Teknik Penilaian Pembelajaran Tematik
Teknik Penilaian Pembelajaran Tematik
mulyadiidris1971@gmail.com
Mulyadi Idris
Tujuan Pembelajaran
Pengertian
Penilaian
Pengertian
Penilaian
Pengertian Penilaian
1. Formatif
Penilaian formatif merupakan penilaian yang menyediakan informasi kepada peserta didik dan guru
untuk digunakan dalam memperbaiki kegiatan pembelajaran serta memperbaiki kekurangan hasil
belajar peserta didik dalam aspek sikap, aspek pengetahuan, dan aspek keterampilan. Hasil dari
kajian terhadap kekurangan peserta didik digunakan untuk memberikan pembelajaran remedial
dan perbaikan pembelajaran pada pertemuan berikutnya.
2. Sumatif
Penilaian sumatif merupakan jenis penilaian yang orientasinya adalah mengumpulkan informasi
tentang pembelajaran yang dilakukan pada rentang waktu tertentu atau pada akhir suatu unit
pelajaran. Informasi tersebut digunakan untuk menentukan keberhasilan belajar peserta didik pada
akhir semester, satu tahun pembelajaran, atau akhir masa pendidikan di satuan pendidikan. Hasil
dari penentuan keberhasilan ini digunakan untuk menentukan nilai rapor, kenaikan kelas dan
keberhasilan belajar peserta didik dari satuan pendidikan.
3. Evaluatif
Penilaian berfungsi untuk mengevaluasi pengelolaan pembelajaran pada unit kelas maupun satuan
pendidikan.
Acuan Penilaian
Ada dua jenis acuan penilaian yang dipakai dalam mengelompokan peserta didik yaitu:
2. Objektif
Penilaian tidak dipengaruhi oleh subjektivitas penilai. Karena itu, perlu dirumuskan petunjuk
teknis penilaian (rubrik) sehingga dapat menyamakan persepsi penilai dan meminimalisir
subjektivitas.
3. Adil
Penilaian tidak menguntungkan atau merugikan peserta didik karena perbedaan latar belakang
agama, suku, budaya, adat istiadat, status sosial ekonomi, gender, golongan dan hal-hal lain.
Perbedaan hasil penilaian semata-mata harus disebabkan oleh berbedanya capaian hasil belajar
peserta didik pada kompetensi yang dinilai.
4. Terpadu
Berarti penilaian oleh pendidik merupakan salah satu komponen yang tak terpisahkan dari kegiatan
pembelajaran.
5. Terbuka
Prosedur penilaian dan kriteria penilaian harus terbuka, jelas dan dapat diketahui oleh siapapun
yang berkepentingan. Dalam era keterbukaan seperti sekarang, pihak yang dinilai yaitu peserta
didik dan pengguna hasil penilaian berhak mengetahui proses dan acuan yang digunakan dalam
penilaian, sehingga hasil penilaian dapat diterima oleh semua pihak.
7. Sistematis
Penilaian dilakukan secara berencana dan bertahap dengan mengikuti langkah-langkah baku.
8. Beracuan Kriteria
Penilaian pada kurikulum berbasis kompetensi menggunakan acuan kriteria. Artinya untuk
menyatakan seorang peserta didik telah kompeten atau belum bukan dibandingkan terhadap
capaian teman-teman atau kelompoknya, melainkan dibandingkan terhadap kriteria minimal yang
ditetapkan. Peserta didik yang sudah mencapai kriteria minimal disebut tuntas, dapat melanjutkan
pembelajaran untuk mencapai kompetensi berikutnya, sedangkan peserta didik yang belum
mencapai kriteria minimal wajib menempuh remedial.
9. Akuntabel
Penilaian dapat dipertanggungjawabkan, baik dari segi teknik, prosedur maupun hasilnya.
Pendekatan Penilaian
Ketuntasan Belajar terdiri atas ketuntasan penguasaan substansi secara teori dan praktek, dan
ketuntasan belajar dalam konteks kurun waktu belajar. Ketuntasan penguasaan substansi yaitu
ketuntasan belajar KD yang merupakan tingkat penguasaan peserta didik atas KD tertentu pada
tingkat penguasaan minimal atau di atasnya. Sedangkan ketuntasan belajar dalam konteks kurun
waktu belajar terdiri atas ketuntasan dalam setiap semester, setiap tahun atau pada suatu tingkat
satuan pendidikan.
Penilaian Dilakukan Dalam Tiga Ranah
3 Ranah
Penilaian
Sikap
Pengetahuan Keterampilan
(Religi & Sosial
Agenda 2
Penentuan
KKM
PROSEDUR PENENTUAN KKM PADA SATUAN PENDIDIKAN
KKM TINGKAT
KKM per KD KKM MP
KELAS
Dalam menetapkan nilai KKM permata pelajaran, pendidik/satuan pendidikan dapat juga
memberikan bobot berbeda untuk masing-masing aspek, atau dengan menggunakan skor pada
setiap kriteria yang ditetapkan sebagai pilihan kedua.
Aspek yang dianalisis Kriteria dan Skala Penilaian
(dalam rentang 0-100)
Kompleksitas Tinggi Sedang Rendah
1 2 3
Daya dukung Tinggi Sedang Rendah
3 2 1
Intake peserta didik Tinggi Sedang Rendah
3 2 1
Penentuan KKM meperhatikan: Daya Dukung, Kompleksitas,
dan Intake
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑠𝑒𝑡𝑖𝑎𝑝 𝑎𝑠𝑝𝑒𝑘
• 𝐾𝐾𝑀 𝐾𝐷 = 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐴𝑠𝑝𝑒𝑘
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐾𝐾𝑀 𝑝𝑒𝑟 𝐾𝐷
• 𝐾𝐾𝑀 𝑀𝑃 = 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐾𝐷
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐾𝐾𝑀 𝑝𝑒𝑟 𝐾𝐷
• 𝐾𝐾𝑀 𝑇𝑖𝑛𝑔𝑘𝑎𝑡 𝐾𝑒𝑙𝑎𝑠 =
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑀𝑃 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑡𝑖𝑛𝑔𝑘𝑎𝑡 𝐾𝑒𝑙𝑎𝑠
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐾𝐾𝑀 𝑝𝑒𝑟 𝑡𝑖𝑛𝑔𝑘𝑎𝑡 𝑘𝑒𝑙𝑎𝑠
• 𝐾𝐾𝑀 𝑆𝑎𝑡𝑢𝑎𝑛 𝑃𝑒𝑛𝑑𝑖𝑑𝑖𝑘𝑎𝑛 = 𝑏𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘 𝑘𝑒𝑙𝑎𝑠
*KKM Tingkat kelas dan/atau Satuan pendidikan dapat juga menggunakan
KKM Modus dari kumpulan KKM MUPEL atau KKM minimum
INTERVAL PREDIKAT
KKM PREDIKAT
D C B A
N <N N ≤... ... . . . ≤ 100
100−𝑁
INTERVAL = 3
Penilaian
Sikap
Penilaian Sikap
Penilaian sikap dilakukan secara berkelanjutan dan komprehensif oleh guru mata pelajaran, guru
bimbingan konseling, dan wali kelas dengan menggunakan observasi dan informasi lain yang
valid dan relevan dari berbagai sumber. Penilaian sikap juga dapat memperhatikan perubahan
nilai-nilai karakter yang ditunjukkan oleh peserta didik terkait dengan nilai-nilai utama karakter,
yaitu religius, nasionalis, mandiri, gotong-royong, dan integritas. Informasi tersebut harus
ditindaklanjuti oleh pendidik.
Nilai ketuntasan kompetensi sikap dituangkan dalam bentuk predikat, yakni predikat
Sangat Baik (A), Baik (B), Cukup (C), dan Kurang (D) sebagaimana tertera pada tabel
berikut.
Tabel Kompetensi Sikap
Catatan:
Siswa yang dicatat dalam jurnal pada dasarnya adalah mereka yang
menunjukkan perilaku yang sangat baik atau kurang baik secara alami (siswa-
siswa yang menunjukkan sikap baik tidak harus dicatat dalam jurnal). Lihat
Buku pedoman halaman 18 - 19
BUTIR SIKAP SPRITUAL
Toleransi
Ketaatan SIKAP
Bersyukur Berdo’a dalam
SPIRITUAL
beribadah
Contoh: Indikator Sikap Spritual
1. Berdoa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan
2. Menjalankan ibadah sesuai dgn agama yang dianut
3. Memberi salam pada saat awal dan akhir kegiatan
4. Bersyukur atas nikmat dan karunia Tuhan Yang Maha Esa
5. Mensyukuri kemampuan manusia dalam mengendalikan diri
6. Bersyukur ketika berhasil mengerjakan sesuatu
7. Berserah diri (tawakal) kepada Tuhan setelah berikhtiar atau melakukan usaha
8. Menjaga lingkungan hidup di sekitar satuan pendidikan
9. Memeihara hubungan baik dgn sesama umat ciptaan Tuhan Yang Maha Esa
10. Bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa sebagai bangsa Indonesia
11. Menghormati orang lain yang menjalankan ibadah sesuai dengan agama yang dianut.
BUTIR SIKAP SOSIAL
Percaya Jujur
diri
Santun
Disiplin
atau sopan
Gotong Tanggung
royong jawab
Toleransi
Contoh: Indikator Sikap Sosial
1. Jujur, perilaku dapat dipercaya dlm perkataan, tindakan, dan pekerjaan, antara
lain:
a. Tidak berbohong
b. Tidak menyontek
c. Tidak menjadi plagiat
d. Mengungkapkan perasaan apa adanya
e. Menyerahkan kepada yg berwenang barang yg ditemukan
f. Membuat laporan berdasarkan data atau informasi apa adanya
g. Mengakui kesalahan atau kekurangan yang dimiliki
2. Disiplin, yaitu tindakan yg menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada
berbagai ketentuan dan peraturan.
a. datang tepat waktu
b. patuh pada tata tertib atau atura bersama
c. mengerjakan/mengumpulkan tugas sesuai dgn waktu yang ditentukan,
mengikutiu kaidah berbahasa tulis yang baik dan benar
3. Tanggung jawab, yaitu sikap dan perilaku seseorang utk melaksanakan
tugas dan kewajiban, yg seharusnya dia lakukan, terhadap diri sendiri,
masyarakat, lingkungan (alam, sosial, dan budaya), negara dan Tuhan
Yang Maha Esa.
a. Melaksanakan tugas individu dgn baik
b. menerima resiko dari tindakan yg dilakukan
c. tdk menyalahkan/menuduh orang lain tanpa bukti akurat
d. mengembalikan barang pinjaman
e. mengakui dan meminta maaf atas kesalahan yang dilakukan
f. menepati janji
g. tdk menyalahkan orang lain utk kesalahan tindakan sendiri
h. melaksanakan apa yang pernah dikatakan tanpa disuruh/diminta
4. Toleransi, sikap dan tindakan yg menghargai keberagaman latar belakang,
pandangan, dan keyakinan.
a. Tdk mengganggu teman yg berbeda pendapat
b. Menerima kesepakatan meskipun ada perbedaan pendapat
c. Dapat menerima kekurangan orang lain
d. Dapat memaafkan kesalahan orang lain
e. Mampu dan mau bekerja sama dgn siapapun yg memiliki keberagaman latar
belakang, pandangan, dan keyakinan
f. Tidak memaksakan pendapat atau keyakinan diri pada orang lain
g. kesedian utk belajar dari (terbuka terhadap) keyakinan dan gagasan
orang lain agar dapat memahami orang lain lebih baik
h. terbuka terhadap atau kesedian utk menerima sesuatu yg baru
5. Gotong royong, bekerja sama dgn orang lain utk mencapai tujuan Bersama
dgn saling berbagi tugas dan tolong menolong secara ikhlas.
a. Terlibat aktif dlm kerja bakti membersihkan kelas atau satuan pendidikan
b. Kesedian melakukan tugas sesuai kesepakatan
c. Bersedia membantu orang lain tanpa mengharap imbalan
d. Aktif dlm kerja kelompok
e. Memusatkan perhatian pada tujuan kelompok
f. Tdk mendahulukan kepentingan pribadi
g. Mencari jalan utk mengatasi perbedaan pendapat antara diri sendiri dgn orang lain
h. Mendorong orang lain utk bekerja sama demi mencapai tujuan bersama
6. Santun atau sopan, sikap baik dalam pergaulan, baik dalam berbahasa
maupun bertingkah laku
a. Menghormati orang yang lebih tua
b. Tdk berkata kotor, kasar, dan takabur
c. Tdk meludah disembarang tempat
d. Tdk menyela/memotong pembicaraan pada waktu yg tidak tepat
e. Mengucapkan terima kasih setelah menerima bantuan orang lain
f. Memberi salam, senyum, dan menyapa
g. Meminta izin ketika akan memasuki ruangan orang lain atau menggunakan barang
milik orang lain
h. Memperlakukan orang lain dgn baik sebagaimana diri sendiri ingin diperlakukan baik
7. Percaya diri, suatu keyakinan atas kemampuan sendiri utk melakukan
kegiatan atau tindakan
a. Berpendapat atau melakukan kegiatan tanpa ragu-ragu
b. Mampu membuat keputusan dgn cepat
c. Tdk mudah putus asa
d. Tdk canggung dlm bertindak
e. Berani presentasi di depan kelas
f. Berani berpendapat, bertanya, atau menjawab pertanyaan
BERIKUT BEBERAPA CUPLIKAN KEJADIAN/SUASANA BELAJAR DARI IBU
AGUSMARITA, S.AG MTSN ACEH BARAT DAYA, PILIH DAN CATATLAH
KEJADIAN YANG DAPAT DICATAT DALAM JURNAL SIKAP RELIGI ATAU
SOSIAL
KAMIS, 06 AGUSTUS 2020
Nama :
Kelas/Semester :
Petunjuk:
Bacalah baik-baik setiap pernyataan dan berilah tanda cek (√) pada kolom yang sesuai dengan keadaan
dirimu yang sebenarnya.
No Pertanyaan Ya Tidak
1 Saya selalu berdoa sebelum melakukan aktivitas
2 Saya tidak menggangu teman yang beragama lain ketika berdoa sesuai
agamanya
3 Saya berani mengakui kesalahan saya
4 Saya menyelesaikan tugas-tugas tepat waktu
5 Saya menghargai pendapat orang lain
6 Saya mengembanlikan barang yang saya pinjam
7 Saya meminta maaf jika saya melakukan kesalahan
8 ...
Penilaian Antarteman
• Penilaian antarteman merupakan teknik penilaian yang dilakukan oleh
seorang siswa (penilai) terhadap siswa yang lain terkait dengan
sikap/perilaku siswa yang dinilai. Sebagaimana penilaian diri, hasil
penilaian antarteman dapat digunakan sebagai data konfirmasi. Selain
itu penilaian antarteman juga dapat digunakan untuk menumbuhkan
beberapa nilai seperti kejujuran, tenggang rasa, dan saling menghargai.
Contoh instrumen penilaian (lembar pengamatan) antar teman (peer assessment)
menggunakan daftar cek (check list) pada waktu kerja kelompok.
Petunjuk Pengisian
1. Amati perilaku 2 orang temanmu selama mengikuti kegiatan kelompok.
2. Isilah kolom yang tersedia dengan tanda cek (+) jika temanmu menunjukkan
perilaku yang sesuai dengan pernyataan untuk indikator yang kamu amati atau
tanda strip (-) jika temanmu tidak menunjukkan perilaku tersebut.
3. Serahkan hasil pengamatan kepada bapak/ibu guru.
Nama Teman : 1............................... 2.......................................
Nama Penilai :
Kelas/Semester :
Petunjuk:
Bacalah baik-baik setiap pernyataan dan berilah tanda cek (√) pada kolom yang sesuai dengan keadaan
dirimu yang sebenarnya.
Penilaian
Pengetahuan
Penilaian Pengetahuan
3
• Andi, Beni, dan Dayu makan bersama. Sebelum makan, mereka mencuci tangan
dan berdoa. Saat makan mereka tidak bersuara. Setelah makan, mereka berdoa.
Mereka tak lupa mencuci tangan dengan bersih. Tangan yang bersih menjaga
Wacana tubuh tetap sehat
• Sikap baik yang dilakukan Andi dan teman-temannya sebelum makan adalah ....
Pertanyaan
RUBRIK PENILAIAN
NO SOAL
ASPEK (INDIKATOR) SKOR
2 1
1 MENYEBUTKAN MENULISKAN 2 MENULISKAN 1
SIKAP YANG BAIK SIKAP YANG SIKAP YANG BAIK
SEBELUM MAKAN BAIK SEBELUM SEBELUM MAKAN
SESUAI WACANA MAKAN SESUAI SESUAI WACANA
WACANA
KARTU SOAL
(PILIHAN GANDA)
Mata Pelajaran :
Kelas/Semester :
Kurikulum :
Kompetensi Dasar :
Materi :
Indikator Soal :
Level Soal :
Soal:
Kunci Jawaban:
KARTU SOAL
(PILIHAN GANDA)
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : I/1
Kurikulum : 2013
Kompetensi Dasar : 3.1 Menjelaskan makna bilangan cacah sampai 99 sebgai banyak anggota
suatu kumpulan objek
Materi : Bilangan Cacah
Indikator Soal : Disajikan satu buah gambar yang terdapat beberapa siswa didalamnya, peserta
didik dapat menetukan berapa jumlah siswa pada gambar tersebut.
Level Soal :1
Soal: Berapa jumlah siswa yang terdapat pada gambar di bawah ini?
a. 3
b. 4
c. 5
Kunci Jawaban: c
KARTU SOAL
(URAIAN)
Mata Pelajaran :
Kelas/Semester :
Kurikulum :
Kompetensi Dasar :
Materi :
Indikator Soal :
Level Soal :
Soal:
Pedoman Penskoran:
Total Skor
KARTU SOAL
(URAIAN)
Kompetensi Dasar : 4.1 Menyajikan bilangan cacah sampai dengan 99 yang bersesuaian dengan banyak
anggota kumpulan objek yang disajikan
Materi : Bilangan Cacah
Indikator Soal : Disajikan sebuah gambar, peserta didik diminta untuk menghitung jumlah benda
yang ada pada gambar tersebut
Level Soal : L1
Soal
RubrikPenilaianSoalUraian
83
KONSTRUKSI
4. POKOK SOAL HARUS DIRUMUSKAN SECARA JELAS DAN TEGAS
5. RUMUSKAN POKOK SOAL DAN PILIHAN JAWABAN HARUS MERUPAKAN PERNYATAAN
YANG DIPERLUKAN SAJA
6. POKOK SOAL JANGAN MEMBERI PETUNJUK KE ARAH JAWABAN YANG BENAR
7. POKOK SOAL JANGAN MENGANDUNG PERNYATAAN YANG BERSIAFAT NEGATIF GANDA
8. PANJANG RUMUSAN PILIHAN JAWABAN HARUS RELATIF SAMA
9. GAMBAR/GRAFIK/TABEL/DIAGRAM DSB. JELAS DAN BERFUNGSI
10. PILIHAN JAWABAN TIDAK MENGGUNAKAN PERNYATAAN “SEMUA JAWABAN BENAR”
ATAU “SEMUA JAWABAN SALAH”
11. PILIHAN JAWABAN YANG BERBENTUK ANGKA ATAU WAKTU DISUSUN BERDASARKAN
BESAR KECILNYA ANGKA ATAU KRONOLOGIS KEJADIAN
12. BUTIR SOAL TIDAK TERGANTUNG PADA JAWABAN SOAL SEBELUMNYA 84
BAHASA
13. SETIAP SOAL HARUS MENGGUNAKAN BAHASA YANG SESUAI DENGAN KAIDAH
BAHASA INDONESIA
14. MENGGUNAKAN BAHASA YANG KOMUNIKATIF
15. PILIHAN JAWABAN JANGAN MENGULANG KATA ATAU FRASE YANG BUKAN
MERUPAKAN SATU KESATUAN PENGERTIAN
16. TIDAK MENGGUNAKAN BAHASA YANG BERLAKU SETEMPAT/TABU
Catatan:
Sesuai dengan karakter kurikulum 2013 yang menuntut peserta didik memiliki
keterampilan berpikir kritis-kreatif, inovatif, kolaboratif dan komunikatif yang
merupakan kemampuan berpikir tingkat tinggi, maka soal harus mengukur
kemampuan dalam kategori higher older thinking skills (HOTS).
• Pilih KD pengetahuan
TUGAS • Susunlah kisi-kisi soal
• Tulislah kartu soal untuk PG dan Essay
• Lengkapi dengan kunci atau rubrik penilaian
PENGOLAHAN NILAI PENGETAHUAN
HASIL PENILAIAN RERATA
NO NAMA KD HARIAN PAS (BULAT)
1 2 3 ...
3.1 75 68 70 71
3.2 60 66 70 65
1 MUTUAH 3.3 86 74 90 80 83
3.4 80 95 88
3.4 88 80 84
NILAI RAPOR 78
Tes Lisan
• Tes lisan berupa pertanyaan-pertanyaan yang diberikan guru secara
lisan dan siswa merespon pertanyaan tersebut secara lisan.
• Selain bertujuan mengecek penguasaan pengetahuan untuk
perbaikan pembelajaran, tes lisan dapat menumbuhkan sikap
berani berpendapat, percaya diri, dan kemampuan berkomunikasi
secara efektif.
• Tes lisan dilakukan pada saat proses pembelajaran berlangsung. Tes
lisanjuga dapat digunakan untuk melihat ketertarikan siswa
terhadap pengetahuan yang diajarkan dan motivasi siswa dalam
belajar.
Mekanisme Perencanaan Penilaian Pengetahuan (Tes lisan)
Bhs membedakan fungsi sosial, Tempat wisata Menjelaskan tempat wisata Tulislah salah satu objek
Inggris struktur teks, dan unsur yang pernah di kunjungi wisata yang pernah di
kebahasaan beberapa teks kunjungi
deskriptif lisan dan tulis
dengan memberi dan
meminta informasi terkait
tempat wisata dan bangunan
bersejarah terkenal, pendek
dan sederhana, sesuai
dengan konteks
penggunaannya
Contoh Pedoman Penskoran Tugas
Penilaian
Keterampilan
Teknik Penilaian Keterampilan
Penilaian ketrampilan tidak terlepas dari penilaian pengetahuan dan sikap. Dalam
penilian ketrampilan harus mencakup ketrampilan berfikir (abstrak) dan ketrampilan
kongkrit untuk mata pelajaran tertentu. Dengan demikian penilaian keterampilan
(abstrak) juga harus mempertimbangkan nilai-nilai karakter sebagai perubahan atas sikap
yang merupakan hasil pembelajaran.
Penilaian ketrampilan dapat dilakukan dengan berbagai tehnik antara lain penilaian
praktek/kinerja, proyek, dan portofolio.
Contoh Kisi-Kisi Penilaian Keterampilan
Nama Sekolah :
Kelas/Semester :
Tahun Pelajaran :
Mata Pelajaran :
TEKNIK PENILAIAN
NO KD INDIKATOR
Praktek Proyek Produk Portofolio
Membaca, menampilkan, menggabungkan,
mengkontruksi, merancang, membuat sketsa,
memperagakan, menulis laporan, menceritakan
kembali, mempraktikkan, mendemonstrasikan,
menyajikan, dan lain-lain.
Penilaian Kinerja
• Penilaian kinerja adalah penilaian untuk mengukur capaian
pembelajaran yang berupa keterampilan proses dan/atau hasil
(produk).
• Aspek yang dinilai dalam penilaian kinerja adalah kualitas proses
mengerjakan/melakukan suatu tugas atau kulaitas produknya atau
kedua-duanya.
• Contoh keterampilan proses adalah keterampilan melakukan
tugas/tindakan dengan menggunakan alat dan/atau bahan dengan
prosedur kerja kerja tertentu, sementara produk adalah sesuatu
(bisanya barang) yang dihasilkan dari penyelesaian sebuah tugas.
• Contoh penilaian kinerja yang menekankan aspek
proses adalah berpidato, membaca karya sastra,
menggunakan peralatan laboratorium sesuai
keperluan, memainkan alat musik, bermain bola,
bermain tenis, berenang, koreografi, dan dansa.
Contoh penilaian kinerja yang mengutamakan
aspek produk adalah membuat gambar grafik,
menyusun karangan, dan menyulam. Contoh
penilaian kinerja yang mempertimbangkan baik proses
maupun produk adalah memasak nasi goreng dan
memanggang roti.
Mengembangkan/ Menyusun rubrik
menyusun tugas yang penskoran dengan
Menyusun kisi- memperhatikan aspek-
dilengkapi dengan
kisi langkah-langkah, aspek yang perlu
bahan, dan alat; dinilai
Melaksanakan penilaian
Mengolah hasil dengan mengamati siswa
selama proses
penilaian dan
penyelesaian tugas
melakukan tindak dan/atau menilai produk
lanjut akhirnya berdasarkan
rubrik
Contoh Kisi-Kisi Penilaian Kinerja
Nama Sekolah :
Kelas/Semester :
Tahun pelajaran :
Mata Pelajaran :
Jumlah
Skor Maksimum 9 (3+3+3)
Catatan
• Guru dapat menetapkan bobot penskoran yang berbeda-beda antara
aspek satu dan lainnya yang dinilai dengan memperhatikan
karakteristik KD atau keterampilan yang dinilai. Pada contoh di atas,
keterampilan proses (penyiapan bahan dan alat + pelaksanaan uji
asam/basa) diberi bobot lebih tinggi dibandingkan produknya
(laporan).
Contoh Rubrik Penilaian Kinerja
No Indikator Rubrik
1 Menyiapkan alat dan 2 = Menyiapkan seluruh alat dan bahan yang diperlukan.
. bahan 1 = Menyiapakan sebagian alat dan bahan yang diperlukan.
0 = Tidak menyiapkan alat bahan
2 Melakukan uji 4 = Melakukan empat langkah kerja dengan tepat.
. asam/basa 3 = Melakukan tiga langkah kerja dengan tepat.
2 = Melakukan dua langkah kerja dengan tepat.
1= Melakukan satu langkah kerja dengan tepat.
0 = Tidak melakukan langkah kerja.
Langkah kerja:
1. Mengambil larutan uji yang akan ditentukan jenis asam/basanya dengan pipet
2. Meneteskan larutan pada kertas lakmus yang ditaruh di atas pelat tetes
3. Mengamati perubahan warna pada kertas lakmus
4. Mencatat perubahan warna pada kertas lakmus
(SP/SM) x 100 = NA
Penilaian Proyek
• Penilaian proyek adalah suatu kegiatan untuk mengetahui kemampuan
siswa dalam mengaplikasikan pengetahuannya melalui penyelesaian
suatu tugas dalam periode/waktu tertentu.
• Penilaian proyek dapat dilakukan untuk mengukur satu atau
beberapa KD dalam satu atau beberapa mata pelajaran.
• Tugas tersebut berupa rangkaian kegiatan mulai dari perencanaan,
pengumpulan data, pengorganisasian data, pengolahan dan penyajian
data, serta pelaporan
Aspek yg dinilai dalam proyek
Keaslian Relevansi
Pada penilaian proyek setidaknya ada 4 (empat) hal
yang perlu dipertimbangkan, yaitu:
1) Pengelolaan
Kemampuan siswa dalam memilih topik, mencari informasi, dan mengelola waktu pengumpulan data,
serta penulisan laporan.
2) Relevansi
Topik, data, dan produk sesuai dengan KD.
3) Keaslian
Produk (misalnya laporan) yang dihasilkan siswa merupakan hasil karyanya, dengan
mempertimbangkan kontribusi guru berupa petunjuk dan dukungan terhadap
proyek siswa.
Nama Sekolah :
Kelas/Semester :
Tahun pelajaran :
Mata Pelajaran :
Jenis Proyek
No. Kompetensi Dasar Materi Indikator
4.4.2 menyusun teks Siswa dapat:
deskriptif lisan dan tulis, 1. Mengumpulkan contoh bangunan
pendek dan sederhana, terkait bersejarah terkenal yang ada di
tempat wisata dan bangunan Bangunan Indonesia.
1. bersejarah terkenal, dengan Bersejarah 2. Menyusun laporan tentang bangunan Makalah
memperhatikan fungsi sosial, Terkenal sejarah yang ada di Indonesia.
struktur teks, dan unsur 3. Mempresentasikan contoh bangunan
sejarah terkenal yang ada di
kebahasaan, secara benar dan
Indonesia.
sesuai konteks
Contoh Proyek:
Tulislah Makalah Tentang contoh banguan bersejarah nasional yang ada
di Indonesia, dengan langkah-langkah berikut:
PENGUMPULAN Jika daftar pertanyaan Jika daftar Jika pertanyaan tidak terlaksana
DATA dapat dilaksanakan pertanyaan dapat semua dan data tidak tercatat
semua dan data tercatat dilaksanakan semua, dengan rapi.
dengan rapi dan lengkap. tetapi data tidak
tercatat dengan rapi
dan lengkap.
PENGOLAHAN Jika pembahasan data Jika pembahasan Jika sekedar melaporkan hasil
DATA sesuai tujuan penelitian data kurang penelitian tanpa membahas
menggambarkan data
tujuan penelitian
PELAPORAN Jika sistimatika penulisan Jika sistimatika Jika penulisan kurang sistimatis,
TERTULIS benar, memuat saran, penulisan benar, bahasa kurang komunikatif,
bahasa komunikatif. memuat saran, kurang memuat saran
namun bahasa
kurang komunikatif
Catatan:
• Guru dapat menetapkan bobot
yang berbeda-beda antara aspek
satu dan lainnya pada penskoran
(sebagaimana contoh rubrik
penskoran di atas) dengan
memperhatikan karakteristik KD atau
keterampilan yang dinilai.
Ketentuan dalam penilaian keterampilan
dengan portofolio:
1. Karya asli siswa;
2. Karya yang dimasukkan dalam portofolio disepakati oleh siswa dan guru;
3. Guru menjaga kerahasiaan portofolio;
4. Guru dan siswa mempunyai rasa memiliki terhadap dokumen portofolio;
5. Karya yang dikumpulkan sesuai dengan KD. Setiap pembelajaran KD dari KI-4
berakhir, karya terbaik dari KD tersebut (bila ada) dimasukkan ke dalam
portofolio
Penilaian Portofolio
• Portofolio untuk penilaian keterampilan merupakan kumpulan sampel
karya terbaik dari KD pada KI-4.
• Portofolio setiap siswa disimpan dalam suatu folder (map) dan diberi
tanggal pengumpulan oleh guru.
• Portofolio dapat disimpan dalam bentuk cetakan dan/atau elektronik.
• Pada akhir suatu semester kumpulan sampel karya tersebut digunakan
sebagai sebagian bahan untuk mendeskripsikan pencapaian
keterampilan secara deskriptif. Portofolio keterampilan tidak diskor lagi
dengan angka.
121
TUGAS
• Pilihlah KD ketrampilan.
• Isilah kisi-kisi penilaian
ketrampilan
• Rancanglah instrumen penilaian
ketrampilan
• Susun rubrik penilaian
PENGOLAHAN NILAI KETRAMPILAN
NO NAMA KD Praktik Produk Proyek Portofolio NILAI AKHIR
4.1 87 87
4.2 66 75 75
1 Bahgia
4.3 92 92
4.4 75 82 79
NILAI RAPOR 83
KD yang sama, jika dinilai lebih satu kali dengan teknik penilaian
yang berbeda, maka di ambil RERATA
Pemanfaatan dan Tindak Lanjut Hasil Penilaian
Bentuk-Bentuk
Remedial
Pembelajaran
secara Klasikal
Pembelajaran
Pembelajaran Belajar pada Pembelajaran
secara
secara Individual teman sejawat melalui Tugas
berkelompok