Anda di halaman 1dari 11

KEWIRAKOPERASIAN DAN PENGAWASAN

KOPERASI
Kelompok 5
1. Novita Ria Zendato
2. Nursalimah
3. Sella Adelia Silaban
4. Sonia Hapsari Marbun
Pengertian dan Fungsi Kewirakoperasian

1.Pengertian Kewirakoperasian
Kewirakoperasian adalah suatu sikap mental positif dalam berusaha secara koperatif, dengan mengambil
prakarsa inovatif serta keberanian mengambil resiko dan berpegang teguh pada prinsip identitas koperasi,
dalam mewujudkan terpenuhinya kebutuhan nyata serta peningkatan kesejahteraan bersama.
Dari definisi tersebut terkandung beberapa unsur yang patut diperhatikan :
1) Kewirausahaan koperasi merupakan sikap mental positif dalam berusaha secara koperatif. Ini berarti
wirakop(orang yangmelaksanakan kewirakoperasian) harus mempunyai keinginan untuk memajukan
organsasikoperasi, baik itu usaha koperasi maupun usaha anggotanya.
2) Tugas utama wirakop adalah mengambil prakarsa inovatif, artinya berusaha mencari, menemukan, dan
memanfaatkan peluang yang ada demi kepentingan bersama
3) Wirakop harus mempunyai keberanian mengambil resiko. Karna dunia penuh dengan ketidakpastian,
sehingga hal-hal yang diharapkan kadang-kadang tidak sesuai dengan kenyataan yang terjadi di lapangan.
4) Kegiatan wirakop harus berpegang teguh pada prinsip identitas koperasi, yaitu anggota sebagai pemilik
dan sekaligus sebagai pelanggan.
Fungsi kewirakoperasian
Fungsi atau kegiatan wirakoperasi ,jenis kewirakoperasiandibedakan
menjadi 3 hal yaitu kewirakoperasian rutin,arbitragedan inovatif.
a) Kewirakoperasian Rutin
Kewirakoperasian rutin diarahkan pada kegiatan rutin organisasi
usaha (koperasi), seperti produksi, pemasaran, personalia, keuangan,
administrasi, dan lain-lain,.
b) Kewirakoperasian arbitrase
Arbitrase di sini dimaksudkan sebagai keputusan yang diambil dari
dua kondisi yang berbeda dan keputusan itu memberikan peluang
yang menguntungkan. Tugas utama dari wirakop dalam hal ini
mencari peluang yang menguntungkan dari dua kondisi yang
berbeda.
c. Kewirakoperasian Inovatif
Inovatif berarti mencari, memanfaatkan dan menemukan sesuatu
yang baru. Wirakop yang inovatif berarti wirakop yang selalu tidak
puas dengan kondisi yang ada.
Tipe kewirakoperasian
Tipe kewirakoperasian dibagi menjadi 4 :
1. Kewirakoperasian Anggota
Anggota sebagai pemilik koperasi dapat menjadi wirakopbila ia
mampu menemukan dan memanfaatkan peluang yang ada untuk
pertumbuhan koperasi.
2. Kewirakoperasian Manajer
Pada koperasi yang mengangkat manajer sebagai pelaksana dan
penanggung jawab kegiatan operasional, koperasi tentu sangat
mengharapkan perubahan yang memberikan keuntungan.
3. Kewirakoperasian Birokrat
Birokrat adalah pihaknya secara tidak langsung berhubungan
dengan pengembangan gerakan koperasi. Setiap kegiatannya
memang diharapkan untuk memacu perkembangan koperasi.
4. Kewirakoperasian katalis
Katalis disini diartikan sebagai pihak yang berkompeten terhadap
pengembangan koperasi kendatipun ia tidak mempunyai hubungan
langsung dengan organisasi koperasi.
Menaati sendi-sendi dasar koperasi

Sendi-sendi dasar koperasi Indonesia adalah


a. Sifat keanggotaanya sukarela dan terbuka untuk setiap warag negara
Indonesia
b. Rapat anggota merupakan kekuasaan tertinggi sebagai pencerminan
demokrasi dalamkoperasi.
c. Pembagian SHU sesuai dengan jasa-jasa anggota.
d. Adanya pembatasan atas bunga modal.
e. Mengembangkan kesejahetraan anggota khususnya dan masyarakat
pada umumnya.
f. Usaha dan ketatalaksanaanya bersifat terbuka .
g. Swadaya,swakerta, dan swasembada sebagai pencerminan percaya
pada diri sendiri.
g. Tipe-tipe pengawasan koperasi
Pengawasan adalah suatu usaha sistematik untuk membuat semua kegiatan koperasisesuai
dengan rencana.
a. Pengawasan Pendahuluan
Prosedur-prosedur pengawasan pendahuluan mencakup semua upaya manajerial guna
memperbesar kemungkinan bahwa hasil-hasil aktual akan berdekatan hasilnya dibandingkan
dengan hasil-hasil yang direncanakan.
b. Pengawasan pada waktu kerja berlangsung
Pengawasan pada waktu kerja berlangsung terutama terdiri dari tindakan-tindakan para
supervisor yang mengarahkan pekerjaan para bawahan mereka.
c. Pengawasan umpan balik
Sifat khas dari metode-metode pengawasan (umpan balik) adalah bahwa dipusatkan
perhatian pada hasil-hasil historikal, sebagai landasan untuk mengoreksi tindakantindakan
masa mendatang.
Adapun sejumlah metode pengawasan feed back yang banyak dilakukan yaitu:
1. Analysis Laporan Keuangan
2. Analisis Biaya Standar
3. Pengawasan Kualitas
4. Evaluasi Hasil Pekerjaan Pekerja
H. Metode pengawasan koperasi

Secara garis besar pengawasan dapat dibagi menjadi dua,


yaitu metode pengawasan kualitatif dan metode
pengawasan kuantitatif.
Pengawasan kualitatif dilakukan oleh manajer untuk
menjaga performance organisasi secara keseluruhan, sikap
serta performance karyawan.
Metode pengawasan kuantitatif dilakukan dengan
menggunakan data, biasanya digunakan untuk mengawasi
kuantitas maupun kualitas produk.
I. Manajemen koperasi

Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian,


pengarahan dan pengawasan, usaha-usaha para anggota
organisasi dan penggunaan sumber daya-sumber daya
organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi yang telah
ditetapkan.
Proses Manajemen di Koperasi
1. Perencanaan (Planning)
Proses yang paling penting adalah fungsi perencanaan, yang
merupakan fungsi paling utama yang harus dijalankan oleh
pihak manajemen koperasi.
2. Pengorganisasian (Organizing)
Pengorganisasian (organizing) merupakan
Perancangan dan pemeliharaan sistem peran, atau
Proses pengaturan dan pengalokasian kerja, wewenang
dan sumber daya di kalangan anggota organisasi dalam
upaya mencapai tujuan organisasi secara efektif dan
efisien.
3. Actuating dan Leadership
Actuating dan leadership merupakan suatu proses
menggerakkan dan menjalankan organisasi agar orang-orang
yang diberi tugas, wewenang dan tanggung jawab dapat
bekerja menjalankan tugas untuk mencapai tujuan organisasi
yang telah ditetapkan.
4. Pengawasan (Controlling)
Pengawasan adalah suatu proses untuk menetapkan
pekerjaan apa yang sudah dilaksanakan, menilainya dan
mengoreksinya dengan maksud agar pelaksanaan pekerjaan
sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.
Kesimpulan
Wirakoperasi berasal dari birokrat pada umumnya juga tidak mempunyai kebebasan untuk
bertindak karena kadang-kadang membawa misi tertentu dari pemerintah yang kegiatannya terikat
pada ketentuan yang berlaku. Tugas wirausaha koperasi yang utama adalah menciptakan inovasi
yang dapat memberikan perubahan yang bersifat positif dalam organisasi usaha. Keberhasilan
inovasi akan sangat ditentukan oleh kemampuan dan kemauan wirakoperasi, di samping kebebasan
bertindak dari wirakoperasi tadi. Keberhasilan seorang wirausaha koperasi tidak dapat dilihat dalam
jangka pendek tetapi bertahap dalam jangka panjang. Pada akhirnya perkembangan ekonomi suatu
bangsa akan sangat ditentukan oleh para wirausaha yang berhasil termasuk wirausaha koperasi,
karena setiap muncul inovasi baru akan tumbuh berbagai aktivitas ekonomi yang berhubungan
dengan produksi hasil ekonomi tersebut. Pertumbuhan suatu koperasi sangat tergantung pada
kemampuan para wirakoperasi dalam menciptakan inovasi-inovasi baru yang bermanfaat bagi
anggotanya.
Terlepas dari itu semua pada dasarnya setiap wirakoperasimempunyai kewajiban moral dalam
meningkatkan pertumbuhan koperasi dengan mengusahakan agar koperasi dengan jalan
mengusahakan agar koperasi mempunyai keunggulan dibanding dengan pesaingnya.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai