Contoh Resume Kasus
Contoh Resume Kasus
Tgl / Jam Pengkajian : 20 Juli 2023 / 10.15 WIB Ruangan / Kelas : Instalasi Bedah Sentral (IBS)
I. PENGKAJIAN
A. PRE OPERATIF
1. CATATAN KEPERAWATAN
1. Rencana Pembedahan
a. Diagnosa Medis : Tumor Maksila
b. Prosedur Operasi : Hemimaksilektomi
c. Sifat Operasi : Elektif
d. Jenis Anestesi : General
2. Tanda – tanda Vital : TD 151/108 mmHg, Nadi 97x/menit, RR 23x/menit, suhu 36°C
3. Riwayat Penyakit Dahulu : Tidak ada
4. Tingkat Kesadaran (GCS ) : E: 4 V: 5 M: 6
5. Riwayat Operasi : Tidak ada
6. Riwayat Alergi : Tidak ada
7. Pemeriksaan Lab & Penunjang : Laboratorium, CT-scan
2. PERSIAPAN PASIEN
1. Identitas & Gelang Pasien : Sesuai
2. Informed Consent anastesi & bedah : Ada
3. Periksa Jenis & Lokasi Pebedahan : Ada
4. Site Marking : Ada
5. Puasa/ makan& minum terakhir : Jam 03.00 WIB
6. Huknah/Lavement : Dilakukan
7. Persiapan kulit (cukur) : Tidak dilakukan
8. Personal Hygiene (mandi/keramas) : Dilakukan
9. Pengosongan kandung kemih : Dilakukan
3. DATA SUBJEKTIF/OBJEKTIF
Data Subjektif:
a. Klien mengatakan khawatir apakah operasi akan berjalan lancar
b. Klien mengatakan takut dengan prosedur yang akan dijalani
c. Klien mengatakan bahwa dia selalu berdoa dan berharap agar operasi berjalan lancar
d. Klien mengatakan puasa sejak jam 3 pagi
e. Klien mengeluh nyeri di bagian pipi kiri, skala 3, nyeri ketika disentuh atau digerakkan, nyeri seperti
ditusuk-tusuk dan hilang-timbul
Data Objektif:
a. Klien tampak gelisah
b. Klien tampak selalu berdzikir untuk mengurangi cemas
c. Klien tampak tidak fokus dan bingung
d. Klien tampak mengernyit menahan nyeri
e. Klien tampak memegangi pipi kirinya yang membesar
f. Tanda-tanda vital:
Tekanan darah : 151/108 mmHg
Nadi : 97x/menit
Pernapasan : 23x/menit
Suhu : 36 ⁰C
B. INTRA OPERATIF
1. Pengaturan Posisi : Supinasi
3. Jenis & Jumlah Cairan Masuk : Cairan infus koloid (HES) dan kristaloid (RL) 1000 ml
4. Jenis & Jumlah Cairan Keluar : Perdarahan: ±100 ml
5. Tindakan Selama Pembedahan :
Pasien dipindahkan ke meja operasi dan diatur dengan posisi supinasi. Kemudian pasien dianastesi
umum (general) dengan intubasi ETT. Semua petugas operasi (dokter operator, asisten bedah, perawat
instrumen) mencuci tangan steril dan mengenakan APD steril. Dilakukan disinfeksi di area yang akan
dioperasi dengan betadine 10% dan alkohol, setelah itu dokter operator memulai operasi dengan
melakukan insisi di dari rahang atas hingga ke bibir atau hidung, tergantung pada lokasi tumor.
Melalui insisi ini, dokter dapat menjangkau serta mengangkat tumor dan tulang di
sekitarnya.Setelah tumor diambil, dokter akan melakukan prosedur rekonstruksi untuk menjaga
bentuk wajah agar tetap normal, walaupun ada bagian tulang maksila yang diangkat. Hal ini
dilakukan dengan mengambil jaringan sehat dari bagian tubuh pasien lainnya untuk menutup
lubang di area tulang maksila. Setelah selesai direkonstruksi, area bekas operasi dibersihkan dari
darah dan betadine, lalu pasien dilakukan ekstubasi. Pasien kemudian dipindahkan ke bed pasien
dan dipindahkan ke ruang pemulihan (recovery room) untuk diobservasi keadaannya lebih lanjut.
C. POST OPERATIF
1. Pengkajian Post Anastesia
Saat Setelah
Data Fokus
Diterima 15 menit 30 menit 45 menit 60 menit
Tanda Vital
Tekanan Darah 125/92 121/90 - - -
mmHg mmHg
Nadi 85x/menit 80x/menit
Suhu 36⁰C 36,5⁰C
Saturasi Oksigen 98% 100%
Pernafasan
Frekuensi 23x/menit 22x/menit
Irama Teratur Teratur
Suara nafas Bersih Bersih
Warna Kulit & membran Agak pucat Merah
mukosa muda
CRT < 2 detik < 2 detik
Kardiovaskuler
Irama Jantung Teratur Teratur
Denyut Jantung Kuat Kuat
Neurologi
Tingkat Kesadaran (GCS) 12 15
Tingkat kesadaran (kualitatif) Somnolen Compos
Mentis
Output
Urin - -
Muntah - -
Irigasi - -
Skala Nyeri DPO DPO
(Dalam (Dalam
Pengaruh Pengaruh
Obat) Obat)
Aldrete Skor* 1 2
Data Objektif:
a. Klien tampak mengernyit menahan nyeri
b. Klien tampak memegangi pipi kirinya
yang membesar
Intra Operatif
3 Data Subjektif: Resiko hipotermia Lingkungan bersuhu
Sebelum dianastesi, klien mengatakan dingin dingin
Data Objektif:
a. Klien tampak menggunakan baju operasi
yang tipis
b. Kulit klien teraba dingin dan sedikit
pucat
c. Suhu tubuh: 36 ⁰C
4
Data Subjektif: Resiko kekurangan Kehilangan volume ciaran
Klien mengatakan puasa sejak jam 3 pagi volume cairan aktif
Data Objektif:
a. Klien dilakukan pembedahan dan keluar
banyak darah
b. Mukosa bibir klien tampak kering
c. Klien terpasang infus koloid dan
kristaloid sebagai pengganti intake
cairan peroral
Data Objektif:
a. Setelah operasi klien masih dalam efek
anastesi dan masih tampak lemas
b. Klien tampak ingin bangun untuk duduk
karena klien ingin sholat Resiko infeksi Pertahanan tubuh primer
Data Subjektif: - tidak adekuat
6
Data Objektif:
a. Terdapat luka pembedahan yang
meningkatkan resiko kontaminasi
mikroba
b. Klien terpasang alat-alat kesehatan dan
dilakukan tindakan invasif
Diagnosa Keperawatan
1. Pre Operatif
a. Ansietas berhubungan dengan perubahan status kesehatan
b. Nyeri akut berhubungan dengan agens cedera biologis
2. Intra Operatif
a. Resiko hipotermia berhubungan dengan lingkungan bersuhu rendah
b. Resiko kekurangan volume cairan berhubungan dengan kehilangan volume cairan aktif
3. Post Operatif
a. Resiko jatuh berhubungan dengan tingkat kesadaran pasien
b. Resiko infeksi berhubungan dengan pertahanan tubuh primer tidak adekuat
D. PERENCANAAN KEPERAWATAN
NO Dx. Keperawatan Tujuan & Kriteria Hasil Rencana Tindakan
1 Pre Operatif
Ansietas berhubungan NOC: Kontrol ansietas Kaji tingkat kecemasan
dengan perubahan status
Kriteria Hasil: Dampingi pasien untuk mengurangi
kesehatan
a. Pasien kooperatif kecemasan dan meningkatkan kenyamanan
b. Cemas berkurang
c. Tanda-tanda vital Dorong pasien untuk mengungkapkan isi
dalam batas normal perasaannya
(TD: 120/80 mmHg,
N: 60-100x/menit, Informasikan seluruh prosedur tindakan dan
RR: 16-22x/menit, jelaskan perasaan yang mungkin muncul
suhu: 36,5 ⁰C) sebelum dan sesudah dilakukan tindakan
Intra Operatif
Monitor tanda-tanda hipotermi
3 Resiko hipotermia NOC: Termoregulasi
berhubungan dengan
Kriteria Hasil: Monitor TD, nadi. RR, dan suhu
lingkungan bersuhu
a. Kulit klien tidak
rendah teraba dingin Monitor warna dan suhu kulit
b. Penurunan suhu kulit:
tidak ada. Selimuti pasien untuk mencegah hilangnya
c. Suhu tubuh kehangatan tubuh
meningkat menjadi
36,5 ⁰C
Post Operatif
Resiko jatuh NOC: Kontrol resiko Kaji tingkat kesadaran
5 berhubungan dengan
Kriteria Hasil: Sediakan lingkungan yang nyaman dan aman
tingkat kesadaran pasien a. Pasien terbebas dari
jatuh Pasang side trail tempat tidur
b. Pasien komunikatif
dan kooperatif Rangsang kesadaran klien ke compos mentis
Resiko infeksi NOC: Kontrol resiko Pastikan prrinsip aseptik setiap tindakan
berhubungan dengan terjaga
6
pertahanan tubuh primer Kriteria Hasil: Pastikan luka pembedahan tertutup
tidak adekuat a) Prinsip aseptik
dengan kassasteril
terjaga
b) Scrubbing dilakukan Lakukan scrubbing sebelum dan sesudah
dengan benar tindakan
a. Luka tertutup kassa
steril
E. IMPLEMENTASI
Tanggal/
Diagnosa Implementasi Respon Klien Paraf
Jam
Pre
Operatif
20-7-18
O:
a. Klien tampak gelisah dan bingung Muna
b. Tanda-tanda vital:
TD: 151/108 mmHg
N: 97x/menit
RR: 22x/menit
Suhu: 36 ⁰C
Intra
Operatif
O: Nurul
a. Kulit klien teraba dingin dan sedikit
pucat
b. Tanda-tanda vital:
TD: 126/97 mmHg
N: 85x/menit
RR: 22x/menit
Suhu: 36 ⁰C
10.13 3 Memonitor tanda-tanda S: Klien mengatakan dingin sesaat
hipotermi sebelum dianastesi
Post
Operatif
F. EVALUASI
Tanggal/
Diagnosa Evaluasi Paraf
Jam
Pre
Operatif
20-7-18
10.00 1 S: Klien mengatakan sudah mengerti dan paham dengan prosedur yang
akan dijalani
O:
a. Klien masih tampak selalu berdzikir untuk mengurangi cemas Muna
b. Tanda-tanda vital:
TD: 151/108
N: 97x/menit
RR: 22x/menit
Suhu: 36 ⁰C
10.00 2 S: Klien mengtakan nyeri berkurang menjadi skala 3, di pipi kiri, seperti
ditusuk-tusuk, hilang-timbul, nyeri ketika digerakkan/disentuh
Intra 3 S: -
Opeatif
O:
11.45 a. Klien sudah terselimuti secara merata Nurul
b. Kulit klien sudah tidak sedingin sebelumnya
c. Kulit klien sudah tidak pucat
d. Suhu klien: 36,5 ⁰C
11.45 4 S: -
O:
a. Klien tampak terpasang infus IV dengan cairan koloid (HES) dan Nurul
kristaloid (RL) sebagai pengganti intake peroral
b. Mukosa bibir klien tidak sekering saat dikaji
c. Klien belum ada intake cairan peroral
Post
Operatif
12.15 5 S: Klien mengatakan dia bersyukur operasi sudah selesai dan lancar, klien
berkata masih lemas
O:
a. Klien masih terpasang side trail tempat tidur Trisna
b. Kesadaran klien sudah compos mentis, GCS 15, aldrette score 2
c. Klien sudah tampak aman dan nyaman, namun klien masih tampak
lemah
A: Masalah teratasi
12.15 6 S: -
O: Trisna
a. Prinsip aseptik tetap terjaga untuk semua tindakan
b. Perawat atau petugas kesehatan lain telah melakukan scrubbing
dengan benar dan sesuai prosedur
c. Luka tertutup dengan kassa steril dan hypafix
d. Alat-alat yang terpasang di tubuh klien terjaga kesterilannya
A: Masalah teratasi