Anda di halaman 1dari 6

BAB 6

A. Pengertian Basis Data (Data Base)


Basis data atau database, berasal dari kata basis dan data. Basis
dapat diartikan markas atau gudang tempat berkumpul. Data merupakan
representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti
manusia (pegawai, siswa, pembeli, pelanggan), barang, hewan,
peristiwa, konsep, kedaan, dan sebagainya yang direkam dalam bentuk
angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi atau kombinasinya dan
mempunyai arti secara implisit. Data dapat dinyatakan dalam bentuk
angka, karakter atau simbol, sehingga bila data dikumpulkan dan saling
berhubungan maka dikenal dengan istilah basis data (database)
[Ramez, 2000].
Menurut Encyclopedia of Computer Science and Engineer, para
ilmuwan di bidang informasi menerima definisi standar informasi, yaitu
data yang digunakan dalam pengambilan keputusan. Jadi basis data
merupakan kumpulan file/table yang salingberelasi (berhubungan) yang
disimpan dalam media penyimpananelektronik. Atau, basis data adalah
koleksi terpadu dari data yang saling berkaitan yang dirancang untuk
memenuhi kebutuhan informasi suatu enterprise (dunia usaha).
Tabel 5.1 Definisi Basis Data Menurut Para Ahli
PakarInformatika Definisi Basis Data
Basis data merupakan kumpulan informasi
George Tsu-der Chou bermanfaat yang diorganisasikan kedalam
aturan yang khusus. Informasi ini adalah data
yang telah diorganisasikan kedalam bentuk
yang sesuai dengan kebutuhan seseorang
[Abdul, 1999].
basis data adalah system berkas terpadu yang
Fabbridan Schwab dirancang terutama untuk meminimalkan
duplikasi data.
Basis data lebih dibatasi pada arti implisit
Ramez Elmasri yang khusus, yaitu sebagai berikut.
a. Basis data merupakan penyajian suatu aspek
dari dunia nyata (real world).
b. basis data merupakan kumpulan data dari
berbagai sumber yang secara logika
mempunyai arti implisit. Data yang terkumpul
secara acak tanpa memiliki arti, tidak dapat
disebut basis data.
c. Basis data perlu di rancang, dibangun dan
data dikumpulkan untuk suatu tujuan. Basis
data dapat digunakan oleh beberapa user dan
beberapa aplikasi yang sesuai dengan
kepentingan user.

Dari beberapa definisi di atas, basis data memiliki berbagai sumber data
dalam pengumpulan data, bervariasi derajat interaksi kejadian dari dunia
nyata, dirancang dan dibangun agar dapat digunakan oleh beberapa
user untuk berbagai kepentingan [Waliyanto, 2000] dan pada masing-
masing table/file di dalam database berfungsi untuk
menampung/menyimpan data-data, dan masing-masing data yang ada
pada table/file tersebut saling berhubungan dengan satu sama lainnya.
Tujuan dari dibentuknya basis data pada suatu perusahaan pada
dasarnya adalah kemudahan dan kecepatan dalam pengambilan
kembali data.
Dalam basis data seluruh data disimpan dalam file basis data
pada masing-masing table/file sesuai dengan fungsinya, sehingga
penelusuran data dapat dilakukan dengan mudah dan cepat tersaji.
Basis data merupakan aspek yang sangat penting dalam system
informasi karena merupakan gudang penyimpanan data yang dapat
menghindari duplikasi data, hubungan antardata yang tidak jelas,
organisasi data, serta update yang rumit.
B. Hierarki Basis Data
Data diorganisasikan kedalam bentuk elemen data (field),
rekaman (record), dan berkas (file). Elemen data adalah satuan data
terkecil yang tidak dapat dipecah lagi menjadi unit lain yang bermakna.
Misalnya data siswa terdiri dari NIS, nama, alamat, telepon atau jenis
kelamin. Rekaman merupakan gabungan sejumlah elemen data yang
saling terkait. Istilah lain dari rekaman adalah baris atau tupel. Berkas
adalah himpunan seluruh rekaman yang bertipe sama.

C. J. Date menyatakan bahwa sistem basis data dapat dianggap


sebagai tempat untuk sekumpulan berkas data yang terkomputerisasi
dengan tujuan untuk memelihara dan membuat informasi tersebut
tersedia saat dibutuhkan.
C. Macam-Macam Basis Data
Dilihat dari jenisnya, basis data dibagimen jadi menjadi dua
yaitu sebagai berikut.
1. basis Data Flat-File
Basis data flat-file baik digunakan untuk menyimpan daftar atau
data sederhana dan berukuran kecil sehingga dapat diubah dengan
mudah. Pada dasarnya, mereka tersusun dari sekumpulan string dalam
satu atau lebih file yang dapat diurai untuk mendapatkan informasi yang
disimpan. Basis data flat-file akan menjadi sangat rumit bila digunakan
untuk menyimpan data berstruktur kompleks meskipun masih
dimungkinkan menyimpan data semacam itu. Salah satu masalah
penggunaan basis data jenis ini yaitu rentan pada korupsi data karena
tidak ada penguncian yang melekat saat data digunakan atau
dimodifikasi.
2. Basis Data Relasional
Basis data ini mempunyai struktur yang lebih logis terkait cara
penyimpanan. Kata “Relasional” berasal dari kenyataan bahwa tabel-
tabel yang berada di basis data dapat dihubungkan satu dengan lainnya.
Basis data relasional menggunakan sekumpulan table dua dimensi yang
masing –masing table tersusun atas baris (tupel) dan kolom
(atribut).Untuk membuat hubungan antara dua atau lebih tabel,
digunakan key (atribut kunci) yaitu primary key di salah satu table
dan foreign key di tabel yang lain.
Saat ini, basis data relasional menjadi pilihan karena keunggulannya.
Beberapa kelemahannya antara lain implementasi yang lebih sulit untuk
data, dalam jumlah besar dengan tingkat kompleksitasnya yang tinggi
dan proses pencarian informasi yang lebih lambat karena perlu
menghubungkan tabel-tabel terlebih dahulu apabila datanya tersebar di
beberapa tabel.
D. Data Base Management System (DBMS)
Data Base Management System dapat diartikan sebagai Sistem
Manajemen Basis Data (SMB), yaitu program komputer yang
digunanakan untuk memasukkan, mengubah, menghapus, memodifikasi
dan memperoleh data/informasi secara praktis dan efisien. Manfaat dari
DBMS antara lain sebagai berikut.
1. Praktis. DBMS menyediakan media penyimpanan permanen berukuran
kecil namun banyak menyimpan data jika dibandingkan dengan
menggunakan kertas.
2. Komputer dapat mencari dan menampilkan informasi yang dibutuhkan
dengan cepat.
3. Mengurangi kejemuan saat melakukan pekerjaan berulang-ulang
karena mesin tidak merasakannya.
4. Update to date. Informasi yang tersedia selalu berubah dan akurat
setiap saat.
Tabel 5.2 KeuntungandanKelemahanPenggunaan DBMS
Keuntungan-keuntungan Kelemahan-kelemahan
a. Pemusatan kontrol DBMS
a Biaya tinggi. Kebutuhan untuk
dibawah satu orang/ kelompok mendapatkan perangkat lunak dan
menjadi terpeliharanya standar perangkat keras yang tepat cukup
kualitas data, keamanan batas mahal, termasuk biaya
penggunaannya serta menetralkan pemeliharaan dan sumber daya
konflik dalam persyaratan data manusia yang mengelola basis
dan integritas data dapat terjaga. data tersebut.
b. Informasi basis data lebih efektifb Sistem basis data lebih kompleks
dalam pemakaian bersama dibandingkan dengan proses
(shared data) oleh beberapa user, berkas, sehingga mudah terjadi
dengan kontrol data yang terjaga. kesalahan dan semakin sulit
c. Mudah dalam membuat program dalam pemeliharaan data.
aplikasi baru dengan data bebasc Data yang terpusat dalam satu
dan terpisah dari data yang lokasi dapat beresiko kehilangan
disimpan dalam komputer. data selama proses aplikasi.
d. Menyediakan interface secara
mudah bagi user dalam mengelola
data secara langsung.
e. Data yang masuk dapat berlebih/
rangkap. DBMS dapat
menurunkan atau mengontrol
tingkat kerangkapan dan
mengelola proses pembaruan data.
f. Kemungkinan database yang di
akses sama. DBMS mampu
mengatur interface berbeda,
disesuaikan dengan pemahaman
tiap user terhadap kebutuhan basis
data.

1. Model Data
Model data dapat dikelompokkan berdasarkan konsep pembuatan
deskripsi strktur basis data, yaitu sebagai berikut.
a. Model data konseptual (high level) menyajikan konsep tentang
bagaimana user memandang atau memperlakukan data. Dalam model
ini dikenal tiga konsep penyajian data.
1) Entity (entitas) merupakan penyajian objek, kejadian atau konsep dunia
nyata yang keberadaannya secara eksplisit didefinisikan dan disimpan
dalam basis data. Contohnya siswa, mata pelajaran, guru, nilai, dan
sebagainya.
2) Atribute (atribut) adalah keterangan yang menjelaskan karakteristik dari
suatu entitas seperti NIS, nama, kelas, jurusan untuk entitas siswa.
3) Relationship (hubungan) marupakan interaksi antara satu entitas
dengan yang lainnya. Contoh nya entitas pelanggan berhubungan
dengan entitas barang yang dibelinya.
b. Model data fiskal (low level) merupakan konsep deskripsi detail antara
disimpan kedalam computer dengan menyajikan informasi tentang
format rekaman, urutan rekaman, dan jalur pengaksesan data yang
dapat membuat pencarian rekaman data lebih efisien.
c. Model data implementasi (representational) merupakan konsep
deskripsi data disimpan dalam computer dengan menyembunyikan
sebagian detail deskripsi data sehingga para user mendapat gambaran
global bagaimana data disimpan dalam komputer. Model ini merupakan
konsep model data yang digunakan oleh model hierarki, jaringan dan
relasional.
2. Skema dan Instan Basis Data
Skema basis data merupakan deskripsi dari basis data yang
spesifikasinya ditentukan dalam tahap perancangan namun tidak terlalu
diharapkan diubah setiap saat. Penggambaran skema umumnya hanya
berisi sebagian dari detail deskripsi basis data.
Siswa
NIS Nama Kelas Jurusan

Mata Pelajaran
KD_MP Mata Pelajaran

Guru
KD_Guru Nama Alamat Telepon

Sekolah
KD_Sekolah NIS KD_MP KD_Guru Semester Tahun Nilai
MP

Sekelompok data yang tersusun dalam satu baris rekaman (record /


tuple) dan tersimpan dalam basis data disebut dengan instansi
(instance) atau kejadian (occurences).
3. Arsitektur DBMS
Arsitektur ini dikenal dengan nama arsitektur tiga skema (three-
schema architecture) dimana fungsi ini untuk memisahkan antara basis
data fisik dengan program aplikasi user.
Skema-skema tersebut adalah sebagai berikut.
a. Level internal merupakan skema internal yang memuat deskripsi
struktur penyimpanan basis data dan menggunakan model data fisikal
serta mendefinisikan secara rinci penyimpanan data dalam basis data
dan jalur pengaksesan data.
b. Level konseptual adalah skema yang memuat deskripsi struktur basis
data secara keseluruhan untuk semua pemakai. Skema ini hanya
memuat deskripsi tentang enitas, atribut, hubungan dan batasan, tanpa
memuat deskripsi data secara rinci.
c. Level eksternal merupakan skema eksternal (user view) yang
mendefinisikan pandangan data terhadap sekelompok user (local view)
dengan menyembunyikan data lain yang tidak diperlukan oleh kelompok
user tersebut.

Keuntungan dari arsitektur ini antara lain sebagai berikut.


a. Perubahan skema konseptual, yaitu adanya perubahan suatu item data
tidak akan berpengaruh pada program aplikasi. Namun jika skema
eksternal tidak sesuai lagi dengan skema konseptual yang baru maka
program aplikasi harus di sesuaikan juga.
b. Perubahan skema internal, yaitu pemisahan antara skema eksternal
dengan skema internal yang berfungsi untuk menjaga bila terjadi
perubahan skema internal. Misalnya, ada penambahan “pointer” pada
rekaman tidak memerlukan perubahan pada aplikasi.
c. Perubahan skema eksternal, yaitu adanya penambahan atau
pembuatan skema eksternal baru namun tidak memengaruhi aplikasi
yang ada selama aplikasi tersebut tidak mengakses data berdasarkan
skema yang baru.
Berikut komponen-komponen DBMS (Howe, 1991).
a. Interface, yang didalamnya terdapat bahasa manipulasi data (data
manipulation language).
b. Bahasa definisi data (data definition language) untuk skema eksternal,
skema konseptual, dan skema internal.
c. Sistem kontrol basis data (database control system) yang mengakses
basis data karena adanya perintah dari bahasa manipulasi data.
Contoh bahasa menggunakan komponen-komponen tersebut
adalah SQL (Structured Query Language). SQL merupakan bahasa
standar yang digunakan oleh kebanyakan aplikasi-aplikasi DBMS.

Anda mungkin juga menyukai