Anda di halaman 1dari 2

ASFIKSIA

No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP Tanggal Terbit :
Halaman :
STANDAR Direktur RSD Aeramo
PROSEDUR
OPERASIONAL

1.Pengertian : Kegagalan napas secara spontan dan teratur pada saat lahir atau
beberapa saat setelah lahir yang di tandai dengan keadaan PaO2 di
dalam darah rendah (hipoksemia), hiperkarbia (PaCO2 meningkat)
dan asidosis

2.Tujuan : Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk :

Penatalaksaan Penanganan Asfiksia

3.Kebijakan :

4.Referensi :

5.Prosedur/ : I. PERSIAPAN ALAT :


Langkah-langkah 1. Stetoskop
2. Infus set (Mikro)
3. Kanul oksigen
4. Tabung oksigen
5. Termometer
6. Spuit injeksi
7. Alat Suction
8. Pipa ET
9. Ambubag
10. Lampu Sorot
11. Meja Resusitasi
12. Abbocath no 24 dan 26
13. Kain 3 lembar
14. Jam Tangan
15. Handscoon
16. Kain Lap Tangan
17. Celemek
18. Penutup Kepala
II. PERSIAPAN OBAT
1. Epinefrin
2. Cairan kristaloid isotonis (Nacl 0,9 %, ringer laktat)

III. Langkah Diagnosis


1. Anamnesa
 Gangguan atau kesulitan waktu lahir (lilitan tali
pusat, sungsang, ekstraksi vakum, ekstraksi forsep).
 Bayi tidak bernapas dan menangis
 Air ketuban bercapmpur mekonium
2. Pemeriksaan fisik
 Bayi tidak bernapas atau bernapas megap-megap
 Denyut jantung kurang dari 100x per menit
 Kulit sianosis atau pucat
 Tonus otot menurun
IV. PENATALAKSANAAN
 Penilaian awal :
 Resusitasi
 Rujuk

KETERANGAN :
A. Pada asfiksia sedang dan berat apabila sudah stabil
infom concent untuk segera dirujuk
B. Pemberian epinefrin 0,1 – 0,3 mg/KgBB dalam larutan 1
: 10000 atau 0.01

6.Diagram Alir (jika :


dibutuhkan)

7.Unit Terkait : Ruang Bersalin ( Dokter, Bidan, Perawat poned )

Anda mungkin juga menyukai