Anda di halaman 1dari 3

RESUME HTML DAN CSS

Oleh:Muh.Rendysyahputra
Nim:211230676
Kelas:D

1. HTML
Hypertext Markup Language atau HTML adalah bahasa markup standar yang digunakan
untuk membuat halaman website dan aplikasi web. Sejarah HTML diciptakan oleh Tim
Berners-Lee, seorang ahli fisika di lembaga penelitian CERN yang berlokasi di Swiss. Versi
pertama HTML dirilis oleh Tim Berners Lee pada tahun 1991, yang memiliki 18 tag. Sejak
saat itu, setiap kali ada versi barunya, pasti akan selalu ada tag dan attribute (tag modifier)
yang juga baru.
Spesifikasi HTML dikelola dan dikembangkan oleh World Wide Web Consortium (W3C).
Berdasarkan HTML Element Reference milik Mozilla Developer Network, saat ini ada 140
tag HTML, meskipun sebagiannya sudah tidak lagi didukung oleh beberapa versi terbaru
browser.
Kemudian, pada tahun 2014, HTML5 mulai diperkenalkan. Dengan diperkenalkannya
HTML5, terdapat semantic baru seperti <artcile>, <header>, dan <footer> yang memperjelas
bagian-bagian dalam konten.
Ekstensi file HTML adalah .html atau .htm, yang bisa dilihat dengan mengunakan web
browser apa pun (seperti Google Chrome, Safari, atau Mozila Firefox). Browser tersebut
membaca file HTML dan merender kontennya sehingga user internet bisa melihat dan
membacanya.
Biasanya, rata-rata situs web menyertakan sejumlah halaman HTML yang berbeda-beda.
Contohnya, halaman beranda, ‘Tentang Kami’, halaman kontak memiliki dokumennya
sendiri-sendiri. Masing-masing halaman tersebut terdiri atas serangkaian tags (bisa disebut
juga elements), yang tersusun untuk membentuk sebuah halaman website. Tag tersebut
membuat hierarki yang menyusun konten hingga menjadi bagian, paragraf, heading, dan
block konten lainnya.

Sama seperti hal teknis lainnya dalam dunia web, bahasa markup ini juga punya kelebihan
dan kekurangannya.
Berikut kelebihan HTML:
 Digunakan secara luas dan memiliki banyak sumber serta komunitas yang besar.
 Dijalankan secara alami di setiap web browser.
 Mudah dipelajari.
 Open-source dan sepenuhnya gratis.
 Rapi dan konsisten.
 Menjadi standar resmi web, dikelola oleh (W3C).
 Integrasi mudah dengan bahasa backend, seperti PHP dan Node.js.
Kemudian, kekurangan HTML adalah:
Umumnya digunakan untuk halaman web statis. Untuk fitur dinamis, Anda bisa
menggunakan JavaScript atau bahasa backend, seperti PHP.
Tidak bisa menjalankan logic. Alhasil, semua halaman web harus dibuat terpisah meskipun
menggunakan elemen yang sama, seperti header dan footer.
Fitur baru tidak bisa digunakan dengan cepat di sebagian browser.
Perilaku browser terkadang sulit diprediksi. Misalnya, browser lama tidak selalu bisa
merender tag yang lebih baru.

2. CSS
Cascading Style Sheets (CSS) merupakan bahasa pemrograman yang digunakan untuk
menentukan bagaimana dokumen dan website akan disajikan. CSS dibuat oleh Word Wide
Web Consortium (W3C) pada 1996.
Jadi, CSS berisi kumpulan perintah yang digunakan untuk menjelaskan tampilan
halaman situs web dalam mark-up language, seperti HTML yang terkenal sebagai
bahasa pemrograman standar dan sering digunakan dalam proses pembuatan website.
CSS hadir sebagai pemisah konten dari tampilan visualnya di situs di mana tentunya
berpengaruh pada tampilan sebuah website.

Berikut beberapa fungsi CSS lainnya yang baik untuk website, antara lain:
1. Proses loading halaman web lebih cepat
Satu rangkaian kode CSS dapat diaplikasikan untuk beberapa halaman website
sekaligus sehingga jumlah kode dapat diminimalkan. Hal ini tentunya akan
membuat beban loading website menjadi lebih kecil. Alhasil, kecepatan
saat loading website pun akan menjadi lebih cepat.

2. Beragam variasi

Seperti yang kita ketahui, HTML memang dapat digunakan untuk mengatur
tampilan website. Sayangnya, terbatas. Namun hal ini tidak berlaku bagi CSS yang
menawarkan lebih banyak style tampilan pada halaman website.

3. Tampilan website akan lebih rapi

Dengan menggunakan CSS, tampilan halaman website pun akan rapi dan optimal
di berbagai ukuran layar pengguna, baik itu desktop maupun smartphone.
Sehingga pemilik website tidak perlu repot mengatur dan pusing memikirkan
website tidak maksimal dibuka dari perangkat-perangkat pengunjung.

Hal ini disebabkan oleh kelebihan CSS yang memiliki berbagai property untuk
mengatur tampilan konten agar sesuai kebutuhan layar, salah satunya
dengan max-width. Saat menggunakan property tersebut, ukuran elemen HTML
pun akan berubah sesuai ukuran layar yang digunakan untuk
menampilkan website. Kehadiran CSS bagi website terbilang penting. Tanpa
adanya CSS, tampilan website tentu akan monoton dan membutuhkan waktu yang
lama untuk loading.

JENIS CSS

CSS dibagi menjadi beberapa macam tergantung fungsi penggunaannya, namun ada
tiga macam jenis yang paling sering digunakan oleh web designer.
Inline Style CSS merupakan kode yang dituliskan di dalam file HTML dan
menggunakan elemen spesifik yang memuat tag <style>. Jenis CSS ini hanya
mempengaruhi satu baris kode HTML dan harus menempel pada elemen tulisan
tersebut.
Internal CSS merupakan kode yang dituliskan pada bagian header file HTML.
Sayangnya, jenis ini terkadang membuat loading menjadi semakin lama.
External CSS merupakan kode CSS yang diletakkan di luar dokumen HTML sebagai
file .css. External CSS memiliki fungsi untuk mengkustomisasi semua tampilan
halaman website yang sudah ditentukan atau beberapa halaman sekaligus.

Cara kerja CSS

CSS beroperasi dengan bahasa Inggris sederhana berbasis syntax dan dilengkapi
sekumpulan perintah atau rule untuk mengaturnya. Salah satu rule CSS dapat
beroperasi melalui tag <style> untuk atribut class warna. Dengan pengaturan CSS
pada HTML ini akan mengubah warna teks menjadi lebih mudah.

Kemudian, bila ingin mengganti warna teks cukup mengetikkan tag <span> tanpa
harus menulis ulang kembali perintah. Inilah mengapa CSS disebut-sebut dapat
menghemat waktu pemilik web dengan perintah-perintah yang lebih efisien.

Lebih lanjut, CSS bekerja saat browser memuat halaman website. Proses pengaturan
tampilan HTML yang telah ditentukan dengan kode CSS ada beberapa langkah.
Pertama, browser akan memuat file HTML dan CSS. Selanjutnya, browser mengubah
keduanya menjadi document object model (DOM) yang merupakan komponen yang
mewakili file HTML dan CSS dalam memori perangkat pengunjung website.

Setelah itu, browser akan melakukan rendering, yakni di mana browser menerapkan
pengaturan di kode CSS pada elemen-elemen HTML sehingga menghasilkan
tampilan HTML yang maksimal pada layar pengunjung website.

Anda mungkin juga menyukai