah

-- Bahwa di dalam perkara ada beberapa alat bukti yang diajukan di


R

si
Persidangan yaitu keterangan saksi, keterangan ahli, dan Surat ;
-- Bahwa sesuai ketentuan hukum acara pidana, keterangan saksi yang

ne
ng

diberikan dalam tingkat penyelidikan sampai pemeriksaan di Pengadilan


adalah yang saksi lihat sendiri, saksi dengar sendiri dan saksi alami

do
gu

sendiri;
-- Setiap keterangan saksi di luar apa yang didengarnya atau di luar yang
dilihat atau dialaminya, di luar pendengarannya, penglihatannya atau
In
A

pengalaman sendiri mengenai tindak pidana yang terjadi "tidak dapat


dijadikan dan dinilai sebagai alat bukti" dan tidak memiliki kualitas
ah

lik

sabagai alat bukti ;


a. Bahwa adapun saksi-saksi yang diajukan di persidangan dan
m

ub

dijadikan sebagai dasar pertimbangan oleh Majelis Hakim Judex Facti


tidak dapat dijadikan dan dinilai sebagai alat bukti adalah sebgaai
ka

berikut :
ep

1. NURIYADI alias NUR alias GONDRONG


ah

-- Bahwa saksi ini tidak mengenal Pemohon Kasasi dan juga


R

tidak mengetahui peristiwa penembakkan terhadap korban


es

aIm. Nasrudin Zulkarnaen Iskandar sebagaimana yang


M

ng

disampaikannya di dalam persidangan dan telah dikutip oleh


on
gu

Hal. 14 dari 30 hal. Put. No. 696 K/Pid/2010


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
saudara Jaksa Penuntut Umum dalam tuntutannya yang pada

si
intinya sebagai berikut :
= bahwa saksi benar pernah di periksa oIeh polisi dan di

ne
ng
buatkan Berita Acara Pemeriksaan ;
= bahwa saksi yang menyewakan mobil Avanza kepada Heri
Santosa alias Bagol ;

do
gu = bahwa Harga sewa mobil seharga Rp 3.000.000,- (tiga juta
rupiah) dan telah dibayar DP sebesar Rp 1.000.000,- (satu

In
A
juta rupiah)
= bahwa mobil ditemukan di jembatan merah dan dibayar
ah

lik
Rp 5.000.000,- (lima Juta Rupiah) dan kurang apabila dipakai
selama 20 hari ;
= saksi mendapat penjelasan dari polisi bahwa mobil tersebut
am

ub
dipakai untuk perbuatan pembunuhan ;
= bahwa keterangan saksi tersebut tidak membuktikan apapun
ep
mengenai peran Pemohon Kasasi ;
k

2. HERIJANI SETIAWAN
ah

-- Bahwa saksi Herijani Setiawan juga tidak mengetahui peristiwa


R

si
pembunuhan terhadap Nasrudin Zulkarnaen sehingga tidak
berkualitas sebagai saksi ;

ne
ng

3. VIDELIS BHIA GOA


-- Bahwa saksi ini juga tidak memiliki kualitas sebagai alat bukti

do
gu

saksi yang secara sah dan meyakinkan atas tindak pidana


yang ilakukan oleh Pemohon Kasasi terlebih dalam
persidangan saksi Videlis Bhia Goa menyatakan tidak
In
A

mengenal Pemohon Kasasi dan tidak mengetahui peristiwa


pembunuhan Nasrudin Zulkarnaen dan yang terpenting saksi
ah

lik

juga tidak pernah diminta untuk bersaksi atas nama Pemohon


Kasasi ;
m

ub

4. YADIH bin IBUK


-- Keterangan saksi ini dalam persidangan bukanlah
ka

kesaksian yang tidak ia ketahui sendiri sehingga tidak


ep

bernilai sebagai alat bukti untuk membuktikan bahwa


ah

Pemohon Kasasi telah melanggar ketentuan Pasal 340 jo


R

Pasal 55 ayat (1) ke-I KUHP;


es

5. RUSLI
M

ng

on
gu

Hal. 15 dari 30 hal. Put. No. 696 K/Pid/2010


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
-- Bahwa kesaksian saksi Rusli juga tidak memiliki kualitas

si
sebagai alat bukti yang sah dan meyakinkan dalam perkara
ini karena bersifat testimonium de auditu (kesaksian yang

ne
ng
didengar dari orang lain dimana pada halaman 20 putusan
Majelis Hakim Judex Facti di Pengadilan Negeri Tangerang
menyatakan:

do
gu "bahwa menurut sopirnya yang menembak ada 2 orang
naik sepeda motor Scorpio dan korban mengalami…..” ;

In
A
6. HAJIJI bin H. IHSAN
-- Bahwa kesaksian yang diberikan oleh saksi tersebut hanya
ah

lik
menjelaskan mengenai tugas saksi yang melakukan
pencatatan terhadap nomor mobil di pintu masuk
kendaraan ke parkiran golf Modernland sehingga kesaksian
am

ub
tersebut tidak bernilai ;
-- Bahwa adapun keterangan yang diberikan oleh saksi Hajiji
ep
bin H.Ihsan:
k

= bahwa saksi tidak mengenal Terdakwa dan tidak ada


ah

hubungan dengan Terdakwa ;


R

si
=bahwa saksi mencatat mobil Avanza yang masuk dan
tercatat no polisinya dalam buku catatan manual, saksi

ne
ng

mengingat hal tersebut kalau melihat catatan bahwa


Avanza telah dua kali masuk sekitar jam 10.15 dan jam

do
gu

13.00 masuk ke parkiran golf ;


= bahwa saksi tidak melihat orang di dalam Avanza ;
7. RUDI HARIADI alias RUDI bin DINI
In
A

-- Keterangan saksi ini juga tidak memiliki nilai pembuktian


mengenai keterlibatan Pemohon Kasasi ;
ah

lik

8. SRI MARTUTI binti SUBANDI


-- Bahwa saksi tidak mengetahui peristiwa penembakkan
m

ub

terhadap Nasrudin Zulkarnaen Iskandar bahkan tidak


mengenal Pemohon Kasasi;
ka

9. IRAWATI ARIENDA binti SETIAWAN


ep

-- Bahwa saksi tersebut tidak mengetahui sama sekali tentang


ah

adanya perencanaan pembunuhan terhadap korban (aIm)


R

Nasrudin Zulkarnaen Iskandar sebagaimana yang dikutip


es

Jaksa Penuntut Umum mengenai keterangan saksi Irawati


M

ng

on
gu

Hal. 16 dari 30 hal. Put. No. 696 K/Pid/2010


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Arienda di dalam tuntutannya yang pada intinya adalah

si
sebagai berikut :
= bahwa saksi tidak mengenal Terdakwa dan tidak ada

ne
ng
hubungan saudara ;
= bahwa korban adalah suami saksi dan menikah di bulan
Agustus 1999 ;

do
gu = bahwa saksi mengetahui korban mengalami
penembakkan pada tanggal 14 Maret 2009 dari telpon

In
A
sopir suaminya yaitu pak Suparmin dan mengatakan
"bapak masuk rumah sakit" sekitar jam 14.00 wib ;
ah

lik
-- Bahwa kesaksian Irawati Arienda juga tidak berbeda
dengan para saksi yang telah disebutkan di atas
keterangannya bukanlah keterangan yang dapat dijadikan
am

ub
sebagai alat bukti yang sah dan meyakinkan karena saksi
ini tidak mengetahui sama sekali tentang adanya
ep
perencanaan pembunuhan terhadap korban (aIm) Nasrudin
k

Zulkarnaen Iskandar sebagaimana yang disampaikan


ah

dalam putusan Majelis Hakim Pengadilan Negeri


R

si
Tangerang
-- Bahwa selain itu, dalam perkara ini juga telah dihadirkan

ne
ng

beberapa saksi yang mengetahui, mengalami peristiwa


penembakkan terhadap korban Nasrudin Zulkarnaen

do
gu

Iskandar, namun sama sekali tidak mengetahui keterlibatan


Pemohon Kasasi dalam peristiwa itu, diantaranya adalah :
1. SARWIN alias ERWIN bin MUHADI
In
A

-- Bahwa saksi tidak mengetahui siapa saja yang


terlibat dalam peristiwa penembakkan pada hari
ah

lik

Sabtu tgl 14 Maret 2009, apalagi mengetahui


keberadaan Pemohon Kasasi pada saat peristiwa
m

ub

tersebut dan dalam kesaksian tersebut mobil Avanza


tidak menghambat laju mobil BMW milik Nasrudin
ka

Zulkarnaen Iskandar. Sesuai dengan keterangan


ep

saksi Sarwin baik yang di kutip oleh Majelis Hakim,


ah

Jaksa Penuntut Umum dan Penasehat


R

hukum menjelaskan yang pada intinya :


es

"bahwa saksi melihat orang yang menembak


M

ng

tersebut menggunakan sepeda motor, dan yang


on
gu

Hal. 17 dari 30 hal. Put. No. 696 K/Pid/2010


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
menjadi sasaran atau korban adalah seseorang yang

si
berada di mobil" ;
"bahwa pada saat yang bersamaan dengan

ne
ng
penembakan tersebut saksi melihat ada mobil
Avansa warna silver melintas di jalan tersebut agak
mencong ke arah mobil korban kemudian langsung

do
gu lurus .... "
"bahwa saksi.... tidak tahu mobil tersebut ada

In
A
kaitannya dengan penembakan"
-- Sesuai dengan yang dikutip Jaksa Penuntut Umum
ah

lik
di dalam tuntutannya yang pada intinya adalah
sebagai berikut :
= Bahwa saksi pada hari Sabtu tanggal 14 Maret
am

ub
2009 sekitar pukul 13.45 wib di Jl. Mal
Metropolis/pertigaan Modernland dekat danau
ep
Metropolis Kec. Tangerang, Kota Tangerang telah
k

terjadi penembakkan terhadap korban dan yang


ah

menjadi korban adalah orang yang tidak dikenal


R

si
oleh saksi, dan setelah diketahui bernama
Nasrudin Zulkarnaen sebagai Dirut PT. Putra

ne
ng

Rajawali ;
= Bahwa saksi melihat saat itu pelaku penembakkan

do
gu

berjumlah dua orang menggunakan sepeda motor


jenis Yamaha Scorpio warna biri tua nomor polisi
tidak tahu sedangkan ciri-ciri pelaku tersebut yaitu
In
A

satu orang yang mengemudikan menggunakan


helm tertutup warna hitam, badan besar tinggi,
ah

lik

jaket warna hitam, celana warna hitam dan yang


melakukan penembakkan (yang dibonceng)
m

ub

menggunakan helm catok, jaket coklat celana


jeans abu-abu, badan kurus tinggi, kulit hitam dan
ka

hanya keliatan mukanya mirip orang Timur ;


ep

-- Bahwa saksi pada saat penembakkan tersebut


ah

sedang mau menjala ikan di danau Metropolis yang


R

awal mulanya saksi sedang menjala di danau


es

tersebut dan kemudian rencana saksi mau pindah ke


M

ng

on
gu

Hal. 18 dari 30 hal. Put. No. 696 K/Pid/2010


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
danau yang di sebelah apartemen dan ketika saksi

si
mau menyebrang jalan, saksi mendengar ada bunyi
letusan senjata api sebanyak dua kali ”dor ... dor.."

ne
ng
dan yang saksi lihat pengendara sepeda motor yang
kabur ke rah saksi yang hampir menabrak saksi
karena saat itu jaraknya kurang lebih 5 meter di

do
gu samping kanan saksi dan kemudian saksi melihat
pelaku tersebut yang dibonceng seperti

In
A
memasukkan senjata api ke dalam jaketnya hingga
kemudian kabur ke jalan Sudirman Cikokol setelah
ah

lik
saksi melihat pelaku penembakkan tersebut lari
dengan sepeda adanya kejadian penembakkan
tersebut kemudian saksi mendekati tempat yang
am

ub
duduk di bangku belakang sebelah kiri menggunakan
mobil berwarna silver No.Pol B-191-E dan sopir
ep
pribadinya hanya teriak minta tolong dan setelah
k

saksi lihat kendaraan BMW tersebut bagian kaca


ah

sebelah kiri pecah bolong terkena peluru akibat


R

si
penembakkan tersebut dan saat itu saksi melihat
korban mengalami luka pada bagian kepala/pelipis

ne
ng

sebelah kiri yang berdarah sangat banyak hingga


kemudian dibawa lari kerumah sakit ;

do
gu

-- Bahwa saksi tidak lama setelah kejadian tersebut


ada seseorang yang mengaku polisi minta kepada
saksi untuk mengejar dengan menggunakan sepeda
In
A

motor namun pelaku sudah tidak kelihatan lagi dan


kemudian saksi diajak orang yang mengaku polisi
ah

lik

tersebut ke RS. Mayapada lagi ;


-- Bahwa saksi diperlihatkan barang berupa sepeda
m

ub

motor jenis Yamaha Scorpio warna biru ada lis


warna silver No. Polisi B-6862-SNY dan kemudian 1
ka

(satu) buah helm standar warna merah ada tutup


ep

kaca warna hitam, kemudian saksi membenarkan


ah

jika sepeda motor, dan helm yang diperlihatkan pada


R

saksi tersebut adalah benar seperti sepeda motor


es

dan helm yang digunakan pelaku saat kejadian


M

ng

penembakkan terhadap korban Nasrudin Zulkarnaen


on
gu

Hal. 19 dari 30 hal. Put. No. 696 K/Pid/2010


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
di JI. Hartono Raya Perum Modernland Kota

si
Tangerang dan juga ketika saksi diperlihatkan 1
(satu) pucuk senjata api jenis revolver S&W warna

ne
ng
hitam saksi membenarkan jika dari bentuk dan ciri-
ciri senjata api tersebut sama persis dengan senjata
api yang saksi lihat ;

do
gu -- Bahwa saksi Sarwin juga tidak dapat membuktikan
keberadaan dan peran dari Pemohon Kasasi ;

In
A
2. SUPARMIN bin SUNTORO
-- Bahwa saksi hanya mengetahui pelaku penembakan
ah

lik
yang menggunakan sepeda motor sedangkan
mengenai keberadaan ataupun keterlibatan
Pemohon Kasasi tidak diketahui oleh saksi ;
am

ub
-- Melihat beberapa kesaksian saksi yang dikutip oleh
Jaksa Penuntut Umum di dalam tuntutannya yang
ep
pada intinya sebagai berikut :
k

= Bahwa benar saksi diperiksa oleh Polisi dan


ah

dbuatkan Berita Acara, dan memaraf serta


R

si
mendatanganinya ;
= Bahwa saksi sebagai sopir dari korban Nazaruddin

ne
ng

sejak tahun 2008, dengan mengendarai mobil


BMW dengan No.Pol : B-291-E ;

do
gu

= Bahwa saksi pada tanggal 14 Maret 2009, saksi


pada tanggal tersebut pada jam sekitar 07.30
datang di lokasi Golf bersamaan dengan istri
In
A

korban dan arena masih pagi saksi belum ketemu


korban, karena masih main di lapangan dan saksi
ah

lik

menunggu di parkiran, dan menunggu carcall yang


selanjutnya apabila panggilan tersebut dan saksi
m

ub

menjemput di lobby lapangan golf dan korban


selanjutnya naik di sebelah belakang kiri dan duduk
ka

di belakang sebelah kiri. Bahwa setelah keluar dari


ep

parkiran Modernland, korban menerima telpon dan


ah

menanyakan "di kantor ada siapa saja" dan


R

selanjutnya korban memerintah saksi untuk menuju


es

kantor ;
M

ng

on
gu

Hal. 20 dari 30 hal. Put. No. 696 K/Pid/2010


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
-- Bahwa kantornya korban di Jalan Mega Kuningan

si
yang melewati tol Kebun Jeruk, dan baru melewati
bundaran pertigaan, pada polisi tidur kedengaran dor

ne
ng
... dor ... sebanyak dua kali;
-- Bahwa saksi sebelumnya melihat mobil Avanza yang
menyalib mobil yang dikendarai saksi dan saksi tidak

do
gu mengamati lebih lanjut ;
-- Bahwa saksi setelah mendengar suara dor...dor ...

In
A
tersebut saksi menoleh kebelakang dan melihat
korban memegang pelipis dan korban terjatuh ke
ah

lik
arah kanan dan selanjutnya saksi meghentikan
mobilnya di sebelah kanan jalan di sebelah jalur
hijau, dan saksi sempat melihat dari sebelah kiri ada
am

ub
motor yang mengebut dari arah samping kiri dan
secara bersamaan melewati Avanza yang berada di
ep
depan mobil saksi ;
k

-- Bahwa saksi melihat korban berlumuran darah dari


ah

pelipis atau kepala korban ;


R

si
-- Bahwa jelas saksi tidak pernah melihat dan
mengetahui bahwa Pemohon Kasasi terlibat dalam

ne
ng

pembunuhan terhadap Nasrudin Zulkarnaen ;


-- Bahwa dalam persidangan juga dihadirkan saksi ahli

do
gu

forensik Dr. ABDUL MUN'IM IDRIS,Spf., AHLI


BALISTIK MARULI SIMANJUNTAK, RUBI ZUKRI
ALAMSYAH dan TAHAN MARPAUNG (Saksi
In
A

Verbalisan) ;
-- Keterangan-keterangan saksi ahli di depan
ah

lik

persidangan tidak berkaitan dengan keterlibatan


Pemohon Kasasi pada peristiwa penembakan
m

ub

terhadap korban (aIm) Nasrudin Zulkarnain ;


-- Keterangan para ahli tersebut hanya menjelaskan
ka

mengenai, sifat luka tembak yang ternyata adalah


ep

luka tembak jarak jauh, senjata dan anak peluru


ah

yang digunakan untuk melakukan penembakan, dan


R

komunikasi lewat jaringan satelit seperti yang


es

diterangkan oleh ahli IT ;


M

ng

on
gu

Hal. 21 dari 30 hal. Put. No. 696 K/Pid/2010


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Hal ini menunjukkan kehadiran saksi-saksi ahli tidak dapat

si
menjelaskan adanya keterkaitan Pemohon Kasasi yang
telah dinyatakan secara sah dan meyakinkan melakukan

ne
ng
perbuatan tindak pidana Pasal 340 jo Pasal 55 ayat 1 ke 1
KUHP ;
b. Surat :

do
gu -- Bahwa dalam ketentuan Pasal 187 KUHAP dengan jelas dan
tegas telah mengatur bahwa alat bukti surat berdasarkan

In
A
ketentuan Pasal 184 ayat (1) huruf F KUHAP harus memenuhi
syarat yaitu, harus dibuat atas sumpah jabatan atau dikuatkan
ah

lik
dengan sumpah
-- Bahwa bukti surat yang diajukan dalam persidangan adalah Berita
Acara Pemeriksaan para saksi yang masing-masing bernama :
am

ub
1. Heri Santosa bin Rasja alias Bagol, yang dibuat pada tanggal 7
Mei 2009, telah dicabut oleh Heri Santosa bin Rasia alias
ep
Bagol dalam persidangan;
k

2. Eduardus Noe Ndopo Mbete alias Edo, yang dibuat pada


ah

tanggal 7 Mei 2009, telah dicabut oleh Eduardus Noe


R

si
Ndopo Mbete alias Edo dalam persidangan ;
3. Hendrikus Kia Walen alias Hendrik, yang dibuat pada tanggal 7

ne
ng

Mei 2009, telah dicabut oleh Hendrikus Kia Walen alias


Hendrik dalam persidangan ;

do
gu

4. Daniel Daen Sabon, yang dibuat pada tanggal 7 Mei 2009,


telah dicabut oleh Daniel Daen Sabon dalam persidangan ;
Dimana BAP tersebut tidak dikuatkan dengan sumpah sebagaimana
In
A

yang diatur didalam ketentuan Pasal 187 KUHAP jo Pasal 162 (2)
KUHAP terlebih dalam persidanga BAP tersebut telah dicabut
ah

lik

sehingga tidak memiliki kualitas sebagai alat bukti yang sah untuk
membuktikan bahwa Pemohon Kasasi telah melakukan tindak pidana
m

ub

sebagaimana yang diatur di dalam Pasal 340 jo Pasal 55 ayat (1) ke-1
KUHP oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri Tangerang ;
ka

c. Keterangan Terdakwa
ep

-- Bahwa di dalam persidangan Pemohon Kasasi telah menyatakan


ah

mencabut semua keterangannya di dalam BAP sehingga tentunya


R

tidak dapat dijadikan sebagai alat bukti lagi ;


es

-- Bahwa apabila diperhatikan keberadaan alat bukti yang diajukan


M

ng

dalam persidangan ini tidak memiliki kualitas yang secara sah dan
on
gu

Hal. 22 dari 30 hal. Put. No. 696 K/Pid/2010


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
meyakinkan untuk menyatakan Pemohon Kasasi telah melakukan

si
perbuatan sebagaimana yang diatur di dalam Pasal 340 KUHP jo
Pasal 55 (1) ke 1 KUHP ;

ne
ng
-- Bahwa dari fakta-fakta persidangan dan alat bukti yang ada tidak
ada satupun yang dapat menunjukkan dan membuktikan tindakan
seperti apa yang dilakukan Pemohon Kasasi sehingga dinyatakan

do
gu melanggar pasal 340 KUHP jo pasal 55 (1) ke 1 KUHP ;
-- Bahwa akan tetapi hal tersebut tidak dipertimbangkan oleh Majelis

In
A
Hakim Judex Facti dalam mengambil keputusan sehingga dengan
demikian Majelis Hakim tidak melaksanakan ketentuan Pasal 182
ah

lik
ayat (4) dan dengan demikian jelas bahwa pertimbangan Hakim
Judex Facti telah keliru karena pertimbangan yang dijadikan dalam
memutus perkara ini adalah berdasarkan fakta-fakta atau bukti-
am

ub
bukti yang tidak berkualitas ;
III. Pertimbangan Majelis Hakim Judex Facti bertentangan dengan
ep
hukum ;
k

-- Bahwa dalam pertimbangannya Majelis Hakim Judex Facti halaman 15


ah

alinea 4 menyatakan:
R

si
“Menimbang, bahwa setelah Pengadilan Tingkat Banding mempelajari
dengan seksama pertimbangan-pertimbangan hukum dari Pengadilan

ne
ng

Tingkat Pertama sebagaimana diuraikan dalam putusannya tersebut,


Pengadilan Tingkat Banding berpendapat bahwa pertimbangan-

do
gu

pertimbangan hukum dari Pengadilan Tingkat Pertama tersebut sudah


benar dan tepat dan benar dan diambil alih dan dijadikan sebagai
pertimbangan hukum Pengadilan Tingkat Banding sendiri dalam
In
A

mengadili perkara ini di tingkat banding, karena dari keterangan saksi-


saksi yang diajukan persidangan di bawah sumpah dihubungkan degan
ah

lik

barang bukti yang diajukan di persidangan dan dari keterangan Terdakwa


yang mengaku bersalah dan menyesal, maka Terdakwa telah terbukti
m

ub

dengan sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana


sebagaimana yang didakwakan kepadanya oleh Jaksa Penuntut Umum";
ka

-- Bahwa sesungguhya dari keterangan-keterangan saksi, barang bukti


ep

yang diajukan di persidangan maupun keterangan Terdakwa tidak ada


ah

satupun yang dapat membuktikan peran Pemohon Kasasi ;


R

-- Majelis Hakim Judex Facti dalam putusannya telah mempertimbangan


es

fakta-fakta dan keadaan yang didasarkan pada asumsi karena dengan


M

ng

jelas tidak ada alat bukti yang mendukungnya sekalipun salah satu dasar
on
gu

Hal. 23 dari 30 hal. Put. No. 696 K/Pid/2010


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
penentuan kesalahan adalah pengakuan bersalah dan menyesal

si
Pemohon Kasasi ;
-- Majelis Hakim Judex Facti dalam putusannya telah mempertimbangan

ne
ng
fakta-fakta dan keadaan yang didasarkan pada asumsi karena dengan
jelas tidak ada alat bukti yang mendukungnya sekalipun salah satu dasar
penentuan kesalahan adalah pengakuan bersalah dan menyesal

do
gu Pemohon Kasasi ;
-- Bahwa pengakuan bersalah dan menyesal Pemohon Kasasi tidak serta

In
A
merta dapat dijadikan sebagai dasar mutlak untuk menentukan bahwa
Pemohon Kasasi telah bersalah karena ada banyak faktor yang dapat
ah

lik
mendorong Pemohon Kasasi untuk bertindak demikian dan tentunya hal
tersebut harus ditelaah dan ditelusuri lebih lanjut sehingga tidak
menimbulkan kesalahan persepsi dari Hakim Judex Facti ;
am

ub
-- Hakim Judex Facti dalam membuat pertimbangan dan putusan
cenderung definitif, spekulatif dan Imajinatif karena tidak melihat
ep
berdasarkan fakta yang riil atau nyata ada di persidangan akan tetapi
k

berdasarkan asumsi dan rekaan Majelis Hakim Judex Facti sendiri ;


ah

-- Bahwa dalam Pasal 197 ayat 1 (satu) huruf d dan huruf h KUHAP
R

si
beserta penjelasannya yang berbunyi :
"Pertimbangan yang disusun secara ringkas mengenai fakta dan

ne
ng

keadaan beserta alat pembuktian yang diperoleh dari pemeriksaan di


sidang yang menjadi dasar penentuan kesalahan Terdakwa" ;

do
gu

-- Bahwa dengan tidak adanya fakta ataupun alat bukti di persidangan


yang menunjukkan peran Pemohon Kasasi dan dapat dijadikan sebagai
dasar penentuan kesalahan Pemohon Kasasi maka tentunya
In
A

pertimbangan Majelis Hakim Judex Facti telah bertentangan dengan


hukum dan ketentuan peraturan perundang-undangan ;
ah

lik

IV. Majelis Hakim Judex Facti telah keliru dalam menafsiran unsur "dengan
sengaja dan dengan direncanakan lebih dahulu baik bersama-sama maupun
m

ub

sendiri-sendiri sebagai yang melakukan dan yang turut serta melakukan


menghilangkan jiwa orang lain" (Pasal 340 KUHP Jo 55 ayat 1 ke-1 KUHP) ;
ka

-- Bahwa dalam pertimbangannya Majelis Hakim Judex Facti halaman


ep

15 aline a 2 menyatakan :
ah

"Menimbang, bahwa Pengadilan Tingkat Pertama di dalam putusannya


R

tertanggal 23 Desember 2009 No. 1809/Pid.B/2009/PN.TNG menyatakan


es

bahwa Terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah


M

ng

melakukan tindak pidana "Turut Serta Melakukan Pembunuhan


on
gu

Hal. 24 dari 30 hal. Put. No. 696 K/Pid/2010


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Berencana", oleh karena itu menghukum Terdakwa tersebut dengan

si
pidana penjara selama 17 (tujuh belas) tahun dikurangi sepenuhnya
dengan masa penahanan yang telah dijalani Terdakwa dan

ne
ng
memerintahkan Terdakwa agar tetap ditahan" ;
-- Bahwa Pemohon Kasasi diajukan kepersidangan dengan dakwaan
tunggal Pasal 340 jo Pasal 55 ayat 1 ke 1 KUHP ;

do
gu -- Bahwa apabila perbuatan yang dilakukan oleh Pemohon Kasasi telah
dipidana melakukan pembunuhan berencana sebagaimana dimaksud

In
A
dalam Pasal 340 KUHP maka tentunya perbuatan yang dilakukan oleh
Pemohon Kasasi tersebut dilaksanakan dengan sengaja, dan adanya
ah

lik
jarak waktu antara timbulnya niat untuk melakukan perbuatan yang
dimana perbuatan itu dilaksanakan dengan sengaja, dan adanya jarak
waktu antara timbulnya niat untuk melakukan perbuatan (pembunuhan)
am

ub
itu dengan pelaksanaan perbuatan (pembunuhan).
-- Dalam kamus besar Bahasa Indonesia istilah Pembunuhan berencana
ep
adalah kejahatan merampas nyawa manusia lain, atau membunuh,
k

setelah dilakukan perencanaan mengenai waktu atau metode, dengan


ah

tujuan memastikan keberhasilan pembunuhan atau untuk menghindari


R

si
penangkapan ;
-- Bahwa adapun unsur-unsur yang harus dipenuhi agar dapat

ne
ng

dikategorikan sebagaimana perbuatan tersebut diancam dengan Pasal


340 Jo Pasal 55 ayat 1 ke 1 KUHP adalah sebagai berikut:

do
gu

Barang siapa
Sengaja
Dengan rencana lebih dahulu
In
A

Merampas nyawa orang lain


Lebih lanjut secara ringkas Pemohon akan menguraikan masing-
ah

lik

masing unsur tersebut di bawah ini :


1. Unsur "barang siapa"
m

ub

-- Dalam Hukum Pidana, barang siapa adalah subjek pelaku dari


suatu perbuatan pidana, dalam arti orang atau siapa saja sebagai
ka

pelaku perbuatan pidana dan orang tersebut adalah orang yang


ep

mampu bertanggung jawab serta dapat dipertanggung jawabkan


ah

atas perbuatannya secara hokum ;


R

-- Bahwa pertimbangan unsur barang siapa oleh Majelis Hakim


es

Judex Facti dalam putusannya hanya didasarkan pada keadaan


M

ng

yang umum, berdasarkan fakta yang terungkap di persidangan


on
gu

Hal. 25 dari 30 hal. Put. No. 696 K/Pid/2010


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dari keterangan saksi-saksi dan juga alat-alat bukti lainnya

si
sesungguhnya telah membuktikan bahwa Pemohon Kasasi
bukanlah pelaku dan bahkan keterlibatan dan peran Pemohon

ne
ng
Kasasi tidak dapat dibuktikan.
2. Unsur Sengaja
-- Bahwa kesengajaan adalah kemauan untuk melakukan atau tidak

do
gu melakukan perbuatan-perbuatan yang dilarang atau diperintahkan
oleh undang-undang"

In
A
-- Bahwa kesengajaan yang dimuat dalam pertimbangan Majelis
Hakim Judex Facti merupakan suatu fakta hukum untuk
ah

lik
mengikutsertakan Pemohon Kasasi karena :
Dalam keterangan saksi-saksi, ahli, keterangan Terdakwa dan alat
bukti yang terungkap di persidangan, sama sekali peran Pemohon
am

ub
Kasasi tidak dapat dibuktikan keterlibatan dan perannya sehingga
secara meyakinkan "unsur sengaja" juga tidak terpenuhi ;
ep
3. Unsur dengan Rencana Terlebih Dahulu
k

-- Bahwa sepanjang yang ada dalam fakta persidangan tidak pernah


ah

tergambar dan terbukti dengan jelas perbuatan apa yang


R

si
dilakukan Pemohon Kasai sebagai wujud dari perencanaa dan
tidak ada alat bukti apapun yang menunjukkan adanya

ne
ng

perencanaan dari Pemohon Kasasi untuk melakukan


pembunuhan ;

do
gu

-- Bahwa dasar untuk memenuhi unsur merampas nyawa orang lain


tidak cukup berdasar terlebih untuk menentukan terpenuhinya
unsur tersebut hanya didasarkan pada kesaksian saksi Mun'im
In
A

Idris, S.Pf. melalui Visum at repertum ;


-- Bahwa tidak ada saksi atau alat bukti lain yang menunujukkan
ah

lik

Pemohon Kasasi telah merampas atau turut serta merampas


nyawa orang lain sehingga dengan demikian unsur
m

ub

Merampas/Menghilangkan Nyawa Orang Lain mutlak tidak


terpenuhi ;
ka

4. Unsur turut serta melakukan


ep

-- Bahwa turut serta melakukan hanya dapat dianggap ada apabila


ah

tindakan tiap-tiap peserta dalam suatu tindak pidana tersebut


R

dianggap telah menghasilkan satu daderschap secara sempurna,


es

sedangkan dalam hal ini tindakan Terdakwa sama sekali tidak


M

ng

terpenuhi ;
on
gu

Hal. 26 dari 30 hal. Put. No. 696 K/Pid/2010


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
-- Bahwa dalam kesaksian di Pengadilan Negeri Tangerang tidak

si
satupun keterangan dari para saksi bahkan dari keterangan
Terdakwa sekalipun yang mengatakan adanya peran Pemohon

ne
ng
Kasasi pada saat kejadian secara meyakinkan ;
-- Bahwa justru berdasarkan kesaksian dan fakta-fakta yang ada di
persidangan sesungguhnya dapat dilihat bahwa keberadaan

do
gu Pemohon Kasasi tidak memiliki arti apapun di mana ada atau
tidaknya Pemohon Kasasi di lokasi ataupun tidak tetap saja

In
A
peristiwa penembakkan tersebut dapat terjadi ;
-- Majelis Hakim Judex Facti tidak mempertimbangkan Memori
ah

lik
Banding yang diajukan Pemohon Kasasi ;
-- Dalam pertimbangannya Majelis Hakim Judex Facti pada halaman
15 aline a 3 menyatakan :
am

ub
"Menimbang, Bahwa Jaksa Penuntut Umum maupun Terdakwa
tidak mengajukan memori banding sehingga tidak diketahui apa
ep
yang menjadi keberatannya atas putusan Pengadilan Negeri
k

Tangerang Tanggal 23 Desember 2009 No : 1809/Pid.B/2009/PN.


ah

TNG." ;
R

si
-- Bahwa atas Putusan Pengadilan Negeri Tangerang No.
1809/Pid.B/2009/PN.TNG tertanggal 23 Desember 2009,

ne
ng

Pemohon Kasasi telah menyatakan bandingnya melalui


Kepaniteraan Pengadilan Negeri Tangerang pada tanggal 29

do
gu

Desember 2009 yang mana jangka waktu tersebut masih dalam


jangka waktu yang ditentukan oleh KUHAP ;
-- Bahwa kemudian pada tanggal 15 Februari 2010, Pemohon
In
A

Kasasi melalui Kuasa Hukumnya telah menyampaikan Memori


Banding melalui Kepaniteraan Pengadilan Negeri Tangerang dan
ah

lik

diterima berdasarkan Surat Tanda Terima Memori Banding


Terdakwa Nomor : 1809/Pid.B/2009/PN.TNG yang ditandatangani
m

ub

oleh Hj. Ratu Hera K, SH selaku Wakil Panitera Pegadilan Negeri


Tangerang ;
ka

-- Bahwa akan tetapi, dalam Putusan Pengadilan Tinggi Banten


ep

Nomor: 17/PID.B/2010/PT.BTN tanggal 11 Februari 2010, Majelis


ah

Hakim Judex Facti sama sekali tidak mempertimbangkan Memori


R

Banding, di mana apabila diperhatikan pada saat Pemohon Kasasi


es

menyampaikan Memori Banding melalui Kepaniteraan Pengadilan


M

ng

Negeri Tangerang sesungguhnya telah ada putusan Pengadilan


on
gu

Hal. 27 dari 30 hal. Put. No. 696 K/Pid/2010


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Tinggi Banten dan apabila demikian seharusnya Memori Banding

si
Pemohon Kasasi tidak diterima lagi oleh Kepaniteraan Pengadilan
Negeri Tangerang ;

ne
ng
-- Bahwa dengan tidak dipertimbangkannya Memori Banding
tersebut tentunya merugikan dan melanggar hak Pemohon Kasasi
karena dalam Memori Banding tersebut Pemohon Kasasi telah

do
gu meguraikan keberatannya atas Putusan Pengadilan Negeri
Tangerang Nomor: 1809/Pid.B/2009/PN.TN berdasarkan fakta-

In
A
fakta, keterangan saksi-saksi dan alat bukti yang ada di
persidangan yang mana tentunya Memori Banding tersebut dapat
ah

lik
dijadikan pertimbangan juga oleh Majelis Hakim Judex Facti di
Pengadilsn Tinggi Banten ;
-- Bahwa sesuai ketentuan dalam Pasal 236 ayat (2) dan (3) KUHAP
am

ub
diberikan hak kepada Terdakwa atau Kuasa Hukumnya untuk
mempelajari (inzage) berkas, sehingga dengan demikian sebelum
ep
dikirimkannya berkas ke Pengadilan Tinggi tentunya Pemohon
k

Kasasi atau Kuasa Hukumya diberikan kesempatan untuk


ah

mempelajari (inzage) berkas ;


R

si
-- Bahwa akan tetapi hingga adanya Putusan Pengadilan Tinggi
Banten, Kuasa Hukum Pemohon Kasasi tidak pernah diberikan

ne
ng

kesempatan untuk mempelajari (inzage) berkas yang membuat


Pemohon Kasasi tidak mengetahui telah dikirimkannya berkas ke

do
gu

Pengadilan Tinggi Banten dan pada akhirnya berdampak pada


diserahkannya Memori Banding pada saat Putusan telah diputus
oleh Pengadilan Tinggi Banten ;
In
A

-- Bahwa seharusnya apabila Majelis Hakim Judex Facti memiliki


pertimbangan yang benar dan didasarkan pada fakta-fakta yang
ah

lik

ada Majelis Hakim Judex Facti seharusnya memberikan putusan


yang amar putusannya sebagai berikut :
m

ub

"MEMBEBASKAN TERDAKWA FRANSISKUS TADON KERANS


ALIAS AMSI DARI DAKWAAN ATAU SETIDAK-TIDAKNYA
ka

MELEPASKAN DARI SEGALA TUNTUTAN HUKUM" .


ep

Hal tesebut sangat berdasar mengingat tiada satu alat bukti


ah

ataupun fakta-fakta di persidangan yang dapat membuktikan


R

Pemohon Kasasi telah melakukan perbuatan sebagaiamana diatur


es

dalam Pasal 340 KUHP Jo Pasal 55 ayat 1 ke 1 KUHP ;


M

ng

on
gu

Hal. 28 dari 30 hal. Put. No. 696 K/Pid/2010


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
-- Bahwa dengan tidak dapat dibuktikannya peran dan tindakan

si
seperti apa yang dilakukan Pemohon Kasasi sehingga dinyatakan
telah melanggar ketentuan dalam Pasal 340 KUHP Jo Pasal 55

ne
ng
ayat 1 ke 1 KUHP maka secara sah dan meyakinkan Pemohon
Kasasi tidak terbukti telah melakukan tindak pidana sebagaimana
yang telah diputus oleh Pengadilan Negeri Tangerang dan

do
gu Pengadilan Tinggi Banten ;
Menimbang, bahwa atas alasan-alasan tersebut Mahkamah Agung

In
A
berpendapat :
mengenai alasan-alasan ke I sampai dengan ke IV :
ah

lik
Bahwa alasan-alasan tersebut tidak dapat dibenarkan, oleh karena Judex
Facti/Pengadilan Tinggi yang menguatkan putusan Pengadilan Negeri telah
tepat dan benar serta tidak salah menerapkan hukum, lagi pula mengenai berat
am

ub
ringannya pidana adalah wewenang Judex Facti yang tidak tunduk pada kasasi
serta Judex Facti telah mempertimbangkan mengenai berat ringannya pidana
ep
dalam menjatuhkan putusannya terhadap Terdakwa ;
k

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan di atas, lagi pula ternyata,


ah

putusan Judex Facti dalam perkara ini tidak bertentangan dengan hukum
R

si
dan/atau undang-undang, maka permohonan kasasi dari Jaksa/Penuntut Umum
dan Terdakwa tersebut harus ditolak ;

ne
ng

Menimbang, bahwa oleh karena Pemohon Kasasi/Terdakwa dipidana,


maka harus dibebani untuk membayar biaya perkara dalam tingkat kasasi ini ;

do
gu

Memperhatikan Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009, Undang-


Undang Nomor 8 Tahun 1981 dan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1985,
sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2004, dan
In
A

perubahan kedua dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2009, serta


peraturan perundang-undangan lain yang bersangkutan ;
ah

lik

MENGADILI :
Menolak permohonan kasasi dari para Pemohon Kasasi : 1. JAKSA
m

ub

PENUNTUT UMUM PADA KEJAKSAAN NEGERI TANGERANG, 2. Terdakwa


FRANSISKUS TADON KERANS alias AMSI tersebut ;
ka

Menghukum Termohon Kasasi/Pemohon Kasasi/Terdakwa tersebut


ep

untuk membayar biaya perkara dalam tingkat kasasi ini ditetapkan sebesar
ah

Rp 2.500,- (dua ribu lima ratus rupiah) ;


R

Demikian diputuskan dalam rapat permusyawaratan Mahkamah Agung


es

pada hari Rabu, tanggal 05 Mei 2010, oleh Prof.Dr. Mieke Komar, SH.,MCL.
M

ng

Hakim Agung yang ditetapkan oleh Ketua Mahkamah Agung sebagai Ketua
on
gu

Hal. 29 dari 30 hal. Put. No. 696 K/Pid/2010


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Majelis, H. Syamsul Ma’arif, SH.,LL.M.,Ph.D. dan H. Achmad Yamanie, SH.,MH.

si
Hakim-Hakim Anggota, dan diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada
hari itu juga oleh Ketua Majelis dengan dihadiri oleh Hakim-Hakim Anggota

ne
ng
tersebut, dan dibantu oleh Endang Wahyu Utami, SH.MH. Panitera Pengganti
dengan tidak dihadiri oleh para Pemohon Kasasi/Jaksa Penuntut Umum dan
Terdakwa;

do
gu
Anggota-Anggota Ketua

In
A
ttd/ H. Syamsul Ma’arif, SH.,LL.M.,Ph.D. ttd/ Prof.Dr. Mieke Komar, SH.,MCL.
ttd/ H. Achmad Yamanie, SH.,MH.
ah

lik
Panitera Pengganti
ttd/ Endang Wahyu Utami, SH.MH.
am

ub
Untuk Salinan
Mahkamah Agung RI
ep
k

a.n Panitera
Panitera Muda Pidana Umum
ah

si
ne
ng

Machmud Rachimi, SH.,MH.


NIP 040 018 310

do
gu

In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

Hal. 30 dari 30 hal. Put. No. 696 K/Pid/2010


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30

Anda mungkin juga menyukai