Anda di halaman 1dari 9

TUGAS KEPERAWATAN ANAK

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 2
1. NADIA WAHYUNI PUTRI UTAMI HIPNI
2. DEA AGUSTINA
3. ENDAH ISTIQOMAH
4. ANNISA VIRA ANGGRIANI
5. AISYAH
6. WIENDA SEKAR ASRI
7. MUHAIMIN GHANY HUSSEIN
KELAS : TK 2 A

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN


LUBUKLINGGAU

POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG


TAHUN AKADEMIK 2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya sehingga
makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terima
kasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan
sumbangan baik pikiran maupun materinya.

Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa
pembaca praktekkan dalam kehidupan sehari-hari. Bagi kami sebagai penyusun merasa
bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini karena keterbatasan
pengetahuan dan pengalaman Kami. Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran
yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Lubuklinggau, 15 November 2021

Penyusun
SOP IMUNISASI DPT

Pengertian Tindakan pemberian vaksin DPT pada anak berumur 2-11


bulan
Memberikan kekebalan aktif terhadap penyakit Dipteri,
Pertusis, Tetanus
Tujuan dan Hepatitis B
: Persiapan pasien
1.Petugas memperkenalkan diri
2.Identifikasi pasien
3.Beritahu pasien/keluarga tentang tindakan yang akan
Prosedur dilakukan
Persiapan Alat-alat
1. Vaksin DPT
2. Spuit disposable
3. Kapas DTT
Pelaksanaan
1. Petugas mencuci tangan
2. Pastikan vaksin yang akan digunakan dalam keadaan baik
3. Jelaskan kepada ibu anak tersebut, umur anak (2-11 bulan)
jumlah
suntikan 3x untuk imunisasi DPT
4. Ambil 0,5 cc vaksin DPT
5. Bersihkan 1/3 paha bagian luar dengan kapas DTT
6. Suntikan secara intra Muskuler (IM)
7. Terangkan kepada ibu, tentang panas akibat DPT, berikan
obat penurun
panas/ antipiretik kepada ibu
8. Anjurkan kompres hangat di lokasi suntikan
9. Rapikan Alat-alat
10. Petugas mencuci tangan
11. Dokumentasikan dalam KMS
SOP IMUNISASI HEPATITIS B
Penyakit hepatitis adalah peradangan hati yang
Pengertian disebabkan oleh virus hepatitis. Ada 5 jenis virus
hepatitis: A, B, C, D, dan E. Karakteristik dari masing-
masing jenis ini berbeda, makadari itu gejala dan
pengobatannya juga beragam
a. Sebagai acuan penatalaksanaan Hepatitis
Tujuan b. Menyembuhkan/ mempertahankan kualitas hidup
dan produktifitas pasien
c. Mencegah kekambuhan Hepatitis
d. Mencegah kematian akibat Hepatitis
A. Melakukan anamnesa pasienKeluhan
 Umumnya tidak menimbulkan gejala terutama
pada anak-anak
 Gejala timbul apabila seseorang telah terinfeksi
selama 6 minggu, antara lain :-Gangguan
gastrointestinal, seperti: malaise, anoreksial, mual
dan muntah-gejala flu: batuk, fotofobia, sakit
kepala, myalgia
 Gejala prodromal akan menghilang pada saat
Prosedur timbul kuning, tetapi keluhan anoreksia, malaise,
dan kelemahan dapat menetap
 Ikterus didahului dengan kemunculan urin
berwarna gelap. Pruritus (biasanya ringan dan
sementara) dapat timbul ketika ikterus meningkat.
Pada saat badan kuning, biasanya diikuti oleh
pembesaran hati yang diikuti rasa sakit bila
ditekan dibagian perut kanan atas.Setelah gejala
tersebut akan timbul fase resolusi.
B. Melakukan pemeriksaan fisik
 Konjungtiva ikterik
 Pembesaran dan sedikit nyeri pada
hatiSplenomegali dan limfadenopati pada 15-20%
pasien
C. Melakukan pemeriksaan tambahan berupa :
 Tes laboratorium urin (bilirubin di dalam urin)
 Pemeriksaan darah: peningkatan kadar bilirubin
dalam darah, kadar SGOT dan SGPT >2X Nilai
normal tertinggi
 HBsAG
D. Memberikan rujukan pasien untuk melakukan
pemeriksaan laboratorium; HBsAG
E. Penegakan Diagnosis, Penegakan diagnosi
berdasarkan anamnesa, Pemeriksaan fisik dan
pemeriksaan penunjang
F. Memberikan pengobatanPenatalaksaan
 Asupan kalori dan cairan yang adekuat
 Tirah baring
 Pengobatan simptomatik-Demam: Ibuprofen
2x400 mg/ hari-Mual: antiemetic seperti
Metoklopramid 3x10 mg/ hari atau Domperidon
3x10mg/hari-Perut perih dan kembung; H2 Bloker
(Simetidin 3x200 mg/hari atau Ranitidin 2x150
mg/hari) atau Proton Pump Inhibitor (Omeprazol
1x20 mg/hari)
G. Memberikan edukasi
 Pada keluarga untuk ikut mendukung pasien agar
teratur minum obat karena pengobatan jangka
panjang
 Pada fase akut, keluarga ikut menjaga asupan
kalori dan cairan yang adekuat, dan membatasi
aktivitas fisik pasien
 Pencegahan penularan pada anggota keluarga
dengan modifikasi pola hidup untuk
pencegahantranmisi dan imunisasi
H. Memberikan edukasi untuk control secara berkala
untuk menilai hasil pengobatan
I. Memberikan surat rujukan pada pasien kelayanan
sekunder (spesialis penyakit dalam) untuk
tatalaksana lebih lanjut
J. Mencatat ke buku register
SOP IMUNISASI POLIO

Tindakan pemberian vaksin polio


pada bayi mulai umur 0-11 bulan
Pengertian dalam
ruang lingkup posyandu dan 0-59
bulan untuk kegiatan Pekan Imunisasi
Nasional (PIN
Tujuan Memberikan kekebalan aktif
terhadap penyakit polio
persiapan pasien
1. Petugas memperkenalkan diri
2. Identifikasi pasien
3. Beritahu pasien/keluarga tentang
tindakan yang akan dilakukan
Persiapan Alat-alat
1. Vaksin Polio
2. Pipet
3. pinset
Pelaksanaan
Prosedur 1. Petugas mencuci tangan
2. Pastikan vaksin yang akan
digunakan dalam keadaan baik
(perhatikan
nomor, kadaluarsa dan VVM)
3. Buka tutup vaksin dengan
mengunakan pinset / gunting kecil
4. Pasang pipet diatas botol vaksin
5. Letakkan anak pada posisi yang
senyaman mungkin
6. Buka mulut anak dan teteskan
vaksin polio sebanyak 2 tetes
7. Pastikan vaksin yang telah
diberikan ditelan oleh anak yang
diimunisasi
8. Jika dimuntahkan atau dikeluarkan
oleh anak, ulangi lagi penetesan
9. Saat meneteskan vaksin ke mulut,
pastikan agar vaksin tetap dalam
kondisi steril
10. Rapikan Alat-alat
11. Petugas mencuci tangan
12. Dokumentasikan dalam KMS
SOP IMUNISASI CAMPAK

Pengertian Tindakan pemberian vaksin campak pada anak


berumur 9 bulan
Tujuan Memberikan kekebalan terhadap penyakit campak
: Persiapan pasien
1. Petugas memperkenalkan diri
2. Identifikasi pasien
3. Beritahu pasien/keluarga tentang tindakan yang
akan dilakukan
Persiapan Alat-alat
1. Vaksin Campak
2. Pelarut Campak
3. Spuit disposable
4. Pinset
5. Kapas DTT
Prosedur Pelaksanaan
1. Petugas mencuci tangan
2. Pastikan vaksin yang akan digunakan dalam
keadaan baik (perhatikan
kadaluarsa dan VVM)
3. Buka tutup vaksin dengan menggunakan pinset
4. Larutkan dengan cairan pelarut campak yang
sudah ada (5cc)
5. Pastikan umur anak tepat untuk di imunisasi
campak (9bulan)
6. Ambil 0,5 cc vaksin campak yang telah dilarutkan
tadi
7. Bersihkan lengan kiri bagian atas anak dengan
kapas DTT
8. Suntikan secara Sub cutan (SC)
9. Rapikan Alat-alat
10. Petugas mencuci tangan
11. Dokumentasikan dalam KMS
SOP IMUNISASI BCG

Pengertian Tindakan pemberian vaksin BCG pada anak berumur


kurang dari 2 bulan
Tujuan Memberikan kekebalan terhadap penyakit
Tuberculosis (TBC)
Persiapan pasien
1. Petugas memperkenalkan diri
2. Identifikasi pasien
3. Beritahu pasien/keluarga tentang tindakan yang
akan dilakukan
Persiapan Alat-alat
1. Vaksin BCG
2. Spuit disposable
3. Kapas DTT
Prosedur Pelaksanaan
1. Petugas mencuci tangan
2. Pastikan vaksin yang akan digunakan dalam keadaan
baik (perhatikan
kadaluarsa dan VVM)
3. Larutkan vaksin dengan cairan pelarut BCG 1 Ampul
(4cc)
4. Pastikan anak belum pernah di BCG dengan
menanyakan pada orang tua
anak
5. Ambil 0,05 cc vaksin BCG yang telah dilarutkan
6. Bersihkan lengan dengan kapas DTT, jangan gunakan
alcohol sebab
akan merusak vaksin
7. Suntikan vaksin tersebut 1/3 bagian lengan kanan
atas (tepatnya pada
insertion musculus deltoideus)secara intra cutan
8. Rapikan Alat-alat
9. Petugas mencuci tangan
10. Dokumentasikan dalam KMS

Anda mungkin juga menyukai