Kota Tangerang
Kota Tangerang
Perseroan yang
Termasuk PERSEROAN
didirikan oleh 2 orang
NON PERORANGAN
atau lebih
Perseroan yang
memenuhi kriteria
UMK
Perseoran Perorangan
PERSEROAN
yang didirikan oleh 1
PERORANGAN
orang
Perseroan Perseorangan
• Didirikan oleh 1 orang Warga Negara Indonesia
• Mengisi Pernyataan Pendirian dalam bahasa Indonesia secara
elektronik dengan mengisi format Isian.
• Perseroan perorangan memperoleh status badan hukum setelah
didaftarkan kepada Menteri dan mendapatkan sertilikat pendaftaran
secara elektronik.
• Ditetapkan dengan keputusan pemegang saham Perseroan perorangan yang mempunyai kekuatan hukum
sama dengan RUPS.
• Mengisi Format Isian Perubahan Perseroan Perorangan :
a) nama dan tempat kedudukan Perseroan perorangan;
b) jangka waktu berdirinya Perseroan perorangan;
c) maksud dan tujuan serta kegiatan usaha Perseroan perorangan;
d) jumlah modal dasar, modal ditempatkan, dan modal disetor;
e) nilai nominal dan jumlah saham;
f) alamat Perseroan perorangan; dan
g) nama lengkap, tempat dan tanggal lahir, pekerjaan, tempat tinggal, nomor induk kependudukan, dan
nomor pokok wajib pajak dari pendiri sekaligus direktur dan pemegang saham Perseroan perorangan.
Perubahan Perseroan Perseorangan menjadi
Perseroan non Perorangan
• Perseroan perorangan harus mengubah status badan hukumnya menjadi Perseroan jika:
a) pemegang saham menjadi lebih dari 1 (satu) orang; dan/atau
b) tidak memenuhi kriteria usaha mikro dan kecil sebagaimana diatur dalam ketentuan
peraturan perundang-undangan mengenai usaha mikro dan kecil.
• Perseroan perorangan sebelum menjadi Perseroan melakukan perubahan status melalui akta
notaris dan didaftarkan secara elektronik kepada Menteri.
• Akta notaris sebagaimana pada ketentuan pada ayat (2) memuat:
• pernyataan pemegang saham yang memuat perubahan status perseroan perorangan
menjadi Perseroan Non Perorangan;
• perubahan anggaran dasar dari semula pernyataan pendirian dan/atau pernyataan
perubahan perseroan perorangan menjadi anggaran dasar dan data Perseroan menurut
UUPT.
Pengawasan dan Tata Kelola Perseroan
Perorangan
• Perseroan perorangan yang tidak menyampaikan laporan keuangan dikenai sanksi administratif berupa:
• a. teguran tertulis;
• b. penghentian hak akses atas layanan; atau
• c. pencabutan status badan hukum.
• Dalam hal Perseroan perorangan tidak menyampaikan laporan keuangan dalam jangka waktu 6 (enam) bulan sejak kewajiban
penyampaian laporan keuangan maka akan disampaikan teguran tertulis secara elektronik.
• Dalam hal Perseroan perorangan tidak memenuhi kewajiban untuk menyampaikan laporan keuangan setelah dilakukan
pengiriman teguran tertulis 2 (dua) kali berturut-turut maka akan dilakukan penghentian hak akses atas layanan.
• Dalam hal Perseroan perorangan tidak memenuhi kewajiban untuk menyampaikan laporan keuangan setelah 5 (lima) tahun
dilakukan penghentian hak akses atas layanan maka dapat dilakukan pencabutan status badan hukum.
(Draft Permenkumham tentang Perseroan 2021)
Pembubaran Perseroan Perorangan
• Pembubaran Perseroan perorangan terjadi karena:
a) berdasarkan keputusan pemegang saham Perseroan perorangan yang mempunyai kekuatan hukum sama dengan RUPS;
b) jangka waktu berdirinya yang ditetapkan dalam Pernyataan Pendirian atau perubahannya telah berakhir;
c) berdasarkan penetapan pengadilan;
d) dengan dicabutnya kepailitan berdasarkan putusan pengadilan niaga yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap, harta
pailit Perseroan perorangan tidak cukup untuk membayar biaya kepailitan;
e) harta pailit Perseroan perorangan yang telah dinyatakan pailit berada dalam keadaan insolvensi sebagaimana diatur dalam
undang-undang mengenai kepailitan dan penundaan kewajiban pembayaran utang; atau dicabutnya perizinan berusaha
Perseroan perorangan sehingga mewajibkan
• Pembubaran Perseroan perorangan berdasarkan peraturan perundang-undangan dilakukan dengan mengisi Format Isian
Pernyataan Pembubaran secara elektronik.
• Menteri mencatat berakhirnya status badan hukum Perseroan perorangan dan menghapus nama Perseroan perorangan dari
daftar perseroan terhitung sejak didaftarkan Pernyataan Pembubaran secara elektronik.
• (Draft Permenkumham tentang Perseroan 2021)
Pendaftaran Badan Hukum (Pasal 7 ayat 4 UUPT-CK) dan PP 8/2021, menjadi dasar untuk merubah proses
Pengesahan, Persetujuan dan Pemberitahuan yang saat ini berlaku. Draft Permenkumham tidak hanya mengatur
Perseroan Perorangan sebagai pelaksanaan PP 8/2021, tetapi juga menggantikan Permenkumham nomor
4/2014. nomor 1/2016 dan Nomor 14/2020