Anda di halaman 1dari 3

HIPERTENSI DALAM KEHAMILAN

No. Dokumen :
SOP
No. Revisi :
Tanggal Terbit :
Halaman :
STANDAR Direktur RSD
PROSEDUR Aeramo
OPERASIONAL

1.Pengertian : Timbulnya desakan darah sistolik ≥ 140 mmHg dan


Diastolik ≥ 90 mmHg, diukur dua kali selang 4 jam
setelah penderita istirahat.

2.Tujuan : Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk :

penatalaksanaan Hipertensi Dalam kehamilan.

3.Kebijakan :

4.Referensi : Buku Saku Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas


Kesehatan dasar dan rujukan, 2013.

5.Prosedur/Langkah-langkah : Persiapan lingkungan


 Tempat tidur bersih dan dialasi verlak
 Bantal
 Bangku pijakkan
 Sampiran
 Wastafel/Ember kran untuk cuci tangan
 Sabun
 Lampu /penerangan yg cukup

Persiapan Pasien
 Beri Penjelasan pada pasien / Keluarga dari
tindakan yang akan dilakukan.
 Istirahatkan pasien dengan tirah baring

Persiapan alat :
 Tensimeter
 Dopler/linek scope
 Cairan Infus
 Tabung O2 + canul
Prosedur :
1. Anamnesis pada pasien / keluarga
2. Riwayat gaya hidup
3. Pemeriksaan fisik
4. Pemeriksaan Obstetri
5. Pemeriksaan penunjang : Protein Urine

PEMERIKSAAN KESEJAHTERAAN JANIN


Hipertensi Gestasional
Pada waktu pertama kali diagnosis
Pemeriksaan perkiraan pertumbuhan janin

PENGELOLAAN DALAM KEHAMILAN

Jika kehamilan < 35 minggu, lakukan pengelolaan


rawat jalan

1. Lakukan pemantauan Tekanan Darah dan


Protein urine serta kondisi janin setiap
minggu.
2. Jika tekanan darah meningkat sistolik >
140mmHg dan diastolik > 90 mmHg,
lanjutkan dengan perawatan sebagai
preeklampsia.
3. Jika kondisi janin memburuk atau terjadi
pertumbuhan janin yang terhambat rawat dan
pertimbangkan terminasi kehamilan.

PENGELOLAAN HIPERTENSI KRONIK

1. Jika pasien sebelum hamil sudah


mendapatkan pengobatan dengan obat anti
Hipertensi dan terpantau dengan baik, maka
lanjutkan pengobatan tersebut.
2. Jika Tekanan Diastolik > 110 mmHg atau
Tekanan Sistolik ≥ 160 mmHg, berikan anti
Hipertensi.
3. Jika terdapat protein urine, pertimbangkan
Superimposed preeklampsia
4. Pasien harus istirahat.
5. Lakukan pemantauan pertumbuhan dan
kondisi janin.
6. Jika tidak terdapat komplikasi, tunggu
persalinan sampai aterm
7. Jika terdapat preeklampsia, pertumbuhan
janin terhambat atau gawat janin. Penanganan
Preeklampsia.
8. Informed Consent dan Informed Choice
9. Siap Rujuk

6.Diagram Alir (jika dibutuhkan) :

7.Unit Terkait : Poli KIA, VK, Laboratorium

Anda mungkin juga menyukai