Anda di halaman 1dari 22

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PUTUSAN

R
No. 12 PK/Pid/2014

si
ne
ng
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
MAHKAMAH AGUNG
memeriksa perkara pidana pada peninjauan kembali telah memutuskan sebagai

do
gu berikut dalam perkara Terpidana :
Nama : MAT SIN;

In
A
Tempat lahir : Bangkalan;
Umur / tanggal lahir : 46 tahun / tahun 1965;
ah

Jenis kelamin : Laki-laki;

lik
Kebangsaan : Indonesia;
Tempat tinggal : Kampung Gunonggan, Desa Junganyar,
am

ub
Kecamatan Socah, Kabupaten Bangkalan;
Agama : Islam;
ep
Pekerjaan : Swasta;
k

Mahkamah Agung tersebut;


ah

Membaca surat dakwaan Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri


R

si
Bangkalan sebagai berikut:
KESATU:

ne
ng

PRIMAIR:
Bahwa ia Terdakwa Mat Sin, baik bertindak secara sendiri-sendiri

do
gu

maupun bersama-sama dengan Hasin (Terdakwa dalam berkas terpisah),


Guntur dan Hosen (belum tertangkap/DPO), pada hari Kamis tanggal 23 Juni
2011 sekitar pukul 03.30 WIB atau sekitar waktu itu atau setidak-tidaknya pada
In
A

suatu waktu itu dalam bulan Juni 2011, bertempat di Jalan Raya Desa
Junganyar (pinggir tambak) Kecamatan Socah Kabupaten Bangkalan, atau
ah

lik

setidak-tidaknya di suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum


Pengadilan Negeri Bangkalan, yang melakukan, yang menyuruh melakukan
m

ub

atau turut melakukan perbuatan itu, yaitu dengan sengaja dan dengan
direncanakan terlebih dahulu menghilangkan jiwa orang lain, yaitu korban
ka

Sukroni al. Ju’roni. Adapun perbuatan tersebut dilakukan oleh Terdakwa dengan
ep

cara antara lain sebagai berikut :


ah

- Bahwa awal mulanya Terdakwa mendatangi Hasin untuk meminta pendapat


R

masalah Terdakwa dengan mantan istrinya, yaitu Ismawati, yang diduga


es

sebab penceraiannya adalah korban Jukroni, sehingga Terdakwa merasa


M

ng

malu dan sakit hati, namun Hasin menyarankan agar Terdakwa meminta
on
gu

Hal. 1 dari 22 hal. Put. No. 12 PK/Pid/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pendapat kepada keluarga atau familinya, yaitu Guntur (belum

R
tertangkap/DPO), akhirnya Terdakwa menemui Guntur dan menceritakan

si
permasalahan perceraian dengan istrinya, yaitu Ismawati yang disebabkan

ne
ng
oleh korban Jukroni dan saat itu Terdakwa menyampaikan niatnya untuk
membunuh korban Jukroni dengan cara “Bagaimana kalau ditabrak pakai
mobil biar meninggal/mati”, namun Guntur bilang “Sudah, dibunuh pakai

do
gu celurit biar cepat (dibacok saja)” (Bhs. Madura “Wes, epate’e bai epedheng
nganggui arek mare cepetan), dan saat itu Terdakwa mengiyakan pendapat

In
A
Guntur tersebut;
- Bahwa selanjutnya beberapa hari kemudian, yaitu hari Rabu tanggal 22 Juni
ah

2011 sekitar jam 10.00 WIB Terdakwa menelpon Guntur untuk memberitahu

lik
bahwa nanti malam Terdakwa akan datang ke rumah Guntur untuk
berencana melakukan pembunuhan terhadap korban Jukroni. Selanjutnya
am

ub
sekitar jam 20.30 WIB Terdakwa berangkat menuju ke rumah Guntur dengan
mengendarai sepeda motor, dan sampai di rumah Guntur, Terdakwa
ep
bertemu juga dengan Hosen dan Terdakwa memberitahu kepada kedua
k

orang tersebut bahwa korban Jukroni biasanya jam 03.00 WIB sampai jam
ah

04.00 WIB berboncengan sepeda motor mengantarkan korban Ismawati


R

si
(mantan istri Terdakwa) ke Pasar Socah berjualan ikan laut dan melewati
jalan samping rumahnya;

ne
ng

- Bahwa setelah pertemuan di rumahnya Guntur tersebut, selanjutnya


Terdakwa menuntun sepeda motornya menuju belakang sekolah Taman

do
gu

Kanak-Kanak dengan tujuan menunggu korban Jukroni dan korban Ismawati


melewati jalan pertigaan tersebut, sedangkan Hasin dengan membawa
sebilah celurit menuju Guntur dan Hosen yang waktu itu sedang berada di
In
A

mobil L 300 Pick Up di Jalan Pertigaan Desa Junganyar, sebelah barat


rumah Kepala Desa Junganyar. Beberapa waktu kemudian korban Jukroni
ah

lik

dan Ismawati melewati jalan tersebut dan Terdakwa langsung menghubungi


Guntur, Hosen dan Hasin melalui telepon jika korban Jukroni dan korban
m

ub

Ismawati lewat. Kemudian Guntur dan kawan-kawannya dengan


menggunakan mobil L 300 Pick Up mengikuti motor korban Jukroni, dan saat
ka

itu Terdakwa juga mengikuti di belakang mobil L 300 Pick Up;


ep

- Bahwa selanjutnya pada waktu sebagaimana tersebut di atas, yaitu hari


ah

Kamis 23 Juni 2011 sekitar jam 03.30 WIB Guntur, Hosen dan Hasin dengan
R

menggunakan mobil L 300 Pick Up memepet terus menabrak sepeda motor


es

korban Jukroni di pinggir tambak jalan raya Desa Junganyar sampai terjatuh
M

ng

ditabrak dan terjebak lumpur, lalu Guntur, Hosen dan Mat Sin turun dari
on
gu

Hal. 2 dari 22 hal. Put. No. 12 PK/Pid/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
mobil L 300 Pick Up dan sepeda motornya bersama-sama mendatangi

R
korban Jukroni dengan tujuan untuk merampas nyawa korban Jukroni

si
dengan cara, yaitu Terdakwa membacokkan celuritnya yang sudah

ne
ng
dipersiapkan sebelumnya ke arah kepala, leher, pinggang dan tangan
korban, sedangkan Guntur, Hosen membacokkan celuritnya ke arah kepala,
pundak, leher korban, sampai korban Jukroni tidak bergerak sama sekali,

do
gu setelah itu Terdakwa berusaha mengejar korban Ismawati sambil melempar
batu, sehingga mengenai kepala korban Ismawati;

In
A
- Kemudian Guntur, Hosen meninggalkan korban terus menaiki mobil L 300
Pick Up meninggalkan tempat tersebut sedangkan Terdakwa menaiki
ah

sepada motornya terus meninggalkan tempat tersebut, dan Hasin pulang ke

lik
rumahnya dengan berjalan kaki, dan akhirnya beberapa waktu kemudian
Terdakwa berhasil ditangkap petugas polisi dan selanjutnya dibawa ke
am

ub
Kantor Polsek Socah berikut menyita barang buktinya guna dilakukan
pemeriksaan lebih lanjut;
ep
- Bahwa akibat dari perbuatan Terdakwa tersebut, korban Jukroni menderita
k

luka robek pada bagian kepala, leher, dada, perut, tangan dan kakinya serta
ah

meninggal dunia karenanya sesuai Visum Et Repertum Nomor : 358 / 655 /


R

si
433.208 / 2011 tanggal 25 Juni 2011 yang dibuat dan ditandatangani
mengingat sumpah pada saat menerima jabatan oleh dr. H. Ismail

ne
ng

menerangkan dokter pada Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten


Bangkalan, dengan hasil pemeriksaan:

do
gu

I. PEMERIKSAAN LUAR :
1. Kepala : Luka robek kepala bagian atas kanan panjang delapan cm
lebar satu cm dan panjang tujuh cm lebar satu cm. Luka
In
A

robek kepala bagian belakang panjang tujuh cm lebar satu


cm dan panjang empat cm lebar setengah cm. Luka robek
ah

lik

dagu kanan panjang dua cm lebar satu cm;


2. Leher : Luka robek leher belakang panjang tujuh cm lebar satu cm
m

ub

dan panjang tiga cm lebar satu cm;


3. Dada : Luka robek pundak kanan panjang sembilan cm lebar tiga
ka

cm, panjang tujuh cm lebar tiga cm dan panjang tiga cm


ep

lebar satu cm. Luka robek pundak kiri panjang enam cm


ah

lebar dua cm luka robek bawah ketiak kanan sampai


R

pinggang panjang dua puluh sembilan cm lebar delapan


es

cm dalam sampai usus terburai. Luka robek dada kanan


M

ng

on
gu

Hal. 3 dari 22 hal. Put. No. 12 PK/Pid/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
panjang lima belas cm lebar tiga cm dalam sampai tulang

R
rusuk no. empat ratus;

si
4. Perut : Luka robek perut kanan panjang sebelas cm lebar tiga cm;

ne
ng
5. Anggota Gerak Atas : Luka robek lengan atas kanan panjang tujuh
belas cm lembar empat cm, panjang delapan
cm lebar dua cm dan panjang lima cm lebar

do
gu satu cm. Luka robek lengan bawah kanan
panjang satu cm lebar satu cm, panjang enam

In
A
cm lebar dua cm. Luka robek tangan bagian
luar kanan panjang delapan cm lebar dua cm
ah

dan panjang tujuh cm lebar dua cm dalam

lik
sampai tulang jari putus;
6. Anggota Gerak Bawah : Luka robek lutut kiri panjang lima cm lebar
am

ub
satu cm dalam sampai tulang;
II. PEMERIKSAAN DALAM
ep
1. Rongga Kepala : Luka dan patah tulang tengkorak bagian kanan
k

atas panjang lima cm dan panjang tiga cm, disertai


ah

robeknya selaput jala otak. Perdarahan pada otak


R

si
besar bagian kanan. Otak besar kiri, otak kecil
kanan kiri tak ada kelainan;

ne
ng

2. Rongga Leher : Putusnya pembuluh darah besar leher kanan dan


patah tulang leher ruas kedua yang disertai

do
gu

perdarahan leher;
3. Rongga Dada : Luka robek paru kanan panjang delapan cm lebar
satu cm disertai perdarahan rongga paru kanan,
In
A

patah tulang rusuk No. empat. Paru kiri dan


jantung tak terisi darah;
ah

lik

4. Rongga Perut : Luka robek hati panjang tujuh cm lebar satu cm.
Luka robek dan putus usus halus sebanyak dua
m

ub

luka yang disertai perdarahan rongga perut


lambung limpa, pancreas dan usus besar tak ada
ka

kelainan;
ep

Kesimpulan :
ah

Orang tersebut meninggal dunia disebabkan robeknya otak besar kanan,


R

putusnya pembuluh darah besar leher kanan, paru-paru kanan hati dan
es

usus halus yang disertai perdarahan hebat akibat sentuhan dengan benda
M

ng

tajam;
on
gu

Hal. 4 dari 22 hal. Put. No. 12 PK/Pid/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Sebagai diatur dan diancam pidana dalam Pasal 340 KUHP Jo. Pasal 55

R
Ayat (1) Ke-1 KUHP;

si
SUBSIDAIR :

ne
ng
Bahwa ia Terdakwa Mat Sin, baik bertindak secara sendiri-sendiri
maupun bersama-sama dengan Hasin (Terdakwa dalam berkas terpisah),
Guntur dan Hosen (belum tertangkap/DPO), pada hari Kamis tanggal 23 Juni

do
gu 2011 sekitar pukul 03.30 WIB atau sekitar waktu itu atau setidak-tidaknya pada
suatu waktu itu dalam bulan Juni 2011, bertempat di jalan raya Desa Junganyar

In
A
(pinggir tambak) Kecamatan Socah Kabupaten Bangkalan, atau setidak-
tidaknya di suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan
ah

Negeri Bangkalan, yang melakukan, yang menyuruh melakukan atau turut

lik
melakukan perbuatan itu, yaitu dengan sengaja melukai berat orang lain, yaitu
korban Jukroni al. Ju’roni, yang dilakukan dengan direncanakan terlebih dahulu,
am

ub
jika perbuatan itu menyebabkan kematian orangnya. Adapun perbuatan tersebut
dilakukan oleh Terdakwa dengan cara antara lain sebagai berikut :
ep
- Bahwa awal mulanya Terdakwa mendatangi Hasin untuk meminta pendapat
k

masalah Terdakwa dengan mantan istrinya, yaitu Ismawati, yang diduga


ah

sebab perceraiannya adalah korban Jukroni, sehingga Terdakwa merasa


R

si
malu dan sakit hati, namun Hasin menyarankan agar Terdakwa meminta
pendapat kepada keluarga atau familinya, yaitu Guntur (belum

ne
ng

tertangkap/DPO), akhirnya Terdakwa menemui Guntur dan menceritakan


permasalahan perceraian dengan istrinya, yaitu Ismawati yang disebabkan

do
gu

oleh korban Jukroni, dan saat itu Terdakwa menyampaikan niatnya untuk
membunuh korban Jukroni dengan cara “Bagaimana kalau ditabrak pakai
mobil biar meninggal/mati”, namun Guntur bilang “Sudah, dibunuh pakai
In
A

celurit biar cepat (dibacok saja)” (Bhs. Madura “Wes, epate’e bai epedheng
nganggui arek mare cepetan”), dan saat itu Terdakwa mengiyakan pendapat
ah

lik

Guntur tersebut;
- Bahwa selanjutnya beberapa hari kemudian, yaitu hari Rabu tanggal 22 Juni
m

ub

2011 sekitar jam 10.00 WIB Terdakwa menelpon Guntur untuk memberitahu
bahwa nanti malam Terdakwa akan datang ke rumah Guntur untuk
ka

berencana melakukan pembunuhan terhadap korban Jukroni. Selanjutnya


ep

sekitar jam 20.30 WIB Terdakwa berangkat menuju ke rumah Guntur dengan
ah

mengendarai sepeda motor, dan sampai di rumah Guntur, Terdakwa


R

bertemu juga dengan Hosen, dan Terdakwa memberitahu kepada kedua


es

orang tersebut bahwa korban Jukroni biasanya jam 03.00 WIB sampai jam
M

ng

04.00 WIB berboncengan sepeda motor mengantarkan korban Ismawati


on
gu

Hal. 5 dari 22 hal. Put. No. 12 PK/Pid/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
(mantan istri Terdakwa) ke Pasar Socah berjualan ikan laut dan melewati

R
jalan samping rumahnya;

si
- Bahwa setelah pertemuan di rumah Guntur tersebut, selanjutnya Terdakwa

ne
ng
menuntun sepeda motornya menuju belakang sekolah Taman Kanak-Kanak
dengan tujuan menunggu korban Jukroni dan korban Ismawati melewati
jalan pertigaan tersebut, sedangkan Hasin dengan membawa sebilah celurit

do
gu menuju Guntur dan Hosen yang waktu itu sedang berada di mobil L 300 Pick
Up di Jalan Pertigaan Desa Junganyar, sebelah barat rumah Kepala Desa

In
A
Junganyar. Beberapa waktu kemudian korban Jukroni dan Ismawati
melewati jalan tersebut dan Terdakwa langsung menghubungi Guntur,
ah

Hosen dan Hasin melalui telepon jika korban Jukroni dan korban Ismawati

lik
lewat. Kemudian Guntur dan kawan-kawannya dengan menggunakan mobil
L 300 Pick Up mengikuti motor korban Jukroni, dan saat itu Terdakwa juga
am

ub
mengikuti di belakang mobil L 300 Pick Up;
- Bahwa selanjutnya pada waktu sebagaimana tersebut di atas, yaitu hari
ep
Kamis 23 Juni 2011 sekitar jam 03.30 WIB Guntur, Hosen dan Hasin dengan
k

menggunakan mobil L 300 Pick Up memepet terus menabrak sepeda motor


ah

korban Jukroni di pinggir tambak jalan raya Desa Junganyar sampai terjatuh
R

si
ditambak dan terjebak lumpur, lalu Guntur, Hosen dan Mat Sin turun dari
mobil L 300 Pick Up dan sepeda motornya bersama-sama mendatangi

ne
ng

korban Jukroni dengan tujuan untuk merampas nyawa korban Jukroni


dengan cara, yaitu Terdakwa membacokkan celuritnya yang sudah

do
gu

dipersiapkan sebelumnya ke arah kepala, leher, pinggang dan tangan


korban, sedangkan Guntur, Hosen membacokkan celuritnya ke arah kepala,
pundak, leher korban, sampai korban Jukroni tidak bergerak sama sekali,
In
A

setelah itu Terdakwa berusaha mengejar korban Ismawati sambil melempar


batu, sehingga mengenai kepala korban Ismawati;
ah

lik

- Kemudian Guntur, Hosen meninggalkan korban terus menaiki mobil L 300


Pick Up meninggalkan tempat tersebut, sedangkan Terdakwa menaiki
m

ub

sepada motornya terus meninggalkan tempat tersebut, dan Hasin pulang ke


rumahnya dengan berjalan kaki, dan akhirnya beberapa waktu kemudian
ka

Terdakwa berhasil ditangkap petugas polisi dan selanjutnya dibawa ke


ep

Kantor Polsek Socah berikut menyita barang buktinya guna dilakukan


ah

pemeriksaan lebih lanjut;


R

- Bahwa akibat dari perbuatan Terdakwa tersebut, korban Jukroni menderita


es

luka robek pada bagian kepala, leher, dada, perut, tangan dan kakinya serta
M

ng

meninggal dunia karenanya sesuai Visum Et Repertum Nomor :


on
gu

Hal. 6 dari 22 hal. Put. No. 12 PK/Pid/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
358/655/433.208/2011 tanggal 25 Juni 2011 yang dibuat dan ditandatangani

R
mengingat sumpah pada saat menerima jabatan oleh dr. H. Ismail

si
menerangkan dokter pada Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten

ne
ng
Bangkalan, dengan hasil pemeriksaan:
I. PEMERIKSAAN LUAR :
1. Kepala : Luka robek kepala bagian atas kanan panjang delapan cm

do
gu lebar satu cm dan panjang tujuh cm lebar satu cm. Luka
robek kepala bagian belakang panjang tujuh cm lebar satu

In
A
cm dan panjang empat cm lebar setengah cm. Luka robek
dagu kanan panjang dua cm lebar satu cm;
ah

2. Leher : Luka robek leher belakang panjang

lik
tujuh cm lebar satu cm
dan panjang tiga cm lebar satu cm;
am

ub
3. Dada : Luka robek pundak kanan panjang
sembilan cm lebar tiga
ep
cm, panjang tujuh cm lebar tiga cm dan panjang tiga cm
k

lebar satu cm. Luka robek pundak kiri panjang enam cm


ah

lebar dua cm luka robek bawah ketiak kanan sampai


R

si
pinggang panjang dua puluh sembilan cm lebar delapan cm
dalam sampai usus terburai. Luka robek dada kanan

ne
ng

panjang lima belas cm lebar tiga cm dalam sampai tulang


rusuk no. empat ratus;

do
gu

4. Perut : Luka robek perut kanan panjang sebelas cm


lebar tiga cm;
5. Anggota Gerak Atas : Luka robek lengan atas kanan panjang tujuh
In
A

belas cm lembar empat cm, panjang delapan


cm lebar dua cm dan panjang lima cm lebar
ah

lik

satu cm. Luka robek lengan bawah kanan


panjang satu cm lebar satu cm, panjang enam
m

ub

cm lebar dua cm. Luka robek tangan bagian


luar kanan panjang delapan cm lebar dua cm
ka

dan panjang tujuh cm lebar dua cm dalam


ep

sampai tulang jari putus;


ah

6. Anggota Gerak Bawah : Luka robek lutut


R

kiri panjang lima cm


es

lebar satu cm dalam sampai tulang;


M

ng

II. PEMERIKSAAN DALAM:


on
gu

Hal. 7 dari 22 hal. Put. No. 12 PK/Pid/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
1. Rongga Kepala : Luka dan patah tulang tengkorak bagian kanan

R
atas panjang lima cm dan panjang tiga cm, disertai

si
robeknya selaput jala otak. Perdarahan pada otak

ne
ng
besar bagian kanan. Otak besar kiri, otak kecil
kanan kiri tak ada kelainan;
2. Rongga Leher : Putusnya pembuluh darah besar leher kanan dan

do
gu patah tulang leher ruas kedua yang disertai
perdarahan leher;

In
A
3. Rongga Dada : Luka robek paru kanan panjang delapan cm lebar
satu cm disertai perdarahan rongga paru kanan,
ah

patah tulang rusuk No. empat. Paru kiri dan

lik
jantung tak terisi darah;
4. Rongga Perut : Luka robek hati panjang tujuh cm lebar satu cm.
am

ub
Luka robek dan putus usus halus sebanyak dua
luka yang disertai perdarahan rongga perut
ep
lambung limpa, pancreas dan usus besar tak ada
k

kelainan;
ah

KESIMPULAN :
R

si
Orang tersebut meninggal dunia disebabkan robeknya otak besar kanan,
putusnya pembuluh darah besar leher kanan, paru-paru kanan hati dan

ne
ng

usus halus yang disertai perdarahan hebat akibat sentuhan dengan


benda tajam;

do
gu

Sebagai diatur dan diancam pidana dalam Pasal 355 Ayat (2) KUHP Jo.
Pasal 55 Ayat (1) Ke-1 KUHP;
LEBIH SUBSIDAIR :
In
A

Bahwa ia Terdakwa Mat Sin, baik bertindak secara sendiri-sendiri


maupun bersama-sama dengan Hasin (Terdakwa dalam berkas terpisah),
ah

lik

Guntur dan Hosen (belum tertangkap/DPO), pada hari Kamis tanggal 23 Juni
2011 sekitar pukul 03.30 WIB atau sekitar waktu itu atau setidak-tidaknya pada
m

ub

suatu waktu itu dalam bulan Juni 2011, bertempat di jalan raya Desa Junganyar
(pinggir tambak) Kecamatan Socah Kabupaten Bangkalan, atau setidak-
ka

tidaknya di suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan
ep

Negeri Bangkalan, dengan terang-terangan dan dengan tenaga bersama


ah

menggunakan kekerasan terhadap orang, yaitu Sukroni alias Ju’roni, jika


R

perbuatan itu menyebabkan kematian orangnya. Adapun perbuatan tersebut


es

dilakukan oleh Terdakwa dengan cara antara lain sebagai berikut:


M

ng

on
gu

Hal. 8 dari 22 hal. Put. No. 12 PK/Pid/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa awal mulanya Terdakwa mendatangi Hasin untuk meminta pendapat

R
masalah Terdakwa dengan mantan istrinya, yaitu Ismawati, yang diduga

si
sebab perceraiannya adalah korban Jukroni, sehingga Terdakwa merasa

ne
ng
malu dan sakit hati, namun Hasin menyarankan agar Terdakwa meminta
pendapat kepada keluarga atau familinya, yaitu Guntur (belum
tertangkap/DPO). Akhirnya Terdakwa menemui Guntur dan menceritakan

do
gu permasalahan perceraian dengan istrinya, yaitu Ismawati yang disebabkan
oleh korban Jukroni, dan saat itu Terdakwa menyampaikan niatnya untuk

In
A
membunuh korban Jukroni dengan cara “Bagaimana kalau ditabrak pakai
mobil biar meninggal/mati”, namun Guntur bilang “Sudah, dibunuh pakai
ah

celurit biar cepat (dibacok saja)” (Bhs. Madura “Wes, epate’e bai epedheng

lik
nganggui arek mare cepetan”), dan saat itu Terdakwa mengiyakan pendapat
Guntur tersebut;
am

ub
- Bahwa selanjutnya beberapa hari kemudian, yaitu hari Rabu tanggal 22 Juni
2011 sekitar jam 10.00 WIB Terdakwa menelpon Guntur untuk memberitahu
ep
bahwa nanti malam Terdakwa akan datang ke rumah Guntur untuk
k

berencana melakukan pembunuhan terhadap korban Jukroni. Selanjutnya


ah

sekitar jam 20.30 WIB Terdakwa berangkat menuju ke rumah Guntur dengan
R

si
mengendarai sepeda motor, dan sampai di rumah Guntur, Terdakwa
bertemu juga dengan Hosen, dan Terdakwa memberitahu kepada kedua

ne
ng

orang tersebut bahwa korban Jukroni biasanya jam 03.00 WIB sampai jam
04.00 WIB berboncengan sepeda motor mengantarkan korban Ismawati

do
gu

(mantan istri Terdakwa) ke Pasar Socah berjualan ikan laut dan melewati
jalan samping rumahnya;
- Bahwa setelah pertemuan di rumahnya Guntur tersebut, selanjutnya
In
A

Terdakwa menuntun sepeda motornya menuju belakang sekolah Taman


Kanak-Kanak dengan tujuan menunggu korban Jukroni dan korban Ismawati
ah

lik

melewati jalan pertigaan tersebut, sedangkan Hasin dengan membawa


sebilah celurit menuju Guntur dan Hosen yang waktu itu sedang berada di
m

ub

mobil L 300 Pick Up di Jalan Pertigaan Desa Junganyar, sebelah barat


rumah Kepala Desa Junganyar. Beberapa waktu kemudian korban Jukroni
ka

dan Ismawati melewati jalan tersebut dan Terdakwa langsung menghubungi


ep

Guntur, Hosen dan Hasin melalui telepon jika korban Jukroni dan korban
ah

Ismawati lewat. Kemudian Guntur dan kawan-kawannya dengan


R

menggunakan mobil L 300 Pick Up mengikuti motor korban Jukroni, dan saat
es

itu Terdakwa juga mengikuti di belakang mobil L 300 Pick Up;


M

ng

on
gu

Hal. 9 dari 22 hal. Put. No. 12 PK/Pid/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa selanjutnya pada waktu sebagaimana tersebut di atas, yaitu hari

R
Kamis 23 Juni 2011 sekitar jam 03.30 WIB. Guntur, Hosen dan Hasin

si
dengan menggunakan mobil L 300 Pick Up memepet terus menabrak

ne
ng
sepeda motor korban Jukroni di pinggir tambak jalan raya Desa Junganyar
sampai terjatuh ditambak dan terjebak lumpur, lalu Guntur, Hosen dan Mat
Sin turun dari mobil L 300 Pick Up dan sepeda motornya bersama-sama

do
gu mendatangi korban Jukroni dengan tujuan untuk merampas nyawa korban
Jukroni dengan cara, yaitu Terdakwa membacokkan celuritnya yang sudah

In
A
dipersiapkan sebelumnya ke arah kepala, leher, pinggang dan tangan
korban, sedangkan Guntur, Hosen membacokkan celuritnya ke arah kepala,
ah

pundak, leher korban, sampai korban Jukroni tidak bergerak sama sekali,

lik
setelah itu Terdakwa berusaha mengejar korban Ismawati sambil melempar
batu, sehingga mengenai kepala korban Ismawati;
am

ub
- Kemudian Guntur, Hosen meninggalkan korban terus menaiki mobil L 300
Pick Up meninggalkan tempat tersebut, sedangkan Terdakwa menaiki
ep
sepada motornya terus meninggalkan tempat tersebut, dan Hasin pulang ke
k

rumahnya dengan berjalan kaki, dan akhirnya beberapa waktu kemudian


ah

Terdakwa berhasil ditangkap petugas polisi dan selanjutnya dibawa ke


R

si
Kantor Polsek Socah berikut menyita barang buktinya guna dilakukan
pemeriksaan lebih lanjut;

ne
ng

- Bahwa akibat dari perbuatan Terdakwa tersebut, korban Jukroni menderita


luka robek pada bagian kepala, leher, dada, perut, tangan dan kakinya serta

do
gu

meninggal dunia karenanya sesuai Visum Et Repertum Nomor : 358 / 655 /


433.208 / 2011 tanggal 25 Juni 2011 yang dibuat dan ditandatangani
mengingat sumpah pada saat menerima jabatan oleh dr. H. Ismail
In
A

menerangkan dokter pada Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten


Bangkalan, dengan hasil pemeriksaan;
ah

lik

I. PEMERIKSAAN LUAR :
1. Kepala : Luka robek kepala bagian atas kanan panjang delapan cm
m

ub

lebar satu cm dan panjang tujuh cm lebar satu cm. Luka


robek kepala bagian belakang panjang tujuh cm lebar satu
ka

cm dan panjang empat cm lebar setengah cm. Luka robek


ep

dagu kanan panjang dua cm lebar satu cm;


ah

2. Leher : Luka robek leher belakang panjang


R

tujuh cm lebar satu cm


es

dan panjang tiga cm lebar satu cm;


M

ng

on
gu

Hal. 10 dari 22 hal. Put. No. 12 PK/Pid/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
3. Dada : Luka robek pundak kanan panjang

R
sembilan cm lebar tiga

si
cm, panjang tujuh cm lebar tiga cm dan panjang tiga cm

ne
ng
lebar satu cm. Luka robek pundak kiri panjang enam cm
lebar dua cm luka robek bawah ketiak kanan sampai
pinggang panjang dua puluh sembilan cm lebar delapan cm

do
gu dalam sampai usus terburai. Luka robek dada kanan
panjang lima belas cm lebar tiga cm dalam sampai tulang

In
A
rusuk no. empat ratus;
4. Perut : Luka robek perut kanan panjang sebelas cm
ah

lebar tiga cm;

lik
5. Anggota Gerak Atas : Luka robek lengan atas kanan panjang tujuh
belas cm lembar empat cm, panjang delapan
am

ub
cm lebar dua cm dan panjang lima cm lebar
satu cm. Luka robek lengan bawah kanan
ep
panjang satu cm lebar satu cm, panjang enam
k

cm lebar dua cm. Luka robek tangan bagian


ah

luar kanan panjang delapan cm lebar dua cm


R

si
dan panjang tujuh cm lebar dua cm dalam
sampai tulang jari putus;

ne
ng

6. Anggota Gerak Bawah : Luka robek lutut


kiri panjang lima cm

do
gu

lebar satu cm dalam sampai tulang;


II. PEMERIKSAAN DALAM:
1. Rongga Kepala : Luka dan patah tulang tengkorak bagian kanan
In
A

atas panjang lima cm dan panjang tiga cm, disertai


robeknya selaput jala otak. Perdarahan pada otak
ah

lik

besar bagian kanan. Otak besar kiri, otak kecil


kanan kiri tak ada kelainan;
m

ub

2. Rongga Leher : Putusnya pembuluh darah besar leher kanan dan


patah tulang leher ruas kedua yang disertai
ka

perdarahan leher;
ep

3. Rongga Dada : Luka robek paru kanan panjang delapan cm lebar


ah

satu cm disertai perdarahan rongga paru kanan,


R

patah tulang rusuk No. empat. Paru kiri dan


es

jantung tak terisi darah;


M

ng

4. Rongga Perut : Luka robek hati panjang tujuh cm lebar satu cm.
on
gu

Hal. 11 dari 22 hal. Put. No. 12 PK/Pid/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Luka robek dan putus usus halus sebanyak dua

R
luka yang disertai perdarahan rongga perut

si
lambung limpa, pancreas dan usus besar tak ada

ne
ng
kelainan;
KESIMPULAN :
Orang tersebut meninggal dunia disebabkan robeknya otak besar kanan,

do
gu putusnya pembuluh darah besar leher kanan, paru-paru kanan hati dan
usus halus yang disertai perdarahan hebat akibat sentuhan dengan

In
A
benda tajam;
Sebagai diatur dan diancam pidana dalam Pasal 170 Ayat (2) Ke-3
ah

KUHP;

lik
DAN
KEDUA :
am

ub
Bahwa ia Terdakwa Mat Sin, pada hari Kamis tanggal 23 Juni 2011
sekitar pukul 03.30 WIB atau sekitar waktu itu atau setidak-tidaknya pada suatu
ep
waktu itu dalam bulan Juni 2011, bertempat di jalan raya Desa Junganyar
k

(pinggir tambak) Kecamatan Socah Kabupaten Bangkalan, atau setidak-


ah

tidaknya di suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan
R

si
Negeri Bangkalan, tanpa hak memasukkan ke Indonesia, membuat, menerima,
mencoba memperolehnya, menyerahkan atau mencoba menyerahkan,

ne
ng

menguasai membawa, mempunyai persediaan padanya atau mempunyai dalam


miliknya, menyimpan, mengangkut, menyembunyikan, mempergunakan atau

do
gu

mengeluarkan dari Indonesia sesuatu senjata pemukul, senjata penikam atau


senjata penusuk berupa sebilah celurit, perbuatan tersebut dilakukan oleh
Terdakwa dengan cara antara lain sebagai berikut:
In
A

- Bahwa Terdakwa pada waktu dan tempat sebagaimana diuraikan di atas


ketika sedang melakukan pembacokan terhadap korban Jukroni, telah
ah

lik

menggunakan senjata penusuk atau penikam berupa sebilah celurit, di mana


pada waktu itu korban Jukroni mengalami luka pada kepala, leher, pundak,
m

ub

perut, dada, tangan dan kaki sehingga korban meninggal dunia, selanjutnya
Terdakwa dilakukan penangkapan oleh petugas Kepolisian dan dilakukan
ka

pemeriksaan ternyata Terdakwa tidak bisa menunjukkan surat ijin tentang


ep

kepemilikan senjata celurit tersebut;


ah

Sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 2 Ayat (1) UU Drt
R

No. 12 tahun 1951;


es

Membaca tuntutan Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri


M

ng

Bangkalan tanggal 25 Januari 2012 yang isinya adalah sebagai berikut:


on
gu

Hal. 12 dari 22 hal. Put. No. 12 PK/Pid/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
1. Menyatakan Terdakwa Mat Sin bersalah melakukan tindak pidana

R
“Pembunuhan dengan direncanakan terlebih dahulu secara bersama-sama”

si
dan “Tanpa hak mempergunakan senjata tajam” sebagaimana diatur dalam

ne
ng
Pasal 340 KUHP Jo. Pasal 55 Ayat (1) Ke-1 KUHP dan Pasal 2 Ayat (1) UU
Drt No. 12 Tahun 1951 dalam surat dakwaan Kesatu Primair dan dakwaan
Kedua;

do
gu 2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa Mat Sin dengan pidana penjara
selama 18 (delapan belas) tahun dikurangi selama Terdakwa berada dalam

In
A
tahanan dan dengan perintah Terdakwa tetap ditahan;
3. Menyatakan barang bukti berupa :
ah

- 1 (satu) unit sepeda motor Honda Revo warna hitam tahun 2010 Nopol

lik
M 6551 GW, dikembalikan kepada pemiliknya /yang berhak melalui
Terdakwa Mat Sin, 1 (satu) unit sepeda motor Yamaha Alfa warna hitam
am

ub
tahun 1992 Nopol L 3041 AQ, dikembalikan kepada Terdakwa Mat Sin,
1 (satu) potong jaket warna merah hitam lengan panjang ada bercak
ep
darah, 1 (satu) potong baju lengan pendek warna kuning garis-garis
k

hitam ada bercak darah, 1 (satu) potong sarung warna hijau tua gambar
ah

batik kembang-kembang ada bercak darah, dikembalikan kepada


R

si
keluarga korban Jukroni, 1 (satu) buah selontong celurit dari kulit warna
coklat, 1 (satu) buah batu warna putih kuning sebesar genggaman,

ne
ng

sebilah celurit terbuat dari besi pegangan dari kayu ada tali warna putih
terdapat bercak darah, 1 (satu) buah tutup muka dan kepala warna hitam

do
gu

biru, 1 (satu) potong jaket switer lengan panjang warna coklat dan sebilah
celurit terbuat dari besi pegangan dari kayu lengkap dengan
selontongnya dari kulit warna coklat, dirampas untuk dimusnahkan;
In
A

4. Menetapkan supaya Terdakwa Mat Sin dibebani biaya perkara sebesar


Rp5.000,00 (lima ribu rupiah);
ah

lik

Membaca putusan Pengadilan Negeri Bangkalan Nomor : 228 / Pid.B /


2011 / PN.Bkl. tanggal 13 Februari 2012 yang amar lengkapnya sebagai
m

ub

berikut :
1. Menyatakan Terdakwa Mat Sin tidak terbukti secara sah dan meyakinkan
ka

bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana yang didakwakan dalam


ep

dakwaan Kesatu Primair;


ah

2. Membebaskan Terdakwa dari dakwaan Kesatu Primair tersebut;


R

3. Menyatakan Terdakwa Mat Sin telah terbukti secara sah dan meyakinkan
es

bersalah melakukan tindak pidana “Penganiayaan berat yang dilakukan


M

ng

dengan direncanakan terlebih dahulu yang menyebabkan matinya orang”;


on
gu

Hal. 13 dari 22 hal. Put. No. 12 PK/Pid/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
4. Menghukum Terdakwa Mat Sin dengan pidana penjara selama 5 (lima)

R
tahun;

si
5. Menetapkan, bahwa masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani

ne
ng
oleh Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
6. Memerintahkan agar supaya Terdakwa tetap dalam tahanan;
7. Menyatakan barang bukti berupa :

do
gu - 1 (satu) unit sepeda motor Honda Revo warna hitam tahun 2010 Nopol M
6551 GW;

In
A
Dikembalikan kepada pemiliknya/yang berhak melalui Terdakwa Mat Sin;
- (satu) unit sepeda motor Yamaha Alfa warna hitam tahun 1992 Nopol L
ah

3041 AQ;

lik
Dikembalikan kepada Terdakwa Mat Sin;
- 1 (satu) jaket warna merah hitam lengan panjang ada bercak darah, 1
am

ub
(satu) potong baju lengan pendek warna kuning garis-garis hitam ada
bercak darah;
ep
Dikembalikan kepada keluarga korban Jukroni;
k

- 1 (satu) buah selontong celurit dari kulit warna coklat, 1 (satu) buah batu
ah

warna putih kuning sebesar genggaman, sebilah celurit terbuat dari besi
R

si
pegangan dari kayu ada tali warna putih terdapat bercak darah, 1 (satu)
buah tutup muka dan kepala warna hitam biru, 1 (satu) potong jaket

ne
ng

switer lengan panjang warna coklat dan sebilah celurit terbuat dari besi
pegangan dari kayu lengkap dengan selontongnya dari kulit warna coklat;

do
gu

Dirampas untuk dimusnahkan;


8. Menghukum Terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp5.000,00
(lima ribu rupiah);
In
A

Membaca putusan Pengadilan Tinggi Surabaya No: 172 / Pid / 2012 /


PT.Sby. tanggal 10 April 2012 yang amar lengkapnya sebagai berikut :
ah

lik

- Menerima permintaan banding dari Jaksa Penuntut Umum;


- Menguatkan putusan Pengadilan Negeri Bangkalan tanggal 13 Februari 2012
m

ub

No. 228/Pid.B/2011/PN.Bkl yang dimintakan banding;


- Memerintahkan agar Terdakwa tetap ditahan;
ka

- Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa dalam kedua tingkat


ep

peradilan yang dalam tingkat banding sebesar Rp5.000,00 (lima ribu rupiah);
ah

Membaca putusan Mahkamah Agung R.I No. 1064 K / PID / 2012


R

tanggal 05 Juli 2012 yang amar lengkapnya sebagai berikut :


es

Mengabulkan permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi / Jaksa /


M

ng

Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Bangkalan tersebut;


on
gu

Hal. 14 dari 22 hal. Put. No. 12 PK/Pid/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Membatalkan putusan Pengadilan Tinggi Surabaya Nomor : 172 /

R
Pid.2012 / PT.Sby tanggal 10 April 2012 yang menguatkan putusan Pengadilan

si
Negeri Bangkalan Nomor : 228 / Pid.B / 2011 / PN.Bkl. tanggal 13 Februari

ne
ng
2012;
MENGADILI SENDIRI
1. Menyatakan Terdakwa Mat Sin telah terbukti secara sah dan meyakinkan

do
gu bersalah melakukan tindak pidana : “Secara Bersama-sama Melakukan
Pembunuhan Berencana Dan Secara Tanpa Hak Mempergunakan Senjata

In
A
Tajam”;
2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana
ah

penjara selama 15 (lima belas) tahun;

lik
3. Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan
seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
am

ub
4. Memerintahkan barang bukti berupa :
- 1 (satu) unit sepeda motor Honda Revo warna hitam tahun 2010 Nopol
ep
M 6551 GW, 1 (satu) unit sepeda motor Yamaha Alfa warna hitam tahun
k

1992 Nopol L 3041 AQ, 1 (satu) potong jaket warna merah hitam lengan
ah

panjang ada bercak darah, 1 (satu) potong baju lengan pendek warna
R

si
kuning garis-garis hitam ada bercak darah, 1 (satu) potong sarung warna
hijau tua gambar batik kembang-kembang ada bercak darah, 1 (satu) buah

ne
ng

selontong celurit dari kulit warna coklat, 1 (satu) buah batu warna putih
kuning sebesar genggaman, sebilah celurit terbuat dari besi pegangan dari

do
gu

kayu ada tali warna putih terdapat bercak darah, 1 (satu) buah tutup muka
dan kepala warna hitam biru, 1 (satu) potong jaket switer lengan panjang
warna coklat dan sebilah celurit terbuat dari besi pegangan dari kayu
In
A

lengkap dengan selontongnya dari kulit warna coklat, dirampas untuk


dimusnahkan;
ah

lik

Membebankan kepada Terdakwa untuk membayar biaya perkara pada


tingkat kasasi ini sebesar Rp2.500,00 (dua ribu lima ratus rupiah);
m

ub

Membaca Akta Permohonan Peninjauan Kembali Nomor : 03 / Pid.B.PK /


2013 / PN.Bkl tanggal 18 Oktober 2013 yang menerangkan bahwa pada tanggal
ka

18 Oktober 2013 Penasehat Hukum Terpidana untuk dan atas nama Terpidana
ep

(berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 08 Mei 2013) mengajukan


ah

permohonan yang memohon agar putusan Mahkamah Agung Republik


R

Indonesia No. 1064 K / PID / 2012 tanggal 05 Juli 2012 tersebut dapat ditinjau
es

kembali;
M

ng

Membaca surat-surat yang bersangkutan;


on
gu

Hal. 15 dari 22 hal. Put. No. 12 PK/Pid/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa putusan Mahkamah Agung tersebut telah

R
diberitahukan kepada Terpidana pada tanggal 30 Juli 2013, dengan demikian

si
putusan tersebut telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap;

ne
ng
Menimbang, bahwa alasan-alasan yang diajukan oleh Pemohon
Peninjauan Kembali / Terpidana pada pokoknya adalah sebagai berikut :
1. Tentang adanya kekhilafan dan atau kekeliruan Hakim yang nyata;

do
gu 1) Bahwa, berdasarkan putusan Pengadilan Negeri Bangkalan tersebut,
Pemohon dinyatakan tidak terbukti secara sah dan meyakinkan

In
A
bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana yang didakwakan
dalam dakwaan kesatu Primair, namun Terdakwa dinyatakan telah
ah

terbukti bersalah melakukan tindak pidana "Penganiayaan berat yang

lik
dilakukan dengan direncanakan terlebih dahulu yang menyebabkan
matinya orang";
am

ub
2) Bahwa Putusan Hakim Agung yang telah membatalkan putusan
Pengadilan Tinggi Surabaya tanggal 10 April 2012 Nomor :
ep
172/Pid/2012/PT.Sby. yang telah menguatkan putusan Pengadilan
k

Negeri Bangkalan Nomor : 228 / Pid.B / 2011 / PN.Bkl tanggal 13


ah

Februari 2012 kepada Terdakwa / Pemohon selanjutnya menyatakan


R

si
Terdakwa / Pemohon “bersama-sama melakukan pembunuhan
berencana dan secara tanpa hak mempergunakan senjata tajam" dan

ne
ng

menjatuhkan pidana kepada Terpidana / Pemohon oleh karena itu


dengan pidana penjara selama 15 (lima belas) tahun" tersebut dengan

do
gu

jelas memperlihatkan suatu kekhilafan hakim sebagai suatu kekeliruan


yang nyata, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 263 Ayat 2 huruf c
KUHAP yang dapat dijelaskan sebagai berikut:
In
A

a. Bahwa, pertimbangan yang mendasari putusan Pengadilan Negeri


Bangkalan yang menyatakan Pemohon telah terbukti bersalah
ah

lik

melakukan tindak pidana "Penganiayaan berat yang dilakukan


dengan direncanakan terlebih dahulu yang menyebabkan matinya
m

ub

orang”, didasari pada bahwa Terpidana / Pemohon Peninjauan


Kembali mempunyai niat untuk memberi pelajaran kepada korban,
ka

untuk menganiaya korban bersama dengan adik Terdakwa. Padahal


ep

berdasarkan adanya novum baru berupa saksi-saksi, yang pada


ah

saat kejadian terjadinya pembunuhan kepada korban Sukroni al


R

Ju’roni, bersama Terdakwa lain (adik Terpidana/Pemohon) sedang


es

mencari ikan di laut. Selain daripada itu, di dalam pertimbangan


M

ng

hukumnya tidak dijelaskan pula di mana dan kapan rencana


on
gu

Hal. 16 dari 22 hal. Put. No. 12 PK/Pid/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
penganiayaan tersebut dilakukan, sehingga hal tersebut sangatlah

R
tidak tepat apabila dalam perkara ini dikategorikan masuk pada

si
penganiayaan yang direncanakan terlebih dahulu, karena yang

ne
ng
tepat seharusnya Majelis Hakim menggunakan Pasal 351 Ayat 3,
yaitu penganiayaan yang mengakibatkan matinya seseorang;
b. Bahwa, berdasarkan keterangan saksi Ismawati di depan

do
gu persidangan menjelaskan, pada saat kejadian saksi tidak melihat
siapa yang melakukan pembacokan terhadap korban Sukroni al

In
A
Ju’roni, karena orang yang melakukan pembacokan tersebut
seluruhnya menggunakan penutup kepala, sehingga saksi Ismawati
ah

tidak mengetahui dengan jelas siapa yang telah melakukan

lik
pembunuhan tersebut;
c. Bahwa, keterangan saksi Ismawati satu dan lainnya sangat
am

ub
bertentangan, di satu sisi saksi menyatakan hanya kenal 4 orang
yang membacok suaminya (korban) sedangkan yang satu orang
ep
saksi tidak kenal (putusan Pengadilan tingkat pertama hal 15),
k

sedangkan di sisi lain saksi menjelaskan bahwa pelaku


ah

pembunuhan memakai topeng kepala semua dan saksi juga


R

si
menerangkan tidak tahu siapa pelaku 4 orang tersebut, hal tersebut
sudah sangat jelas bilamana saksi sebenarnya tidak mengetahui

ne
ng

siapa yang telah melakukan pembunuhan terhadap suaminya


(korban Sukroni al Ju’roni) sehingga saksi hanya mengira-ngira

do
gu

saja, (putusan Pengadilan Tingkat Pertama hal 16);


d. Bahwa, berdasarkan pertimbangan Pengadilan Tingkat Pertama
telah sangat jelas bilamana Terpidana/Pemohon tidak ada niat atau
In
A

merencanakan akan membunuh korban Sukroni al Ju’roni,


Terpidana/Pemohon hanya ingin memberi pelajaran kepada korban
ah

lik

agar korban tidak mengulangi perbuatannya lagi yang sering


mengejek Terpidana / Pemohon, dan niat untuk memberikan
m

ub

pelajaran kepada korban Sukroni al Ju’roni tersebut adalah


merupakan niatnya sendiri tanpa ada perencanaan dengan orang
ka

lain, berdasarkan pada fakta hukum di persidangan bahwa tidak ada


ep

saksi maupun bukti petunjuk lain yang menerangkan atau mengarah


ah

pada adanya perencanaan yang matang untuk melakukan


R

pembunuhan kepada korban Sukroni al Ju’roni;


es

e. Bahwa, terhadap putusan kasasi yang menyatakan Terpidana /


M

ng

Pemohon Peninjauan Kembali yang menyatakan


on
gu

Hal. 17 dari 22 hal. Put. No. 12 PK/Pid/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Terpidana/Pemohon Peninjauan Kembali bersalah melakukan

R
tindak pidana "Secara bersama-sama melakukan pembunuhan

si
berencana dan secara tanpa hak mempergunakan senjata tajam'

ne
ng
dengan dasar pertimbangan hukum hanya berdasarkan adanya
dendam terhadap korban Sukroni al Ju'roni yang dianggap sebagai
penyebab perceraian dengan istrinya Ismawati. Hal tersebut

do
gu menurut hemat kami pertimbangan tersebut hanya didasarkan pada
kesimpulan belaka karena yang dinamakan perencanaan itu harus

In
A
jelas, bersama siapa rencana itu dilakukan dan di mana
dilakukannya rencana pembunuhan tersebut, akan tetapi di dalam
ah

perkara ini kami tidak melihat adanya suatu perencanaan tersebut,

lik
sehingga pertimbangan Hakim Agung pada tingkat kasasi telah
salah dalam membuat pertimbangan yang hanya mengacu pada
am

ub
memori jaksa Penuntut Umum saja tanpa mau melihat fakta hukum
persidangan yang telah termuat di dalam putusan Pengadilan
ep
Tingkat Pertama;
k

f. Bahwa, di dalam perkara yang lain (Hasin/Terpidana/Pemohon PK


ah

lain) yang merupakan adik Terpidana/Pemohon Peninjauan


R

si
Kembali, tidak tahu atas kejadian pembunuhan yang menimpa
korban Sukroni al Ju’roni karena pada saat kejadian saksi sedang

ne
ng

mencari ikan di laut bersama dengan temannya yang bernama


Sujarno dan Romsi;

do
gu

g. Bahwa, oleh karena berdasarkan fakta hukum Terpidana/Pemohon


tidak pernah merencanakan akan membunuh korban Sukroni al
Ju’roni dan selain daripada itu pula Terpidana/Pemohon hanya ingin
In
A

memberikan pelajaran saja agar korban tidak mengulangi


perbuatannya tersebut, atas dasar itu pembunuhan yang dilakukan
ah

lik

oleh Terpidana/Pemohon murni adalah tidak ada unsur adanya niat


akan membunuh korban hanya akan memberi pelajaran saja,
m

ub

namun penganiayaan yang dilakukan oleh Terpidana/Pemohon


rupa-rupanya menyebabkan korban meninggal dunia, maka oleh
ka

sebab itu Hakim Agung pada tingkat kasasi telah melakukan


ep

kekeliruan atau tidak menerapkan hukum tidak sebagaimana


ah

mestinya, karena meninggalnya korban Sukroni al Ju’roni akibat dari


R

penganiayaan yang dilakukan oleh Terpidana/Pemohon;


es

h. Bahwa, Hukum tidak membenarkan seseorang diadili dan


M

ng

diputuskan bersalah hanya berdasarkan pada dugaan, kesimpulan-


on
gu

Hal. 18 dari 22 hal. Put. No. 12 PK/Pid/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
kesimpulan sendiri yang tidak didasarkan pada fakta-fakta materiil

R
yang telah dilakukan oleh Pemohon (materiele handelingen) dengan

si
alat bukti yang sah menurut hukum;

ne
ng
2. Tentang terdapatnya keadaan baru atau novum baru:
Bahwa, di samping alasan-alasan tersebut, Pemohon juga telah
menemukan keadaan baru atau novum baru yang mempunyai sifat dan

do
gu kualitas pembuktian yang bila dikemukakan pada saat sidang tengah
berlangsung dapat menjadi faktor alasan untuk menjatuhkan putusan bebas

In
A
atau putusan lepas dari segala tuntutan hukum atas diri Pemohon berupa:
a. Dua (2) orang saksi yang pada saat kejadian berada bersama Hasin
ah

sedang menjaring ikan di laut, di mana kedua orang saksi tersebut telah

lik
membuat surat pernyataan dan sanggup diangkat sumpah di depan
persidangan untuk memberikan keterangan yang sebenarnya demi
am

ub
tegaknya keadilan berdasarkan Ketuhanan yang maha esa. Adapun
saksi-saksi yang telah membuat Surat Pernyataan tersebut antara lain:
ep
a.1). SUJARNO, Pasuruan 16-09-1980, Laki-laki, Agama Islam,
k

Pekerjaan Nelayan, Alamat Dsn Junganyar Selatan RT/RW.


ah

004/004, Desa Junganyar, Kecamatan Socah, Kabupaten


R

si
Bangkalan. Dalam surat pernyataannya menyatakan bahwa pada
hari Rabu, tanggal 22 Juni 2011, pukul 17.00 WIB saksi berangkat

ne
ng

ke laut bersama dengan Pemohon Peninjauan Kembali untuk


mencari ikan hingga pukul 04.00 WIB tanggal 23 Juni 2013 dan

do
gu

tiba di rumah pukul 06.00 WIB, dan sesampainya di rumah saksi


baru mendengar apabila Sukroni al Ju'roni meninggal dunia
dibunuh orang;
In
A

a.2). ROMSI, Bangkalan, 17 April 1945, laki-laki, Agama Islam,


Pekerjaan Nelayan, Alamat Dsn. Junganyar Selatan RT/RW.
ah

lik

002/003, Desa Jungannyar, Kecamatan Socah, Kabupaten


Bangkalan. Dalam surat pernyataannya menyatakan bahwa saksi
m

ub

bertemu dengan Pemohon Peninjauan Kembali di laut tepatnya di


daerah Tajungan-Kamal pada hari Kamis, tanggal 23 Juni 2011
ka

jam 02.00 WIB pada saat itu Pemohon Peninjauan Kembali


ep

bersama Sujarno sedang mencari ikan di laut dan akhirnya pulang


ah

bersama-sama dengan saksi, dan ketika sampai di rumah kurang


R

lebih jam 06.00 WIB, saksi baru mendengar apabila Sukroni al


es

Ju'roni meninggal dunia karena dibunuh orang;


M

ng

on
gu

Hal. 19 dari 22 hal. Put. No. 12 PK/Pid/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
b. Bukti surat tersebut menunjukkan bahwa Pemohon betul-betul tidak

R
ada niat maupun merencanakan dalam pembunuhan terhadap korban

si
Sukroni al Ju'roni;

ne
ng
Bahwa dengan demikian berdasarkan alasan-alasan tersebut dapat
diketahui bahwa dalam proses peradilan atas diri Pemohon telah terjadi perihal
sebagai berikut:

do
gu 1. Bahwa Pemohon telah diadili dan diputuskan oleh pengadilan yang
pertimbangan hukumnya tidak sesuai dengan fakta di persidangan dan

In
A
mengenyampingkan fakta-fakta yang telah terungkap di dalam persidangan
berdasarkan alat bukti yang sah menurut hukum;
ah

2. Bahwa, bila keadaan baru atau novum dalam perkara ini dikemukakan pada

lik
waktu sidang tersebut masih berlangsung dapat menjadikan faktor dan
alasan untuk menjatuhkan putusan bebas atau putusan lepas dari segala
am

ub
tuntutan hukum kepada diri Pemohon;
Menimbang, bahwa atas alasan-alasan peninjauan kembali dari
ep
Pemohon Peninjauan Kembali / Terpidana tersebut Mahkamah Agung
k

berpendapat:
ah

Bahwa alasan-alasan permohonan peninjauan kembali tidak dapat


R

si
dibenarkan, dengan pertimbangan sebagai berikut :
1. Bahwa alasan permohonan peninjauan kembali dari Pemohon Peninjauan

ne
ng

Kembali / Terpidana yang diajukannya sebagai alasan berdasarkan


keadaan yang dinyatakan baru atau merupakan suatu kekeliruan atau

do
gu

kekhilafan yang nyata dari Majelis Hakim sebagaimana dimaksud dalam


Pasal 263 Ayat (2) huruf a dan c, adalah merupakan kesaksian yang
merupakan “alibi” yang dinyatakan oleh saksi Sunarjo dan saksi Romsi, di
In
A

mana ternyata, kesaksian yang diberikan oleh kedua saksi in casu bukan
merupakan kesaksian yang dialami sendiri, didengar sendiri atau dilihat
ah

lik

sendiri sebagaimana seharusnya suatu kesaksian dapat dianggap suatu


kesaksian yang meyakinkan, sehingga tidak dapat meniadakan perbuatan
m

ub

melawan hukum sebagaimana dakwaan Penuntut Umum;


2. Bahwa keterangan saksi yang dihadirkan oleh Terpidana dan menurut
ka

Terpidana adalah novum, ternyata sangat berbeda dengan fakta yang


ep

ditemukan di persidangan, di mana Terdakwa pada saat kejadian, ada di


ah

tempat kejadian;
R

3. Bahwa alasan Pemohon tentang adanya kekeliruan atau kekhilafan yang


es

nyata dari Majelis Hakim tidak cukup beralasan, karena sudah


M

ng

on
gu

Hal. 20 dari 22 hal. Put. No. 12 PK/Pid/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dipertimbangkan oleh Judex Facti dan Judex Juris dan tidak terdapat

R
kekeliruan atau kekhilafan;

si
Bahwa berdasarkan pertimbangan di atas, oleh karena alasan-alasan

ne
ng
permohonan peninjauan kembali dari Pemohon Peninjauan Kembali / Terpidana
tidak beralasan hukum dan tidak termasuk dalam salah satu alasan peninjauan
kembali sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 263 Ayat (2) huruf a, b dan c

do
gu KUHAP, maka berdasarkan Pasal 266 Ayat (2) huruf a KUHAP, permohonan
peninjauan kembali dari Pemohon Peninjauan Kembali / Terpidana tersebut

In
A
harus ditolak;
Menimbang, bahwa oleh karena permohonan peninjauan kembali dari
ah

Pemohon Peninjauan Kembali / Terpidana ditolak, maka putusan Mahkamah

lik
Agung R.I No. 1064 K / PID / 2012 tanggal 05 Juli 2012 yang dimohonkan
peninjauan kembali tersebut dinyatakan tetap berlaku;
am

ub
Menimbang, bahwa oleh karena permohonan peninjauan kembali dari
Pemohon Peninjauan Kembali ditolak, maka biaya perkara pada pemeriksaan
ep
peninjauan kembali dibebankan kepada Pemohon Peninjauan Kembali;
k

Memperhatikan Pasal 340 KUHP Jo. Pasal 55 Ayat (1) Ke-1 KUHP,
ah

Pasal 2 Ayat (1) Undang-Undang Darurat No. 2 Ayat (1) Tahun 1951, Undang-
R

si
Undang No. 48 Tahun 2009, Undang-Undang No. 8 Tahun 1981 dan Undang-
Undang No.14 Tahun 1985 sebagaimana yang telah diubah dan ditambah

ne
ng

dengan Undang-Undang No. 5 Tahun 2004 dan perubahan kedua dengan


Undang-Undang No. 3 Tahun 2009 dan peraturan perundang-undangan lain

do
gu

yang bersangkutan.
MENGADILI
Menolak permohonan peninjauan kembali dari Pemohon Peninjauan
In
A

Kembali : TERPIDANA / MAT SIN tersebut;


Menetapkan bahwa putusan Mahkamah Agung R.I No. 1064 K / PID /
ah

lik

2012 tanggal 05 Juli 2012 yang dimohonkan peninjauan kembali tersebut tetap
berlaku;
m

ub

Membebankan Pemohon Peninjauan Kembali untuk membayar biaya


perkara pada peninjauan kembali ini sebesar Rp2.500,00 (dua ribu lima ratus
ka

rupiah);
ep

Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Mahkamah


ah

Agung pada hari : Rabu, tanggal 11 Juni 2014 oleh Timur P. Manurung,
R

S.H.,M.M., Hakim Agung yang ditetapkan oleh Ketua Mahkamah Agung sebagai
es

Ketua Majelis, Prof. Dr. T. Gayus Lumbuun, S.H.,M.H. dan Dr. Drs. H. Dudu
M

ng

D. Machmudin, S.H.,M.Hum. Hakim-Hakim Agung sebagai Anggota, dan


on
gu

Hal. 21 dari 22 hal. Put. No. 12 PK/Pid/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari dan tanggal itu juga

R
oleh Ketua Majelis beserta Hakim-Hakim Anggota tersebut, dan dibantu oleh

si
Ny. Murganda Sitompul, S.H., Panitera Pengganti dengan tidak dihadiri oleh :

ne
ng
Pemohon Peninjauan Kembali / Terpidana dan Penuntut Umum.

do
gu Ketua,
ttd./ Timur P. Manurung, S.H.,M.M.
Hakim – Hakim Anggota,
ttd./ Prof. Dr. T. Gayus Lumbuun, S.H.,M.H.

In
A
ttd./ Dr. Drs. H. Dudu D. Machmudin, S.H.,M.Hum.
ah

lik
Panitera Pengganti,
ttd./ Ny. Murganda Sitompul, SH.
am

Untuk Salinan
ub
ep
k

Mahkamah Agung RI
a.n. Panitera
ah

Panitera Muda Pidana


R

si
ne
ng

do
(Dr. H. Zainuddin, SH.,M.Hum)
gu

NIP. 19581005 198403 1 001


In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

Hal. 22 dari 22 hal. Put. No. 12 PK/Pid/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22

Anda mungkin juga menyukai