Anda di halaman 1dari 3

Nama : Arya Permana S

NIM : 2000024255
Kelas : Ilmu Dakwah E

LATAR BELAKANG

Dakwah adalah penyampaian, ajakan, atau bisa juga disebut membimbing kepada masyarakat
agar lebih terbuka dalam pemikiran dan menunjukkan ke jalan yang benar menurut syariat Islam.
Pada setiap daerah pasti memiliki tempat atau panggung yang digunakan untuk berdakwah entah
itu setiap hari atau pada hari tertentu saja. Di desa pendakwah biasanya berasal dari Ustadz
ataupun Alumni pondok pesantren yang memutuskan untuk berdawah di desa tersebut. Sering
kali media dakwah pada sebuah desa tidak terlalu serius dan tidak terlalu sering. Dalam
berdakwah pun biasanya diisi dengan acara minum kopi atau sekedar nongkrong sembari
bercanda dan bisa dilakukan dimana saja. Seperti pada Desa Cangkrep, Tempat untuk berdakwah
adalah sebuah rumah kayu yang biasa diisi dengan mengaji bersama dan lanjut dengan acara
minum kopi dan pakaian pun hanya pakaian biasa tidak sering menggunakan sarung baju muslim
seperti acara resmi pada umumnya. Terkadang juga dakwah tersebut dilakukan di rumah warga
karena ada acara seperti pengajian. Dakwah disini dilakukan oleh seorang alumni pondok
pesantren dan ia tidak memiliki label apapun seperti Ustadz, Kiyai, ataupun Habib pada
umumnya. Sebab dakwah tersebut tidak dapat dilakukan dengan hanya diisi materi-materi Islam
karena masyarakat desa lebih suka dalam bercanda dan berbagi keluh kesah kehidupan tanpa
menyangkut-pautnya dengan Ilmu-ilmu Hadist atau Ajaran Islam. Meskipun kebanyakan
masyarakat beragama Islam akan tetapi mereka tidak mau lebih mendalami tentang pengetahuan
dalam Islam serta mengkaji Al-Quran yang mana dunia dan isinya sudah terkandung di
dalamnya.
IDENTIFIKASI MASALAH

Suatu permasalahan yang sering dihadapi dalam dakwah di desa adalah kebanyakan warga tidak
mau belajar tentang lebih dalam lagi pengetahuan tentang Islam. Kemungkinan besar ini terjadi
adalah mereka masih memiliki pemikiran yang monoton dan pembahasan yang sering dilakukan
hanya tetap tidak jauh dari lingkungan mereka. Bahkan acara pengajian kecil-kecilan yang
diselenggarakan di sebuah rumah tidak pasti ramai warga jika tidak turut mengundang warga
tersebut agar datang ke acara itu. Mungkin akan lebih baik lagi jika dakwah yang dilakukan di
desa tersebut menggunakan layar proyektor untuk melihat film bersama tentang komedia yang
dibumbui dengan nilai Islam dan dilanjutkan dengan mengakaji kembali nilai-nilai dalam film
tersebut oleh seorang Da’i disini. Mungkin akan membutuhkan biaya yang cukup banyak
mengingat warga masyarakat yang suka minum kopi terutama kaum laki-laki dan juga makanan
yang disiapkan harus sesuai dengan favorit mereka di desa yang disukai oleh semua kaum disini.
Mengingat budaya desa yang selalu minum kopi sembari merokok dan makan makanan ringan
agar leluasa dalam bercerita dan mendengarkan materi dakwah yang dilakukan oleh seorang
Da’i. Di sisi lain juga tempat dakwah yang paling dinikmati oleh warga desa adalah di dalam
ruangan luas yang jauh dari keramaian seperti jalan raya karena mereka tidak suka dengan
kebisingan yang terjadi dan keramaian yang membuat mereka bosan sehingga tidak bisa
menikmati apa yang sedang dilakukan oleh Da’i di depan mereka. Apabila tidak ada sebuah
ruangan yang cukup luas untuk menampung warga paling tidak para relawan dakwah tersebut
membuat suatu ruangan yang mana hal itu membutuhkan anggaran cukup banyak agar terkesan
nyaman dan bisa cukup merasa santai.
TUJUAN

Dalam berdakwah tujuan yang paling pasti adalah mengajak seluruh masyarakat untuk sekedar
belajar dan memahami lebih dalam lagi tentang ajaran Islam dalam kehidupan sekarang, Agar
mereka tidak tersesat atau hilang arah saat menemui permasalahan besar dalam hidupnya.
Beberapa keperluan yang dijelaskan sebelumnya adalah suatu proses dimana masyarakat mau
mengikuti acara belajar tentang Islam dan juga supaya lebih luas lagi pemikiran mereka tentang
dunia ini dan kembali ke arah yang benar. Materi dakwah yang dibawa pun tidak cukup berat
akan tetapi lebih membahas tentang kehidupan di lingkungan dan proses dimana untuk mendapat
apa yang warga idamkan secara pribadi dalam lingkungan. Hal ini ditujukan karena banyak
warga hanya berpikir sebatas untuk memenuhi kebutuhan pangan dan juga uang serta tidak lebih
dari itu. Untuk anak muda juga pembahasan dalam dakwah yang dibawa ialah segala tentang
percintaan, proses meraih kesuksesan dan kemakmuran, Tentu berbeda dengan orang tua karena
anak muda secara pendidikan telah memenuhi dan mampu belajar serta berpetualang sendiri
namun sering kehilangan arah dalam petualangannya di kehidupan mereka. Dakwah untuk anak
muda lebih ditujukan agar mereka memiliki sebuah pegangan supaya tidak terjerumus ke jalan
yang buruk dan menghancurkan mereka.

Anda mungkin juga menyukai