Anda di halaman 1dari 20

Badan Berbentuk Koperasi

dan
Koperasi dan Mekanisme Pasar
Kelompok 4 :

1. Siska Sembiring (7203341007)


2. Siti Rahma (7201141010)
3. Sri Surya Ningsih (7203141015)
4. Tuahna Sari Nasution (7203141010)
Materi yang dibahas :
BADAN USAHA
1 BERBENTUK
KOPERASI

Koperasi dan
2
Mekanisme
Pasar .

Cahaya Dewi | 2025 | Presentasi Hal. 04


Badan Usaha Berbentuk Koperasi
Badan Usaha Berbentuk Koperasi

1.Pengertian Koperasi

koperasi adalah badan hukum yang didirikan oleh


orang perseorangan atau badan hukum koperasi,
dengan pemisahan kekayaan para anggotanya
sebagai modal untuk menjalankan usaha, yang
memenuhi aspirasi dan kebutuhan bersama di bidang
ekonomi, sosial, dan budaya sesuai dengan nilai dan
prinsip Koperasi.
2.Tujuan Badan Usaha Koperasi
Koperasi bertujuan meningkatkan kesejahteraan anggota
pada khususnya dan masyarakat pada umumnya sekaligus
sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari tatanan
perekonomian nasional yang demokratis dan berkeadilan.

3. Fungsi Badan Usaha Koperasi


Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan
ekonomi anggota pada khususnya dan masyarakat pada
umumnya untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan
sosialnya
Berperan serta secara aktif dalam upaya mempertinggi
kualitas kehidupan manusia dan masyarakat
Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan
dan ketahanan perekonomian nasional
Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan
perekonomian nasional yang merupakan usaha bersama
berdasar atas asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi
4. Prinsip Badan Usaha Koperasi
Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka  Pengelolaan
dilakukan secara demokratis
Anggota berpartisipasi aktif dalam kegiatan ekonomi
koperasi 
Merupakan badan usaha swadaya yang otonom, dan
independen  Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan
bagi anggota, pengawas, pengurus, dan karyawannya,
serta memberikan informasi kepada masyarakat tentang
jati diri, kegiatan, dan kemanfaatan koperasi 
Koperasi melayani anggotanya secara prima dan
memperkuat gerakan koperasi, dengan bekerja sama
melalui jaringan kegiatan pada tingkat lokal, nasional,
regional, dan internasional
Koperasi bekerja untuk pembangunan berkelanjutan bagi
lingkungan dan masyarakatnya melalui kebijakan yang
disepakati oleh anggota
5. Modal Badan Usaha Koperasi

1. Modal sendiri Modal sendiri (equity capital) adalah modal yang berasal
dari anggota koperasi. Modal ini terdiri dari modal anggota, baik yang
bersumber dari:
Simpanan Pokok
Simpanan Wajib,
Dana Cadangan,
Hibah,

2. Modal Pinjaman Modal pinjaman (debt capital) diajukan koperasi ke


pihak ketiga. Modal ini harus dikembalikan sesuai kesepakatan waktu
maupun bunga. Biasanya, peminjam modal atau kreditur akan melakukan
survei kelayakan usaha koperasi. Sumber modal pinjaman didapat dari:
Pinjaman dari anggota,
Pinjaman dari koperasi lain,
Pinjaman dari lembaga keuangan,
Obligasi dan surat utang
Sumber keuangan lain,
6. Jenis-jenis Badan Usaha Koperasi
Koperasi Konsumen, Koperasi konsumen adalah jenis koperasi yang
menyelenggarakan kegiatan usaha pelayanan di bidang penyediaan
barang kebutuhan anggota dan non anggota.
Koperasi Produsen, Koperasi produsen adalah jenis koperasi yang
menyelenggarakan kegiatan usaha pelayanan di bidang pengadaan
sarana produksi dan pemasaran produksi yang dihasilkan anggota
kepada anggota dan non anggota.
Koperasi Jasa, Koperasi jasa merupakan jenis koperasi yang
menyelenggarakan kegiatan usaha pelayanan jasa non simpan
pinjam yang diperlukan oleh anggota dan non anggota.
Koperasi Simpan Pinjam Koperasi simpan pinjam merupakan jenis
koperasi yang menjalankan usaha simpan pinjam sebagai satu-
satunya usaha yang melayani anggota.
Koperasi Berdasarkan Tingkatan

Koperasi Primer, Koperasi Primer adalah jenis


koperasi yang anggotanya terdiri dari minimal 20
orang.
Koperasi Sekunder, Koperasi Sekunder adalah jenis
koperasi yang anggotanya paling sedikit terdiri dari
gabungan 3 (tiga) koperasi primer serta memiliki
cakupan daerah kerja yang lebih luas.
Koperasi dan Mekanisme Pasar
Hubungan Pasar dengan Koperasi

3 hubungan yang penting dalam lingkungan koperasi,


yaitu hubungan kepemilikan, hubungan pelayanan dan
hubungan pasar , yaitu :

Hubungan Pasar
5 jenis pasar yang dimanfaatkan koperasi sebagai
sumber daya yang bermanfaat bagi pertumbuhan
koperasi, Sebagai Berikut :
Pasar Barang
Pasar Tenaga Kerja
Pasar Uang
Pasar Modal
Pasar Luar Negeri
Kekuatan dan Kelemahan Koperasi dalam Sistem Pasar

Kekuatan-kekuatan Koperasi : 
Economies of Scale (adanya pembelian barang yang banyak) 
Bagaining position di pasar (kekuatan dalam penawaran produk) 
Kemampuan dalam menghadapi ketidakpastian (uncertainly), adanya
internal market dan eksternal market, risiko ditanggung bersama. 
Pemanfaatan inter-linkage market dan transaction cost sebagai
akibat self control dan self management. Anggota harus mempunyai
sifat altruisme.
Kelemahan-kelemahan Koperasi berdasarkan prinsip-prinsip, yaitu : 
Prinsip keanggotaan bersifat terbuka dan sukarela, ini akan
melemahkan permodalan dalam jangka panjang. 
Perinsip kontrol secara demokratis. 
Prinsip pembagian sisa hasil usaha berdasarkan jasa anggota. 
Prinsip bunga yang terbatas atas modal.
Koperasi dalam Berbagai Struktur Pasar Persaingan
Sempurna, Pasar Monopolistik, Pasar Oligopoli dan Pasar
Monopoli

Koperasi dalam Pasar Persaingan Monopolistik


Pasar suatu produk dikatakan berada keadaan persaingan
monopolistik apabila dalam pasar tersebut terdapat ciri-ciri persaingan dan
ciri monopoli. Hal ini disebabkan produk-produk yang dijual dipasar tidaklah
homogen, tetapi masing-masing mempunyai daya subsitusinya satu sama
lain.
Hubungan Pasar dengan Koperasi
Hubungan produsen dengan pasar tanpa koperasi dapat digambarkan
sebagai berikut. Misalnya Produsen (P) yang menghasilakn kakao akan
menjual produksinya ke pasar (Konsumen C). Dalam hal ini Produsen P
dan Konsumen C tidak terintegrasi atau tidak saling mengetahui dengan
baik. Oleh karena itu, peran pedagang (T) adalah sangat strategis untuk
menjembatani kepentingan ekonomi kedua belah pihak.
Hubungan Produsen Anggota Koperasi dengan Pasar Menurut konsep koperas
sekelompok orang baik itu sebagai produsen maupun sebagai konsumen yan
mempunyai kepentingan ekonomi yang sama dapat membentuk perusahaa
koperasi. Adanya persamaan kepentingan ekonomi ini membentuk “hubunga
khusus” antara anggota koperasi dengan perusahaannya yang disebut koperas
Sebenarnya produsen/anggota koperasi sendiri dapat berhubungan langsung k
pasar untuk menjual produksinya, tetapi karena pertimbangan efisiensi ata
adanya keuntungan ekonomis dan nonekonomis yabg lebih besar, merek
menyerahkan pemasarannya kepada koperasi.
kekuatan dan Kelemahan koperasi
Kekuatan, bersatunya para produsen dalam sebuah
organisasi koperasi merupakan ajang yang baik dalam
mengatur harga jual. Adanya pihak internal yang
berasal dari hubungan pasar antara koperasi
memudahkan pasar dalam membentuk harga dan
mengatur strategi dalam menekan biaya produksi.
Kelamahan, Prinsip keanggotan koprasi bersifat
terbuka dan sukarela ,akan melemahkan struktur
permodalan dalam jangka panjang sebab jika
perusahaan koperasi tidak mampu melayani kepentingan
koperasi anggota
Koperasi dalam Pasar Monopoli
Koperasi akan sulit untuk menjadi pelaku monopoli di masa yang akan
datang baik secara lokal, regional maupun nasional. Dengan titik pandang
dari prospek yang akan datang, struktur Pasar Monopoli tidak banyak
memberi harapan bagi Koperasi. Selain tuntutan lingkungan untuk
menghapus yang bersifat monopoli, pasar yang dihadapi akan semakin
terbuka untuk persaingan.

Koperasi dalam Persaingan Pasar Monopolistik


Pasar persaingan Monopolistik diartikan sebagai pasar monopoli yang
bersaing. Adapun Ciri-cirinya:  Banyak penjual dan pengusaha dari produk
yang beragam, Produk yang dihasilkan tidak homogeny  Jadi produk
substitusi artinya dapat digantikan dengan produk lain , Keluar masuk
pasar relatif mudah.
Koperasi dalam Pasar Persaingan Sempurna
Pada Pasar Persaingan sempurna ini persaingan harga tidak cocok oleh para
pelaku bisnis termasuk koperasi di pasar persaingan sempurna. Untuk
mendapatkan keuntungan yang lebih besar maka koperasi harus mampu
bersaing dalam hal biaya. Menurut konsepsi koperasi biaya, produksi akan
dapat diminimumkan berdasarkan skala ekonomi baik sebagai koperasi
produsen mupun konsumen.

Koperasi dalam Pasar


Dewasa ini banyak koperasi di pasar-pasar lokal yang telah berintegrasi vertikal atau pasar-pasar yang
lebih besar dimana perusahaan-perusahaan yang telah mapan masih sangat terbatas. Hal ini
menunjukkan bahwa koperasi telah berada di struktur pasar oligopoli, yaitu struktur pasar dimana
hanya terdapat beberapa penjual yang menyebabkan kegiatan penjual yang satu mempunyai peranan
penting bagi penjual yang lain. Integrasi vertikal yang dilaksanakan oleh perusahaan koperasi atau
perusaha an-perusahaan lainnya di samping sebagai upaya peningkatan efisiensi perusahaan, juga
untuk menghadiri persaingan yang lebih ketat antar penjual.
KESIMPULAN
Koperasi memiliki peluang seiring dengan krisis yang terjadi di
Indonesia dan Asia pada umumnya. Kegagalan industri besar untuk
menghasilkan pembangunan yang berkelanjutan, memberikan
peluang bagi koperasi untuk menyatakan dirinya sebagai
fundamental perekonomian.
Untuk menggapai peluang itu dan menempatkan kembali
koperasi sebagai fundamental perekonomian diperlukan perubahan
yang komprehensif. Yang harus dibenahi segera adalah pertama,
reorientasi dan reorganisasi koperasi. Koperasi diorientasi dan
diorganisasikan sebagai bangun perusahaan yang profesional.
Koperasi harus berdiri tegak sebagai bengun perusahaan yang
mandiri dan efisien. Kedua, reaktualisasi peranan pemerintah.
Pemerintah harus ikut serta dalam pembangunan koperasi secara
sinergis dengan masyarakat.
Thank You

Anda mungkin juga menyukai