Anda di halaman 1dari 4

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DAERAH KALIMANTAN TIMUR

DIREKTORAT RESERSE KRIMINAL KHUSUS

Jl. Syarifuddin Yoes No. 99, Balikpapan 76155

“PRO JUSTITIA”

LAPORAN HASIL PENYELIDIKAN

I. DASAR
1. Laporan Polisi Nomor : LP/87/VII/2021/Dit.Reskrimsus
2. Surat Perintah Penyelidikan Nomor : STP/80/VII/2021/Dit.Reskrimsus
II. PERKARA
Telah terjadi dugaan Tindak Pidana Lingkungan Hidup yang dalam hal ini karena
kesengajaannya menyebabkan pencemaran lingkungan sehingga masyarakat daerah
setempat mengalami gangguan kesehatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98
Ayat (1) dan (3) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup “yaitu setiap orang yang dengan sengaja melakukan
perbuatan yang mengakibatkan dilampauinya baku mutu udara ambien, baku mutu
air, baku mutu air laut, atau kriteria baku kerusakan lingkungan hidup mengakibatkan
orang luka berat atau mati” jo, pasal 113 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009
Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup yaitu “Setiap orang yang
memberikan informasi palsu, menyesatkan, menghilangkan informasi, merusak
informasi, atau memberikan keterangan yang tidak benar yang diperlukan dalam
kaitannya dengan pengawasan dan penegakan hukum yang berkaitan dengan
perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup”
III. TEMPAT KEJADIAN PERKARA
Diduga dilakukan di TKP adalah PT Batu Bara Mikel Sejahtera, Desa Budaya
Pampang, Samarinda.

Ilma Utami 1900024024


Maksud dibuatnya laporan ini, sebagai gambaran kepada Pemimpin tentang
pelaksanaan kegiatan penyelidikan anggota di Lapangan dan tujuan sebagai bentuk
pertanggungjawaban pelaksanaan penyelidikan dan sebagai bahan pimpinan dalam
mengambil langkah serta kebijakan lebih lanjut.
IV. PENYELIDIK
1. RAKHAN IBNU SULAIMAN, S.I.K
2. GUNAWAN EDI PRABOWO, S.I.K
3. IRSYAD FADIL RAHMAN, S.I.K
4. MAULANA MALIK, S.I.K
V. PENYELIDIKAN
1. Kegiatan pada hari Senin, tanggal 19 Juli 2021, 4 (empat) anggota atas nama
KOMPOL RAKHAN IBNU SULAIMAN, S.I.K., AKP GUNAWAN EDI
PRABOWO, S.I.K., IPTU IRSYAD FADIL RAHMAN, S.I.K., IPTU
MAULANA MALIK, S.I.K., berdasarkan Laporan Polisi Nomor :
LP/87/VII/2022/Dit.Reskrimsus tanggal 19 Juli 2021, selanjutnya untuk
melakukan pelacakan dan mencari informasi terkait.
2. Hasil yang dicapai :
a. Pada tanggal 29 Januari 2021, Robert selaku pekerja yang bertugas untuk
mengecek pipa penampung limbah cair batu bara sedang melakukan
pengecekan pipa dengan hasil pipa tersebut sudah berumur sekitar 20 tahun
dan sudah ditemukan beberapa titik pipa yang tipis. Setelah itu, Robert
membuat catatan untuk disampaikan kepada ketua teknisi pipa, Johansep.
b. Pada tanggal 1 Februari 2021, Johansep menerima laporan dari pekerja atas
nama Robert yang berisi tentang pemeriksaan pipa secara berkala pada tanggal
29 Januari 2021 dengan saran untuk segera melaporkan kerusakan pipa
tersebut kepada perusahaan agar segera ditindak lanjuti selambat-lambatnya
dalam jangka waktu 3 bulan.
c. Johansep lalu memberikan laporan hasil pemeriksaan kepada Direktur PT.
Batu Bara Mikel Sejahtera atas nama Djoko Hermanto.
d. Sampai pada tanggal 7 Mei 2021, Direktur PT. Batu Bara Mikel Sejahtera
tidak kunjung menindaklanjuti laporan terkait dengan kerusakan pipa tersebut,
sampai pada tanggal 27 Mei 2021 pipa tersebut bocor sehingga limbah cair
mengalir ke Sungai Ulu yang merupakan sumber mata air satu-satunya bagi
masyarakat adat Pampang.

Ilma Utami 1900024024


e. Pada tanggal 2 Juni 2021, Robert (pegawai pipa PT Batu Bara Mikel
Sejahtera) yang merupakan salah satu masyarakat Adat Pampang berkumpul
dengan masyarakat adat pampang, dan pada saat itu juga masyarakat adat
pampang sedang membicarakan masyarakat yang tinggal di sekitar sungai ulu
mengalami sakit berat
f. Pada 29 Juni 2021, Robert melakukan pemeriksaan pipa kembali namun
ternyata pipa yang rusak belum juga diganti oleh pihak perusahaan. Atas dasar
tersebut, Robert mempunyai dugaan yang kuat bahwa masyarakat didekat
Sungai Ulu yang tiba-tiba sakit tersebut disebabkan oleh limbah yang masuk
ke Sungai Ulu.
g. Pada hari Jumat, 30 Juni 2021 melaporkan dinas lingkungan hidup dan dihari
yang sama tim penguji dari lingkungan hidup langsung melakukan
pengecekan dan melakukan pemeriksaan atau uji laboratorium, satu minggu
kemudian pada hari Senin 2 Juli 2022 tim penguji dinas lingkungan hidup
menyatakan bahwa air sungai Ulu tercemar oleh limbah yang dihasilkan PT
Batu Bara Mikel Sejahtera dan baku mutu limbah cair yang melampaui batas
yang sudah ditentukan oleh Undang-Undang.
h. Setelah diketahui hasil pemeriksaan tersebut, ketua dan masyarakat adat pergi
ke PT Batu BARA MIKEL untuk meminta ganti rugi, kemudian pihak PT dan
ketua ada membuat jadwal pertemuan untuk melakukan mediasi pada hari
kamis 14 Juli 2021 dengan dibantu oleh mediator atas nama Julio.
i. Hasil dari mediasi tersebut tidak tercapai kesepakatan antar kedua belah pihak,
sehingga masyarakat adat yang dalam hal ini sebagai korban mengajukan
laporan kepada kepolisian setempat.

Didapat barang bukti berupa :

1. 1 (satu) buah dokumen hasil laboratorium pemeriksaan air Sungai Ulu oleh Dinas
Lingkungan Hidup;
2. 1 (satu) buah foto pipa pembuangan limbah PT. Batu BARA MIKEL yang bocor.

VI. KESIMPULAN
- Dari hasil penyelidikan yang dilakukan oleh petugas maka benar telah terjadi
Tindak Pidana Lingkungan Hidup yang diduga dengan lalai dan sengaja dilakukan
oleh DALAM LIDIK.

Ilma Utami 1900024024


VII. RENCANA TINDAK LANJUT
- Terhadap diduga tersangka DALAM LIDIK dilanjutkan ke proses penyidikan.

VIII. PENUTUP
Demikian untuk menjadi maklum.

Dikeluarkan di : Kalimantan Timur

Pada tanggal : 27 Juli 2021

A.n. DIREKTUR RESERSE KRIMINAL


PENYELIDIK KHUSUS

RAKHAN IBNU SULAIMAN, S.I.K


KOMPOL NRP. 86120632 FIRMANSYAH, S.I.K., S.H., M.H.
AKBP NRP 70110439

Ilma Utami 1900024024

Anda mungkin juga menyukai