Anda di halaman 1dari 128

08126940138

mulyadiidris1971@gmail.com
Mulyadi Idris
Tujuan Pembelajaran

Untuk meningkatkan kemampuan peserta dalam memahami


konsep penilaian pembelajaran Tematik

Indikator Hasil Belajar

Setelah mempelajari materi ini, peserta diklat dapat


menjelaskan, memahami dan melakukan kegiatan penilaian
Tematik dengan baik dan benar
Agenda
Pembelajaran

Pengertian
Penilaian

Penentuan Penilaian Penilaian


Penilaian Sikap
KKM Pengetahuan Keterampilan
Agenda 1

Pengertian
Penilaian
Pengertian Penilaian

• Penilaian hasil belajar merupakan komponen penting dalam penyelenggaraan


pendidikan di madrasah. Penilaian adalah proses pengumpulan dan pengolahan
data atau informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar dan perkembangan
peserta didik dalam berbagai aspek.
• Penilaian merupakan suatu kegiatan guru yang berkaitan dengan pengambilan
keputusan tentang pencapaian kompetensi atau hasil belajar peserta didik yang
mengikuti proses pembelajaran.
• Penilaian merupakan suatu proses yang dilakukan melalui langkah-langkah
perencanaan, penyusunan alat penilaian, pengumpulan informasi melalui sejumlah
bukti yang menunjukkan pencapaian hasil belajar peserta didik, pengolahan, dan
penggunaan informasi tentang hasil belajar peserta didik.
Penilaian Hasil Belajar

Penilaian Hasil Belajar adalah proses pengumpulan informasi/bukti tentang


capaian pembelajaran peserta didik dalam ranah sikap religi dan sosial;
pengetahuan; dan keterampilan. Dilakukan secara terencana dan sistematis,
selama dan/atau setelah proses belajar, pada satu kompetensi, satu
semester, satu tahun untuk SUATU MUATAN pelajaran
Tujuan Penilaian

Tujuan penilaian hasil belajar di madrasah antara lain:


1. Mengetahui tingkat penguasaan kompetensi dalam aspek sikap, aspek pengetahuan,
dan aspek keterampilan yang sudah dan belum dikuasai peserta didik.
2. Menetapkan ketuntasan penguasaan kompetensi belajar peserta didik dalam kurun
waktu tertentu, yaitu harian, tengah semester, satu semester, satu tahun, dan atau
pada akhir masa studi pada satuan pendidikan.
3. Menetapkan program perbaikan atau pengayaan berdasarkan tingkat penguasaan
kompetensi peserta didik sesuai kriteria ketuntasan minimal (KKM) yang ditetapkan.
4. Memperbaiki proses pembelajaran pada tahap berikutnya.
Fungsi Penilaian
Penilaian hasil belajar oleh pendidik memiliki fungsi untuk memantau kemajuan belajar, memantau
hasil belajar, dan mendeteksi kebutuhan perbaikan hasil belajar peserta didik secara
berkesinambungan.

Berdasarkan fungsinya penilaian hasil belajar oleh pendidik meliputi :

1. Formatif
Penilaian formatif merupakan penilaian yang menyediakan informasi kepada peserta didik dan guru
untuk digunakan dalam memperbaiki kegiatan pembelajaran serta memperbaiki kekurangan hasil
belajar peserta didik dalam aspek sikap, aspek pengetahuan, dan aspek keterampilan. Hasil dari
kajian terhadap kekurangan peserta didik digunakan untuk memberikan pembelajaran remedial
dan perbaikan pembelajaran pada pertemuan berikutnya.
2. Sumatif
Penilaian sumatif merupakan jenis penilaian yang orientasinya adalah mengumpulkan informasi
tentang pembelajaran yang dilakukan pada rentang waktu tertentu atau pada akhir suatu unit
pelajaran. Informasi tersebut digunakan untuk menentukan keberhasilan belajar peserta didik pada
akhir semester, satu tahun pembelajaran, atau akhir masa pendidikan di satuan pendidikan. Hasil
dari penentuan keberhasilan ini digunakan untuk menentukan nilai rapor, kenaikan kelas dan
keberhasilan belajar peserta didik dari satuan pendidikan.

3. Evaluatif
Penilaian berfungsi untuk mengevaluasi pengelolaan pembelajaran pada unit kelas maupun satuan
pendidikan.
Acuan Penilaian
Ada dua jenis acuan penilaian yang dipakai dalam mengelompokan peserta didik yaitu:

1. Penilaian Acuan Norma (PAN)


Penilaian Acuan Norma ialah penilaian yang membandingkan hasil belajar setiap peserta didik
terhadap hasil dalam kelompoknya. PAN digunakan untuk menentukan status setiap peserta didik
terhadap kemampuan peserta didik lainnya. Artinya, PAN digunakan apabila ingin mengetahui
kemampuan peserta didik di dalam komunitasnya seperti di kelas, madrasah, dan lain sebagainya.
PAN menggunakan kriteria yang bersifat "relative". Artinya, selalu berubah-ubah disesuaikan
dengan kondisi dan atau kebutuhan pada waktu tersebut. Nilai hasil dari PAN tidak mencerminkan
tingkat kemampuan dan penguasaan peserta didik tentang materi pembelajaran yang diujikan,
tetapi hanya menunjukan posisi peserta didik dalam kelompoknya. Misalnya kelompok cepat,
sedang atau lambat. Hasil PAN digunakan oleh guru dan madrasah untuk memonitor
perkembangan individu peserta didik dan tidak harus dipublikasikan.
2. Penilaian Acuan Kriteria (PAK)
Penilaian acuan kriteria (PAK) biasanya disebut juga criterion evaluation adalah pengukuran
keberhasilan peserta didik dengan menggunakan kriteria tertentu yang telah ditetapkan. Dalam
pengukuran ini peserta didik dibandingkan dengan kriteria yang telah ditentukan terlebih
dahulu dalam tujuan pembelajaran, bukan dengan penampilan peserta didik yang lain.
Keberhasilan peserta didik tergantung pada penguasaan materi atas kriteria yang telah
dijabarkan dalam item-item pertanyaan guna mendukung tujuan pembelajaran. Dengan PAK
setiap peserta didik dapat diketahui apa yang telah dan belum dikuasainya. Melalui penilaian ini
kita dapat mengembangkan alat ukur berhasil atau tidak suatu proses pembelajaran dengan
cara mengadakan tes diawal pembelajaran (pretest) dan tes pada akhir pembelajaran (postest).
Dari hasil perbandingan kedua tes tersebut akan diketahui seberapa besar materi yang bisa
diterima peserta didik dalam kegiatan pembelajaran.
Prinsip-Prinsip Penilaian
Dalam melakukan penilaian hasil belajar agar hasilnya dapat diterima oleh semua pihak, baik yang
dinilai, yang menilai, maupun pihak lain yang akan menggunakan hasil penilaian, maka kegiatan
penilaian harus merujuk kepada prinsip-prinsip penilaian, sebagai berikut.
1. Sahih
Agar penilaian sahih atau valid, yaitu mengukur apa yang ingin diukur, maka harus dilakukan
berdasar pada data yang mencerminkan kemampuan yang diukur.

2. Objektif
Penilaian tidak dipengaruhi oleh subjektivitas penilai. Karena itu, perlu dirumuskan petunjuk
teknis penilaian (rubrik) sehingga dapat menyamakan persepsi penilai dan meminimalisir
subjektivitas.

3. Adil
Penilaian tidak menguntungkan atau merugikan peserta didik karena perbedaan latar belakang
agama, suku, budaya, adat istiadat, status sosial ekonomi, gender, golongan dan hal-hal lain.
Perbedaan hasil penilaian semata-mata harus disebabkan oleh berbedanya capaian hasil belajar
peserta didik pada kompetensi yang dinilai.
4. Terpadu
Berarti penilaian oleh pendidik merupakan salah satu komponen yang tak terpisahkan dari kegiatan
pembelajaran.

5. Terbuka
Prosedur penilaian dan kriteria penilaian harus terbuka, jelas dan dapat diketahui oleh siapapun
yang berkepentingan. Dalam era keterbukaan seperti sekarang, pihak yang dinilai yaitu peserta
didik dan pengguna hasil penilaian berhak mengetahui proses dan acuan yang digunakan dalam
penilaian, sehingga hasil penilaian dapat diterima oleh semua pihak.

6. Menyeluruh dan berkesinambungan


Penilaian oleh pendidik mencakup semua aspek kompetensi dengan menggunakan berbagai teknik
penilaian yang sesuai, untuk memantau perkembangan kemampuan peserta didik.

7. Sistematis
Penilaian dilakukan secara berencana dan bertahap dengan mengikuti langkah-langkah baku.
8. Beracuan Kriteria
Penilaian pada kurikulum berbasis kompetensi menggunakan acuan kriteria. Artinya untuk
menyatakan seorang peserta didik telah kompeten atau belum bukan dibandingkan terhadap
capaian teman-teman atau kelompoknya, melainkan dibandingkan terhadap kriteria minimal yang
ditetapkan. Peserta didik yang sudah mencapai kriteria minimal disebut tuntas, dapat melanjutkan
pembelajaran untuk mencapai kompetensi berikutnya, sedangkan peserta didik yang belum
mencapai kriteria minimal wajib menempuh remedial.

9. Akuntabel
Penilaian dapat dipertanggungjawabkan, baik dari segi teknik, prosedur maupun hasilnya.
Pendekatan Penilaian

• Penilaian atas Pembelajaran (assesment of learning) : Dilakukan setelah proses


pembelajaran untuk mengetahui ketercapaian hasil peserta didik.
• Penilaian untuk Pembelajaran (assesment for learning) : Dilakukan selama proses
pembelajaran, untuk mendapatkan informasi dalam rangka perbaikan proses.
• Penilaian sebagai Pembelajaran (assesment as learning) : Dilakukan selama proses
pembelajaran berlangsung dan melibatkan peserta didik.
PELAKSANAAN
PENILAIAN
1. Penilaian harian (PH) adalah kegiatan yang dilakukan oleh pendidik untuk mengukur
pencapaian kompetensi dasar.
2. Penilaian tengah semester (PTS) adalah kegiatan yang dilakukan oleh pendidik untuk
mengukur pencapaian kompetensi dasar peserta didik setelah melaksanakan kegiatan
pembelajaran selama 8-9 minggu. Cakupan penilaian tengah semester meliput seluruh KD
pada periode tersebut.
3. Penilaian akhir semester (PAS) adalah kegiatan yang dilakukan untuk mengukur
pencapaian kompetensi peserta didik di akhir semester ganjil. Cakupan PAS meliputi
seluruh KD pada semester ganjil.
4. Penilaian akhir tahun (PAT) adalah kegiatan yang dilakukan untuk mengukur pencapaian
kompetensi peserta didik di akhir semester genap. Cakupan PAT meliputi seluruh KD pada
semester genap
Ketuntasan Belajar
Tujuan pembelajaran adalah terwujudnya kompetensi dasar pada diri peserta didik. Untuk
mengetahui ketercapaian Kompetensi Dasar (KD), guru harus merumuskan sejumlah indikator
sebagai acuan penilaian. Pada saat yang sama madrasah juga harus menentukan ketuntasan belajar
atau Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) untuk memutuskan seorang peserta didik sudah tuntas atau
belum tuntas.

Ketuntasan Belajar terdiri atas ketuntasan penguasaan substansi secara teori dan praktek, dan
ketuntasan belajar dalam konteks kurun waktu belajar. Ketuntasan penguasaan substansi yaitu
ketuntasan belajar KD yang merupakan tingkat penguasaan peserta didik atas KD tertentu pada
tingkat penguasaan minimal atau di atasnya. Sedangkan ketuntasan belajar dalam konteks kurun
waktu belajar terdiri atas ketuntasan dalam setiap semester, setiap tahun atau pada suatu tingkat
satuan pendidikan.
Penilaian Dilakukan Dalam Tiga Ranah

3 Ranah
Penilaian

Sikap
Pengetahuan Keterampilan
(Religi & Sosial
Agenda 2

Penentuan
KKM
PROSEDUR PENENTUAN KKM PADA SATUAN PENDIDIKAN

KKM TINGKAT
KKM per KD KKM MP
KELAS

Untuk memudahkan menentukan KKM, perlu dibuat skala penilaian yang


disepakati oleh guru mata pelajaran.
Rentang nilai pada setiap kriteria:

1.Kompleksitas : - Tinggi = 50-64


- Sedang = 65-80
- Rendah = 81-100

2.Daya dukung : - Tinggi = 81-100


- Sedang = 65-80
- Rendah = 50-64

3. Intake : - Tinggi = 81-100


- Sedang = 65-80
- Rendah = 50-64
Berikut Disajikan Skala Penilaian Pilihan Pertama

Aspek yang dianalisis Kriteria dan Skala Penilaian


(dalam rentang 0-100)
Kompleksitas Tinggi Sedang Rendah
< 60 61 – 80 81 – 100
Daya dukung Tinggi Sedang Rendah
81 – 100 61 – 80 < 60
Intake peserta didik Tinggi Sedang Rendah
81 – 100 61 – 80 < 60

Dalam menetapkan nilai KKM permata pelajaran, pendidik/satuan pendidikan dapat juga
memberikan bobot berbeda untuk masing-masing aspek, atau dengan menggunakan skor pada
setiap kriteria yang ditetapkan sebagai pilihan kedua.
Aspek yang dianalisis Kriteria dan Skala Penilaian
(dalam rentang 0-100)
Kompleksitas Tinggi Sedang Rendah
1 2 3
Daya dukung Tinggi Sedang Rendah
3 2 1
Intake peserta didik Tinggi Sedang Rendah
3 2 1
Penentuan KKM meperhatikan: Daya Dukung, Kompleksitas,
dan Intake
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑠𝑒𝑡𝑖𝑎𝑝 𝑎𝑠𝑝𝑒𝑘
• 𝐾𝐾𝑀 𝐾𝐷 = 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐴𝑠𝑝𝑒𝑘
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐾𝐾𝑀 𝑝𝑒𝑟 𝐾𝐷
• 𝐾𝐾𝑀 𝑀𝑃 = 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐾𝐷
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐾𝐾𝑀 𝑝𝑒𝑟 𝐾𝐷
• 𝐾𝐾𝑀 𝑇𝑖𝑛𝑔𝑘𝑎𝑡 𝐾𝑒𝑙𝑎𝑠 =
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑀𝑃 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑡𝑖𝑛𝑔𝑘𝑎𝑡 𝐾𝑒𝑙𝑎𝑠
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐾𝐾𝑀 𝑝𝑒𝑟 𝑡𝑖𝑛𝑔𝑘𝑎𝑡 𝑘𝑒𝑙𝑎𝑠
• 𝐾𝐾𝑀 𝑆𝑎𝑡𝑢𝑎𝑛 𝑃𝑒𝑛𝑑𝑖𝑑𝑖𝑘𝑎𝑛 = 𝑏𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘 𝑘𝑒𝑙𝑎𝑠
*KKM Tingkat kelas dan/atau Satuan pendidikan dapat juga menggunakan
KKM Modus dari kumpulan KKM MUPEL atau KKM minimum
INTERVAL PREDIKAT
KKM PREDIKAT
D C B A
N <N N ≤... ... . . . ≤ 100

100−𝑁
INTERVAL = 3

Contoh Interval Predikat Untuk KKM 67

Interval Predikat Predikat


89 – 100 A
77 – 88 B
67 – 77 C
< 67 D
TUGAS
• Buka kembali KD pengetahuan dan KD keterampilan
• Tentukan KKM KD untuk setiap KD-3 dan KD-4
• Tentukan KKM untuk MUPEL di tempat anda mengajar
• Kerjakan masing-masing
Agenda 3

Penilaian
Sikap
Penilaian Sikap
Penilaian sikap dilakukan secara berkelanjutan dan komprehensif oleh guru mata pelajaran, guru
bimbingan konseling, dan wali kelas dengan menggunakan observasi dan informasi lain yang
valid dan relevan dari berbagai sumber. Penilaian sikap juga dapat memperhatikan perubahan
nilai-nilai karakter yang ditunjukkan oleh peserta didik terkait dengan nilai-nilai utama karakter,
yaitu religius, nasionalis, mandiri, gotong-royong, dan integritas. Informasi tersebut harus
ditindaklanjuti oleh pendidik.
Nilai ketuntasan kompetensi sikap dituangkan dalam bentuk predikat, yakni predikat
Sangat Baik (A), Baik (B), Cukup (C), dan Kurang (D) sebagaimana tertera pada tabel
berikut.
Tabel Kompetensi Sikap

Nilai Ketuntasan Predikat


Sangat Baik A
Baik B
Cukup C
Kurang D

Ketuntasan belajar untuk sikap ditetapkan dengan predikat


minimal Baik (B).
Observasi
• Instrumen yang digunakan dalam observasi berupa
lembar observasi atau jurnal. Lembar observasi atau
jurnal tersebut berisi kolom catatan perilaku yang diisi
oleh guru mata pelajaran, wali kelas, dan guru BK
berdasarkan pengamatan dari perilaku siswa yang
muncul secara alami selama satu semester. Perilaku
siswa yang dicatat di dalam jurnal pada dasarnya
adalah perilaku yang sangat baik dan/atau kurang baik
yang berkaitan dengan indikator dari sikap spiritual dan
sikap sosial. Setiap catatan memuat deskripsi perilaku
yang dilengkapi dengan waktu dan tempat teramatinya
perilaku tersebut. Catatan tersebut disusun
berdasarkan waktu kejadian.
CONTOH JURNAL
N0 WAKTU NAMA KEJADIAN/PRILAKU BUTIR +/- TINDAK LANJUT
SIKAP

Catatan:
Siswa yang dicatat dalam jurnal pada dasarnya adalah mereka yang
menunjukkan perilaku yang sangat baik atau kurang baik secara alami (siswa-
siswa yang menunjukkan sikap baik tidak harus dicatat dalam jurnal). Lihat
Buku pedoman halaman 18 - 19
BUTIR SIKAP SPRITUAL

Toleransi
Ketaatan SIKAP
Bersyukur Berdo’a dalam
SPIRITUAL
beribadah
Contoh: Indikator Sikap Spritual
1. Berdoa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan
2. Menjalankan ibadah sesuai dgn agama yang dianut
3. Memberi salam pada saat awal dan akhir kegiatan
4. Bersyukur atas nikmat dan karunia Tuhan Yang Maha Esa
5. Mensyukuri kemampuan manusia dalam mengendalikan diri
6. Bersyukur ketika berhasil mengerjakan sesuatu
7. Berserah diri (tawakal) kepada Tuhan setelah berikhtiar atau melakukan usaha
8. Menjaga lingkungan hidup di sekitar satuan pendidikan
9. Memeihara hubungan baik dgn sesama umat ciptaan Tuhan Yang Maha Esa
10. Bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa sebagai bangsa Indonesia
11. Menghormati orang lain yang menjalankan ibadah sesuai dengan agama yang dianut.
BUTIR SIKAP SOSIAL

Percaya Jujur
diri

Santun
Disiplin
atau sopan

Gotong Tanggung
royong jawab

Toleransi
Contoh: Indikator Sikap Sosial
1. Jujur, perilaku dapat dipercaya dlm perkataan, tindakan, dan pekerjaan, antara
lain:
a. Tidak berbohong
b. Tidak menyontek
c. Tidak menjadi plagiat
d. Mengungkapkan perasaan apa adanya
e. Menyerahkan kepada yg berwenang barang yg ditemukan
f. Membuat laporan berdasarkan data atau informasi apa adanya
g. Mengakui kesalahan atau kekurangan yang dimiliki
2. Disiplin, yaitu tindakan yg menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada
berbagai ketentuan dan peraturan.
a. datang tepat waktu
b. patuh pada tata tertib atau atura bersama
c. mengerjakan/mengumpulkan tugas sesuai dgn waktu yang ditentukan,
mengikutiu kaidah berbahasa tulis yang baik dan benar
3. Tanggung jawab, yaitu sikap dan perilaku seseorang utk melaksanakan
tugas dan kewajiban, yg seharusnya dia lakukan, terhadap diri sendiri,
masyarakat, lingkungan (alam, sosial, dan budaya), negara dan Tuhan
Yang Maha Esa.
a. Melaksanakan tugas individu dgn baik
b. menerima resiko dari tindakan yg dilakukan
c. tdk menyalahkan/menuduh orang lain tanpa bukti akurat
d. mengembalikan barang pinjaman
e. mengakui dan meminta maaf atas kesalahan yang dilakukan
f. menepati janji
g. tdk menyalahkan orang lain utk kesalahan tindakan sendiri
h. melaksanakan apa yang pernah dikatakan tanpa disuruh/diminta
4. Toleransi, sikap dan tindakan yg menghargai keberagaman latar belakang,
pandangan, dan keyakinan.
a. Tdk mengganggu teman yg berbeda pendapat
b. Menerima kesepakatan meskipun ada perbedaan pendapat
c. Dapat menerima kekurangan orang lain
d. Dapat memaafkan kesalahan orang lain
e. Mampu dan mau bekerja sama dgn siapapun yg memiliki keberagaman latar
belakang, pandangan, dan keyakinan
f. Tidak memaksakan pendapat atau keyakinan diri pada orang lain
g. kesedian utk belajar dari (terbuka terhadap) keyakinan dan gagasan
orang lain agar dapat memahami orang lain lebih baik
h. terbuka terhadap atau kesedian utk menerima sesuatu yg baru
5. Gotong royong, bekerja sama dgn orang lain utk mencapai tujuan Bersama
dgn saling berbagi tugas dan tolong menolong secara ikhlas.
a. Terlibat aktif dlm kerja bakti membersihkan kelas atau satuan pendidikan
b. Kesedian melakukan tugas sesuai kesepakatan
c. Bersedia membantu orang lain tanpa mengharap imbalan
d. Aktif dlm kerja kelompok
e. Memusatkan perhatian pada tujuan kelompok
f. Tdk mendahulukan kepentingan pribadi
g. Mencari jalan utk mengatasi perbedaan pendapat antara diri sendiri dgn orang lain
h. Mendorong orang lain utk bekerja sama demi mencapai tujuan bersama
6. Santun atau sopan, sikap baik dalam pergaulan, baik dalam berbahasa
maupun bertingkah laku
a. Menghormati orang yang lebih tua
b. Tdk berkata kotor, kasar, dan takabur
c. Tdk meludah disembarang tempat
d. Tdk menyela/memotong pembicaraan pada waktu yg tidak tepat
e. Mengucapkan terima kasih setelah menerima bantuan orang lain
f. Memberi salam, senyum, dan menyapa
g. Meminta izin ketika akan memasuki ruangan orang lain atau menggunakan barang
milik orang lain
h. Memperlakukan orang lain dgn baik sebagaimana diri sendiri ingin diperlakukan baik
7. Percaya diri, suatu keyakinan atas kemampuan sendiri utk melakukan
kegiatan atau tindakan
a. Berpendapat atau melakukan kegiatan tanpa ragu-ragu
b. Mampu membuat keputusan dgn cepat
c. Tdk mudah putus asa
d. Tdk canggung dlm bertindak
e. Berani presentasi di depan kelas
f. Berani berpendapat, bertanya, atau menjawab pertanyaan
BERIKUT BEBERAPA CUPLIKAN KEJADIAN/SUASANA BELAJAR DARI IBU
AGUSMARITA, S.AG MTSN ACEH BARAT DAYA, PILIH DAN CATATLAH
KEJADIAN YANG DAPAT DICATAT DALAM JURNAL SIKAP RELIGI ATAU
SOSIAL
KAMIS, 06 AGUSTUS 2020

• KETIKA MEMULAI PEMBELAJARAN BU AGUS MEMINTA KEPADA SELURUH SISWA


BERDO’A. AINIYAH, CUT METRI, M. ALI BERDOA SEBAGAIMANA TEMAN-TEMAN
YANG LAIN. SYARWAN TIDAK BERDOA, TETAPI SIBUK MENGATUR BUKU DAN
PERALATAN LAINNYA
• SELANJUTNYA BU AGUS MEMINTA SEMUA SISWANYA MEMBUKA BUKU
PELAJARAN. FITRIANI TIDAK MEMBAWA BUKU PELAJARAN DENGAN ALASAN
LUPA SALAH LIHAT ROSTER
KAMIS, 13 AGUSTUS 2020

• KETIKA BU AGUS MASUK KELAS, SEMUA SISWANYA TELAH BERADA DALAM


KELAS, KECUALI 2 ORANG SISWA. SETELAH PROSES PEMBELAJARAN
BERLANGSUNG SEKITAR 10 MENIT DATANGLAH SALMAN MASUK KELAS TANPA
MENGUCAPKAN SALAM LANGSUNG DUDUK DIBANGKU.
• LIMA MENIT KEMUDIAN, MASUKLAH MULIZAR DENGAN MENGUCAPKAN
SALAM, SELANJUTNYA MENCIUP TANGAN IBU AGUS DAN MENCERITAKAN
BAHWA DIA TERLAMBAT MASUK KARENA ASYIK BERMAIN VOLY DENGAN KELAS
LAIN.
KAMIS, 20 AGUSTUS 2020

• KETIKA SHALAT DHUHUR IBU AGUS MENDENGAR KEULANA BAGUNA MENJADI


MUAZIN SENDIRI DI MUSHALLA. SELANJUTNYA SUPARDI MENJADI IMAM
KAMIS, 27 AGUSTUS 2020
• HARI INI IBU AGUS MASUK KELAS AGAK LEBIH CEPAT KARENA BELIAU INGIN MENILAI
PRAKTEK HAFALAN PESERTA DIDIKNYA.
• KETIKA BELIAU MASUK DALAM KELAS, DI DALAM KELAS HANYA TERDAPAT 3 ORANG SISWA
YAITU: SALWA, NURMADLIAH, HASLINDA.
• SISWA YANG LAIN MASUK KELAS MENGIKUTI/BERBARENGAN DENGAN IBU AGUS.
• BUK AGUS MEMPERSILAHKAN SISWA YANG MAU MENYETORHAFALAN DULUAN, PADA SAAT
ITU MAKARIMA, RATNAWATI, SELVIA, CICI DEWI MENGANGKAT TANGAN
• SETELAH KETIGA SISWI TERSEBUT TAMPIL, TIDAK ADA LAGI SISWA YG MENGANKAT TANGAN,
SELANJUTNYA BELIAU MEMANGGIL SESUAI ABSEN. KETIKA DIPANGGIL WILDA, DIA TIDAK
MAU MAJU DENGAN ALASAN SISWA YANG LAIN DULUAN. SELANJUTNYA IBU AGUS
MANGGIL MULYATI. MULYATI LANGSUNG MAJU KE DEPAN SAMBIL MEMBACA DOA AGAR
DIBERI KELANCARAN
Penilaian Diri
• Penilaian diri dalam penilaian sikap merupakan
teknik penilaian terhadap diri sendiri (siswa)
dengan mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan
sikapnya dalam berperilaku. Hasil penilaian diri
siswa dapat digunakan sebagai data konfirmasi
perkembangan sikap siswa. Selain itu penilaian diri
siswa juga dapat digunakan untuk menumbuhkan
nilai-nilai kejujuran dan meningkatkan kemampuan
refleksi atau mawas diri.
Contoh Lembar Penilaian Diri menggunakan daftar cek (check list) pada kegiatan kelompok

Nama :
Kelas/Semester :
Petunjuk:
Bacalah baik-baik setiap pernyataan dan berilah tanda cek (√) pada kolom yang sesuai dengan keadaan
dirimu yang sebenarnya.

No Pertanyaan Ya Tidak
1 Saya selalu berdoa sebelum melakukan aktivitas
2 Saya tidak menggangu teman yang beragama lain ketika berdoa sesuai
agamanya
3 Saya berani mengakui kesalahan saya
4 Saya menyelesaikan tugas-tugas tepat waktu
5 Saya menghargai pendapat orang lain
6 Saya mengembanlikan barang yang saya pinjam
7 Saya meminta maaf jika saya melakukan kesalahan
8 ...
Penilaian Antarteman
• Penilaian antarteman merupakan teknik penilaian yang dilakukan oleh
seorang siswa (penilai) terhadap siswa yang lain terkait dengan
sikap/perilaku siswa yang dinilai. Sebagaimana penilaian diri, hasil
penilaian antarteman dapat digunakan sebagai data konfirmasi. Selain
itu penilaian antarteman juga dapat digunakan untuk menumbuhkan
beberapa nilai seperti kejujuran, tenggang rasa, dan saling menghargai.
Contoh instrumen penilaian (lembar pengamatan) antar teman (peer assessment)
menggunakan daftar cek (check list) pada waktu kerja kelompok.

Petunjuk Pengisian
1. Amati perilaku 2 orang temanmu selama mengikuti kegiatan kelompok.
2. Isilah kolom yang tersedia dengan tanda cek (+) jika temanmu menunjukkan
perilaku yang sesuai dengan pernyataan untuk indikator yang kamu amati atau
tanda strip (-) jika temanmu tidak menunjukkan perilaku tersebut.
3. Serahkan hasil pengamatan kepada bapak/ibu guru.
Nama Teman : 1............................... 2.......................................
Nama Penilai :
Kelas/Semester :
Petunjuk:
Bacalah baik-baik setiap pernyataan dan berilah tanda cek (√) pada kolom yang sesuai dengan keadaan
dirimu yang sebenarnya.

No Pertanyaan/Indikator Pengamatan Teman 1 Teman 2


1 Teman saya selalu berdoa sebelum melakukan aktivitas
2 Saya tidak menggangu teman yang beragama lain ketika berdoa
sesuai agamanya
3 Teman saya berani mengakui kesalahan
4 Teman saya menyelesaikan tugas-tugas tepat waktu
5 Teman saya menghargai pendapat orang lain
6 Teman saya mengembanlikan barang yang dia pinjam
7 Teman saya meminta maaf jika saya melakukan kesalahan
8 ...
TUGAS
• Ingat kembali sikap siswa yang sangat BAIK dan yang TIDAK BAIK, yang
pernah muncul ketika pembelajaran semester ini!
• Tulislah sikap tersebut dalam jurnal lembar observasi sikap
• Rekap kriteria sikap siswa (SB, B, PB)
• Tulislah deskripsi sikap siswa
Agenda 4

Penilaian
Pengetahuan
Penilaian Pengetahuan

Penilaian pengetahuan mengukur kemampuan kognitif dan kecakapan berpikir tingkat


rendah sampai tingkat tinggi peserta didik. Penilaian pengetahuan dilakukan untuk
mengetahui pencapaian ketuntasan belajar, mengidentifikasi kelemahan dan kekuatan
penguasaan pengetahuan dalam proses pembelajaran, termasuk penguasaan terhadap
kemampuan multi literasi Oleh karena itu, pemberian umpan balik kepada peserta didik
oleh guru sangat penting sehingga hasil penilaian dapat digunakan untuk perbaikan mutu
pembelajaran.
Skema Teknik Penilaian Pengetahuan
Teknik Bentuk Instrumen Tujuan
Tes tertulis Benar-Salah, Menjodohkan, Pilihan Mengetahui penguasaan pengetahuan
Ganda, Isian/Melengkapi, Uraian siswa untuk perbaikan proses
pembelajaran dan/atau pengambilan
nilai
Tes Lisan Tanya Jawab Mengecek pemahaman siswa untuk
perbaikan proses pembelajaran
Penugasan Tugas yang dilakukan secara individu Memfasilitasi penguasaan pengetahuan
maupun kelompok (bila diberikan selama proses
pembelajaran) atau mengetahui
penguasaan pengetahuan (bila
diberikan pada akhir pembelajaran)
Mekanisme Perencanaan Penilaian Pengetahuan (Tes tertulis)

Menetapkan Tujuan Tes


Tujuan penilaian harian (PH) berbeda dengan tujuan
Menyusun kisi-kisi
penilaian tengah semester (PTS), dan tujuan untuk • Menyusun kisi-kisi yang akan menjadi pedoman
penilaian akhir semester (PAS). Sementara penilaian dalam penulisan soal. Kisi-kisi yang lengkap
harian biasanya diselenggarakan untuk mengetahui memiliki KD, materi, indikator soal, bentuk soal,
capaian pembelajaran ataukah untuk memperbaiki jumlah soal
proses pembelajaran, PTS dan PAS umumnya untuk
mengetahui capaian pembelajaran.

Menyusun Pedoman Penskoran Menyusun butir soal


• Soal PG, IS, BS matching perlu kunci jawaban. • Soal disusun sesuai yg ada di Kisi-kisi
Uraian perlu kunci jawb dan rubrik.
Perencanaan Penilaian Pengetahuan
Penilaian kompetensi pengetahuan sudah direncanakan dalam RPP. Karena penilaian kompetensi
pengetahuan harus dilaksanakan untuk setiap IPK. IPK tersebut dijabarkan dalam indikator soal
yang menggambarkan kemampuan berpikir tingkat rendah (LOTS) dan kemampuan berpikir tingkat
tinggi (HOTS). Contoh penilaian untuk KD 3.4 membedakan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur
kebahasaan dari teks deskriptif lisan dan tulis terkait tempat wisata dan bangunan bersejarah.

Guru merancang penilaian untuk setiap indikator yang dikembangkan, sebagai


contoh berikut.
Langkah yang harus dilakukan:
(1) Menyusun kisi kisi soal dapat menggunakan format kisi-kisi
(2) Mengembangkan soal sesuai kisi kisi
(3) Membuat pedoman penskoran dan kuci jawaban
(4) Menganalisis soal secara kualitatif (menggunakan format analisis kualitatif)
NO. LEVEL KOGNITIF KARAKTERISTIK SOAL
1. Pengetahuan dan Mengukur pengetahuan faktual, konsep, dan prosedural.
Pemahaman
2. Aplikasi ▪ Menggunakan pengetahuan faktual, konsep, dan
prosedural tertentu pada konsep lain dalam mapel
yang sama atau mapel lainnya;
▪ Menggunakan pengetahuan faktual, konsep, dan
prosedural tertentu untuk menyelesaikan masalah
kontekstual (situasi lain).
3. Penalaran Menggunakan penalaran dan logika untuk:
▪ Mengambil keputusan (evaluasi)
▪ Memprediksi & Refleksi
▪ Menyusun strategi baru untuk memecahkan masalah
Tabel berikut mengklasifikasi instruksi-instruksi
yang umum digunakan dalam soal/pertanyaan sesuai
kategori Bloom taxonomy.
Mengingat Pemahaman Aplikasi Analisa Evaluasi Kreasi
(Remember) (Understand) (Application) (Analysis) (Evaluate) (Create)
•Uraikan •Berikan contoh •Aplikasikan •Analisa •Menilai •Buat
•Identifikasi Uraikan •Tunjukkan •Kategorikan •Pilih •Bangun
•Urutkan • Tentukan •Gunakan •Bandingkan •Kritik •Rancang
•Sebutkan •Jelaskan •Manfaatkan •Simpulkan •Evaluasi •Kembangkan
•Ingat kembali Ekspresikan •Ilustrasikan •Bedakan •Telaah •Hasilkan
•Kenali •Jelaskan dengan •Operasikan •Temukan •Peringkat •Susun
•Catat kata-kata sendiri •Terapkan •Gambarkan •Kaji ulang •Rakit
•Hubungkan •Identifikasi •Artikan •Cermati •Bentuk
•Ulangi •Temukan •Telaah •Kumpulkan
•Garis bawahi •Ulangi •Prediksi •Rumuskan
•Pilih •Kelola
•Sebutkan •Modifikasi
•Terjemahkan •Mengubah
•Sintesa
Contoh Kisi-Kisi Tes Tertulis
Nama Sekolah : MIN ....
Kelas/Semester : I/1
Tema/Sub Tema : Diriku/Anggota Tubuh
Muatan Pelajaran : PPKn

NO KD INDIKATOR SOAL JENIS SOAL BOBOT NO.


SOAL
1 Mengidentifikasi aturan Disajikan wacana, siswa mampu Isian 2 1
yang berlaku dalam menuliskan sikap yang baik
Kehidupan sehari-hari sebelum makan
di rumah

3
• Andi, Beni, dan Dayu makan bersama. Sebelum makan, mereka mencuci tangan
dan berdoa. Saat makan mereka tidak bersuara. Setelah makan, mereka berdoa.
Mereka tak lupa mencuci tangan dengan bersih. Tangan yang bersih menjaga
Wacana tubuh tetap sehat

• Sikap baik yang dilakukan Andi dan teman-temannya sebelum makan adalah ....
Pertanyaan
RUBRIK PENILAIAN

NO SOAL
ASPEK (INDIKATOR) SKOR
2 1
1 MENYEBUTKAN MENULISKAN 2 MENULISKAN 1
SIKAP YANG BAIK SIKAP YANG SIKAP YANG BAIK
SEBELUM MAKAN BAIK SEBELUM SEBELUM MAKAN
SESUAI WACANA MAKAN SESUAI SESUAI WACANA
WACANA
KARTU SOAL
(PILIHAN GANDA)

Mata Pelajaran :
Kelas/Semester :
Kurikulum :

Kompetensi Dasar :
Materi :
Indikator Soal :
Level Soal :

Soal:

Kunci Jawaban:
KARTU SOAL
(PILIHAN GANDA)
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : I/1
Kurikulum : 2013

Kompetensi Dasar : 3.1 Menjelaskan makna bilangan cacah sampai 99 sebgai banyak anggota
suatu kumpulan objek
Materi : Bilangan Cacah
Indikator Soal : Disajikan satu buah gambar yang terdapat beberapa siswa didalamnya, peserta
didik dapat menetukan berapa jumlah siswa pada gambar tersebut.
Level Soal :1

Soal: Berapa jumlah siswa yang terdapat pada gambar di bawah ini?
a. 3
b. 4
c. 5

Kunci Jawaban: c
KARTU SOAL
(URAIAN)
Mata Pelajaran :
Kelas/Semester :
Kurikulum :

Kompetensi Dasar :
Materi :
Indikator Soal :
Level Soal :

Soal:

Pedoman Penskoran:

No Uraian Jawaban/Kata Kunci Skor


(Total skor
perolehan/Total
Smaks) x 100 = NA

Total Skor
KARTU SOAL
(URAIAN)

Mata Pelajaran : Bahasa Inggris


Kelas/Semester :X
Kurikulum : 2013

Kompetensi Dasar : 4.1 Menyajikan bilangan cacah sampai dengan 99 yang bersesuaian dengan banyak
anggota kumpulan objek yang disajikan
Materi : Bilangan Cacah
Indikator Soal : Disajikan sebuah gambar, peserta didik diminta untuk menghitung jumlah benda
yang ada pada gambar tersebut
Level Soal : L1
Soal

Hitunglah berapa jumlah benda yang ada di dalam rumah?

RubrikPenilaianSoalUraian

No Uraian Jawaban/Kata Kunci Score


1 Dapat menghitung 9 benda 4
2 Dapat menghitung 7 benda 3
3 Dapat menghitung 5 benda 2
4 Dapat menghitung kurang dari 5 benda 1
KAIDAH PENULISAN SOAL
PILIHAN GANDA
MATERI
1. SOAL HARUS SESUAI DENGAN INDIKATOR (MENUNTUT TES BENTUK PG)
2. PILIHA JAWABAN HARUS HOMOGEN DAN LOGIS
3. SETIAP SOAL HARUS MEMPUNYAI SATU JAWABAN YANG BENAR
4. TIDAK MENGANDUNG UNSUR SARA
5. MENGHINDARI UNSUR POLITIS, PORNOGRAFI, SADISE, EKSTRIMISME
DAN KHILAFIYAH

83
KONSTRUKSI
4. POKOK SOAL HARUS DIRUMUSKAN SECARA JELAS DAN TEGAS
5. RUMUSKAN POKOK SOAL DAN PILIHAN JAWABAN HARUS MERUPAKAN PERNYATAAN
YANG DIPERLUKAN SAJA
6. POKOK SOAL JANGAN MEMBERI PETUNJUK KE ARAH JAWABAN YANG BENAR
7. POKOK SOAL JANGAN MENGANDUNG PERNYATAAN YANG BERSIAFAT NEGATIF GANDA
8. PANJANG RUMUSAN PILIHAN JAWABAN HARUS RELATIF SAMA
9. GAMBAR/GRAFIK/TABEL/DIAGRAM DSB. JELAS DAN BERFUNGSI
10. PILIHAN JAWABAN TIDAK MENGGUNAKAN PERNYATAAN “SEMUA JAWABAN BENAR”
ATAU “SEMUA JAWABAN SALAH”
11. PILIHAN JAWABAN YANG BERBENTUK ANGKA ATAU WAKTU DISUSUN BERDASARKAN
BESAR KECILNYA ANGKA ATAU KRONOLOGIS KEJADIAN
12. BUTIR SOAL TIDAK TERGANTUNG PADA JAWABAN SOAL SEBELUMNYA 84
BAHASA

13. SETIAP SOAL HARUS MENGGUNAKAN BAHASA YANG SESUAI DENGAN KAIDAH
BAHASA INDONESIA
14. MENGGUNAKAN BAHASA YANG KOMUNIKATIF
15. PILIHAN JAWABAN JANGAN MENGULANG KATA ATAU FRASE YANG BUKAN
MERUPAKAN SATU KESATUAN PENGERTIAN
16. TIDAK MENGGUNAKAN BAHASA YANG BERLAKU SETEMPAT/TABU

Catatan:
Sesuai dengan karakter kurikulum 2013 yang menuntut peserta didik memiliki
keterampilan berpikir kritis-kreatif, inovatif, kolaboratif dan komunikatif yang
merupakan kemampuan berpikir tingkat tinggi, maka soal harus mengukur
kemampuan dalam kategori higher older thinking skills (HOTS).
• Pilih KD pengetahuan
TUGAS • Susunlah kisi-kisi soal
• Tulislah kartu soal untuk PG dan Essay
• Lengkapi dengan kunci atau rubrik penilaian
PENGOLAHAN NILAI PENGETAHUAN
HASIL PENILAIAN RERATA
NO NAMA KD HARIAN PAS (BULAT)
1 2 3 ...
3.1 75 68 70 71
3.2 60 66 70 65
1 MUTUAH 3.3 86 74 90 80 83
3.4 80 95 88
3.4 88 80 84
NILAI RAPOR 78
Tes Lisan
• Tes lisan berupa pertanyaan-pertanyaan yang diberikan guru secara
lisan dan siswa merespon pertanyaan tersebut secara lisan.
• Selain bertujuan mengecek penguasaan pengetahuan untuk
perbaikan pembelajaran, tes lisan dapat menumbuhkan sikap
berani berpendapat, percaya diri, dan kemampuan berkomunikasi
secara efektif.
• Tes lisan dilakukan pada saat proses pembelajaran berlangsung. Tes
lisanjuga dapat digunakan untuk melihat ketertarikan siswa
terhadap pengetahuan yang diajarkan dan motivasi siswa dalam
belajar.
Mekanisme Perencanaan Penilaian Pengetahuan (Tes lisan)

Melakukan Menyusun Menyusun Melakukan


analisis KD kisi-kisi butir tes dan
mapel pertanyaan pertanyaan analisis
PENUGASAN

 Penugasan adalah pemberian tugas kepada siswa untuk mengukur


dan/atau memfasilitasi siswa memperoleh atau meningkatkan
pengetahuan. Penugasan untuk mengukur pengetahuan dapat dilakukan
setelah proses pembelajaran (assessment of learning).
 Sedangkan penugasan untuk meningkatkan pengetahuan diberikan sebelum
dan/atau selama proses pembelajaran (assessment for learning).
 Tugas dapat dikerjakan baik secara individu maupun kelompok sesuai
karakteristik tugas yang diberikan.
Contoh Kisi-Kisi Tugas
Nama Sekolah :
Kelas/Semester :
Tahun pelajaran :
Mata Pelajaran :

Mapel Kompetensi Dasar Materi Indikator Tugas

Bhs membedakan fungsi sosial, Tempat wisata Menjelaskan tempat wisata Tulislah salah satu objek
Inggris struktur teks, dan unsur yang pernah di kunjungi wisata yang pernah di
kebahasaan beberapa teks kunjungi
deskriptif lisan dan tulis
dengan memberi dan
meminta informasi terkait
tempat wisata dan bangunan
bersejarah terkenal, pendek
dan sederhana, sesuai
dengan konteks
penggunaannya
Contoh Pedoman Penskoran Tugas

No. Aspek yang dinilai Skor


3 (sangat lengkap)
2 (kurang lengkap)
1. Menjelaskan secara rinci tentang objek wisata yang dikunjungi
1 (tidak lengkap)
0 (tidak dalil)
3 (sangat lengkap)
2. 2 (kurang lengkap)
Menjelaskan secara rinci tentang keindahan objek wisata
1 (tidak lengkap)
0 (tidak dalil)
3 (sangat lengkap)
3. 2 (kurang lengkap)
Menjelaskan kegiatan apa saja yang ada di lokasi objek wisata
1 (tidak lengkap)
0 (tidak dalil)
3 (sangat runtut)
4. Keruntutan Bahasa 2 (kurang runtut)
1 (tidak runtut)
Skor maksimum 12
Contoh tugas di atas dapat dimodifikasi menjadi tugas untuk mefasilitasi siswa
memperoleh pengetahuan, misalnya menjadi:

• Cari informasi di internet, buku siswa, dan buku referensi yang


relevan di perpustakaan mengenai objek wisata di Indonesia. Tulis
macam-macam objek wisata dan apa saja yang ditemukan di lokasi
wisata tersebut dengan singkat dan sajikan pada pertemuan
selanjutnya. Kalian dapat bekerja dalam kelompok yang
beranggotakan 3 (tiga) sampai 4 (empat) orang siswa.
Agenda 4

Penilaian
Keterampilan
Teknik Penilaian Keterampilan

Penilaian ketrampilan tidak terlepas dari penilaian pengetahuan dan sikap. Dalam
penilian ketrampilan harus mencakup ketrampilan berfikir (abstrak) dan ketrampilan
kongkrit untuk mata pelajaran tertentu. Dengan demikian penilaian keterampilan
(abstrak) juga harus mempertimbangkan nilai-nilai karakter sebagai perubahan atas sikap
yang merupakan hasil pembelajaran.
Penilaian ketrampilan dapat dilakukan dengan berbagai tehnik antara lain penilaian
praktek/kinerja, proyek, dan portofolio.
Contoh Kisi-Kisi Penilaian Keterampilan
Nama Sekolah :
Kelas/Semester :
Tahun Pelajaran :
Mata Pelajaran :

TEKNIK PENILAIAN
NO KD INDIKATOR
Praktek Proyek Produk Portofolio
Membaca, menampilkan, menggabungkan,
mengkontruksi, merancang, membuat sketsa,
memperagakan, menulis laporan, menceritakan
kembali, mempraktikkan, mendemonstrasikan,
menyajikan, dan lain-lain.
Penilaian Kinerja
• Penilaian kinerja adalah penilaian untuk mengukur capaian
pembelajaran yang berupa keterampilan proses dan/atau hasil
(produk).
• Aspek yang dinilai dalam penilaian kinerja adalah kualitas proses
mengerjakan/melakukan suatu tugas atau kulaitas produknya atau
kedua-duanya.
• Contoh keterampilan proses adalah keterampilan melakukan
tugas/tindakan dengan menggunakan alat dan/atau bahan dengan
prosedur kerja kerja tertentu, sementara produk adalah sesuatu
(bisanya barang) yang dihasilkan dari penyelesaian sebuah tugas.
• Contoh penilaian kinerja yang menekankan aspek
proses adalah berpidato, membaca karya sastra,
menggunakan peralatan laboratorium sesuai
keperluan, memainkan alat musik, bermain bola,
bermain tenis, berenang, koreografi, dan dansa.
Contoh penilaian kinerja yang mengutamakan
aspek produk adalah membuat gambar grafik,
menyusun karangan, dan menyulam. Contoh
penilaian kinerja yang mempertimbangkan baik proses
maupun produk adalah memasak nasi goreng dan
memanggang roti.
Mengembangkan/ Menyusun rubrik
menyusun tugas yang penskoran dengan
Menyusun kisi- memperhatikan aspek-
dilengkapi dengan
kisi langkah-langkah, aspek yang perlu
bahan, dan alat; dinilai

Melaksanakan penilaian
Mengolah hasil dengan mengamati siswa
selama proses
penilaian dan
penyelesaian tugas
melakukan tindak dan/atau menilai produk
lanjut akhirnya berdasarkan
rubrik
Contoh Kisi-Kisi Penilaian Kinerja

Nama Sekolah :
Kelas/Semester :
Tahun pelajaran :
Mata Pelajaran :

No. Kompetensi Dasar Materi Indikator Tugas Kinerja

1. 4.7 teks recount Siswa dapat


– (text recount) Membaca text
recount
membaca text
peristiwa bersejarah
recount dengan
lancar
Skor
No. Aspek yang Dinilai
1 2 3
Ada
Kelancaran (fluency) Lancar tanpa
1. Lebih dari 3 Kesalahan
salah
tapi kurang 2
Ada
2. Intonasi (Intonation) Lancar tanpa
Lebih dari 3 Kesalahan
salah
tapi kurang 2
3. Pengucapan (Pronounciation) Lebih dari 3 Lebih dari 3 Lebih dari 3

Jumlah
Skor Maksimum 9 (3+3+3)
Catatan
• Guru dapat menetapkan bobot penskoran yang berbeda-beda antara
aspek satu dan lainnya yang dinilai dengan memperhatikan
karakteristik KD atau keterampilan yang dinilai. Pada contoh di atas,
keterampilan proses (penyiapan bahan dan alat + pelaksanaan uji
asam/basa) diberi bobot lebih tinggi dibandingkan produknya
(laporan).
Contoh Rubrik Penilaian Kinerja
No Indikator Rubrik
1 Menyiapkan alat dan 2 = Menyiapkan seluruh alat dan bahan yang diperlukan.
. bahan 1 = Menyiapakan sebagian alat dan bahan yang diperlukan.
0 = Tidak menyiapkan alat bahan
2 Melakukan uji 4 = Melakukan empat langkah kerja dengan tepat.
. asam/basa 3 = Melakukan tiga langkah kerja dengan tepat.
2 = Melakukan dua langkah kerja dengan tepat.
1= Melakukan satu langkah kerja dengan tepat.
0 = Tidak melakukan langkah kerja.
Langkah kerja:
1. Mengambil larutan uji yang akan ditentukan jenis asam/basanya dengan pipet
2. Meneteskan larutan pada kertas lakmus yang ditaruh di atas pelat tetes
3. Mengamati perubahan warna pada kertas lakmus
4. Mencatat perubahan warna pada kertas lakmus

3 Membuat laporan 3 = Memenuhi 3 kriteria


2 = Memenuhi 2 kriteria
1 = Memenuhi 1 kriteria
0 = Tidak memenuhi kriteria
Kriteria laporan:
1. Memenuhi sistematika laporan (judul, tujuan, alat dan bahan, prosedur, data pengamatan,
pembahasan, kesimpulan)
2. Data, pembahasan, dan kesimpulan benar
3. Komunikatif

(SP/SM) x 100 = NA
Penilaian Proyek
• Penilaian proyek adalah suatu kegiatan untuk mengetahui kemampuan
siswa dalam mengaplikasikan pengetahuannya melalui penyelesaian
suatu tugas dalam periode/waktu tertentu.
• Penilaian proyek dapat dilakukan untuk mengukur satu atau
beberapa KD dalam satu atau beberapa mata pelajaran.
• Tugas tersebut berupa rangkaian kegiatan mulai dari perencanaan,
pengumpulan data, pengorganisasian data, pengolahan dan penyajian
data, serta pelaporan
Aspek yg dinilai dalam proyek

Inovasi dan Pengelolaan


Kreativitas

Keaslian Relevansi
Pada penilaian proyek setidaknya ada 4 (empat) hal
yang perlu dipertimbangkan, yaitu:
1) Pengelolaan
Kemampuan siswa dalam memilih topik, mencari informasi, dan mengelola waktu pengumpulan data,
serta penulisan laporan.

2) Relevansi
Topik, data, dan produk sesuai dengan KD.

3) Keaslian
Produk (misalnya laporan) yang dihasilkan siswa merupakan hasil karyanya, dengan
mempertimbangkan kontribusi guru berupa petunjuk dan dukungan terhadap
proyek siswa.

4) Inovasi dan kreativitas


Hasil proyek siswa terdapat unsur-unsur kebaruan dan menemukan sesuatu yang berbeda
dari biasanya.
Contoh Kisi-Kisi Penilaian Proyek

Nama Sekolah :
Kelas/Semester :
Tahun pelajaran :
Mata Pelajaran :

Jenis Proyek
No. Kompetensi Dasar Materi Indikator
4.4.2 menyusun teks Siswa dapat:
deskriptif lisan dan tulis, 1. Mengumpulkan contoh bangunan
pendek dan sederhana, terkait bersejarah terkenal yang ada di
tempat wisata dan bangunan Bangunan Indonesia.
1. bersejarah terkenal, dengan Bersejarah 2. Menyusun laporan tentang bangunan Makalah
memperhatikan fungsi sosial, Terkenal sejarah yang ada di Indonesia.
struktur teks, dan unsur 3. Mempresentasikan contoh bangunan
sejarah terkenal yang ada di
kebahasaan, secara benar dan
Indonesia.
sesuai konteks
Contoh Proyek:
Tulislah Makalah Tentang contoh banguan bersejarah nasional yang ada
di Indonesia, dengan langkah-langkah berikut:

1. Kajilah berbagai literatur tentang bangunan bersejarah


nasional.
2. Datalah tempat-tempat yang mempunyai bangunan bersejaran
nasional di Indonesia.
3. Amati dan wawancara pelaku penjaga bangunan bersejarah
nasional yang ada di daerahmu.
4. Laporkan hasilnya dalam bentuk makalah dengan
memperhatikan format makalah ( . . . ).
CONTOH FORMAT PENYEKORAN TUGAS PROYEK

ASPEK KRITERIA DAN SKOR


3 2 1
PERSIAPAN Jika memuat tujuan, Jika memuat tujuan, Jika memuat tujuan, topik,
topik, alasan, tempat topik, alasan, alasan, tempat penelitian,
penelitian, responden, tempat penelitian, responden, daftar pertanyaan
daftar pertanyaan responden, daftar tidak lengkap
dengan lengkap. pertanyaan kurang
lengkap.

PENGUMPULAN Jika daftar pertanyaan Jika daftar Jika pertanyaan tidak terlaksana
DATA dapat dilaksanakan pertanyaan dapat semua dan data tidak tercatat
semua dan data tercatat dilaksanakan semua, dengan rapi.
dengan rapi dan lengkap. tetapi data tidak
tercatat dengan rapi
dan lengkap.

PENGOLAHAN Jika pembahasan data Jika pembahasan Jika sekedar melaporkan hasil
DATA sesuai tujuan penelitian data kurang penelitian tanpa membahas
menggambarkan data
tujuan penelitian
PELAPORAN Jika sistimatika penulisan Jika sistimatika Jika penulisan kurang sistimatis,
TERTULIS benar, memuat saran, penulisan benar, bahasa kurang komunikatif,
bahasa komunikatif. memuat saran, kurang memuat saran
namun bahasa
kurang komunikatif
Catatan:
• Guru dapat menetapkan bobot
yang berbeda-beda antara aspek
satu dan lainnya pada penskoran
(sebagaimana contoh rubrik
penskoran di atas) dengan
memperhatikan karakteristik KD atau
keterampilan yang dinilai.
Ketentuan dalam penilaian keterampilan
dengan portofolio:
1. Karya asli siswa;
2. Karya yang dimasukkan dalam portofolio disepakati oleh siswa dan guru;
3. Guru menjaga kerahasiaan portofolio;
4. Guru dan siswa mempunyai rasa memiliki terhadap dokumen portofolio;
5. Karya yang dikumpulkan sesuai dengan KD. Setiap pembelajaran KD dari KI-4
berakhir, karya terbaik dari KD tersebut (bila ada) dimasukkan ke dalam
portofolio
Penilaian Portofolio
• Portofolio untuk penilaian keterampilan merupakan kumpulan sampel
karya terbaik dari KD pada KI-4.
• Portofolio setiap siswa disimpan dalam suatu folder (map) dan diberi
tanggal pengumpulan oleh guru.
• Portofolio dapat disimpan dalam bentuk cetakan dan/atau elektronik.
• Pada akhir suatu semester kumpulan sampel karya tersebut digunakan
sebagai sebagian bahan untuk mendeskripsikan pencapaian
keterampilan secara deskriptif. Portofolio keterampilan tidak diskor lagi
dengan angka.
121
TUGAS
• Pilihlah KD ketrampilan.
• Isilah kisi-kisi penilaian
ketrampilan
• Rancanglah instrumen penilaian
ketrampilan
• Susun rubrik penilaian
PENGOLAHAN NILAI KETRAMPILAN
NO NAMA KD Praktik Produk Proyek Portofolio NILAI AKHIR
4.1 87 87
4.2 66 75 75
1 Bahgia
4.3 92 92
4.4 75 82 79
NILAI RAPOR 83

KD yang sama, jika dinilai dengan teknik penilaian yang sama,


maka di ambil nilai OPTIMUM

KD yang sama, jika dinilai lebih satu kali dengan teknik penilaian
yang berbeda, maka di ambil RERATA
Pemanfaatan dan Tindak Lanjut Hasil Penilaian

Bentuk-bentuk pelaksanaan remedial:


a. Pemberian pembelajaran ulang dgn metode dan media yg berbeda.
b. Pemberian bimbingan secara khusus
c. Pemberian tugas-tugas latihan secara khusus
d. Pemamfaatan tutor sebaya

Bentuk-bentuk pelaksanaan Pengayaaan


a. Belajar kelompok
b. Belajar mandiri
c. Pembelajaran berbasis tema
Hasil Penilaian

❑ Nilai remedial yg diperoleh diolah menjadi nilai akhir


❑Nilai akhir setelah remedial utk aspek pengetahuan dihitung dgn mengganti
nilai indikator yg belum tuntas dgn nilai indikator hasil remedial, yg selanjutnya
diolah berdasarkan rerata nilai seluruh KD
❑Nilai akhir setelah remedial utk aspek keterampilan diambil dari nilai optimal
KD
❑Penilaian hasil belajar kegiatan pengayaan tidak sama dgn kegiatan
pembelajaran biasa, tetapi cukup dlm bentuk portofolio, dan harus dihargai sbg
nilai tambah (lebih) dari peserta didik yang normal.
PEMBELAJARAN REMEDIAL
Dilakukan segera setelah UH bagi siswa yang memperoleh nilai di bawah KKM

Bentuk-Bentuk
Remedial

Pembelajaran
secara Klasikal

Pembelajaran
Pembelajaran Belajar pada Pembelajaran
secara
secara Individual teman sejawat melalui Tugas
berkelompok

Setelah PEMBELAJARAN REMEDIAL, wajib dilakukan UJIAN


ULANGAN
PENENTUAN NILAI SETELAH PEMBELAJARAN REMEDIAL

Alternatif yang dapat dilakukan Guru


1. Diambil Nilai AKHIR, dengan Syarat setiap siswa diberi kesempatan yang
sama untuk memperbaiki nilai
2. Rata-rata nilai sebelum dan setelah Remedial
3. Sesuai dengan KKM

PILIHAN TERBAIK ADALAH ALTERNATIF 1, SESUAI DENGAN PRINSIP BELAJAR


TUNTAS
Kriteria Kenaikan Kelas
1. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran dalam dua semester pada tahun
pelajaran yang diikuti.
2. Deskripsi sikap sekurang-kurangnya minimal Baik sesuai dgn kriteria yg
ditetapkan oleh satuan pendidikan.
3. Deskripsi kegiatan ekstrakurikuler pendidikan kepramukaan minimal Baik sesuai
dgn kriteria yg ditetapkan oleh satuan pendidikan.
4. Tdk memiliki lebih dari 2 MP yg masing2 nilai pengetahuan dan/atau keterampilan
di bawah KKM. Apabila ada mata pelajaran yg tdk mencapai ketuntasan belajar
pada semester ganjil dan/atau semester genap, nilai akhir diambil dari rerata
semester ganjil dan genap pada mata pelajaran yg sama pada tahun pelajaran
tersebut.
5. Satuan pendidikan dapat menambahkan kriteria lain sesuai dgn kebutuhan
masing-masing.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai