Anda di halaman 1dari 8

Pemberian Buah Kurma (Phoenix Dactylifera) Terhadap

Kadar Hemoglobin Pada Ibu Hamil

Giving Dates (Phoenix Dactylifera) Against


Hemoglobin Levels in Pregnant Women
Sesca D.Solang *a, Robin Dompas a, Freike S.N. Lumy a, Verent Al-Fatiha Djaelani b
a
Politeknik Kesehatan Kemenkes Manado, Indonesia
b
Rumah Sakit Hermina Manado, Manado, , Indonesia

ABSTRACT/ABSTRAK
Background: Anemia in pregnancy is a condition of pregnant women with hemoglobin levels below 11
g% , Dates that are rich in iron can increase hemoglobin levels, iron levels of dates 1.2 mg. The content
of protein, carbohydrates, fat in dates supports the process of hemoglobin synthesis
Purpose: knowing the effect of giving dates (Phoenix Dactylifera) on hemoglobin levels in third-
trimester pregnant women. Method: This type of research is a quasi-experiment design with a
nonequivalent control group design. The research location is in the Ranomut Health Center, Manado
City. The sample of this research is third-trimester pregnant women with the purposive sampling
technique. Using the Paired t-test test
Results: The difference in the mean value (mean) of pre-test and post-test hemoglobin levels in the
intervention group was greater than the control group, statistical test results showed that there was an
effect of giving dates (Phoenix Dactylifera) on hemoglobin levels in trimester III pregnant women.
Conclusion: the provision of dates can increase hemoglobin levels in third-trimester pregnant women.

Keywords: Hemoglobin, dates, Phoenix Dactylifera, pregnant women

Latar Belakang : Anemia dalam kehamilan adalah kondisi ibu hamil dengan kadar
hemoglobin di bawah 11 gr%, . Buah kurma yang kaya akan zat besi dapat meningkatkan kadar
hemoglobin, kadar zat besi buah kurma 1,2 mg. Kandungan protein, karbohidrat, lemak pada
kurma mendungkung proses sintesis hemoglobin..
Tujuan : diketahuinya Pengaruh Pemberian Buah Kurma (Phoenix Dactylifera) Terhadap
Kadar Hemoglobin Pada Ibu Hamil Trimester III Metode : Jenis penelitian quasi experiment
design dengan rancangan nonequaivalent control group design. Lokasi penelitian di Puskesmas
Ranomut Kota Manado. Sampel penelitian ini adalah ibu hamil Trimester III dengan tehnik
pengambilan sampel Purposive Sampling. Menggunakan uji test Paired t-test
Hasil Penelitian : perbedaan nilai rata-rata (mean) kadar hemoglobin pre-test dan post-
test pada kelompok intervensi lebih besar dibandingkan kelompok control, hasil ujmi statistic
menunjukkan ada pengaruh pemberian buah kurma (Phoenix Dactylifera) Terhadap Kadar
Hemoglobin Pada Ibu Hamil Trimester III
Kesimpulan : pemberian buah kurma dapat meningkatkan kadar hemoglobin ibu hamil
trimester III.

Kata Kunci : Hemoglobin, buah kurma, Phoenix Dactylifera, ibu hamil

*Alamat korespondensi : email : siscasolang@gmail.com

77
PENDAHULUAN hipervolemia. Akan tetapi bertambahnya sel
darah lebih sedikit dibandingkan dengan
Anemia adalah suatu keadaan dimana tubuh bertambahnya jumlah plasma sehingga terjadi
memiliki jumlah sel darah merah (eritrosit) pengenceran darah. Perbandingan tersebut
yang terlalu sedikit, yang mana sel darah adalah plasma 30%, sel darah 18%, dan
merah itu mengandung hemoglobin yang hemoglobin 19%. Bertambahnya volume
berfungsi untuk membawa oksigen ke seluruh darah dalam kehamilan sudah dimulai sejak
jaringan tubuh. Anemia dalam kehamilan kehamilan 10 minggu dan mencapai
adalah kondisi ibu hamil dengan kadar puncaknya dalam kehamilan antara 32 dan 36
hemoglobin di bawah 11 gr% pada trimester I minggu6
dan III atau <10,5 gr% pada trimester II1 Hemoglobin adalah molekul protein yang
Menurut World Health Organization mengangkut sel darah merah sebagai media
(WHO), kejadian anemia pada ibu hamil transportasi O2. Hemoglobin dibentuk dalam
berkisar antara 20% - 89% dengan menetapkan sel darah merah pada sumsum tulang belakang
kadar Hb 11 gr% sebagai dasarnya. Menurut dan kegagalan pembentukan hemoglobin dapat
laporan pembangunan tahun 2013 tercatat disebabkan karena kekurangan protein. Faktor
angka kematian ibu di beberapa Negara pembentuk hemoglobin seperti Fe, B12, dan
ASEAN (Assosiation South East Asia Nations) asam folat semuanya terdapat dalam kurma7
seperti Di Vietnam 18 per 100.000 kelahiran Buah kurma yang kaya akan zat besi dapat
hidup, Malaysia 55 per 100.000 kelahiran meningkatkan kadar hemoglobin. Selain itu,
hidup, Filiphina 26 per 100.000 kelahiran buah kurma juga mengandung protein, serat,
hidup dan Singapura 3 per 100.000 kelahiran glukosa, vitamin, biotin, niasin, asam folat,
hidup. Di Negara ASEAN pada tahun 2013 kalsium, sodium dan potasium. Kadar protein
angka kejadian anemia bervariasi, Di pada buah kurma sekitar 1,8-2%, kadar
Indonesia berkisar 70%, Filiphina berkisar glukosa sekitar 50-57%, dan kadar serat 2-4%
55%, Thailand 45%, Malaysia 30%, dan 8. Kandungan protein, karbohidrat dan lemak
Singapura 7% yang menderita anemia2. pada kurma mendukung proses sintesis
Berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar hemoglobin9.
(Riskesdas) tahun 2018, prevelensi anemia Pemenuhan nutrisi dalam tubuh salah
pada ibu hamil di Indonesia sebesar 48,9 %. satunya didapatkan dalam buah buahan serta
Persentase ibu hamil yang mengalami anemia sayuran, salah satunya adalah kurma.Tidak
tersebut meningkat dibandingkan hasil seperti kebanyakan buah lainnya kurma
Riskesdas tahun 2013 yaitu sebesar 37,1 mengandung karbohidrat tinggi sehingga dapat
%.Pemberian tablet Fe di Indonesia pada tahun menyediakan energi yang cukup. Sebagian
2015 sebesar 83,2 % Presentase ini mengalami kandungan gulanya terdiri atas glukosa,
penurunan dibandingkan pada tahun 2016 fruktosa, dan sukrosa, meskipun kandungan
yang sebesar 80,4% dan tahun 2017 80,8% gula dalam kurma tinggi mencapai 70%, yakni
yang menunjukan bahwa anemia masih 70-73gr per 100gr berat kering10.
merupakan masalah kesehatan masyarakat3 Hasil dari survey awal yang penulis
Kejadian anemia pada ibu hamil di lakukan di Puskesmas Ranomut pada hari
Sulawesi Utara pada tahun 2018 yaitu 1,01 %4. Kamis 31 Januari 2019 jumlah ibu hamil ada
Dampak anemia pada kehamilan bervariasi 218 orang. Survey awal dengan melakukan test
dari keluhan yang sangat ringan hingga Hb pada 12 ibu hamil Trimester II dan III saat
terjadinya gangguan kelangsungan kehamilan pemeriksaan ANC. Dari 12 ibu hamil terdapat
(abortus, partus imatur/prematur), gangguan 8 ibu hamil yang terdeteksi Anemia Ringan
proses persalinan (inertia, atonia uteri, partus dan 4 ibu hamil lainnya terdekteksi
lama, perdarahan), gangguan pada masa nifas hemoglobin normal. Berdasarkan latar
(subinvolusi rahim, daya tahan terhadap belakang, penulis tertarik untuk melakukan
infeksi dan stress kurang, produksi ASI penelitian dengan judul “Pengaruh Pemberian
rendah), dan gangguan pada janin (abortus, Buah Kurma (Phoenix Dactylifera) Terhadap
dismaturitas, mikrosomi, BBLR, kematian Kadar Hemoglobin Pada Ibu Hamil Trimester
perinatal, dan lain-lain)5 III Di Puskesmas Ranomut”
Pada kehamilan, darah akan bertambah
banyak yang lazim disebut hidremia atau BAHAN DAN METODE

78
Jenis penelitian ini mempergunakan Tabel 1. Distribusi Responden Berdasarkan
eksperimen semu (Quasi Experiment). Umur Pada Kelompok Intervensi dan
Desain yang digunakan dalam penelitian Kontrol Di Puskesmas Ranomut Kota
ini adalah rancangan nonequaivalent Manado.
control group design. Penelitian ini
dilakukan pada bulan Mei-Juni 2019 di N Kelompok Intervensi Kontrol
o Umur
Puskesmas Ranomuut Kota Manado.
N % N %
Populasi dalam penelitian ini adalah ibu
1 20-35 6 60% 7 70%
hamil yang usia kehamilannya memasuki 2 4 40% 3 30%
<20
Trimester III pada bulan Maret sampai
tahun
April 2019 di Puskesmas Ranomuut Kota
atau >35
Manado yang berjumlah 53 ibu hamil.
tahun
Subjek dalam penelitian ini berjumlah 20
ibu hamil yang diambil melalui teknik Jumlah 10 100% 10 100
sampling. %
Penelitian di awali dengan melakukan
survey ke lokasi penelitian dan Berdasarkan tabel 1. Menunjukkan
menemukan masalah. Selanjutnya bahwa pada kelompok intervensi dan
dilakukan pengumpulan data dan kelompok kontrol yang terbanyak
dilakukan pemeriksaan kadar HB pada berumur 20-35 tahun .
responden. Saat responden terdeteksi
anemia, maka diberikan pengisian lembar b. Paritas
persetujuan untuk menjadi responden.
Selanjutnya kelompok intervensi diberikan Paritas Intervensi Kontrol
buah kurma jenis khalas sebanyak 1400 N
gram selama 14 hari dengan distribusi o
setiap hari pada pagi hari, responden harus N % N %
mengkonsumsi 100 gram buah kurma. 1 Primigravida 1 10% 4 40%
Sedangkan, kelompok kontrol diberikan 2 Multigravida 9 90% 6 60%
tablet FE selama 14 hari. Jumlah 10 100% 10 100%
Analisis data dilakukan uji parametric
yaitu uji test Paired t-test pada tingkat Tabel 2. Distribusi Responden Berdasarkan
kemaknaan P−0,05 untuk melihat Paritas Pada Kelompok Intervensi dan
Kontrol Di Puskesmas Ranomut Kota
perbedaan kadar Hb sebelum dan sesudah
Manado.
intervensi.
Berdasarkan tabel 2. Menunjukkan bahwa
HASIL pada kelompok intervensi yang terbanyak
1. Analisis Univariat yaitu multigravida.
a. Umur

79
c. Pendidikan
Tabel 3. Distribusi Responden Berdasarkan Pendidikan Pada Kelompok Intervensi dan Kontrol
Di Puskesmas Ranomut Kota Manado.

No Pendidikan Intervensi Kontrol


N % N %
1 Dasar 2 20% 1 10%
2 Menengah 8 80% 8 80%
3 Perguruan Tinggi - - 1 10%
Jumlah 10 100% 10 100%

Berdasarkan Tabel 3. Menunjukkan bahwa kelompok intervensi dan kontrol


mempunyai responden pendidikan yang sama yaitu SMA/SMK.

d. Pekerjaan

Tabel 4. Distribusi Berdasarkan Pekerjaan Ibu Pada Kelompok Intervensi dan Kelompok
Kontrol Di Puskesmas Ranomut Kota Manado.

No Pekerjaan Intervensi Kontrol


N % N %
1 Bekerja 2 20% 3 30%
2 Tidak Bekerja 8 80% 7 70%

Jumlah 10 100% 10 100%


Berdasarkan Tabel 4. Menunjukkan bahwa kelompok intervensi dan kelompok kontrol
yang terbanyak yaitu tidak bekerja.

e. Kadar Hemoglobin (Pre-Test) Kelompok Intervensi dan Kontrol.


Tabel 5. Distribusi Kadar Hemoglobin Berdasarkan Pre-Test Ibu pada kelompok Intervensi dan
Kontrol Di Puskesmas Ranomut Kota Manado.

Kelompok Kelompok
Intervensi Kontrol
Kadar N Persentase N Persentase
Hemoglobin
8,1 – 9,0 gr/dL 1 10% 3 30%
9,1 – 10.0 gr/dL 5 50% 4 40%
10,1 – 11 gr/dL 4 40% 3 30%
Jumlah 10 100% 10 100%

Berdasarkan Tabel 5. Distribusi kadar hemoglobin awal (pre-test) pada kelompok


intervensi dan kelompok kontrol kadar hemoglobin sama yaitu terletak pada nilai 9,1-
10.0 gr/dL.

80
f. Kadar Hemoglobin (Post-Test) Kelompok Intervensi dan Kontrol
Tabel 6. Distribusi Kadar Hemoglobin Berdasarkan Post-Test Ibu pada kelompok Intervensi
dan Kontrol di Puskesmas Ranomut Kota Manado.
Kelompok Kelompok
Intervensi Kontrol
Kadar N Persentase N Persentase
Hemoglobin
8,1 – 9,0 gr/dL 1 10% 3 30%
9,1 – 10.0 gr/dL 4 40% 7 70%
10,1 – 11 gr/dL 5 50% - -
Jumlah 10 100% 10 100%

Berdasarkan Tabel 6. Distribusi kadar hemoglobin akhir (post-test) pada kelompok


intervensi terletak pada nilai 10,1 – 11 gr/dL dan kelompok kontrol kadar hemoglobin
besar terletak pada nilai 9,1 – 10,0 gr/dL.

2. Analisis Bivariat
Tabel 7. Analisis kadar hemoglobin ibu hamil pada kelompok intervensi dan kelompok
kontrol (Pre-Post Test) menggunakan uji Paried Samples T-Test Di Puskesmas Ranomut Kota
Manado.

Kelompok Kelompok
Intervensi Kontrol
Kadar N Median P N Median P
Hemoglobin (minimum- (minimum-
maksimum) maksimum)
Pre-Test 10 9,8 0,002 10 9,6 0,001
(8,7 – 10,7) (8,4 – 10,2)
Post-Test 10 10,0 10 9,3
(8,9 – 10,9) (8,1 – 10,0)

Berdasarkan Tabel 7. Menunjukkan Hal ini dapat dikatakan bahwa yang


bahwa kadar hemoglobin (Pre-test) bermakna terdapat perbedaan kenaikan
pada kelomopok intervensi kadar kadar hemoglobin yang signifikan pada
terendah 8,7 gr/dL dan nilai tertinggi kelompok yang mengkonsumsi buah
sebesar 10,7 gr/dl dan kelompok kurma.
Berdasarkan uji statistik dengan uji Paired
kontrol kadar terendah 8,4 gr/dL dan Sample T Test dengan nilai kemaknaan
nilai tertinggi 10,2 gr/dL. 0,05 ditemukan bahwa P = 0,002 ≤0,05
Kadar hemoglobin (Post-test) pada pada kelompok intervensi dan P = 0,001
kelomopok intervensi kadar terendah ≤0,05 pada kelompok kontrol.
8,9 gr/dL dan nilai tertinggi sebesar Hal ini dapat disimpulkan bahwa
10,9 gr/dl dan kelompok kontrol kadar ada Pengaruh Pemberian Buah Kurma
terendah 8,1 gr/dL dan nilai tertinggi (Phoenix Dactylifera) Terhadap Kadar
10,0 gr/dL. Hemoglobin Pada Ibu Hamil Trimester
III di Puskesmas Ranomut Kota Manado.

81
PEMBAHASAN Distribusi responden terbanyak menurut
Distribusi responden menurut umur kadar hemoglobin sesudah pemberian buah
terbanyak pada kelompok intervensi kurma
dengan umur 20-35 tahun dengan jumlah 6 (Post-Test) terbanyak terletak pada kadar
responden (60%) dan berumur <20 tahun hemoglobin 10,1-11,0 gr/dl yaitu kadar
atau >35 tahun dengan jumlah 4 responden hemoglobin normal dengan jumlah 5
(40%). Umur responden terbanyak pada responden (50%) dan kelompok kontrol
kelompok kontrol dengan umur 20-35 terbanyak terletak pada kadar hemoglobin
tahun dengan jumlah 7 responden (70%) 9,1-10,0 gr/dl yaitu anemia ringan dengan
dan berumur <20 tahun atau >35 tahun jumlah 7 responden (70%).
dengan jumlah 3 responden (30%) Berdasarkan hasil penelitian yang
Distribusi responden menurut paritas didapatkan dari penelitian selama 14 hari
terbanyak pada kelompok intervensi yaitu menggunakan lembar observasi, semua
multigravida dengan jumlah 9 responden responden melakukan pre-test dengan
(90%) dan 1 responden (10%) melakukan pemeriksaan kadar hemoglobin
primigravida. Responden paritas terbanyak didapatkan kadar hemoglobin sebelum
pada kelompok kontrol yaitu multigravida diberikan Intervensi sebesar 9,9 gr/dL dan
dengan jumlah 6 responden (60%) dan 4 setelah diberikan Intervensi 10,1 gr/dL.
responden (40%) primigravida Kadar hemoglobin pre-test Kontrol sebesar
Distribusi responden menurut 9,4 gr/dL dan post-test Kontrol 9,2 gr/dL.
pendidikan terbanyak pada kelompok Hal ini menunjukan adanya pengaruh kadar
intervensi yaitu SMA dengan jumlah 8 hemoglobin setelah mengkonsumsi buah
responden (80%), SMP 2 responden (20%), kurma.
dan Perguruan Tinggi tidak ada. Berdasarkan uji statistik dengan uji
Responden pendidikan terbanyak pada Paired Sample T Test dengan nilai
kelompok kontrol yaitu SMA dengan kemaknaan 0,05 ditemukan bahwa P =
jumlah 8 responden (80%), SMP 1 0,002 ≤0,05 pada kelompok intervensi dan
responden (10%), dan Perguruan Tinggi 1 P = 0,001 ≤0,05 pada kelompok kontrol.
responden (10%). Hasil penelitian ini sejalan dengan
Distribusi responden menurut penelitian yang dilakukan
pekerjaan terbanyak pada kelompok oleh Diyah Ayu Susilowati (2017) di BPM Tri
intervensi yaitu tidak bekerja dengan Rahayu Setyanigsi Cangkringan Sleman
jumlah 8 responden (80%), dan bekerja 2 Yogyakarta yang menyatakan bahwa ada
pengaruh buah kurma pada ibu hamil anemia
responden (20%). Pesponden menurut terhadap kadar hemoglobin. Penelitian yang
pekerjaan terbanyak pada kelompok sama juga dilakukan oleh Atik Nur Istiqomah
kontrol yaitu tidak bekerja dengan jumlah 7 (2016) di Bidan Praktik Mandiri “M” Kalasan
responden (70%), dan bekerja 3 responden Sleman Yogyakarta Penelitian dengan judul
(30%). “Pengaruh Pemberian Buah Kurma Terhadap
Distribusi responden terbanyak Kadar Hemoglobin Ibu Hamil Trimester II Di
menurut kadar hemoglobin sebelum Bidan Praktik Mandiri “M” Kalasan Sleman
pemberian buah kurma Yogyakarta” mendapatkan ada pengaruh antara
(Pre-Test) terbanyak terletak pada kadar pemberian sari kurma terhadap perubahan
hemoglobin 9,1-10,0 gr/dl yaitu anemia kadar hemoglobin pada pasien anemia di
ringan dengan jumlah 5 responden (50%) Praktik Mandiri “M” Kalasan Sleman
Yogyakarta tahun 2016.
dan kelompok kontrol terbanyak terletak Bertambahnya darah dalam kehamilan
pada kadar hemoglobin 9,1-10,0 gr/dl yaitu sudah dimulai sejak kehamilan 10 minggu dan
anemia ringan dengan jumlah 4 responden mencapai puncaknya dalam kehamilan antara
(40%). 32 dan 36 minggu.

82
responden (10%), dan Perguruan Tinggi 1
Kandungan berbagai mineral dan vitamin di responden (10%).
dalam kurma dipercaya memiliki potensi Distribusi responden menurut
sebagai anti kanker,antiinflamasi, analgesik, pekerjaan terbanyak pada kelompok
serta berperan dalam proteksi ginjal dan hepar. intervensi yaitu tidak bekerja dengan
Mineral yang terkandung dalam buahkurma
jumlah 8 responden (80%), dan bekerja 2
diantaranya Seng, Fosfor,Kalsium, Besi,
Magnesium dan Flourin.Berbagai penelitian responden (20%). Pesponden menurut
menunjukkan bahwapemberian kurma dapat pekerjaan terbanyak pada kelompok
meningkatkan kadar Hb. kontrol yaitu tidak bekerja dengan jumlah 7
Pemenuhan nutrisi dalam tubuh salah satunya responden (70%), dan bekerja 3 responden
didapatkan dalam buah buahan serta sayuran, (30%).
salah satunya adalah kurma Distribusi responden terbanyak
Tidak seperti kebanyakan buah lainnya menurut kadar hemoglobin sebelum
kurma mengandung karboidrat tinggi sehingga pemberian buah kurma
dapat menyediakan energi yang cukup. (Pre-Test) terbanyak terletak pada kadar
Sebagian kandungan gulanya terdiri atas hemoglobin 9,1-10,0 gr/dl yaitu anemia
glukosa, fruktosa, dan sukrosa, meskipun ringan dengan jumlah 5 responden (50%)
kandungan gula dalam kurma tinggi mencapai dan kelompok kontrol terbanyak terletak
70%, yakni 70-73g per 100g berat kering, pada kadar hemoglobin 9,1-10,0 gr/dl yaitu
kandungan zat gula tersebut sudah diolah secara anemia ringan dengan jumlah 4 responden
alami dan tidak berbahaya bagi (40%).
kesehatan.Sehingga mengkonsumsi buah Distribusi responden terbanyak menurut
kurma dapat mencegah anemia pada ibu hamil. kadar hemoglobin sesudah pemberian buah
kurma
Distribusi responden menurut umur
(Post-Test) terbanyak terletak pada kadar
terbanyak pada kelompok intervensi
hemoglobin 10,1-11,0 gr/dl yaitu kadar
dengan umur 20-35 tahun dengan jumlah 6
hemoglobin normal dengan jumlah 5
responden (60%) dan berumur <20 tahun
responden (50%) dan kelompok kontrol
atau >35 tahun dengan jumlah 4 responden
terbanyak terletak pada kadar hemoglobin
(40%). Umur responden terbanyak pada
9,1-10,0 gr/dl yaitu anemia ringan dengan
kelompok kontrol dengan umur 20-35
jumlah 7 responden (70%).
tahun dengan jumlah 7 responden (70%)
Berdasarkan hasil penelitian yang
dan berumur <20 tahun atau >35 tahun
didapatkan dari penelitian selama 14 hari
dengan jumlah 3 responden (30%)
menggunakan lembar observasi, semua
Distribusi responden menurut paritas
responden melakukan pre-test dengan
terbanyak pada kelompok intervensi yaitu
melakukan pemeriksaan kadar hemoglobin
multigravida dengan jumlah 9 responden
didapatkan kadar hemoglobin sebelum
(90%) dan 1 responden (10%)
diberikan Intervensi sebesar 9,9 gr/dL dan
primigravida. Responden paritas terbanyak
setelah diberikan Intervensi 10,1 gr/dL.
pada kelompok kontrol yaitu multigravida
Kadar hemoglobin pre-test Kontrol sebesar
dengan jumlah 6 responden (60%) dan 4
9,4 gr/dL dan post-test Kontrol 9,2 gr/dL.
responden (40%) primigravida
Hal ini menunjukan adanya pengaruh kadar
Distribusi responden menurut
hemoglobin setelah mengkonsumsi buah
pendidikan terbanyak pada kelompok
kurma.
intervensi yaitu SMA dengan jumlah 8
Berdasarkan uji statistik dengan uji
responden (80%), SMP 2 responden (20%),
Paired Sample T Test dengan nilai
dan Perguruan Tinggi tidak ada.
kemaknaan 0,05 ditemukan bahwa P =
Responden pendidikan terbanyak pada
0,002 ≤0,05 pada kelompok intervensi dan
kelompok kontrol yaitu SMA dengan
P = 0,001 ≤0,05 pada kelompok kontrol.
jumlah 8 responden (80%), SMP 1

83
Hasil penelitian ini sejalan dengan Rekomendasi bagi ibu hamil agar dapat
penelitian yang dilakukan menjadi satu sumber informasi khususnya
oleh Diyah Ayu Susilowati (2017) di BPM Tri trimester III mengenai pengaruh buah kurma
Rahayu Setyanigsi Cangkringan Sleman terhadap kadar hemoglobin.
Yogyakarta yang menyatakan bahwa ada
pengaruh buah kurma pada ibu hamil anemia DAFTAR PUSTAKA
terhadap kadar hemoglobin. Penelitian yang 1. Proverawati. (2013). Anemia dan
sama juga dilakukan oleh Atik Nur Istiqomah Anemia Kehamilan. Yogyakarta:
(2016) di Bidan Praktik Mandiri “M” Kalasan Nuha Medika.
Sleman Yogyakarta Penelitian dengan judul 2. World Health Organization. (2014).
“Pengaruh Pemberian Buah Kurma Terhadap
Mediacentre. Diakses pada tanggal 17
Kadar Hemoglobin Ibu Hamil Trimester II Di
Bidan Praktik Mandiri “M” Kalasan Sleman Januari 2019, dari http://who.int.
Yogyakarta” mendapatkan ada pengaruh antara 3. Badan Penelitian dan Pengembangan
pemberian sari kurma terhadap perubahan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI.
kadar hemoglobin pada pasien anemia di (2018). Riset Kesehatan Dasar
Praktik Mandiri “M” Kalasan Sleman (Riskesdas) 2018. Jakarta.
Yogyakarta tahun 2016. 4. Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi
Bertambahnya darah dalam kehamilan Utara (2018). Profil Kesehatan
sudah dimulai sejak kehamilan 10 minggu dan provinsi Sulawesi Utara 2018.Manado
mencapai puncaknya dalam kehamilan antara : Dinkes Prov Sulut
32 dan 36 minggu. 5. Ojofeitimi EO at al. (2008). Poor
Kandungan berbagai mineral dan vitamin di
Dietary Intake of Energy and Retinol
dalam kurma dipercaya memiliki potensi
sebagai anti kanker,antiinflamasi, analgesik, among Pregnant Women:
serta berperan dalam proteksi ginjal dan hepar. Implications for Pregnancy Outcome
Mineral yang terkandung dalam buahkurma in Southwest Nigeria, 7(3), 480–484.
diantaranya Seng, Fosfor,Kalsium, Besi, 6. Proverawati, A. S. (2009). Buku Ajar
Magnesium dan Flourin.Berbagai penelitian Gizi untuk Kebidanan. Yogyakarta:
menunjukkan bahwapemberian kurma dapat Nuha Medika.
meningkatkan kadar Hb. 7. Rahayu, R.D. (2017). Efektivitas
Pemenuhan nutrisi dalam tubuh salah satunya penambahan sari kurma dalam
didapatkan dalam buah buahan serta sayuran, pemenuhan gizi ibu hamil anemia di
salah satunya adalah kurma Puskesmas Wedi Kabupaten Klaten.
Tidak seperti kebanyakan buah lainnya
Kebidanan dan Kesehatan
kurma mengandung karboidrat tinggi sehingga
dapat menyediakan energi yang cukup. Tradisional,2(2), 60-115.
Sebagian kandungan gulanya terdiri atas 8. Jahromi K, R. (2007). Determination
glukosa, fruktosa, dan sukrosa, meskipun of dimension and area properties of
kandungan gula dalam kurma tinggi mencapai date (Barhi) by image analysis. Agric
70%, yakni 70-73g per 100g berat kering, Food and Biol Eng.
kandungan zat gula tersebut sudah diolah 9. Sotolu at al. (2011). Nutritional
secara alami dan tidak berbahaya bagi evaluation of date palm (phoenix
kesehatan.Sehingga mengkonsumsi buah dactylifera) seeds and fruit as source
kurma dapat mencegah anemia pada ibu hamil. of feeds in aquaculture. Electronic
Journal of Environmental,
KESIMPULAN Agricultural and Food Chemistry,
Terdapat pebedaan kenaikan kadar 10(5), 2279–2285.
hemoglobin pada kelompok intevensi dan 10. Satuhu, S. (2010). Kurma, Kasiat dan
kelompok kontrol. Sehingga ada pengaruh Olahannya. Jakarta: Penebar
pemberian buah kurma terhadap kadar Swadaya
hemoglobin pada ibu hamil trimester III.

SARAN

84

Anda mungkin juga menyukai