Anda di halaman 1dari 3

PENATALAKSANAAN PASIEN DENGAN HIV /AIDS DAN HEPATITIS

DI KAMAR BEDAH
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :

445/RSDAERAMO/ 00 1/3
RSD AERAMO
SP0/ / 02/2019
STANDAR Tanggal terbit : Disahkan oleh
PROSEDUR 25 Februari 2019 Direktur RSD Aeramo
OPERASIONAL
drg. Emerentiana R.W, MHlth&IntDev
NIP. 19720123 200012 2 002
PENGERTIAN Petunjuk penatalaksanaan pembedahan pada pasien yang mengidap
kasus HIV/AIDS dan Hepatitis
TUJUAN 1. Mencegah terjadinya penularan infeksi dari pasien ke
petugas kamar bedah
2. Mencegah terjadinya penularan infeksi dari pasien ke
pasien yang lainnya
KEBIJAKAN 1. Undang – undang no. 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit
2. PerMenKes RI Nomor : 369/Menkes/SK/III/2007 Tentang Standar
Profesi Bidan
3. Standar Pelayanan Medis, tahun 2014
PROSEDUR 1. Petugas menentukan ruang operasi yang akan
KERJA
digunakan
2. Petugas menyiapkan ruangan serta peralatan standar
kamar bedah dan sesuai dengan kebutuhan operasi
3. Petugas membatasi jumlah petugas di dalam kamar
operasi, dan berusaha selama tindakan berlangsung
petugas tidak keluar masuk ruangan
4. Petugas menggunakan universal precaution berupa
apron plastik, kacamata google, masker dengan perisai
plstik, sepatu boot.

PENATALAKSANAAN PASIEN DENGAN HIV /AIDS DAN HEPATITIS


DI KAMAR BEDAH
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
RSD AERAMO
445/RSD 00 2/3
AERAMO/SP0/
/02/2019
STANDAR Tanggal terbit : Disahkan oleh
PROSEDUR 25 Februari 2019 Direktur RSD Aeramo
OPERASIONAL

drg. Emerentiana R. W, MHlth&IntDev


NIP. 19720123 200012 2 002
5. Petugas menggunakan sarung tangan steril berlapis atau sarung
tangan steril orthopedic
6.Untuk dokter anesthesi dan petugas anestesi serta petugas lain
menggunakan sarung tangan non steril setiap tindakan
7.Petugas Bertindak dengan hati-hati menggunakan media lain setelah
tangan sebagai penghantar untuk menyerahkan dan menerima
benda tajam seperti gunting, jarum, pisau pada operator misalnya
dengan menggunakan nier bekken/bengkok
8.Petugas menggunakan disposable draping bila tersedia jika tidak ada
gunakan steridrape dengan prinsip isolasi cairan tubuh pasien
9.Setelah tindakan operasi selesai pada pasien, petugas membuang
benda-benda tajam pada sharp container, buang linen-linen
disposable tempatkan linen kotor pada kantong infeksius warna
kuning dengan di beri tanda xx berwarna merah untuk segera dikirim
ke laundry
10.Petugas membuang semua sampah –sampah yang infeksius pasien
( terkontaminasi dengan cairan tubuh pasien seperti darah, pus,
urine dan cairan lambung ).
11.Petugas yang menggunakan alat-alat anestesi seperti ETT, gudel,
sircuit tubing digunakan sekali pakai dan di buang.

PENATALAKSANAAN PASIEN DENGAN HIV /AIDS DAN HEPATITIS


DI KAMAR BEDAH
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :

RSD AERAMO
445/RSD 00 3/3
AERAMO/SP0/
/02/2019
STANDAR Tanggal terbit : Disahkan oleh
PROSEDUR Direktur RSD Aeramo
25 Februari 2019
OPERASIONAL

drg. Emerentiana R. W, MHlth&IntDev


NIP. 19720123 200012 2 002
12. Petugas membersihkan kamar operasi yang digunakan pasien dan
semua peralatan yang ada di kamar operasi dengan menggunakan
chlorsef 17 1: 1 atau chlorsef 87 1 : 5
UNIT TERKAIT Instalansi OK , RRI

Anda mungkin juga menyukai